RISET HARIAN HIGHLIGHT
BEI STATISTIC
Jumat, 23 September 2011
- TPIA bagi dividen interim Rp. 14,5 per saham. - PGAS akan tambah pasokan gas untuk industri. - BWPT bayar dividen final Rp. 9 per saham. GRAFIK IHSG
TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE
MARKET PREVIEW Aksi panic selling investor membuat IHSG kemarin ditutup anjlok hingga 8,88% atau 328,351 poin ke posisi 3369,143. Kepanikan ini terutama dipicu memburuknya pasar saham global dan kawasan Asia menyusul pernyataan gubernur The Fed, perekonomian AS berada pada resiko penurunan untuk jangka panjang. Sementara sejumlah data ekonomi China maupun Uni Eropa menunjukkan terjadinya kontraksi. Indeks sektor manufaktur China September ini turun menjadi 49,4 dari Agustus lalu 49,9. Sedangkan indeks sektor jasa di Uni Eropa turun menjadi 49,1 dari bulan lalu 51,5. Data-data tersebut menunjukkan resiko terjadinya krisis ekonomi global semakin tinggi. Hal ini telah memperburuk harga aset beresiko seperti pasar saham maupun komoditas tambang dan energi. Tadi malam indeks DJIA dan S&P 500 di Wall Street kembali tumbang masing-masing 3,5% dan 3,19%. Indeks saham sejumlah bursa utama Eropa juga jatuh dalam di atas 4%. Pasar saham Indonesia yang selama ini dinilai berkinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik tidak luput dari tekanan jual akibat penarikan dana yang dilakukan investor asing. Penurunan IHSG kemarin merupakan penurunan terburuk harian sejak krisis keuangan 2008 lalu (penurunan terbesar harian sejak 8/ 10-2008). Hampir semua saham sektoral mengalami koreksi tajam lebih dari 10%. Nilai transaksi kemarin meningkat mencapai hampir Rp.7 triliun di Pasar Reguler, tertinggi harian sejak transaksi 10 Januari 2011 lalu. Posisi IHSG kemarin merupakan terendah sejak perdagangan 24 Januari lalu. IHSG telah terkoreksi 19,6% dari pencapaian tertingginya di 4193,441 (1/8). Ini telahmengindikasikan terjadinya perubahan tren pasar dari bullish menjadi bearish. Untuk perdagangan hari ini, aksi jual diperkirakan masih bisa berlanjut, menyusul minimnya insentif positif di pasar. Faktor positif yang bisa mendorong aksi beli selektif adalah kinerja emiten yang masih tetap bertumbuh sepanjang tahun ini. Hal ini terutama didorong perekonomian Indonesia yang masih tumbuh positif dan daya beli masih terjaga dengan inflasi dan tingkat bunga yang relatif rendah. Secara technical IHSG akan kembali menguji level support psikologis di 3311. Apabila level ini tidak cukup kuat menahan tekanan jual, IHSG akan berpeluang ke kisaran 32003254. Pada level ini aksi beli diperkirakan akan meningkat karena harga saham-saham unggulan sudah murah. Investor yang berkeinginan melakukan pembelian disarankan pada saham Astra, perbankan, infrastruktur, tambang batubara, barang konsumsi dan industri semen. IHSG 3254-3475
GLOBAL MARKET
COMMODITIES
DUAL LISTED STOCK
EXCHANGE MARKET
BERITA TERKINI
BWPT Bayar Dividen Final Rp 9 per Saham Pada 1 November. PT BW Plantations Tbk (BWPT) akan membayarkan dividen final tahun buku 2010 senilai Rp 9 per saham atau total Rp 36,334 miliar pada 1 November mendatang. Total dividen yang akan dibagikan tersebut setara 15% dari laba bersih 2010 yang mencapai Rp 243,567 miliar. Batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi hingga 13 Oktober 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai sampai 18 Oktober 2011. (Kontan Online) BNBR Akan Membawa Dua Anak Usahanya Melantai di BEI. Guna mendapatkan dana segar tahun depan, PT Bakrie & Brother Tbk (BNBR) berniat melakukan penawaran saham perdana (IPO) untuk anak usahanya yaitu PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Tosanjaya. Rencananya dengan pelepasan saham perdana anak usahanya itu, masing-masing ditargetkan dapat menghasilkan dana sekitar Rp 500 miliar. Bakrie Building Industries merupakan perusahaan Bakrie yang bergerak di bidang industri. Sedangkan Bakrie Tosanjaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan spare part otomotif dan telah memiliki kerjasama dengan Mitsubishi. (Kontan Online) BIPI Lunasi Utang ke Induk Usaha. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) sudah melunasi seluruh utangnya kepada PT Indotambang Perkasa yang juga merupakan induk perusahaannya. Pelunasan tersebut dilakukan pada 12 September lalu. BIPI harus membayar sekitar Rp 728 miliar kepada Indotambang. Utang tersebut diperoleh BIPI ketika mengeluarkan promisory notes pada Maret 2010 lalu, di mana saat itu BIPI membutuhkan dana segar guna membeli 37,15% saham PT Elnusa Tbk (ELSA) dari PT Tridaya Esta. Sebenarnya, promisory notes yang dikeluarkan BIPI saat itu senilai Rp 894,81 miliar, namun sudah sempat dilunasi Rp 302,5 miliar. Pelunasan tersebut menggunakan pinjaman lainnya yaitu yang berasal dari Amadia Investments sebesar Rp 302,5 miliar. (Kontan Online) Siam Cement Eksekusi Saham Chandra Asri Rp 3,76 Triliun. Siam Cement Group melalui anak usahanya, SCG Chemical Ltd, memborong saham PT Chandra Asri Petrohemical Tbk (TPIA) senilai Rp 3,76 triliun. Pembelian dilakukan di pasar negosiasi. Saham-saham tersebut sebelumnya milik BRPT dan Apleton Investments Ltd. Transaksi pembelian saham itu dilakukan sebanyak dua kali di pasar negosiasi, sebanyak 1.839.718 lot senilai Rp 3,76 triliun. Harga rata-rata pembelian sebesar Rp 4.088 per saham. (Detikcom)
PGN Akan Tambah Pasokan Gas 2012 Untuk Industri. Kebutuhan gas industri untuk 2012 akan dipasok oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui alokasi tambahan yang disalurkan BP Migas. Alokasi tambahan itu akan digunakan untuk memasok kebutuhan gas sambil menanti rampungnya terminal penerima terapung (floating terminal receiving) pada akhir 2012. Pemerintah telah meminta BP Migas agar memberi kepastian pasokan gas tambahan untuk PT PGN sebelum floating terminal receiving rampung. Sehingga kasus penghentian pasokan gas di tengah produksi seperti yang terjadi di wilayah Jawa Timur tidak terulang. Apabila saat negosiasi telah disepakati harga gas dilepas pada level komersial maka pemerintah akan menyetujuinya asalkan ada jaminan kestabilan pasokan. (Kontan Online) Adira Targetkan Pembiayaan Rp30,7 Triliun di 2011. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) targetkan penyaluran pembiayaan baru pada 2012 tumbuh sekira 15-20 persen dibandingkan dengan tahun ini. Adapun target perseroan untuk pembiayaan baru pada 2011 bisa mencapai Rp30,7 triliun, karena adanya pendanaan untuk menunjang kegiatan penyaluran pembiayaan baru. Pada tahun ini perseroan membutuhkan pembiayaan sebesar Rp9 triliun. Hingga saat ini perseroan sudah mendapatkan dana sekira Rp5 triliun dari penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. Sementara sisanya sebesar Rp4 triliun perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap-I sebesar Rp1,5 triliun-Rp2 triliun dari rencana perseroan semula yang ingin menerbitkan obligasi berkelanjutan sebanyak Rp6 triliun. Untuk sisanya, perseroan pun berencana melakukan penerbitan medium term notes (MTN) dan pinjaman perbankan sebanyak Rp2 triliun. (Okezone) JSMR Akan Akuisisi Tiga Ruas Tol Di Akhir 2011. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana mengakuisisi tiga ruas tol di akhir tahun ini. Ketiga ruas tol tersebut yaitu tol Cirebon - Palimanan, Semarang Batang, dan tol dalam kota Surabaya. Hingga saat ini JSMR masih melakukan penjajakan dengan para pemegang konsesi ketiga ruas tol tersebut. Dana akuisisi ketiga ruas tol tersebut, perseroan akan mengambil dari kas internal JSMR. Sementara untuk pelaksanaan proyek jalan tol, dananya akan dikombinasikan dengan pinjaman perbankan. (Kontan Online)
SAHAM PILIHAN ASII 55400-58500. Pasar saham yang terus memburuk membuat harga saham Astra Internasional Tbk (ASII) terus terpuruk hingga kemarin ditutup di Rp.58000, atau telah mengalami diskon sebesar 25% dari puncak tertingginya di Rp.76950 (27/7). Kinerja usaha perseroan sepanjang tahun ini tetap akan bertumbuh positif berkat dukungan pertumbuhan laba di semua bisnis anak perusahaannya, seperti divisi otomotif, perkebunan, infrastruktur jalan tol, alat berat dan pertambangan, finansial, dan IT. Hingga paruh pertama tahun ini divisi otomotif memberikan sumbangan sebesar 44% terhadap total pendapatan perseroan, Pada urutan berikutnya adalah divisi alat berat yang menyumbangkan 33,5% terhadap total pendapatan dan divisi perkebunan (CPO) sebesar 6,9%. Total pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun ini (1H11) mencapai Rp.76,26 triliun, tumbuh 24% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.61,51 triliun. Tahun ini pendapatan usaha perseroan diperkirakan mencapai Rp.156,83 triliun. Sedangkan perolehan laba bersih pada 1H11 mencapai Rp.8,59 triliun, naik 33% dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.7,63 triliun. Tahun ini laba ASII diperkirakan mencapai Rp.17,5 triliun. Pada harga Rp.58000, saham ASII ditransaksikan dengan PE 13,4x proyeksi laba tahun ini dan PE 11,8x proyeksi laba 2012. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan dengan PE terendah 10,5x dan tertinggi 17,6x. Pada PE rata-rata 14x, harga saham ASII masih berpeluang mencapai level Rp.68600 berdasarkan proyeksi laba 2012. Berdasarkan technical, harga sahamnya saat ini memiliki support level di Rp.55400 dan support dua ada di Rp.51000. Sedangkan target resisten sederhana ada di Rp.58500. Apabila kondisi pasar semakin buruk, investor bisa melakukan pembelian secara bertahap. Resiko terhadap pergerakan saham ASII adalan trem pelemahan rupiah atas dolar AS dalam beberapa sesi perdagangan terakhir hingga mencapai level di atas Rp.9000/US dolar. buy on weakness.
SAHAM PILIHAN ITMG 37400-40500. Tekanan jual yang melanda bursa saham Indonesia akhir-akhir ini membuat harga saham ITMG terjungkal hingga Rp.38750 pada perdagangan kemarin, turun 12% dari harga penutupan sehari sebelumnya di Rp.44000. Harga tertingginya sepanjang tahun ini sempat mencapai Rp.57950 (4/1). Pada harga kemarin di Rp.38750, harga saham ITMG telah terdiskon sebesar 33% dari harga tertingginya awal tahun ini. Tahun ini penjualan bersih perseroan ditargetkan mencapai USD2,27 miliar naik 36% dari penjualan bersih 2010 sebesar USD1,67 miliar. Sedangkan target laba bersih tahun ini sebesar USD461,21 juta naik 126% dari laba bersih 2010 sebesar USD204,15 juta. Pada harga Rp.38750, saham ITMG ditransaksikan dengan PE 10,7x proyeksi laba 2011 dan PE 7,8x proyeksi laba 2012. Harga saham tersebut jauh lebih murah ketimbang PE rata-rata harga historisnya sepanjang tahun ini yang ditransaksikan dengan PE 14x. Pada PE 14x, harga saham ITMG berpeluang menguat mencapai Rp.49000. Secara technical, pelemahan harga sahamnya kemarin masih berpeluang menuju level harga Rp.37400. Perseroan juga akan membagikan dividen interim tahun buku 2011 sebesar Rp.1168/saham pada 14 Oktober mendatang. Investor disarankan mengakumulasi saham ini mengingat harganya yang sudah relatif murah. Buy on Weakness
Perhatikan : INDF 4100-4650 Buy on Weakness BUMI 2150-2490 Buy on Weakness ; stop loss di 2075 BMRI 5000-5700 Buy BBRI 5100-5550 Buy JSMR 3450-3675 Buy ASRI 350-380 Buy on Weakness, stop loss di 360
TECHNICAL VIEW
CORPORATE ACTION
JADWAL RUPS
PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021- 726 3969 (H) Fax : 021 - 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021 - 319 31811 Fax : 021 - 319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) 30010315 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411 - 313 122 Fax : 0411 - 311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561 - 767 839 Fax : 0561 - 761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.