BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan komputer memiliki banyak keuntungan yang dapat diambil jika seseorang bekerja dengan bantuan komputer. Oleh karena itu pada awal tahun 1980an komputer sudah mulai digunakan dalam dunia bisnis. Selain digunakan dalam dunia bisnis komputer juga dipakai di bidang yang lainnya seperti peramalan kejadian yang akan datang dengan memanfaatkan data dalam runtun waktu tertentu. Pemanfaatan komputer pada bidang tersebut antara lain berupa programprogram peramalan seperti peramalan kondisi lingkungan, peramalan cuaca dan lain sebagainya. Adapun fungsi komputer itu sendiri adalah mengolah data yang ada menjadi suatu informasi yang berguna bagi para pemakainya. Sistem pengolahan data dengan menggunakan komputer ini disebut dengan Sistem Informasi atau SI. Sistem Informasi biasanya digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi yang berguna bagi para pengguna yang berinteraksi dengan sistem informasi tersebut. Sistem informasi yang digunakan
dalam
memanfaatkan
peramalan
data-data yang
kondisi
lingkungan
telah tercatat
adalah
dengan
dalam database dan
diperhitungkan menggunakan model atau metode sehingga diperoleh ukuran suatu keadaan. Pemanfaatan informasi yang ada biasanya kurang dimanfaatkan secara maksimal. Informasi-informasi yang ada dapat diolah lagi untuk menghasilkan suatu informasi yang lebih berguna dan lebih sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh para pengguna sistem.
1
1.2. Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk Pengkajian Stok Ikan adalah dengan menggunakan Model Produksi Surplus, yaitu merupakan pengkajian metode holistik.
Model tersebut adalah Model Schaefer dan Fox.
Dasar
perhitungan Model ini menggunakan data hasil tangkapan (Y) dan jumlah kapal (f), selanjutnya diperoleh hasil tangkapan optimum sumberdaya hayati perairan seperti ikan dan udang. Pengkajian ini memberikan informasi kondisi penangkapan ikan yang telah berlangsung dalam kurun waktu tertentu,
yaitu
telah
tangkap
lebih
(overfishing)
atau
sebaliknya
(underfishing), serta pemberian rekomendasi untuk penambahan atau pembatasan armada kapal yang beroperasi di suatu wilayah penangkapan supaya sumberdaya yang ada tetap lestari. Aplikasi Metode Produksi Surplus untuk menentukan tingkat upaya penangkapan yang optimum lestari, yaitu suatu upaya yang dapat menghasilkan suatu hasil tangkapan maksimum yang lestari tanpa mempengaruhi produktifitas stok secara jangka panjang, yang biasa disebut Hasil Tangkapan Maksimum Lestari (Maximum Sustainable Yield /MSY). Penyelesaian estimasi MSY dengan Metode Produksi Surplus dapat dilakukankan dengan Model Schaefer dan Model Fox (Sparre dan Venema, 1999). Kondisi dewasa ini, proses prediksi pengkajian stok ikan dilakukan oleh sebagian besar pengelola perikanan di Indonesia masih menggunakan metode konvensional (manual), yang membutuhkan waktu relatif lama dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan program bantu untuk pengkajian stok ikan, dan output program bantu ini akan sangat membantu para pengelola perikanan. 1.3. Perumusan Masalah Masalah yang ada adalah bahwa saat ini metode yang digunakan untuk perhitungan pengkajian stok ikan masih menggunakana cara-cara konvensional (manual).
2
Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan suatu rancangan program bantu untuk mengestimasi hasil tangkapan ikan maksimum lestari yang memudahkan kerja para menejer perikanan untuk mengelola suatu sumberdaya perikanan tangkap di suatu wilayah. Program bantu yang dirancang dapat untuk mengetahui kondisi tingkat upaya penangkapan dalam
hal
ini kegiatan penangkapan
ikan
dalam kondisi aman
(undereksploitasi) atau overeksploitasi, berdasarkan informasi, output tersebut selanjutnya sebagai bahan pertimbangan para menejer untuk menambah atau membatasi jumlah armada kapal yang beroperasi dengan memperhatikan aspek kegiatan penangkapan ikan yang lestari, bahkan berguna dalam hal pembuatan regulasi/kebijakan oleh pemerintah bagi dunia perikanan tangkap. 1.4. Batasan Masalah Batasan masalah ini diperlukan agar supaya pembahasan menjadi lebih terfokus, yaitu : 1. Data masukan berupa data hasil tangkapan kilogram atau ton ikan (Y) laut ekonomis penting atau ikan yang merupakan target penangkapan (bawal hitam, bawal putih, tongkol jabrik dan bakor, tengiri, kakap, gerok, bambangan, manyung) dan upaya jumlah unit kapal (f) motor tempel dan kapal motor 2. Hasil perhitungan ini optimal dalam kurun waktu 10 tahunan. 3. Data utama upaya penangkapan (f) dan hasil tangkapan (Y) yang digunakan dalam perhitungan Model Produksi Surplus yang mengacu pada Model Schaefer dan Fox, berasal dari Dinas Perikanan Kabupaten TK II Cilacap dalam Statistik Perikanan Propinsi Jawa Tengah. 4. Estimasi pendugaan Maximum Sustainable Yield (MSY) ini tidak diperuntukan bagi ikan migratory dan jenis udang-udangan, khusus untuk jenis ikan tersebut menggunakan metode yang lain.
3
5. Estimasi
pendugaan
Maximum
Sustainable
Yield
(MSY)
ini
diperuntukan bagi ikan yang berada pada suatu daerah tertutup atau semi tertutup. 1.5. Spesifikasi Sistem Sistem yang akan dibuat adalah program bantu untuk mengestimasi hasil tangkapan maksimum sumberdaya perikanan yang lestari. Program bantu ini berdasarkan
model holistic yaitu Model Produksi Surplus,
khususnya Model Schaefer dan Fox. Dengan gambaran sebagai berikut :
INPUT Data hasil tangkapan dan upaya penangkapan
PROSES menghitung nilai ratarata, intersept, slope, MSY, fMSY
OUTPUT - MSY, f MSY , - Saran : - Rekomendasi - Fluktuasi MSY bulanan - Laporan
Gambar 1.1. Kerangka pikir Input, Proses dan output program bantu. - Input Sistem akan menerima input berupa data hasil tangkapan ikan laut Y(i) dan upaya jumlah kapal standar f(i) - Process Dari data masukan (input), selanjutnya sistem akan menghitung data berdasarkan formulasi-formulasi perhitungan MSY dan fMSY Model Schaefer dan Fox. - Output Berdasarkan perhitungan pada Process, sistem akan dapat menghasilkan nominal MSY dan f MSY. Selanjutnya berdasarkan nominal MSY dan f MSY dari hasil perhitungan tersebut dapat menghasilkan output program bantu berupa :
4
1. Informasi (nominal angka) tentang kondisi ekspoitasi yang telah berlangsung (underfishing atau overfishing). 2. Saran berupa rekomendasi dalam bentuk penambahan armada kapal penangkapan jika kondisi ekspoitasi dalam keadaan belum tangkap lebih (underfishing) atau sebaliknya untuk tahun berikutnya 3. Fluktuasi bulanan penangkapan ikan berdasarkan MSY. 4. Laporan tentang kondisi eksploitasi MSY dan upaya penangkapan fMSY, laporan Fluktuasi bulanan penangkapan ikan berdasarkan MSY. Untuk mendukung kelancaran penerapan sistem komputerisasi ini, dibutuhkan hardware dan software yang mendukung, antara lain : 1.5.1. Kebutuhan Minimal Perangkat Keras - Processor Pentium III 733 Mhz - Memory 64 MB - Ruang kosong HardDisk sebesar 500 MB sebagai media penyimpanan - VGA Card 4 MB - Monitor - Mouse dan Keyboard 1.5.2. Kebutuhan Minimal Perangkat Lunak -
Microsoft Windows® 2000 atau Microsoft Windows XP®
-
Microsoft Visual Fox Pro 9.0
1.5.3. Kebutuhan Brainware 1.5.3.1. Pemakai Sistem : -
Dalam mengoperasikan program yang dibuat, user harus dapat mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows® XP/Microsoft Windows® 2000.
1.5.3.2. Pengembang Sistem : - Pengembang sistem diharapkan mengetahui dasar program Microsoft Visual Fox Pro 9.0 dan konsep serta perancangan basis data.
5
1.6. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam Penelitian Tugas Akhir ini antara lain : -
Penelitian pustaka Dilakukan dengan studi pustaka/literatur menggunakan buku-buku yang mendukung proses pelaksanaan Tugas Akhir, dan pencarian informasi melalui internet
untuk membantu
membangun sistem. -
Penelitian lapangan Pencarian informasi secara langsung ke Dinas Kelautan dan Perikanan Cilacap, berupa laporan bulanan dan tahunan tentang data armada penangkapan dan produksi perikanan, untuk selanjutnya sebagai data masukan sistem yang akan dibuat. Hal yang dilakukan dalam pengamatan ini meliputi: §
Melakukan wawancara langsung dengan narasumber pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Cilacap.
§ Mengambil data yang diperlukan untuk pembuatan sistem -
Penelitian laboratorium Pemrograman, pengujian dan perbaikan kesalahan, desain tatap muka software ini dilakukan di laboratorium.
-
Konsultasi Konsultasi dengan Dosen Pembimbing tentang segala sesuatu yang menyangkut masalah Tugas Akhir, khususnya pemrograman dan penulisan untuk dapat diperoleh hasil yang maksimal
1.7. Tujuan Umum Penulisan 1.7.1. Untuk Mahasiswa -
Penulisan Tugas Akhir dilaksanakan untuk memenuhi syarat dan kewajiban mahasiswa sebagai salah satu standar penilaian dalam menentukan kelulusan mahasiswa.
-
Penulisan Tugas Akhir
ini menuntut
mahasiswa untuk dapat
mengimplementasikan apa yang telah mahasiswa dapat dan pelajari
6
selama menempuh jenjang perkuliahan sebelum diwujudkan dalam dunia kerja sesungguhnya, sesuai dengan bidang minat dan program studi masing-masing. 1.7.2. Untuk Pemakai Sistem -
Mengetahui secara umum kondisi perikanan tangkap di suatu daerah yaitu masih dalam kondisi eksploitasi yang aman (underfishing) atau telah tangkap lebih (overfishing).
-
Membantu pihak pemakai sistem dalam melakukan pemantauan kondisi eksploitasi perikanan tangkap pada suatu daerah dengan menggunakan model Produksi Surplus secara cepat dan tepat.
1.8. Jadwal Penelitian Total waktu yang direncanakan untuk penyelesaian tugas akhir ini adalah 13 minggu. Berikut adalah penjabaran tahapan tugas akhir: Minggu keKegiatan Proposal
1
2
3
•
•
•
4
5
6
Penyusunan Bab 1
•
•
Penyusunan Bab 2
•
•
•
•
•
•
•
•
Penyusunan Bab 3 Pemograman Analisa hasil output Penyusunan Bab 4 Penyusunan Bab 5
7
8
9
10 11 12 13
•
•
•
• •
•
•
•
•
• •
7
1.9. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini secara garis besar dapat dituliskan sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, spesifikasi sistem, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI Berisi teori-teori yang melatar belakangi penulisan tugas akhir ini, yaitu berupa teori tentang model produksi surplus khususnya model fox dan model schaefer. BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM Berisi perancangan sistem secara keseluruhan dari pembuatan tugas akhir ini yakni meliputi perancangan terhadap program bantu estimasi hasil tangkapan maksimum lestari (Maximum Sustainable Yield/MSY) dengan menggunakan model produksi surplus. BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM Berisi uraian implementasi dan analisis sistem dalam bentuk program yang dibuat. BAB 5 : PENUTUP Berisi kesimpulan dari tugas akhir ini, saran atas hasil dari program yang dibuat dan pengembangannnya pada masa yang akan datang.
8