SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL R I PADA ACARA SERAH TERIMA ARSIP STATIS SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPADA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 11 FEBRUARI 2016
Bismilllahirahmanirahim
Yang terhormat Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Pratikno; Yang
saya
hormati
Sekretaris
Kementerian
Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Setya Utama; Yang saya hormati Para Pejabat di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; yang saya cintai dan banggakan Para Pejabat di lingkungan (ANRI);
Arsip
Nasional
Republik
Indonersia
Para Hadirin, Undangan dan Rekan-Rekan wartawan yang berbahagia;
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat siang, salam
sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama
marilah
kita
panjatkan
puji
syukur
kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini Tanggal 11 Februari 2016 kita dapat berkumpul di ruangan ini untuk melaksanakan acara yang sangat penting, yakni penandatanganan Naskah Kesepahaman Bersama antara Kementerian Sekretariat Negara dengan ANRI tentang Penyelamatan Arsip Kepresidenan dan serah terima arsip statis dari Kemneterian Sekretariat Negara kepana ANRI Bapak Menteri yang saya banggakan Sebelum saya menyampaikan hal-hal yang terkait dengan kearsipan, selaku pimpinan ANRI dan atas nama komunitas kearsipan saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya di mana di tengah-tengah kesibukan, Bapak Menteri masih waktu
untuk
melakukan
dapat meluangkan
penandatanganan
naskah
kesepakatan bersama dan menyerahkan arsip statis kepada ANRI pada hari ini. Sungguh suatu kehormatan besar bagi ANRI karena Bapak
Menteri
berkenan
secara
langsung
menandatangani MOU dengan kami. Hal ini merupakan bukti komitmen yang sangat kuat dari Bapak Menteri dan seluruh jajaran Sekretariat Negara terhadap masalah kearsipan. Komitmen yang sangat kuat dari Sekretariat Negara telah dibuktikan dengan telah diserahkannya arsip-arsip bersejarah dari Sekretariat Negara setiap tahun dan telah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. Penyerahan arsip statis Kementerian Sekretariat Negara kepada ANRI merupakan kewajiban sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan Pasal 53 Ayat 1 bahwa lembaga negara wajib menyerahkan arsip statis kepada ANRI. Arsip statis Kementerian Sekretariat Negara yang diserahkan
kepada ANRI
pada hari ini adalah arsip
penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi
Gerakan
Non Blok (KTT GNB) Tahun 1992 sebanyak 178 boks dan 21 rekaman suara (142 nomor) dan Konferensi Tingkat Tinggi Tsunami Aceh (KTT Tsunami Aceh-Nias) Tahun 2005 sebanyak 1 boks (5 nomor). Arsip statis yang diserahkan ini menggambarkan 2 (dua) peristiwa
besar yang dilaksanakan di Indonesia yang bergema ke dunia internasional. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia termasuk salah satu negara pelopor gerakan non
blok
bersama-sama
dengan
negara
lainnya
menggagas Konferensi GNB pertama Tahun 1961 di Beograd, bahkan
rintisannya sudah diawali sejak
pelaksanaan Konferensi Asia Afrika Tahun 1955 di Bandung. Adapun KTT Tsunami Aceh-Nias sebagai upaya Indonesia dalam rangka mengatasi musibah bencana alam tsunami yang terjadi di Aceh dan Nias. Bapak Menteri yang saya hormati Dapat
saya
bersamaan
laporkan
bahwa
dalam
waktu
yang
sekarang ANRI sedang memperjuangkan
kedua jenis arsip GNB dan Tsunami untuk mendapatkan sertifikat warisan dunia (Memory of The World/MoW), sehinggga dengan diserahkannnya arsip statis KTT GNB dan KTT Tsunami ini dapat memperkuat Indonesia dalam perjuangan memperoleh pengukuhan UNESCO sebagai
MoW.
Dengan
dilestarikannya
dan
dimanfaatkannya arsip GNB dan Tsunami tersebut, bangsa
kita
menghargai
tentu
akan
bagaimana
terus
upaya
mengenang
para
dan
pendahulunya
dalam memperjuangkan suatu gerakan yang netral dan tidak berpihak ketika dunia ini terbagi ke dalam dua blok,
yakni Blok Barat dan Blok Timur. Begitu pula ketika negara kita mengalami bencana yang maha dasyat berupa tsunami yang terjadi di Aceh dan Nias, serta kawasan sekitarnya pada Tanggal 26 Desember 2004, kurang dari setahun berhasil mengadakan sebuah KTT dengan melibatkan berbagai negara sehingga dapat membangun kembali Aceh dan Nias seperti sekarang ini.
Bapak Menteri berserta seluruh jajaran Kementerian Sekretariat Negara yang saya hormati Saya berharap bahwa acara serah terima arsip statis ini dapat dijadikan suatu momentum bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang kearsipan. Satu hal yang juga penting saya laporkan bahwa ANRI sedang mengembangkan Pembangunan Arsip Kepresidenan, yaitu suatu fasilitas atau tempat pembelajaran bagi masyarakat akan pemimpin-pemimpin bangsanya (para presidennya). Fasilitas ini berupa sistim pengelolaan yang modern, sistim akses berbasis Ti, dan ruang-ruang pembelajaran (learning media) yang dapat dikunjungi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehubungan
dengan
hal
tersebut
masalah
Arsip
Kepresidenan, pengajuan arsip sebagai MoW UNESCO,
Implementasi Sistim Kearsipan berbasis TI, merupakan hal-hal yang menjadi fokus kerja sama antara Sekretariat Negara dan ANRI. Para Hadirin yang Berbahagia Akhirnya saya berharap semoga acara serah terima arsip
statis
dan
penandatanganan
Naskah
Kesepahaman Bersama ini dapat lebih ,meningkatkan lagi
hubungan
meningkatkan
kelembagaan kinerja
bidang
khususnya
dalam
penyelenggaraan
kearsipan. Sekali lagi secara pribadi dan atas nama ANRI saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga
dan
pegawai
Kementerian Sekretariat Negara, khususnya
Bapak
Pratikno
kepada
seluruh
pimpinan
yang telah mendukung acara pada hari ini
khususnya dan mendukung program pengembangan bidang kearsipan pada umumnya. Sekian. Terima Kasih. Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh. Kepala Arsip Nasional RI
Dr. Mustari Irawan, MPA.