1|P ag e
AKATEL SANDHY PUTRA PURWOKERTO
MODUL GAMBAR TEKNIK
Yana Yuniarsah, MT Tenia Wahyuningrum, MT 1|P ag e
Bab I Pendahuluan Pengertian Gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar berkembang melalui dua jalur berbeda: Artistik/Seni Gambar yang dipergunakan untuk menyatakan keindahan, filosofi, atau ide-ide abstrak lainnya. Teknik Gambar yang difungsikan untuk menunjukkan rencana pembangunan atau pemasangan suatu objek. Gambar Teknik (Technical Drawing) yaitu pembuatan gambar yang bertujuan untuk menyampaikan ide-ide teknis dengan penggunaan standar tertentu. Proses Perencanaan (Design) Rencana (Design) adalah kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, sumber daya dan seringkali produk yang ada, menjadi suatu pemecahan untuk suatu permasalahan. Prosedur pembuatan rencana untuk pengembangan produk baru mengikuti tahapan seperti berikut ini:
Pengenalan permasalahan Pengumpulan konsep-konsep dan ide-ide Pemecahan yang disetujui bersama Pembuatan model dan/atau prototipe (prototype) Produksi dan/atau gambar-gambar kerja.
Fungsi Gambar Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi Dalam perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran diwujudkan dalam bentuk gambar melalui proses berikut ini:
Informasi
Analisa
Konsep
Perwujudan Gambar
Abstrak Evaluasi
Sintesa
Gagasan
Gambar 1 : Proses Pembuatan Gambar 2|M o d ul P ro tel 9 9 S E
Keterangan: Analisa yaitu proses pengolahan masukan (informasi, ide/gagasan) menjadi pemecahan masalah. Evaluasi yaitu proses pengujian hasil berfikir terhadap hasil yang diinginkan. Sintesa yaitu proses pembuatan bentuk konkret/nyata dari suatu proses pemecahan masalah. Penyampaian informasi Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orangorang yang bersangkutan/yang dituju. Pengawetan, penyimpanan dan penggunaan keterangan Gambar merupakan data teknis yang berisi materi-materi teknik suatu produk dan diarsipkan sebagai bahan perbaikan untuk produk mendatang atau sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru di masa depan.
Sifat dan Tujuan Gambar Internasionalisasi gambar Peraturan-peraturan gambar dibuat dengan persetujuan bersama antar berbagai pihak dengan skala internasional, karena adanya peningkatan pembagian kerja secara internasional dan adanya perkenalan dengan teknologi asing. Publikasi Gambar Penyebarluasan gambar diperlukan, karena semakin banyak pihak yang harus membaca dan mempergunakan gambar, khususnya di lingkungan teknologi tinggi. Perumusan Gambar Hubungan yang erat antara berbagai bidang yang berbeda yang terlibat dalam proyek yang sama mengharuskan adanya keterangan-keterangan gambar yang yang dapat dipahami oleh semua pihak. Sistematika Gambar Isi gambar selain menyajikan bentuk dan ukuran, juga harus menyediakan tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk dan keadaan permukaan. Penyederhanaan Gambar Penyederhanaan diperlukan untuk menghemat waktu dan meningkatkan mutu rencana. Modernisasi Gambar Dengan dukungan kemajuan teknologi, gambar dapat dikembangkan lewat bantuan komputer/CAD (Computer Aided Design). Cara pengarsipan gambar juga berkembang lewat media film mikro. Standard Gambar Standard Gambar diperlukan untuk menghilangkan nuansa lokal/kedaerahan dan memberi kepada lingkungan industri suatu penerapan teknik dan ilmu pengetahuan mengenai bahasa gambar yang seragam dan efektif. Standar gambar bertujuan untuk mengambil langkah ke kesederhanaan, kesamarataan dan internasionalisasi. Sehingga akan muncul kepastian dan spesialisasi dalam tiap bidang. Standard gambar ini di Amerika Serikat ditetapkan melalui kerjasama antara American Standards Institute (ANSI), bersama American Society for Engineering Education, Society of Automotive Engineers dan American Society of Mechanical Engineers. Hasil kerjasama tersebut adalah berupa terbitan American National Standard Drafting Manual – Y14.
3|M o d ul P ro tel 9 9 S E
Sasaran dalam Membuat Gambar: Ketepatan (Accuracy) Gambar tidak berfungsi maksimal jika gambar tersebut tidak tepat. Gambar harus benarbenar merefleksikan kondisi yang diinginkan. Kecepatan (Speed) Seringkali gambar harus dibuat dalam suatu batasan waktu, oleh karena itu diperlukan adanya kecepatan penyelesaian. Kemampuan menyelesaikan gambar secara cepat hanya dapat diperoleh lewat hasil belajar dan praktek. Keterbacaan (Legibility) Gambar merupakan alat komunikasi dengan orang lain, oleh karena itu harus bersifat jelas dan dapat dibaca untuk mencapai tujuannya dengan lancar. Kebersihan (Neatness) Gambar harus ditampilkan dalam keadaan rapi dan bersih untuk memudahkan pembacaannya. Sejarah Gambar Teknik
Periode Ribuan tahun SM
Perkembangan Kemunculan suatu bentuk tulisan berupa susunan gambar untuk yang pertama kali, yang diketemukan dalam peradaban Mesir kuno dalam bentuk Hieroglyphics. Selanjutnya bentuk-bentuk gambar tersebut disederhanakan dan menjadi simbol-simbol abstrak yang dipakai dalam tulisan sehari-hari.
Gambar 2 : Hieroglyphics Mesir 4000 tahun SM
Diperkirakan gambar teknik yang paling awal adalah berupa gambar denah untuk sebuah rencana pembangunan benteng yang digambar oleh insinyur bangsa Chaldean bernama Gudea yang diukir pada kepingan batu, jauh sebelum kertas ditemukan.
Gambar 3 : Kepingan batu ini merupakan bagian dari sebuah patung yang sekarang disimpan di Museum Louvre, Paris.
4|M o d ul P ro tel 9 9 S E
Abad kekuasaan Peralatan gambar pada masa awal berupa jangka yang dibuat Romawi dari perunggu dan kira-kira sama besarnya dengan jangka pada zaman ini. Jangka kuno menyerupai alat pembagi (divider) masa kini. Sementara pena menyerupai bambu.
Gambar 4 : Jamur Ukir (Stylus), Pena dan Jangka Bangsa Romawi. Awal abad 15 M
Teori proyeksi benda ke bidang imajiner dikembangkan oleh aristek Italia seperti Alberti, Brunelleschi dan lain-lainnya.
1651
Leonardo Da Vinci mempergunakan gambar untuk mencatat dan menyampaikan ide-ide dan rencananya untuk konstruksi mekanis. Leonardo juga menerbitkan uraian mengenai lukisan yang dianggap sebagai buku pertama yang pernah dicetak mengenai teori gambar proyeksi.
Gambar 5 : Lukisan Leonardo Da Vinci “Gudang Senjata”.
5|M o d ul P ro tel 9 9 S E
1749
Seorang insinyur sipil, George Washington memiliki satu set peralatan gambar yang serupa sekali dengan peralatan gambar biasa saat ini. Set ini terdiri dari sebuah pembagi (divider) dan jangka dengan pensil dan alat pelengkap pena ditambah pena penggaris dengan bilah-bilah sejajar sama dengan pena modern.
Gambar 6 : Peralatan Gambar George Washington. Abad ke-18 M
Asal mula ilmu ukur gambar berkembang saat dihubungkan dengan masalah yang dijumpai dalam rencana konstruksi bangunan dan benteng-benteng militer Perancis.
1746 – 1818 M
Gaspard Monge dari Perancis dianggap sebagai “penemu” ilmu ukur gambar, meski usahanya diawali dengan stereotomy (seni atau ilmu memotong benda padat, terutama batu, menjadi bentuk yang dikehendaki). Bukunya, La Geometrie Descriptive, masih dianggap sebagai buku pertama yang menjelaskan secara rinci prinsip dasar gambar proyeksi.
1816 M
Claude Crozet, seorang alumnus Sekolah Politeknik dan profesor pada Akademi Militer Amerika Serikat di West Point membawa prinsip-prinsip Monge dari Perancis ke Amerika Serikat.
1821 M
Claude Crozet menerbitkan buku pertama tentang pelajaran ilmu ukur gambar dalam bahasa Inggris. Kurikulum teknik pada semester awal di Institut Politeknik Rensselaer, Universitas Harvard, Universitas Yale, dan lainnya dikembangkan dari buku tersebut pada mulanya.
1849 M
Diperkirakan buku pertama tentang membuat gambar teknik di Amerika Serikat adalah Geometrical Drawing yang diterbitkan tahun 1849 oleh William Minifie, seorang guru sekolah tinggi di Baltimore.
1850 M
Keluarga Alteneder mendirikan perusahaan pembuatan peralatan gambar yang pertama di Amerika Serikat (Theo, Alteneder & Sons, Philadelphia).
1876 M
Proses cetak biru (blue print) diperkenalkan di Philadelphia Centennial Exposition.
6|M o d ul P ro tel 9 9 S E
1900 M
Proyeksi sudut pertama (first angle projection) berkembang menjadi proyeksi sudut ketiga (third angle projection) dan ini menjadi standard baku di Amerika Serikat, meskipun beberapa negara lain masih memakai proyeksi sudut pertama.
Awal abad 20
Mulai diperkenalkannya metode memproduksi gambar yang dibantu oleh computer/CAD (Computer Aided Design). Pada periode ini juga banyak buku teknik yang diterbitkan, antara lain An Introduction to the Graphic Language karangan Anthony, Engineering Drawing karangan French dan Technical Drawing karangan Giesecke.
7|M o d ul P ro tel 9 9 S E