Rapat / Sidang
Sidang SENAT AKADEMIK No: 05/RSSA/03032017
Hari / Tanggal
Jumat/ 03 Maret 2017
Waktu
Pukul 14.00 – 16.00
Tempat
Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB Jalan Dipati Ukur No. 4 Bandung
Peserta
Anggota SA = 43 orang (dari 55 orang) Ex-officio = 11 orang (dari 19 orang) Tidak Hadir = 20 orang (termasuk 3 orang ijin tidak hadir) Catatan: Daftar hadir ada pada lampiran
Agenda Sidang
1. Pengesahan Agenda Sidang 2. Laporan Pimpinan Senat Akademik 3. Laporan Komisi-Komisi - Komisi II: Laporan Panitia Adhoc Pemilihan Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014-2019 (Prof. Andi Isra Mahyuddin) - Komisi I: Laporan Pan Adhoc Penyelenggaraan Program Doktor di ITB (Dr. Deddy Priatmodjo Koesrindartoto) Laporan Pan Adhoc Kebijakan Akademik Pengembangan Ilmu Pengetahuan di ITB (Prof. Umar Fauzi) 4. Lain-lain
Catatan Sidang
1.
PENGESAHAN AGENDA SIDANG Keputusan: Agenda sidang disetujui untuk dilaksanakan.
2.
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK 1. MWA pada tanggal 18 Februari 2017 telah melakukan rapat pleno, dengan agenda pembahasan sebagai berikut: List Keputusan Stratejik MWA (Tahun 2014 s/d 2016) Fundraising – Presentasi Rektor dan usulan anggota MWA. Pemilihan Anggota Kehormatan yang mendukung fundraising. Akan dipilih 2 orang dari 4 calon sbb: 1) Low Tuck Kwong, 2) Dato Thahir, 3) Edwin Suryajaya, 4) Pramono Anung. Catatan: Pergantian anggota Wakil Mahasiswa ITB periode 2017/2018:
Fauzan Makarin (TM). Rencana rapat MWA berikut: 25 Maret 2017. SA diundang untuk presentasi tentang FISH, Prodi Ekonomi &Teknokultur. 2. MWA pada tanggal 20 Februari 2017 telah menerbitkan Keputusan No. 001/SK/I1-MWA/ PR/2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ITB Tahun Anggaran 2017. Penyesuaian terhadap RKAT Tahun Anggaran 2017 jika diperlukan dapat dilakukan pada pertengahan Tahun 2017 sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku 3. Pada Tanggal 27-28 Februari 2017 Forum SA PTNbh telah melakukan pertemuan di IPB Bogor, dengan agenda pembahasan sebagai berikut:
Permenristikdikti No. 20 Tahun 2017 Penganggaran Keuangan untuk riset Infrastruktur akademik Pengembangan Transdisiplin dan linieritas Keilmuan PDPT dan Akreditasi PT di Indonesia Sertifikasi Insinyur
3. LAPORAN KOMISI-KOMISI: KOMISI II: LAPORAN PANITIA ADHOC PEMILIHAN ANGGOTA MWA WAKIL MASYARAKAT 2014-2019
Laporan disampaikan oleh Ketua Panitia Adhoc Prof. Andi Isra Mahyuddin (Materi presentasi terlampir). Tugas Panitia Adhoc adalah melakukan penjaringan Calon Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014 -2019 utk mengisi 1 posisi kosong. Panitia telah berhasil menjaring 5 (lima) bakal calon Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014-2019 sebagai berikut (sesuai urutan abjad): - Pramono Anung – Sekretaris Kabinet RI - TA - Soelaiman Somawinata - Ketua REI/CEO PT Alam Sutra – PL - Soetjipto Nagaria - Owner Sumarecon – TK - Susilo Siswoutomo – ex Wamen ESDM – MS - Yani Panigoro – Ketua MWA 2006 – 2011 – EL Rapat Pleno melakuan voting untuk menentukan urutan prioritas dari 5 (lima) bakal calon tersebut di atas. Hasil voting adalah sebagai berikut: - Pramono Anung : 28 suara - Yani Panigoro : 12 suara - Soelaeman Soemawinata : 1 suara - Tidak Sah : 1 suara Panitia Adhoc selanjutnya akan menghubungi bakal calon sesuai dengan urutan prioritas, untuk menanyakan kesediaannya menjadi Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014 -2019.
KOMISI I:
Pengantar umum disampaikan oleh Ketua Komisi I Prof. Widyo Nugroho SULASDI (Materi presentasi terlampir).
LAPORAN PANITIA ADHOC PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI ITB
Laporan disampaikan oleh Ketua Panitia Adhoc Dr. Deddy Priatmodjo Koesrindartoto (Materi presentasi terlampir). Karena keterbatasan waktu, acar diskusi/ tanya jawab akan dialokasikan dalam agenda sidang SA selanjutnya.
LAPORAN PANITIA ADHOC KEBIJAKAN AKADEMIK PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DI ITB (PROF. UMAR FAUZ)
Laporan disampaikan oleh Ketua Panitia Adhoc Prof. Umar Fauzi (Materi presentasi terlampir). Karena keterbatasan waktu, acar diskusi/ tanya jawab akan dialokasikan dalam agenda sidang SA selanjutnya.
4. LAIN-LAIN Void Sidang ditutup pk 16.00 Jadwal Sidang Pleno Berikut: 17 Maret 2017 Bandung, 03 Maret 2017 Senat Akademik ITB Sekretaris,
Menyetujui Ketua Sidang,
(Iwan Sudradjat)
(Indratmo Sukarno)
3/14/2017
SIDANG PLENO 05 SENAT AKADEMIK
AGENDA SIDANG PLENO 03 Maret 2017
Institut Teknologi Bandung
03 Maret 2017 SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
1
AGENDA SIDANG 03 Maret 2017 1. Pengesahan Agenda Sidang 2. Laporan Pimpinan SA 3. Laporan Komisi :
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK
Komisi II: - Laporan Panitia Adhoc Pemilihan Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014-2019 (Prof. Andi Isra Mahyuddin) Komisi I: Laporan Pan Adhoc Penyelenggaraan Program Doktor di ITB (Dr. Deddy Priatmodjo Koesrindartoto) Laporan Pan Adhoc Kebijakan Akademik Pengembangan Ilmu Pengetahuan di ITB (Prof. Umar Fauzi)
4. Lain – Lain SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
2
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
3
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK
1.
Rencana rapat MWA berikut: 25 Maret 2017. SA diundang untuk presentasi tentang FISH, Prodi Ekonomi &Teknokultur. 2. MWA pada tanggal 20 Februari 2017 telah menerbitkan Keputusan No. 001/SK/I1-MWA/ PR/2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ITB Tahun Anggaran 2017. Penyesuaian terhadap RKAT Tahun Anggaran 2017 jika diperlukan dapat dilakukan pada pertengahan Tahun 2017 sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
MWA pada tanggal 18 Februari 2017 telah melakukan rapat pleno, dengan agenda pembahasan sebagai berikut: List Keputusan Stratejik MWA (Tahun 2014 s/d 2016) Fundraising – Presentasi Rektor dan usulan anggota MWA. Pemilihan Anggota Kehormatan yang mendukung Fundraising. Akan dipilih 2 orang dari 4 calon sbb: 1) Low Tuck Kwong, 2) Dato Thahir, 3) Edwin Suryajaya, 4) Pramono Anung. Catatan: Pergantian anggota Wakil Mahasiswa ITB periode 2017/2018: Fauzan Makarin (TM). Rencana rapat MWA berikut: 25 Maret 2017. SA diundang untuk presentasi tentang FISH, Prodi Ekonomi &Teknokultur. SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
4
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
5
1
3/14/2017
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK 3. Pada Tanggal 27-28 Februari 2017 Forum SA PTNbh telah melakukan pertemuan di IPB Bogor, dengan agenda pembahasan sebagai berikut: Permenristikdikti No. 20 Tahun 2017 Penganggaran Keuangan untuk riset Infrastruktur akademik Pengembangan Transdisiplin dan linieritas Keilmuan PDPT dan Akreditasi PT di Indonesia Sertifikasi Insinyur
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
6
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
7
LAPORAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK
Laporan Kesekretariatan :
RENCANA SIDANG PLENO BERIKUTNYA
Surat/SK masuk dan keluar (17 Februari 2017 – 03 Maret 2017)
Surat Masuk Surat Keluar SK Masuk SK Keluar
: : : :
2 1 10 0
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
Jumat, 17 Maret 2017 pk. 14.00 – 16.00
8
SENAT AKADEMIK - Institut Teknologi Bandung
9
2
3/14/2017
Keputusan SA-ITB 33/SK/I1-SA/OT/2016
Panitia Ad-hoc Pemilihan Anggota MWA Wakil Masyarakat Senat Akademik ITB
1.
Melakukan penjaringan Calon Anggota MWA Wakil Masyarakat 2014 -2019 utk mengisi 1 posisi kosong
2.
Melakukan pemilihan Anggota MWA … untuk menetapkan 1 nama definitif
3.
Melaporkan hasil pemilihan Anggota MWA .. kepada Sidang Senat Akademik
31 Maret 2017 ..
3 Maret 2017 BPI
KRITERIA MWA 2006-2011
Kriteria
1.
VISIONER : memiliki wawasan yang luas dan tajam serta kepekaan dan kepedulian mengenai masa depan pendidikan tinggi, sains, teknologi dan ilmu kemanusiaan, dan kepeloporan ITB.
Memiliki motivasi untuk memajukan ITB …
2.
Bersedia memberikan komitmen yang tinggi
INTEGRITAS TINGGI : Memegang nilai-nilai luhur dan menunjukkan nilai-nilai luhur tersebut dalam kebiasaan sehari-hari, satunya kata dan perbuatan (habit), serta tulus (sincere).
3.
JEJARING (NETWORK) YANG LUAS : Lingkungan pergaulan yang luas, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya.
untuk ITB …
4.
KOMITMEN : Kesediaan untuk memberikan prioritas tinggi kepada tugas tugas dan bersedia berkorban untuk kepentingan dan kemajuan ITB.
Memliki akses untuk jaringan kolaborasi yang
5.
INOVATIF : Kemampuan dan kapasitas untuk mengembangkan gagasan baru dan mewujudkan gagasan ini menjadi kenyataan dalam rangka merealisasikan visi dan misi ITB.
saling membutuhkan & saling menguntungkan
6.
REPUTASI BAIK : Dalam perjalanan karirnya, di tengah-tengah lingkungan profesional dan di masyarakat, dikenal sebagai orang yang berhasil dan dihormati.
keberlanjutan...
7.
KEMAMPUAN TINGGI DALAM BEKERJA SAMA : Kemampuan untuk membangun dan mengembangkan kerjasama kreaktif untuk menghasilkan sinergi positif diantara pihak-pihak yang berkepentingan.
Mampu memberikan chaneling pada media …
8.
MEMPUNYAI IKATAN EMOSIONAL YANG KUAT DENGAN ITB : Mempunyai keterikatan batin dengan ITB sehingga ada kerelaan penuh untuk membantu ITB.
9.
MEMBANTU ITB dalam mengusahakan pemenuhan kebutuhan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku : Mampu menunjukkan dan memberikan peluang serta memfasilitasi ITB untuk memenuhi pembiayaan bagi 2/17/2014 4 ke-2 misi ITB. pengembangan dalam mewujudkanRapat visi dan
KATA KUNCI KRITERIA MWA TEAM WORK
INTEGRITAS
TOKOH INTERNASIONAL
PAHAM DUNIA PDDK DISTINGUISHED LEADERS
VISIONER
WISDOM
VISIONER NETWORK ABG REKAM JEJAK
ENTREPRENEUR NETWORK DANA Rapat ke-2
WEALTH
INOVATIF
GLOBAL NETWORK
KOMPETEN
PUNYA IKATAN EMOSIONAL
BERWIBAWA KOMITMEN PENGUSAHA
BEREPUTASI INTERNASIONAL
LEADERSHIP SKILLS BERMORAL
5
KRITERIA MUTLAK MWA WAKIL MASYARAKAT (USULAN)
2/17/2014
Diharapkan (Do’s)
Tidak diharapkan (Dont’s)
Memiliki integritas tinggi, reputasi sangat baik, wawasan global, akses jaringan yang tinggi pada sumber daya dalam memecahkan permasalahan bangsa
Pernah dihukum, atau dalam proses hukum, baik pidana maupun perdata
Bijaksana, berwibawa, memiliki kepedulian dan komitmen yang besar terhadap pengembangan pendidikan (khususnya ITB)
Mendahulukan kepentingan pribadi, kelompok, atau perusahaannya (masih “orang gajian”)
Mampu mendorong dan/atau memfasilitasi pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta Rapat ke-2 institusi ITB
Menjabat sebagai Anggota MWA pada Perguruan Tinggi lain 6
2/17/2014
1
3/14/2017
Penjaringan Bakal Calon (1) oleh Tim Adhoc
Pramono Anung – Sekretaris Kabinet RI
Susilo Siswoutomo – ex Wamen ESDM
Yani Panigoro – Ketua MWA ITB 2006 – 2011
Penjaringan Bakal Calon (2) oleh Sidang Pleno SA 3 Peb 2017
Laporan Tim
Catatan(22/2): disampaikan calon yang dijaring
Panitia di atas pada Rapat Pleno SA dan ditambahkan dengan usulan Sidang Pleno 03 Februari 2017 – pembahasan pada Sidang Pleno
Panitia sudah bekerja dan akan berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu sebelum 31 Maret 2017. Panitia mohon bantuan anggota SA untuk memberikan usulan bakal calon Anggota MWA pengganti yg dapat berkontribusi untuk ditambahkan pada Short list.
03 Maret 2017.
Bakal Calon Anggota MWA (Urut Abjad)
Usulan Pleno SA, 03 Feb 2017
Dua masukan 1.
2.
Ketua REI (CEO Alam Sutera) Bapak Solaiman Somawinata (Alumni PL) Chairperson & Owner PT Summarecon Bapak Sutjipto Nagaria (Alumni TK)
Usulan Anggota SA ditunggu sd 10 Pebruari 2017, dan tidak ada tambahan.
Pramono Anung – Sekretaris Kabinet RI - TA
Soelaiman Somawinata - Ketua REI/CEO PT Alam Sutra – PL
Soetjipto Nagaria - Owner Sumarecon – TK
Susilo Siswoutomo – ex Wamen ESDM – MS
Yani Panigoro – Ketua MWA 2006 – 2011 – EL
Proses Pemilihan
Proses pemilihan
Penjaringan tim Ad-Hoc 2014 Penjaringan dari Anggota SA – 03/02/2017
Shortlisted Pleno SA 3 Maret 2017
Pemilihan oleh Pleno untuk memperoleh urutan
sesuai prioritas
Sesuai peraturan Senat Akademik Diupayakan pemilihan dilakukan secara mufakat Jika tidak dicapai mufakat, dilakukan voting diikuti oleh anggota SA yang memiliki hak suara Setiap anggota SA yang memiliki hak suara menuliskan nama tepat satu calon yang dipilih Jika suara terbanyak diperoleh untuk lebih dari satu calon, maka dilakukan pemilihan ulang untuk calon yang sama tersebut sampai diperoleh urutan 1, 2, dan 3 yang jelas Tim akan meminta kesediaan sesuai urutan prioritas hasil pemilihan dengan mengunjungi ybs dan kemudian melaporkan kepada BKSA untuk disampaikan kepada MWA
2
3/14/2017
Profil Calon
Tanpa menghubungi secara langsung bakal calon Informasi diperoleh antara lain dari Media sosial, Pengusul Keterbatasan waktu, info dari tim minimum saja Masing-masing anggota SA dipersilahkan untuk mengeksplorasi infrormasi
Pramono Anung Tempat/Tanggal Lahir: Kediri, 11 Juni 1963 Alamat: Jl. H. Ambas No. 18 Cipete Selatan, Jakarta Selatan Pendidikan : Lulus dari SMA 1 Kediri tahun 1982. Lulus ITB jurusan Teknik Pertambangan tahun 1988. Magister Manajemen Ekonomi UGM lulus tahun 1992. Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran 2013. Pengalaman Organisasi 1. Ketua Himpunan Mahasiswa Pertambangan ITB (1985-1986) 2. Ketua Dewan Mahasiswa ITB (1986-1987) 3. Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (1998-2001) 4. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (2000-2005) 5. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (2005-2010) 6. Ketua GOPAC (Global Organization of Parliamentarians Against Corruption) Gugus Tugas Indonesia (2013-2015) •
Soelaeman Soemawinata
Pramono Anung Pengalaman Kerja 1. PT. Tanito Harum, perusahaan penambangan batubara di Kaltim (1988-1994), jabatan terakhir: Direktur Operasi; PT. Vietmindo Energitama, perusahaan penambangan batubara di Vietnam (1990-1994), jabatan: Direktur Operasi; PT. Yudhistira Group; lima perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan, Perminyakan, dan Pengadaan Barang dan Jasa, jabatan sebagai Presiden Direktur dan Komisaris Utama. 2. Anggota DPR-RI pada periode 1999-2004 dan 2004-2009. Tetapi sejak tahun 2005 mengundurkan diri dan memilih berkonsentrasi penuh pada kegiatan Partai. 3. Wakil Ketua DPR-RI bidang Korinbang (Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan) periode 2009-2014. 4. Anggota DPR-RI Komisi I periode 2014-2019 dan mengundurkan diri pada 12 Agustus 2015 5. Sekretaris Kabinet Republik Indonesia yang dilantik oleh Presiden Ir. Joko Widodo pada tanggal 12 Agustus 2015 pada susunan Kabinet Kerja yang baru.
Soetjipto Nagaria Chairman di group Summarecon Agung Pendiri Yayasan Pendidikan Pahoa, yang membawahi Sekolah Terpadu Pahoa. TK - SMA PA HOA di daerah kota, Jakarta Barat. Teknik Kimia ITB Bandung, lulus tahun 1964. Real Estate – Property o 1975 mulai membangun kawasan Kelapa Gading. o 1990-an Summarecon mulai merambah ke wilayah Serpong Tangerang dan membangun Summarecon Serpong. o 2012, ekspansi ke Bekasi, Bali dan Bandung (2015). o Pada tahun 2015, masuk dalam daftar orang terkaya peringkat ke-50 di Indonesia versi Forbes.
Melalui Yayasan Budha Tzu Chi, ia bersama istrinya, Liliawati Rahardjo Soetjipto aktif dalam aktivitas sosial di lembaga kemanusiaan yang juga melibatkan relawan dari lintas agama dan bangsa.
Bintang Mahaputra Adipradana, diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 Agustus 2013
Tempat Tanggal Lahir: Bogor, 13 Oktober 1962 Pendidikan: S-1, Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Planologi (1981-1988), S-2, Prasetiya Mulya Business School, Jurusan Strategic Management (20062008) Jabatan saat ini: Direktur Utama PT Kadipaten Banten Realty Komisaris Utama PT Bumi Cendana Indah Komisaris PT Alfa Goldland Realty Ketua DPD REI Provinsi Banten Anggota Dewan Penasihat Kadin Provinsi Banten Ketua Ikatan Alumni Planologi ITB Direktur PT Bukit Indah Padang Golf
Susilo Siswoutomo Tempat & Tanggal Lahir : Boyolali, 4 September 1950 BIOGRAFI Wakil Menteri ESDM, Januari 2013 - 2015. angkatan 1970 di ITB teknik mesin ini sempat bekerja selama 33 tahun di ExxonMobil Oil Indonesia sejak tahun 1974 hingga tahun 2006. Setelah pensiun, ia bekerja sebagai penasihat ahli di Cepu
Mobil United.
Kemudian pada tahun 2007 ditarik sebagai penasihat ahli Wakil Kepala BP Migas (sekarang SKK Migas) hingga tahun 2010. Pada 2011, betugas sebagai staff khusus Kementerian ESDM sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM.
3
3/14/2017
Yani Panigoro Ms. Yani Yuhani Rodyat has been a Commissioner of PT Medco Energi Internasional Tbk since 1998. She obtained a Master's degree in Management from Sekolah Tinggi Manajemen Bandung in 1977 and a Bachelor of Science in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1975. She also holds positions as a Director of PT Medco Duta and PT Medco Intidinamika, a Commissioner of PT Sentrafood Indonusa, lecturer at the University of Indonesia, and Commissioner of PT Sarana Jabar Ventura.
Mufakat / Voting ? Catatan AIM: Proses voting… 42 hadir, dengan hasil Pramono Anung: 28 Yani Panigoro: 12 Soelaeman Soemawinata: 1 Tidak Sah: 1
4
3/14/2017
KEBIJAKAN AKADEMIK ILMU PENGETAHUAN dan PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Statuta ITB Pasal 5 ITB merupakan universitas penelitian yang mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu sosial, serta ilmu humaniora dan yang diakui dunia untuk memajukan dan mewujudkan bangsa yang kuat, bersatu, berdaulat, bermartabat dan sejahtera. SA, 1Maret 2017
1
(c) Tersedianya sarana dan prasarana riset yang lengkap, mutakhir dan dalam jumlah yang memadai. (d) Menarik bagi best talens (mahasiswa, peneliti) dari dalam dan luar negeri. (e) Terselenggaranya kegiatan pembelajaranberbasis riset ( research based learning). (f) Berorientasi internasional untuk meningkatkan kualitas riset, cross culture dan berperan dalam PEMECAHAN MASALAH BANGSA. (g) Memiliki program yang bersifat antar-disiplin yang mensinergikan berbagai bidang sains, teknologi dan seni. SA, 1Maret 2017
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 01/SK/K01-SA/2009 Tentang INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEBAGAI UNIVERSITAS RISET Pengertian Universitas Riset (a) Budaya riset yang ditunjukkan melalui sikap, perilaku dan etika masyarakat akademik dalam pelaksanaan riset. (b) Memiliki organisasi dan manajemen riset yang efektif dan ditunjang oleh ANGGARAN dan peneliti dalam jumlah dan kualitas yang memadai. SA, 1Maret 2017
Tahun 2009
Tahun 2017
APAKAH SEKARANG INI ITB SUDAH MENCAPAI TINGKAT UNIVERSITAS PENELITIAN ?
3
SA, 1Maret 2017
Tugas Senat Akademik ( Pasal 31 ) ( antara lain )
2
4
Sistem Pendidikan di ITB
Menyusun menetapkan norma, kebijakan akademik, dan arah pengembangan akademik. Tugas Rektor ( Pasal 25 ) (antara lain ) Menyusun kebijakan akademik sesuai dengan arah yang ditetapkan oleh Senat Akademik. SA, 1Maret 2017
5
Kebijakan Ilmu Pengetahuan
Kebijakan Seni
Kebijakan Teknologi
Segera Presentasi
Berproses
SA, 1Maret 2017
Kebijakan Ilmu Sosial dan Humaniora
Selesai 6
1
3/14/2017
Kebijakan Pendidikan Yale University ( Komparasi )
Kebijakan Industri
Berproses
Kebijakan Pendidikan
Berproses
Kebijakan: Sekolah, Fakultas, Keserumpu nan Berproses
SA, 1Maret 2017
PENDIDIKAN MASA DEPAN Yale is committed to the idea of a liberal arts education through which students think and learn across disciplines, literally liberating or freeing the mind to its fullest potential. The essence of such an education is not what you study but the result – gaining the ability to think critically and independently and to write, reason, and communicate clearly – the foundation for all professions.
7
Informasi Center for Science Education, Massachusetts: Melakukan pengkajian tentang:
SA, 1Maret 2017
ITB UNIVERSITAS PENELITIAN
8
PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR
SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, and MATHEMATICS PROGRAM IMPLEMENTATION in MASSACHUSETTS
SA, 1Maret 2017
9
Apakah program doktor telah mampu mewujudkan ITB sebagai Universitas Penelitian? SA, 1Maret 2017
10
KOMPETENSI PROGRAM DOKTOR
Program Doktor akademik dimaksudkan untuk mampu, menemukan, menciptakan, dan/atau memberikan kontribusi kepada pengembangan,serta pengamalan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dan penelitian ilmiah. TERIMA KASIH SA, 1Maret 2017
11
2
14/03/2017
Proses yang telah dilakukan
Isu Normatif Pengelolaan Program Doktor di ITB
Inisiasi oleh fenomena tentang kondisi pelaksanaan program Doktor di ITB:
Penurunan Jumlah Pelamar
Waktu kelulusan yang mendekati batas waktu akhir. (5 tahun)
Resultan pengelolaan program S3 yang tidak convergence
Beberapa kali pertemuan sudah dilakukan untuk membahas permasalahan ini:
RAPAT PLENO SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
sharing dengan parapengelola program Doktor di ITB mengundang WRAM untuk menjelaskan permasalaha yang terjad beberapa diskusi internal komisi 1 dengan topik di khususu kan pada masalahanini.
Saat ini adalah dalam taraf akhir penyelesain tim kerja ini, ingin mendapatkan masukan untuk memperkaya perspektif tim kerja. Dalam proses penyelesaian penulisan SK SA tentang program Doktor beserta naskah akademiknya.
3 MARET 2017
Lewat Batas Waktu Menurun Peminat
Perbandingan Program Doktor di 5 Universitas Besar di Indonesia
Tidak convergence
Kehilangan minat Kurang trampil melakukan riset Ketidak jelasan progres , karena Hasil seleksi masih belum bisa berkorelasi penuh untuk menjelaskan potensi Latar belakang pendidikan tidak seperti yang di ekspektasi program studi
Mismatch Ekspektasi Riset Agenda yang kabur Kurang monitor kemajuan Terbatasnya jumlah Professor Keahlian Professor yang Kurang match de
Problem Iceberg Keptusan DO, Kurikulum yang tidak tepat, ketidak sesuaian dengan Pembimbing dan Professor
Permasalahan yang dihadapi
Program Revitalisasi Program Doktor di ITB Positioning Program Doktor di ITB • •
Dalam konteks Renstra Strategis Perannya dalam mendukung proses pembelajaran Perannya dalam pengembangan Riset di ITB Peran apa yang ingin di ambil dalam konteks nasional KKNI, UU PT
• •
Tatakelola Program Doktor di ITB • •
Masalah yang Timbul
Hak dan Kewajiban Ketua Prodi Hak dan Kewajiban Pembimbing dan Penguji dalam proses pembimbingan dan pengujian Pembagian Tugas yang jelas KSPS, KKPS
• •
Pembuatan SOP Proses Program Doktor
1
Program Doktor di ITB
• • • • •
1
Proses Penilaian per Tahapan
2
2 SA
Terhadap proses pembelajaran Terhadap proses pembimbingan Untuk mengikuti proses tepat waktu
3 4
Fungsi Professor dalam pengembangan Program S3 • • •
Peran yang jelas dalam mengembangkan program S3 Isu dan agenda riset Program Studi Membimbing mahasiswa Doktor : hak atau kewajiban ?
4 Pembagian Peran antara SA dan Eksekutif
• • •
Pihak yang terlibat Tata Cara Penilaian Komponen dan Form
Monitoring Status Kemahasiswaan
Eksekutif
3
Hak dan Kewajiban Mahasiswa Doktor • • •
Tahapan jelas, bersama diagram Alur Tahap Kualifikasi Tahap Proposal Tahap Penelitian Tahap Ujian Terbuka dan Tertutup
• • • •
Masa studi standard Status Nilai Cara Penilaian untuk lulus Masa Standard Penerimaan
Proses Komunikasi dan Sosialisasi • • •
Penyamaan persepsi Feed back usulan dari Prodi Penyesuaian Program terhadap karakter
1
14/03/2017
Analisis peraturan terdahulu yang menjadi acuan
Norma Tata Kelola Program Doktor di ITB 1.
Penentuan peran strategis yang jelas Pogram Doktor dalam mencapai cita cita Universitas Riset yang dicanangkan dalam RENIP 2006-2025. Posisioning Program Doktor di ITB.
2.
Kejelasan wewenang dan pembagian tugas antara Sekolah Pasca Sarjana dan Fakultas dan Sekolah dalam Pengembangan Program Doktor
3.
Proses dan pentahapan yang efisien dan berbasis kekhususan pengelolaan masing masing Sekolah dan Fakultas. Berbasis Proses dan atau Berbasis Output (sedang dikerjakan eksekutif).
4.
Perubahan Masa waktu studi program Doktor di ITB dari 3 – 5 tahun menjadi 4- 7 tahun
Norma Pemenuhan Hak Hak Mahasiswa Program Doktor di ITB 1. Hak untuk mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang dibutuhkan, sesuai dengan kemampuan ITB 2. Hak untuk mengembangkan kompetensi penelitian beserta fasilitasnya, sesuai dengan kemampuan ITB 3. Hak untuk mendapatkan pembimbingan dari Profesor sesuai dengan keahlian dan riset agendanya 4. Hak untuk mendapatkan dan mengikuti proses tahapan penyelesaian studi sesuai dengan yang direncanakan dan disyaratkan 5. Hak untuk medapatkan kesempatan banding terhadap keputusan pengelola Program Studi
Norma Pendefinisian Fungsi dan Peran Profesor sebagai akademik leader pada Program Studi Doktor di ITB 1.
Kewajiban Profesor sebagai academic leader dalam membimbing dan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan penelitian sesuai dengan riset agendanya
2.
Kewajiban menyampaikan riset agendanya pada Prodi Doktor agar mampu merekrut talenta mahasiswa terbaik sekaligus menjadikannya sebagai tim pelaksana riset agenda tersebut
Mohon Masukan dan Saran untuk perbaikan hasil kerja dari Tim ini
2
14/03/2017
Panitia adhoc (Keputusan Senat Akademik ITB nomor 26/SK/I1-SA/OT/2016) :
Rancangan Kebijakan Akademik Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Institut Teknologi Bandung
Tugas panitia adhoc: 1. Mengkaji Falsafah, Peraturan Perundangan dan SK Senat Akademik ITB yang terkait dengan kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Menyusun rancangan kebijakan akademik tentang pengembangan ilmu pengetahuan di ITB, sebagai referensi dasar bagi penentuan orientasi dan arah pengembangan ilmu pengetahuan, serta pedoman dalam pendirian program studi dan pusat studi terkait di lingkungan ITB. 3. Melaporkan hasil rancangan kebijakan akademik tersebut pada butir 2 kepada Sidang Senat Akademik.
Secara lebih spesifik rumpun sains yang dimaksud dalam naskah ini adalah ’hard/basic science’ (Astronomi, Fisika, Kimia, Matematika, Sains Komputasi, Biologi/Hayati)’, meskipun saat ini keterkaitannya dengan social science juga sudah mulai berkembang, seperti lahirnya istilah econo-physics, socio-physics, dan lainlain. Singgungan dengan senipun juga tidak dapat dihindarkan, seperti sains tentang warna, suara, pola, fraktal, simetri, dan lain sebagainya.
Nara sumber: Dekan FMIPA dan Dekan SITH Ketua: Umar Fauzi Sekretaris: Yana M. Syah Anggota: Taufiq Hidayat (AS) Doddy Sutarno (FI) Hendra Gunawan (MA) Tati Suryati Syamsudin (SITH) Muhamad Abdulkadir (KI)
BATASAN PENGERTIAN SAINS
Rekayasa Sains terapan (Hard/Basic) Sains Filsafat
Invention
Discover
Bangunan pemikiran manusia
Istilah sains diambil dari kata scientia, yang dimaknai sebagai upaya membuat deskripsi untuk memahami bagaimana alam semesta (universe) bekerja melalui metoda ilmiah.
MODEL PENGEMBANGAN SAINS Universitas: sains => curiousity) Misal Albert Einstein (1879 – 1955): “Anyone who thinks science is trying to make human life easier or more pleasant is utterly mistaken“. ‘Technical high school, technische hogeschool, atau technical university’: maka faktor pendorong pengembangan sains tidak lepas dari teknologi yang antara lain dimaksudkan untuk kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
1
14/03/2017
Basic Science and Applied Science
Glashow, H. L., How basic science drives technological progress and vice versa, 2017
The future of scientific advice to the United Nations: A summary Report to the Secretary-General of the United Nations from the Scientific Advisory Board (September 2016): Basic science and applied science are interconnected and interdependent. They complement each other so as to provide innovative solutions to the challenges humanity faces on the way to sustainable development. Applied sciences and basic sciences are equally important for sustainable development and should not be played out against each other; they are two sides of the same coin.
Pendahuluan - Latar belakang perlunya kebijakan pengembangan sains
PENDAHULUAN
ITB sebagai perguruan tinggi yang menjadi salah satu tumpuan utama pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, mengemban amanah menjalankan pembukaan UUD 1945. Dinamika orientasi pendidikan dan pengembangan sains di ITB yang tinggi. ITB diharapkan memberikan kontribusi aktif dalam upaya menyiapkan bangsa sehingga dapat berkiprah di dunia masa kini dan yang akan datang. ITB harus selalu mengikuti perkembangan sains dan berusaha untuk menguatkan kemandirian dan daya saing, serta martabat bangsa. Sehubungan dengan itu, dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta tujuan ITB, maka perlu disusun kebijakan pengembangan sains di ITB.
Abad 21: - Dalam perubahan dan dinamika yang cepat, kompleks dan tidak terprediksi, penguasaan ilmu pengetahuan (sains) sangatlah penting karena akan mempengaruhi nasib suatu bangsa dan peradaban umat manusia. - Sains sebagai salah satu komponen STEM perlu mendapatkan perhatian khusus karena akan menjadi kunci keberhasilan generasi penerus bangsa dalam era global.
RUJUKAN UTAMA
2
14/03/2017
Rujukan utama: - Pembukaan Undang-undang Dasar 1945. - Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang statuta Institut Teknologi Bandung. - Ketetapan MWA no. 015/SK/K01-MWA/2007 tentang Rencana Induk Pengembangan ITB 2006-2025. - Keputusan Senat Akademik No: 26/SK/I1-SA/OT/2016 tentang pembentukan panitia adhoc kebijakan akademik pengembangan ilmu pengetahuan di Institut Teknologi Bandung. - Keputusan Senat Akademik ITB nomor 01/SK/K01-SA/2003 tentang kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. - Keputusan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung Nomor: 09/SK/I1-SA/OT/2011 tentang visi dan misi Institut Teknologi Bandung.
Azas kebijakan pengembangan sains. Sebagai salah satu institusi pendidikan dan riset di bidang sains di Indonesia, ITB harus berada di garda depan dan menjadi pelopor dalam penguasaan sains yang didorong oleh rasa keingintahuan (curiousity), sehingga mampu memberikan kontribusi penting bagi pengembangan keilmuan dalam mengungkap fenomena alam, serta manfaatnya bagi pengayaan khasanah ilmu pengetahuan dan perkembangan budaya umat manusia.
AZAS KEBIJAKAN
Dengan pertimbangan tersebut, penyusunan kebijakan pengembangan sains mengikuti azas: 1. Mendorong penguasaan sains garda depan (frontier). 2. Memandu arah pengembangan sains. 3. Menumbuhkan budaya sains dalam kehidupan masyarakat. NATURAL RESOURCES => SCIENCE SCIENCE BASED SOCIETY, ECONOMY
KEBIJAKAN
Kebijakan (1): - Bidang-bidang ilmu garda terdepan, yang berarti selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terkini, dengan harapan dapat menjadi pioner di bidang keilmuan tersebut. - Orientasi pengembangan keilmuan mencakup ketahanan pangan, kesehatan, ketahanan energi, dan perlindungan lingkungan, serta yang terkait dengan TIK. - Penajaman orientasi pengembangan sains dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya dan disinergikan dengan kebijakan lain yang terkait. - Pengembangan keilmuan haruslah memberi perhatian pula pada potensi sumber daya alam Indonesia.
3
14/03/2017
Kebijakan (2) - Sains yang dikembangkan hendaknya menjadi pemandu arah pengembangan sains pada masa kini dan yang akan datang. - Pendidikan sains dasar di ITB hendaknya menjadi sumber pengayaan pengetahuan yang bersifat inspiratif bagi para mahasiswa, yang mengutamakan konsep-konsep dasar sains dan melingkupi semua cabang sains. - Penelitian sains di ITB hendaknya memiliki relevansi tinggi dengan inovasi-inovasi teknologi yang dapat dimanfaatkan dan dihargai oleh masyarakat luas dan memberikan dampak signifikan pada kepentingan nasional Indonesia.
STRATEGI
Penutup: Kebijakan ini merupakan landasan bagi ITB dalam pengembangan keilmuan, pembukaan dan penutupan program studi, penyusunan kurikulum, dan kegiatan tridharma lainnya. Untuk itu, ITB berkewajiban mengupayakan sistem, fasilitas, pendanaan, infrastruktur, dan hal lain yang terkait.
Kebijakan (3): Pengembangan ilmu pengetahuan haruslah berdampak pada budaya yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Sebagai perguruan tinggi yang mengembangkan ilmu pengetahuan, ITB berkewajiban mendorong tumbuhnya budaya sains dan pola pikir ilmiah dalam kehidupan bermasyarakat.
Strategi: - Dialektika antara sains dan engineering (rekayasa). - Ilmuwan sains perlu memperluas wawasan bidang-bidang terapan, dengan tetap memelihara rasa keingintahuan (curiousity) dalam mengungkap fenomena alam. Sebaliknya, para rekayasawan (engineer) hendaknya memperkuat kepekaan dan wawasan sains. - Perlu penyesuaian skala prioritas dalam fokus riset dasar dan terapan, dengan proporsi dan pentahapan yang tepat.
TERIMA KASIH
4
Natural Sciences
Komputasi Sains Komputasi
Aktuaria
Statistika Mathematical Science
Kedokteran
Matematika
Sains Hayati
Botani
Zoologi
Fisika
Kimia
Geosains
Sains Fisik
CONTOH DAN ILUSTRASI
Meteorologi
Basic/ Hard Sciences
Astronomi-sains antariksa
14/03/2017
Formal Sciences
Pohon keilmuwan
Social Sciences
Sekilas Kelembagaan FMIPA di ITB: 1947: Faculteit van Exacte Wetenschap, Universiteit van Indonesie 1959: Embrio FMIPA: DIKIH (Departemen Ilmu Kimia dan Ilmu Hayati): Kimia, Kimia Teknik, Biologi, Farmasi DIPA (Departemen Ilmu Pasti dan Alam): Matematika, Fisika, Fisika Teknik, Astronomi, Meteorologi/Geofisika 1961: DKB (Departemen Kimia Biologi): Kimia, Biologi, Farmasi DIPIA (Departemen Ilmu Pasti dan Alam) Matematika, Fisika, Fisika Teknik, Astronomi, Geofisika dan Meteorologi 1972: FMIPA:
Matematika sebagai bahasa ilmiah
Fundamental Advanced (Hulu)
High Prestige
Astronomi, Fisika, Kimia, Matematika, Biologi, Farmasi, Geofisika dan Meteorologi 1998:Geofisika dan Meteorologi (GM) pindah ke FIKTM 2005:Departemen Farmasi => Sekolah Farmasi (SF) 2006: Departemen Biologi => Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) 2006: FMIPA: Astronomi, Fisika, Kimia, Matematika.
High cost
Riset Dasar MIPA
Bench mark: USA Eropa Jepang Korea Singapura
Cost center
“membantu negara maju”
Riset Dasar MIPA
Aplikasi Terapan (Hilir)
Low appreciation
“Low cost”
Brazil (Biofuel) India (ICT)
Profit center
Menyelesaikan Masalah bangsa
5
14/03/2017
PROPORSI Fundamental Advanced Citra internasional
NASIONAL
ITB
20%
25 %
Contoh prioritas fokus dan pentahapan riset. Dasar
AS
MA
FI
KI
FI
KI
AS
MA
FI
KI
FI
KI
Terapan AS Aplikasi/ berperan aktif dalam menyelesaikan Masalah bangsa
Alignment
80%
MA
AS
MA 2031 - 2045
2017 - 2030 75%
Dialektika
C. Tanjung - KEN
Agriculture
Industry
Knowledge -based
Otot
Mesin
IQ
Conceptualbased
EQ
6
DAFTAR SURAT/SK KELUAR/MASUK SEKRETARIAT SENAT AKADEMIK Periode 17 Februari 2017 – 3 Maret 2017 a) SURAT MASUK Tanggal
Tgl. Surat
Asal
21/02/2017
20/02/2017
MWA
01/03/2017
01/03/2017
FSRD
Perihal Penyampaian revisi dokumen RENSTRA ITB 2016-2020 dan Dokumen ART ITB 2017 Dokumen Usulan Program Studi Magister Teknokultur
Ket -
b) SURAT KELUAR
c)
Tanggal
Nomor
Perihal
Ditujukan
17-022017
060/I1SA/OT/2017
Persetujuan SA Kenaikan Pangkat Jabatan (a.n. Dr.Ir. Dicky Rezadi Munaf, MS.MSCE.)
Rektor
SK / PERATURAN MASUK Tanggal
Tgl. SK
21/02/2017
04/01/2017
27/02/2017
20/02/2017
27/02/2017
01/02/2017
Asal Rektor MWA Rektor
27/02/2017 01/03/2017 01/03/2017
17/02/2017 06/02/2017
Rektor Rektor
06/02/2017 Rektor
01/03/2017
06/02/2017 Rektor
01/03/2017
06/02/2017 Rektor
01/03/2017
06/02/2017 Rektor
01/03/2017
06/02/2017 Rektor
Tentang Peraturan Rektor :"Sistem Karir Tenaga Kependidikan Institut Teknologi Bandung PTNbh" SK MWA:"Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ITB Tahun Anggaran 2017" SK Rektor :"Penetapan Logo dan Tema Peringatan 100 Tahun ITB sebagai Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI)" SK Rektor: Pengangkatan Ketua Program Studi Magister Teknik Metalurgi FTTM - ITB" Sk Rektor: "Sanksi untuk Saudara RA. Windy Cyntia Dewi, NIM-15114030 Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, FTSL-ITB" Sk Rektor: "Sanksi untuk Saudara Ahmad Noufal SiraJuddin, Nim-12114066, Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, FTTM-ITB" SK Rektor: "Sanksi untuk Saudara Satrio Daruadji, Nim-12114094, Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, FTTM-ITB" SK Rektor: "Sanksi untuk Saudara Ryutaka Yudhistira, Nim-18014046, Mahasiswa Program Studi Teknik Tenaga Listrik, STEI-ITB" Sk Rektor: "Sanksi untuk Saudara Yehezkeil David Pradipta, Nim-12213085, Mahasiswa Program Studi Teknik Perminyakan, FTTM-ITB" Sk Rektor: "Sanksi untuk Saudara Dendy Reza Pahlevi, Nim-12114075, Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, FTTM-ITB"
Ket Temb. Temb. Temb. Temb Temb
Temb
Temb
Temb
Temb
Temb
d)
SK SENAT AKADEMIK Tanggal
Nomor
-
-
Tentang -