Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation Yoga Tri Susantyo Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono No.193 Malang
[email protected] Abstract The purpose of this research are to examine whether customization strategy affects firm performance, and whether this effect can be mediated by the usefulness of of broad scope and aggregation management accounting system information characteristics. Research data are primary data collected by survey method which is sending the questionnaires to food industries. There are 117 food industries participating in this research. The data are analyzed by using path analysis with the help of AMOS and SPSS programs. The research finding shows that customization strategy affects firm performance, and this effect can be mediated by the usefulness of broad scope and aggregation management accounting system information characteristics. Key words: Customization, Broad Scope, Aggregation, firm performance, Management Accounting System PENDAHULUAN Good Corporate Governance (GCG) merupakan tata cara kelola perusahaan yang sehat. GCG memiliki beberapa aspek penting yang harus diperhitungkan oleh kalangan bisnis. Dan aspek-aspek ini diharapkan dapat menjawab semua pertanyaan yang menjadi momok dalam perusahaan. Adanya keseimbangan hubungan antara elemen-elemen perusahaan di antaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan Direksi. Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada seluruh stakeholder. Pemenuhan tanggung jawab tersebut merupakan hak pemegang saham sehingga setiap elemen-elemen yang ada didalam perusahaan memiliki hubungan yang baik sehingga mudah dalam pencapaian tujuan perusahaan. Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai.Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan. Organisasi yang baik adalah yang memiliki tujuan jelas berdasarkan visi dan misi yang disepakati pendirinya. Menurut penelitian Asmarani (2006), agar dapat mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan cara untuk mencapainya yang lazim disebut sebagai strategi. Untuk menghadapi persaingan pasar, selain unggul dalam bersaing, perusahaan atau organisasi juga membutuhkan sistem akuntansi manajemen. Dengan adanya sistem akuntansi manajemen diharapkan perusahaan dapat lebih baik dalam menjalankan usahanya. Chenhall dan Morris (1986) mengidentifikasi empat karakteristik informasi SAM yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan yaitu: broad scope (lingkup luas), aggregation (pengumpulan), integration (penggabungan), dan timelines (ketepatan waktu). Menurut penelitian Hirschheim dan Sabherwal (2001), semakin tinggi tingkat penyelarasan strategi antara strategi bisnis dan 1
strategi sistem informasi perusahaan, akan mengarahkan sistem informasi pada titik krusial untuk meraih kinerja bisnis yang sukses. Perusahaan dalam mencapai tujuannya memerlukan adanya strategi, Selanjutnya disusun rencana, kebijakan, hingga pelaksanaan (action). Salah satu strategi yang dapat digunakan dalam perusahaan dalam persaingan yaitu strategi customization. Menurut penelitian Nizarudin (2006), strategi customization adalah suatu strategi yang merespon permintaan customer untuk meningkatkan variasi produk lebih istimewa dan kualitas produk terbaik. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa strategi customization tidak mempengaruhi kinerja perusahaan, dan efek ini dapat dimediasi oleh kegunaan sistem akuntansi manajaemen yang bersifat broad scope dan aggregation. Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti tertarik meneliti kembali di wilayah yang berbeda dan dengan menggunakan metode yang berbeda. REVIU LITERATUR Customization Menurut Pollard dan Chuo, (2008): “Mass customization memiliki pengertian kemampuan untuk mensuplai produk maupun jasa sesuai dengan spesifikasi produk yang ditetapkan oleh customer”. Terdapat empat pendekatan dalam mengaplikasikan mass customization Pollard dan Chuo (2008) yakni Collaborative Customizer, Adaptive Customizer, Cosmetic Customizer dan Transparant Customizer. Kinerja Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam startegic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau targettarget tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya (Mahsun, 2006:25). Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang mana dengan informasi ini manajemen dapat mengambil keputusan-keputusan dalam hal memimpin selia mengendalikan kegiatan-kegiatan perusahaan.Seorang manajer harus dapat menjabarkan teori manajemen dan teoriteori lainnya dalam bentuk angka-angka yang nyata, sehingga manajemen dapat menganalisa dan menginterprestasikan angka-angka tersebut dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian pengertian lain dari akuntansi manajemen adalah bagaimana menggunakan data yang tersedia untuk tujuan pengambilan keputusan (Sucipto, 2004: 76). Chenhall dan Morris (1986) mendefinisikan empat karakteristik informasi SAM yaitu scope (lingkup), timeliness (tepat waktu), aggregation (agregasi), integration (integrasi). Di dalam sistem informasi, broad scope (lingkup luas) mengacu pada dimensi focus, kuantifikasi, dan horison waktu (Gorry dan Morton, 1971; Larcker, 1981; Gordon dan Narayanan, 1984). Selain itu broad scope Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) yang luas memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan eksternal yang mungkin bersifat ekonomi seperti Gross National Product (pendapatan kotor nasional), total penjualan
e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi|2
pasar, dan pangsa pasar suatu industry atau mungkin juga bersifat non ekonomi seperti faktor demografi, cita rasa konsumen, tindakan para pesaing, dan perkembangan teknologi. Ruang lingkup akuntansi manajemen yang luas mencakup ukuran non moneter terhadap karakteristik lingkungan ekstern (Gordon dan Miller, 1976). Iselin (1988) dalam Prasetyo (2002) mengemukakan bahwa informasi yang bersifat agregasi adalah informasi yang memperhatikan penerapan bentuk kebijakan formal. Informasi ini akan membantu manajer terhadap kemungkinan terjadinya overload informasi. Kebutuhan informasi yang dapat mencerminkan area pertanggungjawaban diperoleh dari informasi teragregasi (Hongren, 1982; Chenhall dan Morris, 1986). Berdasarkan uraian di atas. maka hipotesis yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1.Customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (H1) 2.Customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui penggunaan karakteristik SAM yang bersifat broad scope (H2) 3.Customization berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan melalui penggunaan karakteristik SAM yang bersifat aggregation (H3) METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian penjelas (explanatory research). Tujuan penelitian explanatory adalah untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 2006: 5). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri manufaktur yang bergerak di bidang makanan. Pertimbangan peneliti menggunakan sampel tersebut adalah karena industri makanan dalam produksinya pasti akan menyesuaikan kondisi pasar, trend dan keinginan konsumen selain itu peneliti menggunakan sampel ini karena jumlah industri makanan di wilayah Malang merupakan jumlah terbanyak diantara industri yang lain. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode tersebutadalah manajer/ pemilik industri manufaktur di wilayah Malang sebanyak 117 industri. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer, yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara) (Indriantoro dan Supomo, 2014:146-147). Dalam penelitian ini sumber data diperoleh dari kuesioner yang didistribusikan langsung kepada responden. Metode pengumpulan data diperoleh melalui pendistribusian kuesioner secara langsung kepada responden. Hal ini dilakukan untuk mencapai pengembalian kuesioner setinggi mungkin. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat keandalan sistem Akuntansi Manajemen adalah instrumen yang dikembangkan oleh Chenhall dan Morris (1986) dan yang juga digunakan oleh Chia (1995). Kedua dimensi SAM tersebut diukur dengan 3 item pertanyaan untuk informasi Broad Scope dan 3 item pertanyaan untuk informasi Aggregation dengan skala likert mulai dari 1 (Sangat penting) sampai 5 (sangat tidak penting). Strategi customization ini diukur dengan menggunakan suatu versi yang diadaptasi dari instrument Pugh, Hickson, Hinings & Turner (1969). Instrumen ini telah disesuaikan oleh Bouwens (1998), Bouwens dan Abernethy (2000). Kuesioner ini terdiri dari 4 pertanyaan, dengan menggunakan skala likert 1 menunjukkan sangat setuju sampai 5 menunjukan sangat tidak setuju. Untuk mengukur variabel kinerja digunakan instrumen Selt Rating yang dikembangkan oleh Mahoney, Jerdee dan Carrol (1963). Kinerja organisasi ini diukur dengan
e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi|3
4 item pertanyaan, dengan menggunakan skala likert 1 menunjukkan sangat setuju sampai 5 menunjukkan sangat tidak setuju. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik analisis path (jalur) yang dibantu dengan menggunakan program AMOS 6.0 dan SPSS 15.0. Sobell test digunakan untuk menguji apakah betul-betul suatu variabel adalah variabel mediasi (pengaruh tak langsung) dan T Test untuk pengujian pengaruh langsung.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian ini menunjukan bahwa pengujian pengaruh langsung antara Customization (X) terhadap Kinerja Perusahaan (Z), diperoleh nilai koefisien standardize sebesar 0.448, dengan p-value sebesar 0.000. Karena p-value < 0.05, maka terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara Customization (X) terhadap Kinerja Perusahaan (Z). Dengan koefisien bertanda positif mengindikasikan hubungan yang positif. Artinya, semakin tinggi/semakin baik Customization, akan mengakibatkan semakin tinggi/semakin baik pula Kinerja Perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Nizarudin (2006) yang mengatakan bahwa strategi customization tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengujian pengaruh tidak langsung antara Customization (X) terhadap Kinerja perusahaan (Z) melalui Penggunaan karakteristik SAM yang bersifat broad scope (Y1) diperoleh koefisien tidak langsung sebesar 0.013, dengan p-value sebesar 0.001. Besaran Pvalue ini kurang dari 0.05, maka menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung yang positif signifikan antara Customization (X) terhadap Kinerja perusahaan (Z) melalui Penggunaan karakteristik SAM yang bersifat broad scope (Y1). Hasil penelitian ini mendukung penelitian Nizarudin (2006) yang mengatakan bahwa karakteristik SAM broad scope bisa memediasi pengaruh strategi customization terhadap kinerja perusahaan. SIMPULAN Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Nizarudin (2006) yang mengatakan bahwa strategi customization tidak mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara Customization (X) terhadap Kinerja Perusahaan (Z). Temuan penelitian ini mendukung penelitian Nizarudin (2006) yang mengatakan bahwa karakteristik SAM broad scope bisa memediasi pengaruh strategi customization terhadap kinerja perusahaan. SARAN Untuk meningkatkan hasil penelitian yang lebih baik dengan tingkat akurasi yang tinggi, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang dengan metode penelitian wawancara langsung kepada responden agar dapat menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Jumlah sampel penelitian sebaiknya diperbanyak dengan menambah beberapa jenis perusahaan manufaktur lainnya dan memperluas wilayah penelitian misalnya se-Jawa timur. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan 2 karakteristik SAM yang lain yaitu timeliness dan integration agar dapat memperluas informasi yang telah ada.
e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi|4
DAFTAR PUSTAKA
Asmarani, Dinda Estika. 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadapm Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciptakan Keunggulan Bersaing (Studi Empirik pada Industri Kecil Menengah Tenun Ikat di Troso, Jepara).Tesis. Semarang. Bouwens, J. 1998. The Use of Management Accounting Systems in Functionally Differentiated Organizations, Ph.D. Thesis. Center for Economic Research. Tilburg University. Bouwens, J. and Abernethy, A. M. 2000. The Consequences of Customization on Management Accounting System Design. Accounting, Organization and Society,25, 221-241. Bouwens, J., & Abernethy, M. A. (2000). ”The consequences of customization of management accounting system design”. Accounting, Organization and Society, 24 (2), 221 – 241. Chenhall, R. H. and Morris, (1986),”The Impact os Structure, Environment and Interdependence on the Perceived Usefulness of Management Accounting System”, The Accounting Review. Vol.6, No.1. Chenhall, R. H. and Morris, D. 1986. The Impact of Structure, Environment, and Interdependence on The Perceived Usefulness of Management Accounting System. Accounting Review, 61, 16-35. Chia, Y.M. 1995. Decentralization, Management Accounting System Information Characteristic And Their Interaction Effects on Managerial Performance: A Singapore Study. Journal of Management Information Systems. Vol. 12. No. 4. Spring. pp. 215-239. Gordon, L. A. and Narayanan, V. K. 1984. Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and organization Structure: An Empirical Analysis. Accounting, organization and Society, 9: 33-47. Gordon, L.A and Miller, D. 1976. A Contingentigency Framework For The Design Of Accounting Information System. Accounting Organization Society 1, 59-69. Hirschheim, R. and R. Sabherwal (2001). "Detours in the Path toward Strategic Information Systems Alignment." California Management Review 44(1): 87-108. https://andrazain.wordpress.com/2013/10/11/organisasi/ https://dazzdays.wordpress.com/tag/mass-customization-strategy/ https://en.wikipedia.org/wiki/Economic_recovery e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi|5
https://willyzwidhytabatabai.wordpress.com/2010/03/05/influent-of-gcg-to-disclosure/ Indriantoro, Nur & Bambang Supomo.(2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE. Mahoney, T.A., T.H. Jerdee, and S.J. Carrol (1963). Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati, OH: South-Western Publishing. Mahsun, Mohamad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Penerbit BPFE,Yogyakarta. Nizarudin, Abu, 2006. Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, Agustus, Hal. 1-15. Pollard, D., Chuo, S., Lee, B. (2008). Strategies for Mass Customization. Journal of Business & Economics Research. Priyono Puji Prasetyo. (2002). “Pengaruh Locus Of Control Terhadap Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 5 No. 1. Yogyakarta. Singarimbun, Masri & Sofian Efendi, 1989. Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES. Sucipto. 2004. Penerapan Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan. Repository Universitas Sumatera Utara. http://library.usu.ac.id. Diakses 16 Januari 2017. Hal. 2.
e_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi|6