BAB II. PERKEMBANGANHARGA, GAII DAN UPAH harga 2.1. Perkembangan 2.1.1. IndeksbiayahiduP 2.1,2. Indeksharga9 macambahanpokok utama hargabarang-barang 2.1.3. Perkembangan lainnya 2.1.4. Indekshargaemasdan indekshargavaluta asingsertadevisa 2.1.5. Hargahasilbumi eksporgolonganA gajidanuPah 2.2. Perkembangan BAB NI. PELAKSANAANAPBN 197411975
29 29 34 3+
38 40 44 48 )J
3 , 1 . U m u m . . . . '.. . . . . . . . , . . . . dalamnegeri 3.2. Penerimaan @!' Pe,rgeluaranrutin
)J
TabunganPemerintah 3_r.4. Pembangunan Q/' Penerimaan 3.6. Pengeluaran Pembangunan
BAB VI. PERKEMBANGANNERACA PEMBAYARANDAN LALU LINTASDEVISA .......,,..... 6.1. Pendahuluan..............."'.. 6.1.1. Situasiekonomidan moneterintemasional..' luar negeri perdagangan 6.1.2, Kebijaksanaan neracapembayaran..'."................'.... 6.2. Perkembangan berjalan 6.2.1. Transaksi 6 . 2 . 1 . L .E k s P o r ' . . . . . . . . ' . ' . . 6.2.1.2.Impordiluarminyak'.'.'..".'...'.... jasa-jasa 6.2.1.3. Pengeluaran minYak 6.2.1.4. Penerimaan 6,2.2, Lah:'lintasmodaldan ffansfer........"....""""' nilai ekpor 6.3. Realisasiperkembangan golongan 6.3.1. Realisasinilai eksporbarang'barang utama.....,....,,.. golongan 6.3.2. Realisasinilai eksporbarang-barang
Halaman tahun I975/1976 .,........ neracaDembavaran 6.6. Perkiraan o . o . r . Perkiraan nilai ekspor
zr5
6 . 6 . 2 . Perkiraan nilai impor n inyak ............,...........-. 6 . 6 . 3 . P e r k i r a a np e n e r i m a a m
Lto
o.o-t.
Perkiraan lain-lain
PRODUKSIDAN FAKTOR-FAKTOR BABVN. PERKEMBANGAN PRODUKSI
|
275
276 217
279
7.1. Pendahuluan
?19
pendapatannasional 7.2. Perkembangan
219
7 . 3 . K e a d a a np a n g a n - . . . . . . . . . . .
LZ)
produksi 7.4. Perkembangan
229 229 229 229
7.4.1. Pertanian 7 . 4 . 1 . 7 . Pendahuluan Produksiberas 7 . + . 1 ..3 Palawijadanhortikulrura 7. + . 1 . +Perkebunan . 7 . + . 1 . 4 .P 1 .e r k e b u n raank y a t , . . . . . , . . . . besarswasta... 7.+J.+.2.Perkebunan 7 . + . L 4 . 3P. e r k e b u n na en g a r a , . . . . . . . . . .
7. 4 . r ..5 Produksikehutanan 7. + . 1 . 6 .Produksipetemakan 7. + . r ,.7 Produksiperikanan 7.4.2.lndustri 7. 4 . 2 . r . k dustri tekstil 7. 4 . 2 . 2 .Industri ringandan kcrajinanrakyat .. 7 . 4 . 2 . 3 .Industri dasar 7.4.2.+. Indusni kimia
7. 5. 7 . Sektorpengairan 7. 5 . 2 ,Sektor cipta karya Penvediaan air minum Perumahan rakyat P€rencanaan kota dan daeralr PenelitianDerumahan rakvat dan penyediaanair minum 7 , 5 . 3 .Sektot tenagalistrik dan gas 7,r.2.L. 7,5,2,2. 7,5,2,3, 7.t .2,4.
7. 5 . 4 .S e k t o rB i n a M a r gL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7. 5 , 5 .Perhubungan
Perhubungan darat Angkutankeretaapi Angkutansungaiferry dan danau ... Perhubungan laut Prasarana nelavaran Produksiia-sa dan industrimaritim .. Perhubungan udara Meteorologi dangeofisika Posgiro dan telekomunikasi
319 320 320
32r 322 322 t4t
326 330 330 331 332 333 )J/
3J7 347
343 )+J
dan kebudayaan 7,6. Pendidikan
347
7,7. Kesehatandan Keluargaberencana
J)U
7.7,1, Kesehatan J)U 7,7,1,7, Kebijaksanaan umumdan program lpsehatan dalamREPELITAI ......... 350 7,7.1.2. Kebijaksanaan umumdan program kesehat4ndqlamtalun pertama r r . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .J.) .U. REPELITA program 7,7,13, Heril pelaksanaan R E p E L I T AI . . , . , . . . , . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . t), , .l-. . 7 ,7.1.+. KebiJaksenaen den langkah-langkal pokok dela$ pElekFaqsan pro$am kereheten dalamREPELITAII ..... 358 7,7.2, Keluuga,berencana
358
Halemsn dan koperasi 7,8. Tenagakerja,transmigrasi 7.8.1. Tenagakerja 7.8.1.1- Pendudukdantenagakerj8' .....'....."' 7.8.1.2. Angkatankerja 7.8.1.3. Perawatandan pcrlindunganteflaga kerja i.
emassertakurs Hargadan indeksrata-rata dan indeksrata-ratadevisakredit dandevisa 7969/1970 - 797+17975 umum di Ja!."arta,
Tabel II.
8.
hasil hargalokal beberapa Perkembangan f96911970 bumi golonganA di Jakarta, r97+t7975
45
hasilbumi hargabeberapa Perkembangan eksporgolonganA dipasarinternasional' 7969/r970- r97+11975
+6
Tabel II.
9,
Tabel tI. 10.
Tabel lI. 11.
Tabel III. Tabel III.
1.
upah minimum dan maksimum Perhembangan sektor,Juli 1973untuk berbagai Juli 1974 upahriil, upahminimum Perkembangan danmaksimumuntuk berbagaisektor, Jrrli1973- Jdi I97+
+l
51
)L
- 79741197 5 IkhtisarAPBN,796917970
54
Penerimaandalamnegeri,1974/1975
59
vll
Halaman Tabel IIL
3.
Tabel III. 4.
Tabel III. tl
Tabel III.
5.
6.
797+/r975
62
Penerimaanpajak-tidak-langsung, 7974/197 5
ot
Perkembanganpenerimaan dalam negeri menurut sektor, 197411975.. . . . .
66
Pengeluaranrutin, 1974/197 5
69 ,.
Belanjapegawai,1974/1975
Tabel III. Tabel lll.
Penerimaanpajak{angsung,
L
Tabel IV. I
Tabel IV. 2 Tabel IV. 3. Tabel IV. 4. Tabel IV. 5. Tabel IV. 6. Tabel IV. 7. Tabel IV. 8. Tabel IV. 9.
Pelaksanaan APBN1974/1975, S e m e s tI€ r . . . , .
79
Perbandingan perkembangan APBN denganREPELITA,7969/197O 7975/r97 6
82
Perkembangan penerimaan dalamnegeri, 7969/r970- r975tr976
85
Perkembangan penerimaan pajak - 7975/7976 langsung, 196917970
o1
Perkembangan penerimaanpajak-tidakIangsung,196917970- 1975/L976
98
Perkembangan penerimaanminyak, 1969/7970 7975tL976
100
Perkembangan penerimaannon-t:rx, t969/r970 7975/1976
702
Perkembangan penerimaanpembangunan, 7969/1970 r975/1976
104
Perkembangan penerimaanbantuan Proyek,1969/1970 797517976
perkreditanbank menurut v. 8. Perkembangan sektorpemerintahdan sektot swasta,
Tabel V. 9.
747
156
- r9741197 5.. . t9691r970
762
perkreditanbank menurut Perkembangan - 1974/7975 sektorekonomi,196911970
165
IX
Halarnan
Tabel V. 10.
pemberiankredit Perkembangan bank-bankpemerintahmenurut DaswatiI tidak termasukkredit langsungBI, April 197+ . .
168
Tabel V. 11.
Perkembangan kredit investasi, 1969t1970- 197+t7975
Tabel V. 12.
jumlah uangberedardan Prognosa perkreditanbank seluruhnya,T9T5tl976
Tabel VI. 1.
Perkembangan neracapembayaran, 7969tr970-7972tr973
..
183
Perkembangan neracapembayaran, 7973t1974-r974/r975
..
787
Tabel VI. 2. Tabel VI. 3. Tabel VI. 4. ,\
Tabel VI. 5. Tabel VI. 6. Tabel VI. 7. Tabel VI. 8. Tabel VI. 9.
Perkembangan ekspor,1969/19701973/7974
792
Perkembangan eksporbarang-barang golonganutama dan lainnya, rg73/r974-7974/t975
..
Perkembangan hargabarangekspor dipasarinternasional,.., realisasiimpor, Perkembangan 7969tr970 1973/7974. realisasiimpor, Perkembangan r973t7974-197+11975 Komitmenbantuanluar negeri, 1969/7970-1974/1975 Bantuanluar negeri,7969/197O-
7974tr975 Tabel VI. 10.
17+
796 198
200 '' ' ..
203
..
208
2rz
Realisasibantuanluar negeri,
r969n970- 7974/7975
21+
Halaman
Tabel VI. 11.
neraca Perkembangan Pembayaran, r973tr97+- 797511976
Tabel VIL 1.
Produk domestik bruto atas dasar harga
2I8
yang berlaku
220
Tabel VII. 2.
Produk domestikbruto, atasdasar hargakonstantahun 196o
22r
Tabel VII. 3,
Penggunaan produk domestikbruto, atasdasarhtrga yangberlaku ,
222
Tabel VII. + .
produkdomestikbruto, Penggunaan atasdasarhargakonstantahun 7960
Jumlahpenderitadan kematiankarena penyakitcacardi Indonesia, 1969/7970- 7973/7974
J))
Jumlahpenderitadan vaksinasiBCG yang telah dilaksanakan,
4
Tabel VIL 85.
- 1973/797+ 1969/7970
355
Realisasipenataran tenaga kesehatandi Indonesia, 7969I L97O - 197 3/ 1974
357
xvl
Halaman
Tabel VIL 86.
Tabel VII. 87.
Tabel ! i
Tabel
88.
VIL r>9.
Tabcl 'VII. 90.
359
Perkembanganpenduduk lndonesia menurut golonganumur padatahun 1961 dan 1971, sertaproycksinya D a d a t a h u n 7 9 7 2 , 1 9 7 4 , 7 9 7 5 d a n 1 9 7. .6. . .
360
Kepadatan penduduk menurut dr.erah ta}un 1930, 1967,1977 dan proyeksinya p a d a t a h u n1 9 7 5 . . .
36L
Penduduk umur 10 tahun keatasmenurut pendidikandikota dan pedesaan1971 .. . . . . . .
JOt
(70)tenagakerja menurut Persentase tingkat pendidikantahun 1961 dan
Grafik VII. 9. Grafik VII.10. Grafik VIl.11. Grafi|. VIL1?. Grafik VII.13. Grafik VILI4. Grafik VII.15. Grafik VII.I6. Grafik VII.I7. Grafik VII.r8. Grafik VII.19. Grafik VII.20. Grafik VIl.21.
Nilai rupia} bantuanproyek/tehnis tahun1975ll976, perincianmenurut sektor/subsektor
17
RancanganUndang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun 1975 tentangAnggaran Pendapatan dan BelanjaNegaraTahun Anggaran
zo
r975tr976
xxiv
a
UMUM 4
+
BAB
I
UMUM Adalah suatu kewajiban bagi rakyat dan bangsa Indonesia, khususnya Pemerintah dan segenapeparantrnya untuk pada saat-saatmenjelangtahun anggaranbaru, meresapkankembali bahwa pembangunanmudak harus dilaksanakan. rakyat dan bangsaIndonesia Hal ini disebabkankarenadenganpembangunan, pembangunan, akan dapatmeraihcita-citakemerdekaannya ;denganmelaksanakan rakyat dan bangsaIndonesiaakan dapat menikmati kemajuandan kesejahteraan serta merasakanketenteramankarena keadilan ditegakkan dalam suasanakecukupan, Itulah makna dari suatu pembangunanyang berhasil' Namun apabila pelaksanaanpembangunanmengalamikegagalan,katena disiplin pembangunan maka yang terabaikanatau karena pertentanganyang dibiarkan berkepanjangan, penderitaan sedemikianitu akan menyebabkangenerasimendatanghidup dalam dan bahkan dapat membawa kehancuran bagi bangsa dan negara Republik Indonesia. {
Oleh sebabitu kemerdekaanyang telah dicapaidenganpenuh pengorbanan, harus diikuti oleh pembangunanyang terus-menerusdilaksanakandenganpenuh kesungguhandan dengan tekad yang tak tergoyahkan,agar hari esok bangsa Indonesiaselalu nampak lebih cerah. tidak Sejalandenganitu seyogyanyaterus pula diresapibahwapembangunan boleh mengikuti seleragolongan,karenayang sedemikianitu akan mengingkari hakekat bahwa pembangunanharus dilakukan bersama*amaoleh seluruhrakyat Indonesia. bukan pula merupakanpekerjaanyang boleh dilakukansecara Pembangunan kepingan,terpisah kaitan hubungannyabidang yang satu dari yang lain, karena cara seperti itu akan menghasilkanpertumbuhan yang liar dan menimbulkan ketidak seimbangan. Maka benarlah pendapat yang ditopang oleh pengalaman,bahwa pembangunan harus dilaksanakansecara menyeluruh dengan irama yang padu, terjalin menjadi satu kesaruanyurg serasida.nmenjurus kepada sasaranyang telah ditetapkan, sehinggadapat menjedikekuatanpendorongyang besarkearah tercapainyatujuan yang dicita-citakan.
Memahami hal ini adalah Penting,karena akan terbina keyakinan bahwa tegak pembangunanharus direncanakan.Melalui rencana pembangunanakan jelas i.rp*.u:ng arah yang hatus ditempuh dan tujuan yang harusdicapai ; akan t.rungUf kesanggupanuntuk memadukanhasrat dan kenyataan,memadukan landasan idealisme dan realitas, sehinggapilihan yang dilakukan akan menjadi beranjakyangkokoh kuat. baik Dalam hubunganini hendaknyadisadaripula, bahwarencanayang nilai-nilai haruslah didukung oleh nitai-nilai yang hakiki yang dianggapluhur' nilai yang menjadi,.ndi hidnp dan kehidupanbangsa'Bagi bangsaIndonesia' dan dasarNegaraKesatuanRepublik yan! sedemikianitu ialah PancaSila,faLsafah Indonesia.
I
yang Dengandemikianakan menjadijelas pulalah,mengapapembangunan dilakukanolehbangsalndonesiaharusbersendikanPancaSila'harusbertumpu Besar diatas Undang-undangDasar 1945 dan harus beranjak dari Garisgaris seperti Haluan Negara.Denganmerencanakandan melaksanakanpembangunan rakyat IndonesiakepadaTuhanYangMahaEsaakanlebih itu, maka pengabdian lingkup khidmat bersemarak,wajah kemanusiaanakan lebih cerahdenganruang yang yang lebih luas, persatuanIndonesiaakan lebih terjalin erat' kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaanakan lebih jelas mewarnaidemokrasi jawab,sertakeadilansosialdalamproporyangbertanggung aiiipuii oteh kebebasan ,iry" yung wajar, akan lebih meratabagiseluruhrakyat dan di segenappcnjuru nurakyat ,"rrr"r". D"n inilah yangtelah dan akanterusdilakukanoleh Pemerintahdan IndonesiasejakOrde Baru ditegakkanditahun 1966 StrategiDasarPembangunan Rakyat,baik oleh MajelisPermusyatelah ditetapkanolehMajelisPermusyawaratan XXIII/waratan Rakyat SementaradenganmenetapkanKETETAPAN MPRSNo' Rakyat pilihan rakyat MPRS/I966 dan terutamaoleh MajelisPermusyawaratan yangberhasilmenetapkanKETETAPANMPR No IV/MPR/1973tenrangGaris-garis BesarHaluanNegara. BesarHaluanNegarasepertiyangdiperintahkanolehUndang'undang Garis-garis NasionalsecarasistimatisdaDasar1945, dituangdalampola Umum Pembangunan jangka Nasional,Pola Umum Pembangunan lam bentuk Pola DasarPembangunan pula oleh panjang dan PolaUmum PembangunanLima Tahun II' Dinyatakan disesuaikan lr.l".j.ti, U"t*a pola ini tiap lima tahun sekaliditinjau kembaliuntuk bahwa denganpetkembanganrakyat dan bangsalndonesia'Selanjutnyaditegaskan [,ima Tahun ini setiaptahunnyadituangkandalamrencana renJanaPembangunan
tahunan yang berupa AnggaranPendapatandan Belanja Negarayang sebelum dilaksanakandimintakan pendapat dan persetujuanDewan PerwakilanRakyat' Sejaksemulatelah disadarioleh PemerintahOtde Baru,bahwapenyelenggarastabilisasi,baik stabilisasi harus didahului denganmengusahakan an pembangunan nasionaladalah stabilisasi politik, ekoncmi sosial,maupunkeamanan.Tegasnya syaratmutlak bagi terlaksananyapembangunan; dan memangitulah yangdilakukan oleh Perncrintah,sehinggaPemerintahtelah berhasil menciptakansuasana yang relll:if nnntap dikda Rencana PembangunanLima Tahun I hendak di '
\
Iaksanakan. Stabilitas yang dinarnisdilapanganpolitik dan sosialbenambah kokoh depelaksanaandemokrasi ngan usahayang terus menerusdalam mengembangkan yang sehzt,sistim konstitusionil lrang kuat dan tegaknyahukum Demikian pula stabilitaskeamanandapat makin dimant&pkandenganpeningkatankewaspadaan G-30-S/PKIdan subversilainnya sertapemeliharaan terhadapancamandari sisa-sisa ketertibcn masyarakat.Dalam pada itu stabilitas politik, sosial dan keamanan bertambah mantap berkat hasil-hasilyang dicapai dalam pemeliharaanstabilitas ekonomi dan pembangunanyang makin dirasakanoleh rakyat banyak. Perbaikan ekonomi dan meluasnyapembangunanitu telahmakin memperkecilkemungkinan gejolak sosialdan keresahanmasyarakat,yangdapatmerupakansumberterganggunya stabilitasnasional. menjelangpelaksanaan Demikianlahketika stabilisasiekonomi agakterganggu Pemerintah telah mengeluarkan Rencana PembangunanLima Tahun lI, maka yang menyeluruhdan bertujuanuntuk sebagaikebijaksanaan peraturan-peraturan yang tidak akan mengendalikanharga-hargaagzr-tetap beradadalam batas-batas kelancaranpelaksanaanpembangunan. mengganggu
+
Sekedargambarandapat dikemukakanbahwa harga yang melonjak-lonjak Iiar dimasa orde lama dan memuncakmencapai650 persenditahun 1966, telah dapatdikendalikanmenjadi10,65persendipermulaanRencanaPembangunan Lima Tahun I. l{al ini dapat dilaksanakanmelalui kebijaksanaan3 oktober 1966, suatu kebijaksanaanyang mengatur dan mengarahkanberbagaibidang kegiatan ekonomi secaraserasi. Tingkat hargayang sejakiru makin lamamakin mantap,agakterganggumenjelang akhir RencanaPembangunanLima Tahun I dan permulaanpelaksanaan RencanaPembansttnanLima Tahun II; dan dari legi ekonomi, gangguankali ini
lebih serius sifatnya, karena disebabkantidak saja oleh faktor dalam negeri melainkandan terutamaoleh faktor-faktor luar negeri. Sejak beberapatahun terakhir ini dunia sedangdilandaoleh berbagaikrisis yang baik jangkauanmaupun ruanglingkupnya tidak pernahterjadi sebelumnya. Kali ini berbagaikrisissepertikrisismoneter,krisisenersi,inflasidan kekurangan pangansalingmempengaruhidan mendorongciptakanketidak seimbangan dalam kebutuhanyang bersifatfisik dan sejalandenganitu mempengaruhi pula nilai-nilai yangmenopang keseimbangan. Untuk menanggulangi hal tersebut,Pemerintahtelah mcnetapkanpaket kebijaksanaan Lprtl 1974 yang terutamaditujukanuntuk mengendalikan 9 perkembanganharga tanpa mengurangilaju pembangunan.Jalinan kebijaksanaan 9 April ini meliputi bidang-bidang moneter,fiskal dan perdagangan yang menyokong produksi dalam negeri.KetekunanPemerintahdan sikap masyarakat yang positip terhadapkebijaksanaantersebut telah memungkinkandikendalikan harga-harga sehingga sejak31 Maret 1974sampai31 Oktober1974perkembangan harga berdasarkanindeks 62 macam barang hanya mencapai10,72 persen. Apa yang dicapaiini sungguhmenarik,karenatiga bulan sebelumdikeluarkan peraturantersebut,yakni dari akhir Desember1973 sampaidengan31 Maret 1974, biayahidup telahmeningkatsebesar 15,62persen.Untuk seluruhtahunanggaran 7973/1974,tingkatkenaikanhargamalahanmencapai 47,35 persen. Oleh sebabitu hasilyangdicapaiolehkebijaksanaan 9 AprtI 1974telahmembawa kesanyang mendalam,karenadinegara-negara industri scndiripuninflasi belunrlagi mereda,sehingga pengaruhnya terhadapIndonesiamelaluipemasukan barang-barang yang penting untuk kelancaranpembangunan dan kemantapan stabilisasi, sukaruntuk dapatdihindari. Menarikpula dalamusahapengendalian inflasiini ialah,bahwajumlah uang beredardari tahun ke tahun terus meningkat,namun tingkat kenaikannyapada umumnya selalu lebih tinggi dari tingkat kcnaikan harga. Hal ini merupakan petunjuk yang nyata dari bertambah besarnyakepercayaanmasyarakatpada matauangrupiah. Sepintaslalu petlu kiranya disinggungkepercayaandunia internasionalterhadap kestabilanmata uang rupiah, yakni dengan dimasukkannya mata uang rupiah kedalam anggaranmata uang Dana Moneter Internasional.Kepercayaan
yangdicaPai ekonomiIndonesia padatingkat Perkembangan tersebutdidasarkan inflasi tanpa sebagaiakibat dari kesungguhanPemerintlh untuk menanggulangi keharusanmeningkatkanpembangunan. mengabaikan diketahui, bertambahnyajumlah uang beredardisebabkan Sebagairnana oleh berbagaifaktor, salah satu dari padanyaldalah penambahanyang berasal dari sektor perkreditan, Dalam hubungarrini perlu kiranyadirenungkembali,bahwadijamanorde Iama uang beredar yang berasaldari kredit merupal
+
kredit yang bersifat Tekad tersebuttelah dituangkandidalamkebijaksanaan tersebutmakasejak 3 Oktober1966 dengankebijaksanaan selektipterarah.Sesuai jumlah kredit yang diarahkanke proyek-proyek yang produktip dan cepat menghasilkan serta kesektor-sektorlain yang sesuai dengan urutan prlorltas yang yang telah ditetapkan,dari tahun ke tahun telah menunjukkanperkembangan cukup mengesankan. Dalamhubunganini dapat kiranya diungkapkanbahwapada permulaanpelaksanaanREPELITA I besarnyakredit perbankanbaru mencapai Rp 136,s milyat ; dan kini, dipertengahantahun pertamaREPELITA ll' tegasnya akhir September1974,jumlah kredit yang disalurkantelah melampauiRp 1,2 triliun, satu pertambahanyangtidak kurangdari 8 kali. Pengarahankredit kesektor-sektoryang diprioritaskan dilakukan melalui kebijaksanaansuku bunga ; sektor yang merupakanprioritas tinggi, dikenakan suku bunga yang Iebih rendah dari pada sektor yang kurang diprioritaskan' yang statis' Namun penggolongansuku bunga bukanlah suatu kebijaksana'an Oleh sebab itu penyesuaiansuku bunga dengan perkembangankeadaansetiap
kali dilakukan, agar selalu tercipta keselarasanantara keharusanmenjagastabilisasidan gerakpertumbuhanpembangunan Mengikutialur kredit yangdisalurkanitu, makamenarikpula untuk melihat dengancePat.Padapermulaan betapajumlah kredit investasitelah berkembang baru mencapaiRp 31,6milyar.Tahundemi REPELITAl, jumtahkredit investasi tahunjumlahtersebuttetusbertambahbesardanpadatahunterakhirREPELITAI jumlah yangtelahdisetujuitetahmenjadiRp 175,3milyar'Dalamtahunanggaran Rp 187,7 tercatatsebesar lg7+/1g75,tepatnyaakhirAgustus1974kredit investasi dengan19,6 persenbila dibandingdengantahun milyar atau telah berkembang sebelumnya,atau telah bertambahmenjadi lebih dari lima kali bila dibandingdengankredit investasipadapermulaanREPELITA I. Apabila ditelaahproyek'proyek ya:rg memperolehkredit investasi,maka tampaklah bahwa bagian terbesardari kredit tersebut telah membiayai sektor-sektorindustri, pertanian, perhubungan dan pariwisata. diatls, kredit juga Disampingarahkredit sepertiyang telah diketengahkan dalammembantugolongPemerintah kebijaksanaan digunakanuntuk menampung kredit bahwa kebijaksanaan an ekonomi lemah. Perlu kiranya diketengahkan, pokok yangsejaksemuladilaksanakecil ini adalahkelanjutandari l<ebijaksanaan kan oleh Pemerintahuntuk membantugolonganekonomiyang terlemah,yakni yangberadadisektorpertanian Pemerintah,makabantuankepadagolongDenganbcrtambahnyakesanggupan kccil an ekonomi lemah ini kini dapatdiperluasdengankredit bagi pengusaha yang diberikan dalam bentuk kredit investasikecil dan kredit modal kerja pada tanggal3 Desember1973sampaidengan permanen.Sejakdilaksanakannya yang kecil dan kredit modalkerjapermanen Agustus1974jumlah kredit investasi disetujui telah mencapailebih dari Rp 25,0 milyar. Kredit tersebutdiberikan yanglebih mudahdan tatz caiayanglebihsederhana' menurutprosedurarosedur Dalam hubungan dengan kredit kecil ini dapat kiranya diketengahkan, bahwa peranan PT Askrindo sangatmembanm kelancaranpelaksanaannya' diketahui PT Askrindo didirikan oleh Pemerintahuntuk membantu Sebagaimana golongan ekonomi lemah dengan tumt serta memperkuat posisi usaha yang jaminan' melaluipemberian bersangkutan
Dalam usahanyaseperti itu, maka sejak bulan Januari 1974 sampaidengan bulan Agustus 7974 PT Askrindo telah menjamin kredit sebesarlebih dari Rp 25,7 milyar kepada 67.630 peminjamdiberbagaidaerahdan keberbagai jasa-jasadan sebagainya. Dalam periode kegiatan seperti industri, perdagangan, yang samatahun 1973, jaminan yang diberikankepada2.335 peminjam,baru kuranglebih Rp 637,1 juta. Apa yangtelahdicapaioleh mencapainilai sebesar PT Askrindo hinggakini adalahsuatu perkembanganyang menggugahharapan. DisampingPT Askrindo, Pemerintahtelah pula melengkapilembagayang harus membantugolonganekonomilemahdenganmendirikanPT Bahanayang yakni denganmembantu terutamasekaliakan bergerakdibidangkredit investasi, 25 persensedana sendirisebesar dalammenyediakan usahayang bersangkutan bantuanyangdiberikankepada Berhubung olehperbankan. perti yangdisyaratkan berupa Penyertaandalam modal saham,maka perusahaan yang bersangkutan kelancaranusahanyabersangkut?autdenganmasalahbentuk hukum perusahaan tersebut, Sejalan dengan sifat dari bantuan yang diberikan, maka PT Bahana turut pula membantudalam penentuanproyek dan bantuan tehnis lainnya. I
Kiranyajelas bahwajumlah kredit yangdemikianbesaryangdisalurkankebidangkegiatanproduktip sesuai sekianbanyakproyek dan rneluaskepelbagai seyogyanyadilola oleh lembaga dengan tahap-tahappnoritas dan kesanggupan, keuanganyang benar-benardipersiapkanunruk itu. Itulah sebabnyamengaPa sejak tahun-tahunpertama pemerintahOrde Baru, lembagakeuangankhususnya Iembagaperbankantelah ditata kembali secaramenyeluruh.Disampinglembaga lernbaga ditertibkan sedangkan perbankan,lembagaasuransipunberangsur-angsur yang keuangannon bank terus pula dibina. Sejalandengantingkat perkembangan telah dicapai, sebagaitahap pertama dalam rangka pendirian pasar uang dan modal, maka padatanggalI Aprll 1974 telah dimulai kegiatanPasarUang Antar pesertaPasarUang Antar BankadalahBank Umum dan Bank. Untuk sementata Bank Pembangunan Pcsertaclearingdi Jakarta. Tak dapat disangkal,bahwa usahayang terus menerusuntuk memperbaiki organisasidan meningkatkanketrampilan aparatur lembagakeuanganklususnya perbankan,telah membawa hasil yang antara lain nampak tercermin didalam meningkatnyadanayangdapatdikumpulkan. Sejak REPELITA I dana perkreditan senantiasamengalamipeningkatan' Dalam rangka ini patut diketengahkanperkembangandepositoberjangka'Dalam tahun anggaran7969/7970 deposito berjangkabaru berjumlah Rp 34,8 milyar'
I
5 jumlah tersebutmeningkatmenjadi sedangkanpada permulaanta.hun19741197 Rp 143,9 milyar, yang berarti suatu penambahansebanyak313,5 persen.Dalam semesterI tahun anggaran797+/7975depositoberjangkatelah meningkatcukup besar,yakni tidak kurang dari Rp 62,2 milyar atau lebih dari 4o persenbila dibandingkandenganjumlah deposito berjangkadalam periode yang sama tahun anggaranlg73/7974. Kenyataanini antaralain menunjukkanbetapakebijaksanaan 9 April 7974 telahmembawahasil. Dalam pada itu, Tabanasdan Taska tetap menunjukkanpeningkatanyang berarti, sedangkanperkembangansertifikat deposito memperlihatkankenaikan yang mengesankan.Posisi sertifikat deposito dalam peredaransampai dengan bulan September1974 berjumlahRp 77,5 milyar' Disampingdanayang dikerahkan melalui sektor perbankan,pengumpulandana yang dilakukan oleh sektor yang positip, sehinggaperlu didorong asuransimulai menampakkanperkembangan dalam REPELITA II agar berperan lebih besar sebagaisumber pembiayaan pembangunan.
J.
Tak dapat dimungkiri, bahwa dari dana yang dikumpulkan, terdapat pula dana yang diperoleh dari luar negeri, Betapapunbermanfaatnyadana dari luar terhadapnyaadalahsuatu keharusanagar tidak menegeri tersebut, pengawasan nimbulkan gangguanterhadapkestabilanmoneter didalamnegeri'Jelaslahkiranya bahwa jasa lembagakeuanganpada umumnya dan perbankanpada khususnya sangat diperlukan bagi pelaksanaanpembangunanyang dilakukan oleh sektor swasta. Adalah suatu konsensusnasional bahwa penanamanmodal terutama harus dilakukan oleh modal dalam negeri. Namun memahamiberbagaiketerbatasan yang dihadapi oleh usahawanIndonesiasebagaiakibat masalampauyang suramt r"k" k.r.*p.r"n diberikan kepadapenanamanmodal asinguntuk berusahadi yang terusma memerlukanmodal yang besar Indonesiadalam kegiatan-kegiatan dan tehnologi yang modern. serta penatalaksanaan Kenyataanmenunjukkanbahwapada tahun-tahunpermulaan,para penanam modal memilih proyek-proyekatau bidang usahayang jumlah investasinyakecil dan bersifat cepat menglrasilkan(quick-yielding,project),sedangkanpada tahun'yang 'tahun selanjutnyakegiatan telah banyak diarahkankepadaproyek-proyek danpandalamjangkawaktu menengah memerlukanmodalbesardan menghasilkan j"tg.
Mengikuti perkembanganPenanamanmodal akan tampak, bahwa sampai dengan ai.hir nspsl-tfe I jumlah penanamanmodal dalam negeri yang telah disetujui Pemerintahmencapai 1.900 proyek dengan nilai investasisebesar Rp l.'331.577juta. Jumlahtersebuttelah bertambahdengan126 proyek senilai Rp 99,029 juta yang disetujui oleh Pemerintahselama5 bulan pertamapelaksana' an REPELITAII. modaldalamnegeri' Apabila dikaji sektor'sektoryang diruju oleh penanaman maka terlihatlah bahwabem.rrut-turutsektor perindustrian,kehutanandan sektor yangdiutamakan' merupakansasaran perhubungan/pariwisata modal Sampaidenganakhir REPELITA I terdapat715 proyek penanaman asingdengannilai rencanainvestasisebesarUS$ 3 624,2 1t:ta;dari jumlah tersebu: kurang lebih 19,7 persenatau US$ 714,2 juta telah direalisirdengansektor perindustrianmerupakanpenyerapterbesar,yaitu sebesarUS$ 370,5juta atar't dan pari' sertaperhubungan pertambangan !1,9 p..r.n, menyusulsektor-sektor wisata. Dalam semesterI tahun lg7+/1975, penanarnanmodal asing yang telah disetujuioleh Pemerintahmeliputi 39 proyek denganrencanainvestasisekitar US$ 482,91uta.1 Memperhatikanperkernbanganinvestasi,baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun yang dikerjakan oleh swastaantara lain melalui penanamanmodal dalam dan luar negeri,akan nampakjelas betapakebutuhanterhadapbahanbaku dan barangmodal terus berkembangHal ini tercerminpula dalam komposisi barang-barangimpor, dimana setiap tahun terlihat adanya peningkatansecara proporsionil dari impor barangmodal dan bahanbaku bila dibandingkandengan konsumsiimpor barang-barang impor yangpadapermulaanREPELITAI baruberjumlah Secarakeseluruhan US$ 1.227,0 juta ternyata telah berkembangmenjadi US$ 6 107'0 juta pada permulaanREPELITA II. Dalamtahun anggaran7975/7976impor diperkirakan akan mencapaiUS$ 6.993,0 juta. Dengandemikian akan menjadijelas pula' bahwa devisayang diburuhkan tidaklah kecil jumlahnya; suaft kebutuhan yang terutamaharusdipenuhioleh hasil ekspor. Berbagaiusahatelahdilakukanuntuk meningkatkanhasil ekspor,baik melalui penyempurnaentata carapemasaran,perbaikankwalitas,penumnanbiaya ekspor
10
dan sebagainyamaupun mclalui usahabersamaI eglrl-negaru'ASEAN' telah menyebabkanbahwa hasil ekspor dari tahun ke tahun terus bertambahbesar.Pada tahtn 7977/1972 hasil ekspor telah melampaui ekspor tertinggi yang pernah ekspor dicapaidalamtahun 1951. PadapermulaanREPELITA Il pcrkembangan diperkirakanmencapaius$ 7.461,0 juta arau 7 kali lebih besar dari tahun nilai ekspordiharapkan untuk tahun anggaran197517976 sedangkan 796911970, US$ 8.016,0juta. akanmencapai eksportradisionil,eksporminyaktelahberkemBerbedadenganbahan-bahan baik produksimaupunharga bang sangatcepatantaralain kr'renameningkatnya minyak.PadapermulaanREPELITA I eksporminyak barumencapaiUS$ 384'0 juta, namunpadapermulaanREPELITAll telahmeningkatmenjadiUS$ 5'514'0 juta, sedangkan unruk tahun anggaranI97517976diperkirakanakan mencapat US$6.048,0luta. tambang eksporyang pesatdialamipula oleh barang-barang Perkembangan diluar minyak, khususnyatimah dan tembagayang bila dibandingdengantahun sekitar40 persendan 114 sebelumnyatelah meningkatdenganmasing-masing persen. \
A
Selain itu ekspot kayu pun telah menunjukkanperkembanganyang cePat' yakni dari US$ 34,0 juta padapermulaanREPELITAI, menjadiUS$ 594'0juta yang tidak kurangdari 17 kali' padapermulaanREPELITAII, suatupeningkatan eksporkayu Namun sejakpermulaantriwulan keduatahun angglranL97411975 jumlah maupun nilainya' Keadaanini telah mengalamiPenurunanbaik dalam diakibatkanoleh turunnya hargakayu dipasaranintemasional,meningkatnya ongkos angkut dan adanya surpluskayu di Jepangdalamjumlah yang besar' .
+
I
Perkembanganekspor sePertiyang diketengahkandiatas hendaknyadilihat dalam hubungannya dengan berbagai kr.isis yang terjadi didunia dewasaini. Gejala ekonomi dibeberapa negara industri terkemuka menunjukkan belum terkendalinyainflasi yang erat bertaut denganlambatnyapertumbuhanekonomi' Betapapun telah meningkatnyapenerimaanyang dihasilkan oleh ekspor' kebutuhan terhadap devisakarenameluasnyapembangunantelah menyebabkan bantuanluar negerimasihperlu diusahakan. Keadaan ekonomi Indonesia yang bertambah baik karena berhasilnya REPELITA I dan perkembanganyang positip dari netaca pembayaran,telah meletakkan kewajiban moral kepada Republik Indonesiauntuk tidak bersaing
11
berkembanglainnya dalammemperolehban an luar negert dengal negara-negara dengankondisiyang sangatlunak sepertiyang telah diterimasejaktahun 1967 lGGl, usahaOleh sebabitu, disampingbantuanluar negerimelaluinegara-negara syarat-syarat usahakini diarahkanuntuk memperolehbantuan luar negeridengan yang kuranglunak. Dalamhubunganini telah pula dijajagibantuanluar negeri' Timur TengahpengEropahTimur maupunnegara-negara baik dari negara-negara teguh kebijaksanaan' hasil minyak. Pemerintahdalam hal ini tetap memegang dan hasilgunadan bahwabantuanluar negeriharusdigunakansecaratepat-guna masyarakat. untuk kepentingan sepenuhnya Seperti diketahui,bantuanluar negeriyang terdiri dari bantuan programdan yang sejalandengankebutuhannasional' bantuanproyek mengalamiperkembangan Apabila iimasa-masapermulaanpembangunanpersentasebantuanprogramselalu telih tinggi dari bantuan proyek, maka perkembanganselanjutnyamenunjukkan untuk mengutamakanbantuan proyek sedikit demi sedikit Uahwak.L,,1ut<sanaan telahmenjadikenyataan. Sejak semulatelah ditegaskan,bahwa tindak lanjut perjuangankemerdekaan dalam bentuk pengolahankekayaanalam Indonesiayang berlimpah'limpahagar bermanfaatbagi seluruhrr'kyat, terutamaharusdilakukandengankekuatansenditi' mulai Oleh sebabitu, sejaktahun 1967 dan lebih'lebihsetelahpembangunan dilaksanakan,kebijaksanaanpenerimaannegaraditujukan untuk terus menerus menggali dan meningkatkansumber-sumberPenerimaandalam negeri, sehingga Pemerintah' danmemupuktabungan dapatmembiayaipengeluaran jalan' Usaha peningkatan penerimaantersebut ditempuh dengan berbagai pajak'Sejak pemungutan dan intensifikasi antaralain melaluiusahaekstensifikasi pajak terus diperluas pemungutanpajak tidak lagi diabaikan,makadasarpengenaan produksisertapola kon' ekonomi,perkembangan perkembangan sejalan-dengan sumsi masyarakat.Peningkatanjumlah wajib pajak terus diusahakanantaralain perkembangannya pajakdari pintukepintu,sedangkan mela.lui suratpemberitahuan unruk menjadikanpajak ditelaah dengan seksama.Sementarartu kebijaksanaan langsungsumberutama penerimaanpajak,secarabertahapteruspula dilaksanakan' Penerimaanpajak tangsungtermasukpajakperseroanminyak jauh melampaui penerimaanyang berasaldari pajak tidak langsung Namun yang jelas pula ialah Lahwa tingkat kenaikan penerimarnpajak langsungpada umumnya telah dapat berkernbangmelampaui tingkat perkembanganpajak tidak langsung,sekalipun tanpa pajak Perseroanminyak. Sekedargambarandapat kiranya diketengahkan
13
penyelundupanterus pula dilakuSejalandenganitu kegiatanPemberantasan kan. Sekalipunrarnainyakegiatanpembangunantelah merobahkomposisibarangbarang impor kearah rnakin besarnyairnpor bahan baku/penolongdan barang modal yang tarif bea masuknya rendah, namun usahayang tekun telah dapat meningkatlan penerimaanbea masuk sebesarlebih dari 75,7 persenpdda akhir trhun 197!17974 bila dibandingkandengan penerimaanbea masuk pada akhir 3. Dalam semesterI lg74tL975 penerimaanbea masukmencapai trhun 19721197 Rp 85,0 milyar, suatu jumlah yang 44,6 persenlebih tinggi dari penerimaan semesterI tahun anggaran19731197+. Sementaraitu penerimaandari cukai menunjukkan perkembanganyang positip. Usaha-usahadilakukan agar penerimiurn dari sektor yang ddak sedikit menyeraptenagakerja ini dapatterusditingkatkan. Dengankebijaksanaanyang mernedusecaraserasiusahameningkatkanpenedrnaandan menyajikaniklim yangmendorongdunia usahauntuk menanammodal yang produktip, makapenerimaannegaramenunjukkan kedalamkegiatan-kegiatan yang terus bertarnbahbesat,sehinggapenyalurannyakembalikedaperkembangan lam masyarakatdalam bentuk berbagaimacamprasdanadan jasa pernerintahan akan membana manfaat yang besar bagi seluruh rakyat. Pada permulaan REPELITA I, penerimaannegarabaru mencapaiRp 334,7milyar. Sekalipunjumlah tersebut telah hampir 4 kali lebih besardari yang dapat dikumpulkan di tahun 1967 - tahun pertama penggunaanueng rakyat berdasarkanketenruanUndangUndangDasar1945 - namun bila dibandingkandenganpenerimaannegaradalam APBN pade permulaanREPELITA II sebesarlebih dari Rp 1,5 triliun, maka tampak jelas betapa penerimaannegaratelah meningkat deng4n cepat, suatu kenaikanlebihdui 371,3persen.Kini, dalamtahunkeduaREPELITAll penerimaan negaradiperkirakanakanmelampauijumlah Rp 2,7 triliun. n€gara negarlsebesirim, makakebijrksanaanpengeluaran Denganpenerirnaan harus benar-benardiarahkan kepada pembiayaankegiatan pembangunan,baik sektoral rnaupun regional, disamping pengeluaranrutin yang harus mencakup baik pelaksanaannrgas umum pemerintahan,terpenuhinya kewajiban untuk yangakanmemmaupunkegiatan-kegiatan pembangunan mendukungpelaksanaan bawamanfaatyanglebih besardalammenikmatihasilpembangunan. Dengan pengeluaranpembangunansePefti yeng diketengahkan diatas, maka diperbanyaklahjalan dan jembatan,diperbaikipelabuhanlaut dan udara,diperluas
14
bendungandan irigasi, diperbesarkesanggupanlistrik dan telekomunikasiserta proyek-proyek pembangunandati berbagaisektor lainnya sesuaidenganpengutamaanyangtelah ditentukan. Dalam pada itu, pembangunandaerah yang dengangiat dilaksanakanoleh daerah sesuaidengankemungkinandan kesanggupan,telab pula masing-masing dibantu serta dirangsangkegiatannyadan sejalandengan itu didorongarahkan pula perkembengtnnyl a4artidak menyimpangdari tujuan dan arahpembangunan yangtelah ditetapkan. Sejak permulaansampai dengan akhir REPELITA l bantuan kepada desa seluruhnyatelah mencapaijumlah sebesarRp 24,9 milyar. Bantuanyangdiberikan kegiatandesamembangundengankekuatansendiri,telahmengunnrk merangsang hasilkan perkembanganyang berlipat ganda besarnya'Itulah sebabnyamengaPa bantuan kepadadesaterus ditingkatkan;dari Rp 100.000PerdesapadaPermulaan REPELITA I menjadi Rp 200.000 pada permulaanREPELITA II; dalam tahun anggaran 7975/1976 ini bantuan tersebut juga akur dinaikan lagi menjadi Rp 300.000 per desa.
l
+
Sejalandenganitu, bantuan telah diberikan pr:la kepadakabupatensebagai usahanyata unuk meningkatlanpcmbangunandaerahsertamengurangitekanan Kenyauan menunjukkanbahwa bantuantersebut didaerah-daerah. pengangguran yang cepat menghasilkan,sehingga ke proyek-proyek dapat dimanfaatkan telah usaha yang baik itu perlu tenrs menerusditingkatkan. Dalam rahun anggaran 1974t7975 bantuan tersebut berjumlah Rp 300 per kapita, dan untuk tahun anggaran197511976dinaikan menjadi sebesarRp 400 per kapita. Selainbantuan kcpadadesadan kabupaten,telah pula diberikan bantuankepadadaerahtingkat I diseluruh Indonesia.Ban$an yang bertujuanunruk memperbaikijalm, jembatan menjaditanggungjawab propinsi, yangpemeliharaannya sertairigasidansebagainya telah mengalamikenaikan yang besar,yakni dari Rp 20,8 milyar pada tahun 4 menjaAiRp 42,7 milyar padauhun 797411975'Dalarnrahlun7975/1976 19731197 bantuan tersebutakao diperbesarmenjadi Rp 52,3 milyar, denganketentuantiap akan menerima bantuan sebesarRp 750 juta' propinsi serendah-rendatrnya yangdemikianbesardan pembangunan pengeluaran Mengikuti perkembangan jelas kegunaannya,hasratuntuk membargunakan tambah bergairah.Dipihak lain memerlukankegiatanyangmenjamindan haruspula disadari,behwapembangunan harusdirawat agarbermanfaat danpembangunanpun menunjangperkembangannya;
l5
bagi negaradan bangsadalamjangkawaktu yangpanjang.
rr I I
tutin, terutama sepertiitu harusdibiayaioleh anggaran Semuapengeluaran Olch sebabitu tugas-tugas umum pemerintahan. pengeluaran untuk melaksanakan tingkat perkembangannya pengeluaranrutin tiap tahun bertambahbesar,seka-lipun Padapermulaan pengeluaran pembangunan. tidak sebesartingkat perkembangan Rp 216;5milyar; rutin adalahsebesar pelaksanaan REPELITAI, jumlahpengeluaran jumlah ini padapermulaan REPELITAII telahmenjadiRp 961,6milyardanuntuk sebesarRp 1.466,3milyar. Betapatahun anggaran1975/7976direncanakan mutlak terhadaPnya rutin, Penghematan kebutuhanpengeluaran pun mendesaknya harusdilaksanakan,agardapat dibentuk tabunganPemerintahsebagaiperwujudan dengankekuatan yang nyata dari kebulatantekad untuk membiayaipembangunan dalam dari penerimaan sendiri.TabunganPemerintahyang merupakanselisih rutin dan dimulaidalamtahunpertamaREPELITAI negeridikurangipengeluaran dengan jumlah sebesarRp 27,2 mrlyar telah berkembangdenganpesat. Pada permulaan REPELITA II jumlah tabungan Pemerintah direncanakansebesar Rp 401,8 milyar atau Rp 187,9milyar lebih besardari jumlah bantuanprogram Untuk tahun arggaran1975/1976jumlah terdan bantuanproyekbersama-sama. Rp 628,0milyar sebutaka4mencapaiRp 1.029,8milyar,suatukenaikansebesar bila dibandingkandengantabunganPemerintahpadapermulaanREPELITA II atau ini di331,6 persenmelampauibantuanluar negeri,yang untuk tahun anggaran perkirakan sebesarRp 238,6 milyar. DenganperkembangantabunganPemerintah seperti itu, maka akan terlihatlah denganjelas, bahwa tekad untuk membiayai dengtn pembangunansepenuhnyadengankekuatln sendiritelah dilaksanakan penuh kesungguhan. Dalam pada itu disadaripula bahwamenghematbukanla} membatasitanpa tujuan.Menyadaribahwaunsur manusiasangat atau mengabaikan pertimbangan makagaji pegawainegeridan ABRI penting bagi tercapainyatujuan pembangunan, dalam tahun anggaranini akan dinaikkan lagi. Kenaikan tersebut antara lain karenamulai bulanJanuari1975tunjangankerjapegawainegeri/ABRldinaikkan pegawainegeri/ABRlterendah menjadi 900 persendari gaji pokok. Penghasilan Rp 7.500,-sejakbulanJanuari1975jugadinaikkanmenjadi yang semulasebesar Demikianpulakepadaparapensiunan berjumlahRp 10.000,-. sekurang-kurangnya diberikan kenaikanuang bantuan pensiun,yang semulasebesar135 persen denganketentuanjumlah penghasilan menjadi 270 persendari penghasilannya, sebesarRp 4000,-' setelahditambah uang bantuan tersebutsekurang-kurangnya
76
Dengan meningkatnya penghasilan pegawai negeri dan AtsRI serta usaha yang terus menerus untuk memperbaiki kcadaan ekonomi, maka diharapkan mereka akan terus bertambahbaik. kesejahteraan Disamping itu, tekanan terhadap biaya rutin masih juga terasaberat' antara lain terus meningkatnya subsidi kepada daerah swatantra serta kehamsan pembayaranbungadan cicilan hutang luar ncgeri Kiranya jelas, bahwa meningkatnya penerimaan dan bertambah besarnya pengeluaranmengharuskandilaksanakannyapengawasanyang sepadanagar uang rakyat benar-benardilola berdasarkanprinsip-prinsiptepat-gunadan hasil-gunauntuk mcncapaimanfaatyang optimal. PerkembanganKeuangenNcgarasejak pemerintahanOrde Baru' telah diiringi dengan pengawasandan penertiban tcrhadap pelaksanaannyaPada hakekatnya fungsi perencanaan,pelaksanaandan pengawasanmerupakan suatu Proscsyang
rr I I
saling mengisi, saling berkaitan didalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan' Dilingkungan pemerintahan,pellgawas:rnumum terhadap pengelolaan keuangan KeuanganNegaraDepartemen negaradilakukanoleh Direktorat JendralPengawasan Keuangan,sedangkanpengawasanintetn Departemendilakukan olch lnspektorat Departcmenyang bersrngkutan Untuk pengawasanekstern, Jendral masing-masing PemerintahberusahameningkatkankernarnpuanBadanPemeriksaKeuangandengan memperlengkapi berbagai sarana sesuai dengan kemampuan keuangan negara' diketahui,pengawasanterhadapkeuangannegaradilakukan baik Sebagaimana secarapreventif maupun represif. Dalam pelaksanaannya,PengawasanPreventif dilakukan melalui berbagaic:rra,antarr Iain dalam bentuk sistim DIP bagi pelaksanaan anggaranpembangunandan sistim DIK bagi ^nggaranrutin; ketcntuan mengenai standardisasikendaraatl bermotor, perumahan serta ruangan kantorr ketentuan-ketentuan mengenai pedoman pelaksanaananggarandan cara mempertanggungjawabkannyadan lain sebagainya. Pengawasanpreventif juga dilakukan terhadap kekayaan negarayang dipisahkan, baik dalam bentuk pembagian fungsi dalam unit masing-masing,maupun melalui pedomanPenyusunanAnggaranPerusahaan. Didalam pengawasanrepresif, tekanan diletakkan pada pemeriksaan dan penilaian fisik terhadap pelaksanaan penggunaan keuangan negara Selama REPELITA I, tiap tahun telah dilakukan pemeriksaan terhadap rltarata 7'396 proyek. Dengan pengawasan yang seksama dan dilakukan secara terus menerus'
akan pelaksanaanpembangunanakan berjalanlebih lancardan perencanaan memperolehumpan balik yang lebih terPercaya ekonomi Kiranyatak dapatdielakkankenyataan,bahwaperkcmbangan lndonesia telah makin meningkat Salah satu ukuran yang dapat digunaproduksi tersebutadalahperkembangan kan untuk mengukurperkembangan Sebagaidiketahui,dalamperiode 1960 7964 produksinasional nasiona.l. hanyameningkatdenganrata-ratadua persensetf,:hun' Kegiatan- kegiatanproduktip yang dilakukan,terutamadenganberbahwasampaideREPELITA l, telah menyebabkan hasilnyapelaksanaan lebih ngan tahun 1973,produksinasionaltelah meningkatdenganrata-rata itu, usahayang tekun terusmenerusdidari 7 persensetahun.Sementara tingkat Perlakukandalam rangkakeluargaberencanatelah menghasilkan persen tambahanpendudukyang diperkirakantidak akan melamPaui2'4 sangat setahun.Denganhasil sepertiitu, maka terbentuklahmodal yang selanjutnya' pembangunan dibutuhkan untuk mendorongperkembangan Dalamhubunganini perlu diingatkankembali,bahwastrukturekonorni rupa Indonesiayang berat agraris'seyogyanyad\tatz kembali sedemikian unruk agar tersusunlebih seimbang.Namun betapapunbesarnyahasrat demencapaisttuktur sePertiitu, usahakearahitu tidak boleh dilakukan dengan ngan mengurangikegiatandi sektor pertanian Hal ini dibuktikan jelas ialah agarterpengutamaanpembangunansektor pertanian'Tujuannya jamin berasdan bahan panganlainnya,baik untuk memenuhikebutuhan lainsektor-sektor pokok rakyat mauPununtuk menunjangPerkembangan nya, terutamasektorIndustri. telah mengajarkanbahwaberasmemainkanperananpenting Pengalaman pangandunia stabilisasiKekurangan dan memantapkan dalammenegakkan ber' dan gawatnyamasalahpertambahanjumlah pendudukdinegara-negara betapapentingnyausahayang harusdilakukan kembang,memPeringatkan dan akan untuk meningkatkanproduksi beras.Dan memanginilah yangtelah
18
terus dilakukan oleh Pemerintah.Peningkatanproduksi berasdilakukan baik melalui perluasanarealmaupunpeningkatanhasilsetiaphektar sawahmelalui kegratanBimas dan Inmas, Melalui Bimas dan Inmas para petani mulai terbiasadenganbibit unggul,tehnologipertanianyanglebih maju, termasuk pupuk, pcstisidadan tatacaraberusahayang berpedomanpada penggunaa.n itu irigasidirehabilitasidan dibangunbaru, prinsip-prinsipekonomi.Sementara areal panen diperluas,pupuk dan saranapeningkatproduksilainnya diusahakanagar tiba pada waktunya.Disampingitu, peninghatanproduksi juga dirancangmelalui kebijaksanaan hargadalam bentuk hargaterendah untuk menjaminpenerimaanpetani dan hargatertinggi agarkonsumendapat membeliberasdenganhargayanglayak. Bertolakdari pokok pikiran bahwapetaniharusmemperolehmanfaat yangwajardari hasiljerih lelahnya,makatelahdibentukBUUD Berdasarkan pikiran tersebut,maka jasa BUUD telah digunakan,baik sebagaipenyalur pupuk dan pestisidakepadapctani rnaupundalamkegiatanpembelianpadi dari parapetani.MengenaiBUUD kiranyatelahsamadiketahui,bahwasecara bertahapBUUD akan berkembangmenjadi usahakoperasimilik masyarakat unit desa. desayaitu koperasi sepertiyang tclah diuraikandiatas,maka selama Denganusaha-usaha hampir5 persen REPELITAI produksiberastelahmeningkatdenganrata-rata s€tahun. peningkatal Ditunjang oleh keadaaniklim yangbaik sertakebijaksanaan produksiyang konsisten,maka produksi berasdalam talun 1974 diharapkan akan dapat mencapai15.032 ribu to\ yang berurti 4 persenlebih tinggi dari produksiyangdicapaidalamtahun terakhir REPELITA I. akibatkenaikanhargapupukdan berasdipasaran Dalampadaitu sebagai internasional, terutama sejakterjadinyakrisis enersiakhir-akhirini maka hargadidalam hubungan-hubungan dipandangperlu untuk mcnyesuaikan ini juga dimaksudkanuntuk tetap menjagakegairahan negeri.Pcnyesuaian bebansubsidi dapatmengurangi berproduksidari para petani,dan sekaligus tersebut.Dengandemikianseluruhkebijaksanaan terhadapbarang-barang pokok Pemerintahdalamera pemini tetap didasarkan pada kcbrlaksanaan denganStabilisasi. bangunanyaitu Pembangunan
19
harga dilakukan terhadappupuk' misalnyapupuk Urea/TSP Penyezuaian menjadi Rp 60'-lkg yang berlaku sejak y"r,g ,.*ul" np aO,-lt
A-
volume produksi kayu telah meningkatdengancepatsehingga Perkembangan 2 terbesar kayu ekspornomor nilaiyangmenjadikan tiah mencapai ekspornyapun akan terlihat' bahwa pada *.rud"h'minynk bumi. Mengikutiperkembangannya padatahun tahun 1968 produksikayu barumencapai5257 ribu m3' sedangkan 24 800 ribu m3 at'r' rata-tatameningkatdengan 1973produksinyatelahmencapai padatahun 1968 37,6 persensetiaptahun.Menarikjugauntuk diketahui'bahwa sedangkanpada volume ekspor kayu baru mencapai 23,6 persendari produksi' tersebuttelahmeningkatmenjadi78'4 persen' tahun1973persentase internasionalyangdiakibatkanoleh menurunMenghadapisituasiperdagangan industri' makadapatdimengertibahwa nya pertu;buhan ekonomi dinegara-negara penyesuaian p.tk.*brng"n produksinyauntuk sementaraseyogyanyamemperoleh yangdiperlukan.
+
dalam REPELITA I ialah sektor Seperti diketahui, titik pusat pembangunan pertanian'Dalam p.rtrni"n denganindustri yang menunjangdan menampunghasil tkonomi harusdiarahkankepadasektorindustriyang REPELITAIl Pembangunan produksi di sektor mengolahbahan mentah,tanpa menglrangiusahapeningkatan II' tampak pertinian. Melalui berbagaiusahayang konsistenselamaREPELITA dalam kenaikan Lahwa perk.*bangan sektor industri bukan sajamemperlihatkan ragambarang-barang volume produksi, melainkanjuga dalambanyaknyajenis dan yangdihasilkan.
20
Dalam hubungan ini, beberapaperkembanganperlu diketengahkanuntuk menambahkejelasan.PadapermulaanREPELITA I produksi pupuk urea addah sebesar84,0 ribu ton dan produksi tersebutt€lah meningkatmenjadi 118'7 ribu ton padaakhir REPELITA I, suarupeningkatansebesar41,3 persen'Perkembangan y-! ,"rn" juga terlihat pada produksi semen yang meningkat dati 542 ribu ton dalam,tahun|969||970 menjadilebih dari 818 ribu ton dalam'tahun797317974. Ini berarti produksi semen telah meningkat lebih dari 50 persen' Dengan adanyausahaperluasandan pembangunanpabrik baru, maka produksi ditahuntahun mendatangdiperkirakanakanbertambahbesar' Perkembangany"lg ..p", juga dialami oleh produksi tekstil' baik dalam jumlah maupun dalam mutu. Meningkatnyajumlah produksi tekstil menjadi926 ju,. -",., dalam tahun lg73tLg74 telah memperlihatkankenaikanyang cukup
I
berartibiladibandingkandengankenaikanproduksitekstilda|amtahun.tahun sebelumnya.Denganjumlah yang besardan perbaikanmuru yang terusdilakukan' maka produksi tikstil yang telah memenuhipasarandalam negeriitu' telah pula memasukipasaraninternasional,karenadaya saingnyayangtelah bertambahkuat' Jugabidangbidangindustrilainnyasepertiindustridasar'indusuikimiadan inJusti ringan telah memperlihatkan peningkatan produksi yang memenuhi harapan. Sejalan dengan sektor industri, sektor pertambanganjuga mengalamipermemuaskan.Kegiatan-kegiatanpenelitian, eksplorasidan pekembanganyang ' ngemb"igan suana untuk meningkatkankesanggupanmengolahhasil tambang did"lr- neg.ti, telah menambahPesatnyaperkembangansektor pertambangan' terutamausahapertambanganminyak bumi' Merigenaiminyak bumi yangmerupakan hasil utama usaha pertambanganIndonesia,dapat kiranya diketengahkan bahwa produksinyatelah meningkatdenganpesat'SelamaREPELITA I produksi g dari 284,Ojuta ton menjadi 508'4 juta ton' minyak bumi telah berkemban - tepatnyapadr bulan diketahui, padapermulaantahun i972 Sebagaimana Pebruati i9Z2 - produksi minyak bumi Indonesiauntuk pertama kalinya telah melampauijumlah satu juta banel sehari. Dan kini dalam tahun 7974/1975' prodrrksiminyak bumi telah mencapai1,4 juta barreltiap hari' Dewasaini minyak Lumi dapat menghasilkankuranglebih 73,9 persendari seluruhpendapatandwisa negara. Menyinggungperkembanganproduksi dmah, daPat kiranya dikemukakan ton bahwa selamaREPELITA I produksi timah telah meningkat da,ti 17'9 ribu
21
semesterI menjadi 22,6 ribu ton, suatu kenaikansebesar26,0 persen Dalam 12,7ribu ton' 1g74llg75produksinyamencaPai ton pada Sementaraitu, produksi nikkel telah meningkatdari 311 ribu I' Kecuali permulaanREPELITAI menjadi989,9ribu ton padaakhirREPELITA penurunanproduksi'produksitauksit,perakdanbatubarayangsedikitmengalami telah pula mengalamipeprod.,ksisepertitembaga,pasir besi dan sebagainya ningkatanproduksi Yrng bcrrrti sektor Kenaikanproduksisepertiyang diuraikandiatassukar dicapaibila sepadan Selama prasaranatidak menunjangnyadengan pcrkembanganyang irigasiyang nEpnure I telah berhasildilakukanrehabilitasidan pembangunan memungkinkannyaberfungsidcnganbaik dalammempercepatusahapeningkatan kerja sertamenunjangprogramtransproduksipangan,penciptaankesempatan mlgrasl.
Dalam pada itu scktor perhubungantelah menunjukkan perbaikan dan percepat dan tumbuhan yang lcbih mantap. Angkutan darat telah bertambah frekwensinyasertapelayanannyamengalamipeningkatandan perbaikan Angkutan telah menglaut telahbertambahbesartonasedan peranannya; angkutanudarapun jangkauan terbangnya' alami kemajuan dengan bertambahnya frekwensi dan seantero Perbaikanperhubungantelah memungkinkanhubunganyang makin Iancar wilayah,sehinggadapatmemrtahkandinding-dindingisolasidaerah.Perbaikan juga mempunyai perhubungan bukan saja mempunyai arti ekonomi, mclainknn isi i"knn d"lu- memPerkokoh Persatuandan kesatuan bangsa serta memberi kepada WawasanNusantira. Pelayananolchposdantelekomunikasitelahmeningkatsebagaiakibatdari baik di dalam modernisasi dan pengcmbanganjaringrurjaringan perhubungan' negeri maupun dllam hubungannya dengan luar negeri serta lebih Dengan bertambahnya frekwensi angkutan darat, laut dan udara salah satu intensifnya jaringan telekomunikasi, maka sektor pariwisata sebagai diselengga.u-b.. i.ngh"ril devisa telah lebih mampu untuk berkembang D€ngan ."kannya Konperensi Pzta 1974 di Indonesia, maka perkembanganpariwisata fasilitas diharapkan dapat lebih meningkat lagi Disamping itu, meningkatnya arus barang dan perhubungan dan telekomunikasi akan menambah lancamya bangsa' roda pemerintahan,disampingmemPereratpersatuandan kesaruan
22
Suaru faktor penting bagi suksesnyapembangunankini dan tahap-tahap berikumya adalahtersedianyacukup tenagalistrik. Usahakearahitu tcrus dilakudcnganmcmbangun wadukdan bendungan kan, baik dalambentukpemanfaatan tenagalisnik melalui rehabilitasidan pemPLTA-PLTA, maupunpenambahan bangunanPLTD dan PLTU. Hasil yang telah dicapai seltma REPELITA I ialah pusat tenagalisuik sebesar304'180 MW' jaring rehabilitasidan pembangunan lebih dari 488,11 km, 21 unit garduinduk dengankapasitas transmisisepanjang makaproduksitenagalistrik antaralain akanmem415,25 MVA dan sebagainya, berikanjasayang lebih baik kepadasektor indusrriyang tengahdikembangkan' maupun pembangunan Narnuntidak pula dapatdiingkaribahwapelaksanaan menikmatihasilnya,banyaktergantungdari terjaminnyakeamanandan ditegakkandan ketertibanbukansajaprasyaratbagi nya ketertiban.Oleh sebabitu keamanan akan tetapijuga merupakantujuandari pembangunan pembangunan pelaksanaan itu sendiri.
\
keamanan dan Keamanandanketertibanmencakupbidangyangluu Masalah dan meningkatkan bersenjata ketertibanbukansematauntuk melcnyapkangangguan terhadapsegalalxnnrk ancamandari luar, melainkanjuga menyangkesiap-siagaan kut usahabagaimznaagarmasyarakatmampu menolakbahayasepertirongrongan asingyangtidak infiltrasi,kebudayaan PancaSila,subversi, ideologiasingterl.radap sezuai dengan kcpribadianbangsalndonesiadan sebagainyaDisampingitu yangharusdijawabdeancamanbahayalatent G.30S/PKI merupakantantangan ngan tindrkan yang langsungmenyentuh hakekat persoalan Oleh sebabitu dimakameresapkan kemiskinandan kemelaratan, usahaunmk meniadakan sa=mping dan mengamalkln Panca Sila adalah suatu keharusan,tanpa mengabaikankesecara yangdiperlukan.Sejalandenganitu, dalamrangkapenyclesaian waspadaan dan menyeluruh,tindakan lanjut dilakukanuntuk meniadakansumber-sumber akibat-akibatnegatifdari "Peristiwa15 Januari",agarperistiwasepertiitu tidak akanterulangkembali. Erat hubungannyadenganpembinaankeamanandan ketertiban adalahterhukum laksananyatertib hukum. Oleh sebabitu, pcmbinaandan pembangunan untuk meningkatkanhukum dan perberdasarkankebijaksanaan dilaksanakan undang-undangansebagaisaranapenunjang pernbangunan,menegakkannegara nepublik lndonesiasebagainegarahukum, membinatata-hukumyang menjamin keamanan dan ketertiban, menyempurnakanadministrasiperadilanyang tertib dan tidak memihak, meningkatkankemampuan alat-alat penegakhukum dan s€bagainya.
23
L
-i(
Sementaraitu, denganmeningkatnyaberbagaikegiatanpembangunanmaka telah perananapaxatutnegarajelas bertambahberat' Oleh sebabitu usaha-usaha dilakukan agr eparattr negaramemiliki kemampuankerja, inisiatif dan integritas yang dapat menunjangketekunan pengabdian.Dalam hubunganini, maka telah Pemerintah diadakan penertibandalam srukrur organisasiDePartemen/L€rnbaga Non Departemenagarlebih tegasperumusanfungsinyadan jelaspula pokok'pokok organisasinya. Memperhatikanperkembanganpembangunanseperti yang telah diura.ikan diatas, maka kesan yang diperoleh ialah bahwa hasilnya akan mempengaruhi sm.rktur perekonomianIndonesiakearahperimbanganyang lebih baik Dari perkembanganproduksi nasionalterlihat jelas, bahwauntuk tahun 1973 sumbangan sektor pertaniansekalipunmasihyang terbesar,telah turun menjadi 40,0 persen; dalam tahun 1969 persentasesumbangansektor pertanian adalah sebesar49,0 sektor-sektorlainnya sepertiindustri, pertambangan, sumbangan persen,sedangkan pembangunanyang telah meningkat.Dengan pelaksanaan listrik dan sebagainya yang per€konomian terus menerusditingkatkan,harapanuntuk mencapaistruktur seimbangpasti akanmenjadikenyataan. Adalah suao kenyataan,bahwa berhasilnyzpembangsnanekonomi akan membawa pengaruh positif kepada kesejahteraanrohani. Dalam hubungan ini pembangunandibidang pendidikan ditujukan untuk membentuk manusiapem' bangunan; yang sehatjasmani dan rokhaninya,yang memiliki kednggianmoral dan ketajamanakal, yang dapat menjadi kekuatan pembaharuandan yang setia kepadaPancasiladan UUD 1945. Langkah{angkahkearahini antaralain berupa tenagaterdidik sesuaidengan' usahauntuk meningkatkanmutu sertamenghasilkan kebutuhan pembangunanSejalandengan itu Pemerintahtelah berusala untuk men)rusunsistim dan struktur pendidikanyang sedemikianrupa agarterpecahkan kuriL:ulumpendidikanyang kurang memenuhikebutuhan pem' masalah-masalah antaraberbagaitingkat dan jenis pendidikan,anak' bangunan,ketidak-seimbangan yang ada dan anak umur sekolahyang tidak tertampung pada sekolah-sekolah Pemerintahuntuk Dalam hubunganini perlu disinggungkebijaksanaan sebagainya, membannrpendidikandasar.Padaakhir REPELITA I telahdibangun60o0gedung tan 57'74O got'ssekolahdasar' sel
z+
Sementaraitu dibidang kesehatantelah dilakukan berbagaimacam usaha yang meliputi peningkatankesehatanmasyarakat,pembasmianpenyakit menular, up-grading tenaga medis dan para medis dan sebagainya,dalam usaha untuk yang merupakanpos memperbaiki kesehatanseluruhrakyat. Adanya Puskesmas kesehatanyang terdepan untuk mencapai rakyat didesa-desayang terpencil sungguhsangatbesar artinya bagi pelaksanaankebijaksanaanPem€rintahuntuk kesehatan kepadamasyarakat. mendekatkan pelayanan Selanjumya dibidang tenaga kerja langkah-langkahtelah dilakukan untuk mencapaisasaranmemperluaskesempatankerja,membina tenagakerja terdidik kegiatanpembangunan dalamjumlah dan mutu yang sesuaidenganperkembangan dan pembinaanhubunganperburuhansertapeningkatanjaminansosial,keselamatan kerja dan syarat-syaratkerja lainnya. Salahsatu usahapenting didalam mengatasi tenagaterdidik di daerahpedesaanialah pengerahantenagakerja sukarelaSarjana (BUTSI). Indonesia Sukarela dan SarjanaMuda melaluiBadanUrusanTenaga-kerja
x
Dilain pihak penyelenggaraan transmigtasitetap dijalankan dan terutama diarahkankepadaterlaksananyatransmigrasiswakarsayang teratur. Sasaranyang ditujukan untuk membukadan membangundaerahbaru di luar Jawa,BaIi dan Lombok. Sementara itu pembangunankoperasi ditujukan untuk mengembalikan kepercayaanmasyarakatkepadakoperasi,memupukdan memperkuatpermodalan koperasi.Dalam rangkameningserta mempertinggikemampuanketata-laksanaan jaminan kredit koperasitelahmemainkan katkankegiatankoperasi,makalembaga denganbaik, perananyang tidak kecil artinya.Agar koperasidapatberkembang kecakapanpcngurusdan para maka penyempurnaan organisasi dan peningkatan anggotaterus dilaksanakan.
I
Dalam pada itu, kesejahteraan sosialterus pula mendapatperhatian-Selama REPELITA I telahdiusahakan denganmenampung dan membinaparatuna fisik, tuna mental, tuna sosialdan tuna karya. Usahaini akanterusditingkatkandengan merehabilitasidan membangunpanti-pantisosialuntuk memperluasdayatampung sertapelayanankesejahteraan sosial. Sementaraitu penerangankepada masyarakatdilakukan melalui berbagai bidang kegiatan antara lain melalui pemberitaanradio, televisi, film, pers dan terutama lain sebagainya. Siaranyang berhubungandengankegiatanpembangunan siaran desa terus ditingkatkan. Demikian pula telah ditingkatkan kekuatan
25
pemancar,diperluas daetah jangkauan dan ditinggikan mutu siaran radio dan televisi. Pembangunandisektot agamaditujukan untuk meningkatkan kerukunan hidup beragamadan peningkatanmutu pendidikan agiuna ; disampingitu penerangandan bimbingan agamaterus diarahkanagar kehidupanberagamayang didasarkanatasiman dan akhlak yang luhur untuk membentukrasatakwa kepada pembangunan. Tuhan Yang Maha Esa dapat berfungsipositif bagi perkembangan Jelasterlihat perbaikandan peningkatandiberbagaibidangsebagaipertanda berhasilnyapembangunan.Roda pembangunanyang telah digerakkankini berputar lebih cepat dan sejalandengan itu kebutuhanpun bertarnbahluas, baik yang produktif maupun yang konsumtif. Kesadaranuntuk meneruskanpembangunan sebagaitindak lanjut dari perjuangankemerdekaanharus dijiwai dengan ketabahan untuk tidak tergelincir kedalam pilihan hidup yang mengutamakan kemewahan.
(
+
Oleh sebab itu dalam ketulusan pengabdiankepada rakyat, bangsadan yakni sikap pembangunan, negara,tersimpulpilihan yang menjaminkelangsungan jiwa yangberorientasikepadausaha-usaha yangproduktif.
EN
'a 'a ae
F
o\
F o\
Ed
??
!.E AE e!,
d8
gsEs
to\
E€ E€ 94 En
c-
)
t-
2 O+ AF z2
1
N t.
N F
F
F
ct
(
)"
I
I
I
Graf ik l' 2. INDEKS HARGA BARANG-BARANG IMPORDILUAR NEGERI t974 ( Des 1972= 100 ) ,
harga 2,1. Perkembangon dan jasajasa pada Selama masa REPELITA I, harga barang-barang umumnya menunjukkan perkembanganyang lebih stabil bila dibandingtahun anggarirn kan dengan tahun-tahun sebelumnya'Walaupun dalam 7g72||gTSdantahun|973|lgT4terjadikenaikan-kenaikanhatglyang Pemerintahhal cukup berarti, namun berkat usaha serta kebijaksanaan - harga dapat t....but d"p"t diatasi, sehinggatingkat kemantapan hatgz pembangunan' pelaksanaan dipertahankandan sekaligusdapatmemperlancar pada dilaksanakan Siagai hasil dari pada iebiiai'a"aan Pemerintahyang 1974perkembangan tangg-ar 9 Rpril f lZ4,maka samPaidenganbulan Oktober hargapadaumumnyamenjadilebih stabillagi dari tahun sebelumnya'
{
perkemhargadidalamnegeridapat diukur berdasarkan Perkembangan 62 jenis baraug banganangka indeks biaya hidup di Jakartayang meliputi danjasa. kenaikln Dari Tabel II.1. dapat dilihat perkeinbanganpersentase tahun pertana indeks tersebut sejak tahun 796911970sampai dengan REPELITA II 197411975, TabelII.l. PERSENTASEKENAIKAN INDEKS BIAYA HIDUP DI JAKARTA L96911970- 197411975 kenaikan P€rsentase Tahun + 1O,65o/o tg6g | 7g7o + 7 '78o/o 1g7Ot1g77 + 0'81% tgTt / rg|z + 20,79"/o tg7z / 797j * 47 '35o/o 7973 I 1974 + 1o'72 o/o lg74 | lg75 sampaidenganbulan Oktobcr 1974 I Tingkat inflasi sebesar10'65 persen didalam tahun pertamaREPELITA kedtta(l97oll97ll 1969/1970telah turun menjadi 7,78 persenditahun clandalamtahunketiga(Ig7|/|972)turunlagimenjadi0,Slpersen.
29
30
SE
I
6.c
F X
@z
i.o
6lv
€
ah
|t
z
l^+.nNdO l'- t\ l. F. o\o\60\o\c
a.
l.
NE
iF ;F n >E; .i\Ft\€
6O\O\q\O\O\ .INF'FHH
lil lll Eg E E 3 g Rs F
5
F(<
E
31
Namun menjelangakhir tahun anggatant972/1973, perkembangan hargamenunjukkan kenaikanyang cukup berarti ; dalamtahun anggaran1972/7973tetsebut laju inflasi naik menjadi 20,79 persen.Hal tersebutt?ruramadisebabkanoleh musirn kemarau yang panjang yang terjadi didalam negeri, serta p€ngaruh kenaikan harga dari luar negeri melalui barang- barangirnpor sebagaiakibat kegoncanganmoneter internasional dan krisis pangan yang terjadidiseluruh dunia. Keadaanini makin memburuk, antara lain karenapengaruhkrisis energi yang terjadi menjelangakhir tahun 1973, sehinggatingkat inflasi diakhir tahun - perubahan REPELITA | 7973/1974naik menjadi47,35 persen.Perubahan yang terjadi selamaperiode tersebut,adalahkenaikandisektor makanansebesar 52,32persen,disektorperumahan sebesar 32,19persen,disektorpakaiansebesar 35,36 persendan sektorlain lain meningkatdengan43,37 perrr.n.
{
Tingkat kenaikanhargasebesar47,35 persenditahun anggaran1973/197+ tersebut adalahyang paling tinggi selamaIima tahun pelaksanaanREPELITA I apabiladibandingkandengantahun - tahun sebelumnya.Untuk mengendalikan tingkat inflasi tersebut,maka Pemerintahtelah melakukanserangkaian tindakan pengendalianinflasi pada tanggal9 Aprl L974. Disampingtindakan Pemerintah dibidangfiskal dan bidang perkreditankebijaksanaanPenierintahdibidang perdaganganbertujuan untuk mengawasiperkembanganharga barang - barang tertentu dan penting,terutamaharga 9 bahanpokok yang dihasilkanbaik oleh perusahaan- perusahaannegaramaupunperusahaan swastayang besar.Disamping. itu telah dilaksanakankebijaksanaanuntuk mengadakanstock nasional dari barang - barang tertentu seperti beras,gula, tepungterigu, kapar kasar, benangtenun, semen,besi beton, pupuk, kerteskoran dan sebagainya. Demikian pula telah dilakukan tindakan tindakanuntuk memperlancararusbarang,terutamadipelabuhan- pelabuhan. Sebagai hasil kebijaksanaanPemerintah tersebut, maka selama tahun anggaran1974/1975 sampai denganbulan Oktober 1974 persentasekenaikan indeksbiayahidup di Jakartadapatditekanmenjadi 10,72persen. Usaha Pemerintah mempertahankanstabilitas ekonomi, disamping perkembanganangkaindela biayahidup,dapatpula dinilaidari perkembangan indeks harga 9 macam bahan pokok di Jakarta. Perlu ditambahkan bahwa perkembanganharga barang - ba.rangutama lainnya, harga barang - barang ekspor penting dan harga emas serta perkembangankurs valuta asing dan kurs devisadi Jakartadapatdiikuti dari tabel - tabelterlampir.
32 Tabel ll. 2. INDEKS BIAYA HIDUP BERDASARKAN62 MACAM BARANG4ASA O - 197411975 Dr JAKARTA, 19691197 = ( Oktobet 1966 loo )
+
{
Akhir masa
Indeks Makanan (63%l
Indeks Perumahan (11%)
Indeks Pakdan (9%)
Indeks Iain.lain (L7%l
Indeks Umum (1oo%)
50+,69 662,89
325,62 332,57 328,25 346,68
524,82 547,39 537,+t 572,06
+t8,42 +58,52 48r,39 516,56
50t,72 +45,29 509,38 554,9s
72 2 , 7 4 702,90 750,66 7 61,58
360,05 362,16 389,24 390,09
592,70 600,07 600,96 6L7,O2
513,79 504,76 526,t2 556,75
797111972 Juni September Desember Maret
502,52 492,74 520,73
7 5 7, 9 1 746,99
617,32 617,80 622,84
525,98 t19,83 53 9 , 3 1
))o,J /
7 54,28
388,29 3 9 0 , s5 399,46 398,61
19721197! !'tni, September Desember Maret
51? 5S
742,OO 7 67,58 7 68,87 7 79,O2
398,6r 398,32 427,+3
63r,61 634,82 644,99 65r,17
546,66 553,08 678,65 677,93
441,O9 495,53 525,28 578,58
7O7,O7 749,+5 817,75 933,89
712,59 794,33 863,95 998,91
5 90,85 604,64 620,46 638,90 648,65
982,9r 1.052,58 t.o97,l+ 1.111,89 1.7r9,24
1.039,58 1.o39,92 1.051,51 1.05 6,10 t . o 56 , r 2
667,66 685,82
1.126,75 t,149,70
LO7a,19 1 .r 0 5 , 9 8
196911970 Jruni September Desember Maret
434,r3 447,Aa 503,05 524,39
437,OO
1970/1971Juni September Desember Ma!et
197317974 Juni Septemb€r Desember Maret 79741197J April Mei Juni Juli Agustus
Kenaikan indeks biaya hidup sebesar10,72 persen,yaitu dari indeks 998,91padabulanMaret1974menjadiindeks1.105,98padabulanOktober 1974, disebabkankarena selamaperiode rersebut relah terjadi kenaikan indeks harga bahan makanan sebesar6,81 persen,kenaikanindeks harga bahanperumahansebesar4,51 persen,kenaikanindekshargabahanpakaian sebesar18,54 persen dan kenaikan indeks harga bahan lain-lain sebesar 23,11persen.Kenaikanindekshargabahanmakananselamaperiodetersebut, antaxalain disebabkanoleh kenaikanyang cukup tinggi baik terhadapharga sayur-sayuranmaupun terhadap harga lauk-pauk, terutatna dihari-hari menjelang Lebaran. Sedangkanharga beras, lombok merah dan bawang merah selama periode tersebut telah mengalami penurunan yang cukup besar. hal ini disebabkankarena persediaandipasaran cukup banyak. Kenaikan disektor perumahandalam masa itu terutlma disebabkanoleh meningkatnyasewarumah, tarip air minum dan tarip listrik sertanaiknya harga korek api. Sedangkanharga minyak tanah selamaperiode itu telah menunrn, sebagai akibat kebijaksanaanpenyaluran yang cukup baik. Dalammasayangsama,disektorpakaian,kenaikanindekstersebutdisebabkan oleh karenameningkatnyahargasandaldan sepatudaxi kulit, bahancelana, kernejaserta kain sarung,bahankebayadan rok sebagaiakibat banyaknya permintaanmenjelangLebaran.Akhirnya kenaikandisektorlain{ain disebabkan antara lain oleh kenaikan yang cukup tinggi terhadap harga tablet iifluensa, mkok kretek, ongkospengangkutandan ongkospotong rambut. Perkembanganindeks biaya hidup ini dapat dilihat dalam Tabel II.2. 2.1.2. Indeksharga9 macarnbahanpokok Perkembanganindeks harga 9 macam bahan pokok di Jakarta,yang meliputi bahankebutuhanpokok sehari-hariyaitu beras,ikan asin,minyak goreng, gula pasir, garam, minyak tanah, sabun cuci, tekstil kasar dan batik kasat, dapat dilihat dalam Tabel II.4. Selamaperiode bulan Maret 1974 sampai dengan bulan Oktober 1974, secan keseluruhanindeks tersebutmenunjukkanpersentase yang menurunyaitu sebcsar7,65 persen. Penurunan tersebut disebabkanoleh karena perubahanaerubahanharga yang terjadi atasbahan-bahan pokok itu terutamaindekshargaberasturun sebesar11,15 persen.Demikian pula halnya denganindeks hargagaram,
35 Tabel II'3' BAHAN POKOK INDEKS BIAYA HIDUP, INEEKS 9 MACAM DAN INDEKS BERASDIJAKARTA 1969t1970- 197411975
Akhir masa
fndeks biaYa hiduP Oktober 1966 = 100
Indeks 9 bahanPokok Oktober 1966 = 100
Indcks beras Rat4-ratl 1966= 100
J
0 19691797
r g 7 0 t l 9 7|
4 36 , 1 0 509,28
Desember
458,52 4 83 , 39
Mrrct
516,56
549,24 592,58
57r,79
54 8 , 3 4
69t,35
50+,76
516,70
Mar€t
556,75
562,46 601,80
684,27 695,96 75 ! , 4 8
Juni
525,98 519,83
516,69 514,92
608,66 6r 9 , 1 5
539,1r 567,27
534,97 581,63
644,r3 713,60
5+6,66 553,O8 67a,65 6 77, 9 1
541,16 s83,96
640,98 7O\A4 r.!79,74
732,59
899,32 1.0O4,40
1.L79,28 r . 2 7| , 76
t.o49,91
1.303,36
Lt29,a5
1 . 33 7 , 8 5
r . r 2 7, 6 0
1.322,86
Mei
'.039,58 1.ot9,92
t.o74,12
Juni
1.051,51
1 . 0 53 , 0 3
t.212,63 1 ,r 9 0 , 1 r
Juli
1.056,10
1.048,16
Agustus
t.o56,32
1.o47,34
1.189,40 1,187 ,62
SePtember
LO7A,r9 1.105,98
r.o49,62 1.043,40
t.187,62 7 . 1 73 , 7 2
Juni SePtember Desember
rg7rtl972
SePtcmber Dcsember'
i^
Marct
rn2tr973 Juni SePtember Dcsemb€r Maret 797317n4 Junr 'SePtember
1 9 74 i 1 9 7s
52+,70 652,27 71+,59
+38,42
Juni September
Desember
794,33 863,95
Maret
998,91
APril
Oktober
948,25 861,03
807,41
1.181,28
q\ t. o\
F.
o\ o\
)
z c.t t.
^
*
gd.
i
fr ei si .
-j,
lag
E
-
rl \o
;- x, tEe
(! F\
t\
&
EI
aq\
o\
a\
o\ o\ \o
3T
t-as^q R^r^tsr-E-
& q q R " oao a 3.3.F" oo@o'!
o+N6.o
€
_i..o r- 3r
-r+ c\,- 1
{r
c\r :
a
"i-a
6r
i 6{ o
m
s
!d dt oi r- ar ca
oi +
6i
3EEqqEq63
iro'o r- oq. q rl +d)
-c{!ro@oor'oqo or.1co-i:o{o-\olo" ro+irooco+rro
El ro
sEEE4Eq;S
dt
dt
cl
o- ol
I
o
r; --i +
I
oF@3$'o06o)co
|\.
I
c{tsOO
'a
e
I
oNcoeoooro€ ooF$oNoF(o6 .:ut$dioiddd"j
$cn:
4
d
o
6i oi.i
"1
:oooro
66,o o f,6
ddni+oirdnrd
4
N-'1 o"o^ q @ocac{+
ch(o(b+
ro (l,
r
I
O6iO+oOO,O
+
'lo*+<) 6(0
.D-
0i
,dc.i6idid+tidtll co
+
6o!'l:+
a!(oorora
16
(o.
@6:o+ioo@N f)At+ts(ooc1l
+!r.Do) d { d
I
oo r
ot
:ft
I +
d.ooroao 66r+6CrO(ots oe-i+o,:iror3 iFqo+'+o$ot6
lts
I
r^ V
+
b
B
+
HHri
.o
:5" 3-,! - 3.5 -3 - ^ 9 t = t
I
n
z
Is R R 3 3 s ' .Ii g ;;;c; d nic.i
A
"d*niI.j:6+S
a|.
"i
.'r.i6.L.Lr: ;Aa oi bl ;;rjo$
o.o
o
n 4
r
oo).a
+r
()
o
i
1 c.r- r^ \
n\
i
H
El
+
3 3 S fr t 3 p E & j c i d . o . -' r i d i i i . i 553g3RBSR
rooNorD+o(o: Dto+:6ioc.r(o nr di od c.i i.t € ca(o ol
:iv)o!.
oo
5
+
r- F- \
c'i
':'
I
d
+
cooo,oco
o
+o.o i+
c.i d
b5 't
35:;S.q3gn gBeBSSBne
o
{
"orcr,o.oro(ne
3-&I33;*:3$: J 3 3 B 3 E RI
id
ocoioc!6froN0.l qic\()|o0t
d
6
ts F
3 t: ..: c.i di
+
ri
d
r
di o;
-.; c.i qj
<, d
d
r.r od oi
i4
38
turun dengan 3,41 persen, minyak tanah dan sabun cuci masing-masing indekshargaikan asin,minyak 13,85 persendzn 6,75 persen.Sedangkan naik sebesar1,26 persen, goreng,gula pasir dan batik kasarmasing-masing indekshargatekstil 2,68 persen,3,63 persendan 1,56 persen.Sedangkan kasarselamaperiodetersebuttidak mengalamiperubahan. )
utarnalainnya 2.1.3. Perkembangan hargabarang-barang Disampingberas sebagaibahan makanan pokok, tepung terigu, gula utama pasir dan tekstil termazuk pula kedalam golonganbarang-barang lainnya.
{
Perkembanganindeks harga beras dalam tahun anggaran197+/7975 sampai dengan bulan Oktober 1974, dtpat dilihat pada Tabel IL3. yang menunjukkan persentasepenurunan sebesat 72,27 persen, yaitu dari indeks 1.337,85pada bulan Maret 1974 turun menjadiindeks1.173,72 pada bulan Oktober 1974. Selamaperiode tersebutfluktuasi indeksharga beras dari bulan ke bulan terus menerusmenunjukkan penurunan,yarg antara lain disebabkankarena persediaanberas dipasarancukup banyak sebagaiakibat hasil panen yang cukup baik dan pengadaanpangandalam negeriyang cukup berhasil. hargabarang-barang Dibeberapakota besardi Indonesiaperkembangan utama lainnya seperti tepung terigu, gula pasir dan tekstil pada umumnya mengalamipenurunan(tihat Tabel IL5.). Tepung terigu merupakanbahan 'makananyang banyak membantudalam usahamemantapkanhargaberas. Sejak bulan Marct 7974 sampaidenganbulan Oktober 1974 hargatepung terigu dibeberapakota di lndonesiaberkisar antara Rp 75,- dan Rp 90'tiap kilogram. Harga terendah terjadi di Ujung Pandang,Yogyakaxtadan Semarangyang berkisar antaraharga Rp 75,- dan Rp 80,- tiap kilogram. Sedangkanharga tertinggi berfluktuasi antara RP 80,- dan Rp 90,' tiap kilogram yang terjadi di Denpasar, Banjarmasin dan Medan. Selama periode yang sama,harga gula pasir berkisarantaxaRp 125,- dan Rp 150,' Yogyakartadan Surabaya, tiap kilogram.Hatgaterendahterjadi di Semarang, yang berfluktuasiantaraRp 125,- dan Rp 135,- tiap kilogram ; sedang harga tertinggi terjadi di Mcdan, Denpasardan Ujung Pandangdengan fluktuxi hargasetiapkilogram Rp 137,62dan Rp 150,-.Hargatekstil kasar di IndonesiaselamaperiodetersebutberkisarantaraRp 175,-dan Rp 275,tiap meter. Hargaterendahyang berfluktuasiantaraRp 775 danRp 209'67
sedanghargatertinggitelah tiap meter terjadi di Semarangdan Banjarmasin, terjadi di Ujung Pandangdan Denpasardenganfluktuasi hargasetiaPmeter hargatepungterigu' Rp 231,25 dan Rp 275,-.Kalau dilihat perkembangan gnla pasir dan tekstil kasar secarakeseluruhansejak bulan Marct L974 sampai dengan bulan Oktober 1974, maka dari bulan ke bulen hanya mengalamiturun naik yangtidak begituberarti ; hal ini tcrutamadisebabkan oleh karena persediaanyang cukup banyak dari bahan-bahantersebut dipaseranbeberapakota Indonesia. 2.1.4. Indekshargaemasden indekshargavalutaasingsertadevisa Dari Tabel II.6. dapat dilihat perkembanganindeks harga tata'rata valuta asingdi Jakarta,yang terdiri dari indekshargadollar Amerika,dolltu Singapura,poundsterlingInggrisdan dollar Ausralia ; selarnatahun anggaran lg7+llg75 sampai dengan bulan Oktobet 1974, indeks harga tersebut 2,80persen,yaitu dari indekshargarata'rata menunjukkanpenurunansebesar 343,99padabulan Maret 1974 wrun menjadi indeksh a;rgtrute-rata334'37 pada bulan Oktober 1974. Penurunan terhadap harga maupun indeks yang rata-rata,raluta asingtersebut,disebabkanoleh perubahan-perubahan valuta terjadi selamaperiode itu pada hargaataupunindeksmasing-rnasing asingyang bersangkutan; terutamt turunnya indekshargadollar Ausnalia sebesar13,58 petsen. Sedangkandollar Amerika' dollar Singapuradan naik dengan0,29 persen,2,24 persen poundsterlingInggrismasing-masing dan 1,99persen.
I I
Selama tahun anggaran 197411975sampai dengan bulan Oktober 1974 perkembanganindeks harga emas di Jakarta( TabelII'7' ) yang suatu kenaikan, bila angka indeks bulan Oktober 1974 -"nunlukkdibandingkandengan angka indeks bulan Maret 1974. Tetapi bila dilihat perkembanganindeks harga emas setiap bulan sejak bulan April 1974' maka indekshargaemastersebutterus menunjukkanPenurunendari bulan ke bulan sampaidenganbulan Juli 1974. Kemudianmeningkatlagi dibulan Agustus dan turun kembali pada bulan Septemberdan akhirnya naik lagi dibulan Oktober 7974' Hal ini disebabkankarenaturun naiknyahatga emas didalam negeri selalu mengikuti Perkembanganharga emas diluar negeri. Di Jakarta indeks harga emas24 karat selamaperiode bulan Maret 1974 sampai dengan bulan Oktob€r 1974 naik sebesar10'42 pers€n ;
F{t\O6 OQo(>c..lo o . 1^ - 1c t - - l . l + o c r " t - o *1 .tn ogoq4\\\\
i6o\m
+'f9.t
o\rr
u]d-F-i
-r +_-.i q dr
F^1"1
co-+.\\+^
i-ctco
Frmcoo
c\ mN
nsiR XRFF RsRH E$$5 sFFs E€EeqCq
z_ th=
!i.
trl
?SH
6;5,^ hhvr+
6i
.r-
oi "L. r c o +":.i,":' i r - "r co +
.i o ri o..6 o;ilcn
\
+-.t
hi*i F- \o.i5 F- cD 6;6 N ^r..r c.r N66h
{.
a
o ao ," ,-v.I ,^ -r3t...
1"1
o^ +- N- \
dFOi ol^Ft+++.
-r +
\
l"
t. t"t^:-,-"1
q\t-it-oi\o
co-
-1 .{..r- t-- "1 -" \ +q)60oohc!
*OcoN+'l\o i-,qqqeq
a oho FO
sRRe3qR3 83sq pg$E $H[€ FRRgE$g 666+
$+++
e
^-^/)
6- 6^ 5..^ d-,o,a 6oiF+ ;&NN
6^o^o-aooo6 r'|+h,.| t\e'.|.lN
o. c. o. ofic)oo \o66; N666
oOOO
o- o- v: orht.-h N.rm^l ..|++h
e
_.i.j'j
'.'i.-.;.j,i__;
hhOO
OOOOOhQ
..- \ o- b" \ohr'| N h*Ncb a' t'\ F\ co
c- -qi.! a^ a9^ ?. hoooc\oo hco !J ql
o
oQ
oo.$(
Hc*iif,dede$sql3gSH$3.-a$BB
{t
.Er-
iu-
"Eq- Eq-
b
ir--
IrEJ;::.f,rs :FE EFE JIFEJ JE9EJ o\
o.
o.
o\ o\
o\
o\
oi t-
o\
F. o\
o\
o\ F
o\
43 .._
o\ ar
z z o\
< s FC
t\ q\
t!
2
F
c.
z :
14 ll F
o\
P '5 o\
H S e ,: +5Eg
s:s
I
6b 6bo
l.
EE!E
F.
o\ o\
rll x
T
44
yaitu dad harga Rp 1.775,- tiLP gram denganindeks 887,50 pada bulan Marct L974 naik menjadi harga Rp 1.960,- tiap gram dengan indeks 980,00 pada bulan Oktober 1974. Namun kalau dilihat perkembangan sedap bulan sejak bulan Aprll 1974 sampaidenganbulan Juli 1974, ma,ka sebesaro,49 indeks harga emas 24 karat terus menurun, masing-masing persenpada bulan Mei 1974, 1,96 persenpada bulan Juni dan 5,00 persen dibulan Juli. Sedangkandibulan Agustusindekshargaemasini naik dengan sebesar 0,39 persen, 1,05 persen,dan turun kembalipadabulan September dan akhirnya naik lagi dibulan Oktober 1974 sebesar2,48 persen. Pola yang s^ma"tampak pula pada perkembanganindeks hargaemas 23 ktat naik sebesar11,O4 persen dan 11'75 dan emas 22 kaftq masing-masing persenselamaperiodetersebut. Kemantapankurs devisakredit dan kurs devisaumum dalam tahun Lnggaran7974/1975sampaidenganbulan Oktober 1974, mastng-masmg denganharga Rp 415,- adalah liasil dari kebijaksanaanpemerintahsejak tahun1971.
I
2,1.5. Hargahasil bumi eksporgolonganA Kemerosotan harga ytng tajam dipasaran komoditi internasional terhadap bahan-bahanmentah industri dan bahan-bahanpangan serta bahan-bahanlogamadalahsejajardengantimbulnya resesidipelbagaibidang industri sebagaiakibat krisis energi. Hal ini sangatmempengaruhiharga barangbarangekspor lndonesiadiluar negeri maupun harga barang-barang tersebutdidalamnegeri. Dari Tabel IL8. dapat dilihat perkembanganhargalokal beberapahasil bumi golongan A di Jakarta. Selamatahun anggaran7974/7975 sampu tersebut denganbulan Oktober 1974, padaumumnyahargabarang-barang penurunan I telah mengalami RSS mengalami penumnan. Harga karet sebesarRp 733,47 tiap kilogram (43,68 petsen), demikian Pula halnya denganhargakopra, ladaputih dan kopi robusta, selamaperiodeyang sama turun denganRp 29,27 (15,21persen),Rp 21I,55 (28'72 masing-masing persen)dan Rp 65,90 (18,28 persen),setiapkilogram.Turunnyaharga karet, kopra, lada putih dan kopi robusta tersebutdidalam negeri adalah sebagaiakibat dari merosotnya harga barang-barangtersebut dipasar internasional.
qq S^qh":R-E$"qnq4 R € 3 S S $ $ A 5-$qS- AS. gR sFss Rsss ss3: $FE$i! E58FE€$ 6.^ F| cl Gr .a + l" \o oo co co cD F \o\g\o\ot' di + + rn 6 ;j h;i
d
ta
90
z
+f,
qs" s.A qR.qq.il"q €-qh .Eq $ ' . t . .It I-{4s. $ rr B 3 j + t r.rHo'o+ rJdda ; juivi do 9ln +9NQ.o+ i' : ;: iid +
n
atr+o\d i.i + fi o,
.6 n
F. .''
+ + 6 d .o F. ob o
+
,^.a
N
N.6O\m h F N h
6
d
r i. r+.no\hF-" €- 'o- co-n o\\o-
o\
+ N co\o+F
FN16o
6o.
f,|+ocoNSo q co- co-'o- vlo\N-
"lq
$gREsH*s HHFs$;Ha9e$Eqq$$nR\
z j
& i,e, i1
s-s-r-r. qs.3.K.eqq8" qE"qes"q€"iqES-fRi$-
iif,n $i$a $iH$ $sH$$$g$g$$$HHs
o'
s.q i l E s.q8- q q B.F-E s.qi q_q8{- $-E R-AE1I
es$d$$sesH$$$sneg$3$ $i3t.Eii
:
t
}{
F
;X;;.i.i';a
Nd\Or \O $ r.r c.
,' ;66 , € -\ 'c, i' .,vf r +r F .+i ''o
N
F
v I
ri
6
S-ii6^
\O
\o
N
I E f , R h - q 8 S ^ \ q 4 q . R*S . ..^qn *
+l*li.,i;.:^tJ G€sH ll;;i;i::H9
EsGg s€n€
c-t^NCn + d c.j 'h
z
*c*R : - - - -1 ;
,r -\oo",r -cao: ao 1d -€*q-
N+r I
O\ '-r i
..i-lqid
++ < - ++ c+l + +
6
(>
i+"q-1
i
* - {c)- - +1
io0hc-'l N .a co .o ur c.l + N O\ r{
6 dd'4i6deid l^€a\oCrOb9N + + € @
N
iFi55=:
(\l
ur
t *l
h
t'
C OO N ^ l o \ i m NO\6'6i
e r | F i { yoi q' d \ (S {
:
:
_t :
r
o\
c{
\o
:
:
:
\
l'
f'
1 . -? - a \ " r , 1 - q
c\ ti'
- - * *
F cn+ F :O\ \ ' o -1 \
a€f K RE=s BEBg gEI$RnHHFSEHHqE i:'ri
€g
+C
EC
EE +g
e
atgseFEsegca rFEs eFEs cFEi RHHSXH
B B i
$B$
fl5
cea
--: -b ; -2 E
I
x.:
.El >r,
(o6cb@ +6-c.r-6o6cn 6'bnF
or-
qi?
E
dE -3
r
E
o " t+i t6\ oo "l o G@r
r q
o .^ (o^
g :;::
()i@-oq1(Dco€or 6,r' r, +i v:o o. c.f
ro ,^ 6l
F1!).!6 ni 16!01 6{cr)+c{ ++46 coo '. .o- e:
.^
orE ,lr :l
6F-F
F
{a}
nqq'.l
a(tq{:
{<1 i:t
--r_qr-
6@o 'o- co- or (o,
o of
6(i6io
16tr+.+
)4
o-co--:\
rt
(o c.r Fdi dr+r+,+
+i o::r titilo+
oi 6
ii i.r
O ,. c{
\ '- €"
'. ,.
,_
lo€co
6cao 6000 o - n c o -c . r o - o r c , 1 ( o - c . { q c . r " ' r l " d l o ( . : . r-9 F.af @ c.rrcnc{ 9
,-(o_--q ioorc.
<.!
-dE
99\Q €. {o- of cb.
eQQo.l '-.o-o-q.q"n rof)ro6(.)oo II&9:::
E:s; s3s: $fiFEEftHiFFE (lN60
EA
(o c.\|q '-n:nl 6" 6q)l!)qr €99R
n:qq\
60 ."dr-o"
roo$ '.'il q c.f \r$+6
rq\!
'- s(
\nlN .!rtY.11 . . r (( )oF .. Oo f jcN!( )+ f q i o ,
!!\!99?
'. ol,
6(o(oN
'"
o-(o"c?,
..cY
..
.o.Dcoco6@6
i^\
^?
a
€.!
\l
<1
=|,
c.r6to
co 6
r!) dl
6@o1r)ro:f
+
'.-t+.
,^rlqq
dl.1o)6:
" r c.9 * " 6 - o 1 o , " c ' ro
r
@@.tlO +
c!Fc)cb .oocD
€ 6r + ol
6lo-._{ coN@
4+.O cL i: dt c.l D
o 69.'1dl c \ rc . c !
ro(olt]o+ €"rini6^\(o"'(of'-19@-{
F
co6
cq
zt
€.8 E
t=
EE> -g t qc:;
(D" c ! , b - 1 c . r 1 or .o-
a '!
d I
',i. it 9 +E
-E'E
.AE g i'J.E
.aE pg
:,f,
Eg {? re E8 Er6 \!
AE
;r i4
^rdEq ;dNN -nol6d
6cdf) -^"iC.1 oo.rorr oFoq
ooca ro o d). 6 r @ "c6o{ rq) oo|'ooi
roo ,-qo"C, .!ooo ao
oooo.r q.o^o.01 ooor) 6('1 (o
NoFo6 . - . " @ . o . o C -. { . a (+D. : (NDor9o! :69c(n, N c . . l
:- lo- 6- (r o66o 6o++ :i-&c.r
-- c\- Eo- n(EFi.o iof)o c{c.r6iN
f)$+ <1 -- !: co(o+{oi otsfi+ :-;;
9t@q .o" +. N<) + ;
6'1 90 (o. \ c,)- o{ .o(Dor ()f)qr
00q!oro trI rt @- 4 6* € ( on(i o! .44Oo '{F' F F
d1 F,ots*Ai6 coorno ;dNN
-^ 6{- c,)^c\rN .D(oorF ;iiH
4.6- oI orio6 ro i
6,rcOO s4 ..t.o.6t
NrrON (o" 1N-\ +riF c . lF ( D cnrots
Berbeda dengan keadaanpada tahun anggaran197311974,d\mant eksporlndonesiatelahmeningkatdipasaralinternasional, hargabeberapahasil maka dalamtahun anggatan7974t1975sampaidenganbulan Oktober 1974 ekspor tersebutdipasarinternasionaltelah mengalami hargabarang-barang penurunan, karena keadaan pasaran dunia lesu dan permintaan fihak konsumen berkurang, sejajar dengan timbulnya resesi dipelbagaibidang industri sebagaiakibat krisis energi. Perkembanganharga beberapahasil bumi ekspor golongan A dipasar internasionalini dapat dilihat dalam Tabel IL9. Selama tahun anggaran t97+/1975 sampai dengan bulan penurunanhargatelah terjadi pada karet RSSIII Oktober 1974, persentase sebesar baik dipasarNew York, London maupunSingapura,masing-masing (41,02 persen)dan US $ ct 15,O7llb(35,52 persen),Brp 16,40/lb Str $ ct 91,11/lb (43,60 persen).Hal yang samaterjadi pula pada harga kopra baik dipasar Manila maupun diPasar London, telah mengalami US $ 257,42/lt(33,53persen)di Maniladan di London p.r,u-n"n sebesar turun dengan US $ 224,60/lt (24,97 persen) Harga kopi robusta ex Lampung dipasar Singapura dan kopi robusta ex Palembangdipasar Su $ 37'Tolpic sebesar NewYork selamaperiodeitu telahturun masing-masing (22,36 persen)dan US $ ct 18,31/1b(29,39 persen) Hal ini terutama disebabkankarena kurangnya animo pembeli sejak bulan April 1974' setelah mencapaiharga puncaknya dalam bulan Maret 1974' Penurunan harga dipasar London selamaperiode yang sama terjadi pula terhadap timah putih sebesarBr f, 464,831mr(13,19 persen)'Lada putih dan ( bijih sawit ex Nigeria masing'masingturun sebesarBrp 10'69/lb 10'81 persen)dan sr i lrz,go/lt (39,89 persen).Sedangkandalam periode tersebut dipasarNew York hargalada hitam mengalamikenaikan sebesar US $ ct 9,0S/lb (11,36 persen),dan demikianpula halnyadenganharga minyak sawit ex Malaysia dipasar London naik sebesarBr !. 209'20/k (32,85persen). gaji dan uPah 2.2. Perkembangan suratkeputusanPresidenRepublik IndonesiaNo' 58 tahun Berdasarkan Nasionalyangbertugas 1969 telah dibentuk DewanPenelitianPengupahan tentangkebijakkepadaPemerintah memberikanpertimbangan-pertimbangan Mn yangperlu diambil mengenaiprinsiparinsippengupahsanaan-kebijaksan an baik dalamjangkawaku pendekmarryunjangkapaqiang,dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomis,sosialsena perkembanganekonomi dalarr
49
axti yang luas.Dewanini yangdiketuaioleh Menteri TenagaKerja, Trarsmigrasidan Koperasiterdiri dari wakil-wakilDepartemenKeuangan,Perindusuian, Perdagangan,Pertanian,Perhubungan,Pertambangan, DalamNegeri, dan Koperasi, PekerjaanUmumdanTenagaListrik, TenagaKerja,Transmigrasi dan UniversitasIndonesia,tiga orang Wakil-wakildari Bank Sentral,Bappenas wakil dari kalanganburuh dan tiga orang wakil dari kalanganpengusaha. Pengertianupah yang ditetapkan oleh Dewan tersebutadalahsebagai berikut : "Upah ialahsuatupenerimaansebagaisuatu imbalan dari pemberi kerja kepadapenerimakerja untuk pekerjaanatau jasa yang telah dan akan difakukan, berfungsi sebagaijaminan kelangsungankehidupan yang lzyak bagi kemanusiaan dan produksi,dinyatakanatau dinilai dalambentuk uang yang ditetapkan menumt suatu persetujuan,undang-undalgdan peraturanperaturandan dibayarkanatasdasarperjanjiankerjaantarapemberikerjadan penerimakerja". Selamaperiode bulan Juli 1973 sampaidengan bulan Januari 1974, upah bagi seorangpegawaidan isni besertaduaoranganak,dibeberapajenis perusahaantelah mengalamikenaikan, baik upah minimum maupun upah maksimum.Rata-rataupah minimum selamaperiode tersebutnaik sebesar Rp 1.454,93 atau 10,40 persen,dan rata-rataupah maksimumnaik sebesar Rp 10.378,72atar L0,92persen.Demikianpula terhadapupah bulan Jaauari 7974 makt dalambulan Jfi 7974 ratarlta. upah minimum dan upah makdenganRp 2.253,73 ata.u14,6Opersendan simum telah naik masing-masing Rp 31,050,64atut 29,46 persen.Kalau dilihat upah dalamarti riil, maka perkembanganupah minimum dan upah maksimumtersebutdalam periode bulan Juli 1973 sampaidenganbulan Jmuari 1974, tetnyata mengalamipenurunanmasing-masing sebesar10,43persendan9,99 persen.Hal ini disebabkan terutama oleh karenakenaikanindeks biaya hidup selamaPeriodeitl lebih besardari pada kenaikanrlta-rzra.upah minimum dan upah maksimum dalam arti uang, yaitu sebesar23,25 persen.Tetapi dengankebijaksaaaan Pemerintah, sejak bulan Januari 1974 sampai dengan bulan Juli 1974, kenaikanr^ta-rataupah minimum dan upah maksimumdalambentuk uang sebesar3,07 persen disertaipula kenaikandalamarti riil, yaitu masing-masing dan 16,51 persen.Hal ini disebabkankarenakenaikanindeksbiaya hidup selamaperiodebulan Januari1974sampaidenganbulan J:un1-974adalahlebih rendah dari pada kenaikan rltl+ata" upah minimum dan upah maksimum
50
upah selamaperiode tersebut ; yaitu sebcsar11,11 persen.Perkembangan dalam diikuti minimum dan upah maksimum serta upah riil tersebutdapat Tabel II.10. dan Tabel II.11.
Q 8 . E r - 8 " Q Qt " 8 " i+at\0ON\OO\rAQ NCO\OFh6r\6\O dr c) \o r .n €
F
\o
r'1 ..1
G od ..i od oi d oi ci cri NF
: FI Y EI
r o\o ts!^r6
F' !-l
,.2
i
oo660 oNeDo
..t' .i ui cd .,i d oi ri d
E
..|mtfF..r.nr>( { .aN\Olac €9F-6 vi vj r.ii ad oi od oi ui cd
,_, ,B
Nd
{ F
v F ? ;.idi+ui€.-doi
N
odoi6ii*i.i-i6c,i o6+Ol^HOconr
r rFtr, NHO
I
O(f Oo
I
.69 mO
dll,'i.iiiidd
6\o@q\OO\\o$N
c$qeq.,-rqloc 6letntih+r.rd.{
or^alor^cocor
caQ oc o a 61 o N , r-.! €" ',. oa "1 :
$BF6HHESE aiEng*gE:i*
52 t-
E:-* XFrE
eJ3
Pt"-
5e 5E
o\hFr
R: S S S $ Rtn
roll-coN
iTo\6O@'lNl\ro
di-ioo'ifdE-
rF\oC\r'ic-166 : iN
|
+lllll+ll
+++
sE*3Ss3RE .ti(o6coao\.'i":€
Oa*+O\r. ri" r.r c- cO H N r.r Q \O
Fr.r
Fii
ll+++
qa"toql.int"-1
i
c)Nr
Fh6rc,h
= =
t
z
s€ i^E il
BE$silHEEs a.l
d
a\'F
6Nct\mO\OO.t-at 6o\iilAm6n'F.
9\9q\eq99
o ' 1\ o N o \ ! - o , c o t
+
ocor\hH6oo\i hrrcO 601 f- O\6 h
i6rA!iiQF-coi
ssqsEsq€3
qt vi Fi ovio
iNi
V
dod ui
/
z
4
z E
a\e Ee
aOF.Q.OOOF-O\\O
:+o.66MhNO\
8:F9338:R
3qq3qqiq8 a.t i
oiGFi.iqi.i.ioivi
iN(rtF
Ci
t"
b!
F
v
5;.'i;+'i'dF
qt oi
.j6iri+uiSt::doi
u
I}
AT.IGGARANPENDAPATAN DAN BELAT.IJANEGARA I
F
7
BAB IN PELAKSANAAN APBN I97 4 /I97 5
t
3 . 1 .U m u m Pelaksanaan APBN dalam tahun anggaxan 1974/1975sangatdipengaruhi oleh berkembangnyaekonomi dan pola pembangunanyang digariskanserta berbagaikebijaksanaan Pemerintah. TabunganPemerintahsenantiasa berkembangsetiaptahunnyameskipun biaya pengeluaranrutin terus meningkatsejalandenganpesatnyapelaksanatn pembangunan. Disampingitu berkembangnyatabunganpemerintahtersebut dimungkinkanberkat berhasilnyausahapeningkatanpeneiimaanyang digali dari sumber-sumber dalamnegeri.
F
Dalam tahun anggarar.7969/tg71 sampaidengan tahw l97jll974 berturut-turut telah terjadi peningkatansebesar41,4 persen,24,2 persen, 38,0 persendan 63,9 persen dibidang penerimaandalamnegeri.peningkatan tersebut dicapai melalui perbaikan sistim pemungutanpajak, administrasii yang lebih baik, kebijaksanaantarip pajak, peningkatanhasil minyak bumi dan hasil-hasillainnyasertapertumbuhanekonomiitu sendiri. Dilain pihak jumlah penerimaandari nilai lawanbantuanprogramsemakin berkurang,yaitu dui Rp 95,5 rnilyar dalamtahun 7972/7973,mentniirmenjadi Rp 89,8 milyar dalam tahun 1973/1974.Didalam pelaksanaan REPELITA I, peranan penerimaanbantuan proyek dibandingkandengan bantuan program menjadi semakinmeningkat yaitu dari 27,g persendalam taJnln 7969/1970 menjadi 56,0 persendalam tahun tg73/7974 dari seluruh dana bantuan luar negeri. Dibidang pengeluaranrutin juga telah terjadi peningkatanselamaperiode tersebut,yaitu sebesar 33,1 persen,21,1 persen,25,5 persendan62,gper sen. Hal ini antara lain disebabkankarena kebijaksanaankenaikan gaji pegawainegeri secarabertahap,peningkatanzubsidikepadadaerahotonom, pembayaranbungadan cicilal hutang yang semakinmeningkatdan kebijaksanaanatas subsidi bahan pangan pokok seperri beras,gandum dan gula yang terjadi pada dua tahun terakhir REPELITA L
53
54 6l
\.a b
<sH r-!qE
9;E + t\
o.
.,1
oi o1 d
NF.rr
X ;l
OilN
oci +
F-- .61 q F. .nl + tr
q +
rar
aoJ .l o\l $ .(r (Pl
c^l rf, ii-
ro^ -l 'l o col N
|.r
l.rl
o^ ox .1
\o il O\FIN
!i
\o |
\o \ol cN -rl. O <_t r.,
\o N o.
00t \Ol ..|l
+ F-
F
F-
+. t\
o
-1 d c.i r
ro
l.|l
c.l
(\l
N
+
6l
t.
F.
N D-
o^ -{ cO O\l Cr *l
o: 0O t-
o\rl.{-
od o"l oi \O f-
O.l
q o:l vr o\ Ol co \o r.1l -r +
t-
I' OrF-
\o Nl
+
'd + co] col t
+ o.l ..| 'd tol *i
+
.AilN
r^ .n
col Nl
a
F-
+
F
(\l tr
o\ o\
*i +
NNI
..o"l rj .rt N
f-,
(
si \ol e.i N "il o\
O.
O\l
o.
o.l
e.i .r1 |
i
p
o<
Es€ Ag E
f,l
( dolam milyar rupiah )
2.000
2,000 I ! | |
= = = =
nilai lawan banftan Program peoerimaan datam negeri pengeluaran pcmbangunan (diluar bantuan proyck) pengeluaranrutin
.X
1.500
1.500
1969170
1974t7 5 ( APBN )
Demikian pula pengeluaranpembangunandiluar bantuanproyek telah menunjukkan peningkatansetiaptahunnya,yaitu sebesar37,9 persren,77,8 persen,56,3 persendan 42,8 persenseiamaREPELITAI. Hal ini dimungkinkan karenaberkembangnya TabunganPemerintahdafi Rp 27,2 milyar dalam 1969 1970 tahun / menjadiRp 56,4 milyar dan Rp 7S,9 milyar dalam tahun 197O/7977darL7971/1972 danberkembang lagidalamtahun 1972/7973 dan7973/7974menjadiRp 152,5 milyardanRp 254,4milyar. Realisasipenerimaandalam negeri selamasemesrer| - 197+/7975 telah mencapaijumlal Rp 926,1 milyrr, sedangkanpengeluaranrutin berjumlah Rp 416,5 milyar. Dengandemikian dalam periode tersebut telah terbenruktabungm PemerintahsebesarRp 509,6milyar. Penerimaanpembangunaayang diperoleh dari nilai lawan bantuan programdalamsemester| - 797+/7975 telahmencapaijumlah Rp 10,6milyar. Dengan demikian, jumlah dana pembangunanyang tersediadalam periode tersebutadalahsebesarRp 52O,2 milyar. Disampingitu, juga masihtersedia saldo anggaranlebih 797311974sebesarRp 7 t milyar yang dapar dipakai untuk membiayaipengeluaran pembangunan. Dilain pihak juga masihtersedia penerimaanbantuanproyekyangdigtrnakanuntuk pengeluaran pembangunan, yaitu sebesarRp 126,0 milyar. Sedangkan jumlah pengeluaran pembangunan diluar bantuanproyek dalam semester| 797+/1975telah mencapaijumlalr sebesar Rp 338,7 milyar.
,-
It
Penerimaandalam negeri Dalam semester| - 1974/1975telah dapat direalisirpenerimaandalam negeri sebesarRp 926,1 milyar. Berbagaikebijaksanaandan usaha yang berpengaruhterhadapmeningkamyapenerimiumtersebutantaralain adalah; (a) perubahantarip-tarip yang meringankanbeban pajak untuk mendorong pertumbuhandan perkembangan dunia usahasertamendorongberkembangnya penerimaannegarapzAz umumnya ; (b) usahaintensifikasidan ekstensifikasi pemungutanpajak melalui peningkatankesadaranpajak, perbaikan organisasi, prasaranadan administasi perpajakansertalebih mengintensifkan segi penagihanpajaknya; (c) berbagai kebijaksanaanIainnya yang secara tidak langsungmempengaruhipenerimaannegara,sepertikebijaksanaan perprosedur baikan ekspor,impor, penanarnan modaldan lain lain.
Graf
ik
L
57
2.
PENERIMAAI{NEGARA, 1973/1974- 197411975 ( dalam milyar rupiah )
o o I
r
pcnerimaandalam negerisemcstcr I penerimaan pernbanguna[ semcster I pencrimaandalam negeri (APBN) penerimaanpembangunan(APBN)
,
L971tr974
r9741197 5
58
Searahdengansasarandari REPELITA II, maka penerimaandlrlamnegeri tetap harus ditingkatkan dengan suatu laju pertumbuhanyang lebilt besar daripada laju pertumbuhan produksi' Disamping itu kebijaksanaa'r pajak akan lebih diarahkan kepada tercapainyapembagianbeban pajalt dan pembagianpendapatanmasyarakatyang lebih merata serta perluasan kesempatankerja. pajak langsungberkembangsepertiyangdiharapDalampelaksanaannya, kan dan dapat menghasilkanpenerimaandalam semester| - 1974/797:i sebesarRp 660,3 milyar. Sedangkanrealisasipajak tidak langzungdarr non-tax mencapaijumlah masing-masingsebesarRp 235,5 milyar dar Rp 30,3milyar. Dibandingkandengan semesterI talrun sebelumnyatelah terjadi peningkatan penerimaanpajak langsungsebesar209,3 persen, pajak tidal< langzungsebesar24,7 persendan non - tax sebesar133,1 persen.Dari pe'ningkatantersebut,pajakperseroanminyak dan pajakperseroansertanon-t3-( sangatpesat. menunjukkanperkembangan Penerimaanpajak pendapatandalam semesterI - 7974/1975telah mencapaijumlah Rp 20,6 milyar. Bila dibandingkandenganrealisasisemesterI19731I97+telah terjadi peningkatansebesarRp 2,8 milyar atau 15,7persen. Dibidang tarip pajak pendapatan1974, telah dilaksanakanperubaharr lapisanpendapatansisakena pajak dan Perubahanbatas pendapatanbebas pajak. Dalam kebijaksanaantersebut,batas pendapatanbebaspajak untul< diri wajib pajak dinaikkan dari Rp 60.000 menjadi Rp 90'000' Disampin;; itu untuk isteri dan setiap talggunganyang sahjuga telah dinaikkan yait,r dari Rp 60.000 dan Rp 24.000 menjadiRp 90.000 dart masing-masing Rp 40.000. Didalam hal ini, jumlah tanggunganyang diperkenankantida;< lagi 10 orang,tetapi hanyaterbataspada5 orangtanggungan. Walaupunsecaraefektip telah terjadi penurunantarip pajak'perrdapata;l narnun penerimaanpajak pendapatandapat berkembangsearahdengall peningkatan diberbagaibidang usaha dan perekonomianpada urmrmnyr. Pajak Perseroanyang dipungut dari badan-badanusaha sl,vastadair perusahaann€gara dapat menghasilkanpenerimaan dalam semesterI semer. dcnganrealisasi 1974/7975sebesar Rp 41,1 milyar.Biladibandingkan persen. 86,0 yang telah terjadi peningkatan lalu maka ter I tahun anggaran
59
.'r n^
E8
!t-
o\+tn Oc!rn
F--
1
Nd
tt
{+ iu F-
q}
o\ a\
o. ti
.n
at)
+ F-
rl|
c)uro \o
f6
\ON
F-
t
ltr t\ .o\
CJ
v\
rao .n F'I
co (D
F. !-l
q)
z
FF
(q
(,
(u
f4J
F--x 8o*S ,&
driZ
FP =
a )l
60 Graf
ik
III.
3.
' PENERIMAAN DALAM NEGERI, 797!11974 I974IIN5 ( ddam milyar nrpiah )
T
APBN
Rcalisssi semesterI
r973 I 1974
APBN
Realiscsi SemesterI
191+ | 1975
67
Dalam tahun anggaranL97+/1975,telah dilakukanperubahankebijaksanaan tarip pajak pers€roan.Dari kebijaksanaantersebut,beban pajak perseroan rnenjadisemakinbertambahringankarenatambahanpajakperseroandengan tarip 25 Tobarudikenakanterhadaplabakena pajakdiatasRp 10 juta.
I
Kebijaksanaandibidang pajak pendapatandan pajak perseroandiarahsertamendoronginvestasi tabunganmasya-rakat kan untuk dapat merangsang dan produksi khuzusnyadalam bidang penanananmodal seperti : (a) pembebasar dari pajak pendapatan,pajak atas bunga dividen dan royalty serta pajak perseroanatas bunga deposito berjangka,settifikat deposito,'fabanas dan Taska ; Selanjutnyajuga telah diberikan pembebasanpajak kekayaan atasdepositoberjangkalebih dari satu tahun, Tabanasdan Taska,sertatidak dilakukannya pengusutanfiskal terhadapasal-uzuldeposito dan tabungan; (b) fasilitas pajak berdasarkanUndang-UndangPelalaman Modal Dalam Negeridan PenanamanModal Asing , (1) pemberianbebaspajak perseroan dari pajak ( tax holiday selama2 sampaidengan6 tahun ), (2) pembebasan dari modalyangditanam,(3) pembebasan pendapatan,kekayaandanperseroan dari pajak dividen selamadua tahun terhitung dari saatmulai berproduksi. meningkatpesatdan telahmencapai Pajakperseroanminyak realisasinya jumlah Rp 541,0 milyar. Bila dibandingkandenganrealisasisemesterI296,0persen.Adapunyangmenyebablg73/1.974,telahterjadipeningkatan penerimaantersebutdisampingfaktor-faktor peningkatan kan berkembangnya produksijuga karenapengaruhnaikn1,2h21g3sl<sporminyak bumi. RealisasipenerimaanMPO dalam semesterl'197+/1975 telahmencapai l-7973/197+' semester denganpenerimaan Rp 37,6 milyar. Biladibandingkan telah terjadi peningkatansebesarRp I3,7 milyar ata'u57,3 persen.MPO merupakan pungutan pendahuluanatas pendapatanatau laba yang kemudian dapat diperhitungkankembalipada saatperhitunganakhir pajakpendapatan dan penertibanwajib pungutterusditingkatPengawasan ataupajakperseroan. kan sehinggadengansistim MPO penerimaannegaradapat lebih diamankan dan ditingkatkan. Iuran pembangunandaerah(Ipeda)dalam semesterI-197411975menghasilkan penerimaanRp 16,3 milyar. Bila dibandingkan'dengan realisasi semesterI-7973/7974 telah terjadi peningkatansebesarRp 6,1 milyar atau 59,8 persen.
62
-u^ tle
o^
F
o-
q
co.
'o-
\O-
.'1
\
o|\
c{
O\
.?i 6r
d
ri
dEShsN N
}(
.1
q
t\
\O-
ri
R+ils:'v'
o\ !f t\
0\
i
,,
.ovE (d<
n E
l.-
o. v1
:-E
z-
OO
!-.r
ri ,-r
.,i e.r
\O
.d :
a.q
F
o\ ru
z
qE ^9 o
F !i
o)
jJ:'lT-,ff;'J1T
kel pajak penerimaan serta penerimaanp"jiu .l,i mengbasrll oaiak 'niia langsung, dibandingkandengan..
,.*- np 3,7 milyar' terjadi pe97+ 1.n,lah
Rp0'8milvartrutz7'6petxrt'
li"il;;"r
tidak pajak Realisasi
fJf#Tj#y#'I
ai 46,6 milyar atau ya kemajuandibidangnian pada umumnya'
capaijumlah sebesar.Rp te n, t-tgl t ltgl +, telaf HaI tetsebut 24,7 persen. bidangusahadan Proou
jumrahterseb*IT,il,ft Dari :::,ililJiiltri":|;T,.1$,#,l::l D Yangterbesar oenerimaan
>
LngzunglainnYa' Biia dibandingmencapairy'':l:':lY: penjualan pajak sebesar Penetimaan terjadipeningkatan o'tefah d i-i'i'i' kan dengan""li'"" *t'nt"J'' 7o'3 Petsen' *f tn,t-tttYtt atau l974lle75' tarip' sejak"Y"t :l:.:Oal:n kebijaksanaan Dibidang hasildalamnegert buang-barang it"' '"1i"ii'r' telahdilakukanp"'nutu"* PajakPentua dari Pengenaan telahditurunkxntanpn) arangtertentuI barang-b Rang lang iebih tinggi' sebut akan berPengaru laiu inflasi' r-r97411975"1Tfi impordalamsemestst ltt; pajakpenjualan Realisasi
dalam '5 bt danalkoholzulingan : I -r'tc" demester gan den "-; gkan iibandin nila ;;:;l;"'
"ti*t
iI^
*l
.'l
o-
O!-r1.|tNF.O rar .n t\
l!v
.o-
cl
+
X
\o^
o\
N I
..1
\o
a.-
t t\
o\ F\
o\
9t a
!\
+ t\
tt)
.o-\-Lq.o^qal r.r r.t
r.r ?Y|
ts-
1.| oo
0 +
a
2
I qJ
(,t^
I rf to,
e (u (n
O\
\O
D\
z
t] q.l
E
o-t i-E
E
a\
d..ir:odd;..;
(\.tNNrf{
cO
t-
F-
r
o)
peningkatansebesarRp 9,7 milyzr atau 35,0 persen.Berkembangnya penerimaan tersebutanttra lain disebabkanoleh meningkamyaproduksi, intensifikasi dan ekstensifikasipungutancukai. Dari jumlah tersebutRp 33,1 milyar atau88,5 persenberupacukaitembakau. Penerimaancukai tembakauberkembangkarenameningkatnyaproduksi rokok dan hasil-hasiltembakau lainnya serta adanyapengaruhkenaikur permintaan dan daya beli masyarakat.Disamping itu, kwalitas produksi rokok dalamnegeriyang mampubersaingdenganrokok impor, sertaadanya peningkatanusaha-usaha pemberantasan rokok-rokok yangtidakberpitacukai sangatberpengaruhterhadap berkembangnyapenerimaanters€but. Penerimaancukai gula, cukai bir, dan alkohol sulinganjugaberkembang karenapengaruhpeningkatankwalitasdan volumeproduksinya.
I
Dalam semesterl-197+/1975,dari pungutanbeamasukdapatdihasilkan penerimaansebesarRp 85,0 milyar. Bila dibandingkandengar sernesrerI7973/797+ telah terjadi peningkatrn Rp 26,2 milyar atau 44,6 persen. Betkembangnyapenerimaanbea mazuk tersebut antara Iain karena meningkamya volume impor sebagaiakibat dari berkembangnyaekonomi, serta intensifikasi dibidang pungutan bea mazuknya. Disamping iru penyederhanaan prosedurimpor seca-ra tidak langsungjuga berpengaruhterhadap berkembangnya penerimaantersebut. Realisasipajak ekspor dalam semesterl-7974/1975 telah mencapai Rp 40,6 milyar. Bila dibandingkan denganrealisasisemester I-1973/1974, telah terjadipeningkatansebesar Rp 9,9 milyar atar 32,2persen.Berkembangnya penerimaantersebut disebabkananara lain karenaperbaikankwalitas settapeningkatanvolumebarang-barang ekspor. Penjualanbahan bakar minyak dalam semesterl-197+/1975menghasilkan penerimaanyang defisit sebesarRp 6,0 milyar karenameningkamya biaya pengadaanbahan-bahan bakar tertentu antaralain minyak tanah,solar, diesel,yangjauh lebih besardari pada hargajualnya.Jumlahpenerimaanbea meterai, bea lelang dan penerimaanpajak tidak langsunglainnya dalam semesterl-1974/1975mencapaiRp 7,2 milyar. Bila dibandingkan dengan tealisasisemesterl-7973/7974 telah terjadi peningkatansebesar30,9 persen. Dari jumlah tersebut, sebagianbesar berasaldari penerirnaanbea meterai yang diharapkanmeningkat setiap tahunnya searahdenganberkembangnya
66
Tab eI III.5. PERKEMBANGANPENERIMAANDALAM NEGERI MENURUTSEKTOR,1974I I975 ( dalammilyar rupiah ) 1974I r975 Realisasi S€mesterI
Kenaikan
1 31 , 0
r99,5
52,3
20,6
b. Pajak Perseroan
77,8 22,r
c.M P O
,l
d. Cukai
27,7 20,9 10,2 Ar'-
37,6 37,4 35,6 t6,3 10,9
l5,7 86,0 57,3 35,0 70,3 59,8
82,4
120,7
58,8 23,6
85,0 35 , 7
30,7
+0,6
2'' ''
30,7
40,6
7'' 7
158,3
535,0
238,0
5+1,O 6,0
296,O 127,6
Sekor{enis Ferrrimaan
I. Sektor Usaha/Perdagangan a. Pajak Pendapatan
e. Pajak Penjualan
L
f. I p e da g. Lain - Iain II. Sektor Impor a, Bea masuk b. PajakPergualanimpor III. Sektor ekspor Pajak ekspor IV. Sektor Minyak a. Pajak Perseroan minyak b. Penerimaanminyak lainnya V. PenerimaanNon Tax
Jumlah ') Angka eementara
1973/t974 Realisasi SemesterI
o
t to,o
2t,7
(v.,
4r,r
?o e
+6,s 4+,6
-
13,0
30,3
1 33 , 1
. +r5,4
926,r
t22,9
67
Didalam kebijaksanaanakhir Juli 797+ telah dunia usahadan perdagangan. jual'beli dilakukan penyempurnaantarip bea meterai un k menggairahkan kertas-kertasberhargadalam rangka perkembanganpasaruang dan modal' Penerimaannon-tax dalam semesterl'lg7 +11975telahmencapaijumlah Rp 30,3milyar. Bila dibandingkandenganrealisasisemesterl-1973/7974' telah Rp 17,3milyaratau133,1persen'Didalamjumlah sebesar terjadipeningkatan t..r.b.rt t..-"rnk penerimaanpembukuankembali subsidi impor pupuk sebagaiakibat adanyapembatalanL/C sebesarRp 12,0 milyar' Dalam semesterl-1974/I975, pendimaansektor minyak tetap merupakan bagian terbesarbila dibandingkandengan sektor penerimaanlainnya' Rp 926'1 Dari jumlah penerimaandalamnegerisemesterl-L97411975sebesar inr' Rp 535,0milyar' Disamping sektor milyar,sektorminyakmenyumbang penetimaansebesar dan sektor impor telah menghasilkan usala/perdagangan np f ff ,5 milyar dan Rp f 20,7 milyar, sedangkansektor ekspordan penerisebesarRp 40,6 milyar dan Rp 30'3 milyar' *""n non-* masing-masing Gambarandari pola perkembanganpenerimaantersebutdapat dilihat dari Tabel III. 5.
I J.t.
rutin Pengeluaran Realisasipengeluaranrutin selamasemesterI tahun 197411975telah mencapaijumlah sebesarRp 416,5 milyar yang berarti meningkatdengan I tahtn 1973/1974' semester np t+i,1 milyar atau 52,3 persendari realisasi Rp 194'5 milyar' Jumlah tersebut terdiri dari belanja pegawai sebesar belanja barang sebesarRp 63,9 milyar, subsidi daerah otonom sebesar lainnp lb,Z milyar, bunga dan cicilan hutang sebesarRp 20,7 milyar dan lain pengeluaranrutin sebesarRp 47,2 milyar' kepadamasyarakatdilakukandengan pelayananPemerintah Peningkatan jalan memperbaikiadministrasiyang tepat' mengadakanreorganisasiserta akan penertiban sehinggadapat dihasilkan suatu aparat Pemerintahyang itu sanggupmelaksanakantugasnyasecaralebih efisien' Selain dari pada lebih secara .oii p.g"un"i harus ditingkatkan guna melakukan tugasnya akhirnya efektif. Kemudian secarabertahap diperbaiki gaji pegawaidan disiplin secara tegas akan ditindak setiap Pegawainegeri yang melanggar wewenangnya' dan menyala'rgunakan
Denganberhasilnyapembangunandalam REPELITA I maka hasil-hasil yang telah dilakukanPemerintahitu perlu diamankan'Kekayapembangunan t.g"." yang perlu diamankanberupa jalan raya, jembatan,pelabuhan' "n d"t sebagainyaya;ngrr'carl langsungdapat memberi irigasi, gedong-gedorrg, masyarakat.Kekayaannegfia tetsebutharusselaludipelihara t
I
Realisasibetanjapegawaiselamasemester| 197+11975tersebutdibandingkan denganrealisasisemesterI tahun teraklir REPELITA I telah meninlkat sebesar59,3 persen' Kenaikan realisasibelanjapegawaiitu adalah kenaikangaii pegaw negeri/ABRl kebijaksanaan akibat pelaksanaan seb-agai seti"p tahun dilakukan sejakREPELITA I hinggasekarang'Disamping yanf-p"rttitunga., harga berasdalam tunjanganberaskepadapegawainegeri/ ito, ABRI telah disesuaikandengan perkembanganharga berasyang berlaku' tersebutantaralain adalahuntuk menujutercaPalTujuan dari kebijaksanaan nya peningkatankesejahteraanpegawainegeri dan ABRI pada umumnya' pegrwai negeri/ABRl akan dapat diting' Dengan peningkatankesejahteraan katk-an gairah kerja dan disiplin kerja dan dengan demikian akan dapat kepadamasyarakat' ditingkatkanpulajasaPemerintah Pelaksanaankebijaksanaantersebut untuk tthun 1974/1975 berupa kenaikangaji pegawainegeri sebesar400 persendari gaji pokok untuk Para guru, perawat dan para medis, hakim dan peneliti, sedangkepadapegawat lainnya diberikan kenaikan gaji sebesar200 persen dari gaji i.g.rilnent golongan rendah untuk tahun po-kok. -lg74lIg7Terhadap pegawai negeri/ABRl 5 telah dinaikkan pendapatanminimumnya menjadi Rp 7 500' Bantuan pensiun dalam tlhun lg7+/1975 meningkat menjadi 135 persen dari penghasilannyadan tunjangan beras kepada para pegawaidinaikkan menjadiRp 83 per kilogram.
1
Denganadanyakebijaksanaantersebut maka realisasisemesterI tahun adalahsebesarRp 135,3milyar' runtg74/Igi5 untuk gajilupah/pensiun janganberassebesaiep 29,1 mi\z.ar,uang makan/laukpauk sebesarRp 13'5 luar mi{rar dan belanjapegawaidalam'ncgerilainnya serta belanjapegawai negeri ma.ing-masingiebeqar np 9,1 milyar dan Rp 7,3 milyar' Perincian belanjapegawaidapatdilihat pada Tabel III'7' pengeluaran
sebesar BelanjabarangdalamsemesterI I97+1t975mencapairealisasi barang dalam Rp 63,9 milyar. Jumlah tersebutterditi dari realisasibelanja Rp 6,1 barang Iuar negeri sebesar Rp 57,8 milyar dan belanja negerisebesar barangbelanjabarangtersebutadalahunruk pengadaan milyar. Penggunaan atashartakekayaannegaraserta barangkeperluanperkantoran,pemeliharaan Pemertnpembiayaanrutin lainnya dalamrangkapelaksanaan gas-tugas tahan. RealisasibelanjabarangsemesterI 7974/1975tersebutmenunjukkan 15,3 persen dari seluruhpengeluaranrutin. Dibandingkandenganrealisasi 4 yang menczpaijumlah sebesarRp 43,4 milyar semester1 ttltllln 79731197 berarti telah terjadi suatu peningkatan sebesarRp 20,5 milyar. Setiap peningkatar pembangunandiburuhkan pcningkatan biaya, karena setiap tahap pembangunanberarti akan menambahkekayaannegarayang harus dipelihara. Setiap akhir tahap pembangunantertentu akan tercipta pembentukankekayaannegarabaru. q-
l
Subsidi kepada daerah otonom selamasemester| 1974/1975 teI^h mencapairealisasisebesarRp 90,2 milyar. Jumlah tersebut menunjukkan 21,7 persen dari seluruh pengeluaranrutin selamasem€ster| 797+/1975. Realisasitersebut menunjukkan kenaikan sebesarRp 46,4 milyar bila dibandingkandenganrealisasis€mester| 1973/1974. Kenaikanini disebabkan karenaadanyakenaikangaji,tambahanguru-guruSekolahDasardan kenaikan daerahotonom. tunjanganberasyang berlaku pula untuk pegawai-pegawai Pembayaran cicilan hutang beserta bunganya selamasemesterI 1974/1975 mencapairealisasisebesarRp 20,7 milyar atau 5,0 persendari seluruh jumlah pengeluaranfutin selamaperiode yang samadalam tahun 7g7+llg7 5, Jumlah realisasitersebutterdiri dari realisasipembayaranbunga dan cicilan hutang dalamnegerisebesarRp 2,6 milyar sertabungadancicilaa hutang luar negeri sebesarRp 18,1 milyar. Pembayarancicilan hutangluar persetujuanpembayarankembali negeridan bunganyadilakukanberdasarkan hutang-hutangyangbersangkutan. Pengeluaranlain-lain dalam anggaranbelanja rutin selamasemesterI lg7+/1975 mencapai realisasisebesarRp 47,2 milyar' Jumlah tersebut untuk subsidi impor sebagianbesar menampungpengeluaran-pengeluaran komersiil atas bahan pangan yang jumlahnya sebesarRp 45,0 milyar'
73
sedeng sisanya adalah berupa pengeluaran-pengeluaranyang bersifat non departemental dan khusus, seperu misalnya pengeluaranuntuk Pengiriman surat menyurat Pemerintah maupun dalam rangka pelaksanaanEgas-tugas intemasionaldan lain-lain' iuran badan-badan perbendaharaan, 3.4, TabunganPemerintah TabunganPemerintahselamesemester| 197411975menunjukkanperkembanganyang sangatbesar.tlal ini berkat hasil usahayang telah dilaksanakan dalL meningkatkan penerimaan dalam negsri dan berhasilnya usaha dalam melaksanakanpenghematandalam pengeluaranrutin' Apabila dalams€mesterI tahun 197311974tabunganPemerintahdapat Rp L42,Omilyt, makadalamsemesterI tthun 1974/1975 diciptakansebesar telai, Oapatdihimpun tabungan Pemerinuh sebesarRp 509'6 milyar' Hal ini berarti bahwarealisasinyamenunjukkan peningkatansebesarRp 367'6 milyar atau258,9 Persen'
T
Dengantetap berpedomanpada prinsip bahwa pembiayaanpembangunan h"rus s.ri"kin besar dibiayai oleh sumbersumber dalam negeri, maka dalam realisasi semester I tahun lg7 +tlg75 pengeluaran pembangunan diluar bantuan proyek sebesarRp 338,7 milyr, seharusnyatelah dapat dibiayai seluruhnyaoleh sumbersumberda.ridalamnegeri' PerkembangantabunganPemerintahselamasemesterltahun|97+l|975 bukan sajamenrtnjukkanpeningkatanyeng sangatbesardibandingkan dengan tabunganPemerintahsemesterltlhln|9731|gT4bahkanmelebihitabungan Pemerintahsehmatahun 797311974. 3,5. PenerimaanPcmbangunan
I
Penerimaan pembangunan yang merupakan penerimaan nilai lawan bantuan program dair bantuan proyek dalam semester| 1974/1975 telah realisasisebesarRp 136,6'milyar' Dari junrlah tersebut Rp 10'6 mencapaimilyu adalah meruPakanrealisasinilai lawan bantuan ptogram dan Rp 126p milyar adalahbantuan proyek (termasuk pinjaman sektor minyak dari Jepang Rp, 61,1 milYar). sebesar Penerimaan pembangunanbantuan program terdiri dari devisa kredit'
7+
bantuan panganserta bantuan bukan pangan.Bantuantersebutmerupakan bahan baku yang sangatdiperlukan untuk mencukupi kebutuhan industri sandangdan sebagianadalahuntuk pelaksanaan Programpeningkatanpangan. Sejak adanyakrisis moneter intetnasionaldan krisis panganyang melanda seluruhdunia,jenis bantuanprogramkhususnyabantuanpahgan,padaakhir akhir ini telah menjadiberkurang. pembangunan 3.6. Pengeluaran Sasarandari pada pengeluaranpembangunandalam REPELITA II rnerupakankelanjutandati sasaranREPELITA I yar:.gtetapditujukan untuk rakyat banyak. Pembangunanpadabidang ekomemperbaikikesejahteraan nomi iititik beratkan pada sektor pertanian. Sejak REPELITA II mulai ditingkatkan pembangunansektor pertaniandan peningkatanindustri yang mengolahbahanmentahmenjadibahanbaku.
t
.r
Seiramadenganperkembanganpembangunandibidangekonomi dalam REPELITA I, maka dalam REPELITA II pembangunanbidang sosialdan budaya,politik dan pertahanankeamanannasionalmulai ditingkatkan. Dalam tahun anggaran 1974/7975 realisasisemesterI pengeluaran pembangunandiluar bantuanproyek adalahsebesarRp 338,7milyar (jumlah keseluruhanpengeluaranpembangunantermasuk bantuan proyek dalam Rp 464,2milyar). semester I adalahsebesar Kenaikan volume pembangunantersebut sejalandengantingkat pemyang terwjud bangunan yang diarahkan guna mencapai sasaran-sasaran untuk kesanggupan kerja, dalampeningkatanproduksi,perluasankesempatan Hasil tersebut Iebih meratakanpembagiankembali hasiLhasilpembangunan. antara lain berupa penyebaranyang lebih merata dari pada pelaksanaan pembangunankeseluruhdaerahtermasukkegiatantransmigrasi,peningkatan prasarana,perhubungan,pertambangan,sosialdan pendidikansebagaiimbanganterhadappeningkatansektorproduksi. Realisasitersebut diatas terdiri dari pembiayaanpembangunanmelalui Departemendan LembagasebesarRp 89,6 milyar, pembiayaanpembangunan lainnya untuk daerahsebesarRp 57,1 milyar dan pembiayaanpembangunan Rp 192,0milYar, sebesar Rp 89,6 milyar sebesar Departemen/Lembaga pembangunan Pengeluaran
Rp 11,3milyar pembangunan untuk Hankamsebesar terdiri dari pengeluaran lzinnyz sebesar pembangunan Departemen/Lembaga Rp 78,3 dan pengeluaran milyar. merupakan Pengeluaranpembangunanmelalui Departemen/Lembaga jenis pengeluaranyang meliputi proyek-proyek yang penyelengganannya. atau diatur oleh Departemendan Lembaga. dilaksanakan PeningkatanrealisasisemesterI tahun 7974/7975dibandingkandengan semesterI tahun 1973/7974 disebabkanadanya kebutuhan dari masing' masingDepartemenyang meningkat sesuaidenganpeningkatantahap pembangunan. Dari realisasipengeluaranpembangunanuntuk daerahsebesarRp 57,1 milyar selamasemester| 797411975telah dipergunakandalam bentuk bantuan pembangunandesa sebesarRp 4,2 milyar',bantuan pembangunan kabupatensebesarRp 18,7 milyar, banruanpembangunanDaswatiI sebesar IrianJayasebesar Rp 2,0 milyardan pengeluRp 15,9milyar, pembangunan aranmelaluidanaIpedasebesar Rp 16,3milyar.
I
Mengingathasil yang dilaksanakanselamaREPELITA I menunjukkan pengaruhyang positif terhadaptingkat kehidupaadan perkembanganpembangunandaerah,maka jenis bantuan tersebut diatas tetap mendapatkan prioritas dan dalamtahun pertamaREPELITA II telah ditingkatkan.Hal ini dimaksudkanguna terus dapat mernberikankemungkinanperluasankesemkerajinanrakyat patan kerja bagi masyarakattani, nelayan,pekerja-pekerja dan sebagainya.Dengandemikiau bantuan tersebutdiharapkanselaludapat mengikut sertakanmasyarakatdesasecaraproduktif dalam kegiatar pembangunan. banruanpemSepertidiketahuidalarntahun L974/1975kebijaksanaan bangunandesadipelhitungkanscbesarRp 200.000untuk tiaP desadandalam bantuankabupatendiperhitungkansebesarRp 300 per kapita. untuk Irian Jayadan Jenisbantuandaerahlainnya adalahpembangunan melaluidanaIpeda pengeluaran Pengeluaranpembangunanuntuk Irian Jaya sejak tzhun 1974/7975 lebih ditingkatkan dan penggunaannyaantara Iain untuk pembangunan proyek-proyek yang dapat meningkatkankesejahteraanmasyarakatagar
tingkat hidupnyasetarafdengandaerah-daerah 1r;n"ya di Indonesia. Pengeluaran pembangunan melaluidanaIpedayangdimasukkankedalam APBN baik sebagaipenerimaanmaupun pengeluaransepenuhnyadigunakan oleh daerah. Jenis pengeluaranpembangunanlainnya ialah subsidi impor pupuk, pembangunanSekolah Dasar, penyertaanmodal pemerintahdan lain-lain pengeluaranpembangunan. Mengingattingkat perkembanganhargabelum sesuaidengandayabeli masyarakatdan untuk menjagaagar tidak terjadi kegoncanganhargapada umumnyasertagunamenjagakelancaranjalannyapelaksanaan pembangu.nan, maka sejak tahun anggaran7973/7974pemerintahtelah mengambilserang, kaian kebijaksanaan antaralain denganjalan menetapkansuatukebijaksanaan hargaataspupuk dan bahanlainnyasepertiinsektisida.Dengandemikianbila terdapatperbedaanantlra p€netapanhargapemerintahdenganhargaimpor maka sebagaikonsekwensinyapemerintahharus membiayaiperbedaantersebutyangdisebutsubsidi. Sebagaiakibat kenaikanatas hargaimpor pupuk dari tahun ke tahun sehubungandengan adanya krisis energi dan krisis monerer internasionil akhir-akhirini, maka subsidiimpor komersiil pupuk selamasemesterI 797+/7975 menunjukkan peningkatan, dan ",", realisasinyatelab mencapai jumlahsebesar Rp 107,3milyar. PembangunanSekolah Dasar adalahjenis pengeluaranpembangunan yang merupakanbanruankhususmelalui proyek Inpres untuk melengkapi bantuan pembangunandaerah.Selamasem€sterl-1974/1975 realisasinya adalah sebesarRp 5,2 milyar. Pelaksanaan pembangunanSekolahDasar tahtn 7974/1975 merupakankelanjutandari kebijaksanaan tzhun 1973/1974 dalamrangkamempercepar peningkatankesempatan belajardi SekolahDasar khususnyabagianak-anakyangberumur7 - 12 tahun. Penyertaanmodal Pemerintahselamasemesterl-197+/7975 mencapai realisasisebesarRp 56,4 milyar, Realisasitersebutbila dibandingkandengan realisasisemesterI tahun 7973/1974 telah terjadi peningkatansebesar Rp 37,8milyar.Pengeluaran tersebutdimaksudkanuntuk menunjangproyekproyek pemerintahdan swastayang memperolehprioritas dan pembiayaannya disalurkanmelalui perbankan.Dari jugrlah Rp 56,4 milyar diantaranya
78
Rp 19,7 milyar digunakan untuk Pembiayaan pengadaanstock nasional atas barang-berangyang diperlukan untuk pembengunanantara lain semen, besi beton dan obat-obatan.
I
Akhirnya lain-lain pengeluaran pembangunanmerupakan pembiayaan untuk program pembangunanindustri, pertambangan,tenagalistrik, perhubungan dan pariwisata, serta pembangunen bebempa proyek antata lain proyek bantuan peningkatan hygiene sanitasi dan air minum, statistik, sensus,keluarga berencana dan sebagainyaselamasemesterl-t97411975 mencapairealisasisebesarRp 23,1 milyar'
Tabel
79
III.8.
PELAKSANAANAPBN T974 / 1975, SEMESTERI ') ( dalam milyar rupiah )
tr. Pcngclurl|n Pcmban8uran 1. PcobiryisrDqrartdcn/Ltrnb.ga
464,7 8g,O
& D€?arteEen/ Lembaga
78,9
b, Hankan
I l,g
L Paiat p€r\iualan
35,6
2. Pqiak penjualan impor
95,7
3. Cukai
37,4
a. Bantuan p€mbangunandesa
4, Bea ma-suk
E5,0
5. Pqjak ekpor
40,6
b. Bantuan pemban8unanlabupaten la,7 c, iPembangunanIrian Jaya 2,0
6. Pen€rimaanminyak lainnya 7, Lain - lain PcnariDsen non - lsx
2. Pcmbiryarl b.tl dacrrt
d. Sumban8Enp€mbahgunan Dati - I
16,9
e. Ipcda
16,3
50,3 3, Pcmbiryaen leinnye
IL Pcnerima.aDPcmb.ntuDsn Bantuan ptogram B.ntuan proy€k
r56,6
a" $rbsidi imporpupuL
+) Angka sementara
r99,0 107,3
b. PembangunanS€kolah
r0,6 126,0
Dasar c. P€ny€rtaanmodd pcmetintah d. Lain - lain 4. B.ltlraD proyc&
JUMLAH
,7,1
r-062,7
JUMLAH
56A 23,1 126,0
881,2
IV
BAB
RENCANAAPBN 1975I 1976
4-1.Umum Kebijaksanaan fiskal memegang peranan yang penting didalam tahaP stabilisasidan masa pembangunan. Yang menjadi sasaran fiskal dalam REPELITA ll ialah mcmantapkandan meningkatkanhasil yang telah dicapai selamaREPELITA I dan diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraanmamelalui kebijaksanaan fiskal ryarakat secara kcseluruhan. Tegasnya dengan didalam tahap REPELITA II akan lebih dimantapkan dan ditingkatkan pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi ke arah tercapainya sasaranper luasan kesempatankerja, peningkatan keadilan sosial,usahamemperkuatgolongan ekonomi lemah, serta perluasanpendidikan, kesehatandan lain-lain' Untuk memperlancar tercapainya tujuan tersebut diperlukan pemupukan modal Pemerintah dan mendorong perkembangan investasi swasta; dengan terap menjagadan mengcndalikantingkat kestabiluryang wajar'
I
Dasar-dasarpedoman kebijaksanaan yang hendak dilaksanakan dalam tahun anggaranlg75ll976 adalahtetap berprinsippada anggaranberimbang' Jumlah penerimaandan pengeluarannegara tahtn 197517976direncanakan berimbangpada tingkat yang cukup besar,yaitu mencapaiRp 2.734,7 milyzt, yang berarti menunjukkan suatu peningkatan sebesatRp 1.157,4 milyar *au73,4 persendari APBN 1974/1975' Dalamjumlah tersebutdirencanakan pencrimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin masing-masing mencapai Rp 2.496,7 milyar dan Rp 1.466,3 milyar, sehinggadalam tahun 197511976 direncanakandapatdihimpun tabunganPemerintahsebesarRp 1.029,8 milyar yang berarti Rp 62S,0 milyar atau 156,3 persen lebih besar dari APBN
r974/1975.
'1
DisampingtabunganPemerintah,maka untuk pembiayaanpembangunan dalam rencana tahunan tersebut masih diperkirakan adanya penerimaan dari bantuan luar negeri. Jumlah penerimaan pembangunan berupa bantuan program direncanakanmencapaiRp 20,2 milyar. Disampingitu, penerimaan bantuan proyek yang dicatat langsung sebagai pengeluaran pembangunan
80
8l Grafik
IV.1.
PERBANDINGAN PENERIMAAN NEGARA DALAM APBN DAN REPELITA .196911970- 797511976 .( dalarn milYar ruPiah )
direncanakan mencapai Rp 218,4milyar.Dengandemikianjumlahpenerimaan pembangunan dari bantuanluar negeri tah,tn lg75/7976 direncanakandapat mencapaiRp 238,6 milyar yang berartiRp 24,7 mllyar atau 11,5 persen meningkatlebih tinggidari APBN 1974/1975.Darijumlahtersebut91,5persenberasaldaripenerimaan bantuanproyek. 4.2. Penerimaan dalamnegeri Kebijaksanaandibidang penerimaansenantiasadiselaraskan dengan perkembangandi berbagaisektor perekonomiandan rencanapembangunan yang hendak dilaksanakan.Perkembangan,perkembangan yang terjadi diberbagaibidangdansektorekonomidapatberpengaruhterhadapberkembangnya penerimaannegara.Dalam hubungantersebutdiperlukanpenyesuaian tarip dan penyempurnaanefisiensikerja yang meliputi peningkatanketrampilan personaliadan prasaranaapararurperpajakanserta tingkat kesadaran pajakdari masyarakat. F
Salahsatu kebijaksanaan umum ur.rrukjanghapanjang,diusahakanagar penerimaanpajak langsungterus meningkat. Berkembangnyapenerimaan tersebutdiusahakanranpa mengabaikanperananpajak tidak langsungyang masih terus dapat ditinghatkan,Perananpenerimaanyang didapat dari penggalian sumber-sumber dalamncgeriterhadappembangunan terusmeningkat setiaptahunnya.BiladalamawaltahunREPELITAI perananpcnerrmaan dalam negeri barumenyumbangRp 216,5 milyar bagi pengeluaranrurin dan 29,3persenbagidaaapembangunan, makapadaakhirREPELITAI penerimaan tersebut telah meningkatyaitu disampingmembiayaipengeluaranrutin sebesar Rp 713,3 nilyar juga telah berhasilmembiayaidanapembangunan sebesar73,9 persen.Dilain pihak jumlah penerimaan pembangunan berupa banruanprogramsebagaipelengkapbagi pembiayaanpembangunan peranannya nampaksemakin menurun,yairudari 70,7persendalamtahun 7969/1970 menurunmenjadi26,1 persendalamtahu,n7973/1974terhadap danapembangunandiluarbanuan proyek. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan diambil dibidang penerimaan negaradalam tahun 197517976terutamaditujukanuntuk memupukdana yang sebesar-besarnya guna membiayaitugaspemerintahandan pelaksanaan pembangunan,serta mendorong gerak pembangunandengan memberikan dorongan fiskal yang dapat merangsangkegiatan investasi.Kebijaksanaan
85
Tab el 1V.2. PERKEMBANCANPENERIMAANDALAM NEGERI, 1969II97O_ I97511976 ( dalam milyar rupiah )
Kenaikan Tahun anggoran
Jumlah Jurnlah
Persentase
Repelita I :
t
1969t1970
243,7
r970/1971
344,6
+ 100,9
+ 41,+
r97 U1972
428,0
t
+ 24,2
1972t1973
590,6
+ 162,6
+ 38,O
t97
967,7
+ 377,7
+ 63,9
t97 4t 1975
1 . 3 6 3 , 14 )
+ 395,7
+ 40,9
t975 t1976
2.496J 2)
+1.132,7
+ 83 , 1
r974
t:
83,4
R e p e l i t aI l :
l) AnSkaAPBN 2) Anska RAPBN
86 Grafik
tV.3.
PERDANDINGAN PENERIMAAN DALAM NEGERI DAN REPEIITA 1969 | t970 -t975 t 7976 ( delam milyar rupiah )
tersebut diselaraskandengan kebijaksanaanREPELITA ll, yaitu diarahkan untuk : (a) meningkatkanpenerimaandalam negeri;(b) menciptakanpembagian beban pajak scrta pembagianpenghasilanyang lebih merata; (c) mendo' rong pembangunandan mengarahkanpenggunaansumber-sumberproduksi; (d) memantapkan kestabilan ekonomi dan (e) membantu memanfaatkan
7
sumber-sumbe r alam, Dari perkembangan yang telahdicapaidan berbagaiIangkahkebijaksanaan yang hendak dilaksanakur, maka direncanakanjumlah penerimaan dalam negeri tahun 197511976 sebesar Rp 2.496,1 milyar. Bila dibandingkan dengan APBN 1974/7975 maka hal ini berarti suatu peningkatan sebesar Rp 1.132,7 milyar atau 83,1 persen. Dengan demikian sangat diperlukan peningkatan dan ketekunan kerja sesuaidengan kebijaksanaanyang telah digariskan. Dari jumlah tersebut direncanakanpenerimaanpajak langsung, pajak tidak langsung daa non tax masing"masing akar dapat mencapai R p 1 . 8 6 7 , 5m i l y a r ,R p 5 7 1 , 6m i l y a r d a n R p 5 7 , 0 m i l y a r . 4,2.1. Pajaklangsung
F
a L
Arah kebijaksanaanpajak didalam REPELITA Il ditujukan kepada tercapainya pembagian beban pajak dan pembagizn pendapatan masyarakat yang lebih merata. Prinsip pajak progresipyang telah dilaksanakanselama REPELITA I akan terusdisempurnakan. Dalam tahun L969ll97o,penerimaan pajak langsungmasihmerupakan 37,5 persen sedangkanpajak tidak langzungadalah61,2 persendari jumlah penerimaan dalzm negeri. Jumlah perbandingan tersebut mengalami percrbahanpada t:,h:un 1972/1973, dimana pcnerimaan pajak langsung dapat mencapai 51,2 persen sedangkanpajak tidak langsung43,0 persendari jumlah pencrimlan dalam negeri. Pokok-pokok kebijaksanaanyang telah dijalankan Pemerintahdibidang pajak langsung antara lain berupz penyempurnaan uudang-undang yang menyangkut pajak pendapatan, pajak perseroar, pajak dividen, penanaman modal asing dan pena.namanmodal dalam negeri. Disamping itu berbagai kebijaksanaanyang dituangkan dalam pera ran-peraturanpelaksanaannya, diarahkan sesuaidengaa irama pembangunanyang dijalankan.
Dari kebijaksanaan tersebut,tarip dasarpengenaanpajak langsungtelah
88
I
disesuaikanagzrd,apardiciptakan iklim fiskal yang semakinbaik dan dapat ekonomi pada umumnya. Dalam tahun pajak mendorongperkembangan telahditurunkan 1969,lg7l, 1971,1973d'an1974bebanpajakpendapatan dan menaikkan pendapatan-sisa-kenaaajak dengan merubah lapisan-lapisan batas pendapatanbebaspajak. Jumlah batas pendapatanbebaspajak bagi sa keluargayang terdiri dari satu istri dan satu tanggung:lndalam tahun 1970 telah dinaikkandari Rp 48.000 menjadi Rp 108.000 . Kemudian dalam tahun - lahun !973 dan 1974 dirubah Iagi meningkatmenjadi jumlah tanggungan yang dibeRp 1,t4.000 dan Rp 220.000 , Sedangkar jumlah batastanggungannya telahditurunkandalam baskanpajak pendapatan, tahun 7974yaitu dari 10 orangmenjadi5 orang' Didalam tahun 1974 juga telah dilakukan keringanarbeban pajak bataskekayaankcna pajak melalurperobahan kekayaandan pajakperseroan perseroan. dan dasartambahanlaba-kena-pajak
I
pemuSalahsatu faktor lainnya yang sangatPentingdalampelaksanaau disiplindan ting' pajak.Peningkatan ngutanpajak adalahtingkat kesadaran lebih menyempurnakan kat kesadaranpajakterus menerusdiusahakandengar.r sisdm MPS-I,{PO. Dengansistim MPS dimaksudkanagarwajib pajak dapat dibimbinguntuk lebihberdisiplinuntul( membayarpajaknyayangterhutang MPOdimaksudkar!untuk mcngurangikemungkinsecaraperiodik. Sedangkan pajaknya.Untuk pembayaran wajib pajak dari keharusan an penghindaran penunjukansubyekwajib meningkatkanefisiensikerja dan pengawasannya, pada subyekyang efcktif sepertibank devisa, punglt lebih disederhanakan importir dan indentor,indusni, bank devisa,eksportir,pemborongbesar, kontraktor minyak bumi (kecuali para kontraktor yang tingkat kegiatannya KBN/KPBI'J,bendaharawan masih pada tarap melakukansurvcy/eksplorasi), proyek dan badanurusanlogistik. termazukbendaharawan REPELITA I, pajak langsungdapat menghasilkan Dalam pelaksanaan jumlah penerimaansebesarRp 1.201,4milyat' Dari jumiai tersebut,pajak pendapatan,pajak perseroandan pajak perseroanminyak, masing-masing dapat mencapaiRp 101,0 milyar, Rp 136,5 milyar dan Rp 773,1 milyar' Rp 145,5milyar' lainnyamencapai MPO,Ipedadan pajaklangsung Sedangkan Rp 34,7milyardan Rp 10,6milYar. Tabel IV.3. menunjuRan perkembtngan jenisjenis pajak langsung diluat minyakdari tahun 1969/1970sampaidenganL975/1976.
89
Dalam tahun 1970/1971 dan 197711972penerimaanpajak langsung diluar minyak telah meningkat 22,5 persendan 29,5 persen.Dalam tahun anggarantersebut Ipeda belum dimasukkan dalam APBN dan baru di masukkankembali dalam APBN sejak tahun 1972/1973. TermasukIpeda, -(
penerimaanpajak langsung 7973/1974 menunjukkanpeningkatansebesar 55,3 persen. Dari perkembanganpenerimaandan berbagai kebijaksanaanpokok tersebut, maka penerimaanpajak Iangsungdiluar pajak perseroanminyak dalam tahun 197517976direncanakan sebesarRp 327,5 milyar. Jumlah tersebutmenunjukkanpeningkatan sebesar Rp 113,8milyaratau53,3persen dariAPBN 797+/1975. 1975/7976dkenczPenerimaanpajak pendapatandalamtahun a.nggaran nakan sebesarRp 52,4 milyar, yang berarti menunjukkansuatu peningkatan
,,.
Setiaptahunnya sebesar Rp 3,1milyaratau6,3 persendari APBN 197+17975. senantiasa terjadi peningkatandalampenerimaantersebutyaitu dari Rp 12,1 milyar dalam tahrn 1969/1970 menjadi Rp 13,4 milyar dalam tahun t97O/1977.Kemudianmeningkatlagi dalam tzhrn 1971/L972,1972/7973 dan 797317974 sebesar 29,9persen,36,2persendan45,1 persen. Berkembangnyapenerimaantersebut ditempuh dengan penyesuaian berbagaibidangusaha tarip yangditujukan untuk mendorongberkembangnya yanglebih besar. penerimaan dan investasiswasta,yangkernudianmenghasilkan Berbagaikebijaksanaanyang lebih merangsangtabungan masyarakatakan terus ditingkatkan yaitu antare lain denganmenarnbahkeringananbeban pajak pendapatan.Dalam kebijaksanaantarip pajak pendapatantahun 1975
t(
telah ditetapkanbahwatarip marginalsebesar50 persenbaru akanditerapkan pada lapisanpendapatansisakena palak diatasRp 6 juta setahun.Disamping penyesuaian lapisanpendapatansisakenapajakmakauntuk lebih meringankan beban pajaknya telah dilakukan perubahanbatas pendapatanbebaspajak yaitu untuk diri wajib pajak dan lsteri yang sa.h masing-masingdari Rp 90.000 menjadi Rp 108,00q sedangkanuntuk setiap tanggungandalam batas lima orang dinaikkan menjadi Rp 48.000 setahun' Disamping itu
90
berbagai usaha perluasanwajib pajak, peningkatan kesadaranpajak dan intensifikasi penagihanterus dilakukan. Pajak perseroanyang dipungut atas laba yang diperoleh perusahaan perusahaanswastadan perusahaannegaradalamtahun anggaran19T5/7976 direncanakansebesarRp 125,6 milyar. Jumlah tersebutmenunjukkansuatu peningkatansebesarRp 65,4 milyat auu 108,6persendari APBNlg74fig7sDalam awal pelaksanaanREPELITA I tahnn 796911970pajak perseroan dapat menghasilkanpenerimaanRp 15,6 milyar kemudianmeningkatdalam tahun 7970/197l menjadiRp 2O,7nilyar. Sampaidenganakhir REpELITA I, penerimaantersebut terus meningkat setiap hhunnya yaitu 22,T persen dalamtahunL97L/1972,20,5persendalamtahunlgi2/1973 dan44,4 persen dalamtahun 7973/7974. Disamping kelonggaran-kelonggaran fiskal, maka sejak tahun 1970 telah dilakukan ekstensifikasiberupapengenaanpajak ataslaba yang diperoleh perusahaanpenerbangan dan pelayaranyang beroperasidi Indonesiadan tidak berkedudukandi Indonesia.Berbagaikebijaksanaantersebut sangat berpengaruhterhadap berkembangnyakegiatan di berbagaibidang usaha. Selanjutnyauntuk melifidungiperusahaan-perusahaan yang lemah dan untuk mendorongperkembangannya, maka pada akhir Juni 7974 telah dilakukan perubahanbatastambahanlaba-kena-pajak. Berdasarkankebijaksanaan tersebut, maka batas tambahanlaba-kenaaajakperseroan,baru akan dikenakan terhadaplaba-kenaaajakdiatasRp 10 juta. Disampingitu, mengingatmasih banyaknya bank-bankswastanasionalyang akan melakukanpenggabungan (merger),maka pemerintahtelah memperpanjang bataswaktu penggabungan denganfasilitasperpajakan. PenetimaanMPO yang merupakan punguan pendahuluanatas pendapatan seseorangdan laba badan-badanusaha dalam tahun 797511976 direncanakan akan mencapai Rp 104,8 milyat Bila dibandingkan dengan APBN 797+11975menunjukkanpeningkatansebesarRp 34,7 milyar atau 49,5 persen.
SelamaREPELITA I, MPO menghasilkanpenerimaansebesarRp 145,5 milyar dan setiap tahunnya terjadi peningkatan sebesar21,6 persen, 32,3 persen, 22,8 persen dan 88,1 persen. Berkembangnyapenerimaan tersebut dimungkinkan karena pengaruhperkembangandi berbagaibidang ekonomianteralain di sektorusahadan perdagangan. Iuran pembangunandaerah dipungut atas manfaat yang diambil dari penggunaantanah di sektor - sektor pedesaan,perkotaar, perkebunan, pertambangandan perhutanan.Hasil pungutantersebutdigunakanlangsung bagi pembangunanproyek - proyek daerah sehinggadiharapkan adanya
r tI
pembangunanyang cepat dan merata. Jumlah penerimaannyasangat dipengaruhioleh perkembangan perekonomiandan kemajuandi sektor agraria dan pertambanganserta makin intensifnya penggunaantanah di kota. Dalam tahun 797211973 Ipeda dapat menghasilkanpenerimaansebesar
I
Rp 15,2 nilyar dan berkembang. menjadi Rp 19,5 milyar dalam tahun
l
7973/1974. Berdasarkanperkembangantersebut maka direncanakandalam tahun 7975/L976jumlah penerimaanIpeda mencapaiRp 31,7 milyar yang berarti menunjukkansuatu peningkatensebesarRp 7,5 milyar atau 31,0 persendari APBN L974/1975. Penerimaanpajak kekayaan, pajak atas bunga, dividen dan royalty, dan penerimaan- penerimaanlainnya yang tergabungdalamlain - lain pajak langsungdalam tahun L97517976direncanakanmencapaijumlah Rp 13,0 milyar. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatansebesarRp 3,1 milyar atau 31,3 persendari APBN 1974/1975. 4.2.2. Plak tidak langsung
Y
Perkembanganpenerimaan pajak tidak langsungsangat dipengaruhi oleh tingkat harga,produksi, serta kemajuanperdagangan dan sektor-sektor yang telah dilaksanakanselama ekonomi lainnya. Serangkaian kebijaksanaan REPELITA I terutama diarahkandan dikaitkan denganprogram stabilisasi E
modal pembangunan.Penyempurnaantarip pajak tidak langsungdiarahkan untuk melindung produksi barang-barangdalam negeri serta mendorong perekonomian padaumumnya. penumbuhandan perkembangan Disampingiru, peningkatankesadaranpajak,ekstensifikasi,intensifikasi serta berkembangnyaperekonomianitu sendiri sangatberpengaruhtertersebutakan hadappenerimaanpajak tidak langsung.Prinsipkebijaksanaan terus ditingkatkandalam tahun 1975/1976.Dengandemikian walaupun terasasemakinberat oleh karenamakin mantappemungutanpenerimaannya nya harga-hargabrang, penerimaan pajak tidak langsung dihanpkan dapat perekonomian berkembang searahdenganpertumbuhandan perkembangan padaumumnya. Jumlah penerimaan pajak tidak langsung dalarn tahun 197311974 mencapaiRp 412,9 milyar.Bila dibandingkandenganpenerimaandiawal
I
REPELITA I sebesarRp 149,1 milyar, berartiselamaperiodetersebuttesebesar lah terjadipeningkatan 176,9persen. Diluar penerimaanminyak, sejak tahun 196917970penerimaanpajak tidak langsungtelah meningkat 36,3 persendalam tahun 7970/1971. Kemudian meningkat lagi dalam tahun-tahun !97111972 dan !972/197 3 68,9 masing-masing sebesar6,6 persen,16,2 persendan melonjaksebesar persendalamtahun79731197 4. yangtelahdrrintisselamaREPELITAI Denganberbagaikebijaksanaan yang serta melihat perkembanganyang telzh dtcapaidan pola pembangunan pajak tidak langsungdiluar minyak direncanakan digariskan,makapenerimaan Rp 6O2,7mrlyar,Jumlahterscbutberarti dalamAPBN 1975/1976sebesar suatu peningkatansebesarRp 155,6 milyar atau 34,8 persendari APBN 79741797 5. Penerimaanpajak penjualan dalam pelaksanaanREPELITA I dapat terus berkembangsearahdengan majunya perdagangan dan perkembangan industri dalam negeri. SelamaREPELITA I, penerimaantcrsebut mencapai
95
junlah Rp 146,5 milyar. Setiap tahunnya penerimain tersebut terus me. ningkat yeitu dari Rp 15,1 milyar dalam tahun 196911970menjadiRp lB,3 milyar dalam tehun 197O17971,kemudian meningkat lagi dalam tahun 197111972,197211.973dan 797311974masing-masing dengan 31,1 persen, 43,8 persendan 58,3 persen,Rangkaiankebijaksanaan penurunantarip yang dilakukan sejak tahun 1969/1970 dimaksudkan untuk melindungi produksi b4rang dalam negeri deri saingan barang-barangimpor sehinggadepat me. numbuhkan perkembargan perdagangan dan industri serta memanftrpkan kctabilan ekonomi, Walaupun terjadi penurunan tarip, namun penerimaen pajak penjualandiharapkan meningkat searahdenganperkembanganekonomi dan ekstensifikasi serta intensifikasi pemungutan pajaknya. Dalam rangla mengintensifkanpemungutennya,telah ditunjuk Bank Indonesia,Kantor BendaharaNegaradan Badan Urusen Logistik/Depot- Logistik sebagaisubyek wajib pungut pajak penjuatan, Berdasarkanperkembanganpenerimaan dan ,
f
berbagaikebijaksanaantersebut, dalam tahun 19T5/1976 pajak penjualan direncanakan sebesarRp 109,9 milyar, yang borarti menunjukkan swrtu pe. ningkatansebesar Rp 44,1 milyar atau 67,0 persendari ApBN lg74llg75. Pcnerimaanpajak penjualan impor selama REPELITA I mencapai Rp I 3.8,9milyar, yang berasaldari penerimaansetiap tahunnya sebesarRp I 5,9 milyar, Rp 22,1 milyat, Rp 22,4 milyar, Rp 27,8 milyar dan Rp 50,7 milyar. Setiap tahunnya menunjukkan perkembangandengan tingkat ntt-tata 36,7 persen. Penyempumaan tarip pajak pcnjualan impor dia.rahkan pada pola pe4bangunan dan program stabilisasi.Sejalandenganadanyapenyempurnaan pengEolongantarip pajak penjualanatasbarang-barangproduksi dalam negeri, dalam tehun 197| juge telah disusunpenggolonganrarip-terip pajak penjualen atas bareng-barangimpor sgs'ei dengan perkembangan teknologi dan pota pembangunan.Dalam tahun 197211973 kebijaksanaantersebut lebih disempurnakan lagi dengan sistfun klasifikxi Brussells Tariff Nomenclature. Dalem tahun 197511976 pcnerimaarr pajak penjualan impor direncanrkrn sebesa.rRp 88,5 milyar. Bila dibandingkan denganrencanaA?BN 197411975,
96
maka hal ini menunjukkan peningkatansebesarRP 23,2 milyar atau 35'5 Persen. Jumlahpenerimaanctkai tembakau,cukai guia,cukaibir' cukai alkohol REPELTTAI mencapaiRp 220,4 milyar. Diluar sulingandalam pelaksanaan sektor impor, jumlah tersebutmenunjukkanperananyang terbesarbila dibandingkandenganjenis pajak tidak langzunglainnya.Sebagianbesardari penerimaantersebut teruta.maberasaldari pungutancukai tembakau.Cukai tembakaudiperhitungkur dalampersentasetertentu dari hargapita cukaidan perkembangannyasangat dipengaruhi oleh perkembanganproduksi rokok dan hasil tembakau lainnya serta tersedianyabahan baku dan cengkeh' Disampingitu h'.ralitasbarang,tingkat hargadan dayabeli masyarakatsangat berpengaruhterhadappenerimaantersebut. Cukai lainnya walaupun belum begiru besarpenerimaannya,senandasa diusahakanpeningkatansetiap tahunnya' Didalam kebijakanaan ters€but, Pemerintahtelah merobah hargadasarpengenaancukai bir setiap litemya, dari Rp 40 dalamtahun 7g77llg72 menjadiRp 60 dalam1972/7973dan dinaikkanlagi menjadiRp 70 dan Rp 100 dalam tahun 1973/1974dan cukai tersebut,juga harga dasarbagi pengenaan 1g7417975.Penyezuaian berlaku bagi alkohol zulinganyeitu dari Rp 50 dalam tahtn l97lll972 menjadiRp 70 dalam1972/f973setiapliternya. tersebut,makadalamtahun 1970/1971 Denganberbagaikebijaksanaan penerimaancukai dcpat ditingkatkan yaitu sebesarRp 6,8 milyar *at 21i2' KemudianmeningkatIagidalamtahun-tahun persendari tahunsebelumnya. berikutnyasebesar3,9 persen,17,1 persendan 30,4 persen.Dalam tahun 7975/1976dari cukai direncanakanpenerimaansebesarRp 70,2 nllyat ' Jumlah tersebut menunjukkan pqningkata.nsebesarRp 22;1 rnilyzr eta'u 5. 33 ,0 persendari APBN 19741197 penerimaanRp 399'2 Bea masuk dalam REPELITA I menghasilkan milyar dan merupakanjumlah yang terbesarbila dibandingkanjenis pajak klasifikasibarangdengansistim Brussells ridak langzunglainnya. Penggunaan Tariff Nomenclaruredan meningkatnyarealisasiimpor sangatberPengaruh terhadapmeningkatnyapenerimaantersebut.Disampingitu penyempurnaan peny€lundupandan prosedurimpor dalam rahun 1974/L975,Pemberantasan usahaintensifikasipemungunn bea mazuk terusditingkatkan.Perkembangan
97
penerimaannya juga dipengaruhi oleh kebijaksuraan tarif dan impor pada khususnya serta kebijaksanaan stabilisasi dan pembangunan ekonomi pada umumnya. Kebutuhan akan impor bahan kebutuhan pokok dan barang konsumsi pada masa stabilisasi telah mengalami perubahanaerubahan dalam masa pembangunan, yaitu kearah bahan baku dan barang modal. Didalam kebijaksanaan tersebut telah diberikan berbagai fasilitas bea masuk dan kelonggaran fiskal terhadap sejumlah besar impor bahan baku dan barang modal dalam rangka penanaman modal asing dan penanarnan modal dalam negeri ymg menunjarg perkembangan industri, pariwisata dan bidang pembangunanlainnya.
t-
Serangkaian kebijaksanaan pcmerintah di bidang bea masuk antara lain dituangkan dalam Peraturan PemerintahNo 6 tahun 1969, tentang pembebanan atas impor, yang berisikan tentang dasar pengenaan bea masuk dan pungutan-pungutan lainnya serta pembebasan/keringananyang dapat diberikan. Bersamaan denga:r keluarnya peraturan tersebut, juga dilakukan penyesuaiandan p€nuiunan tarif bea masuk atas sejumlahbesarbahanmentah dan bahan baku serta barang modal. Sebagaitindak lanju t kebijaksanaantersebur, dalam bulan September 1.969 dan bulan Januari 1970 telah dilakukan pepenyempurnaantarif bea masuk sesuaidenganpcrkembanganekonomi pada umumnya. Penyesuaiandari penyempurnaantarif bea masuk tenrs menerus dilakukan dalam bulan Juni dan September 1971. Disampingitu juga telah dikeluarkan p€raturan tentang kebijaksaraan terhadap kendara^anbermotor ex barang pindahan dan sebagainya. Kemudian berdasarkan Peratlran Pemerintah No 2 tahun 1973, sejzl
98
Tabel 1v,4. PENERIMAANPAJAK-TIDAKLANGSUN(,,11969llgll- ';g75tr976rl PERKEMBANGAN ( d6tsm mily{r rupiah )
lt Kenaikan Tahun anggaran
Jumllh
Jumlah
Persentase
Repelita I , t969t1970
1 3r , 6
r970n97 |
r79,4
+
47,8
+
t6,3
197vr972
191,3
+
11,9
+
6,6
'r'rr',
+
30,9
+
16,2
t 75 , 3
+ 1 53 , 1
+
68,9
t97Ztr973 1973tr974
Repeliu Il :
j
Y
r97 4n97 5
447,L 2)
'r1 I
19,1
1975 n976
602,7 3 )
155,6
34,8
l) IXuar rninyak 2) Anslo A.PBN 3) An8kaMPBN
99
dari APBN 1974/7975. PajakekspordalamREPELITAI, 1969/797 0-197 3/7974 menghasilkan jumlah penerimaan Rp 161,8milyar. Dalamawaluhun REPELITAI sebesar penerimaanpajak ekspor baru menyumbangpenerimaanRp 7,4 milyar. Denganberbagaiusahauntuk meningkatkankwalitasbarangekspor,penyederhanaanprosedur ekspor dan berbagaikebijaksanaanuntuk mendorong ekspor lainnya, maka penerimaanpajak ekspordapat berkembangmencapai Rp 68,6 milyar dalam rahun 1973/7974.Bila dibandingkandenganrealisasi tahun 1969/1970, maka ini betarti bahwa telah terjadi peningkatansebesar 827,0persen.
,
kebijaksanaandidalam Disampingusaha peningkatanpenerima.annya, juga bidang ini diarahkanuntuk mendorongekspor guna menambahpem' bentukan cadangandevisa. Dengan demikian maka selamaREPELITA I telah dilakukan penurunan pungutan atas ekspor barangtarang. Dengan Peraturan Pemerintah No 16 tahun 1970 maka pungutan atas ekspor sebesar5 persenuntuk PemerintahPusatdan pungutanADO sebesar10 persen bagi PemerintahDaerah dihapuskandan sebagaigantinya dikenakan pu' ngutan umum sebesar10 persen.Disampingitu eksporbarangjadi dan pajakekspor. kerajinanrakyat dibebaskandari pengenaan Dalamperkembangannya penerirnaan tersebutdapatmencapaiRp 25,0 Kentsmilyar dan Rp 28,1 milyar dalamtahun l97O/I971 dm 197111972. 16,4 dian berkembang lagi dalam tahrn 7972/1973dan 1973/1974sebesar ekspor I kelima REPELITA pajak persendan 109,8persen.Dalamtahun telah merupakan sumber penerimaanpajak tidak langzungyang terbesar tcrsebut,makadalam tahun setelahbea masuk.Dari realisasiperkembangan Rp 71,7 milyzr. 7975/1976 pajak ekspor direncanakanakan mencapai Rp milyar atau10,0Persen 6,5 Jumlah tersebut menunjukkanpeningkatan dariAPBN 797417975. Penerimaanbea meterai,bea lelangdan lain-lainyang tergabungdalam penerimaanpajak tidak langzunglainnya, terus menunjukkanpeningkaan REPELITA I jumlah pajaktidak langsung setiaptahunnya.Dalampelaksanaan tersebut penerimaanRp 33,0 milyar. Penerimaan Iainnyadapat menghasilkan betkembangdari Rp 3,4 milyar dalamtahun 196917970menjadiRp 11,5miL yar dalamtahun1973/1974.
a I
100
Tabel
1V.5.
PERKEMBANGAN PENERMAAN MINY AK,1969II97O - I97 511976 ( dalam milyqr rupiah )
,^ Tahun arggaBn
Pqjsk Pe$ero$n miny6k
Pendim.ran minyak Llnnya
Kcnaikan J,'-lrh Jumlal
Pa$cnta.e
Rcp€lira I :
,.
1969/r970
48,3
1970/19?r
68,E
65,E 33,4
50,E
t40,7
41,5
+ 41,8
89,8
63,E
30,4
r91rlr9?2
I t2,5
r972lr9?3
ts8,9
31,6
?30,5
1973119?4
344,6
3?,6
382,2
l5l,?
659,7
r9,3
673,0l)
290,8
+ 76,1
l.6oE,92)
895,9
+124,2
65,8
Repclita lI : t9741t975 t9751t976
l) Anska APBN 2) Aneke RAPBN
1.540,0
- $l,r
101
Dalamtahun 1975/1976jumlah pajaktidak langsung lainnyadirencanakan dapat mencapaijumlah sebesarRp 21,0 milyar. JumlahrersebutmenunjukkanRp 5,3 milyaratau 33,8persendari ApBN 7gZ4/IgTS. 4.2.3. Penerimaan minyak Penerimaanminyak berupa pajak perseroanminyak dan penerimaan minyak lainnyayang dipcrolehsebagaihasil penjualanbahan-bahan minyak dalamnegeri,merupakansektorpenerimaannegarayangterbesar.
;
Selama REPELITA I sektor minyak telah menghasilkanpenerimaan sebesarRp 918,4 milyaryangterdiri dari pajakperseroan minyak Rp 773,1 milyar dan penerimaanminyak lainnya Rp 145,3 milyar. Dalam tahun 7969/I97Osektortersebutmenghasilkan penerimaan sebesar Rp 65,8 milyar ya,ngterus meningkat setiap tahunnya selamaREPELITA I, yaitu sebesar 50,8 persen,41,8 persen,63,8 persendan 65,8 persen.Berk€mbangnya penerimaanpajak perseroanminyak anraralain disebabkankarenapeningkatan produksi dan ekspor minyak serta pengaruh kenaikan harga ekspor minyakterutamapadatahun 1973dan 1974. Realisasipajak pers€roanminyak dalam tahtn 7969/1970 adalah sebesarRp 48,3 milyar dan dapat meningkatsetiaptahunnyasebesar42,4 persen,63,5 persen,76,8 persendan 73,3 persen.Dalamtahun 7975/1976 penerimaanpajak perseroanminyak direncanakanRp 1.540,0 milyar atau berarti135,6persen lebihbesardariyangdiperkirakan dalamApBN Ig7+11975.
a
Penerimaanminyak lainnya sangat ditentukan oleh besarnyabiaya pengadaan, hargadan volumepenjualanbahanbakarminyak. Denganberlakunya PeraturanPemerintahNo. 16 tahun 7970, makadasarperhitunganbiaya pengadaanmenjadi semakintinggi. Kemudianuntuk mencapaikeseimbangan yang wljar antara harga-harga di dalamnegeri,maka sejaktahun lgTO jugt telah dilakukan beberapakali perubahanhargapenjualanbahan.bahanbakar dalamnegerisejalandengannaiknyabiayaproduksipadaumumnya. Dalamtahun 7969/1970,79701197 | d;;nlgTlllg7? penerimaan minyak lainnya menghasilkanRp 17,5 milyar, Rp 3p,4 milyar dan Rp 28,2 milyar. Kemudianmeningkatdalam tahun-tahunberikutnya sebesar12,1 persen
702
Tabet
IV.6.
PERKEMBANGAN PENERIMAAN NON-TAX, 1969/1970 _ I97511976 ( dalammilyar rupiah )
Tahun anggaran
Kenaikan Jumlah Junlah
Persent4se
+
6,1
+
oJ,)
+
eO t
-
36,9
+
92,6
R e p e l i t Ia:
F
7969tr970
3,1
r970/797 |
g,6 1) 1)
197Ut972
$J
r972t1973
2 9 , 7l )
+ 14,0
1 9 73 l r 9 74
+ 6 , g1 )
+ 17,2
r974^975
29,62\
-
r975/1976
57,03)
RepelitaII :
-v
l) TidaktermasukSIAP 2) Aigka APBN 3) Anska RAIBN
Bawah
t7l
.^
dan 19,0 persen.Walaupuntelah beberapakali dilakukan perubahanharga penjualanbahan-bahanbakar dalam negeri,akan tetapi diperkirakandalam tahun 7975/7976 belum dapat mengikuti kenaikan hargaekspor minyak mentah di luar negeri.Oleh karenanyauntuk tahun 1975/1976sektor penerimaan minyak lainnya tidak akan menghasilkanpenerimaan,bahkandiperkirakan akan menunjukkan angka minus Rp 31,1 milyar. Ini berarti diperlukansuatusubsidiuntuk penjualanbahanbakarminyak dalamnegeri. 4.2.4. Penennaannon tax Penc-ir:raannegara berupa derida-denda,iuran, retribusi, hasil lelang, ongkos nik"h talak rujuk, bagian laba perusahaannegaradan bank-bank pemerintahserta penerimaandepartemendan penerimaanlainnya yang tergabung dalam penerimaan non tax terus meningkat setiaP tahunnya.
T
Dalam tahun 1969/7970 dan L970/1971 penerimaannon tax diluar sisaanggaranpembangunandan rutin mencapaiRp 3,t milyar dan Rp 9,6 milyar. Kemudian meningkat dalam tahun-tahun berikutnya sebesar63,5 persen,89,2 persendan 57,9 persen.Dalamtahun 7975/7976dari non tax direncanakanmenghasilkanpenerimaansebesarRp 57,0 milyar. Jumlah tersebut menunjukkanpeningkatanRp 27,4 milyar atau 92,6 persendari APBNr974/1975. pembangunan 4.3. Penerimaan Sumber penerimaanyang beraial dari bantuanluar negeridipergunakan sebagaipelengkapdana pembangunan.Didalam perkembangannya Peranan jumlah dengan penerimaantersebut semakin berkurangbila dibandingkan pembiayaanpembangunrabunganPemerintahyangdigali dari sumber-sumber an dalamnegeri. Bila dana bantuan luar negeri dalam rahun 196917970 merupakan77,0 persendari seluruhdana pembangunan.maka padaakhir tahun REPELITA | - 197311974perananiyamenurunmenjadi44,5 persen. Namun demikian selamaREPELITA I penerimaanpembangunanterus meningkat setiaptahunnyasebesar32,3 persen,12,5persen,16,5 persendan berupa 29,2 petsen,Didalam penerimaantersebut,penerimaanpembangunan bantuanprogra-n peranannyasemakinkecil. Dari perkembangantersebut, direncanakanpenerimaanpembangunan )'ang berasaldari bantuanluar negeriberupanilai lawanbantuanProgramdan
105 bantuan ptoyek dalam tahun r9751f976 sebesarRp 238,6 milyar. Jumlah tersebut menunjukkanpeningkatansebesarRp 24,7 milyar atau 11,5 persen dari APBN 797411975. 4.3.1. Bantu4npro$am Penerimaanpembangunanbempa bantuan programdiperolehdati nilai lawan hasil penjualan devisa kredit, bantuan pangan serta non Pangan. Devisa kredit diterima dari negara-negarakreditur dan perkembangan penerimaannyasangatdiPengaruhioleh perkembanganimpor dan perdagang bantuanpanganberupabantuanberas,tepungterigu an luar negeri.Sedangkan dan bulgur dimaksudkanuntuk mencukupikebutuhanpangandan lebih memantapkankestabilanhargapadaumumnya.
T
SelamaREPELITA I, penerimaantersebutsemakinberkurangPeranannya bila dibandingkan dengan penerimaanbantuan proyek. Dalam tahun 7969/7970 nilai lawan bantuan prograrn menghasilkan72,2 percen dari jumlah penerimaanluar negeri, kemudian pada akhir tahun REPELITA I peranannyaberkurangmenjadi44,0 persen. Dalam tahun 196911970,l970lt97 | dzn ]'97!f972 dari nilai lawan bantuan program dihasilkan penerimaansebesarRp 65,7 milyat, Rp 78'9 milyar danRp 90,5 milyar. Kemudiandalamtahun 1972/7973dan 197311974 masingmasingsebeserRp 95,5 milyar dan Rp 89,8 milyar. tersebutdalam tahun 19751L976nilai lawan Berdasarkanperkembangan bantuan program direncanakanmenghasilkanpenerimaansebesarRp 20'2 milyar. 4.3.2. Bantuanproyek
-t
berupabantuanproyekdiperolehdalambentuk Penerimaanpembangunan peralatan dan mesin-mesinyang didatangkan dari luar negeri.Penerimaanteruntuk proyek-proyek pembangunan sebutlangsungdicatatsebegeipengeluaran tertentu baik di sektor pertanian, irigasi, perhubungan,industri, listrik maupun proyek-proyek,lainnya. SelamaREPELITA I penerimaantersebutsemakinmeningkatPeranannya bila dibandingkandenganpenerimaanpembangunanderi bantuan Program.
106
Tabel
IV,8.
PERKEMBANGAN PENERTMAAN BANTUAN PROYEK
- r97517976 196911970 ( dalammilyarrupiah)
Tahun angaran
Kcnaikan Jumlah Jumlah
Pe$cntsse
+ 16,2
+ 64,0
+
+
Rcpelita I : 19691r970
i
797017971
i.f
1971t7972
t5 I
45,0
+ I7,3
1972tt97 3
q
8,4
+ 38,4
114,1
r
t97 4t 1975
t2+,8| |
+ IO,7
+ 9,+
1975/t9?6
n8,42t
+ 93,6
+ 75,O
r97 1t1974
l.
l<
+
Ql
l
I
R€pelita ll '
I
-f l) A.rukaAIBN 2) Aieka RAPsN
107
bantuanproyek baru mengDalam tahun 7969/1970realisasipenerimaan hasilkan27,8 persendari jumlah penerimaanluar negeri,kemudianpada akhir tahun REPELITA I peranannyameningkatmenjadi 56,0 persen. Jumlahbantuanproyek tersebutselamaREPELITAI terusmengalami bantuanproyekberjumlahRp 25,3 kcnaikan.Dalamtahun79691I97orealisasi Rp 114,1 milyar milyar dan jumlah ini terus meningkathinggarnencapa.i dalamtahun 7973/I974. Berdasarkanperkembangantersebut, maka bantuan proyek direncanadalam kan tahun 1975/1976sebesarRp 218,4 milyar. Bila dibandingkan sebesar Rp 93,6 milyar denganAPBN 197411975menunjukkanpeningkatan atau7 5,0 pcrsen. Rutin 4.4, Pengeluaran
I
Program pokok penyusunanpengeluaranrutin dalam tahun kedua REPELITA II adalah tetap berpedomanpada penghematandan diarahkan melalui pengendalian yang terus menerus.Untuk mcncapaitujuan terscbut penggunaansistim D.I.K. (Daftar Isian Kegiatan)terus disenputnakansesuai Denganpengdenganperkcmbanganpembangunandan tingkat pengawasan. ataspengeluar' yangdilakukanmclalui pengendalian hematandan pengarahan an yang kurang mempunyaiprioritas dalampcngeluaranrutin, makadiharapkan tabunganPemerintahakanterus dapatditingkatkan. belanjarutin disusunatasdasar DengansistimD.l.K. tersebutanggaran programatau kegiatanyang akan dilaksanakanoleh Pemerintahdalam tahun anggaral yang bersangkutan.Anggaranbelanjarutin padadasarnyamerupakan rencanakerja daripadaPemerintlh dan menrperinctrencana-rencaniL konkrit yang akandilakukanbesertapenyediaanbiayanya.
\
tetap menjadiPedomanakm tetapi Walaupuneffisiensidanpenghematan hasilpengeluaranrutinpun harusditingkatkansejalandengan perkembangan biaya memerlukan hasilpembangunan hasilpembangunan. Setiappeningkatan administrasi aparaturnya, peningkatan kesejahteraan peningkatan didalam bagi dan organisasinyamaupun biaya bagi pemeliharaanhasil-hasilyang telah dicapai. Sebagaimana telah dilakukan dalam pelaksanaan anggarantahun anggarantahun keduaREPELITA II 197+/1975maka sasaranpelaksanaan
108
dalam pengeluaranrutin adalah berusahalebih menyempurnakandan meningkatkan jasa Pemerintahkepada masyarakatdan tetap berusahauntuk mengamankankekayaan negaruyzng telah diciptakan selamatahap pembangunan sebelumnya. rutin yang dalam tahun 196911970mencapai Realisasipengeluaran jumlah Rp 216,5 milyar, dalam tahun 19731197+realisasinyatelah me' ningkat menjadi Rp 713,3 milyar, suatu kenaikanlebih dari 200 persen realisasipengeluartnrutin beserta dalam waktu €mpat ta.hun.Perkembangan dapat diikuti pada Tabel IV.9 dan Grafik IV. 5. komponen-komponennya Denganmeningkatnyahasil'hasilpembangunandan tuntutan akan peraparaturnyamakadalamtahun baikan dan pcningkatandidalamkesejahteraan rutin akan meningkatlagi dan diperkirakanakan 1975/7976pengeluaran mencapai Rp 1.466,3 milyar. Hal tersebut berarti bahwa terdaPat suatu peningkatansebesarRp 504,7 milyat atzrt 52,5persendibandingkandengan perkiraanAPBN 197+/1975.
I
4.4.1. Belanjapegawai rutin yangterusmenerus Belanjapegawaimendudukijenis pengeluaran makin meningkatdan berkembangsejalandenganusahapeningkatankesejah' teraanpegawaidan pensiun.Kompon€nyang terp€ntingdari belanjapegawai untuk gaji dan pensiun.SelamaREPELITAI peningkatan adalahpengeluaran jenis pengeluaran tersebutmerupakanprogrampokok dalamrangkapelaksanaan pengeluaranrutin. Secarabertahaptelah dilakukan peningkatangaji dan kesejahteraanpegawainegeri sipil dan ABRI sesuai dengan kemampuan keuanganncgara. programstabilisasiekonomi,Pemerintah Dengantidak mengesampingkan akan terus berusahauntuk memperbaiki gaji pegawaitahap demi tahap' pegxwainegeriadalahsangaterat hubungannyadengan Gaji dan kesejahteraan disiplinkerjadan tuntutan tugasserratanggungjawab prestasikerja,penegakan yang semakin berat dan makin dirasakanpentingnyauntuk meningkatkan jasa Pemerintahkepadamasyarakat.Dengan tindakan pengendalianilflasi yang terus menerus,diharapkanbahwa kenaikan gaji tersebut akan tetasa manfaatnyabagiparapegawainegerisipil dan ABRI. Reafisasipengeluaranuntuk belanja Pegawaidalam tthun 19691197o adalah sebesarRp 103,8 milyar sedangkanpada akhir tahun REPELITA I
109
Tabel
IV.9.
PERKEMBANGAN PENGELUAR.ANRUTIN, 196911970- I97 '11976 ( ddqn milysr rupish )
Kenaikan Tahun rnggaf,an
Jumlah
Jumtah
Persentas€
Rcp€litq | :
,'
L969t1970
216,5
1970t797|
288,2
+
71,7
+ 33,1
797ut972
,49,r
+
60,9
+ 2l,l
L972t7973
434,1
+
89,0
+ 25,5
L973t1974
7r3,3
+ 2 75 , 2
+ 62,8
r) 961,6 '.
+ 248,3
+ 34,8
+ 504,7
+ 52,5
R€?clita lI ! 1974t1975 1975n97 6
l) AnSkaAPBN 2) Angta RAPBN
r.46632)
110 Gr sfi k w, 5. RUTIN,1969/ r97O- 1975| 1976 PENGELUARAN ( dalrm orilyar rupirh )
T
I
lain - lain
I
bun8a dan cicilan hutang
I
subsidi daerah otonoh
E I
bclanja barang bdanja peSawai
15@
1500
looo
1000
500
500
I
1grp11970191011971197111912r972ll97g rpnlt974
19741r97519751t976 (APBN) (RAPBN)
111 telah meningkat realisasinyamenjadi Rp 269,9 milyar atau kurang lebih 2'6 kali dibandingkan realisasitahun pertama. secara keseluruhan rearisasi belanja pegawai diperkirakan 43,3 persen dari seluruh realisasipengeluaran rutin dalam REPELITA t dan pada tahun 1974/1975diperkirakan42,1 persen dari anggaranpengeluaranrutin. perkembanganrealisasibelanjapegawaidapat diikuti padaTabel IV. 10.. Dilihat dari seluruhpengeluaranrutin, dari tahun ke tahun belanjapegawai merupakanbagian yang rertinggi dan meningkatterus jumlahnya. Akan tetapi dalam perkembangannya dari tahun ke tahun terlihat bahwa hal ini tidak me_ rupakan beban yang terlalu berat apabila dibandingkan dengan kemampuan penerimaan dalam negeri. Hal ini dapat dilihat dari perkembanganrealisasi belanja pegawaiyang ditinjau dari proporsi penerimaandalam negeri telah menurun dari 42,6 persendalamtahun 1969/1970menjadi27,g persendalam tahun 1973/1974.
I
Pengeluaranuntuk belanja pegawaidalam tahun 1975/7976 diperkirakan akan meningkatmenjadiRp 602,4 milyar. Dengananggarantersebutdiperkirakan jumlahnya akan meningkatdenganRp 197,3 milyar a"tau4g,7 persendibanding_ kan dengan anggaruntahtn 7974/1975. Kenaikan tersebut disebabkanmulai bufan Januari L975 tunlz;ngankerja pegawainegeri/ABRl dinaikkan menjadi 900 persen dari gaji pokok. Penghasilanpegawainegeriterrendahyang dalam tahun 7974/7975ditetapkansekurang-kurangnya Rp 7.500,-mulai bulanJanuari 1975 dinaikkanmenjadisekurang-kurangnya Rp 10.000,-.Kepadaparapenerima pensiundiberikankenaikanuang bantuanpensiundari 135 persenmenjadi270 persendari penghasilannya, denganketentuanbahwajumlah penghasilansetelah ditambah uang bantuan pensiun rersebutdiatas yangienendahadalahsekurangkurangnya Rp 4.000,-. Mengingatbahwakebijaksanaan pcmberiantunjanganbcrasyangselamaini dr.lalankan oleh Pen.rerintah bermanfaatuntuk menjaminketenangan kerja dan membantumenciptakan stabilisasi hargaberaskhususnyadanhargapadaumumnya, maka dalam tahun 7975/1976kebijaksanaan tersebutmasihtetap dipertahankan. Untuk menyesuaikanperhitunganharga berasdengankebijaksanaan mengenai subsidipupukyangbaru,makaberasuntuk pegawaincgeri/ABRIdiperhitungkanatasdasarhargayanglebih besardaripadayangdiperhitungkan dalam tahunanggaran 1,97 4/1975. Denganpengeluaran untuk gaji dan pensiunyang diperkirakansejumlah Rp 418,7milyar,berartiakanmeningkatdenganRp 128,3milyaratau44,2 persen dibandingkan dengananggaran tahtn 7g74/I975.Demikianjugauntuk tunjangan
tt2 \o
rtr lc.l r-r cD N O--{+N'--i
\O t.-
ltr r{l
rr+O-.rr.l ..r F- o r.,O\NN
r.r
o\
N
i-
t-
i-
o.
\oo\coc!+ O.n\OOfr^
o\ \o
(\
t-
!-r
..1
\o
\o
cn
\o
rr a.|
F.r a.|
i. !i
fr-.1
trl
iro\N+r.' ..r ; o\
r-r
r.1
t.-
co
Fr
!-l
N
t\
I
F-
i
I
:;'5. >9E
l
O\
O\Nt--ihN
rd
qr-iE
!?E ,F*
\o
.^o.-,ro+
z J t!
F. q\
.n
c
co+F-cOrr co\oo.6+
t\
co
R
rr
ze lQFI
cr<
F a Yo
E ,r
(\.]
.'|
+
l,1
z
berasakan meningkatsebesarRp 44,3 milyar atau 77,6 persendibandingkan dengantahunsebelumnya. OIeh karenapengeluaranuntuk uang makan/lauk-paukdan lain-lainbelanja pegawaimerupakanbagianyang sama pentingnyadalam komponen belanja Pemerintahuntuk meningkatkankesejahterapegawaidalamrangkakebijaksanarn juga mengalami Hal ini pcningkatan. an pegawai,maka dalam trhun 197517976 yar'g tercermindalamkenaikanuang makan/laukpauk dalamtahrn 7975119'76 disebabkan antaralain karenaperhitunganhargaberasdalamuang makan/lauk pauk yangtelah disesuaikan denganperhirunganhargaberasbant, Begitu pula denganlain{ain belanjapegar,vai dalarnnegeriyang didalamnya dan IainJainpengeluaran telah diperhitungkanhonorarium,tunjangan-tunja.ngan yangtidak tertampung dalambclanjagajidanpcnsiun. belaljapegawai
,
Perincianbelanja pegawaisebesarRp 602,4 milyar terdiri dari gaji dan pensiunsebesarRp 418,7 milyar, tunjanganberassejumlahRp 101,4milyar, uang makrn/lauk-pauksebesarRp 42,2 milyar, lainJainbelanjapegawaidalam negeri dan bclanja pegawailurr negeri masing-masing sr:besarRp 27,6 milyar dan Rp 12,5 milyar. 4.4.2. Belanjzbarang belanja Dalam rencanaanggarantahun kedua REPELITA II pengeluaran barangperlu ditingkatkan.Hal ini disebabkankarenabelanjabarangperlu disesuaikandenganperkembangan kebutuhandan keadaan.Sebagaiakibat dari pengutamaankenaikangaji sebagaiprioritas dalam penyusunananggaranbelanja dengan rutin, besarnyabelanjabarangbelum sepenuhnyadapat disesuaikan besarnyakeperluanakan belanjabarangyang sebenarnya.Oleh karenaitu secara bert:rhappula diusahakanagarbelanjabarangtersebutdapat ditingkatkan sesuai denganmeluasnyapembangunan yangdilaksanakanoleh Pemerintah. Realisasiuntuk pengeluaranbelanja barang selamaREPELITA I rata'rltt rutin. Apabila dalam tahun merupakan21,0 persendari seluruhpengeluaran Rp 50,3 milyar makadalamtahun 1969/1970belanjabarangmencapairealisasi 1973/1974telah meningkatmencapaiRp 110,1milyar.Dengandemikiandalam waktu empat tahun telah mcningkatmenjadi 218,8 persen.Anggaranbelanja Rp 774,7mrlyzr. barangtahun 7974/1975diperkirakan sebesar
7t4
Petkiraanbelanjabarangdalamtahun 197511976 adalahsebesarRp 267,2 milyar. Ini menunjukkan peningkatansebesarRp 92,5 mllyar atus,52,9 persendiatasperkiraanbelanjabarangtahun L97411975. Dilihat dad perkembangantersebut diatas, maka selamaREPELITA I hinggatahun 197+11975,belanjabarangmenunjukkankenaikanyang cukup besar, agar dapat mengikuti perkembanganhasil-hasilpembangunandan penyempurnaanaparatur pemerintahan.Namun demikian,karenatelah ber tahun-tahunbelanjabarangtersebut kurang mendapatprioritas,makamasih kegiatanpembangunan dirasakekurangannya.Denganadanyaperkembangan yang semakin meningkat dan meluas dibutuhkan pula peningkatanbiaya untuk pemeliharaan,pengamanandan kelancaranjalannya pembangunan untuk operasi proyek-proyek. Disampingitu dalam usahauntuk penyempurnaan aparatur negara dibutuhkan peningkatanjumlah maupun mutu sertaperalatan. perlengkapan Dalam pelaksanaanpenggunaanbelanja barangtelah dilakukan kebijaksanaanuntuk mengadakanpembelianbarang-barang perlengkapandidalam negeri, sejauh hal itu dapat memenuhi jenis, mutu serta kwalitas yang diperlukan.
4.4,3. Subsididaerahotonom Pemberiansubsidi daerah otonom adalah untuk membantuperluasan dan penyempurnaanadministrasi daerah agar segera dapat menampung kegiatanpembangunan tugas-ftgaspemerintahanumum dan Perkembangan yang semakinmeluas.Sebagianbesardari jumlah bantuanini dimaksudkan untuk gaji dan tunjangan beras pegawai daerah otonom. Seperti halnya denganbelanjapegawai,peningkatansubsididaerahotonom €rat hubungannya denganprestasikerjx, serta penegekxndisiplin kerja dari setiappegawai daerahotonom dalam memikul tugasdan tanggungjawab yangsemakinhrat akibat dari perkembangan dan meluasnyapembangunan. Perkembangansubsidi daerah otonom sejak tahun 1969/197o sampai
r15
dcngan tahun 197311974 selalu menunjukkan peningkatan. pada akhir REPELTTA I realisasisubsidi daerah otonom telah mencapaijumlah se. besar Rp t08,6 milyar atau kurang lebih 2,5 kali realisasipelaksanaan anggerantahun pertema. Secarakeseluruhansubsidi daerah otonom me rupakan komponen yang cukup besar, kurang lebih 17,9 persen dari seluruh pengeluaranrutin selama REPELITA I. Dalam anggerantahun
I
197411975 perkiraan zubsidi daerah otonom adalah sebesarRp 168,4 milyar atau meningkar dengan 55,1 persendibandingkandengan realisasi tahun sebelumnya.Untuk tthun l97ill976 anggaransubsididaerahotonom akan ditingkatkan lagi sesuai dengan peningkatan belanja pegawai dan penyesueianharga beras, sehinggadiperkirakan mencapaijumlah sebesar Rp 279,3 milyar, berani meningkatdenganRp 11O,9milyar arau65,9 persen dibandingkandengananggarantahun 1974/ 1975. Kenaikan anggaran subsidi daerah otonom disebabkanantara lain oleh adanya kenaikan gaji pegawai PemerintahPusat dan kenaikan tunjangan beras yang berlaku juga bagi pegawai-pegawai daerah otonom, Disa4ping itu karena adanya tambahanguru-guru sekolahdasardan tambahnya tenagaPuskesmas dalam tahun 1975/7976.
4.4.4. Bungaden cicilan hutang Kebijaksanaanterhadap pengeluaranuntuk bunga dan cicilan hutang tetap berpedornanbahwa pembayarankembali hutang diusahakanuntuk tidak menjadikan beban yang tidak terlampau berat terhadap ang$uan belanja negara dan tidak menggangguprogram stabilisasidan kelancaran pcmbangunan.Untuk pelaksanaanpembayaranbunga dan cicilan hutang luar negeritelah dicapai persetujuandenganhampir semuanegarapemberi bantuan mengenaipenundaanpembayarannya. Terhadappembayaranbunga dan cicilan hutarg dalam negeri pada prinsipnya Pemerintahakan me lunasi hutangnya selama hal itu memangmenjadi kewajiban Pemerintah.
776
Hanya didalam pelaksanaannyaakan disesuaikandengan kemampuankeuangannegara. Dari realisasipembayaranbungadan cicilanhutangselamaREpELITA I sebagianbesar adalah merupakan realisasipembayaranbunga dan cicilan hutangluar negeri. Dibandingkan dengan jumlah penerimaandalam negeri, pembayaran bunga dan cicilan hutang luar negeri adalah sebesar5,2 persen dalam tahun
196911970 dan meningkat menjadi 9,6 persen dalzm tahun 1971/7972,akan rerapi kemudianmenurundalam tahun 7973/1974dn
1974/1975 menjadi masing-masing 6,5 persendan 4,9 persen.Dalam tahun 7975/1976 perkiraan untuk pengeluaranpembayaranbunga dan cicilan hutang seluruhnya adalah Rp 74,2 ^nilyar yang terdiri dari pembayaran bunga dan cicilan hutang dalam negeri sebesarRp 2,5 milyar dan untr:k pembayaran bunga dan cicilan hutang luar negeri sebesaxRp 71,7
L
milyar.
4.4.5. l,ain-lainpengeluaraa rutin Dalam perkembangannya lain-lain pengeluaranrutin merupakankomponen yang cukup besar,teruramasejaktahunrerakhirREPELITAI. Hal ini disebabkansejaktahun 7973/197+jenis pengeluaran ini sebagian besar menampungpengeluaranuntuk subsidiimpor komersiil atas bahanpangan. Kebijaksanaanatas subsidi impor komersiil dilaksanakanberdasarkanpengalaman yang menunjukkan bahwa kegoncanganharga pelbagai barang sangaterat hubungannyadenganperkembangan hargabahanpokok terutama bahanpangan.Dengandemikianuntuk menjagakestabilanhargaumum, maka perlu diusahakanagar tidak terjadi kegoncanganhargabahan-bahanpokok tersebut. Dalam rangka pengendalianharga bahan-bahanpokok tersebut, terutama bahan pangan, sehinggaterjangkau oleh daya beli masyarakat, maka Pemerintahtelah mengambilkebijaksanaanuntuk menetapkanharga atas bahan pangantersebut.Denganperkataanlain Pemerintahmemberikan
zubsidi atas perbedaan harga impor dengan harga yang ditetapkan Pemerintah.
oleh
Realisasipengeluaranlainlain tahun 1969/7970 menunjukkan jumlah sebesarRp 3,9 milyar kernudiandalam tahun 1973/1974meningkat menjadi Rp 155,0 milyar. Sedang angglran tahun 1974/7975 diperkirakansebesar Rp 131,3 milyar. Dalam tzfitn 7975/1976 direncanakanjumlah lainJain pengeluaranrutin adalah sebesarRp 243,2 mtlyar. Dari jurnlah tersebut Rp 218,4 milyar dipergunakanuntuk zubsidi impor komersiil aras beras, gandum terigu dan gula. Sedangsisanyadipergunakanunruk menampung pengeluaran-pengeluaran yang bersifat non departementaldan yang bersifat khusus, antara lain untuk biaya Pemilu scbesarRp 20 milyar, pcnggantian kepada Giro Pos karena rugaspcrbendaharaandan penggantianuntuk surat dinasbebasbea.
4.5. l'abunganPemerintah
A Selama REPELITA I bagian pengeluaranpembangunan yang dapat dibiayai dari tabunganPemerintahterus-menerusmeningkat, sehinggatahun I973/I974 realisasitabunganPemerintahmcncapai55,5 persendari seluruh dana pembangunantermazuk banruan proyek atau 73,9 persen diluar bantuan proyck. Hal ini adalah berkat hasil usahayang telah dijalankan dalam meningkatkanpeuerimaandalam negeridan usaha-usaha penghematandalam pengeluaran rutin. Dari pelaksanaananggaran selama REPELITA I dapat disimpulkan bahwa bukan saja tabunganPcmerintah menunjukkan perkembanganakan tetapi laju peningkatannya lebih besar dibandingkan denganpenerimaan bantuan luar negeri. Dengan demikiar. maka bagian daripada pengeluaran pembangunanyang dibiayai dari tabunganPemerintahmenjadi s€makinbesar. Tabungan Pemerintahrahun 7974/1975 diperkirakansebesa.r Rp,S0l,8 milyar atau 65,2 persen dari perkira.an seluruh pengeluaran pembangunan atau 81 ,8 persendarijumlah pengeluaranpembangunandiluar bantuanproyek. Dalam tahtn 1975/1976 tabungan Pemerintah diperkirakansebesar Rp 1.029,8 milyar atau meningkatdenganRp 628,0 milyar arau 1.56,3persen dibandingkan dengan perkiraan tahun 1974/1975 .
118
Trbel
IV.ll.
PERKEMBANGAN TABUNGAN PEMEBINTAH, 79691197O- I97511976 ( dalam milyar rupiah )
) Tahun anggaran
Kenaikan
Jumbh Jumlah
Persql tasc
L Repelita I :
A
1969/1970
,,, t
1970t1971
56,4
+
29,2
+ 107,4
197U1972
78,9
+
22,5
+
39,9
1972/1973
+
73,6
+
93,3
1973t1974
+ 101,9
r
66,8
+
<,, Q
Repelita Il ' 1974t 1975
4 0 1 , 81 )
+ r47,4
1975/1976
1.O2g,82)
628,O
l) Angk APBN 2) Angkt RAPBN
1 56 , 3
Grafik
tV.6.
119
PERBANDINGAN TA"BT'NGANPEMERINTAH DALAM APBN DAN REPELITA 1969n970 - t975^n6 ( dalam milyar rupiah )
Pembangunan1 4.6, Pengeluaran Perkiraan jumlah pengeluaranpembangunantahun 1975/1976 akan mengalamipeningkatandibandingkandengananggaranrahun 1974/ 1975'Hal selamaREPELITA I ini didasarkanatasperkembangantingkat pembangunan 5 ' Oleh karena kebusampaidenganpelaksanaanLngparrr tafun L9741797 tuhan hidup yang harus dicakup dalam pembangunansangatluas' maka mengingatkemampuanPemerintahyang terbatas,pembangunanyang dilaksanakandalamREPELITA I.@i' pembangunanselamaREPELITA I daDenganberhasilnyapelaksanaan lam meningkatkanhasil-hasil dibidangekonomi, makadimungkinkanpenyediaan pemliayaan pembangunanyang lebih luasbagi bidang'bidanglainnya' Dalam pada itu menginjak tahap REPELITA II sasaranpengeluaranpembangunan diarahkan pula pada bidang- bidanglain sepertisosialbudaya' politik dan peruhanankeamanannasional'
-,.
Peningkatanpengeluaranpembangunantahtn \97517976 diarahkan I untuk mencapaisasaranyang merupakankelanjutandaripadaREPELITA rakyat dan tahun pertama REPELITA II, yaitu perbaikan kesejahteraan banyak. Dalam pada itu pembangunandibidurg ekonomi dititik beratkan pada sektor pertanian dan peningkatan industri yang mengolah bahan mentahmenjadibahanbaku' Seiring dengan inr pembangunanbidang-bidangsosialbudaya' poliuk nasional ditingkatkan sejalandengankemajuandan pertahanank."."n* kemajuanyang dicaPai. berartipeningkatanpertumbuhanproduksi' pembangrrnan Perkembangan unmk lebih meratakanpemperluasankesempatankerja dan kesanggupan keseluruhdaerahbagiankembalihasil-hasilpembangunan untuk daerahdilalsanakanmelaluibanuranpembangunan Pembangunan yang pada umumnya merupakanproyek-proyek InPr's' BanNan tersebut dilaksanakanmelalui bentuk bantuur pembangunandesa' bantuan pembangunankabupaten dan bantuan pembangunanDati I' Maksud daripada bantuan ini adalahuntuk memperhraspengikut sertaanlapisanmasyaraket akan dalamkegiaun pembangunan.Disampingitu diharapkanpula usatraini memberikan perluasankesegrpatankerja bagi masyarakatpedesaanterutarna petani, nelayan, pekerja-pekerjakerajinan rakyat dan lain sebagainya'
r2+ Berhasilnyausaha tersebut akan sangatberpengaruhterhadaptingkat kehidupan masyarakatdaerah dan memberikanlandasanyang kuat bagi tahappembangunan berikutnya. Disamping itu sejalandengan pembangunandibidang ekonomi selain bidang pertanian telah dimulai pembangunandibidang prasaranaperhubungan dan pertambangan.Sektor sosial budaya termasuk sektor pendidikan, kebudayaandan pembinaangenerasimuda sejak tahtn 1974/!975 telah mulai dilaksanakan, dan dalam tafin 797511976 akan makin ditingkatkan, termasukprogrampembangunan SekolahDasar.Begitupula terhadap pemberian fasilitas bagi sekolah-sekolahmenengahdan perguruan tinggi. Jenisbantuan pembangunanyang lain yang bersifatsosialadalahpembangunan untuk penyediaan fasilitas-fasilitaskesehatar masyarakat dan perbaikan pemeliharaankesehatanrakyat serta pengembangan kehidupan kerokhanian. rf
A.
-1
Dalam tahun 197411975jenis pengeluaran pembangunan melalui penyertaanmodalPemerintahrealisasinya diperkirakanmeningkatdibandingkan dengantahun sebelumnya.Hal ini sejalandengantingkat pembangunan dimana banyakdibutuhkan permodalanbagi perusahaan negaradan swastauntuk ikut serta dalam kegiatan pembangunan,terutamadalam usaha-usaha vital. Usahaini telah sangatmembantumempercepatprosespeningkatankegiatan ekonomi. Perkiraanpengeluaranpembangunandalam talrun 1975/7976, dilu:u bantuan proyek, sebesarRp 1.O5O,Omilyar dircncanakanantara lain untuk pengeluaranpembangunanDepartemen/Lembaga rermasukDeparte_ men Hankam sebesarRp 467,6 milyar, pengeluaranpembangunanuntuk daerah sebesarRp 164,0 milyar, bantuan pengembanganSekolah Dasar sebesarRp 49,9 milyar, bantuan saranakesehatan(puskesmas)termasuk penyediaanobat-obatansebesarRp IS,Z milyt, subsidiimpor pupuk sebesar Rp 187,0 milyar, pengeluaranuntuk penyertaanmodal Pemerintahsebesar Rp 112,7 milyar, lainLain pengeluaranpembangunandiperkirakansebesar Rp 59,6milyar. Pengeluaran pembengunan dari bantuanproyek diperkirakan s€besarRp 218,4 milyar, Dengandemikianseluruhpengeluaran pembangunao tahun 197511976direncanakansebesarRp 1.268,4milyar. Ditinjau pengeluaranpembangunansecarasektoral maka pengelolaan pengeluaranpembangunan,termasuk bantuanproyek, sebesarRp 1.268,4 milyar antara lain diperuntukkan bagi sektor pertanian dan pengairan sebesarRp 315,3 milyar, sektor pembangunanregionaldan daerahsebesar Rp 168,7milyar,sektorperhubungan dan pariwisatasebesar Rp 156,5milyar, sektor pendidikan,kebudayaannasionaldan pembinaangenerasimuda
LZ)
untuk sektor sebesarRp 119,5 milyar. Selanjutnyapengeluaranpembangunan lainnyajuga mengalamipeningkatandalam tahun anggaran197511976 Pengeluaran pembangunan untuk sektor regional dan daerah sebesar Rp 168,7 milyar tersebut, Rp 164,0 milyar digunakan untuk pembangunan daerahdalam bentuk : Bantuanpembangunandesasebesar BantuanpembangunanKabupatensebesar BantuanpembangunanDATI I sebesar BantuanpembangunanIrian Jaya sebesar Pembangunanmelalui Ipeda sebesar
Rp 15'9 milyar ; Rp 59,1 mtlyar ; Rp 52,3 milyar ; Rp 5,0 milyar ; Rp 31,7 milyar'
daeralr Dengan berhasilnya bentuk-bentuk bantuan pembangunanuntuk telah selama REPELITA I maka dalam pelaksanaan anggaran iahtn 197411975 Kenaikan lipat' dua kali ditingkatkan jumlah bantuannyamenjadi masing-masing petersebut sejalan dengan perkembangantingkat pembangunan dan karena ngeluaransektor ini telah menunjukkan hasil-hasilyang nyata'
,A
Bantuan pembangunandesayang dalam REPELITA I tahun pertamasebesar mal
t26