RISET HARIAN HIGHLIGHT
Selasa, 06 September 2011
BEI STATISTIC
- ITMG bagi dividen interim Rp. 1168 per saham. - MYOH akan right issue Rp. 420 per lembar saham - Inflasi Agustus 0,93%. GRAFIK IHSG
TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE
MARKET PREVIEW
Pada perdagangan hari ini pelaku pasar diperkirakan akan kembali terimbas sentimen negatif dari pasar saham global. Pergerakan IHSG akan cenderung melemah dalam rentang yang lebar. Bursa saham Asia dan Eropa kemarin ditutup di teritori negatif menyusul meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi di AS yang akan berdampak pada perekonomian global secara menyeluruh. Investor cenderung menghindari aset beresiko dan sebaliknya memburu aset yang relatif aman dari resiko krisis sepeti emas yang harganya telah kembali diperdagangkan di atas USD1900/t.oz pagi ini. Sedangkan harga minyak mentah dunia kembali melemah hingga USD83,54/barrel dipicu reaksi negatif atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Kemarin bursa Wall Street tutup karena libur nasional. Kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi di AS menyusul data tenaga kerja Agustus yang stag dan krisis utang di zona Euro membuat pasar saham global kemarin mengalami tekanan jual. Sejumlah bursa utama di Euro kemarin mengalami koreksi antara 3% hingga 5%. Sedangkan di pasar Asia, hampir seluruh bursa saham mengalami tekanan jual kecuali pasar saham Indonesia dimana IHSG mencatatkan penguatan 0,64% ke posisi 3866,172. Penguatan ini mengalami keterbatasan akibat tidak kondusifnya pasar saham kawasan. Faktor positif yang mendorong aksi beli selektif kemarin adalah data inflasi Agustus yang relatif terkendali dimana inflasi Agustus mencapai 0,93% dan inflasi tahunan 4,79%. Angka inflasi tersebut relatif masih sesuai dengan target inflasi tahun ini sekitar 5%-6%. Saham-saham otomotif, telekomunikasi dan sebagian perbankan menjadi penopang penguatan IHSG kemarin. Sementara itu perdagangan saham hari ini masih akan berfluktuatif menyusul memburuknya kondisi pasar saham global. Pelaku pasar diperkirakan akan tetap bermain dalam pola trading dan melakukan pembelian selektif memanfaatkan sejumlah isu individual emiten. Saham-saham sektor industri dasar seperti semen, infrastruktur, konsumsi, telekomunikasi dan perbankan disarankan diakumulasi apabila terjadi tekanan jual. IHSG akan bergerak dalam rentang sekitar 50-80 poin dengan level support di 38003820 dan resisten di 3910-3925 IHSG 3800-3910
GLOBAL MARKET
COMMODITIES
DUAL LISTED STOCK
EXCHANGE MARKET
* tgl 2 September 2011
BERITA TERKINI
Inflasi Agustus 0,93%. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Agustus 2011 terjadi inflasi 0,93%. Laju inflasi ini didorong oleh lonjakan harga emas perhiasan yang mencapai 9,1% selama Agustus. Lalu kedua yang menyumbang inflasi terbesar juga bukan bahan pokok tapi biaya pendidikan. Kemudian beras menyumbang inflasi 0,09%. Lalu angkutan udara karena kenaikan harga tiket pesawat naik 0,08%. Kemudian ikan segar karena nelayan seminggu sebelum lebaran tidak melaut menyumbang inflasi 0,1%. Selain itu, cabai merah dan daging sapi menyumbang inflasi masing-masing 0,04% dan 0,03%. Inflasi kumulatif Januari-Agustus 2,69%, lalu inflasi year on year 4,79%. (Detikcom) Surplus Perdagangan RI Menipis Jadi US$ 1,36 Miliar Selama Juli. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan di bulan Juli jumlah surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 1,36 miliar. Jumlah surplus ini turun dari periode Juni 2011 yang sekitar US$ 3 miliar. Surplus terbesar Januari-Juli 2011 berasal dari perdagangan non migas sebesar US$ 16,05 miliar. Sedangkan surplus migas hanya US$ 344,7 juta. Total ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2011 mencapai US$ 116,04 miliar, naik 36,51% dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor non migas Januari-Juli 2011 mencapai US$ 92,66 miliar dan yang paling besar adalah ekspor bahan bakar mineral US$ 14,65 miliar, CPO US$ 11,49 miliar. Total impor kumulatif Januari-Juni 2011 mencapai US$ 99,64 miliar atau naik 31,87% dibanding periode yang sama, sementara non migas US$ 76,6 miliar. (Detikcom) ITMG Bagi Dividen Interim Senilai Rp 1.168 per Saham. Rapat Umum Pemegang Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyetujui pembagian dividen interim senilai Rp 1.168 per saham. RUPS tersebut digelar pada 25 Agustus 2011. Dividen interim yang akan dibayarkan pada 14 Oktober 2011 itu, berasal dari kinerja perseroan di semester pertama tahun ini. Adapun, batas akhir perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi hingga 28 September 2011. Sementara, cum dividen di pasar tunai sampai 3 Oktober 2011. (Kontan Online) Arwana Raih Laba Rp. 78,9 M. PT. Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencetak laba bersih sebesar Rp. 78,9 miliar hingga Juli 2011. Jumlah itu setara dengan 70% dari target tahun ini Rp. 95 miliar. Kenaikan laba ditopang meningkatnya permintaan dan penjualan keramik. ARNA juga akan meningkatkan kapaistas produksi dari 2 juta m2/bulan menjadi 3,2 juta m2/bulan. Dengan kapasitas sebear itu ARNA akan menjadi produsen keramik terbesar kedua di Indonesia dan ke-15 di dunia. (Investor Daily)
MYOH Akan Gelar Right Issue Senilai Rp 529,51 Miliar. PT MYOH Technology Tbk (MYOH) akan menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebesar Rp 529,51 miliar. MYOH berencana mengubah kegiatan usahanya yang semula sebagai penyedia jasa teknologi informasi bagi industri perhotelan kini menjadi perusahaan yang bergerak di bidang investasi di pertambangan batubara serta jasa pertambangan, melalui anak perusahaan. MYOH akan menerbitkan 1,26 miliar saham dengan harga pelaksanaan di Rp 420 per saham. Artinya, MYOH akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 529,51 miliar. Nantinya setiap pemegang satu saham lama berhak untuk membeli enam HMETD yang bisa digunakan untuk membeli satu saham baru. Dana yang berhasil dikumpulkan dari aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99% saham PT Sims Jaya Kaltim (SIMS). Dimana sebanyak Rp 516 miliar untuk pembayaran akuisisi dan sisanya digunakan untuk modal kerja Sims Jaya Kaltim. Selaku pembeli siaga adalah SAMTAN Co. Ltd. Aksi korporasi ini akan dibawa ke RUPS perseroan untuk diminta persetujuan pada 30 September 2011. (Kontan Online) PTBA Targetkan Penjualan Sebesar Rp 11 Triliun Tahun Ini. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis bisa mencapai pendapatan sebesar Rp 11 triliun pada akhir tahun nanti. Ini lantaran volume penjualan dan harga batubara melonjak tahun ini. Hingga semester pertama tahun lalu, volume penjualan batubara PTBA sudah sebesar 6,54 juta ton atau naik 2% dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan batubara itu menghasilan pendapatan sebesar Rp 4,119 triliun atau naik 35% pada periode yang sama tahun lalu. Untuk mencapai target itu, PTBA akan menggenjot kapasitas produksi dengan melanjutkan tiga proyek pembangunan lajur kereta api. (Kontan Online) Agung Podomoro Akusisi 99,9 % Saham KGP. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melakukan perjanjian jual beli (akuisisi) 99,9% saham PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) dari pihak-pihak yang terafiliasi amupun tidak terafiliasi. KGP yang berkedudukan di Jakarta Utara, merupakan perusahaan yang memiliki 52,83 % saham dalam PT Pluit Propertindo, dimana Pluit propertindo adalah pemilik dan pengelola Emporium Pluit Mall. Pengambilalihan saham tersebut merupakan bentuk realisasi terhadap rencana penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi I Agung Podomoro Land 2011. (Imq21)
SAHAM PILIHAN TLKM 7500–7800. Pada perdagangan kemarin, saham TLKM berhasil menguat 4% atau Rp.300 ke posisi Rp.7550. Volume transaksi sahamnya meningkat mencapai 65,26 juta lembar saham dibandingkan volume rata-rata hariannya dalam sepekan terakhir sebanyak 23,17 juta saham. Harga sahamnya setahun terakhir ditransaksikan pada harga tertinggi di Rp.9800 dan terendah di Rp.6600, atau dengan kisaran PE 10,96x hingga 16,27x proyeksi laba tahun 2011. Tahun 2010 lalu harga sahamnya ditransaksikan dengan PE rata-rata 25,44x laba 2010. Secara technical, harga saham TLKM berpeluang mencapai level resistennya dalam lima bulan terakhir di Rp.7800 dengan support ada di Rp.7300-Rp.7500. Kinerja perseroan sepanjang paruh pertama 2011 (1H11) masih cenderung flat. Laba bersih turun tipis 2% mencapai Rp.5,94 triliun dengan pendapatan usaha naik tipis 2% mencapai Rp.34,46 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.33,71 triliun. Namun secara kuartalan, kinerja perseroan terlihat meningkat. Pendapatan usaha sepanjang 2Q11 mencapai Rp.17,75 triliun naik dibandingkan 1Q11 sebesar Rp.16,70 triliun. Tahun ini target pendapatan usaha mencapai Rp.70,62 triliun naik sekitar 3% dari tahun 2010 sebesar Rp.68,63 triliun. Jumlah pelanggan seluler TLKM sepanjang 2Q11 bertambah 2,9 juta pelanggan mencapai 102,3 juta pelanggan. Sedangkan pertambahan pelanggan broadband TLKM naik hingga hampir 64% mencapai 7,2 juta pelanggan. Di tengah ketatnya persaingan bisnis seluler dan data internet, perseroan masih mampu mempertahankan marjin EBITDA di atas 50% sepanjang paruh pertama tahun ini. Sebagai pemain utama di bisnis telekomunikasi nasional, TLKM masih menjanjikan pertumbuhan besar terutama di bisnis data dan internet. Secara valuasi, harga saham TLKM yang hanya ditransaksikan dengan PE rasio sekitar 13x saat ini masih jauh lebih murah ketimbang kompetitornya seperti Indosat yang ditransaksikan dengan PE 23,5x dan EXCL pada PE 13,8x saat ini. Harga terbaik melakukan pembelian di bawah Rp.7500. Untuk jangka pendek pergerakan harganya akan bergerak di kisaran Rp.7300 hingga Rp.7800. Peluang penguatan harga sahamnya untuk jangka panjang bisa mencapai Rp.10700 dengan asumsi PE sekitar 16,7x proyeksi laba 2012. Katalis positif lainnya atas saham ini adalah rencana manajemen melakukan buyback sahamnya. Maintain Buy
SAHAM PILIHAN ITMG 40900-45000. PT Indo Tambangraya Mega Tbk (ITMG) sepanjang paruh pertama 2011 (1H11) membukukan kenaikan laba bersih 53% mencapai USD205,33 juta dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD134,12 juta. Kenaikan tersebut ditopang pertumbuhan penjualan bersih 19% mencapai USD970,31 juta dibandingkan periode yang sama 2010 sebanyak USD815,07 juta. Kenaikan penjualan bersih perseroan sepanjang 1H11 terutama ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata batubara perseroan sebesar 28% dari rata-rata USD72/MT pada 1H10 menjadi USD92,2/MT pada 1H11. Sedangkan volume penjualan batubara turun 6% menjadi 10,71 juta ton pada 1H11 dari 11,31 juta ton pada 1H10. Volume produksi batubara ITMG sepanjang 1H11 sebanyak 11 juta ton. Target volume produksi dan penjualan tahun ini sebanyak 25 juta ton. Tahun ini penjualan bersih perseroan ditargetkan mencapai USD2,27 miliar naik 36% dari penjualan bersih 2010 sebesar USD1,67 miliar. Sedangkan target laba bersih tahun ini sebesar USD461,21 juta naik 126% dari laba bersih 2010 sebesar USD204,15 juta. Kemarin harga saham ITMG ditutup turun Rp.600 ke Rp.42550. Pada harga tersebut saham ITMG ditransaksikan dengan PE 12,13x, jauh lebih murah ketimbang rata-rata harga historisnya sepanjang tahun ini yang ditransaksikan dengan PE rata-rata 14x. Pada PE 14x, harga saham ITMG berpeluang menguat mencapai Rp.49000. Secara technical, pelemahan harga sahamnya kemarin tertahan di level Rp.42550 (retracement 78,6%) dan berpeluang rebound menuju retracement 61,8% di harga Rp.44550. Perseroan juga akan membagikan dividen interim tahun buku 2011 sebesar Rp.1168/saham pada 14 Oktober mendatang. Rencana pembagian dividen tersebut bisa menjadi katalis penguatan kembali harga saham ITMG. Maintain Buy
Perhatikan : PGAS 2675-2925 Spec Buy BMRI 6800-7200 Buy on Weakness BBRI 6500-6900 Buy on Weakness JSMR 4025-4175 Trading Buy SMGR 9100-9700 Sell on Strength EXCL 5100-5700 Sell on Strength
TECHNICAL VIEW
CORPORATE ACTION
JADWAL RUPS
PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021- 726 3969 (H) Fax : 021 - 571 0895 Web : www.firstasiacapital.com E-mail :
[email protected] BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021 - 319 31811 Fax : 021 - 319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Jl. The Centro Metro Broadway Blok A No. 28 Lt. 2 Jakarta Utara Telp : (+62 21) 30010315 Yogyakarta: Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No 26 Yogyakarta 55212 Tlp. 0274-587888 Fax. 589171 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411 - 313 122 Fax : 0411 - 311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561 - 767 839 Fax : 0561 - 761 056 Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.