Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 1
PERAN AUDIT INTERNAL SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENUNJANG KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BRI (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG WATES ROLE OF INTERNAL AUDIT AS A MANAGEMENT TOOL TO SUPPORT EFFECTIVENESS OF INTERNAL CONTROL OVER THE PROVISION OF CREDIT OF THE PT. BRI (PERSERO) Tbk. BRANCH OFFICE WATES Oleh
: Brifana Satriawati Nugraheni Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Rr. Indah Mustikawati Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran audit internal sebagai alat bantu manajemen untuk menunjang keefektifan pengendalian internal atas pemberian kredit pada PT BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Wates. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagai penjamin, audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. Hal ini didukung oleh hasil persentase kuesioner sebesar 92,261% yang memenuhi kriteria penilaian daftar pertanyaan antara 76%-100%. Sebagai konsultasi, audit internal sangat berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. Hal ini didukung oleh hasil persentase kuesioner sebesar 76,480% yang memenuhi kriteria penilaian daftar pertanyaan antara 76%-100%. Kata Kunci: Peran Audit Internal, Keefektifan Pengendalian Internal Pemberian Kredit Abstract The aims of the research are to identify the role of internal audit as a management tool to support the effectiveness of internal control over the provision of credit to the PT BRI (Persero) Tbk. Branch Office Wates. Data collection methods used in this study is interviews, documentation, and questionnaires. The analysis technique used is descriptive qualitative analysis. The results showed that as the assurance, internal audit plays an important role in supporting the effectiveness of internal control credit. This is supported by the results of the questionnaire percentage of 92.261%, which meets the criteria for assessment questionnaire between 76% -100%. As consulting, internal audit plays an important role in supporting the effectiveness of internal control credit. This is supported by the results of the questionnaire percentage of 76.480%, which meets the criteria for assessment questionnaire between 76% -100%. Keywords: Role of Internal Audit, effectiveness of internal control the provision of credit
perkembangan pembangunan karena dapat
PENDAHULUAN Bank sebagai penghimpun dana
mempengaruhi produktifitas masyarakat
masyarakat memiliki posisi strategis dalam
yang tidak memiliki kecukupan modal
perekonomian suatu negara. Tersedia atau
untuk berproduksi.
tidaknya
dalam
perbankan
dana
masyarakat
akan
melalui
mempengaruhi
bentuk
mendominasi
Penyaluran dana kredit sebagian
biasanya besar
2 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
pengalokasian dana bank, oleh karena itu
akan terhindar dari kesalahan-kesalahan
memang sudah sepantasnya bila bank
seperti
memberikan perhatian yang lebih kepada
kemacetan kredit, serta meningkatkan
kegiatan perkreditan dengan melakukan
efisiensi dan efektifitas kerja.
pengawasan
pada
bidang
penyelewengan,
perkreditan
tersebut.
PT berupaya
Salah membantu
satu
cara
perusahaan
yang dalam
Bank untuk
pemborosan,
Rakyat
Indonesia
mengelola
dana
dapat
pemerintah dan dana masyarakat secara
menilai
profesional, sehingga fungsi audit intern
keefektifan prosedur pemberian kredit
dalam
adalah dengan adanya audit internal yang
diperlukan. Pelaksanaan fungsi audit intern
memadai.
(2006:7)
tersebut sejalan dengan usaha pencapaian
utama
visi perusahaan dan demi memberikan
adalah untuk
nilai tambah bagi PT Bank Rakyat
Sawyer
menyatakan aktivitas
bahwa,
audit
dkk. “Sasaran
internal
membantu pihak manajemen dan dewan
peningkatan
pengendalian
Indonesia.
komisaris dalam melaksanakan tanggung
Menurut Sawyer (2005:3), audit
jawabnya secara efektif. Untuk itu, audit
internal modern menyediakan jasa-jasa
internal
analisis,
yang mencakup pemeriksaan dan penilaian
rekomendasi, saran, dan informasi kepada
atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata kelola
mereka yang berkaitan dengan aktivitas
(govermance) perusahaan publik maupun
yang ditelaah.”
privat. Aspek keuangan hanyalah salah
akan
memberikan
Tingkat persaingan antar bank dan risiko
perkreditan
menyebabkan pihak
yang
satu aspek saja dalam lingkup pekerjaan
tinggi
audit internal. Dulunya audit internal
manajemen bank
pernah dianggap sebagai “lawan” pihak
perlu menerapkan suatu pengendalian
manajemen,
internal
mencoba
yang memadai.
Pengendalian
sekarang menjalin
auditor kerjasama
internal yang
internal yang memadai pada dasarnya
produktif dengan klien melalui aktivitas-
bertujuan untuk melindungi harta milik
aktivitas yang memberikan nilai tambah
perusahaan
bagi perusahaan. Sebagai bagian dari
dengan
meminimalkan
kemungkinan terjadinya penyelewengan,
pengendalian
pemborosan,
serta
merupakan penghasil informasi sebagai
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
dasar pengambilan keputusan manajemen
kerja. Dengan pengendalian internal yang
yang objektif serta agar fungsi staf audit
memadai
dapat
kemacetan
diharapkan
kredit,
dapat
menjamin
proses pemberian kredit tersebut sehingga
internal,
berjalan
sesuai
audit
dengan
internal
yang
diharapkan, maka staf auditor internal
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 3
harus bebas dan hanya bertanggung jawab
Jika auditor internal melakukan
langsung kepada manajemen puncak (top
perannya dengan baik, tentunya akan
manajemen).
tercipta lingkungan pengendalian internal
Audit beberapa
peran
keefektifan
internal
memiliki
dalam
menunjang
pengendalian
internal,
yang memadai, namun dalam beberapa kasus
seringkali
menemukan
auditor
beberapa
internal
kendala
dalam
diantaranya adalah peran sebagai penjamin
menjalankan tugasnya sehingga dapat
(assurance) dan konsultasi (consulting).
menghambat
Salah satu peran audit internal sebagai
kurangnya dukungan manajemen berkaitan
konsultasi (consulting) adalah pernyataan
dengan kegiatan audit internal, auditee
dari auditor internal merupakan penghasil
kurang merespon baik saat diaudit oleh
informasi
pengambilan
internal auditor dan adanya anggapan
untuk
bahwa kegiatan audit internal mengganggu
sebagai
dasar
keputusan
manajemen,
kebenaran
auditor
internal
itu dalam
pekerjaan
aktivitasnya
utama,
seperti,
auditee
kurang
memberikan pernyataan sangatlah penting,
memahami manfaat audit sehingga audit
karena menyangkut kebijakan yang akan
dianggap beban pekerjaan tambahan dan
diambil
belum
oleh
manajemen
berpengaruh perusahaan,
bagi sedangkan
dan
dapat
kelangsungan
bahwa
audit
membantu proses perbaikan berkelanjutan,
auditor
terkadang temuan audit tidak di follow up
internal sebagai penjamin (assurance)
(ditindaklanjuti) sebab tidak ada sangsi
adalah
memberikan
jika tidak di follow up. Dengan adanya
jaminan dan memastikan bahwa aktivitas
beberapa hambatan yang dihadapi auditor
perusahaan telah berjalan sebagaimana
tersebut,
mestinya menurut peraturan dan ketentuan
terhadap kinerja auditor internal, untuk
yang telah ditetapkan baik perusahaan
mengetahui apakah auditor internal telah
maupun pemerintah. Dari contoh tersebut
menjalankan perannya dengan baik.
auditor
internal
peran
menganggap
dapat dikatakan bahwa peran auditor internal
dalam
suatu
perlu
dilakukan
penilaian
Penilaian terhadap kinerja auditor
perusahaan,
adalah untuk mengetahui sejauh mana
khususnya di PT Bank Rakyat Indonesia
peran yang telah diberikan auditor untuk
Persero Cabang Wates merupakan salah
menunjang
satu kunci keberhasilan perusahaan, untuk
internal pemberian kredit, sehingga apabila
itu auditor internal harus melakukan
auditor internal berperan dengan baik,
perannya dengan baik.
maka kelemahan-kelemahan pada sistem
keefektifan
pengendalian
pengendalian internal pemberian kredit
4 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
akan dapat terdeteksi untuk kemudian
di Jl. Kol. Sugiyono No. 2, Wates dan
dilakukan perbaikan agar tidak terjadi
dilaksanakan pada bulan Oktober 2013
kesalahan serupa. Pengendalian internal pemberian kredit yang baik merupakan
Subjek dan Objek Penelitian
salah satu faktor tercapainya tingkat
Subjek penelitian ini adalah seluruh
kolektibilitas kredit yang baik, atau kredit
karyawan
yang
mengalami
internal PT BRI (Persero) Tbk. Kantor
kemacetan, maka perlu diteliti apakah
Cabang Wates, yang akan diambil datanya
auditor
dalam
melalui penyebaran angket atau kuesioner.
pengendalian
Objek penelitian ini adalah peran audit
diberikan
tidak
internal
melakukan internal
selama
audit
pada
pemberian
ini
kredit
telah
menjalankan perannya dengan baik.
bagian
kredit
dan
auditor
internal sebagai penjamin (assurance) dan konsultasi (consulting) pada PT BRI (Persero) Tbk. Kantor Cabang Wates yang
METODE PENELITIAN
berlokasi di Jalan Kol. Sugiyono No. 2,
Jenis Penelitian
Wates.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang
Definisi Operasional Variabel Penelitian
dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi.
Variabel penelitian ini mengunakan
Tipe penelitian ini adalah untuk menjawab
variabel
pertanyaan
Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen
dengan
penelitian
subjek
yang
yang
berkaitan
diteliti.
Jenis
untuk
tunggal,
yaitu
Menunjang
Peran
Audit
Keefektifan
penelitian ini menggunakan pendekatan
Pengendalian Internal Pemberian Kredit.
kualitatif dimana data yang diperoleh
Indikator untuk mengukur peran audit
dianalisis
dan
internal sebagai alat bantu manajemen
sejumlah
teori
dibandingkan yang
ada.
dengan Penelitian
untuk
menunjang
keefektifan
deskriptif dalam penelitian ini digunakan
pengendaliana internal pembeian kredit
untuk mencari informasi aktual yang
adalah
mendetail tentang kejadian yang sedang
objektif dan konsultasi (consulting) yang
terjadi.
independen. Peranan yang diharapkan dari
penjaminan
(assurance)
yang
fungsi audit intern adalah untuk membantu Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT
semua tingkatan manajemen pada bank dalam mengamankan kegiatan operasional
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
bank
yang
melibatkan
dana
dari
Kantor Cabang Wates, yang beralamatkan
masyarakat. Auditor intern membantu
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 5
manajemen
dalam
mengidentifikasi,
internal pemberian kredit ada dua yaitu
menilai dan mengurangi risiko yang
peran auditor internal sebagai penjamin
menjadi
kewajiban
manajemen
dan
(Assurance) dan peran sebagai konsultasi
sekaligus
menguji
kecukupan
dan
(consulting).
keandalan
pengendalian
yang
dibuat
manajemen melalui aktivitas audit.
Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif,
Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk penelitian
yaitu
data
yang
diperoleh
ini dilakukan dengan teknik wawancara,
dikumpulkan
dokumentasi,
berdasarkan langkah-langkah yang telah
wawancara
dan
kuesioner.
Teknik
dipergunakan
untuk
ditetapkan
kemudian
dan
dengan
dianalisis
tujuan
untuk
mengetahui sejarah dan gambaran umum
mengetahui peranan audit internal sebagai
mengenai
alat bantu manajemen untuk menunjang
perusahaan,
prosedur
dan
pengendalian intern pemberian kredit PT
efektivitas
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
pemberian kredit.
Kantor
Cabang
internal
Teknik
Penelitian ini menggunakan daftar
dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan
pertanyaan terbuka dan tertutup. Daftar
data
dan
pertanyaan terbuka dimaksudkan untuk
berhubungan
menggali informasi lebih dalam mengenai
dengan objek yang akan diteliti. Teknik
peran audit internal sebagai alat bantu
kuesioner untuk mendapatkan data tentang
manajemen untuk menunjang keefektifan
keefektifan
pengendalian internal pemberian kredit.
dari
dokumen
Wates.
pengendalian
dokumen, lainnya
arsip-arsip
yang
pengendalian
internal
pemberian kredit dan peran audit internal
Daftar
sebagai alat bantu manajemen untuk
ditujukan kepada auditor internal, dalam
menunjang
kaitannya dengan aktivitas yang dilakukan
keefektifan
pengendalian
internal.
pertanyaan
terbuka
ini
lebih
oleh auditor interal PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Instrumen Penelitian
Wates,
sedangkan
daftar
pertanyaan
Instrumen yang digunakan dalam
tertutup ditujukan oleh auditor internal dan
penelitian ini adalah daftar pertanyaan.
seluruh karyawan bagian kredit PT Bank
Pada penelitian ini, indikator peran audit
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor
internal sebagai alat bantu manajemen
Cabang Wates.
untuk menunjang keefektifan pengendalian
6 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
Langkah-langkah yang ditempuh
1)
Audit
internal
tidak 0% -
oleh penulis dalam menganalisis data
berperan dalam menunjang 25%
adalah sebagai berikut:
keefektifan
1.
Menentukan
ruang
lingkup
penelitian. Dalam penelitian ini, ruang
pengendalian
internal pemberian kredit 2)
Audit
internal
kurang 26% -
lingkup penelitian terletak pada kegiatan
berperan dalam menunjang 50%
audit internal pada bagian pemberian
keefektifan
kredit.
internal pemberian kredit
2.
Mengumpulkan
data
dengan
3)
Audit
pengendalian
internal
cukup 51% -
melakukan wawancara secara langsung
berperan dalam menunjang 75%
dengan auditor internal PT BRI (Persero)
keefektifan
Tbk. Kantor Cabang Wates dengan daftar
internal pemberian kredit
pertanyaan kuesioner tertutup
terbuka, dengan
kepada
dan
menyebar
daftar
pertanyaan
auditor
internal
4)
Setelah
kemudian
data-data
dianalisis
dan
internal
sangat 76%-
berperan dalam menunjang 100%
dan
keefektifan
seluruh karyawan bagian kredit. 3.
Audit
pengendalian
pengendalian
internal pemberian kredit terkumpul, dilakukan
pengujian dengan proporsi yang telah
a.
Jawaban “Ya” atas pertanyaan tertutup
menunjukan: 1) Pengendalian
dibuat oleh penguji, sebagai berikut:
internal
pemberian
kredit efektif. 2) Audit
internal
berperan
dalam
menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. b.
Jawaban “Tidak” atas pertanyaan
tertutup menunjukan: 1) Pengendalian
internal
pemberian
kredit tidak efektif. 2) Audit internal tidak berperan dalam menunjang keefektifan pengendalian internal pemberian kredit. c.
Jawaban
“Ya”
kemudian
dijumlahkan dan dibuat persentase dengan jumlah pertanyaan.
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 7
Persentase:
× 100
2)
Menguji kecukupan dan efektifitas
kontrol, proses manajemen risiko dan %.
penerapan tata kelola perusahaan yang
Penilaian hasil persentase diklasifikasikan
baik terhadap proses bisnis/aktivitas yang
menurut ketentuan yang dikemukakan oleh
menjadi ruang lingkup audit individual.
Dean J. Champion dalam Rahmat Firdaus
3)
(2006:55), yaitu:
perbaikan atas kelemahan kontrol, proses
Memberikan
rekomendasi
Kriteria penilaian daftar pertanyaan
manajemen risiko dan penerapan GCG
peran audit internal sebagai alat bantu
pada proses bisnis/aktivitas auditee yang
manajemen untuk menunjang keefektifan
dituangkan dalam Laporan Hasil Audit
pengendalian internal pemberian kredit.
(LHA). and
1)
Control Matrix Update dari proses
2)
PEMBAHASAN
bisnis auditee setelah pelaksanaan
3)
Audit Internal BRI
audit pada form RCM.
4)
4) HASIL
PENELITIAN
DAN
Menghasilkan
Risk
Resident Auditor Kantor Cabang (RA Kanca) bertanggungjawab langsung
b.
kepada Inspektur sedangkan RA Unit akan
Auditor dalam pelaksanaan audit:
bertanggungjawab langsung kepada RA
1)
Kanca. Adapun ruang lingkup RA Kanca
dengan
akan melakukan audit terhadap Kantor
pelaksanaan fungsinya sebagai Resident
Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan
Auditor.
Kantor Kas (KK) serta outlet ritel lainnya
2)
sedangkan RA Unit akan melakukan audit
dengan ruang lingkup audit yang telah
terhadap BRI Unit, Teras BRI serta outlet
ditetapkan dan menuangkan dalam KKPA
mikro lainnya.
maupun
Tugas dan tanggungjawab Resident
Melakukan komunikasi secara aktif Pinca
dan
Melakukan
exception)
KKPT
jajarannya
pengujian
(dalam
dengan
hal
EWP/Electronic Working Paper.
a. Tujuan Pelaksanaan Audit
3)
Proses
terdapat
Menyampaikan rekomendasi dan
audit
usulan kepada Inspektur untuk melakukan
dari
pendalaman audit (Special Audit dan
individual
Fraud Audit) atau tindakan lain yang
yang akan menentukan kualitas hasil audit
diperlukan berdasarkan hasil pengujian
secara keseluruhan.
yang telah dilaksanakan.
merupakan tahapan
pelaksanaan
sesuai
menggunakan
Pelaksanaan Audit
1)
dalam
kelanjutan/realisasi
perencanaan
audit
8 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
4) Melakukan supervisi terhadap RA Unit
2008, tentang Piagam Audit Intern PT.
berdasarkan hasil revieu untuk perbaikan
Bank Rakyat Indonesia.
pelaksanaan audit RA Unit.
6) Surat Keputusan BRI NOKEP Nomor :
5) Melakukan konsolidasi RCM update
S. 21 - DIR/REN/03/2010, tanggal 29
Kanca, KCP dan BRI Unit setiap triwulan.
Maret 2010 tentang Struktur Organisasi
c. Dasar Pelaksanaan Audit Internal
Audit Intern PT. Bank Rakyat Indonesia
Kebijakan – kebijakan yang melandasi
(Persero) Tbk.
aktivitas Audit Intern, termasuk RA Kanca maupun Unit adalah sebagai berikut :
Ruang lingkup Resident Auditor
1)
Kantor Cabang
Peraturan Bank Indonesia Nomor
1/6/PBI/1999, tanggal 20 September 1999
Ruang lingkup RA Kanca untuk
tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
proses manajemen pemberian kredit adalah
(Compliance Director) dan Penerapan
sebagai berikut:
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
a. Pertumbuhan
outstanding,
jumlah
Bank Umum
debitur, konsentrasi pinjaman dan NPL
2) Surat Edaran Bank Indonesia No.
per segmen 2 tahun terakhir.
5/22/DPNP tanggal 29 September 2003, Perihal
Pedoman
Standar
b. Reklasifikasi pinjaman bermasalah per
Sistem
debitur.
Pengendalian Interen bagi Bank Umum
c. Produktivitas pinjaman persegmen.
3) Peraturan
d. Penghapusbukuan pinjaman
Bank
Indonesia
Nomor
5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
e. Produktivitas per AO
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
f. NPL per AO
Umum
g. Distribusi Account per AO
4) Peraturan 8/4/PBI/2006 tentang
Indonesia
Nomor
tanggal 30 Januari 2006
Pelaksanaan
Governance Peraturan
Bank
bagi Bank
Good
Bank
Corporate
Umum
Indonesia
dan
Nomor
Laporah Hasil Audit (LHA) a.
Tujuan Laporan Hasil Audit
1)
Memberikan
informasi
temuan
audit
8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
2)
Meyakinkan manajemen terhadap
tentang Perubahan atas Peraturan Bank
validitas dan nilai dari temuan audit.
Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
3)
5) Surat Keputusan BRI NOKEP Nomor :
melakukan
S.53-DIR/AIN/07/2008, tanggal 28 Juli
kontrol yang lebih baik serta proses
Mendorong
manajemen
perbaikan
mitigasi risiko.
dan
untuk
perubahan
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 9
tatakelola usaha dengan lingkup, sebagai b.
Tugas dan tanggungjawab Resident
Auditor Kantor Cabang untuk LHA 1)
Membuat
LHA
berikut: a.
sesuai
Pengembangan etika dan nilai nilai
dalam organisasi.
ketentuan serta mengirimkannya kepada
b.
Pinca
yang efektif dan akuntabel.
dan pihak terkait sebagai bahan
Pengelolaan
kinerja
organisasi
monitoring perbaikan kelemahan control
c.
dan manajemen risiko.
risiko-risiko korporat serta pengendalian
2)
intern yang tepat dalam organisasi.
Melakukan komunikasi secara
Mengkomunikasikan
aktif dengan Pinca, jika terdapat temuan
d.
audit dengan kategori “MAJOR” dan
yang efektif antara Inspektur dan Auditor
temuan berulang.
Eksternal.
3)
Melakukan
supervisi
kepada
memperbaiki
koordinasi
komunikasi
dan
Kriteria PT. BRI (Persero) Tbk
untuk
Kantor Cabang Wates bahwa audit internal
kelemahan sesuai hasil
yang dilakukan telah memadai adalah
RA
Unit
review. 4)
Mengkoordinasikan
seluruh
sebagai berikut: Menginformasikan
a.
Sudah terdapat struktur organisasi
kepada Inspektur jika ditemukan adanya
serta
uraian
indikasi fraud oleh RA Unit.
tanggung jawab dari bagian Resident
5)
Mendokumentasikan
Auditor.
efektifitas
kontrol
sesuai
segera
hasil
audit
kedalam RCM Updated.
b. dalam
tugas,
Kedudukan organisasi
wewenang
Resident telah
dan
Auditor
ditempatkan
sedemikian rupa, sehingga auditor dapat Peran Audit Internal sebagai Alat
menjalankan independensi secara penuh.
Bantu Manajemen untuk Menunjang
c.
Keefektifan
menunjukan apa yang telah dicapai serta
Pemberian
Pengendalian Kredit
pada
Internal PT.
BRI
(Persero) Tbk Kantor Cabang Wates Kriteria peran auditor internal yang
Adanya
program
audit
saran perbaikan. d.
Adanya
program
audit
tercapai tujuan audit yang diharapkan.
(Resident
e.
Kanca)
melakukan
yang
disusun dengan baik, sehingga dapat
memadai adalah bahwa auditor internal Auditor
yang
Hasil audit Resident Auditor yang
penilaian, memberikan rekomendasi serta
disertai dengan saran tindakan perbaikan
kontribusi
mendapat dukungan dari manajemen untuk
dalam
proses
peningkatan
10 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
ditindaklanjuti sampai tujuan audit internal tercapai.
Penilaian yang berkaitan dengan peran auditor
internal
sebagai
konsultasi
Penilaian yang berkaitan dengan peran
(consulting)
auditor
Tabel 3. Penilaian Peran Auditor Internal Sebagai Konsultasi (Consulting) Responden Jawaban Jawaban “Ya” “Tidak” I 40 1 II 38 3 III 27 14 IV 27 14 V 27 14 VI 27 14 VII 35 6 VIII 27 14 IX 35 6 X 27 14 XI 27 14 XII 40 1 XIII 21 20 XIV 41 0 Jumlah 439 135
internal
sebagai
penjamin
(assurance) Tabel 2. Penilaian Peran Auditor Internal Sebagai Penjamin (Assurance) Responden Jawaban Jawaban “Ya” “Tidak” I 47 1 II 47 1 III 44 4 IV 44 4 V 43 5 VI 42 6 VII 45 3 VIII 42 6 IX 45 3 X 43 5 XI 43 5 XII 45 3 XIII 42 6 XIV 48 0 Jumlah 620 52
Persentase =
100 %
= Persentase =
100 %
100 %
= =
100 %
=
Dari
100 % = 76,480 %
perhitungan
jawaban
kuesioner diperoleh persentase sebesar
100% = 92,261 %
76,480 %. Persentase ini telah memenuhi Dari
perhitungan
jawaban
kuesioner diperoleh persentase sebesar 92,261 %. Persentase ini telah memenuhi kriteria antara 76%-100% sehingga dapat disimpulkan auditor
berkaitan
internal
dengan
sebagai
peran
penjamin
(Assurance), audit internal sangat berperan dalam
menunjang
keefektifan
pengendalian internal pemberian kredit.
kriteria antara 76%-100% sehingga dapat disimpulkan auditor
berkaitan
internal
dengan
sebagai
peran
konsultasi
(consulting), audit internal sangat berperan dalam
menunjang
keefektifan
pengendalian internal pemberian kredit.
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 11
4)
Pembahasan Auditor internal PT. BRI (Persero)
Auditor internal telah berperan
dalam
meningkatkan
keefektifan
Tbk Kantor Cabang Wates dapat dikatakan
pengendalian internal, hal tersebut dapat
sangat
menunjang
dilihat dari kualitas sistem pengendalian
internal
internal yang semakin baik dan dengan
berperan
keefektifan
dalam
pengendalian
pemberian kredit apabila telah memenuhi
perbaikan
indikator-indikator yang ditentukan.
terulang kembali.
1.
5)
Peran sebagai Penjamin
(Assurance)
Auditor
prosedur
Indikator
untuk
peran
sebagai
tersebut
kelemahan
internal
pelaksanaan
tidak
menjalankan audit
sebagai
berikut:
penjamin adalah aktivitas dari audior
a)
Auditor internal menganalisis data
internal telah mencakup:
kredit dan memberikan prioritas pada data-
a.
Review
data yang berpotensi terjadinya kelemahan
Aktivitas review yang dilakukan
b)
Membuat
perencanaan
audit
auditor internal PT. BRI (Persero) Tbk
mengenai risk issue yang berkaitan dengan
Kantor Cabang Wates mencakup kegiatan:
data-data yang akan diaudit.
1)
Auditor internal PT. BRI (Persero)
c)
Membuat langkah-langkah audit.
Tbk Kantor Cabang Wates menjamin
d)
Menetapkan ruang lingkup audit
kualitas/kebenaran
dan menetapkan sampel audit.
informasi
tentang
kredit yang dibutuhkan oleh manajemen,
e)
seperti
berkas/dokumen kredit yang bersangkutan
kewajaran
dokumen-dokumen,
catatan, informasi nasabah. 2)
Auditor
internal
mendeteksi
Evaluasi
perusahaan, dengan cara membandingkan
auditor internal PT. BRI (Persero) Tbk
kriteria, yaitu ketentuan yang ada dengan
Kantor Cabang Wates mencakup kegiatan
kondisi yang diaudit.
1)
internal
atas
ada
b.
Aktivitas evaluasi yang dilakukan
Audit
yang
nasabah.
dalam
3)
kredit
mempelajari
kemudian dilakukan pencocokan ke tempat
kelemahan-kelemahan ataupun kekurangan prosedur
Auditor
Audit internal menilai ketaatan
pemberian
pegawai/karyawan bagian kredit terhadap
kredit dapat meningkatkan keefektifan
prosedur dan kebijakan yang ada pada
pengendalian internal pemberian kredit,
perusahaan
karena dengan dilakukannya audit internal
prosedur dan kebijakan yang dilaksanakan
akan diketahui kelemahan-kelemahan yang
oleh perusahaan telah sesuai dengan
ada.
ketentuan yang berlaku.
dan
memastikan
bahwa
12 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
2)
Audit
internal
atas
pemberian
c.
kredit dapat menyebabkan resiko kredit
Pemantauan Aktivitas
pemantauan
macet menjadi lebih kecil. Auditor internal
dilakukan
melakukan audit atas sistem pemberian
(Persero) Tbk Kantor Cabang Wates
kredit
mancakup kegiatan
untuk
mendeteksi
seluruh
auditor
internal
yang
PT.
BRI
kelemahan-kelemahan yang ada, termasuk
1)
penyebab terjadinya kredit macet. Dengan
pegawai/karyawan bagian kredit terhadap
ditemukannya kelemahan tersebut dapat
prosedur dan kebijakan yang ada pada
direkomendasikan
manajemen
perusahaan dengan cara membandingkan
tentang solusinya, sehingga di kemudian
antara tugas dan tanggung jawab pegawai
hari manajemen dapat mengantisipasi hal-
dengan sistem dan prosedur yang berlaku
hal
(Buku
yang
dapat
kepada
menjadi
penyebab
Audit internal menilai ketaatan
Pedoman
Operasional,
Surat
terjadinya kredit macet untuk mengurangi
Edaran, Nota Faksimil, Surat Keputusan
risiko terjadinya kredit macet.
Direksi).
3)
2)
Auditor meneliti kewajaran dalam
Auditor
internal
aktivitas pemberian kredit. Apakah sudah
manajemen
sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.
mengendalikan kredit macet dengan cara
4)
Auditor meneliti legalitas nasabah,
membandingkan antara ketentuan dengan
baik berkas pengajuan kreditnya maupun
kondisi yang ada. Dengan perbandingan
keadaan di lapangan.
tesebut
5)
kelemahannya dan penyebabnya, sehingga
Auditor memberikan rekomendasi
kepada
pimpinan
mengambil
(Manajemen)
dalam
membantu
mencegah
diketahui
dan
kelemahan-
untuk
auditor bisa merekomendasikan langkah-
tindakan/memberikan
langkah yang harus diambil manajemen
peringatan kepada petugas kredit (Account
agar tidak sampai terjadi kredit macet.
Officer)
3)
apabila
ditemukan
Apabila terjadi penyimpangan yang
penyalahgunaan pinjaman yang dilakukan
dilakukan
oleh nasabah yang terjadi karena kesalahan
mengangsur selama beberapa kali auditor
petugas kredit dalam melakukan analisis.
menyarankan kepada manajemen untuk
6)
Auditor memberikan rekomendasi
segera menagih dan mendatangi nasabah
kepada pimpinan atas hukuman yang akan
tersebut untuk menanyakan penyebab tidak
diberikan
apabila
mengangsurnya
penyimpangan
yang
ditemukan dilakukan
oleh
petugas kredit terhadap prosedur dan ketentuan kredit yang telah ditetepkan.
nasabah,
misalnya
nasabah
itu,
tidak
sebelum
kredit dinyatakan macet menurut kriteria yang telah ditetapkan.
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 13
4)
Auditor
dengan
mitra
melakukan kerja
konfirmasi
nasabah
untuk
e.
Menjaga
agar
tidak
terjadi
gratifikasi (suap).
memastikan kebenaran data, hal ini untuk mengantisipasi jika ada personel kredit
2.
yang bekerjasama dengan nasabah.
(Consulting)
5)
Auditor
penggunaan
memeriksa
kredit
untuk
bukti-bukti memastikan
Peran sebagai Konsultasi
Indikator
untuk
internal mencakup:
dengan permohonan semula
a.
Auditor
dokumen
memeriksa
kepemilikan
dokukem-
agunan,
dan
sebagai
konsultasi adalah aktivitas dari audior
apakah penggunaan kredit telah sesuai
6)
peran
Aktifitas
pengawasan
terhadap
kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak.
melakukan konfirmasi kepada pejabat
1)
yang terkait. Misalnya agunan berupa
kredit,
tanah, maka auditor melakukan konfirmasi
membuat
kepada lembaga pertanahan.
menetapkan ruang lingkup audit dan
Tbk
Auditor internal menganalisa data membuat
perencanaan
langkah-langkah
audit, audit,
Auditor internal PT. BRI (Persero)
menetapkan sampel audit. Pengambilan
Kantor
telah
sampel diprioritaskan pada pinjaman yang
sebagai
diatas lima piluh juta dan pinjaman yang
Cabang
melaksanakan
Wates
perannya
penjaminan (assurance) yang objektif, hal
menunggak.
ini dapat dilihat dari:
2)
a.
Auditor internal memegang kode
penyimpangan atas aktivitas pemberian
etik audit, hal ini terbukti dari belum
kredit, auditor akan mendalami seberapa
pernah
yang
jauh penyimpangan yang terjadi serta
diakibatkan oleh kesalahan yang dilakukan
mengembangkan temuan tersebut kepada
oleh auditor, hal ini membuktikan bahwa
sampel-sampel yang lain.
terjadi
permasalahan
Apabila
auditor
menemukan
auditor internal selalu berpegang pada kode etik dan peraturan yang telah
b.
ditetapkan.
meminimalkan risiko.
b.
Tidak
semata-mata
mencari
kesalahan. c.
Bersikap
netral
Berpedoman
yang berlaku.
Kegiatan
audit
dan
internal
yang
dilakukan PT. BRI (Persero) Tbk Kantor kepada
semua
auditee. d.
1)
Mengidentifikasi
Cabang
Wates
memberikan
pengaruh
besar terhadap pengendalian internal kredit kepada
ketentuan
yang sedang berjalan.
14 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
2)
Auditor internal bertanggungjawab
tentang
solusi
dari
untuk memberikan jalan keluar bagi
permasalahan/kelemahan yang ditemukan.
permasalahan yang ada, solusi dari auditor
2)
akan
manajemen untuk mengantisipasi hal-hal
berpengaruh
pada
pengendalian
internal yang berjalan. 3)
Auditor
dengan
internal
membantu
yang dapat menjadi penyebab terjadinya internal
mempengaruhi
Auditor
dapat
pengendalian
memberikan
internal
rekomendasi
kredit macet untuk mengurangi risiko terjadinya kredit macet. 3)
Apabila ditemukan penyimpangan
mengenai penyebab terjadinya kelemahan
atas aktivitas pemberian kredit, auditor
yang. Dengan rekomendasi dari auditor
akan menganalisis dan menentukan siapa
tersebut, akan terjadi perubahan/perbaikan
saja yang terlibat dalam penyimpangan
pada sistem pengendalian internal yang
tersebut.
dirasa lemah dan perlu perbaikan. 4) atas
Auditor internal melakukan audit sistem
pemberian
kredit
untuk
e.
Membantu
proses
pengambilan
keputusan. Auditor membantu manajemen
mendeteksi seluruh kelemahan-kelemahan
mengidentifikasi
dampak
yang
yang ada, termasuk penyebab terjadinya
ditimbulkan dari hasil temuannya terhadap
kredit macet.
auditee dan memberikan saran terhadap hukuman/sanksi yang akan diberikan agar
c.
Validasi laporan ke manajemen
senior.
sanksi yang diberikan tidak menjurus pada timbulnya konflik.
Auditor
internal
berkas/dokumen melaporkan
hasil
mempelajari
kredit
kemudian
auditnya
kepada
f. hanya
Menganalisi masa depan, bukan untuk
masa
lalu.
Auditor
manajemen senior setelah melaksanakan
mengidentifikasi seberapa besar potensi
prosedur
kerugin yang akan diderita perusahaan dan
pelaksanaan
audit
untuk
memastikan validitas data-data dan laporan
dampaknya
apabila
menemukan
yang dibuat oleh manajemen bagian kredit.
penyimpangan atas aktivitas pemberian kredit.
d.
membantu
manajemen
pada
bidang-bidang teknis. 1)
Auditor
merekomendasikan
internal kepada
manajemen
g.
Membantu
manajer
untuk
mengelola perusahaan. Auditor internal membuat rekomendasi untuk mengatasi
Peran Audit Internal ... (Brifana S.N) 15
penyimpangan-penyimpangan
yang
ditemukan.
sebesar 92,261% yang memenuhi kriteria antara 76%-100%.
Auditor
internal
melaksanakan
2.
Berkaitan dengan peran auditor
perannya sebagai konsultan (consulting)
internal Sebagai konsultasi (consulting),
yang independen,
audit internal sangat berperan dalam
hal ini dapat dilihat
dari: a.
menunjang Auditor internal PT. BRI (Persero)
internal
keefektifan
pemberian
pengendalian
kredit.
Hal
ini
Tbk Kantor Cabang Wates tidak memihak
didukung oleh hasil persentase kuesioner
kepada nasabah ataupun auditee.
sebesar 76,480% yang memenuhi kriteria
b.
antara 76%-100%.
Auditor
mungkin
menguasai
semaksimal
ketentuan-ketentuan
yang
berlaku. c.
Saran Berdasarkan
Auditor memberikan saran dan
penulis
hasil
yang
mencoba
telah
solusi pemecahan masalah sesuai dengan
diperoleh,
memberikan
ketentuan yang berlaku.
saran-saran yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan bagi PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates, sebagai berikut:
SIMPULAN DAN SARAN
1.
Simpulan
kontrol
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh mengenai “Peran Audit
Fungsi audit internal selaku internal sebaiknya
semakin
ditingkatkan
dengan memberikan wewenang yang lebih besar mengingat bahwa audit internal dapat
Internal sebagai Alat Bantu Manajemen
menunjang keefektifan pengendalian internal
untuk
PT. BRI (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates.
Menunjang
Keefektifan
pengendalian Internal Pemberian Kredit
2.
pada PT. BRI (Persero) Tbk Kantor
perkreditan yang dikeluarkan oleh direksi
Cabang Wates” dan pembahasan yang
sebaiknya semakin ditingkatkan.
telah
3.
dikemukakan,
penulis
dapat
Berkaitan dengan peran auditor
internal sebagai penjamin (Assurance), audit internal sangat berperan dalam menunjang internal
keefektifan
pemberian
pengendalian
kredit.
Hal
Untuk mengatasi hambatan/kendala
dalam memberikan kredit perlu dilakukan
mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Aktifitas evaluasi terhadap kebijakan
pendekatan terhadap debitur agar tidak terjadi salahnya perkiraan akibat kurang selektif. 4.
Agar
auditor
internal
PT.
BRI
(Persero) Tbk Kantor Cabang Wates selalu menjaga dan mempertahankan keobjektifan
ini
dan independensi yang kini telah tercipta
didukung oleh hasil persentase kuesioner
untuk mempertahankan kualitas yang telah dicapai.
16 Jurnal Profita Edisi 5 Tahun 2016
DAFTAR PUSTAKA Al. Haryono Jusup. (1999). Dasar- Dasar Akuntansi. Edisi Kelima. Yogyakarta: STIE YKPN. Al. Haryono Jusup. (2001). Auditing. Yogyakarta: STIE YKPN Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. (2006). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Elok Izza Afrianiswara. (2010). Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kredit Investasi Pada PT. Bank X. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya. IBK Bayangkara. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Itjen Kemdiknas. (2012, 12 September). Peran Baru Auditor Intern Dan Implikasinya. Diakses dari: http://itjen.kemdiknas.go.id/berita100-peran-baru-auditor-intern-danimplikasinya.html Pada tanggal 16 oktober 2013. Mulyadi. (2002). Auditing. Buku Jakarta: Salembe Empat.
1.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Pandu Wijayanti Putri. (2013). Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal pada RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Rahmat Firdaus. (2006). Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Romney, Marshall B. Accounting Information System. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Sawyer, et,al.(2005). Internal Auditing. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Sawyer, et.al.(2006). Internal Auditing. Buku 3. Jakarta: Salemba Empat. Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. (2006). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Sulistyo dan Basuki. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku Tampubolon, Robert. (2005). Risk and System Based Internal Audit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Teguh Pudjo Mulyono. (1999). Aplikasi Management Audit Dalam Industri Perbankan. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. Tjukria Prihadi Tawaf. (1999). Audit Intern Bank. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Widya Rahayuningtyas. (2012). Peran Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Atas Penjualan (Studi Kasus Pada PT. Krakatau Steel Persero). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.