akses7
12/14/07
2:41 AM
Page 1
akses7
12/14/07
2:42 AM
Page 2
D A F TA R I S I Salam Redaksi Surat Pembaca Aksesiana Siapa-Mengapa Laporan Utama : - Ekspansi Produk RI ke Negeri Jiran - Banyak Jalan Menuju Malaysia - Kisah Bangsa Melayu di Negeri Jiran - 3 Siap Kunci Sukses di Malaysia - Harapan di Balik Kegetiran Apresiasi : - Juragan Ikan - Mendorong Jenang Kudus Go International Sorot : Peluang Ekspor Ban ke Ethiopia Jalan-Jalan : Cape Town Kawasan Wisata Fantastik Kiat-Kiat : Etika Bisnis di Malaysia Wawancara : Bekali Diri dan Patuhi Hukum Renungan : Bencana Alam Hukum : Diplomasi Perlindungan WNI dan TKI Bursa Kerja : Memburu Dirham di Dubai Agenda Info Pasar : Kawasan Timur Tengah Potensi Ekspor Non Migas Indonesia Agenda Kontak Usaha Alamat Perwakilan
3 4 5 6
LAPORAN UTAMA EKSPANSI PRODUK RI KE NEGERI JIRAN
8 10 12 14 16 18
Potensi pengembangan pasar produk Indonesia ke Malaysia masih terbuka lebar. Dibutuhkan kejelian pengusaha kita dalam mencari dan menyiasati peluang di Malaysia
8 JALAN-JALAN
19 20 22 24 26 27
CAPE TOWN KAWASAN WISATA FANTASTIK Sejumlah stigma Afrika - benua gersang, padang pasir, kekeringan akan berubah sontak saat seorang berkunjung ke Afrika Selatan. Nikmati pantai dan peninggalan sejarah jaman kolonial
28 30 32 35 36 38 39
22
WAWANCARA BEKALI DIRI DAN PATUHI HUKUM
26
Simak penuturan Direktur Perlindungan WNI dan BHI tentang tugas Pemerintah melindungi WNI dan BHI di Luar Negeri
SOROT PELUANG EKSPOR BAN KE ETHIOPIA
Kulit Muka : Tim Desain
RALAT: Telah terjadi kesalahan penulisan dalam Majalah AKSES edisi 6, dengan judul “Kesempatan Emas di Ulang Tahun Emas yaitu: Paragraf ke-3 dibawah sub judul Perbaikan Perekonomian yang berbunyi : Hal itu diungkapkan Sunyoto Tanudjaya, pemilik
2 AKSES/EDISI-7/ 2007
Sebanyak 65% konsumsi ban di Ethiopia dikuasai oleh produk impor. Lalu, bagaimana potensi ban buatan Indonesia di sana? PT Great Rivers, salah satu raksasa garmen Indonesia yang ikut dalam rombongan Presiden SBY ketika berkunjung ke Jepang."Indonesia tidak pandai untuk memanfaatkan momentum perkembangan ekonomi di Jepang, banyak peluang pasar tekstil Indonesia yang digantikan oleh Cina", katanya.
20 seharusnya tertulis : Seperti diungkapkan Sunyoto Tanudjaya pada harian Kompas 10 Mei 2004 (www.kompas.com/kompascetak/0405/10/ekonomi/1014265) "Indonesia harus dapat memanfaatkan momentum pasar Jepang yang mulai meningkat permintaannya"
akses7
12/14/07
2:42 AM
Page 3
SALAM REDAKSI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pembaca yang budiman, ami dari redaksi cukup kaget dan hampir-hampir tidak percaya. Website www.aksesdeplu.com yang kami luncurkan dengan modal dengkul Nopember lalu, ternyata mendapat tanggapan yang ”ruarrr biasa”. Bayangkan saja, belum seumur jagung situs ini ternyata sudah disambangi lebih dari 5000 pengunjung. Pada saat kelahirannya, setiap hari hanya dikunjungi 40-an pengunjung baru, tapi dalam beberapa waktu belakangan ini, pengunjung meluber alias membeludak dengan angka yang fantastis, antara 190-200 pengunjung baru setiap harinya. Eloknya pula, pengunjung itu bukan hanya dari berbagai wilayah Indonesia, tetapi juga tersebar di pelosok dunia. Terus terang saja, suguhan laris manis tersebut membuat redaksi bangga sekaligus risau. Kalaulah website itu hanya statis dalam waktu 3 bulan, tentu akan menjemukan. Tetapi bila diadakan pembaharuan setiap hari (seperti detik.com), siapa yang mengerjakan? Akhirnya ditemukan suatu formula. Dibuatkan rubrik Berita Terkini yang selalu di-up-date sehingga pengunjung lama juga mendapatkan sesuatu yang bersifat news. Selain itu, agar terjadi interaksi antar UKM dibuatkan rubrik Direktori UKM yang berisi tentang profile UKM Indonesia yang diperbaharui dari waktu ke waktu. Selain itu, fitur-fitur yang ada terus mengalami perbaikan. Webmaster kita bekerja keras pantang menyerah agar suguhan website ini makin cantik dan enak dibaca. Memang sih, masih ada saja kekurangan di sana-sini, tapi itu semua diupayakan untuk dibereskan sebelum peluncuran resmi Desember ini. Lain website, lain lagi masalah di majalah cetak. Seiring dengan mendekatkan waktu akhir tahun, maka akan banyak mutasi awak AKSES. Ada yang sudah berangkat penempatan di
K
Indonesia United States Nigeria Malaysia Australia Japan Hong Kong S.A.R. China Egypt Qatar The rest Total
4,524 100 89 55 44 42 42 41 41 37 482 5,497
82.3 % 1.8 % 1.6 % 1.0 % 0.8 % 0.8 % 0.8 % 0.7 % 0.7 % 0.7 % 8.8 % 100.0 %
perwakilan RI di luar negeri, ada pula yang segera rotasi ke Direktorat Jenderal lainnya. Ini semua menuntut adanya penyegaran dan rekrutmen kuli tinta baru yang memiliki darah dan bakat menulis. Tanpa itu, AKSES diperkirakan akan tiarap. Seiring dengan hal tersebut, maka secara diam-diam rekrutmen telah mulai dilaksanakan. Banyak sih peminatnya, namun redaksi tetap selektif. Jangan sampai kuli tinta kita nantinya bermental NATO (no action, talking only). Lebih lanjut, awak-awak baru tersebut akan segera digodok dalam dua hari pertemuan yang kita sebut dengan ”Pendidikan Singkat Jurnalistik” di kota hujan Bogor. Mereka selama 48 jam akan diperam dan dijejali tentang metode penulisan, fotografi, kode etik jurnalistik dan cara-cara reporting. Untuk keperluan itu, AKSES tidak mau tanggung-tanggung. Sekjen Dewan Pers dan Pimpinan Sekolah Jurnalistik Antara, kita undang untuk memberikan pelajaran kode etik jurnalistik dan reporting. Sementara, awak GATRA yang sudah bangkotan dengan aneka pengalaman di jagad jurnalistik, kita minta mengisi motode penulisan di majalah dan pemahaman fotografi. Selain itu, para kuli tinta AKSES yang masih gres tersebut juga harus segera memahami seluk beluk AKSES dari sisi pendanaan, proses pencetakan hingga distribusi. Kata orang, jangan sampai produk yang sudah baik itu hanya tersimpan di almari atau bahkan jatuh di keranjang sampah. Nah, dengan usaha yang demikian besar, tentu kita juga boleh berharap dapat mengail ikan yang besar pula. Kalau AKSES cetak maupun web-nya selama ini terus mendapatkan apresiasi melalui kritik dan saran para pembaca, maka di tahun 2008 nanti, maka kami bertekad harus menjadi lebih baik lagi. Oh ya, tidak lupa nih. Menjelang akhir tahun dan datangnya tahun baru 2008, kami awak AKSES, baik yang sudah bangkotan maupun yang masih gres mengucapkan: ”Selamat Natal 2007” dan ”Selamat Tahun Baru 2008”. Terus semangat dan pantang menyerah, Brur. Wass. mas
AKSES/EDISI-7/ 2007
3
akses7
12/14/07
2:43 AM
Page 4
S U R AT P E M B A C A
BERLANGGANAN AKSES Dewan Redaksi Majalah AKSES
Pelindung : Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Penasehat : Sekretaris Ditjen Asia Pasifik dan Afrika Pimpinan Umum dan Penanggung Jawab : Garnijanto Bambang W. Pemimpin Redaksi : M. Aji Surya Dewan Redaksi : Djoko Harjanto Andhika Bambang Supeno Redaktur Pelaksana : Dicky Fabrian Staf Redaksi : Ahmad Syofian Dadang Rahmat Muhammad Iqbal Maulana M. Rifqi Fikriansyah Nadia Said Noviyanti Nurmala Vahd N. A Mulachela Administrasi : M. Alimudin Pohan Agus Mardianto Cahyono Rustam Partinah Distribusi : Rukmini Ismundarto Sukardi Agung Yudhono Pemelihara Situs : Nuradi Noeri Kuswandi
4
AKSES/EDISI-7/ 2007
Saya ingin mendapatkan majalah AKSES secara reguler. Nama saya Sundoro T. Alamatnya Jl. Jemursari Utara 4/2, Surabaya, 60237. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Krishna Tjokrodihardjo (
[email protected])
Tanggapan: Terima kasih atas perhatiannya. Nama Anda telah kami masukkan dalam daftar mailing list majalah AKSES. Kami akan mengirimkan majalah AKSES ke alamat Anda via pos tanpa biaya (gratis) pada setiap penerbitan.
DUTA BESAR VIA AKSES Saya sangat senang sekali bisa membaca majalah AKSES dari terbitan DEPLU Indonesia yang saya pinjam dari teman. Ini adalah majalah yang selama ini saya tunggu-tunggu untuk memperoleh informasi tentang kegiatan luar negeri yang sangat banyak. Suatu ketika saya punya impian menjadi seorang Duta Besar bagi Indonesia untuk suatu negara di luar negeri. Mudah-mudahan dengan dikirimi majalah AKSES saya bisa banyak belajar tentang Hubungan Internasional dan dapat info banyak tentang kedutaan. Wassalamualaikum Wr.Wb Eko Nur Cahyo (Language Advisory Council) Pondok Modern Darussalam Gontor I Ponorogo Jawa Timur Indonesia. 63472
Tanggapan: Kami senang Anda tertarik dengan info-info di AKSES. Terima kasih atas sambutan positifnya. Sebagai informasi, majalah AKSES sudah softlaunch website www.aksesdeplu.com untuk mempermudah para pembaca membuka AKSES secara online.-Redaksi.
AKSES
PROFESIONAL HALAMAN-HALAMAN
MENGISI
Kemarin saya memperoleh majalah AKSES yang dikirim via pos. Setelah dibaca saya cukup surprise dengan isinya yang sangat informatif dan baru. Biasanya majalah yang diterbitkan oleh kantorkantor isinya terkesan asal-asalan, seremonial dan copy-paste dari media cetak reguler. Tapi, redaksi majalah AKSES ini terlihat serius dan profesional dalam mengisi halaman-halamannya. Kebetulan saya dikirimi 2 (dua) eksemplar. Saya serahkan 1 (satu) ke kantor Disperindagkop sehingga rekanrekan UKM bisa ikut membaca. Untuk selanjutnya saya tertarik untuk mendapatkan majalah ini secara reguler. Mulyani Setianingrum. CV Mahkota Gading Jl. KH. Noorhadi 43b Kudus 59316
Tanggapan: Terima kasih atas komentar dan tanggapan positif Anda. Dengan senang hati kami masukkan nama Anda dalam mailing list AKSES. Semoga informasi di AKSES berguna bagi usaha Anda-Redaksi.
RUBRIK INI DARI KITA UNTUK KITA. SILAKAN MENGIRIMKAN TANGGAPAN, SARAN, DAN KRITIK SERTA PERTANYAAN ANDA KE REDAKSI AKSES MELALUI FAKSIMIL (021) 351 3094 ATAU E-MAIL:
[email protected], WEBSITE : WWW.AKSESDEPLU.COM
12/14/07
2:43 AM
Page 5
AKSESIANA
FOTO-FOTO GOOGLE.COM
Oleh : Dadang Rachmat
BERUANG MENCURI MOBIL
MANTAN TERORIS IKUT SITUS PENCARI KERJA Kepolisian Polandia tengah menyelidiki seseorang bernama Abdel Karim Hussein Mohamed Salim Swedan Fazul yang mengaku sebagai teroris yang telah tobat. Orang tersebut menjadi perhatian polisi setelah memasang iklan dalam sebuah situs pencari kerja. Iklan yang dipasang dalam situs Goldenline itu berbunyi: “Saya memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam membentuk koneksi di Eropa dan AS. Selama mengikuti pelatihan di Afghanistan, saya mendapat pengalaman bekerja dalam sebuah organisasi internasional. Saya juga memiliki pengalaman menjadi koordinator proyek”. Di akhir iklannya, ia menambahkan: “bersedia untuk bekerja di Polandia sesegera mungkin”. Kepolisian Polandia masih menyelidiki perkara ini. Ini mungkin tanda zaman sudah edan.
EMANSIPASI KEBABLASAN? SUMBER : REUTERS.VLADIMIR PIROGOV
akses7
Ini baru namanya emansipasi perempuan. Masyarakat Kyrgyz di pegunungan Ak-Tyuz, sekitar 350 km dari Bishkek, setiap tahunnya merayakan festival masyarakat dimana seorang perempuan mengejar dan mencambuk seorang laki-laki dari atas seekor kuda. Festival itu sendiri diadakan rutin setiap tahun guna memperbaiki kualitas dan performa dari kuda-kuda yang dikembangbiakkan sendiri oleh orang-orang setempat.
Seekor beruang diduga telah melakukan pencurian di New Jersey terhadap sebuah mobil dan berkeliling di dalam mobil tersebut. Menurut media setempat, Court TV, seorang polisi menemukan mobil yang dicuri tersebut di sisi jalan dekat wilayah Vernon. Mobil itu ditemukan dalam kondisi kaca mobil yang pecah dan panel pintu rusak. Juru bicara kepolisian setempat menuturkan bahwa tersangka pelaku pencurian tersebut adalah seekor beruang berdasarkan bukti yang ditemukan di TKP berupa bulu-bulu beruang. Beruang tersebut nampaknya tertarik pada permen yang ditinggalkan pemilik mobil tersebut. Nampaknya setelah memecahkan kaca dan berada di dalam mobil, beruang itu secara tidak sengaja menyenggol rem tangan sehingga mengakibatkan mobil meluncur sendiri sejauh beberapa puluh meter dari tempat parkirnya. Kejadian ini merupakan yang pertama terjadi di wilayah itu. Menurut polisi, beruang seringkali menyelinap masuk ke rumah bukannya mobil. Nampaknya bukan manusia saja yang suka nekad demi sesuap nasi.
BOCAH 10 TAHUN MAHIR BERBICARA 10 BAHASA Arpan Sharma, usia 10 tahun, sudah bisa berbicara dalam sepuluh bahasa. Bocah berbakat dari SD di West Midlands, Inggris, tersebut sudah mempelajari sendiri bahasa Perancis, Jerman, Spanyol, Swahili, Mandarin, Polandia, Thailand dan Luganda dari CD-roms. Dia juga mempelajari bahasa Hindi dari ayah dan ibunya. Menurut harian the Mirror, ia sudah bisa berbicara bahasa Italia dengan lancar pada usia tujuh tahun, Jerman pada usia delapan dan Spanyol pada usia sembilan tahun. Namun menurut Arpan, proses pembelajarannya tidak selalu mudah. Mempelajari bahasa Swahili dan Mandarin memberikan tantangan tersendiri baginya. Menurut Wakil Kepala Sekolah dimana Arpan belajar, Mr. Richard Lynn, “Arpan adalah seorang jenius. Dia memiliki bakat alamiah dalam mendengar sebuah percakapan dan dapat mengulangi secara sempurna”. Arpan sendiri bercita-cita untuk menjadi seorang ahli bedah yang bekerja di rumah sakit di luar Inggris. Tidak mau jadi diplomat saja? AKSES/EDISI-7/ 2007
5
akses7
12/14/07
2:43 AM
Page 6
S I A PA M E N G A PA
Antara Bayi, Renang dan Membaca
Sibuk Mencari Sparring Partner Oleh : M. Aji Surya
MESKI D. Djumala berkantor cukup jauh dari headquarter, bukan berarti dia bisa berleha-leha. Kesibukan sebagai Kepala Pusdiklat, Deplu, sambung menyambung, alias tak pernah henti. Semua berkutat pada masalah peningkatan SDM diplomat. Bukan hanya bagi diplomat Indonesia, namun juga manca negara. Bahkan, banyak hari liburnya sering diisi dengan kegiatan yang terkait erat dengan pekerjaan kantor. “Kalo keluarga sepakat untuk tidak jalan keluar, hari Sabtu dan Minggu saya pakai untuk menyelesaikan PR kantor,” ujarnya. Menurut pria yang senantiasa berpakaian chic dengan rambut yang disisir kebelakang ini, pengembangan SDM merupakan jawaban atas berbagai tantangan di masa depan, termasuk di dalamnya urusan diplomasi. Baginya, mengurus pendidikan diplomat adalah amanat yang Maha Berat yang harus ditekuni dan diseriusi. Dengan rekruitmen yang baik dan benar lalu ditambah pendidikan yang memadai, maka diplomat keluaran Pusdiklat Deplu layaknya setelan jas pas yang siap dipakai. Atau seperti makanan yang siap dihidangkan. “Tinggal bagaimana menggunakannya karena bahan dasar sudah cukup dan siap dipakai.” Untuk mencari terobosan bagi pendidikan diplomat, mantan Deputy Chief of Mission pada Perwakilan RI untuk Uni Eropa dan penulis artikel di berbagai media cetak ini tidak segan-segan untuk mengundang sparring partner dari negara lain seperti ASEAN dan Asia-Afrika. Mereka dididik bersama-sama dengan diplomat Indonesia agar terjadi sinergi dan kompetisi serta terbentuk jaringan kerja di masa datang. Dari yang pernah dilakukan, ternyata SDM diplomat Indonesia mampu bersaing dan relatif handal. Bahkan, untuk mencari model pendidikan yang pas bagi diplomat masa kini, dilakukan suatu pertemuan para pendidik diplomat dari beberapa negara Asia Afrika. Mereka memaparkan aneka model pendidikan yang selama ini dilakukan sehingga terjadi proses berbagi pengalaman. “Hal ini penting untuk mengukur apakah model pendidikan kita sudah on the right track atau mesti perlu polesan lanjutan,” kata penggemar olahraga golf ini santai.
6
AKSES/EDISI-7/ 2007
SOSOK Yuri O. Thamrin yang akrab dipanggil Pak Yuri, jauh dari kesan loyo. Senyum manis khasnya langsung menyambut siapa pun yang ditemuinya. Padahal tugasnya sebagai Direktur Asia Timur dan Pasifik (Astimpas), Deplu, sangatlah padat. ”Direktorat Astimpas mengurus 37 negara tetangga terdekat Indonesia. Dalam sebulan ada 2-3 event itu masih wajar. Di depan mata saya sekarang saja ada 5 Joint Commision dengan 5 negara berbeda. Semuanya perlu dipersiapkan” katanya menggambarkan kesibukan yang sekarang dihadapi. Untuk mengatasi pekerjaan yang menumpuk, mantan Juru Bicara Deplu tahun 2004-2006 ini punya prinsip fleksibel membagi tugas. ”Sebagai atasan saya tidak boleh main menyuruh staf,” jelasnya. Yang unik, pekerjaan pun diibaratkan seperti bayi oleh pria lulusan terbaik Sekolah Staf dan Pimpinan Deplu tahun 2004 ini. ”Karena ada begitu banyak event yang harus kita urus, kadang beberapa ’bayi’ ini tampak rewel. Tapi mau bagaimana lagi.Tetap saja harus kita timang dan nina bobokkan, ya tho?” ujarnya sembari tersenyum. Ketika ditanya mengenai resepnya menjaga kebugaran, diplomat muda yang baru saja lulus fit and proper test DPR untuk menjadi Dubes RI di Moskow ini menjelaskan kegemarannya berolahraga renang dan treadmill. Ia mengaku bisa melakukan 10 kali putaran bolak-balik kolam renang Olympic size. ”Saya biasa renang Sabtu atau akhir pekan, itupun kalau ada waktu. Tidak jarang saya harus ngantor pada akhir pekan” imbuhnya. Disamping itu, pria yang pernah menjadi pembicara tamu di Princeton University ini sangat menggandrungi membaca.
DOK. DEPLU
DOK. DEPLU
Oleh: Noviyanti Nurmala
“Saya melahap bacaan apa saja. Jika bagi orang lain membaca itu melelahkan, bagi saya justru refreshing”, katanya. Saking cintanya dengan membaca, koleksi bukunya konon hampir mencapai 1000 buku. Menurutnya membaca itu sangat diperlukan. Baik sewaktu sekolah maupun untuk keperluan pekerjaan. “Dulu sewaktu kuliah S2 di Australian National University saya ditugaskan membaca 37 buku dalam seminggu. Alhasil hanya tidur 3 jam sehari”, akunya sambil terkekeh.
12/14/07
2:44 AM
Page 7
Ketenangan Roker Perubahan Iklim Oleh : M. Aji Surya
Menyelinap di Tempat Rawan Oleh : M. Aji Surya
KAMPUNG Hay Asr di pinggiran kota Nasr City, Mesir, sudah relatif sepi. Dengan penerangan seadanya, terlihat daerah masyarakat marginal itu kurang bersahabat. Apalagi, musim dingin di bulan Desember ini sering ditingkahi angin gurun yang terasa menusuk tulang. Namun malam itu, sebuah sedan hitam mondar-mandir seolah menginspeksi keadaan. Penumpangnya, Dubes A.M. Fachir, tanpa henti mengamati lingkungan yang dilewati dan mencoba membuat analisa keadaan. “Saya tidak suka mahasiswa kita disini sering dipalakin dan dikerjain. Makanya malam ini saya ingin membuktikan sendiri kerawanan daerah ini,” ujarnya dengan mimik serius. Dubes RI yang suka berpenampilan sederhana namun kaya ide tersebut memang sedang prihatin terhadap kondisi mahasiswa Indonesia di Mesir yang jumlahnya hampir mencapai 6000 orang. Masalah yang mereka hadapi sangat kompleks: mulai tingkat kegagalan kuliah yang cukup tinggi, lingkungan yang tidak kondusif hingga kegiatan ekstra kurikuler yang mengganggu. Semua itu, ditengarai terkait dengan persiapan di Tanah Air yang minim, seperti penyiapan mental, kualitas penguasaan bahasa Arab dan kurangnya informasi. Belum lagi masalah di lingkungan baru, di Al-Azhar misalnya, dimana kuliah bersifat sukarela namun tuntutan level kelulusan sangat ketat. “Ini semua membuat sebagian mahasiswa kita frustasi dan menjadikan aneka kegiatan ekstra kurikuler sebuah pelarian. Mereka harus kita bantu,” tambahnya. Karena kegemasannya pula, pria dengan rambut keperakan yang baru dua bulan tiba di Kairo ini berniat mempertemukan stake holders di Indonesia yang terdiri dari instansi terkait di tingkat pemerintah hingga pesantren dan madrasah. Di Kairo sendiri, pendekatan dengan pihak universitas dan pemerintah setempat terus digalakkan. Di bidang politik, akibat “ketimpangan hubungan” yang cukup mencolok, alumnus pesantren modern Gontor, Ponorogo itu berambisi ”menyeret” Mesir untuk lebih berpaling ke Indonesia. Berdasarkan catatannya, sejak tahun 1983, semua Presiden Indonesia sudah bertandang ke Mesir, kecuali BJ. Habibie. Sementara Presiden Mesir hingga saat ini belum memberikan balasannya secara memadai. Selain itu, kunjungan studi banding dari berbagai lembaga nasional ke Kairo terus mengalir, namun di sisi lain tidak banyak birokrat Mesir ingin “bersekolah” di Indonesia. Khusus bidang ekonomi, menurut Dubes yang suka musik dan olahraga ini, potensi kerjasama bilateral Indonesia – Mesir musti digali lebih dalam lagi. ”Indonesia dapat menanamkan modalnya di Mesir dan menjadikan negeri para Pharao ini pintu gerbang produknya ke penjuru Afrika.” ujarnya.
MELIHAT penampilannya sekilas, orang sulit mengira bahwa pria ini merupakan salah satu pejabat paling sibuk menjelang perhelatan The 13th Conference of Parties (CoP) United Nations Framework Concention on Climate Change di Bali, Desember 2007. Tidak ada keangkeran di wajahnya. Direktur Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Deplu ini selalu terlihat kalem, tidak pernah gugup dan senyumnya senantiasa mengembang. Berdasarkan pengalamannya, ”Kalau keadaan bisa dibuat tenang dan nyaman, pasti pekerjaan sebesar apapun akan bisa diatasi dengan mudah,” ujarnya. Ia selalu datang ke kantor pada dini hari, sebelum stafnya hadir. Tidak terkena macet? ”Oh tidak, karena saya termasuk roker alias rombongan kereta.” Ia berangkat dari Depok dengan kereta eksekutif pada jam 06.00 sehingga pada pukul 07.00 sudah duduk manis di bangku kantorya. Ia mengaku perlu datang pagi karena persiapan CoP yang akan dihadiri beberapa kepala negara itu perlu perhatian yang sangat serius. Bersama timnya, dalam sehari kadang harus rapat di empat hingga lima tempat.
DOK. DEPLU
M. AJI SURYA
akses7
Bayangkan saja, tempat pertemuan CoP di Nusa Dua Bali, dikunjungi sekitar 10 ribu orang yang datang dari 189 negara. Ada dari organisasi internasional PBB, ada juga dari wakil-wakil negara. Perhelatan akbar itu sendiri berlangsung pada 3-14 Desember 2007 dengan mengagendakan 800 sesi sidang. Adalah tugas Salman dan para pejabat Indonesia lainnya, memperjuangkan agar kerjasama internasional tentang perubahan iklim bisa memberi perhatian secara adil terhadap hutan tropis. Akses teknologi harus dibuka lebar dan peran negara berkembang tidak boleh dinafikan. Meskipun selalu kalem, di tengah tekanan yang berat, Salman tetap bukan seorang malaikat. Setenang apapun, ia bisa juga bisa marah sebagaimana lainnya. Bila sudah sangat keki atas keadaan yang ada, pria ini sering mengeluarkan kata-kata bahasa Jawa yang bernuansa lucu: ”Sontoloyo” yang dalam bahasa Jakarta bisa diartikan: ”Payah lo”. Namun karena mimiknya yang tidak pernah bisa diubah angker, kata ”Sontoloyo”nya justru disambut riang tawa para stafnya. Wah!
AKSES/EDISI-7/ 2007
7
12/14/07
2:44 AM
Page 8
LAPORANUTAMA
Ekspansi Produk RI ke Negeri Jiran Oleh: M. Rifqi Fikriansyah
Potensi pengembangan pasar produk Indonesia ke Malaysia masih terbuka lebar. Dibutuhkan kejelian pengusaha kita dalam mencari dan menyiasati peluang di Malaysia.
FOTO-FOTO DOK GATRA
akses7
Batik Danar Hadi ilihat dari segi manapun Malaysia adalah pasar yang menggiurkan bagi pengusaha Indonesia. Negeri Jiran berpenduduk 25 juta jiwa itu, merupakan salah satu pasar yang gemuk bagi produk-produk ekspor Indonesia. Pendapatan per kapita mereka pun tinggi, mencapai US$ 13.000. Neraca perdagangan IndonesiaMalaysia selama lima tahun terakhir selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia. Bahkan, tahun 2003, surplus perdagangan kita terhadap Malaysia mencapai angka US$ 1,3 milyar. Hitung-hitungan di atas hanya berdasar data ekonomi saja. Faktor kedekatan geografis dan kultural menjadi alasan lain untuk memaksimalkan potensi pasar kampung halaman Siti Nurhaliza tersebut. Karena Indonesia dan Malaysia berbatasan langsung, baik
D
8
AKSES/EDISI-7/ 2007
laut maupun darat, maka produk andalan kita relatif lebih mudah dipasarkan. Biaya pengiriman produk ekspor tentu tidak semahal jika pengusaha kita memasarkan produknya ke negeri Paman Sam atau ke Eropa, misalnya. Inilah faktor yang menguntungkan bagi pengusaha, khususnya usaha kecil dan menengah, yang ingin melebarkan sayap ke negara saudara serumpun ini. Tidaklah mengherankan jika faktorfaktor di atas membuat Malaysia sebagai negara tujuan ekspor non migas ke-lima Indonesia setelah Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan Cina. Untuk periode JanuariJuni 2007 saja, angka ekspor non-migas Indonesia ke Malaysia sudah mencapai US$ 2 milyar. FURNITURE DAN HANDICRAFT Di antara produk ekspor non migas
Indonesia yang jadi primadona adalah furniture dan handicraft. Indonesia yang kaya bahan baku berkualitas dan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya, membuat furniture dan handicraft-nya banyak diminati. Sebagai bukti, pengusaha Malaysia yang tergabung dalam Kuala Lumpur and Selangor Indian Chamber of Commerce and Industry (KLSICCI), datang ke Jawa Timur untuk menjalin kontak bisnis langsung dengan pengusaha Jawa Timur khususnya produsen furniture dan handicraft, akhir Oktober lalu. ’’Sebagai tahap awal kami membawa 20 delegasi untuk menjajaki sekaligus membuka perdagangan langsung dengan pebisnis dari Jatim,” ungkap Adolf Ludge, Presiden KLSICCI, sebagaimana dilansir oleh www.export-jatim.or.id. Ditambahkan dia, peluang kerja sama perdagangan di bidang selain furniture dan handicraft juga sangat terbuka. Selain itu, pihaknya sangat memfokuskan pada usaha kecil mengingat potensi produk industri yang berasal dari industri skala menengah ke bawah kedua daerah ini tidak jauh berbeda. Dalam bidang produksi furniture dan handicraft, Indonesia sepertinya tidak pernah kehabisan ide dan inovasi. Boleh dibilang hampir setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam produk furniture dan handicraft-nya sesuai budaya setempat. Keragaman pada model, bentuk dan corak inilah yang jadi daya tarik tersendiri. Dan, membuka gallery furniture dan handicraft asli Indonesia di Malaysia tampaknya akan lebih memudahkan pemasaran produk-produk ini. Bila pengusaha kita terbentur masalah permodalan, dapat dijajaki kerja sama dengan partner lokal di Malaysia. Atau, bila mereka ingin lebih mandiri, dapat ditempuh cara lain, seperti melakukan usaha patungan dengan pengusaha-pengusaha produk sejenis ataupun melalui koperasi. KEJELIAN PENGUSAHA Potensi pengembangan pasar produk Indonesia ke Malaysia masih terbuka lebar. Yang dibutuhkan adalah kejelian pengusaha kita dalam mencari dan menyiasati peluang di Negeri Jiran tersebut. Kemiripan atau kesamaan budaya kedua negara ini, tentu merupakan nilai tambah yang bisa dimanfaatkan. Sebut, misalnya, dalam hal makanan. Selera atau cita rasa lidah orang Malaysia tidak jauh berbeda dari lidah orang Indonesia. Itu yang membuat beberapa peng-
akses7
12/14/07
2:45 AM
Page 9
LAPORANUTAMA usaha Indonesia memberanikan diri membuka usaha restoran atau membuka cabang di negara ini. Restoran atau outlet dari Indonesia mulai menjamur. Ada pengusaha yang membuka usaha dengan sistem waralaba, dan ada pula yang dilakukan secara perorangan khususnya oleh perantau asal Indonesia, baik usaha perdagangan, rumah makan, maupun usaha lain. Produk-produk hasil pertanian Indonesia juga sangat potensial untuk melakukan penetrasi ke pasar Malaysia. Misalnya, mengekspor buahbuahan, hasil pertanian serta produk olahannya. Rasa optimistis dan berani mencoba adalah modal yang tak kecil, mengingat pasar komoditas buah-buahan di Malaysia sudah dirajai oleh pengusaha Thailand. Tentu saja keberanian ini harus disertai dengan kualitas produk yang prima. Beberapa waktu lalu Indonesia sempat kebanjiran produk makanan asal Cina. Maka, tidak ada salahnya kita mencoba melakukan hal serupa terhadap pasar Malaysia. Produk-produk sejenis ini sangat beragam dan banyak dihasilkan oleh UKM Indonesia. Berbagai produk makanan olahan, terutama yang bernuansa tradisional, masih dapat dimaksimalkan pemasarannya. Hampir setiap daerah di Indonesia punya makanan khas yang sering dibawa sebagai oleh-oleh bagi orang yang berkunjung ke suatu kota. Maka, tak ada salahnya pengusaha makanan tradisional kita mencoba peruntungan di pasar Malaysia. Memanfaatkan kesamaan selera juga dapat dilakukan pada sektor industri lain, misalnya, garmen/tekstil, produkproduk perhiasan dan furniture. Tapi, UKM kita harus rajin memantau perkembangan pasar dan perilaku konsumen di Malaysia. Perlu disimak pula tren yang sedang berlaku di sana. PRODUK ANDALAN UKM INDONESIA Dalam berbagai kesempatan pameran dagang bertaraf internasional, tidak jarang produk-produk UKM Indonesia mampu mencuri perhatian pengunjung. Yang memikat perhatian itu, umumnya, produk-produk yang berciri khas tersendiri. Nah, itulah yang tersimpulkan kala KBRI Kuala Lumpur dan KADIN Indonesia
Komite Malaysia menyelenggarakan pameran “Trend Indonesia 2007” di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia, 1013 November 2007. Produk unggulan yang ditampilkan di pameran tersebut, antara lain, batik, produk kulit, kerajinan tangan, ikan hias, spa, furnitur kayu, minyak makan, perlengkapan kantor, kain bordir, perhiasan dan batu mulia, produk elektronik dan lain-lain. Produk-produk kulit asal Indonesia juga mampu bersaing, mulai dari sepatu, tas, jaket, dan kerajinan tangan. Komunikasi yang relatif lebih mudah dengan mitra usaha di Malaysia (baik dari segi biaya maupun bahasa) merupakan keuntungan yang tak kecil bagi UKM Indonesia. Peng-
Ukiran Jepara usaha UKM Indonesia bisa lebih jelas memahami apa yang diinginkan konsumen di Malaysia, mulai dari bahan, bentuk dan corak/motif suatu produk. Pengusaha pakaian jadi asal Indonesia juga diharapkan dapat mengambil pangsa pasar yang ada di Malaysia. Dengan keanekaragaman jenis kain, motif dan teknik produksi, masih ada peluang bagi produk tekstil dan pakaian jadi Indonesia untuk berbicara di Malaysia. Merebaknya butik-butik dan distro berskala kecilmenengah di Indonesia kiranya dapat ditularkan ke negeri tetangga ini. PELUANG ‘EKSPOR’ WARALABA Perkembangan pesat dan mulai ketatnya persaingan industri waralaba Indonesia membuka peluang pemilik waralaba Indonesia berekspansi ke Malaysia. Pada pameran waralaba terungkap bahwa ada potensi untuk mengekspor waralaba
Indonesia, khususnya produk makanan dan herbal (termasuk usaha rumah kecantikan), ke Malaysia. Beberapa waralaba asli Indonesia memang telah berhasil mengembangkan sayapnya ke Malaysia. Yaitu, mulai dari usaha rumah makan sampai salon mobil. Waralaba makanan merupakan salah satu jenis waralaba yang diminati banyak investor. Sebab, selera lidah orang Indonesia dan Malaysia tidak terlalu berbeda. Alasan lain, investasi peralatan pada waralaba semacam ini relatif lebih rendah dibandingkan waralaba yang menggunakan peralatan berteknologi tinggi dalam pengoperasiannya. Agaknya, peluang membuka waralaba di Malaysia, khususnya waralaba berskala kecil – menengah di Malaysia, masih cukup terbuka, karena industri waralaba di Malaysia masih didominasi oleh waralaba asing yang bermodal besar. Waralaba lokal Malaysia pun masih belum berkembang sepesat Indonesia. Kendalanya adalah waralaba lokal Malaysia masih terbentur pada mahalnya sewa lahan usaha yang mencapai US$ 5–8 per meter. Belum lagi oleh masih enggannya sektor perbankan Malaysia mengucurkan kredit pada waralaba lokal berskala kecilmenengah. “Sebagaimana hambatanhambatan tadi, franchise lokal di Malaysia sulit menyaingi brand asing yang ada. Tidak seperti di Indonesia, brand franchise lokal yang tidak besar pun bisa berkembang” ungkap Shahrul Aslan Mohd Zulkifli, CEO Malaysian International Franchise Sdn Bhd, dalam seminar “Franchise & License Indonesia Expo 2007” di Jakarta Convention Center, November lalu. SAATNYA UKM BERGERAK Melihat berbagai fakta di atas, rasanya tidak berlebihan jika sekarang dianggap sebagai saat yang tepat bagi UKM Indonesia melebarkan jejaring pasarnya ke Malaysia. Meskipun masih banyak kendala yang dihadapi oleh UKM Indonesia, toh peluang untuk mengekspor produk-produk potensial Indonesia sangat sayang dilewatkan. Untuk itu, diperlukan inisiatif dari UKM itu sendiri, serta dukungan dari berbagai unsur pemerintah daerah, departemen terkait dan pengusaha yang sudah lebih mapan, agar produk-produk UKM Indonesia dapat berjaya di Malaysia.
AKSES/EDISI-7/ 2007
9
12/14/07
2:45 AM
Page 10
LAPORANUTAMA
Banyak Jalan Menuju Malaysia Oleh: Vahd Mulachela
Malaysia berambisi jadi pusat makanan halal internasional. Kendalanya, negeri itu tak punya pasokan bahan mentah yang memadai. Bisa dimanfaatkan pelaku usaha Indonesia. alaysia. Nama ini terasa dekat, sekaligus menyebalkan. Paling tidak itulah yang dirasakan sebagian rakyat Indonesia. Dekat karena ada ikatan sejarah-Malaysia dan Indonesia memiliki hubungan khusus layaknya saudara. Namun, ”saudara” serumpun ini kerap terjerembab dalam konfrontasi dan konflik. Diawali kala Presiden Soekarno meneriakkan: “Ganyang Malaysia!” hingga demo anti-Malaysia dalam kasus Ambalat di Jakarta tahun 2007. Itulah potret nyata kedua serumpun ini. Bagi Malaysia, Indonesia ibarat saudara tua. Orang Malaysia mengaku banyak belajar dari saudara tuanya itu. Guru-guru dari Indonesia berperan besar pada awal pembangunan Malaysia pada 1950an. Petronas juga menimba ilmu ke Pertamina. Tapi, itu semua, hanya kisah masa lalu. Malaysia kini melesat jauh, menjadi top 20 negara dengan neraca perdagangan besar dunia. Sementara Indonesia, masih berkubang dalam jeratan krisis. Anakanak muda Indonesia malah menimba ilmu dari Malaysia. Begitu pula dengan Pertamina yang nampak renta, sementara Petronas makin melejit, selincah mobil Sauber Petronas F-1. Strategi Malaysia menjadikan negara ini tujuan impor sekaligus tujuan ekspor.
M
Intel, Dell, HP, Compaq, NEC, Western Digital, Mitsubishi, Fujitsu, Samsung, BenQ, Alcatel, Chunghwa, Motorola, Globetronics, Sony, Sanyo, Yamaha,
SUMBER: WWW.PRESIDEN.GO.ID
akses7
RESEP MALAYSIA Salah satu faktor terdongkraknya ekspor Negeri Jiran ini adalah penerapan kebijakan investasi asing berorientasi ekspor. Efeknya, negeri para datuk itu kini masuk ke jaringan kegiatan multinasional, selain AS, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan Eropa. Beberapa MNC raksasa yang tumbuh subur di Malaysia, antara lain,
10
AKSES/EDISI-7/ 2007
Panasonic, JVC, Seagate, Dyson, Hitachi, dan Flextronics. Bukan hanya itu, ”gula-gula” terus ditebar pemerintahan PM Abdullah Badawi guna menarik minat investor asing, khususnya yang berorientasi ekspor. Misalnya, investor diberi fasilitas insentif fiskal (tax exemption; single and
double deducation; financial incentives) di samping insentif ekspor bagi foreign direct investment dan domestic investment. Jangan heran jika pertumbuhan ekonomi Malaysia terus meningkat. Misalnya, pada 2006 pertumbuhan ekonomi (GDP) Malaysia mendekati 6%, dengan keuntungan dagang mencapai US$ 30 milyar. Berbekal grafik positif di atas, Kuala Lumpur tengah menyiapkan strategi ekonomi 2006 – 2010. Pada kurun itu, Malaysia akan menggenjot sumber-sumber pertumbuhan baru dan mempercepat transformasi struktural ekonominya. Salah satu sumber baru yang tengah disiapkan saat ini adalah ”The New Agriculture” (industri pertanian modern dengan produktivitas dan daya saing yang tinggi). Selain itu masih ada industri halal; industri bioteknologi dan nanoteknologi serta peningkatan UKM dalam perekonomian nasional dan perdagangan luar negeri. Khusus bagi UKM, Pemerintah Malaysia memberi berbagai fasilitas guna meningkatkan penguasaan teknologi, modernisasi proses produksi, market knowledge, dan branding agar dapat menembus pasar luar negeri. Beberapa negara penyumbang cukup besar dalam neraca perdagangan Malaysia, antara lain, AS, Singapura, Jepang, China, dan Thailand. Kelima negara ini menyerap lebih dari setengah ekspor Malaysia. Uniknya, negara-negara tersebut sekaligus merupakan pemasok utama dengan pangsa pasar di atas 50%. KOMODITAS IMPOR YANG DISERAP MALAYSIA Impor utama Malaysia terdiri dari barang-barang kategori setengah jadi, bahan baku primer untuk kepentingan
akses7
12/14/07
2:46 AM
Page 11
LAPORANUTAMA industri manufaktur serta industri pertanian seperti parts and accessories dan processed industrial supplies. Beberapa diantaranya, antara lain, produk listrik dan elektronik. Volume kedua produk mencapai US$ 56 milyar atau kurang lebih setengah dari total impor Malaysia. Di luar itu, Malaysia membelanjakan US$ 52 milyar untuk mengimpor 50 produk nonmigas. Indonesia menjadi salah satu pemasok kebutuhan komoditas primer Malaysia. Seperti kakao, minyak sawit dan kelapa. Selain itu, Negeri Jiran itu juga mengimpor bahan manufaktur, baik yang primer maupun yang olahan. Diantaranya batu bara, briket dan perunggu. Total volume impor lima komoditas utama Indonesia tersebut mencapai US$ 1,37 milyar. KINERJA PERDAGANGAN INDONESIA – MALAYSIA: SIAPA LEBIH UNTUNG? Sepanjang 2006, volume perdagangan kedua negara mengalami peningkatan lebih dari 10%. Namun demikian, surplus yang dialami Indonesia cenderung menurun. Bahkan pada periode Januari–Maret 2007, Indonesia mengalami defisit US$ 46,20 juta. Penurunan kinerja ekspor Indonesia terhadap Malaysia pada periode tersebut dipengaruhi oleh menurunnya volume ekspor Indonesia, baik migas dan nonmigas. Sebaliknya, pada periode yang sama, ekspor Malaysia ke Indonesia meningkat 46,28%. Sedangkan impor Malaysia dari Indonesia merosot 9,24%. PRODUK YANG DISUKAI MASYARAKAT MALAYSIA: MAKANAN DAN MINUMAN OLAHAN Pertumbuhan ekonomi selalu mempengaruhi perubahan gaya hidup. Begitu pula di Malaysia. Preferensi konsumen di kota-kota besar di sana mulai berubah sesuai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, urbanisasi dan modernisasi. Konsumen pada umumnya membeli makanan di restoran atau berbelanja di convenience food atau makanan siap-saji (ready meals) di supermarket, seperti ayam goreng, nugget, sausages, frankfurters dan mie instan. Di Malaysia, industri makanan dan minuman olahan siap-saji juga telah terbagi ke dalam beberapa pengelompokan. Ada ethnic foods, seperti roti paratha, roti canai atau pau beku; ready-to-cook sauces seperti bumbu rendang, kari, dan black pepper sauce; functional food,
yaitu makanan/minuman yang mengandung tambahan vitamin/mineral, high fiber fruit drinks, aloevera drink; nutritional food, yaitu makanan/ minuman yang mengandung ramuan tradisional (seperti pasak bumi, mengkudu, kumis kucing, dan selasih). Tren terkini adalah kesadaran yang semakin meningkat tentang aspek kesehatan, higenitas dan kandungan makanan tersebut. Karena itu, kemasan dan nutritional contents dari produk makanan tersebut sangat diperhatikan para konsumen Malaysia. Bagi yang beragama Islam, aspek halal merupakan elemen sangat penting.
SELERA PRODUK TEKSTIL Secara umum, pakaian yang digunakan masyarakat Malaysia lebih bersifat konvensional. Misalnya, model baju kurung bagi Muslim Melayu dan ”Punjabi Suit” bagi etnis India. Namun demikian, etnis Tionghoa dan etnis lain, terutama yang masih berusia muda, lebih terbuka pada ”tren global” dengan lebih berkiblat pada fashion Asia Timur seperti Jepang, Hong Kong dan Taiwan. Gairah mode di kalangan muda Malaysia adalah opportunity bagi pelaku bisnis menengah kecil, termasuk di Indonesia. Selama ini tekstil dan produk tekstil Indonesia mampu menembus komunitas perempuan dengan status sosial tinggi seperti Kerabat Kesultanan, istri pejabat tinggi dan menteri. Pada umumnya, bahan dasar yang digemari seperti silk, organdy, lace dan dihiasi bordir, sulam serta bertabur kristal atau semi-precious stone lainnya yang dijahit tangan alias hand made. Sementara untuk produk tekstil seperti peralat-
an salat, table runner dan keperluan lainnya yang terbuat dari tekstil pada umumnya menggunakan bahan katun halus dengan hiasan bordir. Lebih teknis lagi, selera perempuan Malaysia secara umum menggemari warna-warna terang. Namun bagi kalangan elite, selera mereka mulai bergeser ke arah warna yang lebih lembut (pastel). Asal tahu saja, bagi para produsen tekstil Indonesia, sebaiknya menghindari memproduksi tekstil dengan warna kuning karena warna tersebut merupakan warna Kesultanan yang dianggap ”sakral”. JANGAN LUPA KEMASAN YANG MENARIK Konsumen di Malaysia sangat memperhatikan desain kemasan produk. Karena itu, kendati barang yang akan diekspor berkualitas tinggi, apabila desain atau kemasan yang digunakan tidak atraktif, kecil kemungkinan diserap konsumen. Khusus untuk produk makanan, minuman dan obat-obatan, pengemasan produk secara modern dan menarik (eye catching) sangatlah penting. Berbagai temuan menunjukkan bahwa wholesaler/retail besar Malaysia sekelas Giant Hypermarket lebih suka membeli bahan baku dari Indonesia secara curah (bulk), seperti nata de coco, buah atap, dan kemudian melakukan pengemasan, labelling dan bahkan branding. Ini menunjukkan bahwa kemasan memegang peranan penting dalam berbisnis dengan Malaysia. PELUANG BAGI PENGUSAHA INDONESIA Dapat disimpulkan bahwa peluang bagi pengusaha Indonesia untuk menembus pasar Malaysia sangatlah besar. Terutama pada produk makanan dan variannya. Pasalnya, Malaysia tengah berambisi menjadi negara ”pusat makanan halal internasional”. Kendalanya, negeri itu tidak memiliki pasokan bahan mentah yang memadai. Celah ini tentunya dapat dimaksimalkan pelaku usaha Indonesia. Misalnya dalam hal contract farming untuk peternakan sapi, kambing, maupun ikan. Keunggulan Indonesia di bidang ini adalah, selain Indonesia bebas dari penyakit food and mouth disease, ”sertifikat halal” yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia juga telah diakui oleh Malaysia. Sebuah peluang yang terlalu sayang untuk dilewatkan pengusaha Indonesia. Selain karena Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, makanan halal juga cukup menjanjikan, dengan nilai US$ 580 milyar per tahun. AKSES/EDISI-7/ 2007
11
akses7
12/14/07
2:47 AM
Page 12
LAPORANUTAMA
Kisah Bangsa Melayu di Negeri Jiran Oleh: Noviyanti Nurmala
FOTO-FOT WWW.GOOGLE.COM
Suku Melayu hidup di Indonesia dan negeri jiran Malaysia. Tapi Malaysia sangat bangga akan budaya Melayu-nya bahkan memberikan hak-hak istimewa pada masyarakat etnis tersebut.
Hangtuah enduduk awal Malaysia dikenal dengan sebutan “Orang Asli” yang tinggal di Wilayah Semenanjung, “Orang Penan” di Serawak dan “Orang Rungus” di Sabah dan keberadaannya diperkirakan sejak 5000 tahun yang lalu. Kedatangan berikutnya adalah “Orang Melayu” yang mewakili gelombang ke dua dan gelombang ke tiga dari perpindahan ini. Orang Melayu pertama (Proto-Melayu) hadir sejak 1000 tahun SM. Perpindahan ini diikuti oleh kelompok imigran lain yaitu Deutero Melayu pada abad-abad berikutnya.
P
DEFINISI SUKU MELAYU Menurut Wikipedia Indonesia, Pemerintah Malaysia mendefinisikan melayu sebagai penduduk pribumi yang bertutur
12
AKSES/EDISI-7/ 2007
dalam bahasa melayu beragama Islam dan yang menjalani tradisi dan adat-istiadat Melayu. Di negeri Siti Nurhaliza ini, penduduk pribumi dari keturunan Minang, Jawa, Aceh, Bugis, Mandailing, dll, yang bertutur dalam bahasa Melayu, beragama Islam dan mengikuti adat istiadat Melayu, semuanya dianggap sebagai orang Melayu. Bahkan orang bukan pribumi yang berkawin dengan orang Melayu dan memeluk agama Islam juga diterima sebagai orang Melayu. Mereka dikatakan telah "masuk Melayu". Yang menarik, bila ditelusuri etnis Melayu di Malaysia sebetulnya sekitar 70 persen berasal dari berbagai suku di Indonesia, yakni Minang, Aceh, Jawa, Padang, Riau, dan Bugis. Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Mohammad Najib,
misalnya, keturunan Bugis. Ayahnya almarhum Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Malaysia kedua adalah cucu Raja Gowa ke-15. Istri Najib pun, yakni Datin Sri Rosmah Mansoor, masih keturunan Minang. ETNIK YANG MAYORITAS Malaysia adalah negara yang multi etnis. Secara garis besar penduduk Malaysia bisa dibagi ke dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah Bumi Putera yang terdiri atas etnis Melayu, kelompok kecil Melayu dan Orang Asli. Etnis Melayu merupakan mayoritas dan identik dengan Islam dan tinggal di Semenanjung Malaysia. Mereka mempunyai hak-hak istimewa yang dilindungi oleh Undang-undang yang tidak dimiliki oleh etnik lain a.l hak untuk memiliki tanah, hak untuk ke sekolah, hak untuk membuat pinjaman bank. Hak - hak istimewa tersebut selalu dipermasalahkan oleh etnis India dan Cina karena kedua etnis ini menganggap bahwa Bumi Putera sebenarnya adalah suku orang asli (Aborigines) dan yang berada di Sabah dan Sarawak. Dua suku lain yang termasuk dalam Bumi Putera memang tidak seberuntung etnis Melayu. Orang Asli banyak tinggal di Semenanjung Malaysia, beragama animisme dan tingkat kesejahteraannya agak tertinggal. Meskipun Pemerintah telah melakukan program pembangunan dan pendidikan untuk merangkul Orang Asli agar berasimilasi dengan etnik lain, namun tidak banyak mencapai kemajuan. Di sisi lain kelompok Kecil Melayu seperti Bajau, Kadazan, Bidayuh Bisaya yang non Islam juga memiliki hak - hak istimewa tetapi hanya di wilayah asal mereka. Sebagian besar kelompok ini tinggal di Sabah dan Sarawak. Kelompok Kedua adalah Non Bumi Putera. Di Malaysia etnis Cina ada sebanyak 26 %, India 7,7 % dan sisanya 1 % terdiri dari Arab, Sinhalese, Eurasians serta Eropa. Etnis non - Bumi Putera ini tersebar di seluruh Malaysia dan yang paling menonjol adalah etnik Cina dan India. DUKUNGAN PEMERINTAH Sejak awal kemerdekaan, secara ekonomi tampak ada ketimpangan yang cukup besar. Hingga tahun 1970, sebanyak 49 persen masyarakat Melayu masih hidup miskin. Roda perekonomian saat itu hanya 2,4 persen dipegang kelompok Bumi Putera (Melayu dan Dayak), masyarakat China dan India mengendalikan 33 persen, serta asing 60 persen. Jumlah penduduk Malaysia saat itu 10,81 juta jiwa. Melihat ketimpangan itu,
akses7
12/14/07
2:47 AM
Page 13
LAPORANUTAMA Pemerintah Malaysia membuat kebijakan ekonomi baru (Dasar Ekonomi Baru/DBE) pada tahun 1970. Tujuannya, menaikkan taraf hidup masyarakat Bumi Putera agar setara dengan komunitas China dan India. Mula-mula didirikan berbagai perguruan tinggi. Warga Bumi Putera diberi peluang seluas-luasnya untuk kuliah. Para sarjana dari komunitas itu yang punya prestasi baik dikirim melanjutkan studi doktoral di Inggris, Australia, dan negara lainnya. Setelah lulus, mereka kembali mengabdi di Malaysia. Selain itu, bank-bank pemerintah diwajibkan memberi kredit lunak dengan suku bunga rendah kepada masyarakat Bumi Putera untuk usaha bidang pertanian, kerajinan, dan lainnya. Masyarakat juga didorong melakukan kegiatan ekonomi produktif lain untuk peningkatan pendapatan dan taraf hidup. Jika terjadi kredit macet, para debitor (terutama Bumi Putera) tak dikenai sanksi, tetapi cenderung diputihkan. Malah, yang bersangkutan dikucuri lagi kredit guna menggiatkan usahanya. Petugas perbankan juga aktif mendatangi pedagang kecil dan petani menawarkan kredit lunak. "Pokoknya, demi kesejahteraan kalangan Bumi Putera, apa pun dilakukan Pemerintah Malaysia. Kesalahan mereka sebelumnya dengan mudah dimaafkan," kata pakar ekonomi Universitas Malaya, Sadono Sukirno. Langkah berani yang dilakukan Pemerintah Malaysia, menurut Sadono, boleh dibilang sukses. Terbukti, saat ini hampir semua posisi pemerintahan, dosen pada berbagai perguruan tinggi ternama, dan badan usaha milik negara (BUMN) di Malaysia dikendalikan kaum Bumi Putera. Jumlah warga miskin di kalangan Bumi Putera juga berkurang menjadi 17 persen dari target semula 16 persen. Kini, kalangan Bumi Putera mengendalikan 30 persen roda perekonomian. Sedangkan masyarakat India dan China sekitar 40 persen dan sisanya 30 persen dikuasai asing. MELAYU DI INDONESIA Lain di Malaysia, lain pula di Indonesia. Suku Melayu di Indonesia paling
banyak bermukim di pulau Sumatera dan sebagian pulau Kalimantan. Tapi perhatian terhadap masyarakat Melayu sebagai salah satu rumpun bangsa yang besar di Sumatera Utara (Sumut) masih relatif sedikit. Padahal pada abad ke- 19 suku bangsa Melayu pernah memegang kekuatan yang sangat strategis di kawasan perairan Malaka. Mereka mencapai puncak kejayaan pada masa tersebut karena menguasai perdagangan, pelayaran, dan pertanian. Namun, kejayaan itu seolah tanpa bekas karena sekarang sangat minim orang Melayu yang menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, dalam
Masjid di Sumatera Utara perekonomian pun, orang Melayu juga tidak seberuntung etnis lain di provinsi itu. "Ini karena orang Melayu tidak memiliki sifat yang menantang. Mereka lebih senang mengalah jika ada konflik di depannya," ujar Chalida Fachruddin, guru besar dalam bidang Ilmu Pengantar Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sumatera Utara (USU) pada suatu kesempatan. Akibatnya, orang Melayu menjadi minoritas di tanahnya sendiri karena terdesak ke kawasan pesisir oleh kaum urban yang terus berdatangan. Chalida Fachrudin pernah melakukan penelitian mengenai komunitas Melayu di Sumut dengan cara menetap bersama di perkampungan nelayan Melayu di kawasan Labuhan Deli, Medan, selama setahun. "Ternyata, ungkapan orang
mengenai suku bangsa Melayu yang pemalas tidak terbukti. Mereka juga memiliki etos kerja yang kuat dan pantang menyerah. Hanya saja, mereka tetap berupaya menghindari konflik terbuka dengan orang lain sehingga menjadikan mereka tidak agresif dan selalu kalah bersaing dengan orang dari etnis lain," tutur doktor falsafah Jurusan Antropologi dan Sosiologi dari Universiti Kebangsaan Malaysia itu. Secara terpisah, antropolog Prof Dr Usman Pelly MA mengatakan, terpinggirkannya etnis Melayu di Sumut karena terninabobokan dengan keadaan masa lalunya. Pada masa lalu, etnis ini dikenal suka bekerja keras sehingga mampu menguasai sektor perikanan, perdagangan, pertanian termasuk perkebunan. Saking makmurnya, guru-guru mengaji, penghulu dan khatib salat Jumat pun mendapatkan gaji yang besar dari Kerajaan atau Sultan. Namun, karena terninabobokan terlalu lama, mereka lalai dan lupa diri sehingga lama kelamaan kekayaan itu hilang dan berpindah kepada etnis pendatang. Terbukti, sedikit sekali tokoh-tokohnya yang masuk dalam jalur birokrasi, menguasai perdagangan atau petani andal. MENCIPTAKAN MELAYU YANG MAJU Memang kemajuan etnis Melayu di Malaysia tidak terlepas dari kebijakan pemerintahnya yang pro pada mereka. Namun kebijakan yang memanjakan kaum Bumi Putera tidak menguntungkan untuk jangka panjang, terutama dalam membentuk etos kerja kaum Bumi Putera. Sebagai contoh, di luar lembaga dan perusahaan milik pemerintah Malaysia, kalangan Bumi Putera nyaris tak berkembang optimal. Untuk profesi dokter dan pengacara masih didominasi masyarakat India. Oleh karena itu untuk memajukan Melayu di Indonesia bukan berarti serta merta memindahkan apa-apa yang ada di Semenanjung Malaysia. Sebab bagi Melayu Indonesia yang terpenting adalah memanfaatkan potensi yang ada secara optimal. Inilah cara melayu Indonesia, bukan cara Malaka, Selangor ataupun Johor yang ada di negeri jiran.
AKSES/EDISI-7/ 2007
13
12/14/07
2:49 AM
Page 14
LAPORANUTAMA
3 Siap Kunci Sukses di Malaysia Oleh: Nadia Said dan Noviyanti Nurmala
ntuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang Malaysia, redaksi AKSES mewawancarai Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI di Malaysia, Tatang Budie Utama Razak seputar potensi produk UKM plus kondisi umum TKI di negeri jiran
U
tersebut. Bagi diplomat yang sudah mengecap berbagai pengalaman di bidang diplomasi ini, isu hubungan bilateral RI-Malaysia yang cenderung pasang surut bukanlah barang baru baginya. Berikut petikan wawancara AKSES dengan KUAI KBRI langsung dari Kuala Lumpur:
Apakah Indonesia masih menjadi pasar yang menarik dan potensial bagi investor Malaysia? Apa yang menjadi kendala utama bagi investor Malaysia untuk berinvestasi di Indonesia? Tentu saja masih menarik bagi investor Malaysia. Berdasarkan catatan KBRI Kuala Lumpur, investasi Malaysia di Indonesia untuk tahun 2006 yang mencapai US$ 2,2 milyar telah menempatkan Malaysia sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia bersama investor asing lainnya seperti Jepang, Korea dan AS. Sebenarnya investasi tersebut masih dapat lebih besar lagi, jika kendala-kendala yang dihadapi dapat diminimalisir. Pada umumnya kendala utama yang dihadapi oleh investor Malaysia adalah masalah klasik seperti prosedur yang berbelit (apalagi investasi di daerah), infrastruktur kurang memadai, ketidakpastian hukum karena banyaknya peraturan yang parahnya saling tumpang tindih, baik di daerah itu sendiri maupun di pusat. Bagaimana bentuk dukungan Malaysia untuk mengembangkan ekspor UKM mereka? Pemerintah Malaysia sangat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) termasuk untuk melakukan kegiatan ekspor hasil produk mereka, antara lain dengan dibentuknya institusi khusus Small and Medium Industries Development Corporation (SMIDEC). Bantuan yang diberikan antara lain bantuan permodalan (modal awal berbentuk hibah/ grant yang diberikan pada pengusaha UKM yang memenuhi syarat), bantuan pemasaran (produk UKM diberikan kesempatan masuk hypermarket modern seperti Carrefour, Giant). Disamping itu Pemerintah Malaysia juga membantu promosi luar negeri dimana pengusaha UKM diberikan kesempatan mengikuti pameran dagang di luar negeri secara cuma-cuma. Perusahaan UKM pun menikmati pembebasan pajak penghasilan untuk periode waktu tertentu. Mengenai jaringan, diadakan networking dengan lembaga-lembaga pemberdayaan UKM di negara lain. Menurut pendapat Anda, apa produk UKM Indonesia yang paling menarik bagi masyarakat Malaysia? Yang paling menarik bagi masyarakat Malaysia adalah kain bordir, produk tekstil lainnya seperti peralatan sholat, perabotan, aksesoris interior rumah, busana muslim dan perlengkapannya.
DOK. KBRI
akses7
KUAI KBRI Kuala Lumpur, Tatang Budie Utama Razak
14
AKSES/EDISI-7/ 2007
Langkah-langkah apa yang harus di-
12/14/07
2:49 AM
Page 15
LAPORANUTAMA lakukan oleh UKM Indonesia untuk dapat bersaing dengan produk UKM Malaysia yang sejenis? Dengan banyaknya produk-produk kompetitor seperti Cina, Vietnam dan Thailand di Malaysia, perlu diambil langkahlangkah seperti harga yang kompetitif, menjaga kualitas, desain yang sesuai selera pasar setempat. Agar penetrasi pasar dapat tercapai sesuai target, para pengambil kebijakan maupun pihak-pihak terkait perlu melakukan koordinasi (market intelligent) dengan perwakilan RI di Malaysia. Bagaimana Anda menggambarkan hubungan perdagangan Indonesia-Malaysia? Sektor-sektor apa saja yang perlu ditingkatkan oleh Indonesia? Bagaimana dengan sektor UKM? Dalam 5 tahun terakhir ini terjadi peningkatan hubungan perdagangan yang cukup signifikan. Pada tahun 2006 tercatat neraca perdagangan Indonesia dan Malaysia sebesar US$ 8,9 milyar dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 0,88 milyar. Namun perlu dicatat, surplus bagi Indonesia tersebut cenderung terus menurun, padahal sebelumnya nilai surplus di atas US$ 1 milyar. Jika kondisi ini tidak diatasi dengan baik, maka diramalkan posisi surplus Indonesia akan berubah menjadi defisit dalam 3 atau 4 tahun mendatang. Mengenai sektor-sektor yang perlu ditingkatkan oleh Indonesia antara lain industri manufaktur khususnya industri elektronika dan industri komponen kendaraan bermotor. Adapun sektor UKM dapat berkompetisi dengan produk UKM Malaysia yang sejenis apabila produk yang dihasilkan dapat bersaing dalam hal harga, kualitas dan desain.
nya cukup banyak dan perlu mendapat perhatian, karena sektor ini rawan eksploitasi terutama mereka yang datang secara illegal dan telah menimbulkan berbagai persoalan antara lain sulitnya melakukan bargaining mengenai upah.
Permasalahan TKI di Malaysia selalu menjadi keprihatinan masyarakat Indonesia. Menurut pendapat Anda apa yang sebenarnya terjadi di lapangan? Apakah TKI yang keterampilannya kurang atau justru para majikan yang memiliki tabiat kurang baik selaku atasan para TKI?
WWW.GOOGLE.COM
akses7
Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah TKI terus bertambah, bagaimana gambaran secara umum prestasi TKI di bidang jasa tertentu misalnya Perhotelan, Rumah Tangga dan Perkebunan di Malaysia? Untuk sektor formal seperti pekerja di perhotelan, restoran, rumah sakit dan pabrik relatif tidak terlalu banyak persoalan yang dihadapi, walaupun terdapat beberapa kasus eksploitasi. Sektor formal cukup banyak TKI dan sebagian besar mendapatkan hak-hak mereka. Sementara itu di sektor perladangan dan konstruksi jumlah-
Sirkuit Sepang Persoalan yang muncul seperti dikemukakan di atas, masalah yang paling krusial adalah PRT. Berdasarkan observasi kami, bahwa sebagian besar yang muncul antara lain karena harapan dari kedua belah pihak tidak terpenuhi. Bagi majikan yang mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit rata-rata RM 6000 (sekitar Rp 16.200.000) untuk mendapatkan pembantu merasa mempunyai hak untuk mendapatkan pekerja sesuai kriteria pekerjaannya. Mereka juga mengharapkan PRT tersebut dapat melakukan apa saja sesuai dengan keinginan mereka. Sementara itu, bagi PRT yang umumnya diiming-imingi oleh para sponsor atau perusahaan pengerah tenaga kerja akan mendapatkan uang yang besar dengan pekerjaan yang ringan, merasa bahwa apa yang dituntut oleh majikan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Terlebih jika diantara para majikan tersebut bukan saja menuntut pekerjaan yang serba bisa dan serba cepat, namun
juga berlaku sewenang-wenang telah membuat para TKI lari dari majikan. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi bagi kedua belah pihak mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Tentunya PJTKI dan agen pekerja di Malaysia wajib melakukan sosialisasi tersebut. Pada umumnya, banyak pihak melihat TKI hanya sebagai komoditi semata dan tidak mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.
Apa yang harus dipersiapkan oleh para calon TKI untuk dapat bekerja dengan baik di Malaysia? Yang pasti mereka harus memiliki 3 Siap yaitu siap dokumen, siap skill dan siap mental. Para TKI harus memiliki dokumen secara benar dan hal ini harus melalui prosedur sebagaimana ditetapkan dalam UU no. 39/2004. Sementara itu, skill yang dimiliki harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan dan yang terpenting adalah siap mental, karena majikan di Malaysia terdiri dari banyak etnis atau multietnis. Pada gilirannya perbedaan budaya, bahasa dan kepercayaan bisa berpotensi menimbulkan persoalan. Untuk berkiprah dan melebarkan sayap usaha ke negeri Melayu ini dibutuhkan banyak persiapan. Dengan mengenal dan memahami budaya dan kebiasaan, mematuhi peraturan dari negara asal dan negara yang akan dituju, serta dengan tekad yang kuat, semoga usaha kita akan berhasil dengan baik dan lancar.
INDIKATOR EKONOMI MALAYSIA (2006) Mata Uang : Ringgit (MYR) Nilai Tukar MYR : $1 = 3,7 MYR Produksi Domestik Bruto (PDB) : USD 313,2 milyar PDB per Kapita : USD 12.800 Produk Pertanian Utama : Karet, minyak kelapa sawit, bubuk coklat, beras, kelapa, hasil hutan, merica Industri : Hasil olahan karet dan kelapa sawit, manufaktur ringan, elektronik, timah Komoditi Ekspor : Peralatan elektronik, minyak dan gas, kayu dan produk kayu, minyak kelapa sawit, karet, tekstil, bahan kimia Komoditi Impor : Elektronik, mesin-mesin, produk migas, plastik, kendaraan, produk besi dan baja, bahan kimia Mitra Dagang Utama : Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Thailand, Cina, Korea Selatan, Jerman Diolah dari berbagai sumber
AKSES/EDISI-7/ 2007
15
akses7
12/14/07
2:50 AM
Page 16
LAPORANUTAMA
Harapan di Balik Kegetiran Oleh: Ahmad Syofian
DOK GATRA
Cerita-cerita tragis TKI di Malaysia tidak mampu menghalangi minat para pencari kerja di tanah air. Dengan motivasi sederhana untuk perbaikan ekonomi keluarga yang diterpa kemiskinan, TKI rela menekuni pekerjaan 3D; Dirty (Kotor), Dangerous (Berbahaya), Demeaning (Rendah).
TKI di Perkebunan Sawit ari sebuah negara agraris yang hanya mengandalkan hasilhasil pertanian pada tahun 1980, Malaysia menjelma menjadi sebuah negara berpendapatan menengah yang mengandalkan hasil-hasil ekspor dan industri berbasis teknologi tinggi. Perdagangan internasional merupakan penopang utama perekonomian Malaysia. Pada tahun 2007 misalnya, Biro Statistik Malaysia mencatat total ekspor sejumlah RM 653 milliar (US$ 189 milliar) dan impor RM 600 milliar (US$ 172 milliar). Angka ini mengukuhkan Malaysia di urutan ke-19 negara eksportir dunia. Jumlah tersebut memang tidak berbeda jauh dibandingkan Indonesia. Website Depdag RI mencantumkan total perdagangan internasional Indonesia dengan jumlah ekspor mencapai lebih kurang US$ 100 milliar dan impor US$ 61 milliar pada tahun lalu. Namun, dengan frekuensi surplus yang terus menerus pada perdagangan internasional sejak tahun 1990an, Malaysia memiliki capital dan dana ‘segar’ yang melimpah. Prestasi inipun turut di-
D
16
AKSES/EDISI-7/ 2007
dukung oleh keberuntungan dan kejituan strategi Pemerintah Malaysia menarik investasi asing sebagai salah satu elemen membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kehidupan ekonomi rakyat. KEKURANGAN TENAGA KERJA Perkembangan ekonomi yang diikuti oleh peningkatan kesejahteraan masyarakatnya, menjadikan Malaysia terus tumbuh dan fokus melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan infrastruktur, pembukaan proyek-proyek baru di lahan pertanian dan perkebunan, industri ringan dan berat serta konstruksi telah membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat. Namun ternyata jumlah permintaan dan kebutuhan tenaga kerja tidak sebanding dengan stock tenaga kerja yang berasal dari rakyat Malaysia. Menurut data pusat statistik tenaga kerja, pada tahun 2007 Malaysia memiliki hampir 11 juta angkatan kerja. Angka ini hanya mampu memenuhi setengah atau dua pertiga permintaan tenaga untuk bekerja di berbagai proyek pembangunan
Malaysia. Ditambah lagi, jumlah tersebut kebanyakan hanya memperebutkan lapangan kerja yang berbasis pada teknologi menengah dan tinggi atau yang dikategorikan sebagai white collar labour (tenaga kerja kerah putih), sedangkan jenis pekerjaan fisik dan kasar lainnya kurang mendapatkan perhatian para pencari kerja Malaysia. Akibatnya, banyak lahan pekerjaan tidak diminati masyarakat lokal seperti menjadi buruh di perkebunan, proyek bangunan, restoran dan tenaga kebersihan, dll. Ketersediaan lapangan kerja dengan berbagai pilihan terutama di bidang pekerjaan ‘fisik’ dan kasar menjadikan Malaysia memiliki magnet dan daya tarik yang lumayan bagi para pencari kerja informal dari berbagai negara, seperti Indonesia, India, China, Bangladesh dan Philippina. Umar Sholahudin, peneliti pada Centre for Public Policy Studies menjelaskan bahwa ‘magnitude’ Malaysia bagi pencari kerja asal Indonesia disebabkan oleh kedekatan geografis, persamaan sosiokultur dan persamaan bahasa yang digunakan oleh masyarakat di kedua negara serta perbedaan pendapatan yang ‘ketara’ antara bekerja di negeri jiran dengan di tanah air (buruh bangunan asal Indonesia dapat memperoleh RM 800 – RM 1200 /bulan atau sekitar Rp. 2 – 2,4 juta). Selain itu, lanjut Umar, Bekerja di luar negeri termasuk Malaysia semakin menjadi alternatif yang ideal bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk menggantungkan hidup. Komentar ini sepertinya hadir setelah mengetahui bahwa target Pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka pengangguran sebesar 5,1% hingga tahun 2009 sulit tercapai karena lapangan kerja terbatas, ditambah lagi dengan angkatan kerja baru dan terjadinya berbagai bencana alam di dalam negeri yang mengakibatkan beberapa pabrik dan tempat usaha masyarakat setempat berhenti. Keterangan ini diungkapkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam situs resminya. TKI SEBAGAI ALTERNATIF MENGATASI KEMISKINAN
Daftar angka pengangguran di beberapa daerah terus bertambah. Sehingga, bekerja di luar negeri menjadi TKI adalah
12/14/07
2:50 AM
Page 17
LAPORANUTAMA solusi alternatif dan kiat menarik bagi rakyat Indonesia mengatasi masalah ekonomi. Cerita pahit bekerja di negeri seberang seperti pelecehan hak azazi, penganiayaan, pemerkosaan, gaji yang tidak dibayar, dipenjara dan ditindak tegas akibat melanggar peraturan keimigrasian, tidak mampu memberikan rasa trauma alias ‘kapok’ kepada para pencari kerja di tanah air untuk mengadu nasib di Malaysia. Ekonomi merupakan faktor utama yang mendorong para TKI bekerja di negeri jiran. Pepatah ”hujan emas di negeri orang tidak seenak hujan batu di negeri sendiri” sepertinya tidak berlaku bagi TKI. Dengan motivasi sederhana untuk memperbaiki ekonomi keluarga yang didera kemiskinan, para TKI rela berpisah dengan anak, suami atau istri, dan kampung halaman. Kebanyakan mereka juga rela bergelut dengan pekerjaan 3D; Dirty (jorok), Dangerous (berbahaya) dan Demeaning (merendahkan). Bagi Pemerintah, pengiriman TKI ke luar negeri memberikan efek positif terhadap perekonomian nasional. Dalam artikel di salah satu harian terkemuka Indonesia (Kompas, 02 Maret 2006) disebutkan bahwa tahun 2006 misalnya, jumlah TKI di luar negeri mencapai 2,7 juta orang, dengan rata-rata penempatan pertahun 400.000 – 450.000 orang. Secara akumulatif, Remitten dari luar negeri (uang kiriman TKI ke keluarga) pada tahun 2005 mencapai US$ 2,9 milliar dan tahun 2006 mencapai lebih kurang US$ 3,4 milliar. Apabila nilai kurs per US$ 1 adalah Rp.9.000, maka total remittennya mencapai Rp. 3,6 triliun. WIN-WIN SOLUTION Melihat potensi dan keuntungan bekerja di luar negeri, khususnya Malaysia yang besar, serta maraknya tindak kekerasan dan kisah-kisah tragis yang dialami TKI di negeri jiran, membuat banyak kalangan di tanah air terpanggil untuk menyampaikan solusi dan masukan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat yang berkeinginan mencari jalan keluar masalah ini. Salah satunya yang menarik untuk dikemukakan adalah pendapat Bimo Ario, seorang pemerhati masalah ketenagakerjaan Indonesia dan kandidat Doktor pada salah satu universitas terkenal di Malaysia. Bagi beliau pemecahan masalah ketenagakerjaan antara kedua negara hendaknya berdasarkan pada niat untuk mencapai win-win solution. Selain memberikan masukan bagi perbaikan kebijakan Pemerintah dalam melaksanakan per-
lindungan dan penempatan TKI ke luar negeri, secara khusus Bimo menyoroti perilaku dan kebiasaan masyarakat Indonesia sebagai calon TKI yang perlu dirubah. Masukan tersebut antara lain pertama, mengingatkan para pencari kerja di Indonesia agar jangan pernah meng-
dokumen-dokumen resmi tersebut selama beberapa hari. Malah jika diperlukan menunda keberangkatan ke Malaysia. Selain itu, pemerintah diharuskan untuk menciptakan mekanisme atau sistem yang mampu memproteksi TKI dari peluang tindak pemerasan dan masalah lainnya. Hal senada diungkapkan oleh Dr. Arifin Habibie, pada seminar yang diselenggarakan baru-baru ini oleh Deplu di Bandung. Pada saat yang sama, Arifin Habibie juga meminta masyarakat untuk perlu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pengiriman TKI ’sektor formal’ dengan skill yang memadai. Selain hal ini penting untuk memperbaiki image Indonesia sebagai negara ’pengekspor’ pembantu, juga mengurangi masalah-masalah ketenagakerjaan yang timbul akibat eksploitasi dan penipuan terhadap TKI. Paling tidak, dengan keterampilan dan kemampuan inteligensia yang memadai, TKI memiliki kemampuan untuk mengerti hukum dan daya resistensi serta kewaspadaan terhadap penipuan dan eksploitasi. WWW.GOOGLE.COM
akses7
TKI di salah satu Perwakilan RI di luar negeri anggap remeh kepemilikan dokumen keimigrasian yang legal. Kedua, agar para calon TKI memiliki atau paling tidak dibekali dengan pengetahuan hukum tempat negara bekerja. Ketiga, praktek percaloan TKI termasuk oknum ‘Pemerintah’ yang terlibat agar diberantas sampai pada tingkat terendah (RT dan lurah/kepala desa). Upaya ini termasuk membenahi sistem birokrasi ketenagakerjaan yang berbelitbelit. Pendapat tersebut layak mendapatkan perhatian masyarakat luas yang berkeinginan untuk mengadu nasib di Malaysia. Meskipun sudah berkeinginan untuk mendapatkan dokumen-dokumen resmi dengan membayar dan mengikuti prosedur yang berlaku, para TKI tidak jarang masih tertipu. ”Mereka tetap membayar sejumlah uang yang besar, namun karena terburu-buru dan hanyut dengan iming-iming mendapatkan pekerjaan segera di Malaysia, TKI ini bersedia menukarkan nama dan identitas palsu” . Sementara sang calo telah menjanjikan kemudahan dan sanggup menyeberangkan sang TKI meskipun dengan data dan dokumen palsu. Proses ilegal telah dimulai pada tahap ini. Meskipun sang calon TKI berniat mendapatkan dokumen perjalanan yang resmi, namun mereka harus menyetujui pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh para calo. Sadar atau tidak, para TKI telah menciptakan bahaya dan resiko sendiri di tempat tujuan. Oleh karena itu, menurut Bimo, biarlah TKI awalnya mengikuti prosedur atau sedikit ber’susah-payah’ mengurus
PERAN PURNA TKI Selanjutnya, Pemerintah semestinya tidak menciptakan ketergantungan para TKI untuk bekerja di luar negeri lagi. Terlepas dari masalah TKI yang sering didengar, patut diakui bahwa banyak TKI yang berhasil kembali ke kampung halaman dengan tabungan yang lumayan. Seyogyanya, pemerintah mengarahkan Purna TKI untuk lebih bijaksana menggunakan tabungannya pada usaha-usaha produktif. Misalnya mengarahkan para TKI menjadi pengusaha baru dengan modal yang mandiri. Hal ini justru membuahkan kesinambungan ekonomi bagi TKI tersebut, dan juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Apabila diarahkan pada kegiatan produktif, ternyata Purna TKI dapat menjadi stimulan positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah asal mereka. Keterlibatan pemerintah dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, membuka sistem binaan/mitra bisnis antara bank atau pengusaha besar dengan pengusaha Purna TKI, serta memberikan mereka kesempatan dan proteksi khusus berupa subsidi dan sejenisnya sebagai pengusaha kecil untuk bersaing di pasar. Diharapkan kemandirian Purna TKI memberikan kontribusi pada perbaikan ekonomi nasional, yang muaranya pada upaya mengurangi ketergantungan bekerja di luar negeri.
AKSES/EDISI-7/ 2007
17
akses7
12/14/07
2:51 AM
Page 18
APRESIASI
DOK GATRA
Akhirnya ia bekerjasama dengan pihak Malaysia. Hasil laut dikirim ke Malaysia tanpa merk sebagai hasil alam dan di Malaysia dikemas dalam kemasan khusus dengan merk dan standar industri tertentu.
Juragan Ikan Oleh: Garnijanto Bambang W.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir merupakan sasaran yang ingin dicapai juragan ikan ini. ama panggilannya Doddy. Dalam usia empat puluh lima tahunan pengalamannya sudah seabreg. Usaha rintisannya mulai dari jual celana jeans, ikan teri, ikan kembung hingga ikan patin. Pengusaha lulusan Institut Pertanian Bogor jurusan Peternakan ini tidak sengaja menjadi pengusaha muda. Awalnya bekerja di sebuah bank pemerintah kemudian ke sebuah perusahaan lembaga keuangan. Memiliki pergaulan luas dan banyak ilmu ditimba dari pergaulannya itu. Salah satunya adalah pandangan Jero Wacik (Kini Menteri Kebudayaan dan Pariwisata) di tahun 1990an saat bertemu di suatu padang golf. Wacik mengatakan “Di usia begini muda ngapain kerja. Kamu harus usaha”. Di kesempatan lain, rekanpun berkomentar hal sama. Setelah merenungkan arti dan beda “Kerja” dan “Usaha” maka ia putuskan untuk “usaha”. Kerja berarti kita bekerja untuk orang lain, menggantungkan diri pada orang lain, tidak ada tantangan yang menjadikan kita termotivasi untuk maju secara maksimal, tidak ada kebebasan berkreasi penuh, padahal dunia diluar kantor demikian luas untuk dijelajah. Sedangkan
N
18
AKSES/EDISI-7/ 2007
“usaha” memiliki makna yang jauh lebih luas dan dalam. Kita menjadi diri kita sendiri dan mengatur kemajuan diri kita sendiri secara maksimal. Jelajah dunia sekitar kita sehingga kita menjadi mesin pencetak uang. COBA-COBA Gelitik untuk menjadi pengusaha dimulai dengan usaha sebagai supplier celana jeans. Produknya dimasukkan ke pasar di wilayah Indonesia Timur. Produknya laku keras. Setiap bulan jutaan rupiah diraup dari celana jeans. Dari pergaulan di wilayah Indonesia Timur ia dimintai tolong oleh salah satu kliennya untuk menjualkan ikan teri hasil nelayan setempat karena tidak terserap dipasar lokal. Tak puas bermain di pasar lokal, mulailah dipikir untuk mencoba mengekspor produk laut Indonesia ke luar negeri. Ikan tuna dan rumput laut jadi incarannya dengan Jepang dan Malaysia untuk berbagai tujuan akhir. Hasil laut yang diperoleh dari wilayah Indonesia Timur dicoba pula untuk dipasarkan ke negara-negara di Timur Tengah tetapi mendapat kesulitan menembus aturan Kesehatan dan Standar Industri setempat.
PLASMA Menjadi pengusaha janganlah hanya memikirkan diri sendiri, begitu pandangan Doddy. Doddy meminta nelayan menangkap ikan berkualitas baik dengan ukuran tertentu dan ikan yang belum cukup umur untuk ditangkap agar dilepas lagi.Ikan-ikan pilihan tersebut dibayarnya dengan harga yang lebih tinggi dari umumnya pembeli lain. Disamping itu, ikan dibayar tunai sehingga nelayan selalu pulang kerumah dengan membawa uang tunai untuk keluarganya. Cara kerja Doddy dapat dikatakan mirip dengan Pola Kemitraan Usaha Perikanan yang pernah diperkenalkan kepada rakyat Indonesia tahun 1990-an. Dikenal dengan nama konsep hubungan IntiPlasma. Pihak nelayan adalah Plasma yang mencari dan menyuplai ikan. Doddy pun mengajarkan bimbingan teknis operasional serta teknik-teknik perikanan yang maju agar hasil tangkapan maksimal. Ke depan, melalui perusahaan PT Usahabaru Liman Perkasa yang dikelola bersama rekan alumni sebuah universitas jurusan Perikanan di Tokyo mereka mencita-citakan dapat memajukan teknik penangkapan ikan para nelayan. Tidak tanggung-tanggung mereka mencanangkan untuk menerapkan teknologi modern dalam rencana tersebut. Hal ini bukan saja untuk meningkatkan hasil tangkapan, mempersingkat waktu penangkapan ikan dan menjaga keselamatan penangkap ikan, namun juga menjamin kelanggengan suplai ikan. SUKA DUKA Duka apa yang dialami selama menjadi pengusaha ikan? Pusat pengolahan ikannya di Indonesia Timur habis dibakar massa saat kerusuhan massal di Indonesia beberapa tahun lalu. Selain itu, masih terdapat beberapa penangkap dan pengumpul ikan yang meminta tolong menjualkan ikan tangkapan namun sebenarnya ikan-ikan tersebut dilindungi atau belum cukup umur untuk ditangkap dan dijual. Sukanya? Puas dapat turut meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir yaitu para nelayan. dan salah satu dari tiga anak wanitanya masuk ke almamater yang sama yaitu Institut Pertanian Bogor dengan jurusan Ekonomi Akuntansi.
12/14/07
2:52 AM
Page 19
Mendorong Jenang Kudus Go International Oleh : M. Aji Surya
M. AJI SURYA
Generasi ketiga Mubarokfood mencoba berlari. Dengan manajemen modern dan advertensi yang memadai, pangsa pasar domestik ingin diperluas dan mulai merambah pasar internasional. Mampukah UKM terbaik Jateng ini go international?
Dirut PT. Mubarokfood, H. Muhammad Hilmy Perjalanan dari ibukota Jawa Tengah, Semarang, menuju kota rokok Kudus yang berjarak 40 km, menyajikan pemandangan yang cukup mengiris kalbu. AC di mobil yang dipasang pada level maksimum seolah tidak mampu memenangkan pertarungan melawan terik dan lembabnya udara di luar. Masyarakat petani di sepanjang jalan pantai utara tampak miskin dan kekurangan. Bahkan, masih terlihat dengan jelas sisa-sisa banjir di dinding rumah penduduk yang sempat berkunjung pada musim hujan tahun lalu. Memasuki kota Kudus, lain lagi ceritanya. Seolah kota ini menjadi city upon a hill dalam konsep kebudayaan Amerika. Geliat ekonomi tercermin dari tata kota yang apik dan serasi. Aneka gedung dan rumah penduduk terawat dengan baik. Sepanjang jalan kota terjadi persaingan spanduk dan advertensi dua perusahaan besar: rokok dan jenang kudus. Diantara jenang Kudus yang paling terkenal saat ini adalah produk PT. Mubarokfood Cipta Delicia. Perusahaan ini
memproduksi empat merek yang cukup dikenal oleh pasar: Mubarok, Viva, Mabrur dan Sinar Tiga-Tiga. Dengan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, perusahaan ini bisa dibilang telah menjadi market leader domestik. Pemasarannya hampir ada di semua kota di Jawa, Bali, Batam, Sumatra dan Sulawesi. Meskipun belum dalam volume besar, jenang Mubarok juga telah berusaha menembus pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Hongkong, Abu Dhabi dan Saudi Arabia. Generasi pertama dan cikal bakal PT. Mubarokfood Cipta Delicia telah mulai dirintis pada tahun 1910. Saat itu, Hj. Alawiyah bersama H. Mabruri memproduksi jenang susuai dengan pesanan, atau kadang menjualnya di Pasar Bubar Kudus dengan merek HMR. Pada tahun 1940, H. Mabruri meninggal dan estafet kepemimpinan perusahaan diberikan kepada putranya, H. Achmad Shochib. Generasi kedua yang bekerja dengan motto “Kreatif, Innovatif, Amanah dan Visioner” ini segera
memberi merek baru produknya: Sinar Tiga Tiga. Baru pada tahun 1975 dilakukan diversifikasi produk dengan menambah 3 produk baru: Viva, Mubarok dan Mabrur. Pada generasi ketiga yang dimulai tahun 1992, perusahaan mengembangkan sayapnya dengan menerapkan sistem manajemen modern dan didukung karyawan dari berbagai disiplin ilmu. Di bawah kepemimpinan H. Muhammad Hilmy, jenang Kudus dari PT Mubarokfood berhasil menjadi semacam ikon tambahan kota Kudus, bukan sekedar kota rokok. Menurut Hilmy, bahan baku jenang yang dibuatnya bukanlah hal yang istimewa, terdiri dari tepung beras ketan, gula pasir, gula kepala, santan, lemak nabati dan penyedap lainnya. Namun untuk memberikan mutu yang tinggi, perusahaan menerapkan pengawasan secara ketat melalui laboratorium. Selain itu, pengawasan produk diarahkan agar jenang yang dibuat memiliki karakteristik khas: tekstur elastis dan bercita rasa lezat. Oleh karenanya, produk Mubarok senantiasa mengacu pada prinsip-prinsip good manufacturing practices serta hazard analysis critical control points. Untuk memperluas pasar domestik maupun manca negara, PT. Mubarokfood tidak segan-segan untuk terus mengikuti berbagai pameran walau pasar dalam negeri masih menjadi target utama.Khusus untuk luar negeri, masih pilih-pilih. Negara tetangga dan Arab masih diprioritaskan. Meski begitu, pameran di Jepang juga dijalaninya pada pertengahan tahun ini. Tantangan yang dihadapi produk Mubarokfood adalah masalah daya tahan. Paling tidak harus mampu bertahan selama 6 bulan. ”Kami sedang mencari model pengawetan yang tepat untuk produk jenang. Kerjasama dengan pihak asing sedang dirintis,” ujar Hilmy. Selain itu, karena usahanya bersifat UKM, maka untuk melakukan ekspansi dan melakukan advertensi besar-besaran, dirasakan masih sulit. “Kehati-hatian dalam bisnis tetap kami kedepankan,” imbuhnya. Meskipun masih banyak batasan, rekor PT. Mubarokfood boleh diacungi jempol. UKM ini selain menyabet ISO 9001:2000, juga mengantongi penghargaan Bintang Food Safety Star Award, sertifikat jaminan mutu dari Agro Based Industry Quality Assurances serta menjadi snack wajib jamaah haji sejak tahun 2001. Selain itu, ”Jangan lupa, tahun ini Mubarokfood meraih penghargaan UKM terbaik di Jawa Tengah dan memenangi piala Upakarti dari Presiden RI,” ujar Hilmy mengakhiri pembicaraan dengan AKSES.
AKSES/EDISI-7/ 2007
19
DOK.GATRA
akses7
akses7
12/14/07
2:52 AM
Page 20
SOROT
Peluang Ekspor Ban ke Ethiopia Oleh: Armin Rahmat & Garnijanto Bambang W
WWW.GOOGLE.COM
Produk ban merupakan salah satu produk konsumsi yang saat ini mengalami perkembangan cukup baik di Ethiopia. Sebanyak 65% konsumsi ban kendaraan Ethiopia dikuasai oleh produk impor.
emakin meningkatnya proses pembangunan dan industrialisasi serta peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat Ethiopia khususnya dalam kepemilikan kendaraan bermotor telah menyebakan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap ban kendaraan di negara tersebut. Meskipun saat ini terdapat produsen ban kendaraan lokal (Matador Addis Tyre), namun sebagai negara net-importer, Ethiopia
S 20
AKSES/EDISI-7/ 2007
juga memiliki ketergantungan terhadap impor produk ban kendaraan. Tercatat 65% konsumsi kebutuhan ban kendaraan diserap oleh produk impor. Hal ini terutama karena terdapat beragam produk impor dengan kualitas lebih baik dibanding produk buatan lokal. PERKEMBANGAN PASAR Berdasarkan data yang dimiliki KBRI Addis Ababa, dalam setahun terakhir,
Ethiopia mengalami peningkatan kebutuhan produk ban kendaraan impor. Rata-rata 30% setiap tahunnya. Sebagai catatan, pada tahun 2006, nilai impor produk tersebut dari negara-negara eksportir adalah sebesar USD 61,9 juta atau meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar USD 48,9 juta. Diperkirakan pada tahun 2007 ini, kebutuhan produk tersebut akan meningkat menjadi sekitar USD 75 juta.
akses7
12/14/07
2:53 AM
Page 21
Negara-negara eksportir terbanyak produk ban kendaraan ke Ethiopia adalah RRC, India, Jerman, Mesir, Italia, UAE dan Indonesia. Dilihat dari seluruh pasar produk ban kendaraan di Ethiopia, produk Indonesia pada tahun 2006 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 7% yakni hanya sebesar USD 2,1 juta dibandingkan tahun 2005 yang mencapai USD 2,3 juta. Porsi produk ban kendaraan asal Indonesia yang masuk ke Ethiopia tahun lalu hanya sebesar 3,23% dari total impor ban kendaraan secara keseluruhan. Kondisi ini tentunya merupakan salah satu tantangan bagi produk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat setempat yang terus meningkat. Sebagai negara yang sedang berkembang, permintaan produk ban kendaraan di Ethiopia senantiasa mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini terutama disebabkan pertumbuhan ekonomi Ethiopia yang dalam tiga tahun terakhir mengalami perkembangan pesat dengan rata-rata pertumbuhan di atas 7% pertahun. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut dalam perkembangannya telah menyebabkan semakin meningkatnya proses pembangunan setempat, termasuk peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat setempat. Tingginya tingkat mobilitas dan semakin banyaknya masyarakat Ethiopia yang memiliki kendaraan bermotor yang membutuhkan ban kendaraan telah menyebabkan kebutuhan terhadap produk ban mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data Ethiopian Custom Authority (ECA), impor total produk ban karet (pneumatic tyres of rubber) untuk berbagai keperluan, baik kendaraan bermotor, sepeda motor, industri, pesawat dan lorry/bus mengalami peningkatan yang cukup besar. Sejak tahun 2004 s/d 2006 terdapat peningkatan rata-rata 30%, dimana pada tahun 2006 nilai impornya meningkat dari USD 48,9 juta menjadi USD 61,9 juta. NEGARA PESAING Sebagai negara net-importer, Ethiopia menerima produk-produk ban kendaraan bermotor dari sejumlah negara eksportir. Hingga saat ini tercatat 65% konsumsi ban kendaraan dikuasai oleh produk impor. Negara eksportir terbanyak ke Ethiopia adalah RRC, Jepang, India, Mesir dan Korea Selatan. RRC dalam 3 tahun terakhir merupakan pemasok terbesar dengan menguasai pangsa pasar impor rata-rata mencapai lebih dari 30%. Hal ini
disebabkan karena produk ban RRC relatif lebih murah. Negara-negara pemasok lainnya hanya menguasai pangsa sekitar 5 10%. Jepang dan India merupakan negara berikutnya setelah RRC. Sisanya, pemasok yang paling kecil adalah Mesir, Swiss dan Indonesia. Persaingan yang kompetitif memang terjadi akibat harga yang cukup murah dan banyaknya pilihan merk lainnya. Saat ini tercatat banyak produk-produk merk kendaraan terbaru dari negara-negara pengekspor ban (yang sama) dan
beredar di Ethiopia, seperti Jepang (Toyota dsb), India (Tata Group), Korea Selatan (Hyundai dsb), Jerman (Mercedez Benz) dan RRC (QQ). Hingga tahun 2006, urutan pemasok utama ban kendaraan kategori Motor Cars adalah India, RRC, Indonesia, Jepang, UAE, Korea Selatan, Switzerland, Rusia dan Jerman. Untuk kategori lorry/bus adalah RRC, Jepang, India, Mesir, Switzerland, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Indonesia dan UAE. Sedangkan untuk kategori motorcycle urutan pemasok utama adalah Italia, Jepang, UAE, Thailand, RRC, Switzerland dan India. Dari tahun 2004 hingga 2006 berdasarkan catatan ECA, Indonesia tidak tercatat memasok ban katagori ini. Untuk kategori bicycle urutan pemasok utama adalah RRC, UAE. India tercatat hanya memasok hingga tahun 2005. Sedangkan untuk kebutuhan kategori agriculture or forestry vehicles tercatat pemasok utama adalah Rusia, Jepang, RRC, Israel, Polandia dan Belarus. Negara-negara Inggris, Finlandia, Iceland, India dan UAE tercatat memasok hingga tahun 2005. Disamping produk impor, juga terdapat produk ban lokal sebagai salah
satu pesaing produk ban Indonesia yaitu matador-Addis Tyre (MAT). Produk ini cukup murah dan menguasai kebutuhan pasar sebesar 35%. MAT merupakan perusahaan joint venture antara produsen Slovakia (Matador Group) dan Addis Tyre Share Company (ATC). ATC telah berdiri sejak 34 tahun lalu dan melakukan joint venture sejak bulan Juli 2004 dengan Matador Group. Produksi MAT mencapai 50.000 ban kendaraan (termasuk inner tube) setiap tahunnya yang terdiri dari jenis passenger tyres (from 12” to 15”), light truck tyres (14” to 16”) and heavy truck tyres (20”). PRODUK INDONESIA Produk Indonesia yang masuk ke pasar Ethiopia dari tahun 2004 hingga 2006 adalah untuk kategori New pneumatic tyres, of rubber of a kind used on motor cars dan New pneumatic tyres, of rubber of a kind used on busses or lorries. Total nilai ekspor ke Ethiopia untuk kedua produk ini pada tahun 2004 adalah US$ 35,21 juta dan pada tahun 2006 adalah US$ 61,85 juta. Berdasarkan catatan dan pengamatan lapangan yang dilakukan KBRI Addis Ababa, sampai sejauh ini baru terdapat dua jenis produk ban karet asal Indonesia, yaitu produksi PT Bridgestone Tire Indonesia dengan merk Bridgestone dan produksi PT Elang Perdana Tyre Industry merk Accelera dan Millenium. Produk ban asal Indonesia pada umumnya cukup dikenal masyarakat setempat khususnya di kota Addis Ababa dengan kualitas yang lebih baik namun dari segi harga relatif lebih mahal dibanding produk lokal, RRC dan India. Ban kendaraan asal Indonesia umumnya diimpor dan dipasarkan secara langsung oleh para buyer Ethiopia secara tradisional. Pihak KBRI Addis Ababa selama ini berusaha untuk tetap bekerja sama secara aktif dengan para importir ban Indonesia di Ethiopia dalam memperkenalkan dan mempromosikan ban kendaraan asal Indonesia. Partisipasi tersebut antara lain melalui keikutsertaan pada Pameran Dagang terbesar Ethiopia yakni Addis Ababa Chamber of Commerce International Trade Fair (ACITIF) selama dua tahun terakhir yang diselenggarakan setiap bulan Februari. Masyarakat setempat umumnya mengakui kualitas produk ban kendaraan asal Indonesia cukup memadai. Kini siapa akan menyusul mengekspor ban kendaraan Indonesia ke Ethiopia? Silahkan melakukan penetrasi ke benua Afrika melalui ban kendaraan.
AKSES/EDISI-7/ 2007
21
akses7
12/14/07
2:53 AM
Page 22
SUMBER : WWW. TROPICALISLAND.DE
JALAN-JALAN
Kota Cape Town yang menarik hati
Cape Town Kawasan Wisata Fantastik Oleh Djoko Harjanto
anyak diantara kita orang Indonesia belum mengetahui apalagi mengadakan perjalanan ke Afrika khususnya Afrika Selatan. Karena pengaruh sejumlah stigma Afrika selama ini, diantaranya adalah benua yang gersang, penuh padang pasir, kekeringan, perang saudara, banjir pengungsi dan kelaparan. Segala pandangan itu akan berubah sontak dengan sendirinya pada saat seseorang berkunjung ke Afrika Selatan, terutama di kawasan Cape Town, di ujung selatan Benua Afrika tersebut. Di sanalah, bayangan menakutkan di atas lenyap dan berganti dengan kekaguman. Afrika ternyata memiliki keindahan yang setara
B
22 AKSES/EDISI-7/ 2007
dengan tempat-tempat wisata terkemuka di pelbagai belahan dunia lainnya. Untuk mencapai negeri Nelson Mandela itu, dibutuhkan waktu penerbangan sekitar 13 jam dari Jakarta. Dengan mengikuti perjalanan wisata kota ini wisatawan akan memahami bahwa pusat kota Cape Town sendiri yang merupakan ibukota Legislatif Republik Afrika Selatan ini didirikan pertama kali oleh pejabat VOC bernama Jan van Riebeeck pada 1652. Pada saat itu, Riebeeck ditugasi membangun tempat peristirahatan dan perbekalan bagi armada dagang VOC dalam perjalanan dari Belanda menuju pusat rempah- rempah di kawasan Nusantara. Beberapa peninggalan sejarah jaman
kolonial bisa dijumpai diantaranya Castil V.O.C, Balai Kota, Gedung Parlemen, Gereja Cathedral, Universitas Cape Town, The Rhodes Memorial, dan jalan utama Adderly. Bila cuaca memungkinkan, wisatawan juga dapat menuju TABLE MOUNTAIN dengan kereta gantung untuk melihat keindahan kota CAPE TOWN. Nah, di kota yang posisinya dibangun tepat di kaki Table Mountain itu terdapat kawasan pelesiran pantai Waterfront Victoria & Alfred (Waterfront V&A), daerah ini masih menjadi bagian dari Pelabuhan Table Bay, pelabuhan utama di Cape Town, yang kemudian dirubah menjadi kawasan turis dengan dibangunnya sejumlah prasarana pariwisata berupa pusat-pusat pembelanjaan, pusat kerajinan, panggung musik terbuka, hingga restoran di pinggir pantai dengan pemandangan laut dan Table Mountain. Diakui oleh banyak pengunjung bahwa salah satu pesona wisata paling menarik dari kawasan Cape Town adalah pantainya. Berkesempatan menyusuri pantai-pantai indah di daerah bekas jajahan Belanda dan Inggris yang memerlukan waktu 2 jam dengan penerbangan dari Bandara O.R. Tambo Johannesburg ini
12/14/07
2:54 AM
Page 23
Table Mountain Cable Car mudian dinyatakan terbuka bagi para pengunjung. Wisatawan dapat menikmati keindahan gedung bekas tempat tinggal para pemiliknya lengkap dengan segala isinya dan keindahan kebun mawar. Atau, merasakan teduhnya rimbunan daun pohon Chinese Camphor yang ditanam oleh Willem Adriaan sekitar tahun 17001706. Sekiranya tidak berminat untuk mengikuti perjalanan berkeliling kebun anggur, wisatawan dapat mencicipi anggur produksi Vergelegen di pusat pencicipan anggur yang berada di salah
satu bangunan di area Vergelegen. Tidak ada yang bebas, karena untuk mencicipi anggur dikenakan biaya sebesar 2 hingga 10 rand per sloki anggur. Disamping itu minuman bisa dipergunakan untuk souvenir dari merk Sauvignon Blanc 2000, Chardonnay 2000, Merlot 1998, atau Vergelegen 1998. Daerah wisata Afsel lainnya adalah GARDEN ROUTE dengan kereta api kuno CHOO-TJOE, menuju kota SEDGEFIELD, Sun City untuk tour Safari dan tidak ketinggalan tentunya kota Johannesburg dan Pretoria.
SUMBER : WWW. CAPETOWN.DJ
sungguh menakjubkan dan menyegarkan. Di pagi hari bila cuaca memungkinkan bisa bepergian ke Seal Island dengan boat untuk melihat anjing laut yang hidup di alam bebas, kemudian menuju tempat tertinggi di Cape Town: CAPE POINT, dilanjutkan dengan mengunjungi cagar alam GOOD HOPE (Tanjung Harapan) dengan funicular menuju mercu suar untuk melihat titik pertemuan Samudera Atlantik dan Samudera Hindia, melewati CHAPMAN’S PEAK untuk melihat keindahan alam. Selanjutnya meneruskan perjalanan ke BOULDER BEACH untuk melihat burung pinguin. Kiranya bukan hanya pemandangan alam dari Puncak Table Mountain atau debur ombak di ruas pertemuan Samudra Hindia dan Samudra Atlantik saja yang memberikan perasaan nyaman, tetapi juga tebaran wineland atau perkebunan anggur yang mewarnai alam khas disana. Pada peta brosur-brosur petunjuk wisata ke Cape Town, biasanya didapati puluhan gambar gelas anggur berkaki tunggalyang melambangkan perkebunan anggur di seantero Cape Town. Salah satu yang terkenal diantaranya adalah Vergelegen di Lourensford Road, Somerset West, yang posisinya tidak berapa jauh dari Pegunungan Helderberg. Dari penuturan pemandu wisata, Vergelegen pada jaman dahulu dikuasai oleh Gubernur Willem Adriaan van der Stel sekitar tahun 1700-an, kemudian berpindah pemilikan ke keluarga Theunissen, Sir Lione, Charles Barlow, dan terakhir oleh Anglo American Farms Limited, yang ke-
WWW. TROPICAL ISLAND.DE
akses7
Pemandangan Cape Town dari kawasan pantai AKSES/EDISI-7/ 2007
23
12/14/07
2:54 AM
Page 24
K I AT
Etika Bisnis di Malaysia
proses bisnis dengan Malaysia. Disarikan dari website www.executiveplanet.com, akan disampaikan informasi cara berpakaian (business dress), membuat janji pertemuan (making an appointment), tips melakukan pembicaraan (doing conversation) dan melakukan kontrak bisnis (making a deal).
Oleh: M. Iqbal Maulana
”Becoming knowledgeable in every country's "silent language" of etiquette is essential for developing good business relationships overseas. One of the first things you need to do is mind your meeting manners”.(Ann Marie Sabath, dalam bukunya "International Business Etiquette: Asia and The Pacific Rim”, 1999). eorang pengusaha sejati akan terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnisnya, salah satunya adalah melakukan ekspansi bisnis di luar negeri. Langkah pertama yang dilakukan tentu memilih negara tujuan yang memiliki potensi keuntungan menggiurkan. Tidak perlu jauh melirik pasar yang berjarak beribu-ribu mil jauhnya. Seperti kata pepatah,”gajah di seberang lautan tampak, semut di pelupuk mata tak tampak”, terkadang kita melupakan potensi yang dekat dengan negara tetangga kita, Malaysia. Memulai bisnis di negeri jiran tidaklah susah, mengingat mayoritas penduduk Indonesia dan Malaysia berasal dari rumpun yang sama, yaitu melayu dengan berbagai persamaan sifat dan tinglah laku. Meski demikian, perbedaan budaya tetaplah ada, dan terkadang bertolak belakang satu sama lain. Melakukan sebuah kesalahan dalam memulai bisnis tentu akan menyebabkan hilangnya potensi keuntungan yang seharusnya dapat diraih. Ann Marie Sabath dalam bukunya "International Business Etiquette: Asia and The Pacific Rim” menyatakan, sebelum memulai bisnis di negaranegara kawasan Asia Pasifik, pebisnis harus mempelajari etika bisnis yang berlaku di setiap negara, karena mereka mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, Guna lebih memantapkan upaya kita memulai bisnis di Malaysia, dalam tulisan berikut akan disampaikan beberapa tips dalam
S
24 AKSES/EDISI-7/ 2007
BUSINESS DRESS Malaysia beriklim panas dan lembab sepanjang tahun. Suhu udara berkisar antara 24-35 derajat Celcius dan kelembaban antara 60 dan 70 persen. Dengan situasi ini, pakaian berbahan katun dan linen yang tipis adalah pilihan yang terbaik. Sebagai seorang asing, jenis dan warna pakaian yang konservatif lebih aman digunakan pada pertemuan bisnis pertama sebelum kita mengetahui dengan pasti counterpart kita. Hindari warna kuning karena warna tersebut biasa digunakan oleh keluarga Kerajaan Malaysia. Pakaian standar resmi kantoran untuk pria adalah celana panjang warna gelap dan kemeja lengan panjang dengan warna cerah lengkap dengan dasi, tanpa jas. Meski demikian, banyak juga pebisnis yang tidak mengenakan dasi karena kurang nyaman. Meski demikian, pilihan baju bisnis yang teraman untuk pria pebisnis asing dari luar Malaysia adalah mengenakan setelan jas dan dasi, yang bisa dilepas sewaktu-waktu sesuai kondisi di lapangan. Sedangkan pakaian bisnis untuk perempuan adalah setelan blus lengan panjang dan rok dengan warna terang. Celana panjang tidak biasa digunakan di beberapa perusahaan Malaysia. Dengan memperhatikan kepercayaan agama Islam, pakaian perempuan harus menggunakan blus yang setidaknya menutup lengan bagian atas dan rok harus selutut atau lebih panjang.
FOTO-FOTO WWW.GOOGLE.COM
akses7
MAKING AN APPOINTMENT Salah satu hal dasar dalam bisnis adalah melakukan pertemuan bisnis, yang harus dipersiapkan dengan matang agar menghasilkan hasil maksimal. Berkaitan dengan hal ini, para pebisnis asing harus mengetahui jam kerja (office hours) di Malaysia sebelum mem-
akses7
12/14/07
2:55 AM
Page 25
buat janji pertemuan. Secara umum, jam kerja di Malaysia dimulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore dengan waktu istirahat makan siang mulai pukul 12 sampai dengan pukul 1 siang. Sementara hari kerja yang berlaku adalah lima hari kerja mulai dari hari Senin sampai dengan hari Jumat. Jam kerja untuk Kantor pemerintah adalah pukul 8.30 pagi sampai dengan 4.45 sore. Pada hari Sabtu kantor pemerintah buka dari pukul 8.30 pagi sampai dengan 12 siang. Selain itu, terdapat pula beberapa negara bagian yang mengikuti hari kerja sesuai agama Islam, yaitu mulai dari hari Sabtu sampai dengan hari Rabu. Hal ini diterapkan di negara bagian Perlis, Kedah, Kelantan, Trengganu, dan Johor. Adapun libur hari besar diterapkan berbeda-beda di masing-masing negara bagian. Berbekal informasi dasar bahwa mayoritas penduduk Malaysia adalah muslim, maka sebaiknya jadwal pertemuan tidak dilaksanakan di sekitar waktu shalat, terutama pada hari Jumat siang saat orang melakukan shalat Jumat. Biasanya pada hari itu banyak perusahaan yang buka hanya separuh hari. Cobalah untuk membuat janji pertemuan setidaknya dua minggu sebelumnya, atau bahkan sebulan sebelumnya. Dalam mengatur waktu pertemuan, kita juga harus mengenal counterpart kita. Mayoritas pengusaha Malaysia merupakan suku bangsa Cina yang terbiasa untuk disiplin dengan waktu, sehingga pertemuan dapat dilaksanakan on time. Sementara sebagian besar pegawai pemerintahan adalah etnis Melayu yang lebih santai dalam menghormati waktu. Karena itu, tidak perlu kaget dengan waktu pertemuan yang mengalami keterlambatan. DOING CONVERSATION Pembicaraan bisnis biasanya tidak secara langsung, tapi dimulai dengan diskusi hal-hal ringan, seperti seputar keluarga, olahraga, seni, masakan lokal, perjalanan dan tempat tujuan wisata. Pembicaraan itu merupakan sebuah cara untuk saling mengenal satu sama lain dan membuat orang lain dapat lebih menerima kita. Selain itu kita juga harus siap menerima beberapa pertanyaan yang bersifat pribadi, seperi status perkawinan, pen-
dapatan, dan bahkan berat badan. Apabila kita merasa kurang nyaman dalam menjawabnya, usahakan untuk menghindarinya dengan ramah. Jangan sampai kita menanggapinya dengan ekspresi yang dapat membuat si penanya merasa malu. Tidak ada salahnya kita memberikan buah tangan kepada rekan bisnis kita, namun pilihan harus ditentukan agar tidak menimbulkan kesan negatif, seperti misalnya penyuapan apabila diberikan kepada pegawai pemerintah. Hal yang perlu dihindari adalah membungkus hadiah
dengan kertas putih, karena hal tersebut identik dengan kematian dan kemuraman. Juga hindari bungkus dengan warna biru, hitam dan kuning. Warna yang aman adalah warna hijau dan merah. MAKING A DEAL Sekarang kita memasuki tahap yang paling penting, yaitu membuat perjanjian bisnis. Jangan kaget apabila negosiasi biasanya berjalan lambat dan panjang, karena mereka membutuhkan waktu untuk saling mengenal. Menurut Ann Marie Sabath, kepercayaan adalah sebuah modal yang sangat penting di Malaysia. Oleh karena itu, melakukan beberapa perjalanan bisnis ke Malaysia sebelum membuat sebuah kontrak adalah hal yang disarankan. Beberapa sifat dasar etnis Melayu yang muncul dalam proses negosiasi adalah subyektivitas, mereka biasanya memecahkan masalah berdasarkan pendapat pribadi mereka, yang bercampur dengan kepercayaan agama. Konsep dari luar budaya mereka hanya diterima apabila terdapat unsur kesamaan agama Islam. Meski demikian, mereka cenderung
tidak memberikan jawaban secara tegas dan langsung sebagai cara menghindari konfrontasi, misalnya dengan sengaja mengabaikan suatu pertanyaan, atau menyatakan “tidak” dengan ungkapan “ya, tapi…”. Oleh karena itu, hal tersebut harus dihadapi dengan tenang tidak mengungkapkan kekecewaan. Hal ini akan menunjukkan bahwa kita dapat mengontrol diri kita dan tidak membiarkan mereka mengontrolnya. Dalam bernegosiasi dengan orang Malaysia, biasanya pembicaraan terhenti sejenak sekitar 10-15 detik menjelang waktu pembuatan kesepakatan. Apabila hal ini terjadi, tidak perlu menerjemahkannya sebagai suatu penolakan atau persetujuan. Mereka biasa melakukannya untuk mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya memberikan jawaban final. Apabila dicapai kesepakatan, maka kontrak bisnis antara kedua belah pihak siap untuk ditandatangani. Dalam hal ini. transaksi dan korespondensi biasanya dilakukan dalam bahasa Inggris. Jangan kaget apabila pengusaha Malaysia dari etnis Cina biasanya menunda penandatangan kontrak beberapa hari, karena mereka terkadang membutuhkan konsultasi dengan ahli perbintangan untuk menentukan “hari keberuntungan”. Satu hal terakhir yang paling penting harus kita ketahui tentang kebiasaan bisnis pengusaha Malaysia, adalah jangan menganggap penandatangan kontrak adalah kesepakatan final. Menurut Ann Marie Sabath, “written contracts aren't regarded as set in stone.” Kontrak tertulis tidak dianggap sebagai suatu harga mati, karena tidak menutup kemungkinan rekan bisnis kita akan berupaya melakukan negosiasi ulang. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah perhatian dari pengusaha Indonesia juga harus mengenai perlindungan hak cipta dari barang produksinya, karena terdapat kecenderungan barangbarang produksi Indonesia mulai dicontoh dan direproduksi di Malaysia, misalnya Batik dan Jamu. Oleh karena itu, mendaftarkan hak paten suatu produk adalah suatu keharusan.
Diolah dari berbagai sumber
AKSES/EDISI-7 2007
25
12/14/07
2:55 AM
Page 26
WAWANCARA dengan hukum setempat. Kita juga memberikan bantuan untuk proses pemulangan serta pemenuhan hak-hak mereka seperti gaji, asuransi dan sebagainya jika itu bermasalah di negara setempat. Jika WNI yang bersangkutan meninggal, kita pun memberikan bantuan untuk proses dokumentasi dan kepulangan mereka ke Indonesia. Kita juga membantu menghubungi instansi terkait, baik di dalam negeri maupun dengan keluarganya untuk serah terima jenazah.
NOVIYANTI NURMALA
akses7
Bekali Diri dan Patuhi Hukum Oleh : Noviyanti Nurmala & M. Aji Surya
uangannya relatif kecil. Yang terlihat hanya dua pintu dan satu almari di sudut ruangan. Tampak juga meja warna coklat kemerahan dihiasi satu set komputer dengan pemanis dua tangkai bunga plastik. Inilah gambaran ruangan kerja sementara Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Deplu, Teguh Wardoyo di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat. Di tengah kesibukannya yang luar biasa dalam menangani aneka kasus WNI, direktur santun dan bersuara bariton ini menerima AKSES diterima untuk wawancara. Berikut ini petikannya:
R
Banyak warga negara Indonesia di luar negeri. Apa kebijakan Pemerintah Indonesia untuk melindungi warganya di luar negeri? Berdasarkan konstitusi Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 dan juga UU Hubungan Luar Negeri No. 37 tahun 1999, Pemerintah berkewajiban untuk melindungi seluruh WNI di luar negeri termasuk TKI, dimanapun mereka berada. Tugas itu sebenarnya sudah kita laksanakan sejak berdirinya Perwakilan RI di luar negeri paska kemerdekaan. Namun dengan banyaknya eksodus warga negara kita, sesuai dengan perkembangan zaman dan globalisasi, Divisi Konsuler Perwakilan RI saat ini diperkuat dengan tugas pelayanan warga (citizen service) dalam bentuk pelayanan terpadu,
26 AKSES/EDISI-7/ 2007
terintegrasi, murah, cepat dan ramah. Jadi inilah yang sedang kita galakkan. Untuk sementara, pelayanan terpadu untuk warga ini baru ada di enam (6) negara yakni di Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Qatar, Suriah dan Yordania. Saat ini, kita sedang merencanakan untuk menerapkan konsep pelayanan terpadu tersebut pada beberapa perwakilan lain di luar negeri.
Apa saja yang menjadi kewajiban WNI di luar negeri? WNI harus memenuhi semua dokumen sebelum dia pergi supaya memiliki keabsahan dokumen identitas, dokumen perjalanan dan juga ijin masuk negara yang akan dituju. Kita juga menghimbau seluruh WNI di luar negeri untuk lapor diri pada KBRI atau KJRI dimana pun mereka berada sekaligus mematuhi hukum setempat. Karena kepatuhan hukum merupakan tugas mulia bagi siapa pun sehingga keamanan, kenyamanan dan tujuan kunjungan tersebut bisa tercapai. TKI Indonesia di luar negeri sering menjadi korban, apa saja yang bisa dilakukan oleh Pemerintah /Perwakilan RI untuk membantu mereka? Pemerintah RI membantu mulai dari pendampingan, pemeriksaan, sidang, pemberian bantuan hukum, nasihat hukum, mengupayakan penterjemah dan juga hak-hak mereka dipenuhi sesuai
Jenis pembinaan apa yang harus diberikan kepada TKI agar di kemudian hari mereka tidak menjadi korban? Saya rasa pembekalan di dalam negeri harus betul-betul dilakukan dengan baik, mulai dari proses rekruitmen hingga persiapan akhir sebelum berangkat. TKI harus dilatih dengan baik. Dipersiapkan mental dan fisiknya seperti keahlian bahasa, keterampilan dan juga pengertian terhadap kebiasaan, budaya atau hukum setempat. Dengan pemahaman terhadap negeri tujuan, maka akan mendapatkan suatu persiapan yang bagus di awal. Itu bisa menjadi pencegah timbulnya masalah di kemudian hari. Apakah masalah TKI di Malaysia dapat mengganggu hubungan bilateral RIMalaysia? Menurut pendapat saya jangan sampai mengganggu. Turun naiknya hubungan akibat dari masalah TKI jangan sampai merusak hubungan antara kedua negara secara multidimensional. Saya sangat berharap adanya upaya hukum yang dilakukan oleh negara setempat dalam menegakkan keadilan bagi TKI yang menjadi korban. Untuk itu pemerintah RI selalu mendesak pemerintah Malaysia adanya penegakan (hukum). Tanpa itu, kita akan terus meminta pada Pemerintah Malaysia bertanggungjawab, khususnya bagi para pelaku tindak pidana seperti penganiayaan, pemerkosaan, tidak membayar gaji atau bahkan pembunuhan dan sebagainya dimana korbannya kebanyakan adalah WNI. Langkah-langkah terbaru Pemerintah untuk melindungi warganya, khususnya yang ada di Malaysia? Perwakilan RI di Malaysia telah memberikan pengumuman kepada seluruh TKI dan WNI yang ada di Malaysia untuk melapor dan memperbarui dokumen di samping alamat dan nomor telepon yang yang bisa dihubungi sewaktu-waktu untuk berbagai kebutuhan.
akses7
12/14/07
2:56 AM
Page 27
RENUNGAN
BENCANA ALAM dari mitologi ke common sense.
ilas balik sepanjang perjalanan tahun 2007 tanah air tercinta kita dipenuhi dengan awan kelabu. Kehidupan dalam satu tahun terakhir ini memang terasa sedikit agak mengerikan. Betapa tidak, bencana alam telah merambah 4 (empat) ranah sumber kehidupan alam seisinya, yaitu air (tsunami/banjir), api (kebakaran/gunung meletus), udara (puting beliung) dan tanah (longsor/gempa bumi). Hebatnya bencana alam dan musibah lain telah menimbulkan korban jiwa manusia dan kerugian harta benda yang begitu banyak. Silih berganti dari satu provinsi ke provinsi lain. Dari satu pulau ke pulau lain, seolaholah tak ada hentinya. Seperti efek domino saja. Semuanya bikin bulu kuduk kita merinding. Apalagi ditambah deretan kecelakaan dari moda transpotasi juga semakin menakutkan kita bepergian. Nyawa begitu mudah melayang. Tidak ada jaminan keselamatan. Pesawat hilang dan terbakar. Salah satu perusahaan penerbangan kita dilarang terbang di wilayah UE. Naik kapal laut juga tenggelam. Naik kereta api kalau tidak anjlok, ya terguling. Belum lagi tingkat kecelakaan mobil dan motor. Tiap tahun jumlah korban yang mati maupun luka-luka menunjukkan tren grafik meningkat. Yang selamat dalam perjalanan tidak luput dari stress menghadapi situasi lalu lintas Jakarta. Kemacetan semakin merata dan meluas. Antrean mobil seperti ular naga panjangnya. Menghadapi semua bencana alam itu. Dari kacamata agamis, bencana alam adalah Sunatullah, hukum alam yang sudah ditentukan Tuhan untuk semua kehidupan di dunia termasuk manusia dan bencana alam. Bencana yang terjadi diluar kendali manusia disebut sebagai musibah. Sedangkan fasad merupakan bencana yang terjadi karena kesalahan manusia (human error). Atau terdapat kontribusi tangantangan manusia melahirkan suatu bencana. Bahkan para ulama menyebutkan fasad terjadi karena maksiat dan dosa-dosa manusia. Kita semua sudah mafhum melalui media covered yang luas bahwa menurut kajian ilmiah, para geolog dan geofisikawan bahwa gempa adalah suatu proses alamiah pelepasan energi dari reaktivasi sesar dan
K
subduksi (tabrakan) lempengan yang bergerak. Berkah sekaligus kesialan, posisi geografis Indonesia yang terletak di ring of fire pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Aurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Musibah dalam wujud bencana alam atau berbagai bentuk kecelakaan memang sering berada di luar jangkauan pemikiran manusia biasa. Komunitas Jawa yang masih tradisional sulit memisahkan mitos dalam kehidupan mereka. Dasar kepercayaan Jawa adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini pada hakekatnya adalah satu kesatuan hidup. Alam pikiran orang Jawa merumuskan kehidupan manusia berada dalam dua kosmos (alam) yaitu Jagat Ageng (makrokosmos) dan Jagat Alit (mikrokosmos). Jagat Ageng
adalah sikap dan pandangan hidup terhadap alam semesta yang mengandung kekuatan supranatural dan penuh dengan hal-hal yang bersifat misterius. Sedangkan Jagat Alit adalah sikap dan pandangan hidup terhadap dunia nyata. Tujuan utama dalam hidup adalah mencari serta menciptakan keselarasan atau keseimbangan antara kehidupan Jagat Ageng (makrokosmos) dan Jagat Alit (mikrokosmos). Oleh karena itu, eksistensi seorang pemimpin tak hanya cukup diterima oleh komunitas manusia biasa. Namun juga harus diterima oleh alam beserta makhluk gaibnya. Pemimpin harus mampu menciptakan rasa aman bagi rakyatnya. Menjauhkan dari bencana. Meminimalis korban jiwa manusia dan kerugian harta benda. Karena itu, pengaitan korelasi antara bencana alam dengan ”kepemimpinan nasional” ini jelas tidak bisa diterima "akal sehat",
Abas Tohar termasuk usulan agar pemerintah diruwat. Namun sebagian Komunitas Jawa menganggap peristiwa bencana alam dan musibah lain tidak lepas dari sisi penerawangan kosmologis. Bahkan sebagian dari mereka benar-benar percaya atas kaitan antara peristiwa alam dan kondisi masyarakat, termasuk dalam kaitan dengan kepemimpinan yang ada. Analisis mitologis yang berkembang di masyarakat mengatakan pemerintah didukung rakyat, tetapi kurang didukung alam. Apapun tabir dibalik tanda-tanda alam tersebut baik dalam bentuk musibah maupun fasad. Setiap insan manusia yang beriman kiranya wajib introspeksi. Sekaligus melakukan koreksi atas perilaku kita selama ini terhadap alam yang telah memberikan berkah melimpah. Nampaknya alam tidak lagi ramah sebagai tempat kehidupan manusia. Karena manusia, dengan dalih mengatasnamakan ”pembangunan” telah memperlakukan alam semena-mena. Meminjam syair lagu Ebiet G Ade ”....mungkin Tuhan sudah mulai bosan melihat tingkah kita........”. Solusinya bukan ruwatan nasional untuk menghindari goro-goro (bencana/malapetaka). Tetapi agar para Pimimpin Nasional melaksanakan secara konsisten program pembangunan yang memihak rakyat kecil (pro poor). Pengangguran dan kemiskinan secara gradual tereliminasi. Harga kebutuhan pokok terjangkau, termasuk beras murah. Nasib rakyat tidak terombang-ambing oleh fluktuasi harga segala macam minyak goreng, minyak tanah maupun BBM. Dalam konteks ini, keberpihakan kebijakan pembangunan terhadap rakyat kecil sudah dikenal sejak jaman kerajaan Mataram dengan istilah ”Wa-Pitu’ (7 W). Secara kontekstual 7-W tersebut masih relevan dengan tuntutan aspirasi rakyat saat ini, yaitu Wareg (pangan), Waras (kesehatan), Wasis (pendidikan), Wastra (sandang), Waskita (kerohanian), Wisma (papan), dan Wicaksana (bijaksana). Pada akhirnya dalam menghadapi cobaan, musibah dan bencana lain, kita serahkan semua kepada Tuhan (”tawakkal ’alallaah). Karena hanya Tuhan yang lebih mengetahui apa yang terjadi sebenarnya, wallahu a’lam bisshaaab.
AKSES/EDISI-7/ 2007
27
12/14/07
2:56 AM
Page 28
HUKUM
Diplomasi Perlindungan TKI/WNI Di Malaysia Oleh : Didik Trimardjono Dan Nuradi Noeri
Daya tampung peluang kerja yang tidak sebanding dengan pencari kerja menjadi masalah serius. Peluang kerja yang di berbagai negara termasuk Malaysia akhirnya menjadi pilihan mengadu nasib di luar negeri. 2006 – Oktober 2007 terdapat hampir 50.000 (lima puluh ribu) TKI Bermasalah/TKIB dideportasi ke tanah air. Lebih dari 10.000 TKI telah dicambuk rotan yang menimbulkan bekas luka dan trauma mendalam. Ratusan meninggal dunia, ribuan tidak dibayar gaji, puluhan ribu dipenjara dan mengalami berbagai penderitaan. Belum lagi beban mental yang ditanggung untuk meninggalkan sanak saudara di tanah air, membuktikan dibalik cerita sukses TKI terdapat cerita duka TKI.
FOTO-FOTO DOK.GATRA
akses7
ABK KIA NON JUSTISIA akan dideportasi ke negara asal erlindungan terhadap TKI / WNI di luar negeri sudah menjadi kewajiban pemerintah Indonesia baik melalui Perwakilan RI di luar negeri maupun oleh aparat terkait di Indonesia. WNI/TKI mempunyai nilai strategis bagi bangsa Indonesia karena secara nyata mereka memberikan manfaat banyak bagi pertumbuhan ekonomi di tanah air. Perhatian pemerintah Indonesia terhadap masalah TKI tercermin dalam ketentuan-ketentuan baru tentang pengiriman dan perlindungan TKI ke luar negeri.
P
PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI Dikeluarkannya Inpres Nomor 6 tahun 2006 dan pembentukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melihat arti penting dan strategisnya TKI di salah satu lini perekonomian Indonesia. Departemen Luar Negeri RI telah melangkah kedepan secara proaktif membuat perencanaan per-
28 AKSES/EDISI-7/ 2007
lindungan WNI/TKI tersebut. Dibentuknya Direktorat WNI dan BHI Deplu, merupakan langkah serius dan konkrit akan bukti kepedulian dan keberpihakan Deplu dalam mengupayakan optimalisasi perlindungan WNI /TKI di luar negeri. Perlindungan TKI harus seiring dengan stepping process sirkulasi perjalanan TKI. Cakupan perlindungan dimulai sejak proses rekruitmen, berangkat ke luar negeri, ketika TKI sudah bekerja di luar negeri dan pada waktu TKI kembali ke tanah air. Perlindungan TKI dapat diawali dari diri TKI sendiri. Ini berarti sebelum berangkat TKI harus mendapatkan bekal dari pemerintah tentang pengetahuan dasar negara tujuan, alamat Perwakilan RI, nama dan alamat majikan, PT pengirim dsb. Semua itu diperlukan sebagai modal awal dalam berkomunikasi dengan pihak lain untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan dengan meminta bantuan Perwakilan RI. Di Semenanjung Malaysia, tahun
PROSPEK DAN NILAI EKONOMI TKI Ratusan ribu TKI ilegal di Malaysia, puluhan ribu TKIB dideportasi, di penjara, tidak dibayar gaji, harus menjadi landasan awal dalam mengkaji ulang adanya masalah penempatan TKI ke Malaysia. Kalau kita hanya mengejar target angka saja, maka milyaran atau bahkan trilyunan rupiah terpaksa dikeluarkan pemerintah untuk mengatur pemulangan ratusan ribu TKIB yang tersebar di Malaysia atau negara lain. Setiap tahunnya Malaysia menawarkan sekitar 450 ribu peluang kerja bagi pekerja asing, dan TKI dipastikan menempati posisi favorit dalam peluang yang ditawarkan. Namun demikian, mengingat begitu banyaknya permasalahan TKI di Malaysia perlu dipilih peluang yang memiliki aspek perlindungan. Dengan demikian penempatan TKI ke luar negeri memberikan prospek dan nilai ekonomi yang baik dan bermanfaat. Kita sadari bersama bahwa TKI merupakan bagian dari mata rantai pertumbuhan ekonomi Indonesia. TKI juga penyumbang remitensi yang sangat besar dan secara nyata ikut andil dalam pemasukan devisa negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Di Malaysia TKI berjumlah 1,2 juta orang (data Imigrasi Malaysia). Belum termasuk TKI ilegal, yang juga penyumbang devisa negara walau sembunyi-sembunyi. Rata-rata gaji mereka berkisar antara RM 400 – RM 1.250,-/bulan. Bila diasumsikan setiap TKI mengirim uang RM 400/bulan x 1,2 juta orang, maka setiap
akses7
12/14/07
2:56 AM
Page 29
blue card (kartu bukti pekerja asing) yang dikeluarkan Imigrasi Malaysia dinyatakan tidak berlaku oleh pasukan RELA penangkap PATI. KJRI hampir setiap waktu bekerja sama dengan para employers TKI berurusan dengan pihak Imigrasi dan penjara FOKUS DIPLOMASI PERLINDUNGAN TKI DI MALAYSIA untuk mengeluarkan TKI yang salah MOU Penempatan PLRT Indonesia di tangkap. Walaupun mereka dapat dibebasMalaysia yang ditandatangani Maret 2006, kan, tetapi penangkapan oleh RELA Malaymerupakan langkah yang baik dan maju sia yang membabi-buta merupakan hal dalam penempatan PLRT di Malaysia. yang tidak konsisten dengan ketentuan Walaupun belum seideal harapan kita, Malaysia sendiri. tetapi setidaknya ada yang menjadi acuan Sistem hukum di Malaysia khususnya dalam proses rekruitmen PLRT. Namun proses persidangan yang melibatkan warga demikian, kita harus menyadari bahwa negara asing termasuk TKI terkenal sangat MOU belum merupakan lambat. Penyelesaian 1 hal yang final dari (satu) kasus pidana konteks perlindungan. rata-rata berlangsung Kendala utama penyeantara 2 – 5 tahun, lesaian permasalahan sedangkan untuk kasus TKI adalah minimnya perdata (perselisihan database yang dimiliki perburuhan) memakan Perwakilan RI karena waktu antara 1 – 4 sebagian besar PJTKI tahun. Dalam sistem tidak memberikan data peradilan, kehadiran TKI yang dikirim ke PerTKI mutlak diperlukan wakilan RI. selama proses perSelain itu jumlah sidangan. KJRI telah TKI illegal ratusan ribu), mencoba mencari terotidak seimbangnya jumlah bosan dengan memstaf KJRI dengan masabuat rayuan khusus ke lah yang ditangani, Mahkamah Buruh dan masih maraknya pengiMahkamah Majestrit riman TKI secara unprountuk mempercepat sedural, banyaknya TKI proses yaitu dengan di Malaysia tanpa job mendahulukan kehaorder/tidak dipatuhinya diran TKI di awal serenperjanjian kerja oleh tetan proses persidangmajikan, banyaknya an. Apabila hakim telah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) mengurus paspor dan berbagai dokumen agensi dan majikan menyatakan cukup di KBRI Kuala Lumpur, MALAYSIA. nakal dll menjadi pekeratas kehadiran TKI di jaan rumah yang harus dibenahi bersama. persidangan, TKI agar dibolehkan pulang illegal karena ada “sesuatu” yang salah Dalam kaitan ini, perlindungan sejak ke tanah air. Proses selanjutnya staf dan dalam sistem kita dan di Malaysia. lawyer KJRI mewakili TKI. Terobosan ini proses rekrutmen dengan memastikan TKI Pemerintah Malaysia jarang memmembuahkan hasil walaupun tidak semua memiliki job order, dokumen yang benar, beritahu perwakilan RI bila terjadi penangkasus. biaya yang murah, pelayanan yang mudah, kapan terhadap WNI. Penangkapan diKetentuan perburuhan Malaysia dan berbekal pengetahuan negara yang ketahui KJRI melalui media masa, kawan memang tidak mengatur upah minimum dituju akan membantu perlindungan TKI, atau masyarakat Indonesia yang mekerja (UMR) bagi pekerja setempat dan mereka. Terkait dengan pekerjaan rumah di laporkan. Seringkali upaya perlindungan asing, namun bukan berarti gaji TKI tidak atas, diharapkan akan menjadi perhatian KJRI dilakukan setelah TKI/WNI di penjara dapat diatur. Terobosan KJRI awal 2005 BNP2TKI sebagai lembaga baru penempatatau kasus sudah disidangkan. Penangmerubah basic salary TKI di wilayah kerja an dan perlindungan TKI untuk berperan kapan terhadap hampir 50.000 TKI illegal KJRI dari semula hanya RM. 13/ hari aktif dalam memastikan TKI berangkat se2006-2007, ribuan TKI yang masih dimenjadi RM. 22 -30/ hari (belum termasuk suai ketentuan yang berlaku. penjara serta program penangkapan PATI allowance lain dan upah lembur) ternyata Khusus TKI di Malaysia, diplomasi oleh Malaysia tidak pernah secara resmi diikuti oleh employers di seluruh Semenanperlindungan TKI yang ideal nampaknya diinformasikan kepada Perwakilan Asing di jung Malaysia. Ini bermakna bahwa kalau masih memerlukan perjuangan panjang. Malaysia termasuk KJRI. Kebijakan Pemekita kompak dalam melakukan negosiasi Namun demikian, bukan berarti permarintah Malaysia mengenai paspor pekerja pengaturan hak TKI, dan berani menolak salahan TKI tidak dapat diselesaikan. Diploasing disimpan majikan berdampak seringbila kondisi yang ditawarkan kurang sesuai, masi habis-habisan dalam upaya perlinnya aparat Malaysia melakukan “salah akan membuahkan solusi yang pada gilirdungan TKI perlu dicanangkan secara setangkap” kepada TKI yang tidak dapat annya diharapkan dapat memicu perbaikan rempak tidak hanya oleh diplomat yang dimenunjukkan temporary work pass yang tertempel di paspornya. Copy paspor dan nasib dan hak TKI yang lain. tugaskan di Malaysia, tetapi juga oleh sebulannya remitensi dari TKI Malaysia sebesar RM 480.000.000,- (kurs 1 RM = RP. 2600,-) = Rp 1.248. 000.000.000,- atau Rp 14. 976.000.000.000,- setiap tahunnya.
luruh pemangku kepentingan di Indonesia. Saat ini ratusan ribu TKI illegal berada di Malaysia. Sejalan dengan program penangkapan Pendatang Asing Tanpa Ijin (PATI) oleh pemerintah Malaysia, TKI illegal akan ditangkap, diproses hukum, dipenjara, ribuan orang dicambuk rotan, dan akhirnya dideportasi ke tanah air. Untuk itu kita harus membangun sistem yang kuat berlandaskan kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi. Kita harus bersikap tegas dalam mencari solusi permasalahan anak bangsa yang sedang mengadu nasib tersebut. Mereka berangkat ke luar negeri secara illegal atau secara legal tetapi menjadi
AKSES/EDISI-7/ 2007
29
akses7
12/14/07
2:57 AM
Page 30
FOTO-FOTO WWW.GOOGLE.COM
BURSA KERJA
Memburu Dirham di Dubai Oleh: Nuradi Noeri
Pembangunan Dubai yang tiada hentinya terutama sektor properti telah menciptakan puluhan ribu lowongan kerja. Kendala bahasa dan kurangnya ketrampilan lainnya merupakan hambatan utama bagi tenaga kerja Indonesia dalam memenangkan perburuan kesempatan kerja di emirat ini. uryadi, pengusaha asal Jogja yang baru dua hari menginjakkan kaki di Dubai untuk mengikuti sebuah pameran dagang, tengah menyantap makanan di sebuah restoran cepat saji di daerah Karama, Dubai. Suryadi merasa heran melihat orang-orang yang melayaninya di restoran itu. Pemesanan makanan dilayani oleh orang Filipina, yang membersihkan meja orang Srilanka, kasir orang Bangladesh, manajer restoran orang India dan belakangan ia tahu bahwa juru masaknya orang Indonesia dan Cina. Suryadi tidak menemukan satu orang pun warga asli Dubai bekerja di restoran itu. Emirat Dubai yang
S
30 AKSES/EDISI-7/ 2007
dipadati oleh sekitar 1,4 juta orang itu memang sebagian besar dihuni oleh pendatang asing. Menurut data Departemen Statistik Dubai tahun 2006, 83% dari penduduk Dubai adalah orang asing. Mengapa begitu banyak pendatang asing tinggal di Dubai? Emirat Dubai adalah salah satu dari tujuh emirat yang tergabung dalam negara Persatuan Emirat Arab (PEA). Sejak ditemukannya ladang minyak di Dubai pada tahun 1966, pembangunan infrastruktur dan sektor lainnya mulai dipacu. Pembangunan yang menelan biaya puluhan milyar dolar AS tersebut tak dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal yang ada.
Negara terdekat yang mempunyai tenaga kerja berlimpah adalah India. Maka mulailah didatangkan ribuan tenaga kerja dari India, Pakistan dan negara sekitar lainnya. Sampai hari ini, empat puluh tahun setelah ditemukan ladang minyak itu, mesin pembangunan Dubai belum berhenti. Populasi pendatang dari berbagai negara terutama India makin membengkak sehingga jauh melebihi jumlah penduduk pribumi. Pendatang asing ternyata tidak hanya mengisi lowongan pekerjaan kasar, namun juga terlibat berbagai kegiatan ekonomi mulai dari tingkat skill rendah sampai tingkat manajerial dan profesional. PELUANG KERJA Yana Rudiyana, Pelaksana Fungsi Ekonomi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Dubai mengungkapkan bahwa saat ini, pasar kerja Dubai dipenuhi oleh pekerja dari berbagai negara, terutama India kemudian negara-negara Arab sekitar PEA, Asia Selatan lainnya, Filipina, Indonesia, Cina, Rusia, Afrika, dan Eropa Timur. Mungkin Dubai adalah salah satu wilayah di dunia yang paling multi etnis. Pemain lama yang mendominasi pasar
akses7
12/14/07
2:57 AM
Page 31
kerja Dubai tentu saja India yang sebagian besar adalah pekerja di berbagai proyek konstruksi. Kita dengan mudah dapat menjumpai orang India diseluruh pelosok kota Dubai. Pekerja asing lain yang juga telah merambah peluang kerja di Dubai adalah Filipina. Orang Filipina umumnya bekerja di hotel, supermarket, rumah sakit, restoran dan sektor lain yang membutuhkan skill tingkat menengah. Pembangunan Dubai yang luar biasa pesat telah menciptakan berbagai lowongan kerja. Sekitar 400 ratus ribu bangunan baru berupa hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, restoran, sarana hiburan dalam berbagai proyek properti yang tengah dibangun saat ini akan membutuhkan puluhan ribu pekerja baru. “KJRI terkadang menerima permintaan tenaga kerja dari beberapa perusahaan lokal yang kami teruskan ke instansi terkait di Jakarta” papar Yana Rudiyana mengenai prospek lowongan kerja di Dubai. Proses rekruitmen tenaga kerja asal Indonesia biasanya dilakukan agen tenaga kerja lokal bekerja sama dengan penyalur tenaga kerja Indonesia. Pekerja Indonesia umumnya disukai karena dikenal sebagai pekerja rajin dan penurut. Menurut catatan KJRI Dubai tahun 2006, terdapat sekitar 50 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah kerja mereka (seluruh emirat PEA kecuali Abu Dhabi). Sebagian besar TKI bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan hanya sekitar 2.500 orang yang bekerja di sektor formal (hotel, rumah sakit, supermarket, restoran, transportasi dan lain lain). MENCARI KERJA DI DUBAI Beberapa hal yang perlu diketahui dalam upaya mencari kerja sektor formal di emirat Dubai: - Perlunya penguasaan bahasa asing. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang digunakan dalam kegiatan bisnis seharihari, namun demikian pencari kerja yang memiliki kemampuan bahasa tambahan seperti bahasa Arab, Hindi atau Urdu akan lebih diutamakan. Bahasa Arab akan terpakai bila berhubungan dengan pejabat dan instansi pemerintah setempat, namun demikian sebagian besar pejabat pemerintah PEA saat ini menguasai bahasa
Inggris dengan baik. - Menurut Yana Rudiyana, terdapat sejumlah kasus dimana jenis pekerjaan, gaji dan kondisi lainnya yang diperoleh ketika berada di Dubai berbeda dengan yang tercantum dalam kontrak kerja. Gaji biasanya diberikan setiap bulan dalam mata uang Dirham, PEA mematok nilai tukar dolar AS yaitu 1 US$ = 3,67 Dirham. Pastikan bahwa Anda direkrut oleh agen resmi dan akan bekerja di perusahaan yang mempunyai reputasi baik. Hal ini dapat diselidiki melalui penyalur jasa tenaga kerja Indonesia di Jakarta atau sebaiknya langsung hubungi KJRI Dubai untuk mendapatkan informasi mengenai hal ini. - Kontrak kerja yang Anda setujui dan tanda tangani di kirim kembali ke
Dubai untuk mendapatkan legalisasi dari KJRI Dubai. Tanpa adanya stempel legalisir dan tanda tangan pejabat berwenang di KJRI pada kontrak kerja maka visa masuk ke PEA tidak akan diterbitkan. Visa masuk PEA yang selanjutnya akan berubah menjadi visa residen akan diurus oleh pengguna / sponsor di Dubai. Anda akan mendapatkan copy visa yang dikirim melalui fax dari Dubai dan visa asli akan ditempelkan di paspor Anda setibanya di bandara Dubai. - Anda dapat mengkonsultasikan apa pun permasalahan yang dihadapi selama bekerja di Dubai kepada pejabat berwenang di KJRI yaitu Pelaksana Fungsi Konsuler atau Ekonomi. Manakala anda menghadapi permasalahan dengan pengguna, sponsor atau pihak manapun maka KJRI Dubai atau KBRI Abu Dhabi adalah satu-satunya kantor pemerintah Indonesia di PEA yang akan membantu Anda.
KEUNTUNGAN BEKERJA DI DUBAI Masyarakat Dubai mempunyai rasa toleransi yang tinggi pada pemeluk agama selain Islam. Wanita asing tidak perlu mengenakan kerudung dan berbusana muslim. Pemerintah Dubai bahkan mendirikan kompleks gereja dan rumah ibadah agama lainnya yang sangat luas dan bagus di pinggiran kota Dubai. Hal ini memang merupakan bagian dari upaya pemerintah agar para ekspatriat merasa nyaman tinggal di negara Arab tersebut. Namun demikian, tradisi Islam tetap harus dihormati. Bila Anda makan di depan umum siang hari di bulan suci Ramadhan, maka polisi Dubai akan mendatangi Anda dan dengan sopan memperingati untuk makan ditempat tersembunyi guna menghargai orang yang sedang puasa. Bila sakit, Anda dapat berobat ke rumah sakit manapun di Dubai karena standar sistim pelayanan kesehatan umumnya sudah cukup baik. Pemerintah Dubai berupaya untuk terus meningkat kualitas pelayanan kesehatan guna menyamai standar negara-negara maju. Perawat dan dokter yang berada di rumah sakit umumnya berasal dari Iran, India, Pakistan dan bahkan dari sejumlah negara Eropa barat. Standar tingkat kesehatan yang tinggi menyebabkan tingkat harapan hidup penduduk PEA termasuk tinggi di dunia. Menurut laporan tahunan UNDP tahun 2005, tingkat harapan hidup PEA 75 tahun adalah tertinggi di kawasan Timur Tengah. Hal lain adalah penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari, sedangkan bahasa Arab nyaris tidak terpakai kecuali ketika berkomunikasi dengan pejabat pemerintah atau polisi non lokal asal Yemen atau negara sekitar lainnya. Kenyamanan Dubai ditunjang oleh bagusnya sistim keamanan. “Tingkat kriminalitas di Dubai sangat rendah dibandingkan negara sekitarnya” ujar Yana Rudiyana. Keamanan yang terjamin merupakan salah satu daya tarik Dubai bagi para ekspatriat untuk bekerja dan menanamkan modalnya. Nah tunggu apa lagi, jika anda berminat, segera buru dan raup Dirham di negeri kaya yang bergelimang minyak itu.
AKSES/EDISI-7/ 2007
31
12/14/07
2:58 AM
Page 32
AGENDA
Karachi, tanggal 1-4 Maret 2008. Pameran difokuskan kepada industri terkait semisal textile & garment machinery, accessories, raw material supplies, chemicals serta industri terkait lainnya. Keterangan lebih lanjut lihat situs www.textileasia.com.pk/ MALAYSIA * Malaysian International Furniture Fair (MIFF) 2008 bertempat di Putra World Centre, Kuala Lumpur, tanggal 4-8 Maret 2008. Sebuah pameran yang dapat dijadikan jembatan dalam menembus pasar di China, Jepang dan India serta negara lain di Asia. Patut dikunjungi oleh para produsen furinitur, disainer interior, arsitek & product specifiers. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.miff.com.my/web/index.php
FOTO-FOTO GARNIJANTO BAMBANG.W
akses7
erikut ini terdapat jadwal pameran di berbagai negara di wilayah Asia, Timur Tengah dan Afrika yang di himpun dari berbagai sumber di internet dan informasi dari beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia. Semoga bermanfaat untuk dikunjungi ataupun sebagai peserta pameran.
B
INDIA * Oceantex 2008, International Exhibition on Energy Security, Bombay Exhibition Centre, Mumbay 6-9 Februari 2008, Pameran berfokus pada industri eksplorasi dan produksi minyak & gas bumi serta industri terkait lainnya yang berhubungan dengan minyak & gas bumi. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.jimtrade.com/oceantex * Aluminium India 2008, Bombay Exhibition Centre, Mumbay 22-24 February 2008. Pameran berfokus pada berbagai industri terkait aluminium mulai dari bahan mentah, setengah jadi hingga barang jadi, pengepakan jasa pengiriman, konsultan periklanan. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.jimtrade.com /aluminium_india HONG KONG * Hong Kong International Jewellery Show 2008 bertempat di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, tanggal 4-8 Maret 2008. Sebuah pameran yang berfokus pada industri : Fine Jewellery, Silver Jewellery, Finished Jewellery, Antique Jewllery, Jade Jewellery, Diamonds, Precious Stones, South Sea Pearls & Tahiti
32 AKSES/EDISI-7/ 2007
Pearls, Fresh water & Culture Pearls, Jewellery Accessories Tools & Equipment, Publications, Watches & Clocks. Bila Anda seorang pebisnis mutiara atau disainer perhiasan, jangan lewatkan kesempatan ini untuk berpameran ataupun sekadar mengunjungi dalam menambah jaringan kerja dan wawasan. Terdapat pula kegiatan lomba disainer perhiasan. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.hkjewellery. tdctrade.com, masuk ke menu Information Centre. * Hong Kong International Fim & TV Market (TVMART) 2008 bertempat di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, tanggal 17-20 Maret 2008. Suatu anjang pameran tempat bertemu para produser & distributor film dan program TV dunia serta perusahaan hiburan/entertainment juga anjang kerjasama cross-media & crossbusinesses partnerships. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.hkfilmart.com /filmart * Hong Kong Houseware Fair 2008 bertempat di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, tanggal 21-24 April 2008. Disediakan 18 katagori pameran antara lain furniture, handycraft, health & personal care items, home decorations, household textile, general houseware items, trade sevices. Pada tahun 2007 peserta pameran jenis ini berjumlah 2.383 peserta pameran. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.hkhousewarefair.tdctrade.com PAKISTAN * The International Textile Asia 2008 bertempat di Karachi Expo Centre kota
FILIPINA * Cebu X Excite 2008, bertempat di Waterfront Cebu City Hotel di kota Cebu tanggal 6-9 Maret 2008. Sebuah arena pameran yang berfokus pada furniture & lightning, germ & jewellery. Informasi lebih lanjut kunjungi situs www.cebuexhibition. com *Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, terdapat beragam pameran yang akan diselenggarakan di Filipina sepanjang tahun berjalan. Antara lain adalah IFEX Phillipines (International Food Exhibition), BIO Search 2008 yaitu pameran kesehatan, Manila FAME International yaitu pameran tentang Home Ideas. Seluruh informasi pameran tersebut dapat dilihat dengan mengunjungi situs www.citem.com.ph ALGERIA * Industial automation and energy 2008, bertempat di kota Aljer tanggal 9-12 Maret 2008. Sebuah pameran yang berfokus pada industri renewable energy sources, conventional energy sources, energy saving, power generation, transformation & storage, transmission & distribution of power, meassurement/regulating & control equipment. Keterangan lebih lanjut kungjungi situs www.electro-automation.info/323.html SAUDI ARABIA *Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah menginformasikan bahwa untuk mengetahui jadwal pameran di Saudi Arabia sepanjang tahun berjalan dapat dikunjungi situs www.acexpos.com. Situs tersebut dilola oleh Al-Harithy Company for Exhibitions Ltd dan menampilkan jadwal
akses7
12/14/07
2:58 AM
Page 33
serta jenis pameran untuk sepanjang tahun 2008. * Meetes ’08 (Middle East Education and Training Exhibition & Symposium), di kota Jeddah tanggal 10-13 Maret 2008. Sebuah pameran dengan tema pendidikan dan salah satunya tentang Careers & recruitment. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.acexpos.com/ exhibitions/exhibition_index.php?exhibition_id=1 * Fashion Arabia 2008, di Jeddah dari tanggal 23 – 26 Maret 2008. Anjang pameran produk pakaian, tekstil, leather goods dan alas kaki. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.acexpos.com AFRIKA SELATAN * Oil Africa 2008, bertempat di Cape Town International Conference Centre di kota Cape Town tanggal 17-19 Maret 2008. Sebuah pameran untuk industri minyak, petrochem dan gas serta industri pendukung terkait. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.fairconsultants.com /oilafrica08.htm MESIR * EGYPEN, The International African Conference for Arabic Calligraphy and Trade Show for Pen Industry Equipments, di Kairo 17 – 19 Februari 2008. Sebuah pameran yang di organisasikan oleh Masive Conferences & Trade Fairs, alamat : 37 Gser-ElSuez, St. Heliopolis, Cairo, Egypt. Telp.
(202) 2454 5313, faksimil (202) 2256 6653. E-mail :
[email protected]. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs : www.egypen.com * G & J Euipments Expo, di Kairo 17 – 19 Februari 2008. Sebuah pameran yang di organisasikan oleh Masive Conferences & Trade Fairs, alamat : 37 Gser-El-Suez, St. Heliopolis, Cairo, Egypt. Telp. (202) 2454 5313, faksimil (202) 2256 6653. E-mail :
[email protected]. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs : www.egypen.com *Cairo CIT, Kairo tanggal 24 – 27 Februari 2008 bertempat di Cairo International Convention Centre. Pameran bertema International Telecommunications, IT Networking, Satellite and Broadcasting Technology Trade Fair of the Arab World. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.fairtrade-messe.de *APEX (Arab African Packaging, Paper & Printing Exhibition), Kairo tanggal 2 – 5 Maret 2008 bertempat di Cairo International Convention Centre. Pameran bertemakan Packaging, Printing, Editing, Graphic Design, Paper Industry. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.mtffairs.com atau Middle East Trade Fairs (MTF) alamat : 92 Mussadak St Dokki, Cairo, Egypt. Tlp. (202) 3749 4068, (202) 3335 7494. Faks. (202) 3761 7898. E-mail :
[email protected] * Cairo Leather, Kairo tanggal 6 – 9 Maret 2008 dan 11 – 14 September 2008
bertempat di Cairo International Convention Centre. Suatu pameran bertema Leather Wear & Shoes. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.pyramids-intlgroup.com atau Pyramids International Group, 7 Al-Bahrain, St. Heliopolis, Egypt. Telp. (202) 2455 1177. Faks. (202) 2455 1188. E-mail :
[email protected] * ITCE-11, Kairo tanggal 24 Februari – 2 Maret 2008 bertempat di Cairo International Fair Ground Egypt. Sebuah pameran Internasional di bidang tekstil, sulaman, mesin dan peralatan menjahit, bahan kimia dan pewarna tekstil, pernak-pernik gaun, bahan baku tekstil serta industri pendukung lainnya. Sebuah anjang pameran yang dapat digunakan untuk menembus pasar di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Pameran ini diadakan setiap tahun dan sudah dimulai sejak tahun 1994 dan menjadi tempat bertemunya penyelia, pembeli, distributor, importer dari berbagai negara di kawasan. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.itcecairo.com/# THAILAND *Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok, untuk mendapatkan informasi pameran di Thailand sepanjang tahun berjalan dapat dikunjungi situs-situs sebagai berikut : (1) www.thaitradeshow.com/ calendar.asp (2) www.qsncc.co.th/events/ attraction_main.asp (3) www.tceb.or.th/ SIRIA * HOSPEX 2008 the 6th International Exhibition for Hospitality and Hotel Equipment di Damaskus tanggal 9 – 12 Maret 2008, sebuah pameran bertema kebutuhan peralatan untuk bisnis perhotelan semisal furniture, decoration materials and accessories, food and beverage, perlengkapan restaurant dan supermarket serta industri pendukungnya. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.hospex-sy.com/ * SYROIL 2008 the 6th Syrian International Oil & Gas Exhibition bertempat di Damascus International Fair Ground, Damaskus tanggal 7 – 10 April 2008. Sebuah pameran internasional oleh bisnis pendukung industri gas dan perminyakan. Paling tidak terdapat 30 bisnis pendukung mulai dari pipa, insulation, kabel, kesehatan, perlengkapan keselamatan kerja hingga kebersihan dan sebagainya. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.syroil.com/
AKSES/EDISI-7/ 2007
33
akses7
12/14/07
2:58 AM
Page 34
*SYRIAN MEDICARE 2008 the 8th International Medical Exhibition and Conference bertempat di Damascus Fairground, Damaskus tanggal 18 – 22 Juni 2008. Sebuah pameran yang mengkhususlan diri di bidang peralatan kesehatan, gigi, alat laboratorium, farmasi, peralatan dan jasa rumah sakit. Pada tahun lalu pameran ini diikuti oleh 560 perusahaan dari 48 negara. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.syrianmedicare.com/ *SYRMOTORSHOW 2008 the 8th Syrian International Motor Show bertempat di New Damascus International Fairground, Damaskus tanggal 1 – 7 Juli 2008. Sebuah pameran produksi kendaraan termasuk industri pendukung semisal ban kendaraan, accu, spareparts, minyak pelumas. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.syrmotorshow.com/ LIBIA * LIBYA BUILD 2008 the 5th Libya International Building & Construction Exhibition bertempat di Tripoli International Fairgrounds, Tripoli tanggal 19 – 22 Mei 2008. Sebuah pameran berskala internasional tempat berkumpulnya pengusaha di bidang konstruksi, jasa arsitek, electricity, decoration & interiors, glass, wood & metal dan insustri pendukung lainnya. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.libyabuild.com/ IRAN * Iran Med 2008, di Tehran tanggal 10 – 13 Juni 2008. Sebuah pameran di sektor kesehatan untuk memperkenalkan produk-produk peralatan kesehatan, produk farmasi, peralatan laboratorium. Keterangan lebih lanjut serta brosur kunjungi situs www.iranmedfair.ir * IranConMin 2008, di Tehran tanggal 29 Juni – 2 Juli 2008 bertempat di Tehran Permanent Fairground. Anjang pameran industri konstruksi, bahan bangunan, industri batu alam dan tambang tembaga serta industri dan produk penunjang lainnya. Pada pameram tahun lalu dikunjungi oleh sekitar 23.500 pengunjung. Peserta pameran dari 13 negara. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.iranconmin.de/ JORDANIA * VETRANA The International Exhibition for Veterinary, Fodders and Poultry di kota Amman tanggal 1 – 4 April 2008. Media untuk pameran produk-produk peternakan, pakan ternak, obat-obatan dan vaksin ternak, hasil olahan ternak, breeding pets and its techmologies, budidaya ikan dan lebah serta industri dan produk pendukung
34 AKSES/EDISI-7/ 2007
lainnya. Ini suatu anjang pameran untuk melakukan penetrasi ke pasar di Jordania dan Timur Tengah. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.tccenter.com/Vetrana.htm * The International Halal Show 2008, di kota Amman tanggal 2 – 5 Juli 2008. Merupakan anjang pameran internasional produl-produk hallal meliputi Produk Makanan sekitar 11 jenis, produk Non Makanan sekitar 20 jenis (Antara lain semisal kosmetik, minyak wangi, bahan kimia, produk farmasi, baju Muslim, perlengkapan Muslim, perbankan, catering, pejagalan/ abbatoirs), Agensi Pemerintah sejumlah 9 institusi. Keterangan lebih lanjut kunjungi situs www.tc-centre.com/ Halalnew.htm BRUNEI DARUSSALAM Merujuk kepada informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam, pada tahun 2008 akan terdapat pameran sebagai berikut : * International Infocommunications Technology Expo & Seminar ’08 bertempat di International Convention Centre (ICC) pada bulan Mei 2008. Keterangan lebih lanjut dapat dihubungi pihak pengelola atau organizer : Transpower Event Management, No. 4, 1st floor, Sri Purnama Complex, Kampung Kiulap Brunei BE 1518. Contact person : Hj. Awang Ismail Hj Damit, Telp. 673-2233411/12, Fax. 673-2233413, 2333218. * International Halal Product Expo 2008 pada bulan Agustus 2008. Keterangan lebih lanjut dapat dihubungi pihak penglola atau organizer : Sunlit Advertising Sdn Bhd, Lot 71, Beribi Light Industrial Estate, Phase II, Gadong BE 1118, PO Box 470, Gadong Post Office BE 3978, Negara Brunei Darussalam. Telp. 673-2453666, 2452577, Faks. 673-2453777, 2452595. Contac person : Mr. Jackson Ting. * Brunei International Trade Exhibition (BITE) bertempat di Plenary Hall ICC pada bulan Oktober – Nopermber 2008. Keterangan lebih lanjut dapat dihubungi pihak pengelola atau organizer : Cityneon Displays & Construction Sdn. Bhd., Lot 42, Beribi Light Industrial Estate, Phase II Jl. Gadong, BE 1118 Brunei. Telp. 673-2421447. Faks. 673-2-431205. Contact person : Ting Jack Chai. KOREA SELATAN Guna melihat kegiatan pameran sepanjang tahun di Korea Selatan, Kedutaan
Besar Republik Indonesia di Seoul menyarankan untuk mengunjungi situs sebagai berikut : (1) www.kintex.com/ english/ main.jsp (2) www.setec.or.kr/ eng/main.do (3) www.coex.co.kr/eng/ main/main.asp (4) www.bexco.co.kr (5) www.excodaegu.com SRI LANKA * Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombo menginformasikan bahwa di Kolombo akan terdapat ajang pameran IMEXPRO 2008 tanggal 14 – 16 Februari 2008. Media ini merupakan sarana yang tepat untuk memperkenalkan dan memasarkan produk Indonesia di pasar negara-negara Asia Selatan. Produkproduk Indonesia banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan Sri Lanka. IMEXPRO di organisasir oleh KADIN Sri Lanka yaitu Ceylon Chamber of Commerce dan didukung penuh oleh Pemerintah Sri Lanka. Para pengusaha dari India, Pakistan, Singapura, Malaysia, Canada, UAE, Oman, Saudi Arabia dan Nepal telah menyatakan akan berpatisipasi. Secara umum fasilitas untuk peserta pameran adalah : - Ruang pameran, AC, fasilitas telekomunikasi; - Ukuran booth pameran 3 x 3 meter; - 1 meja dan 2 kursi untuk setiap booth; - Sewa booth/stall adalah USD. 750,untuk yang letaknya disudut dan USD. 700,- untuk yang letaknya di t engah/middle. Untuk informasi lebih lanjut dapat dihubungi panitia melalui e-mail di :
[email protected] atau kunjungi website : www.chamber.lk/imexpro2008. Atau dapat pula menghubungi KBRI di Kolombo dengan e-mail
[email protected] atau
[email protected] Berdasarkan pengamatan KBRI di Kolombo, produk Indonesia yang banyak beredar di pasar Sri Lanka diantaranya : Semen, kertas, obat-obatan, ban, furniture, tekstil dan pakaian, makanan & minuman, produk olahan dari minyak sawit, perlengkapan makan dari plastik. Selain itu, Sri Lanka telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara Asia Selatan dan masih mendapatkan GSP untuk memasuki pasar Eropa sehingga Sri Lanka dapat dijadikan sebagai pintu gerbang memasuki pasar Asia Selatan dan Eropa.
12/14/07
2:59 AM
Page 35
I N F O PA S A R Selain itu, Mesir juga menyerap kayu dan produk olahannya seperti furniture, kayu lapis dan bubur kertas. Peralatan-peralatan dan mesin-mesin pertanian, obatobatan, vaksin dan multivitmin untuk ternak, minyak nabati, antibiotik dan obatobatan herbal (jamu) juga laku keras di negara ini (tabel 1).
EKSPOR NONMIGAS INDONESIA KE MESIR 1. Tekstil dan produk turunannya, seperti pakaian jadi (kemeja, jaket, pakaian muslim). 2. Kayu dan produk olahannya, seperti, furniture, bubur kertas dan kayu lapis. 3. Peralatan dan mesin-mesin pertanian 4. Obat-obatan, termasuk antibiotik 5. Vaksin dan multivitamin untuk ternak 6. Minyak nabati 7. Obat-obatan herbal (Sumber: Hasil kompilasi Direktorat Timur Tengah, Deplu)
NAYEON FADHILAH
akses7
Kawasan Timur Tengah
Potensi Ekspor Non Migas Indonesia Oleh: Dicky Fabrian
asanya, kalangan pebisnis tidak ada yang tak mengenal Timur Tengah. Inilah kawasan yang membentang di Asia sebelah barat dan Afrika sebelah utara. Daerah ini agak unik dalam segi batas wilayahnya. Tidak seperti kawasan lain yang dibatasi oleh benua--seperti Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika-kawasan Timur Tengah lebih mengacu pada wilayah yang berbahasa pengantar dan ras yang sama: Arab. Di kawasan Timur Tengah terdapat 19 negara, yaitu Irak, Jordania, Palestina, Suriah, Lebanon, Arab Saudi, Oman, Kuwait, Bahrain, Persatuan Emirat Arab, Yaman, Qatar, Mesir, Libya, Sudan, Maroko, Mauritania, Aljazair, dan Tunisia. Bagi orang Indonesia, kawasan ini selalu jadi pusat perhatian. Bukan hanya karena faktor sentimen keagamaan atau dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang masih berlanjut, melainkan juga karena dampak negatif dari pengiriman TKI ke sana. Banyak di antara mereka
R
yang membawa pulang ke Tanah Air dengan duka cerita nestapa. Selain sisi buruk tersebut, sebenarnya, kawasan Timur Tengah merupakan pasar ekspor non migas yang cukup potensial bagi Indonesia. Banyak produk kita yang diminati dan bertebaran di kawasan tersebut. Misalnya, ekspor non migas Indonesia ke Mesir (kawasan Timur Tengah di Afrika) dan Suriah (kawasan Timur Tengah di Asia). Mesir yang dikenal memiliki Universitas Al-Azhar, merupakan negara cukup besar di kawasan Timur Tengah. Negeri berperadaban tinggi ini berpenduduk 78 juta jiwa (tahun 2007) dengan pendapatan per kapita US$ 1.350 (2006), Artinya, Mesir adalah pasar yang cukup menjanjikan. Di Mesir, tekstil dan produk turunannya seperti pakaian jadi (kemeja, jaket, dan pakaian muslim) merupakan salah satu primadona ekspor non migas Indonesia. PT Indorama dari Indonesia, misalnya, bahkan telah berinvestasi langsung di bidang tersebut dengan total nilai US$500 juta.
Tak berbeda jauh dengan Mesir adalah Suriah, yang berpenduduk 18,5 juta jiwa (tahun 2005) dengan pendapatan per kapita US$3.724 (2005). Suriah adalah salah satu negara di Timur Tengah yang cukup kaya. Pada tiga tahun terakhir ini, Indonesia selalu surplus dalam neraca perdagangannya dengan Suriah. Di Suriah, tekstil, kayu dan produk olahannya, seperti furniture dan kayu lapis, ikan tuna, minyak nabati, karet, kertas dan produk-produk kaca (glassware) sangat diminati. Pakaian jadi, sepatu, ikan dan udang kaleng serta buah-buahan, kopi dan teh, juga punya peluang pasar cukup besar untuk dimasuki.(table 2).
EKSPOR NONMIGAS INDONESIA DI SURIAH 1. Kayu dan produk olahannya, seperti furniture, kayu lapis 2. Ikan tuna 3. Minyak nabati 4. Karet 5. Kertas 6. Produk-produk kaca (glassware) 7. Pakaian jadi 8. Sepatu 9. Ikan dan udang kaleng 10. Buah-buahan 11. Kopi dan teh (Sumber: Hasil kompilasi Direktorat Timur Tengah, Deplu)
Mudah-mudahan info ini bermanfaat bagi para pengusaha dan eksportir Indonesia yang bergerak di bidang-bidang tersebut.
AKSES/EDISI-7/ 2007
35
akses7
12/14/07
2:59 AM
Page 36
K O N TA K U S A H A
ubrik ini merupakan hasil kompilasi data-data permintaan kontak dagang dari pihak asing yang diterima oleh perwakilan RI di wilayah Asia Pasifik dan Afrika. Selamat mencari mitra bisnis yang potensial bagi usaha Anda….
R
Product Co. Ltd, Sana'a, Yemen, membutuhkan makanan/pakan ternak dan alat-alat kesehatan termasuk vaksin ternak. Kontak Mr. Ali Saleh AlOmeri (Managing Director) Telp: (967-1) 374293, Fax: (967-1) 384434, E-mail:
[email protected]
Metropolitan Offie (Pvt) Ltd. 12, Magazine Road, Colombo – 8 Sri Lanka. Membutuhkan macam-macam kertas. Kontak Vipula Witharana. Telp: +94 11 2691467, 2696183, +94 77-3504387 Fax: :+94 11 2685322 / 2693459, E-mail:
[email protected]
PAKISTAN Sheikh Trading Corporation MR 7/1 Virji Street, Jodia Bazar Karachi-74000, Pakistan. Membutuhkan tekstil dengan spesifikasi 100% cotton dyed white and colored dan 65% cotton 35% polyester dyed white with stripes. Kontak Mr. Sheikh Sohail. Telp: (+9221)244-1907, 244-2160 Fax: (+92-21) 242-7405. Email:
[email protected]
Diamond Trading, Sana’a. Membutuhkan perabotan rumah tangga/ furniture baik untuk keperluan rumah maupun perkantoran. Kontak Mr. Sami Thabet (Manager Marketing). Fax: (967-1) 447909, E-mail:
[email protected]
Sarecpo Trade Syndicate. , Rajamaha Vihara Lane Pita Kotte ,Sri Lanka. Membutuhkan fabric cotton, knitted fabric, tread, lace, elastic. Kontak Ananda Wickramasinghe. Telp: +94 723627933,94 1853934. Fax: + 94 1856400, E-mail:
[email protected]
Al-Khaleel For Technology & Computer. Maqadishu St., Sana’a., P.O. Box: 15486 Sana’a, Rep. of Yemen. Membutuhkan kertas. Kontak Mr. Mohammed A. Morshed (General Manager) Tel: (967-1) 408508, 465036, Fax: (967-1) 465037, Mobile: +967711141711, Email:
[email protected],
[email protected] Website: www.ktcyemen.com
Metropolitan Offie (Pvt) Ltd. 12, Magazine Road, Colombo – 8 Sri Lanka. Membutuhkan macam-macam kertas. Kontak Vipula Witharana. Telp: +94 11 2691467, 2696183, +94 77-3504387 Fax: :+94 11 2685322 / 2693459, E-mail:
[email protected]
Maryam Enterprises 4/37, Abid Chambers, Shahrah-e-Liaquat, New Challi, Karachi, Pakistan. Ingin mengimpor teh hitam, teh hijau, asam jawa, buah pinang (Betel Nuts). Kontak Mr. Pervez Ashfaque (Chief Executive). Telp: (+92-21) 262-0662, 262-3956. Fax: (+92-21) 263-9590 Email:
[email protected]@cyber.net.pk Tri Brothers. Room B2,2nd Floor, Noor Centre, Muhammad Feroz Street, Jodia Bazar, PO BoX 6625 Karachi, Pakistan. Ingin mengimpor Formic acid 85% Sodium formate 95%, Sodium metabisulphite 65%, Glacial acetic acid 99%, Glycerine 99,5%, Caustic soda 96%, Hydrofluoric acid 50%, Phosporic acid 85%. Kontak Mr. Irfan Asghar/ Mr. Rizwan Asghar. Telp: (+92-21) 243-9909, 243-9930 Fax: (+92-21) 243-0052, 497-9435 Email:
[email protected] Pearl Confectionery (Pvt) Ltd. A17/A, SITE Karachi – Pakistan. Ingin menjalin hubungan bisnis confectionery/snack (ekspor/impor) dengan perusahaan Indonesia. Kontak Imran Bhatti (Import/International Trade Dept). Telp: (+92-21) 256-4007/8 Fax: (+92-21) 256-4004 Email:
[email protected] Website: www.pearlfoodind.com YAMAN Arabian Poultry & Agriculture
36 AKSES/EDISI-7/ 2007
Ameen Saleh Establishment, P.O. Box 97633, Marib-Republic of Yemen. Membutuhkan furniture. Kontak Mr. Ameen Saleh (General Manager). Telp: +967-4-534040, Fax: +967-4-212663, Email:
[email protected] SRILANKA AKBAR BROTHERS Ltd. 334, T.B. Jayah Mawatha Colombo 10 membutuhkan margarine, fats, CPO, bubuk coklat, produk kertas, produk perikanan. Kontak Mr. Charles Dias Group Marketing Manager Telp: +94 11 2697151. HP: +94 777 896270. Fax: +94 11 2699029. Email:
[email protected]. Website: www.akbar.com Tropical Impex (Pvt) Ltd. 509/38, Murugan Garden ,Kandy Road Kelaniya. Membutuhkan paper manufacture, furnitur. Kontak S.B. Dharmasena Bsc. Telp: +94-11-2912606, Fax: +94-112917527, E-mail:
[email protected] Quest International Inc. 509/38, Kurunegala. Membutuhkan bio diesel, CPO. Kontak S.B. Dharmasena Bsc. Telp: +94-11-2912606, Fax: +94-12917527, E-mail:
[email protected]
SURIAH Jwaco Co. P.O. Box 11420, Damascus - Syria. Membutuhkan wood products (MDF, plywood, sawn timber, sawn wood and red meranti). Kontak Mr. Hasan Jawad (General Manager). Telp: (+963-11) 2121966 , Fax: (+963-11) 2127866, E-mail:
[email protected] atau
[email protected]. Website: www.jawadgroup.com Al- Talal Co. P.O. Box 2049, Damascus – Syria. Membutuhkan arang batok (charcoal coconut shell). Kontak Mr. M. Al-Talal (Marketing Manager). Telp: (+963-11) 5950001 Fax: (+963-11) 5950007 E-mail:
[email protected] Website: www.altalal.com M. Adeeb Telmesani. Co. P.O. Box 10657, Damascus - Syria. Membutuhkan glass blocks dan craft paper. Kontak Mr. M. Adeeb Telmesani, (General Manager). Telp: (+963-11) 3211626 Fax: (+963-11) 2237736 E-mail:
[email protected] MESIR Abou Gad Construction. 63, El Nabi Daniel Alexandria - Egypt. Membutuhkan furnitur & pintu dari kayu (wooden doors). Kontak Mr. Dr. Kariem Hassan Ezzat Abou Gad. Telp: +20-3-4875290 Fax: +20-3-4805571 E-mail: abou_gad-
akses7
12/14/07
3:00 AM
Page 37
@yahoo.com GEM Import & Export. 4 E Asmaa Fahmy. Ard El Golf Heliopolis, Cairo Egypt. Membutuhkan produk perawatan rambut dan kulit. Kontak Mr. Said Youssef. Telp: +202 2415 1530, 24179444, 2418 2886, 24191243 Fax: +202 24187955 HP: +2010 1092907 Worldwide Company For Import And Export. 5 Zaki St. Tawfikia, Cairo Egypt. Membutuhkan beragam produk kopi. Telp: +202 25793565, 25749559 Fax: +202 25781350 E-mail:
[email protected],
[email protected] Dahab Co. 4 Abd El Ghafar Sliem Gamea El Fatah Heliopolis Cairo. Membutuhkan aneka produk makanan laut (seafood products). Kontak Mr. Mr. Osama Farahat. Telefax: +202 2632 9271 Website: www.egyptseafood.com E-mail:
[email protected], THAILAND Siam Plastic Products Co. Ltd. 82/1 Moo 1, Klongmai Rd, Samparn, Nakhonpathom. Membutuhkan PET Plastic Products (Preforms). Kontak Miss. Usanee Jiramethee. Telp: +66-34 325 071 Fax: +66-34 324 070 E-mail:
[email protected] Intertrade Asia Co., Ltd. 390 Ramkamhaeng Rd, Huamark, Bangkapi, Bangkok 10240 Thailand. Membutuhkan margarine shortening dari vegetable or coconut oil untuk bakery. Kontak Ms. Warida Wuttiwongkot. Telp: +66-2 729 9500 # 3026 Fax: +66-2 729 9556 Website :www.intertradeasia.net South Asia Foods Co., Ltd. Unit No. 3E 8B, 119 BIS Building, Mahesak Road, Bangkok 10500. Membutuhkan aneka buah-buahan dan sayuran segar. Kontak Ms. Nanthica. Telp: +66-2 635 9121 Fax: +66-2 635 9125 Website :
[email protected] FILIPINA Link Import Export Ent. Inc. 2nd Floor., FUBC Bldg., 413 Escolta Str., Manila Membutuhkan makanan, minuman, bubuk kokoa/coklat dan kopi. Kontak Mr. Patrick Tong. Telp: 2430945 Fax: 2431229 Barca International Inc. G/F GBI Bldg, 2282 Chino Roces Ave.,Makati City. Membutuhkan bahan kulit, aksesoris,
furniture, souvenir dan kerajinan tangan dari rotan. Kontak Mr. Joaquin Ronda. Telp: 8150977 Fax: 8129370 AMC Trading. G/F GBI Bldg. 207 Kamagong Str, Lahug, Cebu City. Membutuhkan tekstil, garmen, furnitur dan rotan. Kontak Ms. Anna Maria. Mr. Willy Gelito. Telp: (063) 6401703 Fax: (053) 6401727. AFRIKA SELATAN F&J Distributors CC. Membutuhkan makanan dan minuman, keong kemasan kaleng (canned snails), minyak sayur. Kontak Mr. Michael Mekkonny. Telp: +2721 949 5244 Fax: +2721 930 8644 E-mail:
[email protected] Indofurn. Membutuhkan furniture, handicraft, home decor. Kontak Mr. John Slijpen. Telp: +2721 425 7676 Fax: +2721 425 7677 E-mail:
[email protected] Website: www.indofurn.co.za Kalahari Kid. Membutuhkan furniture. Kontak Ms. Judith Weidemann. Telp: +2711 807 5623 Fax: +2711 807 5325 Website: www.kalaharikid.co.za Email:
[email protected] FIJI Dillan Chemical Supplies. 26 Drevula Road, Nadawa G.P.O. Box 16294, Suva Fiji Islands. Membutuhkan industrial cleaning, house keeping and janitorial swimming pool chemicals, paper safety general car care. Kontak Mr. Salesh Prasad Maharaj (Director) Telp: (+679) 339-8440 E-mail:
[email protected] SAUDI ARABIA Mohammad Ba-awad. PO.BOX 1458 Jeddah 21431 KSA. Membutuhkan arang, ban dan akki mobil. Telp: (+966) 2 688 0179 Fax: (+966) 2 661 2062. Atef Adel Kordi. PO.BOX 20595 Jeddah 21465 KSA. Membutuhkan pakaian wanita. Telp: (+966) 2 651 5363 Fax: (+966) 2 651 5143. Eng Hamza Elzakzoki. PO.BOX 22322 Jeddah 21495 KSA. Membutuhkan pintu kayu. Telp: (+966) 2 667 0750 Fax: (+966) 2 664 6392. Thamer Omar Younis. PO.BOX 4143 Jeddah 21491 KSA. Membutuhkan alat rumah tangga, gelas. Telp/Fax: (+966) 2 673 6435 Email: tamer-803@-
hotmail.com ETHIOPIA Ahaf Co. Ltd. Membutuhkan semen. Kontak Mr. Ahmed Adem (General Manager). Telp: +251 113 201389 Fax: +251 113 724925 E-mail:
[email protected] ,
[email protected] Andent Trading and Printers Plc. Membutuhkan kertas. Kontak Azeb Yilma (General Manager). Telp: +251 114 4422464/431738 Fax: +251 114 402104 E-mail:
[email protected] Hebron Private Limited. Co. PO BOX 183332, Addis Ababa. Membutuhkan rempah-rempah, cabe merah dsb. Kontak Daniel H/Wold (General Manager). Telp: +251 112 774083 Fax: +251 112 774082 HP: +251 911 234765 E-mail:
[email protected] MALAYSIA Oshima Kogyo (M) Sdn Bhd. Plo 85, Kawasan Perindustrian Senai III, 81400 Senai, Johor. Membutuhkan elektrik. Telp: 07 599551 Fax: 07 5995151 Genting Kebab. No. 33, Tingkat 3, Flat Bukit Cagar, Johor Bahru. Membutuhkan kopi bubuk, rempah-rempah. HP: 0194119673 K & K Impex Auto Trade,. No. 4 MPJBT Building, jalan Hang Tuah, Taman Skudai Baru 81300 Johor Bahru. Membutuhkan p o t a t o p a l l e t. Telp: 5545108 Fax: 5579600. KOREA SELATAN KDA Co. 816-6, Hyomoon Dong, Buk-Ku, Ulsan, Korea. Membutuhkan arang kelapa. Kontak Mr. Lee Gwang-Jae (Direktur) HP: 011-2672420 E-mail:
[email protected] G World Corp. #305, Sungji Bldg, 538, Dowha-Dong, Mapo-Gu, Seoul, Korea. Membutuhkan teripang kering. Kontak Mr. Kwak S-D (Direktur). Telp: 02309-3386 Fax: 02-373-3387 E-mail:
[email protected] Nutricare Co. Ltd. 11F, Samwhan Bldg, Woonnu-Dong, Chongno-gu, Seoul, Korea. Membutuhkan jus apel, anggur dan jeruk. Kontak Ms. Julie Kim (Manager). Telp: 02-3672-1841 Fax: 023672-1844 E-mail:
[email protected] ,
[email protected],
[email protected]. Website: www.nutricare.co.kr AKSES/EDISI-7/ 2007
37
akses7
12/14/07
3:00 AM
Page 38
A L A M AT P E R W A K I L A N
Alamat Perwakilan RI di Wilayah Asia ALJAZAIR: Kedutaan Besar RI Alger 17,Impasse Chemin Abdel-Kader Gadouche HYDRA B.P. 62 El-mouradia 16070 ALGER Telp. (213-21) 694 915 E-mail:
[email protected] KUWAIT: Kedutaan Besar RI Kuwait Kaifan Block 6, Al-Andalus Street No. 29 P.O Box 21560 Safat, 13076 Safat, Kuwait Telp. (965) 483 9927, 483 9953, 481 3779 Fax. (965) 481 9250 Website: www.kbrikuwait.org E-mail :
[email protected] LEBANON: Kedutaan Besar RI Beirut Presidential Palace Avenue Rue 68 Sector 3 – Building No. 3237, Baabda – Lebanon P.O. Box 40007 Baabda – Lebanon Telp. (961-5) 924 682, 924 683, 924 676 Fax. (961-5) 924 678 Website: www.welcome.to/indobey E-mail :
[email protected] LIBYA: Kedutaan Besar RI Tripoli Hay Al Karamah, Qobri Taariiq Al Sari’i, Amaama Al Saraaj, Tripoli – Libya P.O. Box 5921 Tripoli – Libya Telp. (218-21) 484 2067 Fax. (218-21) 484 2075, 484 2069 E-mail:
[email protected] MAROKO: Kedutaan Besar RI Rabat 63, Rue Beni Boufrah, Souissi Rabat, MAROC P.O. Box 5076 Telp. (212-37) 757 860, 757 861 Fax. (212-37) 757 859. E-mail:
[email protected]
38 AKSES/EDISI-7/ 2007
MESIR: Kedutaan Besar RI Cairo 13, Aisha Taimouria Street Garden City Cairo Arab republic of Egypt Telp. (20-2) 794 7200, 794 7209 792 5451, 792 5452 Fax. (20-2) 796 2495 Website: www.indocairo.org E-mail :
[email protected] PERSATUAN EMIRAT ARAB: Kedutaan Besar RI Abu Dhabi Zone 2 Sector 79 Villa No. 474 Sultan Bin Zayed Street (Str. No. 32) Al Bateen Area P.O Box 7256 ABU DHABI – United Arab Emirates Website: www.indonesianembassy.ae E-mail :
[email protected]
KONSULAT JENDERAL RI DUBAI Villa No. 1 Community 322/2A Al Hudaiba – Dubai, UAE P.O Box 73759 Telp. (971-4) 398 5666 Fax. (971-4) 398 0804 Website: www.kjridubai.ae E-mail :
[email protected] QATAR: Kedutaan Besar RI Doha Al-Maahed Street, Al Salata Al Jadeeda P.O. Box 22375, Doha, State of Qatar Telp. (974) 465 7945, 466 4981 Fax. (974) 465 7610 E-mail:
[email protected] SUDAN: Kedutaan Besar RI Khartoum Firdaus Street No. 27 Block 61, El Mughtaribun, Arkewit. P.O. Box 13374, Khartoum, Sudan Telp. (249-183) 225 106, 229 106 Fax. (249-183) 225 528
SAUDI ARABIA: Kedutaan Besar RI Riyadh Riyadh Diplomatic Quarter P.O. Box 94343 Riyadh 11693 Kingdom of Saudi Arabia Telp. (966-1) 488 2800, 488 2282 Fax. (966-1) 488 2966 Website: www.kbri-riyadh.org.sa E-mail :
[email protected] KONSULAT JENDERAL RI JEDDAH Al-Mualifin Street, Al-Rehab, District/5 Kingdom of Saudi Arabia Telp. (966-2) 671 1271 Fax. (966-2) 673 0205, 673 0957 E-mail:
[email protected] SYRIA: Kedutaan Besar RI Damascus Mazzeh, Eastern Villas, Al-Madina Al Munawwara Str. 132 Opposite Omar bin Abdul Aziz Mosque, Block No. 270/A, Building No. 26. Damascus – SYRIA P.O Box 3530 Telp. (963-11) 392 1476, 392 1475 Fax. (963-11) 611 9632 E-mail:
[email protected] [email protected] TUNISIA: Kedutaan Besar RI Tunis 15, Rue du Lac Malaren/Rue du Lac Quberia Berges Du Lac Grande Tunis’e, Tunisie BP. 58 Berges du Lac, 1053 – Tunis Telp. (216-71) 860 377, 860 702, 963 973 Fax. (216-71) 861 758 E-mail:
[email protected] YAMAN: Kedutaan Besar RI Sana’a Fajj Attan Hadda P.O. Box 19873 Sana’a, Republic of Yemen Telp. (967-1) 427 210, 427 211 Fax. (967-1) 427 212 Email:
[email protected] YORDANIA: Kedutaan Besar RI Amman Sixth Circle, South Um-Uthaina 44 Feisal Bin Abdul Aziz Street Amman 11181, Jordan P.O. Box 811784 Amman Telp. (962-6) 5538911, 5528912, 5521648 Fax. (962-6) 5528380 E-mail:
[email protected]
akses7
12/14/07
3:00 AM
Page 38
A L A M AT P E R W A K I L A N
Alamat Perwakilan RI di Wilayah Asia ALJAZAIR: Kedutaan Besar RI Alger 17,Impasse Chemin Abdel-Kader Gadouche HYDRA B.P. 62 El-mouradia 16070 ALGER Telp. (213-21) 694 915 E-mail:
[email protected] KUWAIT: Kedutaan Besar RI Kuwait Kaifan Block 6, Al-Andalus Street No. 29 P.O Box 21560 Safat, 13076 Safat, Kuwait Telp. (965) 483 9927, 483 9953, 481 3779 Fax. (965) 481 9250 Website: www.kbrikuwait.org E-mail :
[email protected] LEBANON: Kedutaan Besar RI Beirut Presidential Palace Avenue Rue 68 Sector 3 – Building No. 3237, Baabda – Lebanon P.O. Box 40007 Baabda – Lebanon Telp. (961-5) 924 682, 924 683, 924 676 Fax. (961-5) 924 678 Website: www.welcome.to/indobey E-mail :
[email protected] LIBYA: Kedutaan Besar RI Tripoli Hay Al Karamah, Qobri Taariiq Al Sari’i, Amaama Al Saraaj, Tripoli – Libya P.O. Box 5921 Tripoli – Libya Telp. (218-21) 484 2067 Fax. (218-21) 484 2075, 484 2069 E-mail:
[email protected] MAROKO: Kedutaan Besar RI Rabat 63, Rue Beni Boufrah, Souissi Rabat, MAROC P.O. Box 5076 Telp. (212-37) 757 860, 757 861 Fax. (212-37) 757 859. E-mail:
[email protected]
38 AKSES/EDISI-7/ 2007
MESIR: Kedutaan Besar RI Cairo 13, Aisha Taimouria Street Garden City Cairo Arab republic of Egypt Telp. (20-2) 794 7200, 794 7209 792 5451, 792 5452 Fax. (20-2) 796 2495 Website: www.indocairo.org E-mail :
[email protected] PERSATUAN EMIRAT ARAB: Kedutaan Besar RI Abu Dhabi Zone 2 Sector 79 Villa No. 474 Sultan Bin Zayed Street (Str. No. 32) Al Bateen Area P.O Box 7256 ABU DHABI – United Arab Emirates Website: www.indonesianembassy.ae E-mail :
[email protected]
KONSULAT JENDERAL RI DUBAI Villa No. 1 Community 322/2A Al Hudaiba – Dubai, UAE P.O Box 73759 Telp. (971-4) 398 5666 Fax. (971-4) 398 0804 Website: www.kjridubai.ae E-mail :
[email protected] QATAR: Kedutaan Besar RI Doha Al-Maahed Street, Al Salata Al Jadeeda P.O. Box 22375, Doha, State of Qatar Telp. (974) 465 7945, 466 4981 Fax. (974) 465 7610 E-mail:
[email protected] SUDAN: Kedutaan Besar RI Khartoum Firdaus Street No. 27 Block 61, El Mughtaribun, Arkewit. P.O. Box 13374, Khartoum, Sudan Telp. (249-183) 225 106, 229 106 Fax. (249-183) 225 528
SAUDI ARABIA: Kedutaan Besar RI Riyadh Riyadh Diplomatic Quarter P.O. Box 94343 Riyadh 11693 Kingdom of Saudi Arabia Telp. (966-1) 488 2800, 488 2282 Fax. (966-1) 488 2966 Website: www.kbri-riyadh.org.sa E-mail :
[email protected] KONSULAT JENDERAL RI JEDDAH Al-Mualifin Street, Al-Rehab, District/5 Kingdom of Saudi Arabia Telp. (966-2) 671 1271 Fax. (966-2) 673 0205, 673 0957 E-mail:
[email protected] SYRIA: Kedutaan Besar RI Damascus Mazzeh, Eastern Villas, Al-Madina Al Munawwara Str. 132 Opposite Omar bin Abdul Aziz Mosque, Block No. 270/A, Building No. 26. Damascus – SYRIA P.O Box 3530 Telp. (963-11) 392 1476, 392 1475 Fax. (963-11) 611 9632 E-mail:
[email protected] [email protected] TUNISIA: Kedutaan Besar RI Tunis 15, Rue du Lac Malaren/Rue du Lac Quberia Berges Du Lac Grande Tunis’e, Tunisie BP. 58 Berges du Lac, 1053 – Tunis Telp. (216-71) 860 377, 860 702, 963 973 Fax. (216-71) 861 758 E-mail:
[email protected] YAMAN: Kedutaan Besar RI Sana’a Fajj Attan Hadda P.O. Box 19873 Sana’a, Republic of Yemen Telp. (967-1) 427 210, 427 211 Fax. (967-1) 427 212 Email:
[email protected] YORDANIA: Kedutaan Besar RI Amman Sixth Circle, South Um-Uthaina 44 Feisal Bin Abdul Aziz Street Amman 11181, Jordan P.O. Box 811784 Amman Telp. (962-6) 5538911, 5528912, 5521648 Fax. (962-6) 5528380 E-mail:
[email protected]
akses7
12/14/07
3:00 AM
Page 39
akses7
12/14/07
3:01 AM
Page 40