PERAN PENGENDALIAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI DI WILAYAH DEPOK (STUDI KASUS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM GRAHA ARTHAMAS) Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Bimbi Lifia Juniarti : 21211491 : Akuntansi : Dr. Aris Budi Setyawan
LATAR BELAKANG Koperasi
Sistem Pemberian Kredit
Sistem Pengendalian Intern
Pertanyaan Penelitian 1. Apakah pengendalian intern dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit telah diterapkan oleh koperasi di wilayah Depok ? 2. Apakah sistem pemberian kredit pada koperasi di wilayah Depok telah berjalan efektif ? 3. Bagaimana
peranan
pengendalian
intern
dalam
menunjang
efektivitas sistem pemberian kredit pada koperasi di wilayah Depok?
OBJEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah koperasi yang berada di wilayah Depok yang bergerak dalam jenis Koperasi Jasa, Koperasi Konsumsi, Koperasi Pemasaran, Koperasi Produsen, dan Koperasi Simpan Pinjam. Dengan luas 200,29 kilometer persegi, Kota Depok menjadi salah satu wilayah termuda di Jawa Barat yang berbatasan dengan tiga kabupaten dan satu provinsi.
Gambar 4.1 Lokasi Wilayah Depok Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depok
Untuk mendapatkan gambaran lebih rinci dan dalam rangka pengembangan sistem pengendalian intern, maka penulis melakukan observasi/studi kasus pada koperasi simpan pinjam Graha Artha Mas yang berada di Jl. Akses UI No.4. Data penelitian Dimana data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Variabel penelitian Untuk mengukur tingkat efektivitas pengendalian intern dalam sistem pemberian kredit pada koperasi. variabel yang digunakan oleh penulis menurut konsep COSO (Azhar Susanto, 2008: 95)
Gambaran Umum Responden Lama Berdiri 10% 1 - 5 tahun 25%
6 - 10 tahun > 10 tahun
65%
Karyawan/Pengurus 17% 33%
Jumlah Anggota
5 - 10 karyawan 11 - 20 karyawan > 20 karyawan
50% 12% 200 - 250 21%
251 - 300 67%
> 300
Ringkasan Analisis Deskriptif
A. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum koperasi yang berada di wilayah Depok telah melaksanakan pengendalian intern pemberian kredit. Akan tetapi beberapa koperasi masih ragu dengan prosedur pengendalian yang berhubungan dengan resiko kecurangan serta penyalagunaan dana dalam aktivitas pemberian kredit. B. koperasi-koperasi yang berada di wilayah Depok telah menerapkan dan melaksanakan sebagian besar poin-poin dari komponen pengendalian intern. C. Dari hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar koperasi-koperasi di wilayah Depok telah berhasil mencapai tujuan pengendalian intern
Studi Kasus Fungsi dan Peranan Koperasi Simpan Pinjam Graha Arthamas Dalam Pemberian Kredit
koperasi simpan pinjam Graha Arthamas mempunyai fungsi dan peranan koperasi adalah untuk membantu masyarakat dalam hal ekonomi dan membina kelangsungan serta perkembangan ekonomi
Koperasi Simpan Pinjam Graha Arthamas
Pelaksanaan Pengendalian Intern pada Koperasi Simpan Pinjam Graha Arthamas
Aktivitas Usaha Koperasi Simpan Pinjam Graha Arthamas
• Membantu masyarakat sekitar dalam hal masalah ekonomi. • Mewajibkan anggota atau nasabah untuk menyimpan pada koperasi • Memberi pinjaman dalam bentuk uang dan barang kepada para anggota dan masyarakat. • Mengadakan dan mengusahakan barang kebutuhan para anggota.
• • • • • •
Lingkungan pengendalian Penaksiran resiko Aktivitas pengendalian Informasi dan komunikasi Pemantauan Tercapainya Tujuan Pengendalian Intern
Flowchart Sistem Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Graha Arthamas
Studi Kasus Evaluasi Pengujian Sistem Pengendalian Intern Hasil perhitung kuesioner sehubungan dengan hipotesis, diimplementasikan menurut (Jean D Champion, 1991: 302) 0 % - 25 % no association or low association (weak association) 26 % - 50 % moderately low associantion 51 % - 75 % moderately high association 76 % - 100 % high association (strong association) up to perfect
Studi Kasus Evaluasi Pengujian Sistem Pengendalian Intern Hasil perhitung kuesioner sehubungan dengan hipotesis, diimplementasikan menurut (Jean D Champion, 1991: 302)
KESIMPULAN •
•
•
Pengendalian intern dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit yang diterapkan pada koperasi-koperasi di wilayah Depok sudah cukup memadai Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya unsur-unsur pengendalian intern yaitu lingkungan, aktivitas intern, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, pemantauan. Serta keandalan laporan keuangan yang didukung oleh data laporan karena otorisasi yang tepat atas setiap transaksi pemberian kredit serta dilakukannya pengendalian fisik. Sistem pemberian kredit yang diterapkan di koperasi wilayah Depok telah efektif. Hal ini sesuai dengan prinsip dan prosedur serta ketentuan sehingga tidak ada penyalagunaan atau manipulasi data nasabah dan adanya jaminan yang memadai yang sesuai dengan jumlah kredit yang diberikan kepada nasabah sehingga dapat dijadikan sebagai jaminan keamanan kredit. Peranan pengendalian intern dalam menunjang efektivitas sistem pemberian kredit pada koperasi di wilayah Depok telah berjalan efektif. Dapat dibuktikan dari hasil kuesioner dan studi kasus di koperasi simpan pinjam Graha Arthamas, dimana peranan sistem pengendalian intern membantu menjaga kekayaan koperasi-koperasi, pengendalian yang baik telah didukung ketelitian dan kenadalan data akuntansi sehingga tidak akan ada kasus rekayasa data, sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku, serta peranan pengendalian intern yang efektif telah membantu efisiensi operasional.