JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi: Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
02 Agustus 2015
Tahun VI – No.31
Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Injil hari ini mengulas tentang salah satu mukjizat Tuhan Yesus yang terbesar. Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan, untuk memberi makan sedikitnya lima ribu orang laki-laki – belum termasuk perempuan dan anak-anak. Setelah mereka semua makan sampai kenyang, sisanya-pun masih begitu banyak: dua belas keranjang! Kita bisa membayangkan, betapa heboh-nya peristiwa itu. Tak mengherankan, keempat Injil mencatatnya.
Maka kita tidak perlu terpengaruh pandangan para skeptik moderen yang menganggap bahwa kemungkinan Yesus hanyamenyuruh orang banyak tersebut duduk berkelompok, lalu orang-orang itu sendiri yang saling berbagi makanan yang sudah mereka bawa. Bahwa orang-orang itu duduk memang disebutkan di sana, tapi tidak disebut bahwa mereka saling berbagi sendiri. Sebaliknya, jelas dikatakan bahwa Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada muridmurid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak (lih. Mat 14:19).
Fakta bahwa setelah kejadian itu orang- orang mendesak Yesus agar menjadi raja bagi mereka, itu sendiri telah menunjukkan bahwa Yesus telah melakukan sesuatu yang luar biasa di hadapan mereka. Sebab bukankah mereka telah memperoleh makanan, tanpa bekerja dan tanpa membayar, dan mereka semua telah menjadi kenyang? 1
Seandainya saja mereka dapat menghubungkan mukjizat Yesus itu dengan nubuat Nabi Yesaya yang baru saja kita baca, tentunya mereka akan mengenali bahwa yang hadir di depan mereka bukan saja pantas untuk menjadi raja bagi mereka, namun Ia sungguh adalah Tuhan Allah mereka. Sebab, “Beginilah firman Tuhan, “… kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah….tanpa membayar… Mengapa upah jerih payahmu kau belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang paling baik…. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku, dengarkanlah, maka kamu akan hidup!” (Yes 55:23) Namun sepertinya, orang banyak itu tidak dapat melihat kaitan antara tanda yang baru dibuat oleh Yesus itu dengan nubuat Nabi Yesaya. Maka Yesus berkata, “… Sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti dan kamu kenyang” (Yoh 6:26).
Mata hati orang-orang itu tertuju kepada apa yang mengenyangkan secara jasmani. Padahal Tuhan Yesus tidak bermaksud hanya memberi sampai di situ. Ia bermaksud memberi yang lebih besar lagi. Ya, Tuhan Yesus mau memberikan kepada kita, makanan yang paling baik, agar kita memperoleh hidup yang kekal. Santapan itu adalah Diri-Nya sendiri. Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi…. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku….” (Yoh 6:35, 54-57). Saat kita mendengarkan sabda Tuhan ini, mari kita mohon agar Roh Kudus membukakan mata dan telinga hati kita, agar kita memahami dan meresapkan kembali kedalaman makna sabda-Nya ini. Tuhan Yesus peduli dengan segala kebutuhan kita, namun terutama, Ia ingin memenuhi kebutuhan kita yang terpenting, yaitu agar kita memperoleh hidup yang kekal. Hidup kekal ini hanya mungkin kita peroleh, jika Allah sendiri yang memberikan hidup-Nya kepada kita.
Karena maksud inilah, Kristus mau mengambil rupa manusia, dan menyerahkan hidup-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Kini hidup-Nya itulah yang kita terima setiap kali kita menerima Dia, Sang Roti Hidup, dalam Ekaristi kudus. Melalui Ekaristi, kita menerima pemberian Diri-Nya yang sehabis-habis-Nya: Tubuh, Darah, Jiwa, dan ke-Allahan-Nya. Dalam Ekaristi, kita menerima keseluruhanKristus. Dalam Ekaristi, kita menerima mukjizat yang begitu besar dan luar biasa, dalam rupa sepotong hosti kecil dan begitu biasa. Ya, Tuhan, jangan biarkan mata rohaniku gagal melihat Engkau! Betapa seharusnya aku bersyukur, dan melambungkan pujian Mazmur, “Kecaplah betapa sedapnya Tuhan… betapa baiknya Tuhan itu…Engkau membuka tangan-Mu ya Tuhan, dan mengenyangkan kami” (Mzm 34:9; 145: 16).
“Biarlah aku mengenali Engkau, sebagaimana para murid-Mu, di saat pemecahan roti, sehingga Komuni kudus ini menjadi terang yang menghalau kegelapan dalam jiwaku…. Tinggallah di dalamku, ya Tuhan Yesus, sebab hanya Engkaulah yang kurindukan, Kasih-Mu, Rahmat-Mu, Kehendak-Mu, Hati-Mu, Roh-Mu, sebab aku mengasihi- Mu dan aku tidak meminta yang lain, kecuali agar aku mengasihi Engkau, lebih dan lebih lagi. Amin.” (St. Padre Pio)
Sumber: http://www.katolisitas.org/13554/mukjizat-luar-biasa-dalam-sepotong-hosti-biasa
2
umat bertanya gembala menjawab
Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr Pertanyaan silakan dikirimkan ke:
[email protected]
Terima kasih untuk pertanyaannya. Di bagian awal jawaban, satu hal yang perlu kita imani Romo, apakah yang dan yakini bersama dengan Gereja bahwa Injil dimaksud dengan adalah wahyu Allah yang ditulis oleh manusia Injil Sinoptik? dengan ilham Roh Kudus (Dei Verbum 11). Para penginjil ini menulis kisah Injil sebagai kesaksian dan refleksi iman mereka atas Yesus Kristus, Juru selamat kita dalam terang Roh Kudus. Dari sini, kita bisa memahami “Injil Sinoptik” yang adalah InjilMatius, Markus, dan Lukas. Kata ‘sinoptik’ berarti ‘dapat dilihat dalam satu pandangan’. Maksudnya adalah bahwa pokok pewartaan Injil Matius, Markus, dan Lukas sangat mirip sehingga mudah saja untuk disejajarkan. Tidak hanya dapat disejajarkan, tetapi juga dapat dibandingkan. Banyak ahli Kitab Suci mengatakan bahwa Markus menjadi salah satu sumber inspirasi bagi Injil Matius dan Lukas, selain adanya sumber-sumber khas dari masingmasing penginjil. Akan tetapi, yang menjadi menarik adalah bahwa Injil-injil sinoptik itu sangat tergantung satu dengan yang lain. Ada satu kerangka refleksi yang senada—misalnya, mengisahkan Yesus dari kelahiran sampai dengan kebangkitan. Namun, tiap-tiap penginjil memiliki cirinya yang khas sesuai dengan konteks pewartaan mereka masing-masing. Lebih dari itu, pokok pewartaan dari ketiganya pastinya sama, yakni tentang Yesus Kristus, Sang Kabar Sukacita untuk kita semua. ** 3
KABAR UMAT
Artikel ini ditulis oleh Sari dan Kineta
Live- in 3d2n di Panti Asuhan dan Panti Werdha...?? Ternyata Seru Banget loo... !!! :) :D
Itu yang kami rasakan. Sebagai siswa kelas 12 yang sedang liburan sekolah pada tanggal 8-12 Juli lalu, saya dan Kineta menjadi wakil dari Paroki Santa Maria Regina Bintaro Jaya mengikuti kegiatan Live In yang diadakan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). Kegiatan live in ini diikuti oleh sekitar 30 remaja dari berbagai dekenat. Kami dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6-7 orang dan setiap kelompok melakukan pelayanan selama 3 hari 2 malam di berbagai panti asuhan dan panti werdha yang berbeda diantaranya; Panti Asuhan Pelayanan Kasih Bakti Mandiri (P.A PKBM) dan Panti Asuhan Pondok Si Boncel tempat kami melakukan pelayanan.
Panti Asuhan Pelayanan Kasih Bakti Mandiri (Yohana Apsari, Lingk. Sta. Agatha, Wil.5) Selama di PKBM, saya bertemu dengan banyak anak yang memiliki kisah yang berbeda-beda. Mereka terlihat sangat antusias dan bahagiasaat kami disana.Kami mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan oleh anak-anak dan pengurus panti disana. Kami juga belajar mengasuh balita-balita yang masih butuh pengasuhan dari orang dewasa dan menemani anak-anak disana bermain. Pengalaman bagus yang saya dapatkan selama bergaul bersama mereka antara lain adalah kebiasaan untuk peduli dengan diri sendiri dan sesama penghuni panti. Bangun pagi meskipun saat liburan dan membersihkan panti (menyapu, mengepel, merapikan tempat tidur, memasak nasi, dll) sebelum kemudian mereka memiliki jam bebas untuk bermain dan menonton tv selama liburan. Kebiasaan Ibadat Malam bersama setiap pukul 18.00, sebagai bagian dari rutinitas mereka setiap hari yang dipimpin oleh sesama penghuni panti sesuai jadwal. 4
Ada kisah dari anak panti yang sangat berkesan bagi saya; anak ini sebenarnya adalah anak pertama dari 7 orang bersaudara tetapi karena permasalahan keluarga dan keadaan ekonomi, maka ia harus hidup dan tinggal terpisah dengan ke-6 saudaranya. Mereka semua tinggal di panti asuhan yang berbeda-beda. Ia mengatakan bahwa ia seringkali merasa rindu dengan saudaranya tetapi ia tidak bisa berbuat apapun. Ada juga anak remaja yang hamil di luar kehendak dirinya. Ia terpaksa dititipkan orangtuanya di panti karena kondisinya tersebut. Beberapa kali saya melihat bahwa ia tidak menyadari bahwa dia sedang hamil karena masih ikut main lompat tali dsb-nya yang sebenarnya berbahaya untuk orang yang sedang hamil. Dari pengalaman live in ini saya melihat bahwa mereka sangat bahagia dengan hal-hal yang sederhana dan bukan melulu soal materi yang diberikan para donatur. Melainkan tinggal bersama mereka untuk memberikan perhatian dan waktu kita dengan mendengarkan mereka bercerita dan bermain bersama mereka, mereka merasa sangat bahagia karena merasa diperhatikan dan dirangkul. Pelajaran penting yang saya dapatkan juga dari live in ini adalah bahwa saya seharusnya senantiasa bersyukur dengan keadaan saya yang lebih baik dalam banyak hal dibanding adik-adik di panti asuhan. Dan bagaimana saya bisa mengungkapkan rasa syukur saya tidak hanya dengan kata-kata tapi perbuatan nyata.
PANTI ASUHAN PONDOK SI BONCEL (Kineta Gazali, Wilayah 3) Pada kesempatan ini saya mendapatkan tempat di Panti Si Boncel. Disana kami dibagi menjadi berduadua. Saya berada di unit 2. Selama disana, saya menemani mereka bermain dan membantu para pengurus melakukan pekerjaan mereka. Pengalaman yang paling berkesan bagi saya adalah ketika bermain bersama mereka. Ketika itu mereka terlihat begitu ceria dan bahagia. Dengan hal sederhana seperti bermain ayunan, balon, duduk bersama dengan mereka, mereka sudah terlihat begitu bahagia. Seperti kata pepatah, ‘bahagia itu sederhana’. Menurut saya, pepatah tersebut sangat benar karena seringkali saya belum bersyukur, tetapi ketika saya bersama mereka, saya diingatkan untuk bersyukur dalam keadaan apapun karena masih banyak sekali anak-anak yang tidak seberuntung saya. Teman-temanku anak muda Sanmare, memang kami terasa capek setelah mengikuti live in tapi tidak seberapa dibanding pengalaman yang indah dan seru yang kami alami. Liburan yang sangat berkesan bagi kami dengan live in di panti asuhan. Sama berkesannya dengan pergi jalan-jalan ke tempattempat wisata atau keluar masuk mall. Bahkan mungkin lebih berkesan dengan live in ini karena kehadiran kita di tempat itu bermanfaat untuk orang lain.
5
JADWAL LITURGI MINGGU BIASA XIX, 9 Agustus
Bacaan: 1Raj. 19:4-8; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Ul:9a; Ef. 4:30 – 5:2; Yoh. 6:41-51 Saran Lagu: PS 257, 421, 431, 432, 434, 536, 556, 653, 857, 956 Sabtu, 8 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Markus Lektor: Benedicta Gita Adinda / Jacinta Dewi
iswanto
MINGGU HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA, 16 Agustus
Bacaan: Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12,16;Ul:10d; 1 Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-55 Saran Lagu: PS 257, 625, 628, 631, 633, 674, 675, 861, 953 Sabtu, 15 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 1 Lektor: Mariska Vergina / Maria Agustine Tri
Mardikowati
Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Paulus Winton Fernandes Tambunan, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan,
Putra/i Altar: Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Fransiskus Arya Kusuma Aji, Vincentius Adrian Laurens Nestya Pradhana, Cararina Jennifer Juwana, Josephine Isabel Varella Prodiakon: F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto,
Minggu, 9 Agustus, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Beatrix Lektor: Luisa Maretha Verena Wibowo / Adriana. P Putra/i Altar: Brigitta Grace Simon, Fransciscus Xaverio Anggara Nugroho, Laurentia Judith Vanessa Rahmadi, Alleandra Luwina Nugroho, Gabriel Randall W, Ivana Permata Ariesta, Fransisca Vannia Rahmadi, Felicia Safira Rahardjo, Catarina Jennifer Juwana, Efrem Kriste
Minggu, 16 Agustus, pukul 06.30 Koor dan Tatib: WILAYAH 3 Lektor: Alphonsus R. Seto Adi Wicaksono / Cecilia Andria Permata Sari Putra/i Altar: Paulus Winton Fernandes Tambunan, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Kristina Irmadani Darwin, Thomas Lasmono Wibowo, Aurelia Yashodara Nareswari, Santos Ferdinand Tambunan, Graciella Antonius Putri, Katarina Sari
Agata Anhani Cita Permata Kusuma Prodiakon: Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari, Columbanus Marianto, Probel Gultom, Hendrawan Thiodorus Johanes Sumardi, Cynthia Catharina
Prana Pangasta Mukti Prodiakon: Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan
Minggu, 9 Agustus, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sta. Yosephine Bakhita Lektor: L. Wiyono / Yena Hidayat Putra/i Altar: Estherania N, Margareta Yosilia Paskalovana, Benedict Matthew Sukieche, Immanuel Xestopongiamura, Brigitta Stephanie, Helena Keren Imanuela, Christina Simamora, Maria Carmelita Ome Leba, Maria Carolina Itu 6
Kusuma Dewi Mursito Prodiakon: Yoseph Martahan Sitorus, George Pangemanan, Ferry Kodrat, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP Minggu, 16 Agustus, pukul 09.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 6 Lektor: Anastasia Tri Wulansari / Chresentia Flavia
D
Gregorius Rio Alfrian, Giacinta Maretha Prita Pradita, Nicholas Yabes Condi, Gabriela Alexander Putri, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyanti Br. M, Estherania N, Alexander Putra/i Altar:
Leba
Prodiakon: Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, Felicianus Purnawan Solihin, Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Yohanes Soeryanto Santoso, Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August
Liqui
Minggu, 9 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Gregorius Lektor: Anna Retno Hapsari / Margaretha Petrina Putra/i Altar: Adrian Alfa Sebastian Kullit, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Maria Lilian Dharmautama, Laurentius Melvin Pratama, Gabriela Liviana, Stevanus Winata, Christopher Aldy S.U, Timothy Luke Lumy, Agatha Velline Lumy, Antonius Rangga Hapsoro W Prodiakon: Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P.,
Noegroho Tjiptorahardjo
Andi, Christofer Rizal, Peter Bradley, Yohanna Emarina Prodiakon: Floribertus Rismantoro, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Indri Prijatmodjo, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto Minggu, 16 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: WILAYAH 7 Lektor: Cicilia Nina / Lidya K. Marlyan Putra/i Altar: Eugenia Puspa Pitaloka, Benigno Areli Siswoko, Christopher Satrio Binatoro, Patricia Quina Gita Naviri, Maria Tania Pangastuti, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Petrus Jason Bhaskara, Theodorus Albert Winata,
Benedicto Siswoko Prodiakon: Agnes Bertha Tabarani, Anna Retno Hapsari, Columbanus Marianto, Josz Juswanto, Franciscus Xaverius Andri, Probel Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan
PENGUMUMAN 1.
Kursus Injil Markus oleh Romo Gunawan Pr. akan diadakan pada hari Senin, 3 Agustus 2015. Kelas pagi jam 09.30 – 11.30 dan kelas malam pk. 19.30 – 21.00 bertempat di R. 301
2.
PDKK mengundang Bapak/Ibu untuk berdoa dan mendengarkan firman Tuhan pada hari Kamis, 6 Agustus 2015 pk. 19.30 di Aula SanMaRe, renungan akan dibawakan oleh Romo Anton Baur Pr.
3.
Penerimaan berkas pendaftaran (formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap beserta fotokopi Surat Baptis dan Sertifikat Komuni Pertama) bagi Calon Putra Putri Altar (PPA) baru ditunggu paling lambat tanggal 9 Agustus 2015.
4.
WKRI St. Maria Regina & LovePink mengadakan sosialisasi tentang Kanker Payudara pada hari Kamis, 13 Agustus 2015 pk. 08.30 – 12.00 di ruang 301 dengan tema “Deteksi dini adalah perlindungan terbaik”. RSVP : Rini 0812 842 9288 atau Wati 0816 181 6463 7
BAKTI SOSIAL SANMARE:
Pemeriksaan Kolesterol, Gula Darah, Pembagian Kacamata Baca, dan Penyuluhan Kesehatan Dalam rangka peringatan HUT SanMaRe ke-5, Lustrum I, Seksi Kesehatan dan WKRI akan menyenggarakan Bakti Sosial untuk 400 orang masyarakat pra sejahtera berupa pemeriksaan kolesterol, gula darah, pembagian kacamata baca serta penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini kerjasama dengan RS. Mount Alvernia Singapura, diadakan pada hari Sabtu 15 Agustus 2015 pukul 08.00 -12.00 di Poliklinik SanMaRe dan area parkir Gereja.
Diambil dari : http://s712.photobucket.com/user/negeribangau/media/lit/20140302_zpsa456caf4.jpg.html
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] 8