PENGARUH PENERAPAN METODE SQ3R DISERTAI LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 PADANG Oleh Melsa Agusri*, Husna**, Yulyanti Harisman** *) Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
Abstract The research was by student compherension of math concept at still low in class VIII SMP Negeri 11 Padang. This matter is caused by activity read which is conducted by student in study less maximal as preparation learn and lack of active participation of student in study. This research aim to know what is compherension of math concept of student by applying method of SQ3R accompanied by Student Work Sheet (LKS) from at compherension of math concept of student by applying conventional study at class student of VIII SMP Country 11 Padang. This research type is research of experiment with device of random to subjek. Result of analysis of tes final at this research is obtained by data have homogeneous and normal distribution.Result of final tes of student conducted by hypothesis by obtaining P-value 0,010 and less than that is 0,05 so that raised to be hypothesis to be accepted by at trust level 95% that is compherension of math concept of student by applying method of SQ3R accompanied by Student Work Sheet (LKS) from at compherension of math concept of student by applying conventional study of class of VIII SMP Country 11 Padang. Key words: Compherension of math concept, method of SQ3R accompanied by Student Work Sheet (LKS) pemecahan masalah yang dibahas oleh
PENDAHULUAN Matematika memiliki peranan penting
dalam
menunjang
Depdiknas
(2004)
dalam
Shadiq
ilmu
(2009:13). Salah satu aspek kemampu-
pengetahuan terutama dalam pendidi-
an dalam matematika adalah pemaham-
kan. Pentingnya peranan matematika
an konsep matematis. Pemahaman
dalam pendidikan, tidak hanya bertolak
konsep
pada hasil belajar siswa tetapi pada 3
mampuan dasar siswa dalam me-
aspek kemampuan. Tiga aspek ke-
mahami konsep suatu materi dalam
mampuan tersebut adalah pemahaman
pembelajaran matemtika.
konsep, penalaran dan komunikasi, dan
matematis
merupakan
ke-
Berdasarkan hasil observasi dan
membaca
Survey,
yaitu
Question,
wawancara yang dilakukan di SMP
Read, Recite, dan Review”. Penerapan
Negeri 11 Padang, terlihat pembelajar-
metode SQ3R dalam pembelajaran
an masih terpusat pada guru. Kegiatan
matematika dapat berpengaruh lebih
membaca yang dilakukan siswa kurang
baik
maksimal sebagai persiapan belajar
matematis
sebelum materi diterangkan. Kemudian
memanfaatkan Lembar Kegiatan Siswa
guru
(LKS). Menurut Prastowo (2011: 206)
waktu
menerangkan yang
materi
relatif
dengan
singkat
dan
terhadap
“salah
pemahaman
siswa
satu
konsep
adalah
metode
dengan
yang
dapat
dilanjutkan dengan pemberian latihan.
diterapkan untuk mendapatkan hasil
Minat
yang optimal dari pemanfaatan LKS
siswa
pada
awal
kegiatan
membaca sangat besar, tetapi karena
adalah metode SQ3R”.
waktu yang digunakan siswa untuk membaca
terlalu
lama,
sehingga
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pemahaman
konsep
mengakibatkan banyak siswa yang
matematis siswa dengan menerapkan
mengerjakan yang tidak berhubungan
metode SQ3R disertai LKS lebih baik
dengan materi yang dipelajari seperti
dari
mencoret-coret buku, ribut, dan tidur-
matematis siswa dengan menerapkan
tiduran. Selain itu pemahaman konsep
pembelajaran konvensional kelas VIII
matematis siswa masih rendah terhadap
SMP Negeri 11 Padang.
materi
aljabar
suku
dua
pada
pemahaman
konsep
dalam
Penelitian relevan telah dilaku-
menempatkan pangkat variabel, serta
kan oleh Kenny Asnaweti dengan judul
kurangnya partisipasi aktif siswa dalam
penelitian “Penerapan metode SQ3R
mengajukan pertanyaan.
(Survey,
Question,
Read,
Recite,
Guru memiliki peranan penting
Review) disertai CTS (Catatan Tulis
dalam menciptakan kondisi belajar
Susun) dalam pembelajaran Matemati-
siswa secara aktif dan meningkatkan
ka Kelas X SMA Negeri 2 Pariaman.
pemahaman konsep matematis siswa.
Hasil
Salah satu cara yang dilakukan adalah
menunjukkan
dengan menerapkan metode SQ3R.
matematika
Menurut Aizid (2011: 104) “metode
pembelajaran dengan metode SQ3R
SQ3R merupakan singkatan dari tahap
lebih baik dari hasil belajar matematika
penelitian
yang
bahwa, siswa
diperoleh
hasil
yang
belajar
mengikuti
siswa yang menggunakan pembelajaran
siswa berdasarkan indikator pemaham-
konvensional.
an konsep matematis yang telah di-
METODE PENELITIAN
tentukan.
Jenis
penelitian
ini
adalah
Materi yang diujikan adalah
penelitian eksperimen dengan rancang-
materi fungsi. Teknik analisis dalam
an penelitian random terhadap subjek.
pengujian hipotesis menggunakan uji t.
Sampel penelitian diambil secara acak,
uji
kelas VIII.F sebagai kelas eksperimen
MINITAB. Pengujian dilakukan untuk
dan kelas VIII.E sebagai kelas kontrol.
mengetahui apakah hipotesis diterima
Variabel dalam penelitian ini
t
dilakukan
dengan
bantuan
atau ditolak.
ada dua yaitu variabel bebas dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
variabel terikat. Variabel bebas dalam
PENELITIAN
penelitian ini adalah penerapan metode
Berdasarkan hasil analisis data
SQ3R disertai Lembar Kegiatan Siswa
diperoleh gambaran pemahaman kon-
(LKS) pada kelas eksperimen dan
sep matematis pada kelas eksperimen
penerapan pemebelajaran konvensional
dan kelas kontrol, terdistribusi pada
pada kelas kontrol. Variabel terikat
berikut.
dalam penelitian ini adalah pemahaman
Kelas Eksperimen Kontrol
konsep matematis siswa kelas VIII
( ̅) ( ) ( 71,30 19,42 100 58,94 20,32 100
)( ) 34,44 27,78
SMP Negeri 11 Padang. Berdasarkan tabel di atas, ter-
Instrumen penelitian yaitu tes akhir berbentuk esai yang terdiri dari
lihat
bahwa
nilai
rata-rata
kelas
tiga belas butir soal dengan indikator
eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-
pemahaman konsep. Rubrik Penskoran
rata kelas kontrol. Kemudian, simpang-
yang digunakan adalah rubrik analitik
an baku pada kelas eksperimen lebih
skala tiga. Menurut Iryanti (2004:14)
rendah dari kelas kontrol. Hal ini
“rubrik analitik adalah pedoman untuk
berarti bahwa nilai pada kelas eksperi-
menilai berdasarkan beberapa kriteria
men tidak lebih beragam dari pada
yang ditentukan”. Berdasarkan per-
kelas kontrol.
nyataan di atas, rubrik analitik adalah
Hasil analisis tes akhir pada
sebagai pedoman untuk menghitung
penelitian ini, dilakukan uji hipotesis
skor pemahaman konsep matematis
dengan uji t satu pihak dengan bantuan
MINITAB dan diperoleh P-value 0,010
dalam LKS yang dibagikan kepada
pada taraf kepercayaan 95%. Ber-
masing-masing siswa. Hasil menandai
dasarkan hasil hitungan tersebut dapat
yang dilakukan siswa pada setiap
dinyatakan
kurang
pertemuannya mengalami peningkatan
dari α yaitu 0,05 dan hipotesis diterima.
yang baik, dimana siswa menandai
Jadi dapat disimpulkan bahwa pe-
materi berupa judul, subjudul, sub-
mahaman konsep matematis siswa
stansi isi dan materi. Selain itu, siswa
dengan menerapkan metode SQ3R
terlihat sangat antusias dalam membuat
disertai Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
pertanyaan berdasarkan hasil menandai
lebih baik dari pemahaman konsep
yang dilakukan siswa pada tahap
matematis siswa dengan menerapkan
sebelumnya, serta jawaban atas per-
pembelajaran konsvensional.
tanyaan yang dibuat siswa memiliki
bahwa
P-value
Pelaksanaan pembelajaran di
hasil yang baik. Pelaksanaan metode
kelas eksperimen dengan menerapkan
dalam penelitian ini tidak hanya pada
metode SQ3R disertai Lembar Ke-
tahap menandai, membuat pertanyaan,
giatan Siswa (LKS) terlihat sangat
dan membaca, tetap siswa juga diminta
baik. Penelitian sebelumnya yang telah
untuk menghafal dan memahami per-
dilakukan oleh peneliti lain meng-
tanyaan dan jawaban yang telah dibuat,
hasilkan siswa
hasil
belajar
kemudian siswa dipanggil secara acak
menerapkan
metode
ke depan untuk menjawab pertanyaan,
peningkatan
dengan
SQ3R disertai CTS (Catatan Tulis
sedangkan
Susun), sedangkan dalam penelitian ini
tanyaan.
guru
membacakan
per-
pemahaman
Indikator pemahaman konsep
konsep matematis siswa. Siswa di-
yang digunakan pada tes akhir adalah
nyatakan sudah mampu memahami
menyatakan
konsep matematis dengan baik dan
mengklasifikasikan
tepat. Hasil membaca siswa yang
sifat-sifat tertentu, dan menyajikan
diperoleh dalam pembelajaran tidak
konsep
berupa catatan kecil atau kesimpulan
matematis. Berikut jawaban tes akhir
dari materi yang diringkas siswa, tetapi
siswa pada kelas eksperimen.
terdapat
peningkatan
berupa hasil menandai materi, pertanyaan, dan jawaban yang terdapat
ulang
dalam
sebuah
konsep,
objek
menurut
bentuk
representasi
atas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapakan metode SQ3R desertai Lembar Kegiatan Siswa (LKS) lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data Berdasarkan gambar di atas, siswa sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu. Siswa menjawab dengan menuliskan terlebih dahulu rumus fungsi dari f (-2) = 3 yaitu -2p + q = 3 dan f(1) = 6 yaitu p + q = 6. Selanjutnya siswa dapat menentukan nilai p dan q dengan metode campuran atau metode eliminasi subtitusi dengan tepat, sehingga memperoleh nilai p = 1 dan q = 3. Skor yang diperoleh siswa adalah 9 dengan skala 3. Hal ini dapat di-
dan pembahasan yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan metode SQ3R disertai Lembar Kegiatan Siswa (LKS) lebih baik dari pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Padang. DAFTAR RUJUKAN Aizid, Rizem. (2011). Bisa Baca Secepat Kilat (Super Quick Reading). Jogjakarta: Buku Biru.
simpulkan bahwa siswa pada kelas eksperimen
dinyatakan
sudah
me-
mahami konsep matematis dengan baik. Secara keseluruhan dari hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dan hasil tes akhir pada kelas eksperimen, dinyatakan bahwa pelaksanaan dengan
metode baik
SQ3R
dengan
berjalan
hasil
yang
memuaskan. Berdasarkan uraian di
Asnaweti, Kenny. (2008). Penerapan Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review) disertai CTS (Catatan Tulis Susun) dalam Pembelajaran Matematika di Kelas X SMA Negeri 2 Pariaman (Skripsi). Padang: UNP. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Untuk Kerja. Jogjakarta: Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat
Pengembangan Guru Matematika.
Penataran
Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. Shadiq, Fadjar. (2009). Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. Sudjiono, Anas. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.