P U T U S A N NOMOR : 7/Pid.Sus.Anak/2015/PT. PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa danmengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama lengkap
: Andre Andika Bin Dwi Haryanto
Tempt lahir
: Kijang
Umur/Tgl lahir
: 17 Tahun /06 Oktober 1997
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Kp. Budi Mulia RT 002/RW IV Kel Bintan Timur Kab.Bintan
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pelajar
Terdakwa dalam perkara ini ditahan oleh : 1. Penyidik Polres Tanjungpinang sejak tanggal 4 Maret 2015 sampai dengan tanggal 10 Maret 2015 ; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Kejaksaan Negeri
Tanjungpinang sejak
tanggal 11 Maret 2015 sampai dengan tanggal 18 Maret 2015 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Maret 2015 sampai dengan tanggal 22 Maret 2015 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpinang sejak tanggal 20 Maret 2015 sampai dengan tanggal 29 Maret 2015 ; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Tanjungpinang sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 15 April 2015 ; 6. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 8 April 2015 s/d tanggal 17 April 2015 ;
Hal 1 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
7. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 18 April 2015 s/d tanggal 2 Mei 2015 ;
Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca : I. Surat Penetapan PLH Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 27 April 2015 No. 7/PID.SUS. ANAK/2015/PT PBR tentang penunjukan
Majelis
Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut dalam tingkat banding;
II. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 18 Maret 2015 Nomor : PDM 40/Tpi/E.4/Ep.2/03/2015
atas
nama
Terdakwa yang pada pokoknya
sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa ANDRE ANDIKA BIN DWI HARYANTO pada hari dan tanggal yang terdakwa sudah tidak ingat lagi sekitar bulan Januari tahun 2015 sampai dengan sekitar bulan Februari tahun 2015 sekira pukul 22 .00 wib di Jl. DI. Panjaitan N0. 03 Rt/Rw : 001/VII Kel. Batu IX Kec. Tanjung Pinang Timur Kota Tanjung Pinang
atau setidak-tidaknya pada
suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Pinang yang berwenang memeriksa dan mengadili, telah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengan nya atau dengan orang lain, yang di lakukan terdakwa secara berlanjut”. Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Yang pertama pada Awal Januari 2015 sekira pukul 16.00 wib terdakwa menjemput saksi Apriani Dwi Indasari di tempat PKL saksi yaitu di Hotel Melia Tanjungpinang dan kemudian terdakwa mengantar saksi ke rumahnya di Jl. DI Panjaitan No. 3 Km. 10 Tanjungpinang dan setelah sampai di rumah kemudian terdakwa dan saksi duduk di kasur dan mengobrol dan pada saat itu terdakwa berkata kepada saksi “MBAK, SAKSI
Hal 2 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
SAYANG SAMA MBAK, SAKSI NGAK MAU KEHILANGAN MBAK “ dan saksi menjawab “ IYA, SAKSI JUGA SAYANG SAMA MAS “ dan kemudian terdakwa berkata “ MBAK SAMPAI KAPANPUN MAS MAU SAMA MBAK “ setelah itu saksi berkata “ SAKSI MAU ISTIRAHAT “ dan selanjutnya saksi berbaring dan di ikuti oleh terdakwa dan selanjutnya terdakwa meraba perut saksi dan kemudian saksi berkata “ MAU NGAPAIN “ dan terdakwa menjawab “ AYOK LAH “ dan selanjutnya terdakwa membuka baju, bra, celana dan celana dalam saksi sehingga saksi dalam keadaan telanjang bulat dan kemudian terdakwa membuka baju dan celanannya sehingga terdakwa dalam keadaan telanjang bulat dan kemudian terdakwa naik keatas tubuh saksi dan mengangkangkan kaki saksi selanjutnya memegang vagina saksi dan kemudian terdakwa memegang kemaluannya atau penis dan menuntun kemaluannya masuk ke dalam alat kemalin saksi dan kemudian menggoyangkan pinggulnya naik turun dan beberapa lama kemudian saat hendak klimaks terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan mengeluarkan spermanya di atas perut saksi dan selanjutnya saksi langsung pergi kekamar mandi dan membersihkan badannya. Dan perbuatan tersebut kembali di lakukan oleh terdakwa pada Hari Jumat Pada tanggal 13 Februari 2015 sekira pukul 18.00 wib dimana saksi ikut terdakwa ke rumahnya di karenakan pada saat itu sedang ada acara di rumahnya dan kemudian saksi dan terdakwa mengobrol di rumahnya dan saat saksi hendak pulang terdakwa melarang saksi sehingga saksi di antar oleh terdakwa pulang kerumahnya
Jl. DI Panjaitan No. 3 Km. 10
Tanjungpinang dan sesampai di rumah saksi, terdakwa dan saksi masuk dalam kamar kemudian mengobrol dan kemudian terdakwa berkata “SAKSI AKAN TANGGUNG JAWAB, KALAU ORANG TUA MBAK NGGAK SETUJU DENGAN HUBUNGAN KITA, KITA KABUR SAJA KALAU NGGAK MAS
Hal 3 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
HAMILIN MBAK, “ dan kemudian terdakwa berkata “AYOK LAH MBAK AYOKLAH SAKSI CINTA SAMA MBAK“ dan selanjutnya terdakwa memeluk saksi dan mencium leher saksi dan saksi sempat menolaknya dengan berkata “ NGAK MAU SAKSI MAU BEKERJA“ dan terdakwa tetap memaksa dan memeluk saksi lalu membuka baju saksi dan celana sehingga saksi dalam keadaan telanjang bulat dan terdakwa juga membuka baju dan pakaiannya sehingga telanjang dan kemudian terdakwa membaringkan saksi ke atas kasur dan terdakwa naik keatas tubuh saksi dan mengangkangkan kaki saksi selanjutnya memegang alat kemaluan saksi dan kemudian memegang kemaluannya atau penis dan menuntun peninnya masuk ke dalam vagina saksi dan kemudian menggoyangkan pinggulnya naik turun dan beberapa lama kemudian saat hendak klimaks terdakwa mengeluarkan kemaluannya dan mengeluarkan spermanya di atas perut saksi. Bahwa pada saat perbuatan persetubuhan tersebut terdakwa lakukan, saksi Apriana Dwi Indasari masih berumur 16 tahun atau masih tergolong anak dan masih di bawah asuh oleh orang tuannya sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran saksi Apriana yang lahir pada tanggal 15 April 1998. Dan akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi Apriana merasa malu dengan teman-temannya dan lingkungannya dan merasakan sakit pada daerah kemaluannya sesuai dengan hasil Visum Nomor : 027/VER/RSUD PROV/II/2015 tanggal 16 Februari 2015 yang berkesimpulan bahwa hasil pemeriksaan korban perempuan berumur enam belas tahun ditemukan selaput dara robek lama sampai dasar pada seluruh arah jarum jam. Dan cirinya, luka tersebut diakibatkan masuknya benda tumpul ke dalam liang kemaluan wanita.
Hal 4 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 Ayat (2) UU RI N0. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak Yo Pasal 64 Ayat (1) KUHP; III. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 02 April 2015, Nomor Reg. Perk. PDM - 40/Tpi/E.4/Ep.2/03/2015, yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa Andre Andika Bin Dwi Haryanto bersalah melakukan Tindak Pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengan saksi korban APRIANA DWI INDASARI, yang di lakukan terdakwa secara berlanjut” sebagaimana diatur dan diancam dalam dakwaan pasal 81 Ayat (2) UU RI N0. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan anak Yo Pasal 64 Ayat (1) KUHP. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Andre Andika Bin Dwi Haryanto dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam masa tahanan dengan perintah terdakwa tetap berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan. 3. Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) helai baju warna putih.
1 (satu) helai celana dalam warna hitam.
1 (satu) helai celana jeans warna biru
1 (satu) helai bra warna coklat
Dikembalikan kepada saksi yaitu Apriani Dwi Indasari 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Hal 5 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
IV.
Akta permintaan banding yang dibuat oleh WakilPanitera Pengadilan Negeri Tanjungpinang tanggal 8 April 2015 yang menyatakan bahwa Penuntut Umum pada tanggal 8 April 2015, telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2015/PN.
Tpi,
tanggal
7
April
2015
dan
telah
diberitahukan dengan seksama kepada Terdakwa pada tanggal 9 April 2015 ;
V. Bahwa Penuntut Umum dalam banding ini tidak mengajukan memori banding ;
VI. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Terdakwa maupun kepada Penuntut Umum masing-masing tanggal 15 April 2015;
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditetntukan Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru mempelajari secara seksama berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang tanggal 7 April 2015 Nomor 02 /Pid. Sus.Anak/2015/Pn.Tpi, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa terdakwa terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya dan pertimbangan hakim tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa tentang pidana yang didasarkan
pada Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1997 adalah tidak tepat karena berdasarkan pasal 106 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sitem peradilan anak, Undang-Undang ini telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana melanggar pasal 81 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 jo pasal 64 ayat (1) KUHP yang diancam dengan pidana kumulatif berupa
Hal 6 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
penjara dan denda, maka berdasarkanpasal 71 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 pidana denda diganti dengan pelatihan kerja ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa dihubungkan dengan keterangan saksi dengan keterangan saksi Rahmad ( guru BP SMAN Bintan I Tanjung Pinang ) saat ini terdakwa masih terdaftar sebagai siswa di SMA tersebut, menurut Pengadilan Tinggi adalah lebih tepat kepada terdakwa diberi kesempatan untuk menamatkan sekolahnya di SMAN Bintan I Tanjung Pinang dari pada mengikuti pelatihan kerja ;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
maka
Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tanggal 7 April 2015 Nomor 02/Pid.Sus.Anak/2015/PN Tpi haruslah diperbaiki sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan yang amarnya sebagaimana dibawah ini ;
Mengingat ketentuan pasal 82 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, pasal 64 ayat (1) KUHP, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem peradilan anak , Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 serta peraturan yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI:
-.
Menerima permohonan banding Jaksa Penuntut Umum ;
-
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang tanggal 7 April 2015 Nomor
02/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Tpg, sepanjang mengenai
pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa ANDRE ANDIKA Bin DWI HARYANTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana“ MEMBUJUK ANAK UNTUKMELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGAN NYA SECARA BERLANJUT ”; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahanan;
Hal 7 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
5. Menetapkan barang bukti berupa ; - 1 (satu) helai baju warna putih. - 1 (satu) helai celana dalam warna hitam. - 1 (satu) helai celana jeans warna biru - 1 (satu) helai bra warna coklat Dikembalikan kepada saksi yaitu Apriani Dwi Indrasari ; 6. Membebani terdakwa membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat
peradilan, untuk tingkat banding sebanyak Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 28 April 2015 dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan
H.
YULIUSMAN,
SH.
Sebagai
Ketua
Majelis,
KHARLISON
HARIANJA, S.H., M.H, dan, H. IMAM SU’UDI, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga
telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu
oleh
WIPSAL, Sm Hk. Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA;
KETUA MAJELIS;
KHARLISON HARIANJA,S.H.,M.H.
H. YULIUSMAN, SH.
H. IMAM SU’UDI, S.H., M.H.
PANITERA-PENGGANTI;
WIPSAL, Sm Hk Hal 8 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
P U T U S A N NOMOR : 11/Pid.B/2015/PT. PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa danmengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :
Nama lengkap
: MULIZAR ALIAS DODI BIN SAFARUDIN;
Tempat lahir
: Gunung Pudung;
Umur/ Tanggal lahir
: 24 Tahun / 29 September 1989;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Ruko Bengkong Kolam Batam / Dusun Gunung Pudung. Ruak Kluet Utara Aceh Selatan ;
Agama
: Islam ;
Pekerjaan
: Buruh Bangunan;
Pendidikan
: SMP (Tidak tamat);
Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahanan oleh: 1. Penyidik tanggal 13 Juni 2014 No. SP. Han/89/VI/2014/Reskrim sejak tanggal 13 Juni 2014 s/d tanggal 2 Juli 2014; 2. Perpanjangan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Batam tanggal 30 Juni 2014 No.PRINT-393/N.10.11.3/Euh.1/06/2014 sejak tanggal 3 Juli 2014 s/d tanggal 11 Agustus 2014; 3. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Batam tanggal 17 Juli 2014 Nomor:131/Pen.Pid/2014/PN.BTM sejak tanggal 12 Agustus 2014 s/d tanggal 10 September 2014;
Hal 9 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
4. Penuntut Umum tanggal 10 September 2014 No.PRINT2002/N.10.11.3/Euh.2/09/2014 sejak tanggal 10 september 2014 s/d tanggal 29 September 2014; 5. Hakim Pengadilan Negeri Batam tanggal 19 September 2014 Nomor : 556/Pen.Pid/2014/PN. BTM sejak tanggal 19 september 2014 s/d tanggal 18 Oktober 2014; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Batam tanggal 6 Oktober 2014 No. 556/Pen.Pid/2014/PN.BTM sejak tanggal 19 Oktober 2014 s/d 17 Desember 2014; 7. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 15 Desember 2014 s/d tanggal 13 Januari 2015 ; 8. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru sejak tanggal 14 Januari 2015 s/d tanggal 14 Maret 2015
Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca : I. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 22 Januari 2015 No. 11/PID.B/2015/PT PBR tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut dalam tingkat banding;
II. Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 10 September 2014 Nomor : PDM 263/TPUL/Batam/09/2014
atas
nama
Terdakwa yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Bahwa terdakwa MULIZAR ALIAS DODI BIN SAFARUDIN pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 sekira pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2014 di Ruko Bengkong Kolam Blok I Nomor 01 Kota Batam atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Batam, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan,
memaksa,melakukan
tipu
muslihat,
melakukan
serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Hal 10 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
Bahwa bermula saksi korban YOLANDA GUCI pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 sekira pukul 22.00 wib ketika sedang berada di rumahnya mendapat telepon dari Terdakwa (merupakan pacar saksi YOLANDA GUCI) yang mengajak saksi korban agar datang bketempat kost terdakwa, selanjutnya saksi korban atas ajakan tersebut datang ketempat kost terdakwa yang tidak jauh dari tempat tinggal saksi korban. Setelah saksi korban sampai ditempat kost terdakwa, saksi korban kemudian diajak oleh terdakwa ke lantai 3 (lantai paling atas).
Bahwa selanjutnya terdakwa dak saksi korban mengobrol terlebih dahulu ditempat tersebut. Setelah tiu terdakwa mulai mencumbui saksi korban dengan cara menciumi bibir korban saksi, meraba-raba buah dada saksi dan selanjutnya terdakwa memaksa saksi korban untuk membuka celana saksi korban, tetapi saksi korban pada awalnya menolak untuk membuka celananya. Namun terdakwa terus membujuk dan merayurayu
dengan
mengatakan
“
GAK
APA-APA
DEK
BUKA
AJA
CELANANYA”
Bahwa selanjutnya terdakwa memaksa dan membuka celana panjang serta celana dalam saksi korban, terdakwa membuka celananya dan bajunya
sampai
terdakwa
telanjang
bulat.
Kemudian
terdakwa
merebahkan saksi korban., memegang dan menggosok vagina saksi korban dengan jari-jarinya, selanjutnya terdakwa menggosok-gosok batang penisnya yang sudah tegang
kearah pinggir-pinggir lubang
vagina saksi korban dan terdakwa juga berusaha memasukkan batang penis terdakwa kedalam lubang vagina saksi korban, namun saksi korban menolak sehingga terdakwa menggosok-gosokkan batang penisnya kepinggir lubang vagina saksi korban sampai terdakwa mengeluarkan air maninya.
Bahwa pada saat terdakwa melakukan aksinya tersebut abang ipar saksi korban menelepon ke handphone saksi korban sehingga terdakwa menghentikan
aksinya
tersebut.
Kemudian
saksi korban diantar
terdakwa sampai kelantai 2 dan terdakwa pun masuk kedalam kamarnya sementara saksi korban langsung pulang kerumahnya.
Hal 11 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
Bahwa pada keesokan harinya, ibu dan kakak saksi korban menanyakan kepada saksi korban kemana saksi korban pada malam hari tersebut dan saksi korban pun mengaku serta berterus terang bahwa saksi korban menemui terdakwa ditempat kost dan saksi korban menceritakan perbuatan cabul yang dilakukan terdakwa kepada saksi korban sehingga ibu saksi korban tidak terima dengan perbuatan terdakwa
Bahwa ketika saksi korban pergi menjumpai terdakwa ditempat kostnya, saksi korban tidak memberitahukannya kepada orang tua saksi korban dan orang tua saksi korban dan mengetahui kejadian tersebut karena saksi korban menceritakan sendiri kepada ibu kandungnya, yaitu ibu ETA WARNI.
Bahwa berdasarkan Kartu Keluarga No.1305160202100011 yang dikeluarkan pada tanggal 2 Februari 2010 di Propinsi Sumatra Barat menyatakan bahwa saksi korban YOLANDA GUCI yang lahir pada 5 Juni 1997 merupakan anak atau seseorang yang belum dewasa.
Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum No. 010/ RSB/ KSI/ VR/VI/2014 tanggal 27 Juni 2014 pada pokonya telah diperoleh hasil pemeriksaan dengan ringkasan dan kesimpulan sebagai berikut : “ Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap penderita, pada vagina : pada selaput dara ditemukan robekan pada arah jam 1,3,5,7 dan 9 akibat penetrasi benda tumpul secara berulang”.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
III. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014, Nomor : Reg. Pkr : PDM-263/TPUL/Batam/09/2014 yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa MULIZAR ALIAS DODI BIN SAFARUDIN bersalah melakukan tindak pidana pencabulan sebagaimana diatur dan diancam
Hal 12 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
pidana dalam Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan tunggal penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara ditambah dengan denda sebesar Rp 100.000.000,(seratus juta rupiah) subsidair selama 4 (empat) bulan kurungan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan;
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,(dua ribu rupiah);
IV.
Akta permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Batam tanggal 15 Desember 2014 yang menyatakan bahwa terdakwa pada tanggal 15 Desember 2014, telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor
556/Pid.B/2014/PN
Btm, tanggal 9 Desember 2014 dan telah diberitahukan dengan seksama kepada Penuntut Umum pada tanggal 9 Januari 2015 ;
VII. Bahwa terdakwa telah memajukan memori banding
tertanggal 15
Desember 2014, yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 17 Desember 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 9 Januari 2015 ;
VIII.
Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada
Terdakwa maupun kepada Penuntut Umum masing-masing tanggal 8 Januari 2015;
Menimbang, bahwa terdakwa telah memajukan memori banding tertanggal 15 Desember 2014, yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam pada tanggal 17 Desember 2014 ;
Menimbang, bahwa
permintaan banding dari Terdakwa
telah
diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditetntukan Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;
Hal 13 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
Menimbang, bahwa yang menjadi alasan dalam memori banding dari Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa dan saksi korban Yolanda Guci telah berpacaran dan belum pernah melakukan persetubuhan (memasukkan penisnya ke Vagina saksi korban Yolanda Guci ) ;
- Bahwa saat di Polres ada usaha perdamaian akan tetapi keluarga korban meminta Rp 50 000 000,- (lima puluh juta rupiah), akan tetapi karena terdakwa tidak mampu lalu perkara dilanjutkan ;
- Bahwa ada bukti SMS kalau terdakwa dan saksi korban Yolanda Guci saling mencintai ;
- Bahwa terdakwa mohon keringanan hukuman ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru memperhatikan secara seksama keseluruhan alasan-alasan memori banding dari terdakwa, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa pidana penjara yang dijatuhkan Pengadilan tingkat pertama Pengadilan Negeri Batam dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp 100 000 000,(seratus juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan kurungan sangatlah berat buat terdakwa karena mereka saling mencintai terbukti dari SMS yang dilakukan oleh saksi korban Yolanda Guci saling berpacaran ;
Menimbang, bahwa dari fakta persidangan berdasarkan keterangan saksi Yolanda Guci dan terdakwa
mereka tidak pernah melakukan
persetubuhan dimana terdakwa hanya menggosok-gosokkan penisnya di vagina saksi korban Yolanda Guci dan menembakkan spermanya
di perut
saksi korban Yolanda Guci ;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, maka Majelis Hakim Hakim pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru perlu memperbaiki pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, karena pidana yang dijatuhkan Pengadilan tingkat pertama sangatlah memberatkan bagi
Hal 14 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
terdakwa, sebab mereka melakukan tindak pidana tersebut atas dasar suka sama suka berdasarkan saling mencintai dimana mereka saling berpacaran ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu putusan Pengadilan Tingkat pertama Pengadilan Negeri Batam perlu diperbaiki sekedar mengenai pemidanaannya sedangkan diktum yang lainnya dapat dibenarkan oleh Majelis Hakim tingkat banding ; Menimbang,
bahwa
setelah
Majelis
Hakim
Tingkat
Banding
Pengadilan Tinggi Pekanbaru mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara, Berita Acara Persidangan, keterangan saksi, keterangan terdakwa, Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri dalam putusannya dan memori banding dari terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan kesimpulan Pengadilan Negeri Batam yang menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak, adalah tepat dan benar menurut hukum, akan tetapi mengenai pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat karena
sangat memberatkan
terdakwa oleh karena itu perlu diperbaiki dan akan ditentukan dalam amar putusan :
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 9 Desember 2014 Nomor 556/Pid.B/2014/PN.BTM yang dimohonkan banding tersebut perlu diperbaiki sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dihukum maka biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan dalam amar putusan ;
Mengingat akan pasal 82 Undang-Undang Nomor
23 tahun 2002
tentang perlindungan anak, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini :
MENGADILI:
-.
Menerima permohonan banding dari terdakwa ;
Hal 15 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
-
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 9 Desember 2014 Nomor 556/Pid.B/2014/PN.BTM, sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
7. Menyatakan terdakwa MULIZAR ALIAS DODI BIN SAFARUDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENCABULAN TERHADAP ANAK”; 8. Menghukum terdakwa MULIZAR ALIAS DODI BIN SAFARUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) tahun dan denda sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan; 9. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 10. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 11. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 17 Februari 2015 dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan , KHARLISON HARIANJA, S.H., M.H, sebagai Ketua Majelis, EDDY RISDIANTO, S.H., M.H. dan H. IMAM SU’UDI, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga
telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu
oleh
WIPSAL, Sm Hk. Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA;
KETUA MAJELIS;
EDDY RISDIANTO, S.H., M.H.
KHARLISON HARIANJA,S.H.,M.H.
Hal 16 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR
H. IMAM SU’UDI, S.H., M.H.. PANITERA-PENGGANTI;
WIPSAL, Sm Hk
Hal 17 dari 8 hal Put No. 7/PID.SUS.ANAK/2015/PT. PBR