logo lembaga
Z.4 KAJIAN PELUANG KOPERASI UNTUK MEMBANGUN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT MINI
PENELITI: 1. Ir. Achmad H.Gopar, H.Gopar, MA. 2. Akhmad Junaidi, Junaidi, SE, ME. 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM. 4. Ir. Pardi Wibowo, Wibowo, MS. 5. Slamet Subandi, Subandi, Ssos, Ssos, MM.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 2012
LATAR BELAKANG
• Kondisi yang menjadi latar belakang kegiatan litbangyasa •Harga tandan buah segar (TBS) masih sangat rendah dibandingkan harga CPO. • Marjin harga tersebut hanya dinikmati pemilik pabrik pengolahan TBS. • Biaya transportasi TBS masih tinggi. • Rendemen di pabrik masih rendah dan ditentukan pabrik. • Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi • koperasi dan petani kelapa sawit perlu memiliki pabrik pengolahan TBS sendiri • Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi “model kelembagaan dan pembiayaan pembangunan pabrik kelapa sawit mini oleh koperasi dan petani kelapa sawit”
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
1. Bagaimana bentuk kelembagaan yang cocok jika koperasi ingin mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit, baik dengan modal sendiri maupun dari luar. 2. Bagaimana kesiapan koperasi untuk membangun dan mengelola pabrik pengolahan TBS, baik dari aspek teknis dan teknologi, dengan adanya berbagai faktor kendala yang dihadapi. 3. Apakah rencana investasi pembangunan pabrik pengolahan TBS oleh koperasi secara finansial layak untuk dijalankan. 4. Bagaimana sumber pendanaan investasi yang paling baik sehingga bisa didapat dana yang murah dan layak. 5. Bagaimana komposisi pendanaan agar diperoleh pengembalian investasi dan keuntungan yang optimal. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
• Ruang Lingkup Kegiatan • Koperasi, petani kelapa sawit, instansi pemerintah, lembaga pembiayaan. • Fokus Kegiatan • Kelembagaan koperasi, produksi dan harga TBS dan CPO , bantuan program, kredit dan penjaminan. • Desain Penelitian • Lokasi; jadual; sampling, pelaksana • Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan • Studi kelayakan; desk research, wawancara, diskusi, FGD, statistik sederhana. • Perkembangan dan Hasil Kegiatan • Kelembagaan; unit usaha, unit usaha otonom, perseroan terbatas. • Pembiayaan; marjin harga, biaya transportasi, rendemen, limbah.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI
• Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan • Sinergi program; sinergi kelembagaan; sinergi kemanfaatan; sinergi replikasi. • Nama lembaga yang diajak koordinasi • Balitbangda, Dinas KUKM, koperasi, lembaga pembiayaan, BPPT, BUMN. • Strategi pelaksanaan koordinasi • Wawancara, diskusi, rapat, FGD, kaji tindak. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan • Kelengkapan data, Kemantapan model.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan • Sosialiasi model; media, uji coba, • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan • Acuan program, implementasi pogram, acuan analisis, pengembangan. • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan • Koperasi siap membangun, Kemen KUKM menjadikannya acuan program, lembaga pembiayaan menjadikannya alat analisis kelayakan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN
• Rancangan Pengembangan ke depan • Pemantapan model, • Aplikasi model • Strategi Pengembangan ke depan • Riset lanjutan, uji coba, pengebmangan teknologi. • Massivikasi media, sosialisasi, fasilitasi. • Tahapan Pengembangan ke depan • Riset lanjutan, • Kaji tindak • fasilitasi • Program pembangunan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
logo lembaga
TERIMA KASIH TIM PENELITI 1. Ir. Achmad H.Gopar, MA. 2. Akhmad Junaidi, SE, ME. 3. Dr. Ir. Anwar Sitompul MM. 4. Ir. Pardi Wibowo, MS. 5. Slamet Subandi, Ssos, MM.