Managing for Quality
January-April, 2002
1
1. Pendahuluan 2. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Mutu
2
Merupakan sekumpulan penyelenggaraan aktifitas untuk menilai parameter produk dan proses sesuai spesifikasi, norma dan target yang ditentukan. Aktifitas ini mencakup: pengamatan secara visual, evaluasi sensori, pengawasan proses ketika berlangsung, monitoring secara kontinu menggunakan sensor otomatis serta pengujian dan analisa laoratorium. 3
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
1
Managing for Quality
January-April, 2002
PELAKSANAAN UJI ORGANOLEPTIK
Persiapan p Sampel p
Pengujian g j Sampel p
Penyajian Sampel
4
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
5
QA: KESELURUHAN DLM PABRIK
6
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
2
Managing for Quality
January-April, 2002
Prinsip 1: Fokus Konsumen Suatu organisasi industri tergantung pada konsumennya, oleh karena itu harus mengetahui kebutuhan konsumen saat ini dan di masa depan, harus memenuhi keperluan konsumen (atau spesifikasi dalam standar) dan berusaha terus menerus memenuhi harapan konsumen. Dampak : • Peningkatan penjualan dan perluasan pasar, karena memberikan produk yang dibutuhkan, diperlukan dan diharapkan konsumen. • Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi/industri dalam pemenuhan harapan konsumen. • Meningkatkan loyalitas konsumen 7
Penerapannya : • Meneliti, mengetahui dan memahami kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen. • Memastikan bahwa tujuan organisasi/perusahaan berhubungan dengan kebutuhan, keperluan dan harapan konsumen. • Mengkomunikasikan g kebutuhan,, keperluan p dan harapan p konsumen. kepada seluruh karyawan. • Mengukur kepuasan konsumen dan melakukan tindakan atas hasil pengukuran tersebut • Menjalin komunikasi dengan konsumen • Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat). 8
Prinsip 2: Kepemimpinan Pemimpin menetapkan tiap-tiap tujuan serta arah keseluruhan organisasi (visi dan misi). Menciptakan dan memelihara lingkungan internal organisasi agar karyawan dapat secara penuh terlibat dan melibatkan diri dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dampak : • Karyawan memahami dan termotivasi untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang organisasi (goals and objectives). • Aktifitas mudah dievaluasi, diarahkan maupun diimplementasikan karena tujuan dan arah yang jelas • Miskomunikasi dan salah faham atau faham yang salah dapat dihindari. 9
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
3
Managing for Quality
January-April, 2002
Penerapannya : • Menetapkan visi organisasi di masa depan dengan jelas • Menetapkan target, goal dan tujuan lainnya yang menantang • Menjalin Saling-Percaya dan Mengurangi atau Menghilangkan rasa takut. • Menyediakan sumber daya yang memadai bagi karyawan, termasuk pendidikan dan kebebasan untuk berbuat secara bertanggung jawab dan akuntabilitas. • Menetapkan, Menetapkan menerapkan dan memelihara nilai-nilai nilai nilai yang dihormati oleh semuanya, seperti: fairness, etika, serta menciptakan PANUTAN pada semua tingkatan organisasi. • Menginspirasi, menyemangati dan menghargai kontribusi semua orang. • Menyeimbangkan pendekatan kepuasan konsumen dengan kepentingan lainnya (seperti: pemilik modal, karyawan, pemasok, bank, warga dan masyarakat). 10
Prinsip 3: Melibatkan Seluruh Karyawan Melibatkan semua karyawan pada semua tingkatan organisasi agar mencurahkan semua keterampilan dan pengetahuannya secara penuh pada semua kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah dicanangkan untuk kepentingan perusahaan. Dampak : • Karyawan termotivasi dan berkomitmen. • Kreatifitas dan Inovasi meningkat dan berkembang, perusahaan juga ikut berkembang dan maju. • Karyawan mampu mengembangkan diri sendiri secara bertanggung jawab. • Karyawan memiliki keinginan kuat untuk ikut berkontribusi pada pengembangan berkesinambungan dari perusahaan. 11
Penerapannya : • Membuat Karyawan menyadari kerugian yang diderita, jika mereka melakukan kesalahan • Membuat Karyawan mengidentifikasi kelemahankelemahannya • Membuat Karyawan menyadari masalah-masalah yang p y dan bertanggung gg g jjawab dalam p penyelesaiannya. y y dihadapinya • Karyawan mengevaluasi pencapaian yang diperolehnya sesuai dengan tujuan pekerjaan • Mencari peluang untuk menerapkan dan meningkatkan semua keterampilan dan pengetahuannya, serta selalu mencoba pengalaman baru. • Membagi pengetahuan dan pengalaman • Membahas permasalahan secara terbuka 12
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
4
Managing for Quality
January-April, 2002
Prinsip 4: Pendekatan Proses Hasil yang diharapkan akan dapat dicapai dengan lebih efisien dan efektif, jika semua aktifitas dan sumber daya di tatalaksanakan atau di menej dengan pendekatan proses. Dampak : • Biaya dan waktu lebih hemat • Produk yang konsisten, dapat diprediksi dan berkembang terus menerus mutunya • Pengembangan dapat dilakukan pada bagian yang benarbenar penting dan perlu.
13
Penerapannya : • Selalu mendefenisikan dan menyatakan semua jenis aktifitas yang diperlukan dalam rangka mencapai suatu hasil tertentu • Menetapkan penanggung jawab (responsibility) dan penanggung kerja (accountability) atas semua aktifitas kunci yang penting. • Mengukur dan Menganalisis Kapabilitas Proses semua aktifitas kunci yang penting. • Mengidentifikasi semua aktifitas kunci yang penting pada semua tahapan aktifitas organisasi dan menetapkan cara untuk mengukurnya. • Menfokuskan diri pada satu faktor penentu yang dapat berupa sumber daya, metoda atau material yang dapat meningkatkan lagi mutu dari aktifitas kunci yang penting. • Mengevaluasi resiko, konsekuensi dan dampak dari semua tindakan dan aktifitas yang diterapkan terhadap konsumen, pemasok dan shareholder lainnya. 14
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen Mengidentifikasi, memahami, mengkoordinasikan dan memenej proses-proses yang saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan akan memberikan kontribusi yang besar terhadap efisiensi dan efektifitas perusahaan dalam rangka menjalankan misinya y untuk mencapai p tujuan-tujuannya. j j y Dampak : • Proses-proses yang terintegrasi, tersusun rapi dan terarah menuju pencapaian hasil yang terbaik. • Mudah dan mampu memusatkan perhatian (fokus) pada aktifitas kunci yang penting • Meningkatkan kepercayaan dan penghargaan shareholders karena kemampuan organisasi untuk konsisten, efisien, efektif. 15
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
5
Managing for Quality
January-April, 2002
Penerapannya : • Menyusun struktur dari sistem yang paling efisien dan efektif • Memahami hubungan maupun saling ketergantungan semua jenis proses yang diterapkan. • Menerapkan pendekatan struktur yang mampu mengharmonisasi dan mengintegrasikan semua proses. • Memperjelas peran dan tanggung jawab masing-masing d l dalam h b hubungannya d dengan t j tujuan yang ingin i i dicapai, di i sehingga hambatan antar bagian dapat dikurangi • Memahami kemampuan organisasi dan memahami hambatan sumber daya yang mungkin ditemui sebelum menerapkan suatu proses. • Mendefenisikan dan menetapkan target aktifitas-aktifitas dalam tiap-tiap proses dan sistem keseluruhan. • Meningkatkan terus keterandalan sistem dengan terus menerus melakukan pengukuran, penilaian dan perbaikan. 16
Prinsip 6: Perbaikan dan Peningkatan Berkesinambungan Menjadikan Perbaikan dan Peningkatan berkelanjutan pada semua lini dan bagian perusahaan/organisasi sebagai tujuan abadi. Dampak : • Kemampuan dan Keandalan perusahaan yang terus meningkat • Aktifitas-aktifitas hasil perbaikan dan peningkatan saling menguatkan dan menjadi kunci strategi penting perusahaan/organisasi • Kemampuan menyesuaikan diri meningkat dan fleksibel terhadap semua kemungkinan peluang yang datang. 17
Penerapannya : • • •
•
•
Menerapkan secara konsisten perbaikan berkesinambungan pada bagian-bagian terpenting sesuai perkembangan dan kemampuan perusahaan. Menyediakan training bagi karyawan, khususnya alat dan metoda untuk melakukan perbaikan berkesinambungan (misalnya 7 tools). Menjabarkan memasukkan dan menerapkan perbaikan Menjabarkan, berkesinambungan, baik pada tingkatan produk, proses, maupun sistem, ke dalam semua tujuan pada tiap pekerjaan karyawan Mencanangkan target (goal) sebagai pengarah, serta cara mengukur untuk dapat mengetahui tingkat pencapaiannya, dari semua bentuk perbaikan dan perkembangan berkesinambungan yang dilakukan. Menghargai dan Menghormati Peningkatan dan perbaikan. 18
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
6
Managing for Quality
January-April, 2002
Prinsip 7: Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Keputusan yang efektif adalah keputusan yang didasarkan pada fakta, hasil analisis dari data dan informasi. Dampak : • Keputusan yang dapat diumumkan dan dipertanggung jawabkan. • Peningkatan kemampuan menunjukkan tingkat kebenaran suatu keputusan karena tersedianya hasil analisis informasi sebagai fakta. • Peningkatan kemampuan melakukan “Tinjauan Kembali” (review), uji coba atau bahkan mengganti keputusan yang dianggap keliru. 19
Penerapannya : • Memastikan bahwa data dan informasi yang dikumpulkan cukup akurat. • Memberikan akses terhadap data dan informasi bagi semua yang memerlukannya. • Menerapkan M k metoda d yang benar b d l dalam melakukan l k k analisa li terhadap data • Pengalaman dan Intuisi digunakan sebagai pembantu dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada fakta hasil analisis data.
20
Prinsip 8: Hubungan Saling menguntungkan dengan Pemasok Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok akan menciptakan hubungan yang bernilai atas kedua belah pihak, dan memotifasi untuk selalu menaikkan nilai dari hubungan itu. Dampak : • • •
Meningkatkan kemampuan kedua belah pihak untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tambah Fleksibilitas dan Kecepatan melakukan respon dan penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan dan harapan konsumen serta perubahan pasar. Optimasi biaya dan sumber daya. 21
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
7
Managing for Quality
January-April, 2002
Penerapannya : • Menetapkan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan jangka panjang berdasarkan pencapaian-pencapaian jangka pendek • Membagi pengetahuan, keahlian dan kemampuan dengan rekan pemasok • Mampu mengidentifikasi dan menyeleksi pemasok handal atau pemasok kunci • Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan pemasok • Membagi pengalaman, informasi dan rencana masa depan • Melakukan kerjasama dalam bidang perbaikan dan pengembangan berkesinambungan • Memberikan inspirasi, menyemangati, menghargai peningkatan dan perbaikan yang di capai oleh pemasok yang meguntungkan bagi perusahaan. 22
23
Yonatan Reshef School of Business University of Alberta
8