Kabar
Mahakam
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
dari redaksi A
Prakata
lhamdulillah, puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga kami dapat menerbitkan “Kabar Mahakam” edisi perdana. Media ini kami buat dalam upaya mempererat tali silaturrahim antar pegawai, juga menunjukkan eksistensi kami sebagai perwakilan BPK RI di Provinsi Kalimantan Timur. Pemilihan nama Mahakam itu sendiri kami ambil dari filosofi Sungai Mahakam yang mengairi dan menyuburkan hampir sebagian besar wilayah Kalimantan Timur. Kami pun berharap demikian, kami menginginkan keberadaan kami di wilayah Kalimantan Timur mampu memberikan manfaat bagi sekitar. Kami menyadari, dalam pembuatan media ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dalam membangun media ini sangat kami butuhkan. Semoga ke depannya, media ini dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan peranan dalam menampung arus informasi.
Redaksi daftar isi Halaman 1 Prakata Berita Utama: Seminar Sehari BPK RI Perwakilan Prov Kaltim Fokus: Presensi dan Reformasi Birokrasi Halaman 2 Peringatan Hari Sumpah Pemuda Agenda: Pengambilan Sumpah PNS Halaman 3 Hukum: Kejagung usut Bansos Kutim Kunjungan Angbintama IV
Halaman 4 Agenda: Pemeriksaan Kinerja dan Aspek 3E Canda Pojok Halaman 5 Lebih Dekat: Sejarah Kota Samarinda Halaman 6 Pojok Kaltim: Buaya di Mahakam!!! Samarinda Islamic Center Info: Stop ngemil di malam hari
Edisi I/ Okt 2009
Seminar Sehari BPK RI Perwakilan Prov. Kaltim
berita utama
Kamis (22/10), BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan kegiatan seminar dengan tema “Inisiatif B P K D a l a m Pe n i n g ka t a n Transparansi Dan Akuntabilitas Keuangan Daerah Melalui Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah”. Seminar yang diadakan di B a l l ro o m H o t e l N o v o t e l Balikpapan merupakan salah satu upaya BPK RI untuk mempercepat perbaikan pengelolaan Amal Damandari, yang diwakili oleh keuangan Negara/daerah, khususnya di Auditorat Utama Keuangan Negara VI BPK RI (Tortama VI BPK RI), Drs. wilayah Kalimantan Timur.
Sutrisno. Materi yang disampaikan Pada awal acara, disampaikan berisi ... pidato dari Anggota VI BPK RI, Sapto
Bersambung ke halaman...2
Presensi dan Reformasi Birokrasi
fokus
Tuntutan sebagai akibat adanya harinya. Reformasi Birokrasi terhadap peran Acara sosilisasi yang diisi oleh dan kinerja BPK mengharapkan adanya Laode Abadi Rere, SH., M.Hum., Kasub perbaikan dalam performance Dir Bantuan Hukum Direktorat pegawai, salah satunya kedisiplinan. Legislasi, Analisis, dan Batuan Hukum Cara yang dapat digunakan dalam serta M. Hairil Anwar, ST., M.Ak., pengukuran kedisiplinan pegawai Kasubbag Evaluasi Kinerja membahas salah satunya penggunaan Presensi a d a l a h d e n ga n Elektronik dan a b s e n s i . hubungannya dengan Penggunaan Reformasi Birokrasi. presensi kehadiran Dalam acara tersebut dengan cara dijelaskan, dengan menggunakan adanya mesin Mesin Elektronik presensi elektronik dipandang dapat diharapkan dapat meningkatkan menhilangkan efisiensi dan permasalahan transparansi Kepala perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim, Drs. Widyatmantoro, s e p u t a r didampingi Kasubag Umum, Bayu Harry Putranto, SE., MM., dalam hal dan Kasubag SDM, Fajar Hudaya, SE., saat melakukan enrolled presensi database presensi elektronik pada mesin handkey pengelolaan manual seperti presensi penitipan pegawai. Hal itulah yang mendasari absen, rapel absen, dan rekap manual pemasangan Mesin Presensi ya n g m e n j a d i ka n l e m a h nya Elektronik di Kantor BPK RI Perwakilan monitoring/pengawasan. Kalimantan Timur pada Senin (12/10) kemarin yang juga diikuti dengan sosialisasi penggunaannya keesokan
Bersambung ke halaman...4
1
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
berita Seminar Sehari ... utama (sambungan dari halaman 1) ...tentang bagaimana membangun upaya perbaikan tata kelola keuangan daerah melalui rencana aksi menuju opini WDP. Dalam pidatonya dijelaskan secara sederhana, bagaimana suatu perubahan bisa dicapai melalui sinergi yang baik antara kondisi yang ada saat ini, regulasi yang ingin dicapai, dan strategi untuk mengarahkan kembali pola langkah gerak ke depan. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Inspektur Utama Pengawasan BPK RI, Nizam Burhanuddin, SH. ,MH., tentang Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK. Dalam pemaparannya, beliau memfokuskan penjelasannya tentang bagaimana peran BPK dalam penyelesaian kerugian Negara/daerah. Setelah break makan siang, acara dilanjutkan dengan diskusi panel. Dalam diskusi panel tersebut, Drs. Sutrisno menyampaikan pemaparannya tentang manfaat hasil pemeriksaan BPK bagi Pemilik Kepentingan. Beliau menjelaskan setidaktidaknya terdapat tiga kelompok pemilik kepentingan atas hasil pemeriksaan BPK, yaitu: Lembaga Perwakilan (DPR, DPD dan DPRD); Instansi penegak hokum (Kejaksaan, Kepolisian, dan KPK); dan Pemerintah (Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota). Sementara itu, Drs. Yusrizal Ilyas, MPA. memaparkan hubungan antara transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dengan transfer dana dari
Edisi I/ Okt 2009 Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Saatnya Pemuda Memimpin
pemerintah pusat. Hal ini terkait dengan masalah klise dalam hal transparansi dan akuntabilitas ke u a n ga n b a i k pusat maupun d a e r a h , y a i t u : Kepala Perwakilan saat memberi hampir seluruh K/L sambutan dalam acara seminar sehari yang mengalokasikan dana dekon/TP mendapat opini disclaimer (pusat) dan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang semakin menurun (daerah). S e l a n j u t n y a , D r. B a m b a n g Pamungkas, Ak., MBA. memaparkan upaya menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK atas LKPD dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Beliau juga mengupas permasalahan utama yang menyebabkan rendahnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah yaitu lambatnya proses dan inkonsistensi antar regulasi serta terbatasnya kapasitas dan ketersediaan SDM. Diharapkan setelah terlaksananya seminar ini mampu membangun persepsi pemilik kepentingan (Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat) atas pentingnya laporan keuangan daerah yang transparansi dan akuntabel bagi kemakmuran daerah. (***)
Ada yang berbeda dengan upacara yang dilakukan oleh para pegawai BPK RI Perwakilan Prov. Kaltim pada Rabu (28/10). Para petugas upacara termasuk pemimpin upacara diambil dari unsur pemuda. Berdasarkan Pengumuman No. 10/Peng/X-XIII.2/10/2009 dari Sekjen BPK RI, seluruh kantor perwakilan dihimbau untuk melakukan upacara dengan mengusung tema “Pemuda mandiri, Indonesia maju dan bersatu”. D a l a m u p a ca ra te rs e b u t j u ga dibacakan Putusan Kongres Pemudapemuda Indonesia yang dijadikan sebagai Sumpah Pemuda. Selain itu, Kepala Perwakilan juga membacakan pidato Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Diharapkan pemuda dapat b e r ko n t r i b u s i s e c a ra a k t i f d a l a m memajukan Bangsa Indonesia. Mengutip perkataan Ir. Soekarno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .(***)
Pengambilan Sumpah PNS
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 1975 Pasal 6, dan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK-RI No: 28/K/X-X.3/2/2009, pada Kamis (29/10) BPK RI Prewakilan Provinsi
Kalimantan Timur mengambil sumpah jabatan 13 orang CPNS-nya. Pengambilan sumpah tersebut dilakukan dihadapan Kepala Perwakilan, Drs. Widyatmantoro. Secara Islam diwakili oleh Budi Sulistyawan, secara Katolik diwakili oleh L. Indro Prakoso, dan secara Hindu diwakili oleh Gede Nova Ary Wijaya. Selain mengucapkan sumpah, para CPNS tersebut juga menandatangani Berita Acara Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri SIpil dihadapan para saksi dan Kepala Perwakilan. A ca ra ke m u d i a n d i l a n j u t ka n d e n ga n
2
agenda
pembacaan pidato Sekretaris Jenderal BPK RI oleh Kepala Perwakilan. Dalam s a m b u ta n nya , kep a la p er wa kila n menghimbau kepada para pegawai yang baru dilantik untuk bisa mencintai p e ke r j a a n nya . D e n ga n m e n c i nta i pekerjaan, diharapkan timbul semangat kerja yang tinggi dan mampu memberikan kontribusi yang positif. Sebagai penutup acara, dilakukan pemberian ucapan selamat oleh jajaran pejabat Struktural perwakilan. (***)
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Edisi I/ Okt 2009
hukum
Kejagung usut Bansos Kutim
D
alam
rangka penyidikan kasus belanja bansos yang diduga fiktif, Kejaksaan Agung b e s e r t a Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, berkoordinasi dengan BPK Perwakilan Provinsi Kaltim dengan melakukan gelar perkara (expose) untuk merumuskan kerugian daerah pada tanggal 15 Oktober 2009. Gelar perkara ini merupakan implementasi dari kesepakatan yang sudah dibuat antara BPK RI dengan Kejaksaan Agung pada tahun 2007. Kasus dugaan bansos fiktif ini bermula dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Belanja Bansos Kabupaten Kutim (Kutim) Tahun Anggaran 2007 sebesar minimal Rp19.951.884.277,00. Dalam gelar perkara kasus bansos Kutim ini, Tim Kejaksaan Agung memaparkan unsur-unsur pidana disertai dengan penyerahan Berita Acara Pemeriksaan dalam proses penyidikan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam proses pencairan, penyaluran dan
pertanggungjawab an bansos. Hasil dari Ekspose, BPK Perwakilan P r o v i n s i Kalimantan Timur d a n T i m Kejaksaan Agung sepakat untuk d i l a k u k a n perhitungan kerugian daerah. Sampai dengan berita ini dimuat, Tim Kejaksaan Agung masih melengkapi berkas-berkas yang diperlukan dalam proses perhitungan kerugian daerah bansos Kutim.(*)
Kunjungan Anggota IV BPK RI
P
ada Sabtu (31/10) kondisi Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim tak seperti sabtu-sabtu biasanya. Pada hari itu keadaan di kantor terlihat cukup ramai. Beberapa pegawai BPK RI Perwakilan Kaltim bersiap melakukan penyambutan Anggota IV BPK RI, Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum. Tujuan utama Anggota IV BPK RI ke Kalimantan Timur adalah dalam rangka Kunjungan Kerja Angbintama atas Kegiatan Tim Pemeriksa AKN IV di Kalimantan Timur. Anggota IV BPK RI melakukan peninjauan lapangan percetakan sawah di Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka pemeriksaan tematik ketahanan pangan. Anggota IV BPK RI beserta rombongan tiba di kantor
3
perwakilan sekitar pukul 20.00 WITa. Rombongan langsung disambut oleh Kepala Perwakilan beserta jajaran pejabat struktural pegawai BPK RI Perwakilan Kaltim. Selepas penyambutan, acara dilanjutkan dengan santap malam bersama. Sebelum meninggalkan kantor, Anggota IV BPK RI memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat struktural BPK RI Perwakilan Kaltim dalam suasana penuh kekeluargaan. (***)
Edisi I/ Okt 2009
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Canda pojok
Penipu
Di suatu sidang pengadilan, Pak Hakim meminta terdakwa berdiri untuk mendengarkan tuntutan. “Saudara didakwa membunuh seorang guru SMA dengan menggunakan gergaji mesin!” kata hakim. Dari deretan meja pengunjung terdengar seseorang berteriak, “Kurang ajaaarrr!!!” “Harap tenang. Ini ruang sidang!” bentak hakim. Ia kemudian melanjutkan tuntutannya, “Saudara juga didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang loper koran dengan menggunakan sekop!”
sambungan dari halaman 1)
Presensi dan... (
Dalam acara tersebut juga d i s o s i a l i s a s i ka n dengan hubungan presensi dengan pemotongan TKPK pegawai. Dengan adanya Keputusan Sekjen No. 228/K/X-XIII.2/9/2008 tentang Tata Tertib Kerja Pegawai pada pelaksana BPK dan Keputusan Sekjen No. 262/K/XXIII.2/10/ 2008 tentan g Tata C ara Pemotongan TKPK-BPK, diharapkan terjadi peningkatan disiplin pegawai. Dampaknya adalah peningkatan kinerja dan performance pegawai. Acara sosialisasi juga diisi oleh Tri Budi Arief dari Biro IT BPK RI. Dalam
“Keparatttt! !!!” teriak pengunjung tadi tanpa bisa ditahan. Dengan geram hakim berkata, “Jika anda tidak bisa memberikan alasan kenapa berulah seperti ini, maka saya akan mendudukkan anda di kursi pesakitan dengan tuduhan menghina pengadilan!” “Saya adalah tetangga terdakwa selama sepuluh tahun terakhir, Pak Hakim. Dan setiap kali saya ingin meminjam gergaji, bor, atau sekop, dia selalu bilang nggak punya!!!”
penjelasannya dipaparkan bagaimana hubungan presensi elektronik dengan data PIP di BPK RI pusat. Dengan penggunaan presensi elektronik absensi kehadiran dapat dengan cepat diketahui melalui aplikasi presensi yang terhubung langsung dengan pusat. Aplikasi yang dapat digunakan adalah http://pip yang digunakan untuk rekapitulasi transaksi absen harian dan http://program6s/absen yang berguna untuk menyanjikan transaksi absen realtime dari mesin. D en ga n a d a nya p em a s a n ga n presensi elektronik dan sosialisasinya, diharapkan kesadaran pegawai terutama dalam hal kehadiran dapat ditingkatkan.(***)
Pemeriksaan Kinerja dan Aspek 3E agenda
“Bajingannnnn! !!” teriak pengunjung yang tadi. “Tenang, harap tenang!” teriak hakim nggak kalah kerasnya. “Selanjutnya, saudara terdakwa juga dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang tukang pos dengan menggunakan bor listrik!” kata hakim sambil memandangi terdakwa.
fokus
suasana diklat pemeriksaan kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim
Dalam
d e f i n i s i
operasionalnya, pemeriksaan kinerja dilakukan secara obyektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan yang diperiksa. Tujuannya adalah untuk menilai aspek 3E (ekonomi, efisiensi, dan efektifitas) atas pengelolaan keuangan Negara. Namun, dalam pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja masih terjadi kesimpang-siuran dalam menginterpretasikan apa yang menjadi perbedaan antara efektifitas dan akuntabilitas, apa perbedaan antara efektifitas administrasi dengan efektifitas program dan apa
4
hubungannya, serta bagaimana menentukan area kuncinya. Untuk menjawab pertanyaanpertanyaan tersebut, BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Diklat Pemeriksaan Kinerja untuk para auditornya. Bertempat di kantor BPK RI Perwakilan Kalimantan Timur, diklat yang diadakan selama 3 hari (5 s.d 7 Oktober) itu diikuti dengan antusias oleh para pesertanya. Diklat yang menghadirkan Ria Anugriani, SE., M.Comm, Ak., selaku Kasubaud VII.A sebagai instruktur selama pelaksanaannya berlangsung menarik. Selama 3 hari instruktur mengajak para peserta diklat untuk bertukar pikiran dan pengalaman mengenai pemeriksaan kinerja. Menurutnya, dalam pemeriksaan kinerja dibutuhkan pengembangan dan improvisasi dalam menentukan kriteria dan area kunci. Untuk itulah dalam hal ini pengalaman sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam diklat kali ini pemberian materi melalui diskusi sangat ditekankan. Diharapkan dengan diklat kali ini, pemeriksa dapat meningkatkan pengalaman dan wawasanya, khususnya dalam pemeriksaan kinerja.(***)
Edisi I/ Okt 2009
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
Sejarah Kota Samarinda Pada saat pecah perang Gowa, pasukan Belanda
di bawah Laksamana Speelman memimpin angkatan laut menyerang Makasar dari laut, sedangkan Arupalaka yang membantu Belanda menyerang dari daratan. Akhirnya Kerajaan Gowa dapat dikalahkan dan Sultan Hasanudin terpaksa menandatangani perjanjian yang dikenal dengan " PERJANJIAN BONGAJA" pada tanggal 18 November 1667.
lebih dekat
Semua rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan didalam pelayaran karena daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).
Dengan rumah rakit yang berada di atas air, harus sama tinggi antara rumah satu dengan yang lainnya, melambangkan tidak ada perbedaan derajat apakah bangsawan atau tidak, semua "sama" derajatnya dengan lokasi yang berada di sekitar muara sungai yang berulak, dan di kiri kanan sungai daratan atau "rendah". Diperkirakan dari istilah inilah lokasi pemukiman baru tersebut dinamakan SAMARENDA atau lama-kelamaan ejaan "SAMARINDA".
Sebagian orangorang Bugis Wajo dari kerajaan Gowa yang tidak mau tunduk dan patuh terhadap isi perjanjian Bongaja tersebut, mereka tetap meneruskan perjuangan dan perlawanan secara gerilya melawan Belanda dan ada pula yang hijrah ke pulau-pulau lainnya diantaranya ada yang Orang-orang Bugis Wajo hijrah ke daerah kerajaan ini bermukim di Samarinda Kutai, yaitu rombongan pada permulaan tahun 1668 yang dipimpin oleh Samarinda Tempo Dulu atau tepatnya pada bulan Lamohang Daeng Januari 1668 yang dijadikan Mangkona (bergelar Pua patokan untuk menetapkan hari Ado yang pertama). Kedatangan orang-orang Bugis Wajo jadi kota Samarinda. Telah ditetapkan pada peraturan dari Kerajan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 Kutai. tahun 1988 tanggal 21 Januari 1988, pasal 1 berbunyi Atas kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha Pertanian, Perikanan dan Perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama didalam menghadapi musuh.
"Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan pada tanggal 21 Januari 1668 M, bertepatan dengan tanggal 5 Sya'ban 1078 H" penetapan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari jadi kota Samarinda ke 320 pada tanggal 21 Januari 1980. sumber: http://samarinda.go.id/
Redaksi menerima segala kritik, saran, serta kiriman berita atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan atau kegiatan ke-BPK-an lainnya.
5
BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur
pojok kaltim M ahakam
Buaya di Mahakam! merupakan nama
sebuah sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di Selat Makassar. Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir. Penelitian menunjukkan muara sungai mahakam juga merupakan habita buaya muara. Wilayah lain yng menjadi habitat adalah di daerah Sungai Adang (Pasir) dan Sungai Bengalon, Sangatta (Kutai), Sungai Adang (Pasir), muara Sungai Rapak I dan II (Balikpapan), muara Sungai Mahakam-muara Berau-muara Pegah (Samarinda), muara Sungai Santan (Bontang), muara Sungai Bengalon (Sangatta) dan muara Manubar (Sangkulirang).
Beberapa waktu lalu, belasan buaya yang berada di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), Kaltim, dilaporkan lepas setelah kandang satwa yang dihuni 13 buaya itu jebol dihantam banjir ,"Dua kandang buaya itu jebol dihantam banjir tadi pagi. Dari tiga belas buaya yang ada di kandang itu, enam ekor telah b e r h a s i l ditemukan, sementara sisanya masih terus diburu," ungkap seorang p e t u g a s K R U S . “Buaya itu bisa saja keluar dari areal KRUS, sebab kawasan ini sebagai hulu Sungai Karang Mumus (anak Sungai Mahakam) hingga ke bendungan Benanga yang padat penduduk," ungkap Kepala Pengelola KRUS, Syarif Efendi.
Jadi apakah ini buaya yang belum tertangkap atau memang buaya “asli setempat” ..walahuallam…
Samarinda Islamic Center Ikon baru kota
Samarinda saat ini adalah sebuah bangunan megah yang berdiri di pinggir sungai Mahakam, mesjid Islamic Center. Arsitekturnya sungguh indah, mengingatkan kita pada mesjid Nabawi di Madinah. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 12 hektar dengan luas b a n g u n a n keseluruhan mencapai 50 ribu m2. Lokasi ini sebelumnya merupakan lahan b e ka s a re a l penggergajian kayu milik PT Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bangunan ini digagas secara kontroversial oleh G u b e r n u r Kalimantan Timur beberapa tahun lalu yaitu Suwarna AF dan memakan biaya yang tidak sedilkit . Konon bahan bangunan pun dipilih yang kelas t i n g g i . J i ka k i ta m a s u k ko ta Samarinda melalui jembatan Mahakam maka ikon ini akan langsung terlihat berdiri megah di pinggir sungai lebar ini. Bangunan yang dibangun dengan biaya yang sangat besar ini di resmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 1 6 J u n i 2 0 0 8 .
Artikel dan foto dalam kolom Pojok Kaltim oleh “Yo”
6
Edisi I/ Okt 2009
Stop Ngemil info di Malam hari Gimana sih caranya berhenti ngemil di malam hari? Rasanya pertayaan ini akrab di telinga kita. Seharian Anda menahan diri makan dalam jumlah banyak dan hanya mengonsumsi makanan ringan sehat seperti yogurt. Tapi malamnya Anda tergoda dengan camilan dan menjadikan ngemil di waktu malam sebagai pelarian dari rasa stres yang mendera. Buntutnya semua pengorbanan Anda seharian sia-sia. Sayang kan? Berikut ini Tips untuk mengontrol diri mengemil di malam hari: 1. Sarapan Pagi. Tidak perlu bersusah payah kelaparan di waktu siang, pastikan Anda tidak melewatkan sarapan pagi agar dapat mengawali hari dengan segar dan fokus karena sudah disuntikan energi dari sarapan yang Anda nikmati. 2. Minum Air Putih. Banyak minum air putih agar toxin dalam tubuh dibersihkan dan saat makan siang, makanlah dalam porsi cukup. Berhntilah sebelum benar-benar kenyang. 3. Batas Waktu. Tentukan batas akhir Anda mengonsumsi makan, dengan men-set up waktu sikat gigi sebelum tidur pada jam lebih awal, misalnya jam setengah delapan malam. Dengan begitu tidak boleh ada lagi makanan yang masuk setelah sikat gigi. Awalnya mungkin sulit, tapi kalau jadi habbit lama-lama pasti terbiasa. Sumber: http://tipsanda.com/
redaksi Iwan Fajar Nugroho, SH., MH.,; Bakil, SE.; Muammar Fauzy; Tinez Fitria Pramesti. Alamat Redaksi: Kantor BPK RI Perwakilan Prov. Kaltim Jl. M. Yamin, No.4, Samarinda Telp: (0541) 743791 ext: 111 Pos-E:
[email protected]