ISBN 978-979-25-1264-9
EMINARNASIONAL PERHIMPUNAN HORHKULTURA INDONESIA 2011
Balitsa Lembang, 23-24 November 2011 Tema:
Kemandirian Produk Hortikultura untuk
Memenuhi Pasar Domestik dan Ekspor
Buku 1 TANAMAN SAYURAN
#0 Kerjasama
Perhimpunan Hortikultura Indonesia Institut Pertanian Bogor
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
PROSIDING
Seminar Naslonai PERHORTI 2011
Lembang, 23-24 November 2011 ISBN 978-979-25-1264-9 Editor:
Roedhy Poerwanto Slamet Susanto Anas D Susila Nurul Khumaida Dewi Sukma
Ketty Suketi Sintho W. Ardhie
Cover design : Rahmi Yunianti Layout :Winda Yulianti
Pelwmpunan Hortikultura Indonesia uepartemen Agronomi Ag , dan pertanian oSemen HortikulturaBogor
Jl M'^^'un^Kampus Damiaga-Bogor 1668 Jl. Merantl, Kampus^ PB8422-889/8629-363
Tejepon/Fax .<«5j^@yahoo.com
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
>i
Sambutan Ketua Umum PERHORTI
xv
BUKU1 TANAWIAN SAYURAN
Analisls Usahatani Kentang di Lahan Kering Dataran Tinggi Iklim Basah
1
KerincI
Suharyon dan Syafri Edi
Pengaruh Beberapa Klon Dan Konsentrasi Antiviral Ribavirin Pada Penumbuhan Jaringan Meristem Bav^ang Merah (Ailium ascoionicum L.)
9
Asih K Karjadi
Pertumbuhan Dan Produksi Tomat Pada Apiikasi Aneka Kompos KotoranTernak
. ^ .
„ ,,
17
•
Darwin H. Pangaribuan dan Andarias Makka Murni Penqaruh Roguing dan Pengendalian Vektor Penyakit Virus Terhadap Pertumbuhan dan Hasi! Bawang Merah Asal Biji {Allium Cepa Var.
25
Ascalonicum) NenI GunaenI
Keraaaman 30 Genotipe Cabai (Capsicum Annuum L) Dari Berbagai
Grup dan Ketahanannya Terhadap isolat Coiletotrichum Sp. Penyebab
~ 38
Penyakit Antraknosa.
Ernila, Sobfr, Muhamad Syukur, Widodo Perbaikan Produksi Jamur Shittake Dengan Modifikasi Bahan Baku
50
Effects Of Cereais And Supplements On The Quality Of Mother Spawn Media Of Straw Mushroom Volvariella Volvacea.
65
Supiemen dan Substrat Etty Sumiati dan Liferdl L
Etty Sumiati
Penaaunaan Kompos Paitan {Thitonia Diverslfoiia L.) dan Pupuk
77
Kntoran Kambing Sebagai Aiternatif Pengganti Pupuk Anorganik Pada
Tanaman Bawang Merah {Allium Ascalonicum L.)
HeSKoesriharfl dan M.D. Faqlhhudfn
jnHHpnrP And Severity Of Pest And Diseases On Vegetables In Relation
88
To Climate Change (With Emphasis On East Java And Bali)
Wiwin Setiawati, Rakhmat Sutarya, Ketut Sumiarta, Agung Kamandaiu, Ida Bagus Suryawan; Evy Latifah and Greg Luther
Pengaruh Cekaman Air Terhadap Hasii Tanaman Tomat {Lycopersicon Esculentum Miil)
^
Koesriharti j Ninuk Herlina dan Syamira
100
Reran Pupuk Dalam Mendukung Pertumbuhan Sawi, Selada, Bayam, dan Kangkung Dalam Sistem Hidroponik Secara Organik
109
YudI Sastro, Ikrarwati, Ana F.C. IrawatI
Pengaruh Berbagai Varletas Tanaman, Kerapatan Tanaman dan Dosis Pupuk Nitrogen Terhadap Serangan Organlsme Pengganggu Tanaman Bawang Merah Ineu Sulastrini, W Setiawati, N Sumarni,!. M Hidayat
115
Mulsa Organik: Pengaruhnya Terhadap Lingkungan Mikro, Sifat Kimia Tanah, Keragaan dan Cabai Merah {Capsicum Annuum, L.) Di Vertiso!
122
PadaMusim Kemarau
Pujf Harsono
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Sitokinin Terhadap Pertumbuhan
130
Tunas Lateral Umbi Pada Tiga Varietas Bawang Merah {AlHum Ascalonlcum L.)
Iteu M. Hidayat, ChotimatuI Azmt, Gungun Wiguna
Effect Of Continous Concentration Of Ethylene On The Physiological Development Of Potatoes SetyadJIt and R.B.H. Wills
136
Produksi Dan Penampilan 11 Nomor Bayam {Amaranthus Sp.) Di
149
Lembahg, Cipanas, Dan Garut Tri Handayani dan Iteu M. Hidayat
Hubungan Kekerabatan 26 Genotipe Terung {Solanum Meiongena L.)
155
Berdasarkan 45 Karakter Pada Panduan Pengujian Individual (PPI) Terung ChotimatuI Azmi
Morfplogi Jaringan Daun dan Kandungan Asam Salisilat Pada Respon
165
Ketahanan Cabai Terhadap Infeksi Begomovirus
DwI WahyunI Ganeflantl, Srlanl SujIprlhatI, Sri Hendrastutl Hidayat,
Muhamad Syukur
Peningkatan Produksi Benih Kentang GO Berkualitas Melalui Sistem
175
Aeroponik
JunlartI P. Sahat dan Erl Soflarl
Pemasaran Sayuran Di Kabupaten Kediri dan Blitar Jawa Timur Asma Semblring, Joke Mariybno, Kuntoro Boga Andrl, Hanik
183
Anggraenl Dewl, Victor Atari Seta, Greg Luther
Eradikasi Kandungan Patogen Tular Benih Virus Cucumber Mosaic
192
Virus (CMV) dan Cendawan Coiietotrichum Capsici Dengan Bahan Nabati Pada Cabai Merah {Capsicum Annuum L.). Astrl Windia Wulandari, Ineu Sulastrlnl dan At! Sri Durlat Seieksi Kualitas Galur Kacang Panjang Pada Penanaman Musim l^amarai i
Rahayu/s.T., R.P.Soedomo
III
201
Penampilan Fenotipik Galur Lanjut dan Varietas Caisin Di Dataran
207
Tinggi, Lembang Rismawita Sinaga dan Rinda Kirana
Analisis Korelasi dan Sidik Lintas Karakter Fenotipik 15 Genotipe Cabai
217
{Capsicum Annuum L) Koleksi IPB Deviona, Rahmi Yunianti' Muhamad Syukur, M.Ridha Alfarabi Istiqlal
Pengkajian Intensifikasi Budidaya Bawang Putih Melalui Penggunaan Varietas Unggul Bermutu dan Pemupukan Berimbang
228
Samijan, Tri Reni PrastutI, Joko Pramono, Joko Susilo, Bambang Prayudi
Karakteristik Sosial Ekonomi Usahatani Cabai Merah Di Kabupaten Temanggung (Studi Kasus Perubahan Iklim Ekstrim Di Kecamatan Bulu dan Tlogomulyo)
237
Rente Oeiviani, Indah Susilowati, Bambang Suryanto
The Use Of Nylon Net Barrier And Vector Spraying For Controlling Whitefly-Transmitted Geminivirus On Chili Pepper Sutoyo, Anna DIblyantoro and Manuel 0. Palada
245
Penetapan Dosis Pemupukan N, P KUntuk Terubuk {Saccharum Eduie)
253
Uma Fatkhul Jannati, Bambang S Purwoko, Anas D Susila
Pengaruh Larutan Asam Sitrat Pada Pembuatan Tepung Kentang Tiga
263
Verietas dan Kue Cakenya
88. Antarlina, PER Prahardinl
Pengaruh Alelopati Gulma Cyperus Rotundas, Ageratum Conyzoides, dan Digitaria Adscendens Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat {Lycopersicum Esculentum Mill.) Yenny Fitria, DwI Guntoro,Juang Gema Kartika
273
Penanganan Keamanan Pangan Sayuran Segar Untuk Mencapai
283
Sertifikasi Produk Prima Tiga Di Provinsi Jambi NurAsnl dan8yafrlEdl
Teknologi Pengolahan Cabai Kering dan Tepung Cabai Berkualitas Untuk Mengatasi Kelebihan Produksi Menunjang Agroindustri Ditingkat
291
Petani Provinsi Jambi Nur Asnf dan KikI 8uheiti
Kajian Macam Urin Ternak Sumber Kompos Terhadap Pertumbuhan
300
Hasil Tanaman Kangkung Darat {Ipomoea Sp.) Orgapik Ramdan HIdayat
Teknologi Produksi Biji Botani Bawang Merah {Tss = True Shallot Seed) Sebagai Alternatif Penyediaan Benih Bawang Merah Bermutu
311
Nan! 8umarnl, Wiwfn 8etiawl, 8uwandl
Adaptasi Klon-Klon Hasil Silangan Bawang Merah (Allium Ascallonicum L) Pada Salinitas Terhadap Produksi Di Tegal - Jawa Tengah 8artono Putrasamedja
IV
322
Perbanyakan Terubuk {Saccharum Edule Hasskarl) Secara In Vitro (Terubuk {Saccharum Edule Hasskarl) In Vitro Micropropagation)
328
Primadiyanti Arsela, Bambang Sapta Purwoko, Agus Purwito, Anas D Susila
Aplikasi Kompos Eceng Gondok dan Pupuk Anorganik Pada Tanaman
336
Caisim {Brassica Chinensis Var Para Chinensis) Ardian, Armaini, Debi Fitria Gerniwati
Pengujian Multllokasi Caidn Varietas Mentimun Hibrida Di Dataran
343
Mediurh
Rinda Kirana, U.Sumpena, B. Jaya, P. Soedomo G. Wiguna Aplikasi Kompos Granule Diperkaya Pada Budidaya Bawang Merah
348
{Allium Cepa) Nur Azizah , Syahruf Kurniawan dan Sisca Fajriani
Soclo-Economic Aspects Of Vegetable Production And Consumption
358
In East Java And Bali, Indonesia
Joko Marlyono, Victor Afarl-Sefa, Asma Semblrlng, Hanik A. Dewl, Kuntoro B. Andri, Putu Bagus Daroini, Arief L. Hakim
Kajian Aplikasi Mulsa Sekam Padi dan Kalium Terhadap Tanaman Cabai Merah {Capsicum Annum L) Pada Musim Kemarau
369
Azilna Heryatl Bakrfe
Pengaruh Ekstrak Tumbuhan Babadotan (Ageratum Conyzoides), Tembakau (Nicotianae Tabacum L), Sirsak {Annona Mun'cata), Garam (Natrium Klorida) dan Ses/io/dTerhadap Mortalitas Mama Keong
.. 377
{Bradybaena Similaris) PadaTanaman Kubis EtI Henl Krestln! dan Hadis JayantI
Pengaruh Kombinasi Media Organik dan Aplikasi Air Kelapa Terhadap
385
Pertumbuhan dan Produksi Tiga Macam Sayuran Tropik SIgIt Soeparjono
Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Pada Budidaya Tomat Cherry {LyCopersicon esculentum Var. Cerasiforme) Secara Hidroponik
393
Anas Dlnurrohman Susila, Santi SuarnI, Heri Pramono, Okpi Aksari
Analisis Rantai Nilai Komoditas Tomat dari Kecamatan Baturiti Menuju ^
407
Kota Denpasar
IWayan Gede Sedana Yoga,! Made Supartha Utama, Nyoman Panning Pengaruh Konsentrasi Nitrogen dan Sukrosa Terhadap Pertumbuhan
420
Stek mikro Kentang Kultivar Granola JJ.G.Kallola, W.D.Widodo, G.A.Wattimena Media Perkecambahan Dan Kondisi Ruang Simpan Serbuk Sari Mentimun {Cucumis Sativus L) Indrl Farlroh, Eridah Retno Palupi, and Dudin SuptI Wahyudin
431
POSTER TANAMAN SAYURAN
Perakitan Komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Kentang Secara Terpadu Di Dataran Tinggi
Rini Rosliani, Asma Semblrlng, Wiwin Setlawatidan Ineu Sulastrlni
439
Heterosis Sifat Buah, Biji Dan Fislologi Benih Pada Cabai {Capsicum Sp.) Luluk Prihastuti.Ekowahyuni, Catur herison dan Sri Rahayu
450
Uji Adaptasi Beberapa Varietas Cabai Pada Lahan Pasang Surut Di
460
Jamb!
Syafri Edi, Linda Yanti dan Endrizal Pengaruh Konsentrasi Dan Sumber Karbohidrat Daiam Menginduksi
467
Umbi Mikro Tanaman Kentang {Solanum tuberosum L)
A.K. Karjadi dan Buchory A. Penekanan Vektor Dan Virus Mosaik Kompiek Dengan Cara
475
Pengendallan Dan Penggunaan Muisa Pada Tanaman Mentimun {Cucucmis sativus L.) Neni Gunaeni
Effects Of Substrate Thickness And Dosage Of Spawn Substrate On Straw Mushroom Volvariella Voivacea Production Etty Sumfati
486
Pengaruh Granulasi Dan Pengkayaan Terhadap Efektivitas Pupuk Kompos Pada Saw!, Selada, Kangkung, Dan Bayam
496
YudI Sastro, IkrarwatI, Suwandi
EvaluasI Ketahanan Varietas Xiaobaicai (Xbc) Terhadap PenyakitAkar
506
Gada {Plasmodiophora Brassicae) Ineu Sulastrlnf, Iteu M. Hidayat, Leong Weng Hoy, and Tay Jv/ee Boon
Keragaan Varietas Pak Choi {Brassica rapa L cv. group Pak Choj)
512
Introduksi Di Lembang
Iteu WI. Hidayat, Ineu Sulastrini, Leong Weng Hoy dan Jwee Boon Tai
Uji Daya Hasil Pendahuluan Sayuran Daun Basela {Basella spp.) Di Tiga Lokasi Dataran Tinggi Lembang, Cipanas, Dan Garut
521
Korelasi Antara Beberapa Karakter Kuantitatif Bawang Daun (Allium
527
Trl Handayani dan Iteu M. Hidayat
fistulosum L.)
ChotlmatuI Azml dan RInda Kirana
Pengaruh Ruang Simpan Dan Kemasan Benih Terhadap Kemunduran Benih Cabai Merah {Capsicum Annuum L.) Varietas Tanjung-2
531
Nurmallta Waluyo
Inislasi Meristem Dan Respon Pertumbuhan Planiet Klon-Klon Kentang Harapan Pada Media Murashige Skoog JurilartI P. Sahat, Helml Kurnlawan dan Asma Semblrlng
538
Kemampuan Beberapa Isolat Azotobacter Sp. Daiam Memperbaiki Perakaran Jagung (Varietas Pioneer) Secara in-Vitro Pada Beberapa
545
Level Pemupukan NAnorganik Fahrlzal Hazra and Etty Pratlwl
VI
Pengaruh MInyak Nabati Dan Waktu Penyimpanan Pada Benih Cabai MerahTerhadap Perkembangan Patogen Virus Cucumber Mosaic Virus
555
(CMV) Astri W. Wulandari
Ujl Daya SImpan BeberapaGalur Tomat Olahan (Lycopersicon
562
Escuientum)
Rahayu, S.T., A. Asgar, BJaya
EvalusI Daya Has!! Beberapa Galur Tomat Di Kabupaten Bandung Uum Sumpena dan Rismawlta Sinaga
568
Keragaman Varietas Ubi Jalar Lokal Asal Desa Cilembu Berdasarkan
571
Karakter Kuantitatif DI Daerah Jatinangor
Sekar Laras Rahmantiisa, BudI Waluyo, dan Agung Karuniawan
Pengujian Kion-Klon Hasil Silangan Bawang Merah Pada Musim
583
Penghujan Di Lembang Sartonb Putrasamedja
Tekfiologi Pengolahan Saus Cabai Berkualitas Dan Keamanan Pangannya Ditingkat Petanl Provinsi Jambi
592
Hubungan Mutu Fisiologis Benih Di Laboratorium Dan Di Lapangan
602
Nur Asni dan Dewi Novalfnda
Pada Beberapa Varietas Cabai {Capsium annuum L.) Luluk Prihastuti Ekowahyuni, Baran Wirawan dan Wahyu Aji Prabowo
Adaptasi Gaiur-Galur Cabal Unggulan Ipb Di Kabupaten Kuantan
, 612
FX"Farh'anny, M. Syukur, dan Rahmi YuniantI BUKU 2
TANAMAN BUAH
pendampingan Kawasan Jeruk DI Sambas Kalimantan Barat
623
Potensi Pengembangan Klasfer Buah Unggulan DI Jawa Tengah
629
Titiek PurbiatI, Arry Spriyanto, Zuhran
Ir. Eny Hari Widowati, MSi Potensi Varitas Lokal dalam Menlngkatkan Kualltas BIbIt Rambutan dl
639
aooh• Kalian Terhadap MorfologI BIbIt padaStadia Awal Pertumbuhan sSbel^ Rahayu. Jaines Roshetko. Khailal MItras dan sabaruddln
Penaaruh Sumber Karbohidrat terhadap Induksi Embrio dan Daya kasi Kalus Embrionik Jeruk Siam Kintamani {Citrus Suhuier}sis)
647
Pada Perbanyakan Via Somatik Embriopnesis Nirmala F. Davy, F. Yuliantl Hardiyanto
Pengendalian Getah Kuning Buah Manggis Dengan IrigasI Tetes dan RaU a ASemarajaya, IW. WIraatmaja, K. Alit Astiari
VII
657
Produksi Pepaya Callina Pada Kombinasi Pupuk Organk dan Anorganik
667
Di Tanah Ultisol
Endang Darma Setiaty
Kajian Dampak Perubahan Ikllm Ekstrim (Curah Hujan Tinggi) Terhadap
672
Pola Panen dan Produktifitas Jeruk {Citrus Retlnguiata) Di Indonesia Hasim Ashari, Zainurl Hanif, Arry Supriyanto, Setiono
Karakteristik Morfologi Varietas Harapan Ape! Indonesia
680
A. Sugiyatno, Suharlyono Sukadi Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Durian
687
Pada Beberapa Kabupaten Di Jawa Tengah
Eny Hari Widowati, Sarriijan, Rachman Djamal, Aiflna Handayani Kinetika Pertumbuhan Kalus Jeruk Siam Pontianak {Citrus Suhuinensis) Pada Kultur Cair Dalam Shaker
695
Farida Yulfanti, Nirmala F Devy, A. Syahrian Siregar
Hasll Mutu Buah Salak Gulapasir Pada Ketinggian Tempat Berbeda Di Daerah Pengembangan Baru Di Bali K-Sumantra, Sumeru Ashari, TatikWardiyatf, Agus Suryanto
701
Infestasi Populasi Lalat Buah (Tephritidae) Pada Buah Belimbing dan
710
Jambu Batu Di Kawasan Pantal Utara, Jawa Barat HIda Arlfanl dan Tat!Suryati Syamsudin
intensitas Cahaya Pada Kultur In Vitro Meningkatkan Keberhasiian Akiimatisasi Pertumbuhan Tanaman Mini Strobed
720
Uoaya Konservasi Tumbuhan Buah Endemik Kalimantan Belimbing
726
Ahmad Syahrian Siregar, Dita Agisimanto, Hardiyanto
Dar^ {Baccaurea Angulata Merr.) Melalui Perbanyakan Secara
Generatif Vegetatif
„ o •
Winda Utami Putri, Popi Apriiianti, Rismita San
Ootimasi Media Tanam Budidaya Strobed Dalam Pot Oka Ardiana Banaty, Sri Widyaningsih, Zainuri Hanif Em! Budiati
735
Potensi Trichoderma Dalam Mengendalikan Perkembangan Busuk
743
Buah Apel Yang Diaplikasikan Pada Waktu Yang Berbeda Sri Widyaningsih
Koleksi dan Keragaman Morfologi Isolat Phytophthora Sp. Pada
Beberapa Sentra Pertanaman Jeruk Di Indonesia
752
Dwiastuti, M.E dan S.Widyaningsih
Seleksi Morfologi Salak Varietas Kacuk yang Memiliki Sifat Superior Sisca Fajriani dan nurazizah
761
Pengaruh Bakteri Endofit Terhadap Multiplikasi Tunas dan Pertumbuhan Bibit Pisang Rajabulu (AAB) Kasutjianingati, Roedhy Poerwanto, Widodo, Nurui Khumalda,
766
Darda Efendi
VIII
Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Peoava
77ft
Genotipe IPS 3, IPB 4, IPB 9 Ketty Suketi dan Nandya Imanda
Induksl Embrlo Somatik Jeruk Dengan Periakuan Sukrosa dan Fotoperiode Sebagal Upaya Mempersingkat Masa Juvenii Pada
790
Tanaman Jeruk Has!! RegenerasI In Vitro
Wahyu Widoretno, C. Martasari dan N.F. Devy
Studies On Different Disinfectant Material On Sterility And Viability Of
802
Mango Immature Flower Bud In Vitro Culture Mochammad Rovlq, Tatik Wardiyati
Shoot Growth Pattern OfMangoes (Manglfera Indica L.) A\as Affacted
810
By Pruning And Molasse Rugayah, Kus Hendarto, Naa Umi Ekowati, and Fatmawati
Benih Pepaya {Carica Papaya): Berslfat Ortodoks ataukah Itermediet?
819
Suhartanto, M.R., R.R. Wulandarl , S.Sujfprlhatl
Respon Morfo-FlslologI dan Penurunan SkorGetah Kuning Buah
829
Manggis (Garciana Mahgostana L.) Terhadap ApllkasI Ca Secara Eksternal
Yahmi Ira Setyanlngrum, Dorly, Hamim
Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan
839
Produksl Tanaman Melon {Cucumis Melo L.) La Ode Safuan; And! Bahrun;Rosmlyani
Daya Mangsa Harmonia Axyridis Pallas (Coleoptera: Coccinelidae)
,850
Terhadap Hama Kutu SIslk Aonidiella Aurantii Maskell (Hemlptera: DIaspldldae) Pada Tanaman Jeruk Otto Endarto, Prlma Nindy Permata
Keragaman Genetik Beberapa AksesI Marklsa {Passiflora Sp.) Berdasarkan Primer Speslflk Inter Simple Sequence
333
Repeat (ISSR) Muhammad Arif Nasutlon, Bakri Giding Nur, and Zulklfll Razak
Induksl Embrlo Somatik Durian (Durio Zibethinus L.) Pada Beberapa Media yang Dllengkapl Dengan Auksin dan SItoklnIn
872
Ratlh Pusparsnl, Darda Efendi, dan Dewi Sukma
PengemasanAktif Buah Rambutan Varltas BInjal Menggunakan Bahan Penjerap Okslgen dan Karbondloksida
883
Elfsa Jullanti, RIdwansyah, Era Yusralril, Ismed Suhaidi
Perbandlngan Pola Pita Isoenzim Kultlvar Pamelo {Citrus Maxima (Burm.) Merr.) Berbljl dan Tanpa BIjl Arifah Rahayu, Slamet Susanto, Bambang 8. Purwoko, dan Iswari S.
gg-j
Dewi
Perkecambahan In Vitro Pamelo (Citrus Maxima (Burm.) Merr.)
Kartlka NIng Tyas, Slamet Susanto, Iswari S. Dewi, dan Nurul Khumaida
IX
899
Identlfikasi Fragmen Penanda ISSR Yang Mencirikan Karakter Seedless Pada Jeruk Keprok {Citrus Retucuiata Blanco) dan Pameio {Citrus
qqj
Maxima) Hardiyanto, F. Yulianti, D. Agisimanto
Stud! Waktu Apllkasi Kalsium Terhadap Pengendalian Getah Kuning dan
913
Kualitas Buah Manggis ( Garcinia Mangostana L) Susf Octavlani Sembiring Depari, Roedhy Poerwanto dan Ade Wachjar
Studi Pengendalian Getah Kuning dan Pengerasan Kulit Buah Manggis
922
{Garcinia Mangostana L.) Dengan Penyemprotan Kalsium Yulinda Tanarl, Darda efendi, Roedhy Poerwanto
Studi Perubahan Kualitas Pascapanen Buah Manggis {Garcinia Mangostana L.) Pada Beberapa Stadia Kematangan Dan Suhu Simpan
931
Inanpi Hidayati 3, Roedhy Poerwanto, Darda Efendi
Analisa Pertumbuhan Dan Variasi Somaklonal Beberapa Aksesi Nenas Lokal Bangka Hasil Perbanyakan In Vitro Di 4 Lahan Kiritis Bangka
942
Tri Lestari, Erfes Dyah Mustikarini, Utut WidyastutI, Suharsono
Pembuatan Klon Pisang Barangan Tahan Cekaman Kemasaman
952
Hfdayat
Analisis Huburigan Kekerabatan Manggis {Garcinia Mangostana L.)
960
Terhadap Kerabat Dekatnya Melalui Penanda Morfologi Sulasslh, Soblr, dan EdI Santosa
Variasi Pohon dan Buah "Belimbing Merah" {Baccaurea Anguiata Merr.)
958
Habitat Tumbuhan di Kalimantan Barat dan Nutrisi Buahnya Reni Lestarl and Elly Kristiati Agustin
Studi Pengakaran Tunas Manggis in Vitro Dengan Penyambungan dan
977
Kaki Ganda
Fauzlyah Harahap
Penampilan Beberapa Karakter Buah Lima Genotip Pepaya (Carica
935
Papaya. L) Di Tiga L.okasi Trl BudlyantI, NoflindawatI, dan Sunyoto Keefektifan Bahan Pemadat dan Pemotongan Haustorium Pada Kultur Embrio Zigotik Kelapa Kopyor SItl Hallmah Larekeng, Nurhayatl AA. Mattjik, Agus Purwito,
992
Sudarsono
Fenologi Pembungaan Tiga Varietas Kelapa Genjah Kopyor Pati
1001
Ismail Maskromo, Hengki Novarlanto, Sudarsono
Efektivitas Pengendalian Vektor Penyakit CVPD fD/aphor/na C/fr/ Kuw.^ Berbasis Kelompok Tani Di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
Arry Supriyanto , M. Zuhran , Budi Abduchaiek , dan Tommy Purba
1010
Pengaruh Pembrongsongan dan Jenis Bahan Pembrongsong terhadap Kualitas serta TingkatSerangan Hama Penyakit pada Buah Pisang
1019
Tanduk
Ani Kurniawati, Kasutjianingati, Miftahul Bahrir
Ekspresi Morfologis Tiga Kemampuan Berbuah Tanaman Durian Kultivar Monthong Kondisl Kesuburan Fisik dan Kimia Media Tumbuhnya Nursuhud, Sumadi, Dedl Widayat, Wav/an Sutari
1028
Evaluasi Keragaman Fenotipik Pisang Cv. Ampyang Hasil Iradiasi
1039
Gamma Di Rumah Kaca
Rerii Indrayanti, Nurhayati A. IViattjIk, Asep Setiawan, dan Sudarsono
Heritability Of Fruit Quality In The Progenies Of Day Neutral And Short Day Hybrid Cultivars Rudi Hari Murti, Hwa Yeong Kim, Young Rog Yeoung
1051
Pengujian Pertumbuhan Beberapa Bibit Pepaya Hibrida {Carica Papaya
1064
L.)
KettySuketl, dan Vicky Cctarlna C Picloram Konsentrasi 0.5 Atau 1.0 pm Dapat Menginduksi
Embryogenesis Somatik Pada Biji Muda Manggis (Garcinia Mangostana.
1075
L)
Darda Efendi dan Hana I. Purba POSTER TANAMAN BUAH
Perbandingan Secara Ekonomi Usahatani Jeruk Siam Yang Menerapkan Spo dan Tanpa Menerapkan Spo Di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
"1086
Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Pisang Tanduk
1093
LIzia Zamzamf, Otto Endarto, Susi Wuryantini
{Musa Paradisiaca Var. Typica, Aab Group) Pada Dua Jenis Teknik Budidaya
Ani Kurniawati, ita Utami Aidid, Heri Harti The Use Of Picloram On Somatic Embryogenesis Regeneration
1103
ika'fSjos^^^^ ika Wlariska, Nuru! Khumaida, and Gustaf Adolff Wattimena
Pemodelan Struktur Tajuk Tanaman Durian Menggunakan Sumbu X. Y, Zdan Program Autodesk 3ds Max
1114
Penyebaran Pohon Induk Jeruk Bebas Penyakit Di Indonesia A. Sugiyatno, Suhariyono dan ATriwiratno
1125
Struktur Buah, Biji Serta Periode Simpan Biji Burahol {Stelechocarpus
1136
Nursuhud dan Tatas Rudatin
Bt/raho/Hook.F. &Toms)
Winda Utami Putri. Dodo Hary V/awangningrum
XI
Penggunaan Bahan Penjerap ttilen Pada Pengemasan Aktif Buah
^143
Rambutan Var.Binjai Ridwansyah, Elisa Julianti, Era Yusraini, Ismed Suhaidi BUKU3
TANAMAN HIAS, OBAT, KEBIJAKAN SOSIAL DAN EKONOMI TANAMAN HIAS
Kemandlrlan Benih Anggrek Untuk Pasar Domestik dan Ekspor
1150
Ir. Lita Soetopo, Ph.D
Respon Pertumbuhan dan Kualltas Tanaman Bromellad {Neoregelia Sp.)
116O
Pada Berbagai Tingkat Intensitas Cahaya Nurul AInl, Sitawati, Dwi Lflf Indayani
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Hias Unik Kantong Semar
1170
{Nepenthes Spp.) Secara In Vitro Dl Kebun Raya Bogor Yupi IsnainI
OptimasI Pertumbuhan dan Multiplikasi LInl Klon PIbs Anggrek Spathoglottis Plicata Blume Melalui Modifikasi Komposisi Medium MS
1173
dan Sitokinin.
Atra Romeida, Surjono Hadi Sutjahjo, Agus Purwito, Dew! Sukma, RustikawatI
Penggunaan BA (Benzlladenin) dalam Memproduks! Subang Bibit
G\adi\o\ {Gladioius Hybn'dus, L)
.1188
Ir. Tri Dewi Andafasarl IVI,Si
Iriduksi Tanaman Haploid Dianthus sp. Melalui Pseudofertilisasi
Menggunakan Polen yang Diiradiasi dengan sinar Gamma
1195
Kartikaningrum, S., A. Purwito, G.A. Wattlmena, B. Marwoto D. Sukma
Analisis Pertumbuhan dan Morfologi Tanaman Hias Krisan
(Dendranthema Grandlflora Tzveiev) Hasil Induksi Mutasi
1205
Andfna F. FIrdausya, Nurul Khumafda, Rahml YuniantI Karakterisasi Morfologi Bunga dan Kualitas Bunga Beberapa Mutan
1215
Krisan (Dendranthema Grandlflora Tzveiev) Hasil Induksi Mutasi
Andlna F. FIrdausya, Nurul Khumalda, Rahml YuniantI
Induksi Keragaman Dua Varieias Krisan (Dendranthema Grandlflora
Tzveiev) Dengan Iradiasi Sinar Gamma Secara In Vitro
1221
Nurul Khumalda dan Sadewl MaharanI
Studi Pertumbuhan dan Pembungaan Tiga Jenis Impatlens Wallerana
1233
Pada Berbagai Tingkat Naungan
Eko WIdaryanto, CIclk Udayana, Medha Baskara Retno UmlartI Induksi Kalus Tiga Kuitivar Liii (Llllum Sp) Dari Petai Bunga Pada
Beberapa Mediaf Callus Induction Of Three Cultlvars Llllum Sp From Petals On Several Medium)
RIdho Kurnlatl, Agus Purwito , GA Wattimena dan BudI Marwoto
XII
1243
Pertumbuhan BIbit Berbagai Panjang Stek Pucuk Sanseveira Pada
1250
Beberapa Konsentrasi Kingtone F Nora Augustien dan Ramdan Hidayat
Keragaman Morfologi Hoya Purpureofusca Hook.F. AsalTaman
1256
Naslonal Gunung Gede Pangranggo
Sri Rahayu, Kartlka Nlng Tyas, Hary Wawangnlngrum
Pengaruh Mutasi FIsik Melalui Iradiasi SinarGamma terhadap Keragaan
1264
Caladium spp.
Syarifah Iss Aisyah dan Feti Nariah Kultur In W&o Daundan Pangkal Batang Anggrek Bulan Raksa^
1272
{Phalaenopsisgigantea JJ Smith) Dew! Sukma, Yupl Isnaini, Ramdan
Periode Pembungaan dan Flushing Tanaman Famili Fabaceae
1282
Tinche, NIzar NasruIIah POSTER TANAIVIAN HIAS
Konssrvasi Bagonia baiiansls Girm. (Bagonlacaaa), Perbanyakan Dan Upaya Meningkatkan Produktivitasnya Hartutiningsih-M.Siregar, Ni Kadek Erosi Undaharta &IMade Ardaka
1294
Analisis Habitat Hoya Purpureofusca Untuk Pembudidayaan Sebagai
1303
Sri^Rahayull^arti Ning Tyas, Sudarmono And RochadI Abdulhadi Salvia Soiendens Sellow Ex Wied-Neuw And S. lanthlna Otto &Dietr.
(I amiaceae)' Tuas Stamen Proses Penyerbukannya Serta Potensinya
1309
kbagai Tanaman Hias Di Kebun Raya Cibodas
Sudarmono dan Destrl
AnilkasI Paclobutrazol Pada Tanaman Bunga Matahari (Helianthus
annuus L. cv. Teddy Bear) sebagai Upaya Menciptakan Tanaman Hias Pot Eko Widaryanto, Medha Baskara Agus Suryanto
1314
TANAIVIAN OBAT
Perbanyakan In Vitro dan Induksi Akumulasi Alkaloid Pada Tanaman
1324
Sri YuniastutI, Roesmiyani
Germination and Multiplication Shoot of Pepper {Piper Nigrum L.) Variety
1343
Rtri Yuilanfl! Megayani Sri Rahayu and Mia Kosmiatin Altitude and Shading Conditions Affect Vegetative Growth of Kaempferia
Evr N°^ui Khumaida. and Sintho W. Ardie XIII
1355
Pertumbuhan, Produksi Daun Segar, dan Kandungan Minyak Atsiri Dari
1365
Dua Aksesi Kernangi {Ocimum basilicum L.) pada Sistem Pertanian Organik AnI KurnlawatI dan De Vilera
Multiple In Vitro Shoot induction of Kaempferia parvifJora
1375
Vitho Alveno, Nurul Khumaida, Sintho W. Ardie POSTER TANAWIAN OBAT
Pengaruh Perlakuan Pestisida Pada Benih Terhadap Pertumbuhan dan
1382
Produksi Jahe
S. Yuniastuti, PER Prahardini, E. Retnaningtyas
Kandungan Dan Produksi Asiatikosida Pegagan Yang Dipupuk Dengan Pupuk Kandang Dan Batuan Fosfat Di TanahAndosol Indartl Fuji Lestarf, Munif Ghuiamahdi, Sandra Arifin Azis
1390
KEBIJAKAN SOSIAL DAN EKONOMI
Perbaikan Mutu Produk Hortikuitura Menghadapi Persaingan Bebas
1400
Prof.Dr. Tatik Wardlyat!
Legalitas Produksi Bibit Tanaman Masyarakat Pratiknyo Purnomosidhi, James M. Roshetko Horticuiture Commodities That Most Likely Get Benefit By 1-MCP {1-
Methyl Cyclopropene) Treatments
Setyadjiti Ermi Sukaslh dan Asep W. Permana
XIV
.. 14^7 1419
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
PENGARUH CEKAMAN AIR TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) Effect of Water Stress on Yield of Tomato (Lycopersicon esculentum Mlll.) Koesriharti,
Ninuk Herlina and Syamira
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya JI. Veteran Malang, Indonesia. Telp. 0341-570471 Email:
[email protected] ABSTRACT Demand for tomatoes fruits are increase from year to year. So, needed environment management tomato plant growth which correctly, for example by maintaining the availability of water for tomato plant. Tomato plant response to water stress was depend on the plant growth stage and the level of water stress when water stress occurs. Research was conducted in green house at YitnanPasuruan during May to October 2009, using Randomized Block Design with three replications and seven treatment consisting of CO (100% kc vegetative 100% kc generative), C1 (100% kc vegetative - 70% kc generative), C2 (70% kc vegetative - 100% kc generative), C3 (70% kc vegetative - 70% kc generative), C4 (100% kc vegetative - 40% kc generative), C5 (40% kc vegetative - 100% kc generative), and C6 (40% kc vegetative - 40% kc generative). The result of experiment showed that supply of water 70% kc vegetative - 100% kc generative to tomato plant began to reduce the number of fruit yield, the number of healthy fruits and the number of eligible selling fruits. Supply of water 40% kc vegetative - 40% kc generative can reduced of plant height, the number of leaves and total fruit yield. The total fruit yield can reduced to 48 %. Supply water of 100% kc vegetative - 100% kc generative, 100% kc vegetative - 70% kc generative dan 40% kc vegetative - 100% kc generative had the weight of fresh fruit per plant and per hectare and of eligible selling fruits was tend to higher than other treatments. Keywords: tomato, water stress ABSTRAK Permintaan terhadap tomat terus meningkat dari tehun ke tebun, tetapi produksi tomat rata-rata nasional masih rendah. Maka, diperlukan pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman tomat secara tepat, misalnya dengan menjaga ketersediaan air bagi tanaman. Respon tanaman tomat terhadap adanya cekaman air tergantung pada fase pertumbuhan dan besarnya tingkat cekaman air yang terjadi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan percobaan untuk memperoleh tingkat pemberian air yang masih dapat mempertahankan hasil buah tanaman tomat tetap optimum pada saat terjadi cekaman air. Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2009 di Dusun Yitnan Kabupaten Pasuruan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 7 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan CO (100% kc vegetatif - 100% kc generatif), C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif), C2
100
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
(70% kc vegetatif ~ 100% kc generatif), C3 (70% kc vegetatif ~ 70% kc generatif), C4 (100% kc vegetatif ~ 40% kc generatif), C5 (40% kc vegetatif ~ 100% kc generatif), dan C6 (40% kc vegetatif - 40% kc generatif). Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian air 70% kc vegetatif - 100% kc generatif pada tanaman tomat mulai menurunkan total jumlah buah panen, jumlah buah sehat dan jumlah buah layak jual. Pemberian air 40% kc vegetatif ~ 40% kc generatif menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buah panen total. Jumlah buah panen total menurun 48% dibandingkan dengan tanaman yang mengalami cekaman air. Perlakuan pemberian air 100% kc vegelatif - 100% kc generatif, 100% kc vegetatif ~ 70% kc generatif dan 40% kc vegetatif - 100% kc generatif mempunyai bobot buah segar per tanaman dan per hektar serta bobot buah layak jual yang cenderung lebih tinggi dari perlakuan yang lain. Kata kunci: tomat, cekaman air
PENDAHULUAN Permintaan terhadap tomat terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, pendidikan, kesadaran gizi dan meningkatnya pendapatan masyarakat (Cahyono, 1998). Produksi tomat rata-rata nasional masih rendah disebabkan oleh belum meluasnya penggunaan varietas unggul dan penerapan teknik budidaya yang tepat. Maka, diperlukan pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman tomat secara tepat, misalnya dengan menjaga ketersediaanair bagi tanaman. Kekurangan air dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat. Respon tanaman tomat terhadap adanya cekaman air tergantung pada fase pertumbuhan dan besarnya tingkat cekaman air yang terjadi. Pengamh yang merugikan dari cekaman air sang at tampak pada jaringan dan organ yang berada pada fase pertumbuhan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat periode pertumbuhan tertentu yang sangat peka terhadap cekaman air (Wudiri dan Henderson, 1985). Pada tanaman tomat, fase yang sang at peka terhadap cekaman air ialah fase pembentukan bunga dan fase pembesaran buah (Salter dan Goode, 1967). Dalam budidaya tanaman di lapangan, kehilangan air dari tanah di sarn ping terjadi lewat proses transpirasi juga lewat permukaan tanah yang disebut evaporasi. Proses transpirasi dan evaporasi terjadi secara bersamaan dan sulit untuk dipisahkan satu dengan lainnya. Oleh karena itu, kehilangan air lewat kedua proses ini disebut evapotranspirasi (ET) yang diartikan jumlah air yang diperlukan oleh tanaman. Yang dimaksud dengan kebutuhan evapotranspirasi adalah evapotranspirasi pada kondisi air tanah tidak menjadi factor pembatas. Jadi kecepatan evapotranspirasi ditentukan oleh kondisi iklim dan disebut sebagai evapotranspirasi potensial (ETo). Dengan , menjumlahkan evapotranspirasi selama satu periode pertumbuhan tanaman dalam kondisi air tanah dapat memenuhi permintaan evapotranspirasi maka akan diperoleh kebutuhan air tanaman (crop water requirement) yang tidak lain adalah evapotranspirasi maksimum (ETm) (Islami dan Utomo, 1995). Untuk keperluan menghitung kebutuhan air tanaman (ETm) harus diketahui nisbah evapotranspirasi maksimum terhadap evapotranspirasi potensial (ETo). Nisbah evapotransprasi maksimum terhadap evapotranspirasi patensial (ETm/ETa) dalam kebutuhan air tanaman juga disebutsebagai factor tanaman yang disingkat dengan kc,
101
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
=
dimana ETm ETo*kc (Islami dan Utomo, 1995). Nilai kc dipengaruhi oleh karakteristik tanaman, saat tanam, fase pertumbuhan tanaman serta kondisi iklim secara umum. Besarnya variasi di antara kelompok tanaman terjadi karena resistensi terhadap transpirasi tanaman, seperti stomata yang tertutup selama siang hari (tanaman nanas) dan daun yang berlilin (tanaman jeruk). Demikian juga perbedaan tinggi tanaman, kekasaran tajuk, refleksi dan groundcover menghasilkan variasi ETm (Soemarno, 2004). Kebutuhan air tanaman tomat untuk satu kali musim tanam berkisar antara 7501250 mm (Pudjiatmoko,
2008).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan percobaan untuk memperoleh tingkat pemberian air yang masih dapat mempertahankan hasil buah tanaman tomat tetap optimum pada saat terjadi cekaman air. BAHAN DAN METODE Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei-Oktober 2009 di Dusun Yitnan Kabupaten Pasuruan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 7 perlakuan tingkat pemberian air dengan 3 ulangan. Perlakuan CO (100% kc vegetatif - 100% kc generatif), C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif), C2 (70% kc vegetatif - 100% kc generatif), C3 (70% kc vegetatif - 70% kc generatif), C4 (100% kc vegetatif - 40% kc generatif), C5 (40% kc vegetatif - 100% kc generatif), dan C6 (40% kc vegetatif - 40% kc generatif). Masing-masing satuan percobaan terdiri atas 10 tanaman, sehingga diperlukan 210 tanaman. Tanaman tomat yang digunakan adalah Kultivar Marta yang ditanam dalam polybag berukuran 10 kg yang berisi media tanam campuran tanah dengan pupuk kandang (sapi) dengan perbandingan 3: 1. Pupuk yang diberikan berupa ZA 2,5 9 tanaman' dan SP-36 10 9 tanarnan' (satu minggu setelah tanam), Urea 5 9 tanarnan' dan KCI 10 9 tanarnan' ~diberikan dua kali yaitu pada umur 21 dan 35 hari setelah tanam), serta Calcium 80 WP 5 9 L-1 (diberikan sa at tanaman umur 52, 59 dan 66 hari setelah tanam. Insektisida yang digunakan berbahan aktif Karbofuran 3 % dan Deltamethrin 25 9 L-1 serta fungisida yang berbahan aktif Propineb 70 %. Perlakuan pemberian air pad a tanaman tomat dilakukan dengan gelas ukur sesuai dengan perlakuan (berdasarkan perhitungan kc tanaman tomat pad a tiap fasenya), yang dilakukan setiap hari sejak tanaman tomat ditransplanting. Pengamatan yang dilakukan meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, umur mulai berbunga dan berbuah, jumlah bunga dan jumlah buah serta persentase fruit set, umur panen pertama, jumlah buah panen yg dipisahkan antara buah sehat, buah sakit (blossom end-rot) dan buah layak jual, bobot buah segar per tanaman serta dilakukan penggolongan mutu buah. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji F (Analisis Keragaman) .. Apabila terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan, maka dilanjutkan dengan Uji BNT pad a taraf 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Cekaman air pad a tanaman tomat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah panen, penggolongan buah berdasarkan mutu kualitas, buah yang sehat, serta jumlah buah layak jual.
102
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
Tanaman yang mengalami cekaman air, baik pad a fase vegetatif, fase generatif, atau selama pertumbuhannya memiliki jumlah bunga yang lebih. rendah dibandingkan dengan tanaman control (tanpa cekaman air) (tabel 1). Hal ini diduga karena adanya perubahan lingkungan tumbuh terhadap ketersediaan air (kondisi kering) yang dapat menghambat serapan air dan hara oleh tanaman sehingga menurunkan laju fotosintesis yang berakibat membatasi tingkat produksi fotosintat serta alokasinya ke bagian reproduktif. Menurut Doorenbos dan Kassam (1979), permintaan suplai air 'tertinggi pada tanaman tomat terjadi pad a fase pembungaan. Jumin (1988) menjelaskan bahwa dampak kekeringan menjelang saat pembungaan mempengaruhi system reproduksi dengan meningkatnya sterilitas bunga, sehingga pembungaan dan pembuahan akan gagal bila kekurangan air berlangsung lama. Tabel 1. Rata-rata jumlah bunga, jumlah buah panen total dan persentase bunga yang menjadi buah (fruit-set) pada tanaman tomat akibat perlakuan pemberian air Jumlah bunga (kuntum)
Perlakuan CO (100% kcveg-100% kcgen) C1 (100% kc veg-70% kc gen) C2 (70% kc veg-100% kc gen) C3 (70% kc veg-70% kc gen) C4 (100% kc veg-40% kc gen) C5 (40% kc veg-100% kc gen) C6 (40% kc veg-40% kc gen)
63.87 58.87 54.53 52.53 49.33 50.27
BNT5%
4.81
Keterangan:
e d cd be b be
36.27 a
Jumlah buah panen total (buah) 49.73 43.60 40.27 32.07 28.53 40.53
d cd c b ab c
Persentase fruit-set (%)
,'.
77.94 73.98 74.22 61.12 58.08 80.8'2
23.87 a
65.89
7.71
.tn
Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada koom yang sama adalah berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn = tidak berbeda nyata
Dari penqamatan jumlah buah panen menunjukkan bahwa perlakuan control (CO) dan perlakuan 100% kc vegetatif - 70% kc generatif (C1) menunjukkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan cekaman air yang lain (Tabel ,1), Akan tetapi, hal ini tidak berpengaruh terhadap bobot buah per buah, bobot buah segar per tanaman dan bobot buah per hektar (Tabel 2). Tabel 2. Rata-rata bobot per buah, bobot buah segar per tanaman dan bobot buah segar per hektar pada tanaman tomat akibat perlakuan pemberian air Perlakuan Bobotperbuah segar (g) CO (100% kc veg-100% kc gen) 29.68 C1 (100% kc veg-70% kc gen) 29.07 C2 (70% kc veg-100% kc gen) 17.57 C3 (70% kc veg-70% kc gen) 13.45 C4 (100% kc veg-40% kc gen) 19.59 C5 (40% kc veg-100% kc gen) 31.47 C6 (40% kc veg-40% kc gen) 24.29 BNT5% ~ Keterangan: tn tidak berbeda nyata
=
103
Bobot buah segar (gram/tanaman) 1461.00 1307.00 723.33 431.33 566.33 1320.67 580.67 tn
Bobotbuah (ton/Ha) 37.50 33.54 18.56 11.07 14.53 33.90 14.90 tn
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
Rendahnya hasil tanaman tomat (secara kuantitas) merupakan respon tanaman tomat terhadap cekaman air sebagai akibat terhambatnya proses fotosintesis. Selain itu juga, penurunan laju fotosintesis menyebabkan berkurangnya komponen hasil berdasarkan kualitas. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa semua perlakuan termasuk tanaman control menghasilkan buah yang berkualitas mutu I dan mutu II sangat sedikit dan tidak berbeda nyata antar perlakuan. Pada Tabel 5, terlihat bahwa perlakuan control (CO), C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif), C2 (70% kc vegetatif - 100% kc generatif) mempunyai jumlah buah mutu III lebih banyak dari perlakuan C4 (100% kc vegetatif - 40% kc generatif) dan C6 (40% kc vegetatif - 40% kc generatif). Hal ini menunjukkan bahwa buah tomat yang terbentuk berukuran lebih kecil dari ukuran buah kultivar Marta yang normal (bobot per buah110-130 g). Hal ini diduga karena rata-rata suhu pada waktu siang hari di green house sang at tinggi, berkisar antara 27-34 "C sehingga proses evaporasi dan transpirasi di lapang sanqat tinggi. Menurut Arifin (2002), suhu udara merupakan factor lingkungan yang mempunyai kontribusi cukup besar terhadap laju evaporasi dan transpirasi, semakin tinggi suhu udara maka laju evaporasi dan laju transpirasi semakin tinggi pula. Rubatzky dan Yamaguchi (1999) menyatakan bahwa suhu siang 25-30 "C dengan suhu malam antara 16-20 "C adalah optimum untuk pertumbuhan dan pembungaan. Perbedaan harian yang besar antara suhu siang dan malam cenderung meningkatkan pembungaan, pertumbuhan dan kualitas buah. Pembentukan buah terbaik pada suhu 18-24 "C. Tetapi, pada suhu di bawah 15 "C dan di atas 30 "C, pembentukan buah berlangsung buruk. Perlakuan C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif) dan C5 (40% kc vegetatif100% kc generatif) mempunyai jumlah buah sehat dan jumlah buah layak jual tidak berbeda nyata dengan perlakuan control (CO). Akan tetapi, meskipun jumlah buah layak jual berbeda nyata akan perlakuan, namun hal ini tidak berpengaruh terhadap bobot buah layak jual (Tabel 3). Hal ini diduga karena perlakuan cekaman air tidak berpengaruh nyata terhadap peubah bobot buah, baik itu bobot buah per buah maupun bobot buah segar per tanaman (Tabel 2) sehingga bobot buah layak jual juga tidak berbeda nyata antar perlakuan Jumlah buah layak jual dihitung dari jumlah buah sehat yang memiliki bobot > 10-110 gram. Buah tanaman tomat pada penelitian ini juga tampai<.terserang blossom endrot, tetapi serangan nampaknya bukan akibat perlakuan. Tetapi diduga .karena tanah kekurangan Calsium. Hasil analisa tanah sebelum penelitian menunjukkan bahwa nilai pH tanah sebesar 5,2. Rubatzky dan Yamaguchi (1999) menyatakan bahwa pH tanah yang optimal untuk pertumbuhan tanaman tomat berkisar dari 5,5-7. Menurut Semangun (1991), blossom end-rot bukanlah disebabkan oleh penyakit, namun lebih disebabkan oleh kekurangan unsur Calsium atau kondisi kekurangan air pada tanaman. Jika dilihat dari peubah pertumbuhan, diketahui bahwa tanaman tomat yang mendapat air sesuai kebutuhan tanaman, yaitu perlakuan CO (100% kc vegetatif 100% kc generatif) mempunyai tinggi tanaman dan jumlah daun yang lebih tinggi dari tanaman yang mengalami cekaman air. Pada pengamatan 63 hari setelah tanam (Tabel 6), terlihat bahwa perlakuan C2 (70% kc vegetatif - 100% kc generatif), C3 (70% kc vegetatif - 70% kc generatif), C4 (100% kc vegetatif - 40% kc generatif) dan C6
104
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
(40% kc vegetatif - 40% kc generatif) mempunyai tinggi tanaman yang lebih rendah dari tanaman control (CO). Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa semua tanaman yang diberi perlakuan cekaman air mempunyai jumlah daun yang lebih rendah dari tanaman control (CO). Terhambatnya pertumbuhan tanaman merupakan salah satu respon tanaman terhadap cekaman air. Menurut Harjadi dan Yahya (1988) bahwa tanaman yang lemah dan kerdil merupakan akibat dari kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Tanaman tomat yang mengalami cekaman air mempunyai jumlah daun lebih sedikit karena suplai air dari dalam tanah ke akar rendah. Jumlah air dalam tanah tidak sesuai dengan tingginya laju transpirasi. Oi sam ping itu, suhu harian rata-rata pada siang hari dalam green house berkisar antara 27-34 "C, menyebabkan laju transpirasi juga meningkat sehingga tanaman tomat mengalami layu. Hal ini terjadi pada tanaman tomat yang menerima air sebesar 40% kc. Perlakuan cekaman air tidak berpengaruh nyata terhadap umur berbunga, umur berbuah dan umur panen pertama (Tabel 4). Hasil tanaman tomat berkaitan dengan proses pertumbuhan sebelum pembungaan, tanaman tidak dapat tumbuh normal apabila mengalami cekaman air pada saat pertumbuhannya. Tanaman tomat yang terhambat pertumbuhannya tidak dapat mencapai hasil panen yang tinggi. Penurunan hasil panen lebih tinggi bila cekaman air terjadi pada fase generatif atau bila cekaman air terjadi selama pertumbuhan (satu musim tanam). Menurut Ariffin (2002), tanaman yang mengalami cekaman air akan mengalami gangguan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Pertumbuhan dan hasil tanaman lebih dikenal sebagai proses perubahan penampilan suatu tanaman atau organisme akibat bertambahnya umur, meliputi ukuran, jumlah maupun bobot terhadap sebagian atau pun keseluruhan organ tanaman. Tabel 3. Rata-rata jumlah buah sehat dan berpenyakit (blossom end-rot) serta jumlah dan bobot buah layak jual pada tanaman tomat akibat perlakuan pemberian air Perlakuan
Jumlah buah sehat dan berpenyakit (buah) Sehat
Blossom end-rot
Jumlah buah layak jual (buah)
Bobotbuah layak jual (gram)
CO (100% kcveg-100%kcgen) C1 (100% kc veg-70% kc gen) C2 (70% kc veg-100% kc gen) C3 (70% kc veg-70% kc gen) C4(100%kcveg-40%kcgen)
37.73d 33.60 cd 27.53 bc 23.20 b 19.40ab
12.00 10.00 12.73 8.87 9.13
29.87d 28.33 cd 19.87 abc 17.00 ab 1'5.73 a
1219.00 1065.67 492.33 270.33 414.67
C5 (40% kc veg-100% kc gen) C6 (40% kc veg-40% kc gen) BNT5%
32.33 cd 15.00 a 8.19
8.20 8.87 tn
26.00 bcd 12.13 a 9.07
1148.33 383.33 tn
Keterangan:
Anqka-anqka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada koom yang sama adalah berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn tidak berbeda nyata
=
105
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
Tabel 4. Rata-rata
umur mulai berbunga,
pada tanaman
umur mulai berbuah,
tomat akibat perlakuan
Perlakuan
pemberian
Umur berbunga
dan umur panen pertama
air
Umur berbuah
Umur pan en
(HST)
pertama (HST)
(HST) CO (100% kc veg-100% kc gen) C1 (100% kc veg-70% kc gen)
30.00 31.67
43.67 43.67
68.80
C2 (70% kc veg-1 00% kc gen)
29.33
44.00
67.33
C3 (70% kc veg-70% kc gen)
29.33 29.00
44.00 44.67
66.87
31.00 29.67
44.33 45.00
66.33 68.93 69.73
In
tn
tn
3.89
3.18
4.30
C4 (100% kc veg-40% kc gen) C5 (40% kc veg-100% kc gen) C6 (40% kc veg-40% kc gen) BNT 5% KK (%) Keterangan: Tabel
tn
= tidak
berbeda
nyata
5. Rata-rata jumlah buah berdasarkan perlakuan Perlakuan
pemberian air Jumlah buah panen (buah) CO(100% keveg-100% kegen) 49.73d C1 (100% ke veg-70% ke gen) 43.60 cd C2(70%keveg-100%kegen) 40.27e C3 (70% ke veg-70% ke gen) 32.07 b C4 (100% ke veg-40% ke gen) 28.53 ab C5(40%keveg-100%kegen) 40.53c C6(40%keveg-40%kegen) 23.87 a BNT 5% 7.71 Keterangan:
Angka-angka
yang
mutu kualitas
pada tanaman
oleh
huruf
yang
berbeda
nyata pada uji BNT 5%; tn
Perlakuan
11.59 8.91 17.70 15.81 8.67 9.18 7.36 tn
= tidak
berbeda
yang nyata
air
Tinggi tanaman tomat (em) pada umur (HST)
;0 (100% ke veg-100% ke gen) ;1 (100% ke veg-70% ke gen) ;2 (70% ke veg-100% ke gen) :3 (70% ke veg-70% ke gen) :4 (100% ke veg-40% ke gen) :5 (40% ke veg-100% ke gen) :6 (40% ke veg-40% ke gen) BNT5% sama adalah
Persentase afkir (%)
pad a kolom
6. Rata-rata tinggi tanaman (em) tomat akibat perlakuan pemberian
Keterangan:
tomat akibat
Jumlah buah berdasarkanmutu kualitas (buah) Mutu I Mutu II Mutu III Afkir (>110 (56-110 (5-55 gram) «5gram) gram) gram) 1.13 7.60 35.27d 5.73 cd 0.47 7.40 31.93 cd 3.80 abc 0.07 1.53 31.80cd 6.~7d 0.00 0.00 27.07 be 5.00 bed 0.53 0.93 24.53 ab 2.53 ab 0.47 8.40 28.13 be 3.53abe 0.27 1.87 20.07 a 1.67a tn tn 6.09 2.81
diikuti
sama adalah berbeda Tabel
69.60
7 14.82 14.84 14.09 14.44 14.39 14.01 13.48 tn
Angka-angka berbeda
14 24.11 24.63 24.09 24.05 25.93 22.33 20.91 tn yang
21 43.90 45.33 45.05 44.50 46.25 38.90 39.25 tn diikuti
28 59.48 61.25 59.77 59.58 61.99 50.14 52.49 tn oleh
nyata pada uji BNT 5%;
106
35 91.60 d 87.07 cd 83.47 be 83.73 cd 88.73 cd 74.73 a 75.67 ab 7.99 huruf
tn
42 119.60 d 113.47 cd 109.80 abe 110.67 abc 112.27 bed 105.70 ab 103.663 7.42
yang
= tidak
berbeda
berbeda
.49 127.9ge 120.43 be 117.16ab 116.31 ab 118.12 ab 115.52 ab 110.413 8.46 pada
nyata
kolom
56 137.20 e 127.33 b 124.07 ab 123.33 ab 123.90 ab 126.03 ab 117.40 a 9.80 yang
63 146.95 136.00 127.73. 122.60. 123.23. 134.58 I 117.67, 16.50
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
Tabel 7. Rata-rata jumlah daun tanaman tomat akibat perlakuan pemberian air Jumlah daun tanaman tomat (helai) pad a umur (HST)
Perlakuan
100% ke veg-100% ke gen) 100% ke veg-70% ke gen) 10% ke veg-100% kc gen) O%~ kc veg-70% kc gen) 100% kc veg-40% kc gen) 10% ke veg-100% ke gen) 10% kc veg-40% kc gen) BNT5%
Keterangan:
7 4.13 4.40 4.40 4.27 4.27 4.00 4.07 tn
14 7.60 be 8.07 c 8.13 e 7.67 be 8.07 e 7.33 ab 7.003 0.59
Angka-angka
21 12.40e 12.13bc 12.07 be 11.80be 12.33 be 11.13 ab 10.333 1.21
28 16.73ed 17.53d 15.67 be 16.60 ed 17.87d 14.33 ab 13.273 1.51
35 22.13 bed 22.80 d 21.33 bed 21.27bc 22.67 cd 20.73 b 19.073 1.47
42 28.27 e 26.13 ab 26.47 b 26.67 b 26.93 be 26.00 ab 24.67 3 1.58
49 31.27 e 28.87 b 29.27 b 29.33 b 28.60 ab 28.87 b 26.80 a 1.89
56 33.73 e 31.40 abc 31.93be 31.80be 30.07 ab 31.47 abc 29.13 a 2.59
yang diikuti oleh huruf yang berbeda pad a kolom yang
sama adalah berbeda nyata pad a uji BNT 5%; tn = tidak berbeda nyata
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Perlakuan tingkat pemberian air C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif), C2 (70% kc vegetatif - 100% kG generatif) pada tanaman tomat belum menurunkan jumlah buah panen total, jumlah buah sehat, dan jumlah buah layak jual. Akan tetapi perlakuan tingkat pemberian air C2 (70% kc vegetatif - 100% kc generatif) pada tanaman tomat, sudah mulai dapat menurunkan jumlah buah panen total, jumlah buah sehat, dan jumlah buah layak jual. . 2. Perlakuan tingkat pemberian air C6 (40% kc vegetatif - 40% kc generatif) menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah panen total pertanaman sebesar 52%. 3. Perlakuan tingkat pemberian air CO (100% kc vegetatif - 100% kc generatif), C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif) dan C5 (40% kc vegetatif - 100% kc . generatif) mempunyai bobot per buah, bobot buah segar per tanaman dan per hektar serta bobot buah layak jual yang cenderung lebih tinggi dari perlkuan yang lain. Saran Perlakuan tingkat pemberian air C1 (100% kc vegetatif - 70% kc generatif) dan C5 (40% kc vegetatif - 100% kc generatif) dapat digunakan dalam budidaya tanaman tomat pad a lahan yang ketersediaan airnya terbatas atau pada lahan kering. DAFTAR PUSTAKA Ariffin. 2002. Cekaman air dan kehidupan tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. p. 1-12 Cahyona. B. 1998. Tamat: Budidaya dan analisis usahatani. Kanisius. Yogyakarta. Doorenbas, J. and A.H. Kassam. 1979. Yield response to water. Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome. Harjadi, S.S. dan S. Yahya. 1988. Pengantar agronomi. Gramedia. Jakarta. Islami, T. dan W.H. Utorno. 1995. Hubungan tanah, air dan tanaman. IKIP Semarang Press. Semarang. Jumin. H.B. 1988. Pengantar agronomi. Rajawali Press. Jakarta.
107
63 37.67 d 34.93 c 34.67 e 34.20 b 32.13 a 34.60 e 31.073 2.28
Prosiding Seminar Nasional PERHORTI 2011 Lembang, 23-24 November 2011
Pudjiatmoko. 2008. Budidaya tomat (Lycopersicon escu/entum Mill.). http://ikamaja.bbpp-Iembang.info/index.php. [30 Maret 2009]. Rubatzky, V.E. dan M. Yamaguchi. 1999. Sayuran dunia 3: Prinsip, produksi dan gizi. ITB. Bandung. P. 2-24. Salter, P.J. and J.E. Goode. 1967. Crop responses to water at different stages of growth. Common Wealth Agricultural Bureaux, Farnham Royal Bucks. England. Semangun. 1991. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di Indonesia. Yogyakarta. Soemarno. 2004. Pengelolaan air tanah bagi http://soemarno.multiply.mutiplycontent.com. [22 Maret 2010]
UGM Press. tanaman.
Wudiri, B.B. and D.W. Henderson. 1985. Effects of water stress on flowering and fruit set and processing tomatoes. Scientia Hort. 27: 189-198
108
PERHIMPUNAN HORTIKULTURA INDONESIA
(PERHORTI)
SERTIFIKAT Penghargaan disampaikan kepada
Ir. Ninuk Herlina, MS Yangteiah berpartisipasi aktif sebagai
Pemakalah Oral pada
SEMINAR NASIONAL PERHIMPUNAN HORTIKULTURA INDONESIA 2011 Tema: Kemandirian Produk Hortikultura untuk Memenuhi Pasar Domestik dan Ekspor Balitsa Lembang, 23-24 November 2011
5
Prof. Dr. In Roedhv Poerwanto, MSc.
Dr. Ir. Nurul Khumalda, MS
Ketua Umum PERHORTI
Ketua Panitia
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN Jl. Veteran Malang-65145 Telepon : (0341) 551611 pes.207-208; 551665; 565845; Faks: 560011 Email:
[email protected] Website:www.fp,ub.ac.id NomorTelepon Dekan: 566267 PD 1:569218 PDII; 569219 PD 111: 569217 KTU: 575741 Jurusan :• Budidaya Pertanian: 569984 • Sosial Ekonomi Pertanian : 580054 • Tanah;553623 • Hama dan Penyakit Tumbuhan: 575843 •Program Pascasarjana; 576273
SURAT TUGAS No. :^^i7jJkj(/UN10.4/LU2011
Dekan Fakultas Pertanian Unlversitas Brawijaya Malang menugaskan kepada : 1.
Nama
: Ir. Koesriharti, MS
NIP
: 19580830 198303 2 002
Pangkat/Gol
: Pembina Tk 1/ IV-b
Jabatan
: LektorKepala
Nama
: Ir. Ninuk Herlina, MS
NIP
: 19630416 198701 2 001
Pangkat/Gol
: Pembina/IV-a
Jabatan
: LektorKepala
untuk mempresentasikan hasil penelitiannya pada Seminar Naslonal Perhimpunan Hortikultura Indonesia 2011 dengan Tema : Kemandirian Produk
Hortikuitura untuk Memenuhi Pasar Domestik dan Ekspor di Balitsa, Lembang Bandung pada Tanggal 23-24 November 2011.
Demlkian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan balk.
15 November 2041
leruAshari, M.Agr.Sc.PhD r0328 198103 1 001
J
§PERHIivlPUNANHORTIKULTURAINDONESIA I
PERHORTI
Sekretariat: Departemen Agronomi dan Hortikultura, FAPERTA, IPB
Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga Bogor, Telp/Fax: (0251) 8422889/8629353 ^° ^'
E-mail: perhorti(Q)vahoo.com. Website: www.perhorti.org
SURAT KETERANGAN
No : 113/Perhorti/SK/XI/2011
Panitia Seminar Nasiona! Perhimpunan Hortikultura Indonesia 2011 menerangkan bahwa makalah dengan judul:
Pengaruh Cekaman Air Terhadap Hasil Tanaman Tomat {Lycopersicon Esculentum Mill) Penulis ;
Koesriharti dan Ninuk Herlina
telah dipresentasikan sebagai ORAL PRESENTATION
pada Seminar Nasiona! Perhimpunan Hortikultura Indonesia di Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang pada tanggai 23-24 November 2011.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Lembang, 24 November 2011 Ketua Umum PERHORTI
Panitia Seminar Nasiona! PERHORTI 2011 Ketua,
Prof. Dr. Ir. Roedhy Poerwanto, MSc
Dr. Nurul Khumaida, MSI