10 PRINCIPLES OF FAIR TRADE
Jump to first page
KENAPA FAIR TRADE?
Sistem perdagangan konvensional menjadi permasalahan tersendiri ketika pendekatan perdagangan yang digunakan untuk hubungan ekonomi semata (profit oriented semata).
Ini menimbulkan kesenjangan (ketidakadilan), antara para pelaku dalam sistem perdagangan tersebut. Posisi produsen kecil dalam sistem perdagangan tersebut seringkali menjadi yang paling lemah dan tidak berdaya (dirugikan).
Kebijakan negara melalui subsidi yang kurang tepat dalam jumlah besar untuk petani dan produsen lainnya berdampak pada harga pasar yang rendah, memaksa produsen untuk
menjual barang-barang mereka dengan harga yang murah. Seringkali ini berarti para produsen tidak menerima cukup uang bahkan untuk menutupi biaya produksinya, dan mereka tidak memiliki kemampuan untuk meminta harga yang lebih tinggi.
Tantangan kebijakan makro, kesepakatan perdagangan bebas (free trade) antar negara
(ACFTA, MEA dsb) berdampak terhadap head to head produk produsen lokal dengan produk import secara langsung, yang seringkali merugikan produsen kecil.
Perusahan multinasional yang kaya akan menjadi semakin besar dan maju, sedangkan para produsen di negara-negara berkembang menjadi semakin miskin. Jump to first page
KENAPA FAIR TRADE?
Kondisi kerja yang tidak aman, anak-anak yang dipaksa bekerja untuk menambah pendapatan keluarga, dan perlakuan yang kurang layak terhadap wanita merupakan kondisi yang banyak terjadi dan tidak pantas.
Para produsen memiliki pilihan yang sangat terbatas. Mereka beserta keluarganya dan komunitas sekitarnya akan terus berada dalam kekurangan, dan ini menunjukkan wujud dampak perdagangan yang suram.
Fair Trade merupakan sistem yang berbeda dari perdagangan konvensional. Fair Trade
mengutamakan posisi produsen yang terpinggirkan.
Fair Trade adalah sistem perdagangan berkelanjutan yang berusaha untuk memberdayakan produsen (perajin,petani,nelayan,dsb) yang terpinggirkan melalui sistem pembayaran yang adil, kondisi tempat kerja yang layak, bantuan teknis (seperti desain,
pembukuan), program sosial, kesetaraan, transparansi, saling mempercayai, dan menjaga lingkungan.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan pasar baru, sementara di sisi yang lain menjaga nilai-nilai dan tradisi lokal. Jump to first page
10 PRINSIP FAIR TRADE World Fair Trade Organization (WFTO) merumuskan 10 Prinsip Fair Trade, sebagai berikut: 1. Menciptakan peluang bagi produsen kecil 2. Bersifat transparan dan bertanggung jawab 3. Mempraktekkan perdagangan yang tidak semata-mata mengejar keuntungan, tetapi juga mengutamakan kesejahteraan sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi produsen kecil. 4. Adil dalam pembayaran 5. Tidak mengeksploitasi tenaga kerja anak dan buruh 6. Komitmen untuk tidak mendiskriminasi, mengutamakan kesetaraan Gender, dan kebebasan untuk berasosiasi 7. Memastikan kondisi kerja yang layak 8. Menyediakan kesempatan untuk peningkatan kapasitas 9. Aktif mempromosikan fair trade 10. Menghormati lingkungan Jump to first page
What’s Shifted ? Previous / Existing
Loan based on interest and not connect with real sector
Already Implemented in ICDD Islamic Microfinance
Real business and real sector based
Only consider tangible asset Consider intangible asset such us trust from for loan feasibility SHG, social asset, etc.
Terima Kasih
Most of UPK did not conduct compulsory group training before disbursement.
All of UPK conducted compulsory group training before disbursement.
Difficult to conduct a routine SHG capacity building
Weekly meeting conducted regularly. Some SHG capacity already implemented through weekly meeting
The solidity of group are low The solidity of group are high
Jump to first page