th.XIV/14 Januari 2016
101
Unika Soegijapranata
edisi digital
Pionner Hukum Kesehatan di Indonesia
Sertifikasi untuk Lulusan Psikologi
Y
udisium Pascasarjana Unika Soegijapranata telah dilaksanakan pada hari Sabtu (19/12) bertempat di Ruang Transit Theater, gedung Thomas Aquinas lt. 3, dengan melepas 8 mahasiswa Magister yang berada di bawah naungan Program Pascasarjana Unika Soegijapranata. “Memberikan penghargaan yang luar biasa kepada para lulusan Magister Hukum Kesehatan & Magister Teknik Arsitektur, karena telah menjalani pendidikan S-2 selama kurang lebih 2 tahun dan dapat menyelesaikan studi nya dengan hasil yang luar biasa. Salah satunya ditunjukkan dengan wisudawan dengan IPK terbaik di Wisuda periode III tahun 2015 ini, yaitu Sita Dhantari dengan IPK 4,00 dari
“
Tidak hanya hardskill atau nilai akademis saja yang tinggi, namun softskill atau prestasi di non akademis juga sangat diprioritaskan dan nantinya patut untuk mendapatkan reward sebagai mahasiswa lulusan terbaik” ujar Dekan Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata, Dr. M. Sih Setija Utami, M.Kes. Yudisium Fakultas Psikologi yang diadakan di gedung Thomas Aquinas ruang teater lantai 3 jumat (18/12) , dihadiri oleh 70 Mahasiswa, 12 Magister Sains dan Magister Profesi, 58 diantaranya Sarjana S1 beserta orang tua atau wali dari mahasiswa.
bersambung ke halaman 3
Campus Ministry Peduli
bersambung ke halaman 2
O
rang Muda Katolik (OMK) Campus Ministry Unika Soegijapranata mengadakan bakti sosial di panti asuhan yang dikelola oleh para suster PPYK (PutriPutri Yesus Kristus), di Pakem Yogyakarta, Minggu (20/12). Kegiatan ini didampingi oleh Rama Yohanes Gunawan Pr, Sr Theresia Dua Rosa Nona Elsa CM dan Sr Gabriella Naben CM. Ada 15 orang yang dari OMK Campus Ministry. Aneka macam sembako, susu, peralatan sekolah, dan pakaian pantas pakai disumbangkan kepada anak-anak di sana. Anak yang diasuh ada 50 orang, dari bayi umur 2 tahun sampai anak yang kelas SMK/SMA. Mereka berasal dari berbagai tempat di Jawa dan luar Jawa. Bahkan, ada wanita yang sedang hamil dirawat di sana karena diusir bersambung ke halaman 2
Kronik Edisi 101/Th.XIV
14 Januari 2016
1
Pentingnya Literacy ASEAN Dalam Rangka MEA
U
nika Soegijapranata telah menyelenggarakan Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana periode III tahun 2015 pada hari Sabtu (19/12) di Auditorium Unika, gedung Albertus lantai 3. Jumlah wisudawan adalah sebanyak 251 wisudawan, dengan IPK terbaik 4,00 dari Magister Teknik Arsitektur yang diraih oleh Sita Dhantari yang menyandang predikat Cumlaude.
bidang masing-masing dengan tanpa melupakan bahwa ke depan kita harus menjawab tantangan ekonomi global, yang harus diimbangi dengan mutu atau kualitas diri dan kemampuan bahasa yang baik,” ungkap Prof. Budi.
Rektor Unika Prof. Dr. Y Budi Widianarko dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada segenap wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya. “Saya juga menyampaikan ucapan selamat dan terimakasih kepada segenap orang tua yang telah memilih universitas ini sebagai rumah belajar bagi putra dan putri bapak,” jelasnya.
“Kita harus memperkuat literacy atau melek tentang Asean, supaya masyarakat Indonesia juga siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang merupakan sebuah integrasi ekonomi Asean dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara Asean. Unika sendiri sudah membangun kerjasama antar negara Asean terutama di perguruan tingginya, dengan banyak mengirimkan mahasiswa dan dosen untuk studi di wilayah Asean. Dengan demikian kita dapat menggali pengetahuan tentang Asean, karena masalah yang di hadapi oleh negara Asean adalah sama. Oleh karena itu kerjasama riset antar negara asean juga perlu dibangun untuk menjawab permasalahan yang muncul tersebut, disamping kita juga kita akan mendapat data tentang Asean yang saat ini masih langka.”jelas Prof. Budi. (Fys)
Lebih lanjut Prof Budi juga menyinggung soal kesiapan para lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia khususnya di Unika, untuk berani menjawab tantangan integrasi ekonomi dan dunia kerja berkaitan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang sudah diambang pintu. “ Saya berharap para lulusan Unika Soegijapranata dapat selalu mengembangkan ilmu dan kemampuannya di
Sertifikasi untuk Lulusan .....
dari halaman 1
Pada awal pembukaan yudisium tersebut dibuka oleh iringan alunan musik dari salah satu UKM Universitas yakni Gratia, dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan secara simbolis dari jajaran dekanat kepada mahasiswa yang menjadi mahasiswa terbaik untuk periode tahun ini, diantaranya yakni mahasiswa sarjana terbaik diberikan kepada Maria Prima Novita dengan IPK 3,75, Magister Sains Profesi Abdul Haris Fitri Anto dengan IPK 3,81 dan Magister Profesi Psikologi Raden Britendi Mulya Wibowo dengan IPK 3,70 “Baik lulusan S1 dan yang S2 menurut saya, sekarang tantangannya sungguh banyak karena psikologi seharusnya membantu memecahkan masalah psikologis masyarakat, tetapi permasalahannya psikologis masyarakat sekarang ini sungguh sangat berat dan banyak, sebagai contoh dispersonalisasi pada saat ini, yakni dimana-mana hampir semua orang mempunyai smartphone, yang dulu biasanya saling menyapa sekarang tidak lagi menyapa orang lain yang ada disekitarnya, tetapi justru menyapa smartphonenya” tambahnya. Dekan Psikologi yakni Bu Cicih juga berharap, untuk Yudisium periode pada bulan April mendatang para lulusan Psikologi bisa memberikan manfaat pada masalah apa yang sedang terjadi di masyarakat, “Yudisium pada periode mendatang yakni untuk para mahasiswa angkatan 2012 yang sudah memulai menggunakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) mereka agak sedikit berbeda, karena tidak hanya menerima Ijazah atau Transkip Nilai
2
14 Januari 2016
Literacy Asean
saja, akan tetapi mereka juga akan memiliki sertifikat pendamping ijazah, jadi mereka mempunyai catatan kompetensi yang mereka punya saat semasa kuliah” tutupnya.(Ajie)
Campus Ministry .....
dari halaman 1
oleh orangtuanya dan diputus oleh pacarnya. Mewakili Campus Ministry, Rama Gunawan menyampaikan sambutan dan maksud kedatangan ke sana. “Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka untuk peduli kepada saudara-saudari yang membutuhkan, apalagi ini menjelang Natal. Semoga perhatian yang kecil ini bisa berguna untuk adik-adik di sini”, tutur Rama Gunawan. “Terimakasih kepada romo, suster dan adik-adik mahasiswa dari Unika yang peduli pada kami di sini”, kata Sr. Hendriksia PPYK sambil memangku seorang anak kecil. Seusai bakti sosial, rombongan berziarah ke makam Mgr. Johannes Pujasumarta yang dimakamkan di kompleks Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta. Di sana rombongan berdoa dan mengenang Bapa Uskup yang dipanggil Tuhan 40 hari yang lalu. Doa dipimpin oleh Rama Gunawan. Mgr. Pujasumarta pernah menjadi pastor Campus Ministry di Unika pada tahun 1990-an dan mengajar pendidikan religiositas. Sampai wafatnya, Mgr. Pujasumarta menjadi ketua Pembina Yayasan Sandjojo, yayasan yang mengelola Unika Soegijapranata. # CM
Kronik Edisi 101/Th.XIV
Pionner Hukum Kesehatan ....
dari halaman 1
Magister Teknik Artistektur, selain itu jika dicermati tingkat kelulusan di Magister Hukum Kesehatan sangat tinggi dibanding program Magister yang lain, karena setiap tahun animo yang masuk sama banyaknya dengan yang lulus ”ungkap Ir. Lindayani, MP., Ph.D sebagai Dekan Fakultas Pascasarjana Unika. Lebih jauh ketika dilihat dari latar belakang para wisudawan Pascasarjana ini, ternyata ada beberapa hal yang sangat menarik yang perlu diketahui yaitu ada 2 orang wisudawan program Magister Hukum Kesehatan yang kakak beradik dan berhasil menyelesaikan studi S-2 secara bersamaan. Kedua wisudawan tersebut adalah H Mulyana dan Dedi Mulyadi. “Kami masuk kuliah bersamaan, adik saya (Dedi Mulyadi) sebagai staf dosen dan saya sebagai Ketua Yayasan. Adik
saya mengajar di salah satu PTS Kesehatan sehingga dengan kuliah di Magister Hukum Kesehatan tentu sangat linier dengan ilmunya, “ jelas H Mulyana. Lebih lanjut H Mulyana menjelaskan “Ada 11 PTS yang ada dibawah yayasan kami, dan ada 30 SMK Kesehatan di seluruh Indonesia, khusus di Jawa Tengah ada 2 SMK kesehatan yaitu di Batang dan di Kendal, serta 1 Akademi Kebidanan di Kendal. Staf saya juga ada 7 orang yang sudah selesai studi di Magister Hukum Kesehatan Unika, karena kami juga membawahi Kantor Hukum atau LBH yang banyak membantu klien kami, yang rata-rata dari orang-orang kesehatan,” tutur Mulyana. “Untuk Unika Soegijapranata, harapannya semoga selalu jaya dan berkembang untuk masa yang akan datang, selain itu untuk angkatan di Bandung harapannya bisa tetap bertahan, karena Program ini merupakan pioneer Hukum Kesehatan yang ada di Indonesia Khususnya Jawa Barat,” pungkas Mulyana. (Fys)
Tim Pengabdian kepada Masyarakat Misereor-Aptik Pamit Dari Kemijen
S
abtu (19/12) Tim Pengabdian kepada Masyarakat dana Misereor-Aptik bertandang (pamitan) ke tempat pengabdian, Kelurahan Kemijen. Dua puluh satu dari 30 UKM binaan, 4 dari 5 pendamping internal, dan Bapak Lurah hadir bersambungrasa dengan 5 bidang perpanjangan tim (healty life style, savety food, nutrition, entrepreneurship and IT , serta infrastructure). Tjatur Edi Wardono (Lurah Kemijen) pada sambutannya menyatakan terima kasih atas kesediaan para dosen Unika Soegijapranata untuk membimbing, membina, dan mendampingi 30 UKM terpilih. Sebenarnya 3 tahun adalah waktu yang panjang, tetapi terasa singkat. Semua itu sungguh merupakan amalan yang sangat berharga, dan tidak cukup diukur dengan nilai rupiah. Kelurahan Kemijen dengan lingkungan dan sumber daya manusianya pastilah akan meningkat dan berkembang. Stefani Lily Indarto (Koordinator Pengabdian kepada Masyarakat di Kelurahan Kemijen) merasa tidak genap 3 tahun sebab menggantikan koordinator sebelumnya yang harus berkosentrasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kemijen pantas menjadi rumah ketiga, setelah rumah keluarga dan tempat bekerja. Ketigapuluh UKM telah berpartisipasi dengan baik, dan mulai menunjukkan hasilnya. Beberapa UKM dapat meningkatkan produksinya, dan bahkan susu kedelai Ibu Sriyanto telah membuka cabang di Bangetayu-Tlogosari. Diharapkan, mereka mau berbagi dengan UKM yang masih stagnan.
Pengabdian tim akan berakhir, tetapi silaturahim akan tetap berlanjut. UKM-UKM pun disilakan untuk bekerjasama dengan Klinik Konsultasi Bisnis (KKB). No Bidang
Kegiatan yang telah dilakukan
1
Healty life style
Pelatihan, bimbingan hidup sehat, pendampingan, service learning
2
Savety food
Pelatihan, bimbing keamanan pangan, lomba jajanan sehat, pendampingan, service learning
3
Nutrition
Pelatihan, bimbingan nutrisi, lomba makanan sehat, pendampingan, service learning
4
Entrepreneurship Pelatihan, bimbing and IT pembukuan, damping pemasaran online, service learning
5
Infrastructure
Kronik Edisi 101/Th.XIV
Pelatihan, studi banding ke Tanahmas, kerjabakti bersihkan anak sungai Kalibanger, lomba rumah sehat, role model, pendampingan proposal, penghijauan 14 Januari 2016
3
Tim Pengabdian .......
dari halaman 3
“Berawal dari informasi akan dibangunnya polder di Kelurahan Kemijen, maka muncul kerinduan untuk merubah kawasan yang selalu menerima rob dan banjir menjadi tempat wisata yang mampu memperkenalkan seluruh potensi yang ada. Masyarakat melalui usahausaha kecil rumah tangga seharusnya dapat menyediakan kuliner dan produk-produk lainnya, sehingga wisatawan pun akan terkesan dan dapat menjadi penyambung lidah yang positif. Oleh karena itu, dosen-dosen Unika Soegijapranata tertantang untuk menularkan ilmu dan belajar bersama. Pengabdian kepada Masyarakat pun dilaksanakan berkelanjutan, selama 3 tahun. Tentu pengabdian itu membutuhkan daya dan dana serius” kata Sentot Suciarto (Dekan FEB).
segala keterbatasan yang ada, sehingga enggan untuk bertukar pengalaman, apalagi mengajak tetangga untuk mencoba bekerjasama. “Semoga semua pelatihan, bimbingan, dan pendampingan yang telah dilakukan Tim Pengabdian kepada Masyarakat tertanam kuat, membentuk pola pikir yang baru, dan mewujud dalam perubahan perilaku” tuturnya. (bus)
Pudji Sarwono (Pendamping Internal) mengakui adanya [manajemen] lingkaran setan di banyak UKM di Kelurahan Kemijen. Mereka bekerja, tetapi tidak dapat menkuantifikasi tenaga yang telah digunakan. Padahal hutang pun dilakukan untuk melanjutkan usaha yang sudah dimulai. Mereka merasa puas dengan
P
BPPT-Unika Soegijapranata Kerjasama Technopark Grobogan
ada Rabu (16/12), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Unika Soegijapranata menandatangani MoU kerjasama pengembangan Technopark di Grobogan. Bertempat di Aula Rumah Kedelai Grobogan, Dr. Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor bidang Akademik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unika Soegijapranata sudah tidak asing lagi dengan Grobogan karena sudah dua tahun terakhir ini LPPM ditugaskan untuk menerjunkan mahasiswa di sana dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bekerjasama dengan Pemprov Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan. Terkait dengan pengembangan Technopark, Unika menyampaikan terima kasih diajak untuk bergabung. Kali ini menugaskan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam rangka mendorong kedaulatan pangan. Hal tersebut sudah lama menjadi fokus FTP dan beberapa dosen bahkan diantaranya telah menjadi rekan diskusi Pemprov Jawa Tengah. Sebagai informasi, kacang koro, teh anti-
4
14 Januari 2016
diabetes, dan teknologi pengeringan pangan merupakan beberapa contoh yang telah dihasilkan oleh FTP. Bagi Unika Soegijapranata, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan hal yang sangat diperhatikan dan diseriusi. Karena itu, Unika Soegijapranata mendapatkan kepercayaan dari DIKTI pada tahun 2014 untuk naik dari klaster penelitian Madya menjadi Utama. Komponen penelitian dan pengabdian masyarakat bahkan menjadi porsi yang cukup penting yaitu 30 persen dalam peringkat perguruan tinggi yang dirilis oleh Kemenristekdikti pada pertengahan tahun 2015. Dalam peringkat tersebut, Unika menempati posisi 10 PTS terbaik di tingkat nasional. Dalam acara tersebut, hadir wakil dari Bupati Grobogan, Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi (TAB), Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti, Bappenas, Rektor Universitas Semarang (USM) Prof. Dr. H. Pahlawansjah Harahap, dan Dekan FTP Unika Soegijapranata Dr. Victoria Kristina Ananingsih.
Kronik Edisi 101/Th.XIV
“
Unika Bangun Sinergitas Penelitian Secara Transformatif
Harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi makin tinggi dan itu membuat perguruan tinggi harus bekerja lebih keras. Dalam renstra 2009-2014, harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi adalah sebagai agen pendidikan dan agen penelitian. Kemudian dalam renstra 2015-2019 mensyaratkan perguruan tinggi diharapkan dapat mendidik menjadi agen pentransfer kebudayaan, pengetahuan, dan teknologi, yang selanjutnya menjadi agen pembangunan ekonomi. Di samping itu perlu diketahui adanya gap yang sangat besar antara belanja Research & Development (R&D) pemerintah dan swasta, yang mungkin disebabkan kurangnya minat sektor swasta dalam melakukan kegiatan R&D, yang diduga kuat karena belum didukung dengan Insentif untuk R&D seperti di negara maju” demikian ungkap Prof. Ocky Karna Radjasa sebagai Direktur Riset dan Pemberdayaan Masyarakat Kemristekdikti dalam acara Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh LPPM Unika Soegijapranata yang bertajuk ” Arah Kebijakan Nasional tentang Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Implikasinya bagi Perguruan Tinggi: Peluang dan Tantangan” yang diselenggarakan pada hari Kamis (17/12) bertempat di ruang Theater lantai 3 Gedung Thomas Aquinas.
oleh Malaysia dengan 25.000 publikasi, sedangkan untuk Indonesia masih sekitar 5.000 publikasi. Untuk diketahui, scopus sendiri adalah sebuah pusat data terbesar di dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini.
Dalam seminar tersebut turut hadir sebagai pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Kadarsah Suryadi, DEA sebagai Rektor ITB dan salah satu wakil perusahaan industri, Ir. Adi Susanto selaku Direktur Riset PT Hartono Istana Teknologi, serta Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr. Y. Budi Widianarko, M.Sc.
“Perguruan Tinggi bukan hanya sekedar research powerhouse. Namun PT juga memiliki mandat untuk berkontribusi dalam penciptaan modal sumber daya manusia (human capital creation) dan pembentukan kepemimpinan (provision of leadership) serta transformasi masyarakat. Di Unika, kami membuat konsep sebagai rumah belajar dan saat ini Unika sudah berhasil naik cluster dari cluster madya menjadi cluster utama” jelas Prof. Budi
Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan dari Dosen maupun umum, dan dimoderatori oleh ketua LPPM Unika Soegijapranata Prof. Andreas Lako M. Si.
Rasio Aplikasi Paten Lebih lanjut Prof. Ocky menjelaskan tentang rasio aplikasi paten/satu juta penduduk di Indonesia masih sangat rendah di bandingkan dengan negara ASEAN lainnya, seperti misal : Indonesia sebesar 0,1 sementara negara Malaysia sudah 12,0. Dalam publikasi Indeks Scopus di negara-negara Asean, peringkat pertama tetap diduduki
Setelah mendapat pemaparan dari Prof. Ocky, dilanjutkan presentasi mengenai kinerja dan sistem yang ada di Institut Teknologi Bandung, Oleh Prof. Kadarsah. Dalam presentasinya, Prof. Kadarsah menjelaskan hal-hal yang sudah diterapkan di kampusnya. Lebih lanjut beliau juga menjelaskan konsep yang sudah dan akan diterapkan dalam ITB. ”Kami memiliki keinginan untuk menjadi Towards Entrepreneurial University dengan 3 motto yakni Excellent in teaching, Excellent in research, Excellent in innovation. Meskipun berfokus pada riset, namun jangan melupakan proses pembelajaran karena output yang dihasilkan nanti adalah para profesional yang siap terjun dalam masyarakat. Serta kami ingin berusaha untuk menciptakan teknologi tepat guna yang kelak bisa bermanfaat bagi masyarakat” jelas Prof. Kadarsah, Prof. Budi Widianarko selaku Rektor Unika pun menyampaikan hal yang sama dengan penuturan Prof. Ocky dan Prof. Kadarsah.
Selain dari pakar pendidikan, dalam kegiatan seminar ini juga hadir perwakilan perusahaan sebagai pelaku riset diluar pemerintah dan perguruan tinggi, yang disampaikan oleh Ir. Adi Susanto sebagai Direktur Riset PT Hartono Istana Teknologi, yang memperkenalkan brand perusahaan yaitu Polytron, sekaligus pula menjelaskan harapan dari perusahaan sebagai bagian dari masyarakat kepada Perguruan Tinggi sebagai mitra perusahaan dalam membangun kerjasama di bidang riset di masa yang akan datang. (Ign)
Kronik Edisi 101/Th.XIV
14 Januari 2016
5
Buku Raksasa Dipamerkan di Unika
S
ebuah pameran hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Unika Soegijapranata telah dibuka oleh A. Dicky Prastomo, SIP., MA sebagai Ketua Program Studi DKV Unika di selasar gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranta, pada hari Rabu (16/12). Pameran rencana akan diselenggarakan selama 3 hari atau mulai hari Rabu sampai dengan hari Jumat (18/12).
DKV semester lima ini.
Materi pameran adalah merupakan hasil tugas akhir mahasiswa DKV Unika yang terpilih sebagai juara dalam seleksi sebelumnya yang dilakukan oleh Tim penilai Dosen DKV. Termasuk diantaranya adalah Buku Raksasa yang merupakan design grafis yang berisi tentang ilusterasi cerita mitos-mitos di Indonesia yang dibukukan dan didesain menarik sehingga menarik setiap orang untuk melihat dan menyimak dari dekat. “Buku Raksasa ini kami kerjakan bersama-sama dalam satu kelompok yang beranggotakan 27 mahasiswa DKV Unika, dan pernah mengikuti pameran serupa di Bali dalam Pameran DKV tingkat nasional tahun lalu, yang diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi di regional Jawa, Sumatera, dan Bali sendiri,” ungkap Christma mahasiswa
Yang tak kalah menarik, ternyata di pameran ini juga di display tentang design informasi panjat gunung yang diberi nama “Sahabat Pendaki”, yang berisi informasi lengkap tentang karakteristik gunung-gunung di Indonesia, navigasi gunung, persiapan dan pendakian gunung termasuk di dalamnya jalur kontak base camp dan trackingnya. “Seringkali para pendaki amatir belum tahu resiko-resiko yang muncul saat melakukan pendakian, sehingga karena minimnya pengetahuan tentang persiapan pendakian, medan pendakian dan karakteristik gunung, maka bisa berakibat fatal bagi si pendaki “ ungkap Gregorius Eky sebagai penggagas program sosmed “ Sahabat Pendaki” ini. (Fys)
Display lain yang menarik dalam pameran ini adalah adanya peta wilayah dan peta digital dengan design yang menarik supaya orang tertarik berkunjung ke tempat yang dimunculkan dalam peta, serta beberapa karya lainnya yang bentuknya berbeda seperti lomba musik keroncong, dll.
APTIK Sepakat Melanjutkan Kerjasama dengan Misereor
P
roposal awal Project Manager (PM), kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan di 13 kota, tetapi dikritik oleh Misereor sebagai kegiatan yang terlalu besar dan terlalu ambisius. Oleh karena itu cukup dicoba di Semarang, Surabaya, Palembang, dan Yogyakarta terlebih dahulu. Pada November 2011 PM memperbaiki proposal dan menunjuk 4 kota tersebut. Berdasar hasil need assessment dibentuklah bidang-bidang healty life style, savety food, nutrition, infrastructure, dan entepreneurship. Selanjutnya pada Februari 2012, ke-4 kota disilakan untuk memilih seorang Koordinator Kota, 5 orang Ketua Bidang, dan 30 UMKM binaan. Demikian Sih Setija Utami (Ketua PM) menyampaikan laporan pada Sharing Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat Dana Misereor-APTIK di Griya Paseban Semarang (11/12).
6
14 Januari 2016
Andri Wijaya (Koordinator Kota Palembang) menayangkan video pelaksanaan program. Semester 1 memberikan pengenalan tentang pembinaan. Semester 2 melakukan pendekatan dengan masyarakat binaan. Semester 3 tentang pemahaman program yang diberikan, dan mencari tempat untuk memasarkan produk. Semester 4 langsung datang melakukan pengecekan informasi yang sudah disampaikan masuk atau tidak. Semester 5 dan 6 melakukan pendampingan dan service learning yang dibantu oleh mahasiswa. Pendampingan yang dilakukan antara lain mengubah barang bekas menjadi kursi dan tempat pancuran. Pendampingan dilakukan dengan pembuatan peyek kacang, peyek teri, dan donat yang baru saja mendapatkan izin produksi rumah tangga dari pemerintah.
Kronik Edisi 101/Th.XIV
Natal 2015 :
Kasih dalam Keugaharian
S
esuai dengan tema Natal Unika Soegijapranata 2015 yakni “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah dalam Keugaharian”, panitia Natal 2015 telah menggelar acara pengobatan gratis dan pembagian sembako murah pada hari Minggu (13/12) bertempat di Selasar Gedung Thomas Aqunias. Acara yang secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor II Unika Soegijapranata Inneke Hantoro, STP., MSc. pada pukul 08.00 ini, diperuntukkan bagi warga desa Tinjomoyo Barat, Tinjomoyo Timur, Selorejo, dan Pentul. Warga sekitar yang datang ke acara, dapat membeli sembako murah dengan menukarkan kupon potongan harga yang telah dibagikan beberapa hari sebelumnya kepada tiap-tiap RT di masing-masing desa. Selanjutnya bagi warga yang sedang sakit dapat langsung berobat gratis dengan enam dokter umum dan satu dokter gigi yang telah disiapkan oleh panitia, berikut obat-obatannya.
APTIK Sepakat .......
dari halaman 6
Sharing dari Adriyana A.A. (Koordinator Kota Surabaya) pun menggunakan video tentang pelaksanaan program. Seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan masyarakat dan mahasiswa. Ada banyak kendala yang terjadi, sehingga dosen dari program studi teknologi pertanian harus selalu mendampingi. Porgram yang diajukan ke PKK yang sempat mati suri, pada gilirannya dapat membangkitkan PKK dengan program yang diajukan. Karena sering mengalami rob dan banjir, sementara penghasilan masyarakat di bawah rata-rata, maka service learning bidang keamanan pangan dan gaya hidup sehat menjadi target utama sasaran St. Lily Indarto (Koordinator Kota Semarang) di Kemijen. Video pelaksanaan program menyorot pembuatan bandeng, batik, susu kedelai, rempeyek, kerajinan tangan menggunakan limbah bungkus makanan dan minuman, serta pemasaran secara online. Sharing dari Herry Maridjo (Koordinator Kota Yogyakarta) menekankan pemberdayaan di daerah Bantul pada masyarakat miskin produktif. Pada semester 1 melakukan pengenalan dan melakukan perencanaan kegiatan. Pada semester 2 melakukan pelatihan dan pengembangan dengan bermacam pelatihan seperti keamanan pangan, pola hidup sehat, perbaikan gizi. Semester 3 melakukan
Lebih lanjut Septie sebagai wakil ketua BEMU Unika juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan aksi natal ini, “Akan menjadi sangat sulit bila BEMU harus mengadakan acara seperti ini sendirian karena tidak bisa menggandeng dokter-dokter dan tenaga ahli, maka butuh kerja sama dengan universitas untuk merealisasikan kegiatan ini “ tutur Septie. Pengobatan gratis ini sudah menjadi agenda rutin di Unika, karena Unika menyadari sulitnya akses kesehatan bagi para warga desa, antara lain : kendala transportasi yang kurang memadai, jarak lokasi tempat tinggal jauh dari rumah sakit, ataupun harga obat yang mahal, karena alasan-alasan inilah Unika menggelar pengobatan gratis untuk membantu warga yang membutuhkan. Turut membantu dalam kegiatan ini pula, para mahasiswa anggota KSR Unika Soegijapranata yang mengaplikasikan ilmu yang didapat di UKM mereka, juga sekaligus menjalankan RKT. (jow)
pendamping, service learning dan observasi. Semester 4 adanya pendampingan dan pelatihan pemilihan role model. Role model dengan cara memilih ibu-ibu yang bisa melakukan public speaking dengan baik, sehingga dapat mempromosikan produk dengan baik. Masalah yang paling klasik pada pendampingan adalah pemodalan dan cara untuk memasak tanpa mengurangi gizi yang terkandung dalam bahan makanan. Kegiatan ekstrakurikuler diakhiri dengan kompetisi perancangan bisnis. APTIK sepakat untuk melanjutkan program kerjasama dengan Misereor. Oleh karena itu PM yang telah mendampingi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di 4 kota selama 6 semester diminta bersedia melanjutkan tugas, bahkan pada keputusan yang di perjuangkan oleh PTS-PTS anggota APTIK lainnya. APTIK dipercaya oleh Misereor. Oleh karena itu harus diwujudkan dengan percaya dan magis, serta transparasi yang saling berbagi. Solidaritas dengan anggota APTIK dengan perguruan tinggi lainnya pun perlu digalang. Adalah menarik jika APTIK dapat bergabung dengan tim peneliti regional/internasional. Kemungkinan ke depan yaitu dalam target ASEAN melalui ASEACU merupakan peluang yang besar demi menyelamatan bumi, meminimalkan kesenjangan sosial, dan menjamah permasalahan pangan. Belajar dari pengalaman yang lalu, semoga APTIK dapat bersinergi dengan Perguruan Tinggi Negri atau Perguruan Tinggi Swasta lainnya. (bus fhk)
Kronik Edisi 101/Th.XIV
14 Januari 2016
7
SUPLEMEN KHUSUS
Knowledge Festival
Terima kasih kepada masyarakat Jawa Tengah yang telah mempercayai Unika Soegijapranata sehingga menjadi 10 PTS terbaik se-Indonesia versi Kemenristekdikti. Kepercayaan Bapak/Ibu/Saudara/ Saudari dalam usaha kami untuk membangun budaya akademik akan terus mendorong kami memberikan yang terbaik. Kualitas pembelajaran, penelitian, kemahasiswaan, dan pengelolaan kampus menjadi perhatian utama kami dalam menghasilkan lulusan yang dapat berkarya di masyarakat Jawa Tengah maupun secara internasional. Budaya yang baik ini secara terus-menerus didorong. Sejak tahun 2006, Unika Soegijapranata telah masuk dalam Directory of 50 Promising Indonesian Universities versi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Kemudian pada tahun 2007, Unika Soegijapranata masuk sebagai salah satu dari lima puluh perguruan tinggi yang menjadi percontohan pertama dalam Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) secara nasional dan mendapatkan predikat B (sangat baik), yang dipertahankan sampai dengan saat ini. Selanjutnya untuk menjamin keberlangsungan mutu pengelolaan pendidikan, Unika Soegijapranata mendapatkan SNI Award pada tahun 2009 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).
8
14 Januari 2016
Di sisi penelitian, berbagai karya penelitian di Unika Soegijapranata memperoleh penghargaan dengan masuknya Unika Soegijapranata ke dalam klaster penelitian Madya oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) yang mulai diadakan pada tahun 2012 dan naik menjadi klaster Utama pada tahun 2014. Budaya penelitian yang baik dalam universitas akan berdampak pada wawasan mahasiswa/mahasiswi di dalam lingkungan perguruan tinggi. Mahasiswa tidak hanya mendengar teori-teori dalam perkuliahan saja, tetapi juga implementasi dan perkembangan terbarunya. Bahkan mahasiswa/mahasiswi yang dilibatkan dalam penelitan juga ikut merasakan bertambahnya pengalaman yang terkait dengan keilmuannya. Melalui pencapaian tersebut, komitmen Unika Soegijapranata pada kualitas pembelajaran, penelitian, kemahasiswaan, dan pengelolaan kampus akan terus meningkat. Sehingga diharapkan dampaknya, talenta-talenta yang kritis, kreatif, peduli, visioner dan tangguh akan lahir, tumbuh, dan berkembang di kampus ini dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara ini untuk menjadi semakin baik.
Kronik Edisi 101/Th.XIV
Knowledge Festival:
Merayakan Pencapaian dalam Pesta Pengetahuan Aktivitas dosen dan mahasiswa di bidang akademik telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi perkembangan Unika Soegijapranata. Hal ini terlihat dari pencapaian Unika Soegijapranata dalam kenaikan klaster penelitian dari Madya menjadi Utama pada tahun 2014 dan masuknya ke dalam 10 PTS terbaik di tingkat nasional.
dalam rangka untuk menyemaikan iklim akademik ke dalam setiap diri pribadi yang menjadi bagian kampus tercinta. Untuk itu, mari semua bergabung dalam pesta pengetahuan pada Maret nanti.
Namun karya-karya dosen dan mahasiswa ini mungkin tidak banyak diketahui oleh masingmasing dari kita. Untuk itu, Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LPPP) UNIKA Soegijapranata Dr. Sulastri menyampaikan bahwa Universitas telah menggagas sebuah pesta pengetahuan yang disebut sebagai “Knowledge Festival”. Tujuannya adalah untuk menyediakan sebuah “Etalase Pencapaian” bagi Fakultas dan pribadi-pribadi yang ada di dalamnya untuk menampilkan “buah-buah prestasi” yang telah diraih selama ini. Knowledge Festival yang akan digelar selama dua hari pada bulan Maret 2016 mendatang ini terdiri dari tiga bentuk utama kegiatan, yaitu (1) Booth untuk etalase pencapaian di tingkat fakultas; (2) Refleksi pencapaian setiap pribadi dalam bentuk tulisan ilmiah; dan (3) Pusat “Knowledge Entertainment”. Kegiatan yang pertama ini akan menampilkan buku-buku, jurnal, prosiding, foto-foto, dan karya-karya lain dari masing-masing fakultas dalam gerai yang didesain dengan menarik. Sedangkan kegiatan kedua berupa paparan masing-masing dosen dalam acara yang diformat dalam bentuk seminar. Yang terakhir, berupa performance khusus dalam lingkup akademik dari masing-masing fakultas dalam bentuk entertainment yang menarik bagi civitas akademika. Dr. Sulastri menambahkan bahwa rasa sukacita setiap fakultas ini perlu dibagikan ke seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Dr. Augustina Sulastri Kronik Edisi 101/Th.XIV
14 Januari 2016
9
Prodi Sistem Informasi Tampilkan Karya Game dan Bukunya Dalam rangka menyambut Knowledge Festival pada bulan Maret 2016 mendatang, masingmasing Fakultas dan Program Studi (Prodi) di Unika Soegijapranata mulai menyiapkan diri untuk ikut memeriahkan acara dengan berbagai kegiatan yang akan ditampilkan, tidak terkecuali Prodi Sistem Informasi. Progdi Sistem Informasi mencoba mempersiapkan yang terbaik dalam pameran tersebut. Banyak produk yang akan dipamerkan dalam acara ini antara lain beberapa produk game buatan mahasiswa dan dosen, beberapa paper yang sudah dikirim ke luar negeri, dan tugas-tugas mata kuliah berupa video buatan mahasiswa dengan tema promosi produk. Selain itu dalam Knowledge Festival mendatang, Progdi Sistem Informasi juga akan mendisplay buku-buku praktis, karangan para dosen sistem informasi yang sudah diterbitkan dan diproduksi. Buku-buku ini antara lain berupa panduan dalam membuat game dalam tab/ gadget/ handphone. Selain booth pameran, Progdi Sistem Informasi juga akan mengadakan seminar yang bertajuk tentang pembuatan game. Game yang akan dibawakan adalah game edukasi yang diharapkan dapat membantu para guru dalam mengajarkan materi secara interaktif dan mudah ditangkap oleh siswanya. Berbicara tentang edukasi, Progdi Sistem Informasi Unika juga beberapa kali melatih mahasiswanya untuk memperluas kemampuan dengan mengajar ekstra kurikuler game di beberapa SMA di kota Semarang, antara lain : SMA Karangturi, SMA Kebon Dalem dan SMA YSKI. Selain itu Sistem Informasi juga pernah meraih prestasi 10 best app dari acara yang diselenggarakan oleh Telkom. (jow)
10
14 Januari 2016
Dari kiri Erdhi Widyarto Nugroho, ST., MT. (Sekprodi Sistem Informasi), T. Brenda Chandrawati, ST. MT. (Kaprodi Sistem Informasi)
Kronik Edisi 101/Th.XIV
Teknologi Pangan: Berbagi Ilmu Pengetahuan kepada Masyarakat Gedung Albertus, Tempat Fakultas Teknologi Pertanian
T
erkait acara Knowledge Festival yang akan diadakan pada Maret 2016, Teknologi Pangan sangat antusias mengikuti acara yang diselenggaran oleh Universitas. Menurut Wakil Dekan bidang Akademik Dr. Rika Pratiwi, memang banyak aktivitas mahasiswa dan dosen yang perlu diketahui secara luas, termasuk apa saja yang telah dikerjakan oleh dosendosen di fakultas tersebut. Selain itu, Festival ini dinilai dapat memberikan dampak positif yang sangat banyak, terutama dalam peminatan terhadap ilmu dan teknologi pangan itu sendiri. Setelah mahasiwa memiliki informasi yang jelas tentang Teknologi Pangan dan prestasiprestasinya sebagai program studi maupun yang telah dicapai dosen-dosennya, maka mahasiswa dapat merasa lebih yakin dan bangga. Sehingga iklim akademik semakin dapat didorong lebih
maju dan kompetitif. Menurut Dr. Rika, beberapa hal yang akan ditampilkan dalam Knowledge Festival antara lain buku-buku yang telah ditulis oleh Staf Pengajar dan mahasiswa sejak tahun 2000 hingga sekarang, artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional maupun internasional, karya-karya penelitian mahasiswa yang telah memenangkan kompetisi seperti Bogasari/Indofood Riset Nugraha sejak tahun 1998 hingga sekarang dan pemenang kompetisi produk inovasi pangan, serta produk pangan hasil inovasi mahasiswa TP Sedangkan untuk aktivitas dosen yang akan diseminarkan, Dr. Rika memperkirakan dosendosen akan memaparkan pencapaian dan perolehan HKI atas penelitian yang dilakukan selama ini dan buku-buku yang telah dihasilkan selama proses penelitian. Penelitian dosen sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas mahasiswa dalam menulis skripsi juga akan menjadi hal yang disampaikan dalam kesempatan tersebut.
Kronik Edisi 101/Th.XIV
14 Januari 2016
11
“
Pada kesempatan kali ini terdapat 22 Penelitian lanjutan dari berbagai fakultas dan program studi di Unika yang akan didanai oleh pemerintah melalui pengelolaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tinggi (Kemenristekdikti). Hal tersebut karena penelitian yang telah diajukan di tahun 2015 lalu melalui proposal penelitian oleh Unika, diterima oleh Dikti pada awal tahun 2016 ini dan disetujui, oleh karena itu disebut dengan istilah penelitian lanjutan,” ungkap Prof. Andreas Lako sebagai Kepala LPPM Unika Soegijapranata, saat ditemui tim kronik di ruang kerjanya Gedung Mikael, Lantai 4, pada hari Senin (11/1). Beberapa bentuk atau jenis penelitian tersebut meliputi 2 hal yaitu Sentralisasi, yang merupakan usulan dari dikti, semisal mengenai fundamental, strategis nasional, ataupun kementerian, dll . Dan Desentralisasi, yang merupakan ajuan dari pihak akademisi atau pendidik dengan prosedur pengajuan proposal lalu diajukan ke dikti.
22 Penelitian Lanjutan Unika Lolos Dikti
“Para dosen Unika didorong untuk terus melakukan penelitian yang berdampak bagi masyarakat Semarang,” imbuh Prof. Andreas. Sudah menjadi konsistensi klaster bagi Unika Soegijapranata sejak tahun 2010 untuk terus berkarya melalui penelitian yang dilakukan oleh para dosen Unika sebagai bukti pengabdian Unika untuk masyarakat Semarang. Unika sebagai University of Social Responsibility terus berusaha melakukan penelitian dan pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang dikembangkan oleh LPPM agar berdampak bagi kota Semarang. (jow)
SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER boly, telis, andra, jojo, tika, richard, wahyu, adjie, dhanes, dhian, sita LAYOUT e®nanto KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555, 850 5003 ext. 1433 email :
[email protected]
12
14 Januari 2016
Kronik Edisi 101/Th.XIV