ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KESEIMBANGAN, DAYA TAHAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SIKAP LILIN PADA SISWI DI SDN MANGUNSARI KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 ABDOMINAL MUSCLE ENDURANCE AND WAIST FLEXIBILTY BODY BALANCE AS INFLUENCE FACTORS FOR THE ABILITY ON FEMALE STUDENTS MANGUNSARI ELEMENTARY SCHOOL, TO POSE CANDLESTICK POSITION SUB DISTRIC OF KEDUNGWARU REGENCY OF TULUNGAGUNG THE ACADEMIC 2015/2016 YEARS
Oleh : NANIK SRI ASTUTIK NPM : 14.0.06.01.0029
PROGRAM STUDI S-2 KEGURUAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH KESEIMBANGAN , DAYA TAHAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN SIKAP LILIN SISWI SDN MANGUNSARI KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nanik Sri Astutik 14.0.06.01.0029 Pasca Sarjana – Magister Keguruan Olahraga
[email protected] Prof Dr.H.Sugiono, M.M dan Dr. Atrup , M.Pd.,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran sikap lilin pada senam lantai pada siswi SD masih banyak yang mengalami kesulitan. Akibatnya banyak siswi yang menjadi tidak berani, takut sakit yang menjadikan rasa minder di kalangan siswi SD. Permasalahan pada penelitian ini meliputi (1) Apakah ada pengaruh keseimbangan terhadap kemampuan melakukan sikap lilin pada siswi SDN Mangunsari?, (2) Apakah ada pengaruh daya tahan otot perut terhadap kemampuan melakukan sikap lilin pada siswi SDN Mangunsari?, (3) Apakah ada pengaruh kelentukan togok terhadap kemampuan melakukan sikap lilin pada siswi SDN Mangunsari?, (4) Apakah ada pengaruh keseimbangan, daya tahan otot perut dan kelentukan togok terhadap kemampuan melakukan sikap lilin pada siswi SDN Mangunsari? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini menggunakan siswi kelas 1 sampai kelas 6 di SDN Mangunsari yang jumlah sampelnya 30 siswi dengan menggunakan teknik stratifield propotional random sampling. karena dalam pengambilan sampelnya memggunakan lebih dari satu teknik yaitu berstrata ,proporsi dan acak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keseimbangan terhadap peningkatan sikap lilin pada senam lantai sebesar 60,2%. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel daya tahan otot perut terhadap peningkatan sikap lilin pada senam lantai sebesar 61,3%. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kelentukan togok terhadap peningkatan sikap lilin pada senam lantai sebesar 53,6%. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keseimbangan, daya tahan otot perut dan kelentukan togok terhadap peningkatan sikap lilin pada senam lantai sebesar 72,2%. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini. Direkomendasikan (1) Pelatih dan guru olahraga, hendaknya perlu memperhatikan potensi dan unsur-unsur kondisi fisik seperti keseimbangan, daya tahan otot perut dan kelentukan togok dan fungsi unsur kondisi fisik lainnya. (2) perlu dikembangkan penelitian lanjutan dengan pemberian unsur kondisi fisik yang lainnya.
Kata Kunci : Keseimbangan, daya tahan otot perut, kelentukan togok, sikap lilin
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 4||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
atau
kepeleset
maka
siswa
mampu
Pembelajaran senam di sekolah belum
menjatuhkan badan dengan tepat sehinga
banyak diminati oleh siswa khususnya siswa
meminimalkan resiko cedera jikalau mereka
SD, disamping itu juga terbatasnya peralatan
mempunyai keseimbangan, kelentukan dan
untuk senam yang dimiiki oleh sekolah yang
daya tahan otot yang baik.
konteksnya masih menjadi bagian dari
Melakukan yang
praktik
senam
muatan pelajaran Penjasorkes dan rutinitas
aktivitas
dijalankan sesuai dengan jadwal pelajaran.
pengawasan dari guru atau pelatih atau
Sejatinya kalau memahami aspek senam
pembimbing
dalam
merupakan bagian dari pembelajaran hidup
dikarenakan
gerakn pada senam
untuk bertahan, untuk keselamatan dan juga
mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi.
ketangkasan dalam menjalankan berbagai
Fakta di lapangan pada saat pembelajaran
tugas dan tumbuh kembang siswa dalam
senam pada umumnya kemampuan senam
kehidupan sehari-hari. Selain fungsi tersebut
lantai khususnya sikap lilin yang ditemui di
senam juga dapat digunakan sebagai ajang
siswa SD khususnya SDN Mangunsari,
prestasi bagi siswa yang menekuni cabang
mayoritas
olahraga senam.
mempraktikkan senam lantai khususnya
siswi
mudah,
bukan
harus
pelaksanaannya
mengalami
ada
ini yang
kesulitan
Olahraga senam merupakan cabang
sikap lilin. Kesulitan ditemui pada saat siswi
olahraga yang mengedepankan kelentukan,
akan melakukan sikap keseimbangan sering
keseimbangan dan daya tahan otot untuk
terjatuh dan sulit untuk mempraktikkan lagi.
dapat melakukan gerakan tersebut. Hal ini
Disisi lain ada banyak siswi juga yang
bisa dilihat dari suatu kejadian ketika saat
sebelum praktik senam khususnya sikap lilin
siswa melakukan aktivitas bermain dengan
juga tidak berani untuk memprkatikkan
teman-temannya kemudian salah satu siswa
sikap
mengalami masalah dengan keseimbangan
mempengaruhi.
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
lilin,
karena
banyak
Beberapa
hal hal
yang yang
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
mempengaruhi adalah karena banyak siswi
fisik
yang mengalami obesitas, sarana matras
pandidikan jasmani sekolah dasar.
yang masih belum maksimal untuk siswi. Dalam
dalam
kurikulum
Kalau merujuk dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD dengan berbasis
diajarkan
kurikulum senam ada yang dinamakan
berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
senam ritmik dan senam ketangkasan. Pada
Pendidikan
satu
umumnya di SD lebih banyak pada senam
materinya adalah senam. Senam ialah
lantai dan senam rimtik yang mengarah pada
latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ). Jadi kalau
dengan berencana, disusun secara sistematis
mengkaji beberapa penjelasan sebelumnya
dengan
dan
pada dasarnya senam dimaknai bentuk
mengembangkan pribadi secara harmonis
latihan fisik yang dirancang sedemikian rupa
(Margono, 2009:19) .
dengan melibatkan gerakan-gerakan tertentu
Dasar
pembelajaran
terdapat
di
Sekolah
kegiatan
yang
(SD)
(KTSP)
yang
2006
tujuan
salah
membentuk
Senam merupakan aktifitas fisik yang dapat
membantu
untuk mencapai tujuan tertentu.
mengoptimalkan Gerakan-gerakan
Senam lantai dipraktikkan di SD
senam sangat sesuai untuk dapat dapat
dengan tujuan untuk membantu siswa
penekanan
pndidikan
memiliki kesegaran jasmani, pengalaman
jasmani terutama karena tuntutan fisik
gerak, dan untuk hidup aktif melalui
seperti kekuatan dan daya tahan otot
kegiatan gerak fisik. Meskipun senam di SD
terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan
bertujuan untuk hal-hal tersebut, namun
(Nurkholis, 2013:2). Senam pada dasarnya
perlu
adalah induk dari seluruh cabang olahraga,
dipertandingkan dalam berbagai event mulai
maka dari itu senam merupakan aktifitas
tingkat
perkembangan
anak.
dalam
program
diketahui
regional,
bahwa
senam
nasional
juga
sampai
internasional. Senam merupakan salah satu
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
materi yang diajarkan di sekolah dasar, dan materi
pelajaran
bersifat
variabel
bebas
aktif,
kesimbangan menggunakan keseimbangan
sehingga memerlukan pengawasan, kontrol
statis, variabel daya tahan otot perut
dan
menggunakan sit up dan variabel kelentukan
cara
yang
Pengukuran
pendampingan
yang
tepat.
Beberapa pendekatan dalam mengajar dapat
togok menggunakan standing trunk flexion
dilakukan salah satu pendekatan metode
Pendekatan
penelitian
ini
mengajar senam adalah metode pendekatan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal
PGD
ini
(Nurkholis,
2013:2).
Pendekatan
digunakan
karena
diperoleh
pendekatan yang paling baik diberikan
analisis menggunakan statistik. Penelititan
kepada anak usia sekolah dasar karena hal
dilakukan
ini dapat menguatkan pondasi gerak dasar
Sedangkan data tersebut diperoleh melalui
anak dan gerak gerak gerak dominan
tes dan pengukuran yang dilakukan secara
olahraga senam. Pendekatan PGD dalam
langsung di lapangan. Kemudian data yang
senam merupakan dasar atau landasan untuk
diperoleh dianalisis menggunakan statistik
semua keterampilan gerak senam yang sulit .
untuk disimpulkan dengan hipotesis yang
II.METODE PENLITIAN
dirumuskan terbukti atau tidak.
pada
Sugiyono
angka-angka
yang
dengan PGD (pola gerak dominan) adalah
Pada penelitian ini menggunakan
berbentuk
data-data
populasi
atau
(2015:14)
dan
sampel.
mengatakan
variabel bebas dan variabel terikat. yaitu
metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
variabel bebas (X) dan variabel terikat
sebagai
(Y)..Variabel
berlandaskan
bebas
yang
digunakan
metode pada
penelitian filsafat
yang
fosistisme,
meliputi keseimbangan, daya tahan otot
digunakan untuk meneliti pada populasi atau
perut dan kelentukan togok. Variabel terikat
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalaha sikap lilin pada
pada umumnya dilakukan secara random,
senam.
pengumpulan data menggunakan instrument
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 4||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
Yang
dimaksud
dengan
populasi
atau statistik dengan tujuan untuk menguji
menurut Sugiyono (2015:117) memberikan
hipotesis yang telah diterapkan.
pengertian bahwa “populasi adalah wilayah
Penelitian kuantitatif adalah salah satu
generalisasi yang terdiri dari objek atau
jenis penelitian yang datanya berupa angka-
subjek
angka atau diangkakan. Dalam penelitian ini
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
data-data
peneliti untuk dipelajari dan di tarik
yang
disajikan
berasal
dari
variabel bebas yaitu keseimbangan (X1),
yang
menjadi
kuantitas
dan
kesimpulannya.
daya tahan otot perut (X2) dan kelentukan
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
togok (X3) serta variabel terikat kemampuan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
melakukan sikap lilin (Y). Pendekatan data
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
peneliti adalah kuantitatif karena data-data
tidak mungkin mempelajari semua yang ada
berupa angka dan dianalisis menggunakan
pada populasi, misalnya karena keterbatasan
teknik analisis statistik.
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
Pada
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan teknik korelasi yaitu data yang
diperoleh
dianalisis
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2015:118).
dengan
Teknik pengambilan sampel dalam
mendeskripsikan secara terperinci, sehingga
penelitian
dapat digunakan untuk menguji hipotesis
stratifield proportional random sampling
yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini
karena
akan
pengambilan sampel tidak tunggal tetapi
mendeskripsikan
pengaruh
ini
dalam
menggunakan
penelitian
ini
teknik
teknik
keseimbangan, daya tahan otot perut dan
gabungan dari 2 atau 3 teknik yaitu
kelentukan
Sampel berstrata, dikatakan berstrata karena
togok
dengan
kemampuan
melakukan sikap lilin..
a.)
kelas 1-6 , untuk memperoleh sampel yang representif . b.) Sampel proporsi (sambel
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 5||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
imbangan) pengambilan dari subyek setiap
Tabel 4.1 : Hasil pengukuran keseimbangan
strata harus berimbang karena tiap kelas di
SD
6,652
SDN Mangunsari rata – rata 20 maka
Rata-rata
24,77
Max
35
jumlah 20 kalau mau mengambil sampel 5
Min
12
anak maka sampel untuk kelas 6 tiga kalinya
Jumlah ∑
743
diambil secara acak 5 tiap kelas.Dikatakan berimbang misal kelas 6 jumlah 60 kelas 1
sampel kelas 1 yaitu 15. c.) Sampel acak yaitu pengambilan tiap kelasnya secara acak ditentukan 5 siswi untuk dijadikan sampel. Maka jumlah sampel yang digunakan adalah bagian dari jumlah populasi yang ditetapkan Peneliti yaitu 30 siswi kelas 1-6 yang diambil
secara
Mangunsari
acak
dari
Kecamatan
siswi
SD
Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Satu kelas diambil 5 siswa putri, sehingga ditemukan
tahun
ajaran
2015/2016
mempunyai standar deviasi sebesar 6,652. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 24,77 45
detik, nilai maksimal sebesar 35 detik, nilai minimal
sebesar
12
detik
dan
total
keseluruhan dari variabel keseimbangan sebesar 743 detik. b. Daya Tahan Otot Perut (X2) Pengukuran daya tahan otot perut
2015/2016 dilakukan dengan tes sit-up dapat
a. Keseimbangan (X1)
dideskripsikan sebagai berikut:
Pengukuran keseimbangan siswi di SDN tahun
Mangunsari
siswi di SDN Mangunsari tahun ajaran
HASIL PENELITIAN
Mangunsari
bahwa variabel keseimbangan di SDN
30 siswa sebagai
sampel penelitian ini. II.
Dari tabel 4.1 diatas dapat dijelaskan
ajaran
2015/2016
dilakukan dengan tes keseimbangan statis
Tabel 4.2 : Hasil pengukuran daya tahan otot perut SD
6,230
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 6||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rata-rata
23,70
Min
8
Max
31
Jumlah ∑
405
Min
15
Jumlah ∑
711
Dari tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa variabel kelentukan togok di SDN Mangunsari
Dari tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa variabel daya tahan otot perut di SDN Mangunsari tahun ajaran 2015/2016 mempunyai standar deviasi sebesar 6,230. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 23,70, nilai maksimal sebesar 31, nilai minimal sebesar
SDN Mangunsari tahun ajaran 2015/2016 dilakukan dengan tes sit and reach dapat
2015/2016
Sedangkan nilai rata-rata sebesar 13,5, nilai maksimal sebesar 18, nilai minimal sebesar 8 detik dan total keseluruhan dari variabel kelentukan togok sebesar 405. 1. Deskripsi data variabel sikap lilin pada senam lantai (Y)
daya tahan otot perut sebesar 711.
Pengukuran kelentukan togok siswi di
ajaran
mempunyai standar deviasi sebesar 3,246.
15 detik dan total keseluruhan dari variabel
c. Kelentukan Togok (X3)
tahun
Pengukuran sikap lilin siswi pada senam lantai di SDN Mangunsari tahun ajaran 2015/2016 dilakukan dengan tes sikap
lilin
pada
senam
lantai
dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.4 : Hasil pengukuran sikap lilin pada senam lantai
Tabel 4.3 : Hasil pengukuran kelentukan SD
0,083
Rata-rata
0,217
Max
0,3
Min
0,1
Jumlah ∑
6,5
togok SD Rata-rata Max
3,246 13,5 18
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 7||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa variabel sikap lilin pada senam lantai
lebih besar dari 5% (0,05) maka data tersebut berdistribusi normal.
di SDN Mangunsari tahun ajaran 2015/2016
Uji normalitas data diajukan pada
mempunyai standar deviasi sebesar 0,083.
masing-masing variabel keseimbangan, daya
keseimbangan
Daya tahan otot perut
Kelentukan togok
tahan
N
30
30
30
otot
Asymp.Sig.(2-tailed)
0,975
0,076
0,544
perut dan
Sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,217, nilai maksimal sebesar 0,3, nilai minimal sebesar
kelentukan togok.
0,1 detik dan total keseluruhan dari variabel
Tabel 4.5: Uji normalitas data
keseimbangan sebesar 6,5.
Dari data tabel 4.5 diatas dapat dijelaskan dideskripsikan sebagai berikut: a. Besarnya nilai Asymp. Sig (2
A. Analisis Data
Tailed)
1. Uji Normalitas data
data
variabel
untuk
keseimbangan sebesar 0,975 >
menguji data yang diperoleh apakah data
0,05. Sesuai dengan pengujian
tersebut berdistribusi normal atau tidak.
dapat
Pada
variabel
Uji
normalitas
penelitian
ini
Kolmogorov-smirnov
bertujuan
menggunakan dengan
uji taraf
signifikansi 5% (0,05) menggunakan SPSS versi 21.0.
dikatakan
bahwa
data
keseimbangan
berdistribusi normal. b. Besarnya nilai Asymp. Sig (2 Tailed) data variabel daya tahan
Dasar analisis ini yang digunakan
otot perut sebesar 0,076 > 0,05.
untuk mengetahui apakah data berdistribusi
Sesuai dengan pengujian dapat
normal atau tidak yaitu jika nilai signifikansi
dikatakan bahwa data variabel
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 8||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
daya tahan otot perut berdistribusi
a. Kriteria
pengujian
homogenitas
data.
Nilai
Keterangan
Keseimbangan
0,210
Homogen
1. Jika tingkat signifikansi (p) > α
Daya tahan otot
0,094
Homogen
= 0,05 maka varians homogen. 2. Jika tingkat signifikansi (p) < α
perut Kelentukan
0,073
= 0,05 maka varians tidak
Homogen
homogen.
togok
Tabel 4.6 : Uji homogenitas
normal. c. Besarnya nilai Asymp. Sig (2 Tailed) data variabel kelentukan togok sebesar 0,544 > 0,05. Sesuai dengan pengujian dapat dikatakan bahwa data variabel kelentukan
Berdasarkan pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari masingmasing data variabel keseimbangan, daya tahan otot perut dan kelentukan togok menunjukkan taraf signifikansi atau (p) >
togok berdistribusi normal.
0,05. Kesimpulannya bahwa, varians pada tiap kelompok adalah sama atau homogen.
2. Uji Homogenitas Langkah homogenitas
selanjutnya data.
Uji
adalah
uji
homogenitas
diperlukan untuk mengetahui kesamaan subjek dari ketiga variabel . Tiga variabel yang harus diuji homogenitas data dalam penelitian ini adalah keseimbangan, daya tahan otot perut dan kelentukan togok. Adapun kriteria uji homogenitas data adalah
B. Pengujian Hipotesis 1. Ada terhadap
pengaruh
keseimbangan
kemampuan
melakukan
sikap lilin pada senam lantai. Hasil perhitungan untuk membuktikan hipotesis pertama dapat diketahui pada tabel dibawah ini. Dengan taraf signifikansi 5% dapat diketahui sebagai berikut :
sebagai berikut: NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 9||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.7 :
Hasil pengujian hipotesis
pertama
g 0,739
0,36
Signifikan
e
e
0,547
0.000
r
r
Keteranga
R
Sig F
hitun
tabel
n
squar
chang
e
e
perhitungan r hitung 0,739 > 0,361 r tabel.
0,495
0.000
Sedangkan sig F change menunjukkan
g 0,703
0,36
Signifikan
1
1 Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa
angka 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa
dan Ho ditolak. Ini berarti bahwa ada
perhitungan r hitung 0,703 > 0,361 r tabel.
pengaruh variabel daya tahan otot perut
Sedangkan sig F change menunjukkan
terhadap sikap lilin pada senam lantai yang
angka 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima
signifikan sebesar 54,7%.
dan Ho ditolak. Ini berarti bahwa ada
3. Ada pengaruh
kelentukan togok
pengaruh variabel keseimbangan terhadap
terhadap
sikap lilin pada senam lantai yang signifikan
sikap lilin pada senam lantai.
sebesar 49,5%.
melakukan
Hasil perhitungan untuk membuktikan
2. Ada pengaruh daya tahan otot perut terhadap
kemampuan
kemampuan
melakukan
sikap lilin pada senam lantai.
hipotesis ketiga dapat diketahui pada tabel dibawah ini. Dengan taraf signifikansi 5% dapat diketahui sebagai berikut :
Hasil perhitungan untuk membuktikan
Tabel 4.9 : Hasil pengujian hipotesis ketiga
hipotesis kedua dapat diketahui pada tabel
r
r
Keteranga
R
Sig F
dibawah ini. Dengan taraf signifikansi 5%
hitun
tabel
n
squar
chang
e
e
0,465
0.000
dapat diketahui sebagai berikut :
g
Tabel 4.8 : Hasil Pengujian hipotesis kedua r
r
Keteranga
R
Sig F
hitun
tabel
n
squar
chang
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
0,682
0,36
Signifikan
1
simki.unpkediri.ac.id || 10||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa
Sedangkan sig F change menunjukkan
perhitungan r hitung 0,682 > 0,361 r tabel.
angka 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima
Sedangkan sig F change menunjukkan
dan Ho ditolak. Ini berarti bahwa ada
angka 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima
pengaruh variabel keseimbangan, daya tahan
dan Ho ditolak. Ini berarti bahwa ada
otot perut dan kelentukan togok terhadap
pengaruh
sikap lilin pada senam lantai yang signifikan
variabel
kelentukan
togok
terhadap sikap lilin pada senam lantai yang
sebesar 61,9%
signifikan sebesar 46,5%.
Pembahasan
4. Ada pengaruh keseimbangan, daya
a. Ada pengaruh keseimbangan terhadap
tahan otot perut dan kelentukan
kemampuan melakukan sikap lilin.
togok
kemampuan
Setelah dilakukan penelitian variabel
melakukan sikap lilin pada senam
keseimbangan terhadap sikap lilin, maka
lantai.
dari hasil data yang diperoleh membuktikan
terhadap
Hasil perhitungan untuk membuktikan
bahwa keseimbangan berpengaruh pada
hipotesis keempat dapat diketahui pada tabel
kemampuan sikap lilin pada senam lantai.
dibawah ini. Dengan taraf signifikansi 5%
Ada pengaruh sebesar 49,5% di SDN
dapat diketahui sebagai berikut :
Mangunsari
Tabel 4.10 : Hasil perhitungan F regresi
Kabupaten Tulungagung.
r
r
hitun
tabel
Keterangan
g 0,787
0,36 1
Signifikan
R
Sig F
squa
chang
re
e
0,61
0.000
9
Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa perhitungan r hitung 0,787 > 0,361 r tabel.
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
Kecamatan
Kedungwaru
Hal ini sependapat dengan Harsono (1988:223)
yang
keseimbangan untuk
menyatakan
merupakan
mempertahankan
bahwa
kemampuan sistem
neuromuskular kita dalam kondisi statis. Keseimbangan yang terdapat pada gerakan sikap lilin merupakan keseimbangan statis.
simki.unpkediri.ac.id || 11||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gerakan pada sikap lilin pada senam lantai tidak membutuhkan banyak gerakan
melakukan
gerakan
sikap
lilin
yang
mengedepankan gerakan statis.
karena ada waktu sekitar 3 detik untuk
Gerakan pada sikap lilin pada senam
mempertahankan posisi sikap lilin. Oleh
lantai sangat membutuhkan daya tahan otot
karena
lebih
perut, disamping untuk menahan gerakan
dibutuhkan oleh seorang yang sedang
selam 3 detik juga untuk menopang posisi
melakukan gerakan sikap lilin pada senam
tubuh saat melakukan gerakan sikap lilin.
lantai dari pada keseimbangan dinamis.
Bahkan pengaruh daya tahan otot perut
itu
keseimbangan
statis
b. Ada pengaruh daya tahan otot perut terhadap kemampuan melakukan sikap lilin.
mempunyai pengaruh paling besar dari pada variabel keseimbangan dan kelentukan c. Ada
Setelah dilakukan pembuktian dengan
pengaruh
kelentukan
togok
terhadap kemampuan melakukan sikap
mengadakan penelitian. Dapat diperoleh
lilin.
data bahwa variabel daya tahan otot perut
Setelah dilakukan pembuktian dengan
memberikan
pengaruh
sebesar
54,7%
mengadakan
penelitian.dapat
terhadap sikap lilin pada senam lantai di
bahwa
SDN Mangunsari Kecamatan Kedungwaru
mempunyai
Kabupaten Tulungagung.
terhadap sikap lilin pada senam lantai di
Hal ini sependapat dengan Harsono (1988:201)
yang
menyatakan
bahwa
kemampuan atlit tidak hanya dipengaruhi
variabel
kelentukan
diperoleh
pengaruh
sebesar
togok 46,5%
SDN Mangunsari Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Hal ini sependapat dengan Harsono
dan power saja, tetapi daya tahan otot yang
(1988:163)
yang
menyatakan
bahwa
baik. Demikian juga sikap lilin yang
kelentukan merupakan kemampuan untuk
membutuhkan daya tahan perut untuk
melakukan gerakan dalam ruang sendi. Jadi orang yang fleksibel adalah orang yang
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
simki.unpkediri.ac.id || 12||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
mempunyai ruang yang luas dalam sendi-
.karena dalam melakukan sikap lilin siswi
sendinya dan mempunyai otot-otot yang
harus bisa mempertahan posisi
elastis.
beberapa detik dan yang dominan adalah
Oleh karena itu gerakan sikap lilin
dalam
otot perut.
pada senam lantai juga membutuhkan
Setelah dilakukan penelitian ini maka
kelntukan untuk sempurnanya gerakan sikap
akan menjadi pedoman bagi para guru
lilin pada senam lantai. Gerakan senam yang
maupun pelatih untuk menjadi panduan
mayoritas menggunakan kemampuan sendi
dalam upaya peningkatan prestasi sikap lilin
yang mampu menciptakan sempurnanya
pada senam lantai.
suatu gerakan senam.
III.
Simpulan dan Saran
d. Ada pengaruh keseimbangan, daya
Berdasarkan data yang terkumpul
tahan otot perut dan kelentukan
setelah dilakukan pengujian hipotesis secara
togok
umum penelitian telah menjawab semua
terhadap
kemampuan
melakukan sikap lilin. Dari ketiga variabel keseimbangan,
yang tercantum dalam rumusan masalah. Sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan
daya tahan otot perut dan kelentukan, daya
sebagai berikut :
tahan otot perut yang mempunyai pengaruh
1.
paling
besar terhadap kemampuan sikap
Ada pengaruh yang signifikan variabel (X1)
dengan
lilin. Sedangkan ketiga variabel tersebut
kemampuan melakukan
sikap lilin
mempunyai pengaruh terhadap kemampuan
(Y) sebesar 60,2% pada siswi SDN
sikap lilin pada senam lantai sebesar 61,9 %.
Mangunsari Kecamatan Kedungwaru
Pada siswi di SDN Mangunsari Kecamatan
Tulungagung
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Daya
2015/2016.
tahan otot perut berpengaruh paling besar dari ketiga variabel
bebas yang diteliti
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
keseimbangan
2.
Tahun
pelajaran
Ada pengaruh yang signifikan variabel daya tahan otot perut (X2) dengan
simki.unpkediri.ac.id || 13||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
kemampuan melakukan
3.
1) Pelatih
dan
guru
olahraga,
(Y) sebesar 61,3% pada siswi SDN
hendaknya perlu memperhatikan
Mangunsari Kecamatan Kedungwaru
potensi dan unsurr-unsur kondisi
Tulungagung
fisik seperti keseimbangan, daya
Tahun
pelajaran
2015/2016.
tahan otot perut dan kelentukan
Ada pengaruh yang signifikan variabel
togok dan fungsi unsur kondisi
kelentukan
fisik lainnya.
togok
(X3)
kemampuan melakukan
4.
sikap lilin
dengan
sikap lilin
2) Mahasiswa
(Y) sebesar 53,6% pada siswi SDN
hendaknya
Mangunsari Kecamatan Kedungwaru
penelitian yang sejenis, sehingga
Tulungagung
memperbanyak dan menambah
Tahun
pelajaran
jurusan ada
olahraga, penelitian-
2015/2016 2015/2016.
wawasan dikalangan pelatih, guru
Ada pengaruh yang signifikan variabel
olahraga dan para olahragawan
keseimbangan (X1), daya tahan otot
pada umumnya.
Perut (X2) dan kelentukan togok (X3)
3) Dalam penelitian diatas, penulis
dengan kemampuan melakukan sikap
sangat minim akan peralatan yang
lilin (Y) sebesar 72,2% pada siswi
digunakan tes dan pengukuran,
SDN
maka dari itu sebaiknya dalam
Mangunsari
Kedungwaru
Kecamatan
Tulungagung
Tahun
melakukan
pelajaran 2015/2016. Berdasarkan
hasil
penelitian
harus
tersedianya alat penelitian
dan
sesuai dengan masalah judul penelitian diatas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Fahrizal. M. 2014. Implementasi Model Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan belajar Head Stand Dan Sikap Lilin Senam Ketangkasan. Jurnal PJKR Undiksha, 2 (1). Diunduh pada 15 Oktober 2016.
simki.unpkediri.ac.id || 14||
ArtikelTesis Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fenanlampir, A dan Muhyi, M. 2015. Tes Dan Pengukuran Dalam Olahraga. Yogyakarta : Andi Hadi, Sutrisno. 2004. Statistik. Yogyakarta : Andi. Hadi, Sutrisno. 1983. Analisis Regesi. Yogyakarta : Andi. http://munapalguna.blogspot.co.id/2014/12/t es-dan-pengukuran-cabangolahraga.html. Diunduh pada 23 November 2016. Harsono. 1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktirat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pendidik Tenaga Akademik. Lankor. 2007. Teori kepelatihan dasar. Jakarta. Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. LPPM. 2015. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri : UN PGRI Press. Mahendra,Agus.2016 Pembelajar.Jakarta: KEMENDIKBUD
Guru
Menpora. 2005. Penetapan Parameter Tes Pada Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pelajar Dan Sekolah Umum Olahragawan. Jakarta : KEMENEGPORA. Margono, Agus. 2009. Senam. Surakarta : UNS Press. Muhammad Gandi Maulana. 2015. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Keseimbangan Dengan Kemampuan Meroda. Universtas Lampung.Diunduh 2 Agustus 2016. NANIK SRI ASTUTIK| 14.0.06.01.0029 PASCA SARJANA – MAGISTER KEGURUAN OLAH RAGA
Nala, N. 1998. Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar : Universitas Udayana. Nurkholis dan Januarumi, Fransisca. 2013. Pembelelajaran Senam Dengan Pendekatan Pola Gerak Dominan. Surabaya : Unesa University Press Rusli,
Lutan.1998.Manusia Dan Olahraga.IKIP Bandung.Bandung
Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Sajoto, M. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sri Gusti Handayani .2015. Pengaruh Latihan Daya Ledak Otot Lengan Dan Kelentukan Terhadap kemampuan Front Haspring Atlet Senam Klub PT.Semen Padang.Fakultas Ilmu Keolahragaan UN Padang.Jakarta Tomy,
Ariyanto.2015 . Pengembangan Model Pembelajaran Keseimbangan Usia Sekolah Dasar. Universitas Negeri Jakarta . Jakarta.
Yuarsa, Hendra. 2014. Hubungan Kelentukan Togok Dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Hasil Belajar Sikap Lilin. Pendidikan Jasmani FKIP Untan. Diunduh pada 15 Oktober 2016.
simki.unpkediri.ac.id || 15||