8 mengevaluasi kesesuaian model dugaan dan memeriksa kekuatan pendugaan dari inner model dan outer model. Evaluasi model dugaan menggunakan metode KTP dilakukan dengan menghitung indeks-indeks kecocokan model yang diperoleh dari inner model dan outer model. Pengujian outer model (model reflektif) Pada prinsipnya adalah menguji indikator terhadap peubah laten atau dengan kata lain mengukur seberapa jauh indikator itu dapat menjelaskan peubah latennya. 1. Validitas Kekonvergenan Nilai loading 0.5 sampai 0.6 dianggap cukup untuk menggambarkan indikator tersebut mampu menggambarkan peubah latennya. 2. Validitas Diskriminan Validitas diskriminan diukur menggunakan nilai average variance extracted (AVE), yaitu mengukur keragaman peubah laten yang dapat dijelaskan oleh keragaman model pengukuran. Menurut Tan et al. (1999) nilai AVE yang mengindikasikan keragaman yang cukup baik adalah di atas 0.5. Formula AVE sebagai berikut : ∑i λi 2 AVE= n 3. Reliabilitas Gabungan Reliabilitas gabungan (ρ c) digunakan untuk mengukur reliabilitas setiap peubah laten, dengan formula sebagai berikut: (Σλi )2 ρc = (Σλi )2 +Σ 1-λi 2 dengan merupakan koefisien lintas ke-i. Nilai ini menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu pengukuran. Nilainya berkisar 0 sampai 1. Nilai batas yang diterima untuk tingkat reliabilitas komposit (ρ c) adalah ≥ 0.8, walaupun bukan merupakan standar absolut (Chin 1998). Pengujian inner model yaitu : 1. Pengujian pengaruh hubungan peubah laten eksogen terhadap peubah endogen dengan melihat nilai t-hitung tiap koefisien lintas tiap peubah pada inner model. 2. Nilai R2 yang menunjukkan besarnya keragaman peubah endogen yang dapat dijelaskan oleh peubah eksogen (prediktif).
3 METODE Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penyusunan persepsi terhadap pelayanan audit (tingkat kepuasan auditi terhadap kinerja auditor) dan faktor yang mempengaruhinya yang dikelompokkan dalam dimensi tangible, reliability, responsiveness, dan assurance. Data ini bersumber dari Winniasri
9 (2013). Peubah laten tangible, reliability, responsiveness, assurance merupakan peubah eksogen sedangkan peubah kepuasan merupakan peubah endogen. Peubah tangible berkaitan dengan wujud fisik fasilitas, personil, proses dan hasil audit internal. Peubah laten reliability mencakup kehandalan/profesionalisme auditor. Peubah responsiveness berarti kecepattanggapan auditor untuk membantu dan memberikan jasa audit maupun konsultasi. Peubah assurance menyangkut jaminan kepastian yang dapat diberikan oleh auditor untuk menumbuhkan rasa percaya auditi terhadap pelayanan audit. Indikator-indikator yang digunakan untuk setiap peubah disajikan pada Lampiran 1. Data diperoleh dari responden yaitu pejabat pengelola keuangan di 12 unit kerja Eselon 1 di lingkungan Kementerian Pertanian Pusat dan tersebar di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Kepuasan auditi yang diteliti merupakan persepsi yang dirasakan oleh pejabat pengelola keuangan di masing-masing satuan kerja sebagai pihak-pihak yang sering berhubungan dengan auditor Itjentan. Empat peubah dari konsep kualitas pelayanan Zeithaml et al. (1990) yaitu tangible, reliability, responsiveness, dan assurance digunakan dalam penelitian ini. Keempat dimensi tersebut digunakan sebagai peubah laten eksogen untuk mengukur peubah laten endogen kepuasan. Metode Analisis data Secara garis besar, tahapan analisis data pada penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu analisis deskriptif data, pengepasan model dengan metode pendugaan kemungkinan maksimum (PKM), pengepasan model dengan metode pendugaan kuadrat terkecil parsial (KTP), perbandingan metode PKM dan KTP. Analisis Deskriptif Analisis data diawali dengan analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sesuatu sifat yang sedang berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab yang ada dari gejala tertentu. 1. Deskripsi data tiap unit Eselon 1 di bawah Kementerian Pertanian 2. Deskripsi data tiap peubah yang digunakan Metode Pendugaan Kemungkinan Maksimum (PKM) Analisis data contoh dengan menggunakan metode PKM melalui tahapantahapan sebagai berikut: 1. Spesifikasi model Hubungan peubah-peubah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibentuk dalam diagram jalur pada Gambar 1 sehingga dapat dibentuk model pengukuran dan model strukturalnya. Model pengukuran Model pengukuran untuk semua peubah laten menggunakan hubungan reflektif. Model pengukurannya sebagai berikut : untuk peubah endogen y λ11 ε1 Y1 Y2 = λy21 kepuasan+ ε2 y ε3 Y3 λ 31
10 untuk peubah eksogen
λx δ1 X1 ⎡ 11 x ⎤ X2 ⎢λ21 ⎥ δ = tangible+ 2 X3 ⎢λx31 ⎥ δ3 X4 ⎣λx41 ⎦ δ4 x λ52 δ5 X5 ⎡δ ⎤ ⎡X ⎤ ⎡λx ⎤ ⎥ ⎢ 6⎥ ⎢ 6 ⎥ ⎢ 62 x ⎢ ⎥ X = λ reliability+ ⎢ 7 ⎥ ⎢ 72 ⎥ ⎢δ7 ⎥ x ⎢X8 ⎥ ⎢λ82 ⎥ ⎢δ8 ⎥ ⎣X9 ⎦ ⎣λx92 ⎦ ⎣δ9 ⎦ x δ10 X10 ⎡λ103 ⎤ X11 ⎢λx113 ⎥ δ = x responsiveness+ 11 X12 ⎢λ123 ⎥ δ12 x X13 ⎣λ133 ⎦ δ13 x λ δ14 X14 ⎡ 144 x ⎤ X15 ⎢λ154 ⎥ δ = assurance+ 15 X16 ⎢λx164 ⎥ δ16 x X17 ⎣λ174 ⎦ δ17
Model Struktural kepuasan=γ11 tangible+γ12 reliability+γ13 responsiveness+γ14 assurance+ζ
Gambar 1 Bentuk hubungan peubah laten kinerja pelayanan jasa audit dengan tingkat kepuasan auditi
11 2. Menduga parameter Tahapan ini dimaksudkan untuk memperoleh koefisien lintas model struktural dan pengukuran dengan membentuk matriks koragam kemungkinan maksimum, yaitu S=Σ(θ) maka diperoleh persamaan matriks sebagai berikut. ' Λy (I-Β)-1 ΓΦΓ' +Ψ [(I-Β)-1 ]'Λ y +Θε Λy (I-Β)-1 ΓΦΛ'x Cov(y,y) Cov(y,x) = ' Cov(x,y) Cov(x,x) Λ ΦΓ'[(I-Β)-1 ]'Λ y Λ ΦΛ' +Θ x
x
x
δ
Estimasi sudah cukup dekat dapat diketahui menggunakan fungsi yang diminimumkan, yaitu fungsi dari S dan Σ(θ) ( F(S,Σ(θ ))). PKM ini secara iteratif akan meminimumkan fungsi ( , ) sebagai berikut: FML (θ)=log|Σ(θ)|+tr SΣ-1 (θ) -log|S|-(p+q)
dengan asumsi S dan Σ(θ) adalah matriks-matriks definit positif, sedangkan p+q adalah banyaknya peubah teramati dalam model. 3. Menguji validitas dan reliabilitas peubah laten Validitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu alat ukur dalam menggali informasi yang ingin didapatkan dari responden secara tepat mengenai hal yang ingin diukur sesuai dengan tujuan penelitian. Reliabilitas adalah kekonsistenan suatu hasil pengukuran dalam mengukur nilai pada suatu objek. Untuk menduga nilai reliabilitas secara keseluruhan dan untuk masing-masing peubah laten digunakan nilai constuct reliability dihitung dengan menggunakan formula berikut : CR=
4.
5. 6. 7.
∑ λi *
2
2
∑ λi * + ∑ ei Dengan λi * adalah nilai factor loading yang telah distandarkan dan adalah besar sisaan pengukuran untuk peubah indikator ke-i dalam satu peubah laten. Menguji indikator yang signifikan untuk setiap peubah laten Pengujian menggunakan nilai factor loading tiap indikator peubah laten (signifikan jika ≥ 0.4). Apabila terdapat indikator yang memiliki nilai factor loading yang kurang dari 0.4 maka indikator tersebut akan dihilangkan kemudian akan dilakukan pembentukan model yang baru. Menguji pengaruh antara peubah laten dengan menggunakan uji t Menguji kesesuaian model dengan menggunakan nilai RMSEA, GFI, RMR Menginterpretasi hasil
Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Parsial (KTP) Pengolahan data contoh pada metode KTP adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi model 2. Menentukan pembobot-pembobot, koefisien-koefisien lintas dan nilai-nilai peubah laten dengan menggunakan algoritma KTP untuk analisis lintas peubah laten dengan langkah-langkah sebagai berikut : Tahap 1 : pendugaan iteratif dari pembobot-pembobot awal dan nilai-nilai peubah laten awal dimulai pada langkah d dan selanjutnya langkah a sampai langkah d diulang sampai kovergen dengan batas kekonvergenan yang telah ditentukan.
12
a. Pembobot model struktural 1 jika η dan ξ berhubungan vji = 0 jika η dan ξ tidak berhubungan b. pendugaan model struktural ηj =
i
vij ηi
c. pembobotan model pengukuran yk =wk ηj +ek d. pendugaan model pengukuran ξj = ηj = 3. 4. 5. 6.
(outward)
wki xki
ki kj
wkj ykj
Tahap 2 : Pendugaan koefisien-koefisien lintas Menguji validitas kekonvergenan Menguji validitas diskriminasi Menguji koefisien lintas model Menguji besarnya keragaman statistik ( ) dan menginterpretasi hasil
Perbandingan Metode PKM dan KTP Perbandingan antara metode pendugaan PKM dan KTP dilakukan dengan membandingkan besar nilai sisaan model pengukuran dan model struktural kedua metode tersebut. Gambaran mengenai alur metode analisis yang akan digunakan dapat dilihat pada Gambar 2 : mulai
Data tingkat kepuasan audit
Analisis deskriptif
Pendugaan parameter model persamaan struktural
Model inner (struktural) Model outer (pengukuran)
Model struktural Model pengukuran
Perbandingan hasil dugaan dengan metode PKM dan KTP
Selesai
Gambar 2 Diagram Alir Metode Analisis