Yang Muda Yang Percaya (Memahami Rukun Iman Untuk Kamu yang Berjiwa Muda)
Penulis : Kak
Ans El-Kayyis
Penyunting : Emzy Azzam Desain Sampul : Akhi Dirman Al-Amin
Cetakan 1 : Januari 2010
YANG MUDA YANG PERCAYA (Memahami Rukun Iman untuk Remaja dan Pemuda)
Mukaddimah
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb sekalian alam. Rabb yang hanya kepada-Nyalah rasa cinta, harap dan takut kita tujukan. Kami memuji-Mu ya Allah dengan segenap pujian yang pantas dan layak dengan kebesaran-Mu. Kami bersaksi bahwa Engkau adalah Maha Sempurna dan tak layak kekurangan, cacat dan cela disifatkan pada-Mu. Ya Allah yang Maha Menunjuki, tunjuki kami selalu kepada jalan-Mu yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Kau beri nikmat pada mereka. Bukan jalan orang-orang yang Kau murkai lagi sesat. Ya Allah. Jangan sekali-kali Kau bengkokkan hati kami kepada kesesatan setelah petunjuk kebenaran Kau berikan kepada kami. Amin. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah dan terlimpah untuk junjungan alam, manusia terbaik yang pernah hadir di bumi ini, yang akhlaknya adalah Al-Qur’an itu sendiri, kekasih yang selalu kami rindukan siang dan malam; Nabi Muhammad saw. Mudah-mudahan kami bisa meneladani keindahan akhlakmu wahai manusia agung sepanjang sejarah umat manusia. Mudah-mudahan kami bisa terus menghidupkan sunnah-sunnahmu wahai manusia mulia yang segala tutur kata, perbuatan dan ketetapannya adalah cahaya penerang dalam hidup ini. Ya Allah, kami berdoa kepada-Mu, jadikan kami umat Nabi Muhammad saw yang kelak bisa minum dari telaga AlKautsar. Kami mohon pada-Mu ya Allah, jangan Kau halangi kami untuk mendapatkan syafa’at beliau di hari kiamat nanti. Amin. Amin. Ya Rabbal’alamin. Amma ba’du. Hei, hei, hei, Sobat Muda semuanya! Assalamu’alaikum…! Gimana nih Sob kabar kalian semua? Mudah-mudahan aja dalam keadaan sehat-sehat selalu. Tetap semangat menjalani hari-hari. Makin rajin ibadahnya. Tetap bakti ama orang tua. Dan makin meroket prestasinya. Aaamiiinnn! (Hei, kok pada bengong aja, bilang amin dong!) Sobat Muda…
Ini kali pertama Kak Ank (eit, ingat-ingat, Kak Ank dibaca Kak Ang, bukan Kak Eng. Kalo Kak Eng jadi Kak Avatar dong Sob hehehe) nongol di hadapan kamu semua. Biasalah baru turun gunung. Soalnya capek dari dulu semediii mulu hehehe ;-)) Gatel banget pengen bagi-bagi ilmu and pengalaman selama semedi dulu. Yups. Kali ini Kak Ank hadir di hadapan kamu semua, tentunya dengan bahasan asyik and menarik. Nggak percaya? Mau bukti? Iya udah pantengin aja terus buku ini sampai kelar. Dijamin deh kamu gak bakal rugi beli buku ini and duduk baca berlama-lama. Promosi dikit nih, hehehe ;-)) Emang Kak Ank mau ngebahas apaan sich? Jadi penasaran nih? Nah, kalo kamu penasaran and pengen tau jawabannya, yuk baca terus yang sabar buku ini. Dari awal sampai akhir. Awas jangan bacanya lompat-lompat lho (kodok kaleee lompat-lompat). Kali ini Kak Ank pengen ngajakin kamu semua untuk ngebahas and ngupas dikit tentang Rukun Iman. Nah, lho, kamu tau nggak Rukun Iman itu apa? Jumlahnya ada berapa? And gimana seharusnya kita beriman kepada Rukun Iman tersebut? Kak Ank yakin seyakin-yakinnya, bahwa Sobat Muda pasti udah tau and udah hafal di luar kepala Rukun Iman yang kudu kita imani sebagai orang Islam. Pasalnya kita semua sejak masih kecil, pas waktu masih ingusan (iiihhh jorok), sebelum sekolah SD udah diajarin ama guru ngaji kita tentang Rukun Iman tersebut. Betul kan?! Tapi nih Sobat Muda, kita nggak cuman dituntut ngafalin doang. Tapi kudu ngerti juga apa dan bagaimana setelah kita ngafalin Rukun Iman itu. So, bagi kamu yang udah hafal di luar kepala Rukun Iman itu, Kak Ank kasih delapan jempol deh. Haaahh! Delapan jempol?! Nggak kebanyakan tuh Kak Ank?! Enggaklah. Beneran delapan jempol. Dua jempol tangan. Dua jempol kaki. Dua bayangan jempol tangan. And dua bayangan jempol kaki. Jadi delapan deh. Wakakakakakakkk! Wis, pokoke sopo sing hafal Kak Ank kasih Two Thumb Up! Hebat! Sobat Muda… Buku yang di hadapan kamu sekarang ini Kak Ank beri judul ‘Yang Muda Yang Percaya.’ Yups. Betul banget. Yang Muda Yang Percaya. Harapan Kak Ank nulis buku ini adalah agar kita sebagai remaja, ABG, anak muda, ortu yang punya anak remaja dan siapa saja yang punya jiwa muda and perhatian sama anak muda (siapa lagi ya?) de el el-nya deh kalo gitu, punya gambaran yang jelas tentang apa dan bagaimana sih rukun iman tersebut. Harapan Kak Ank, setelah kita paham rukun iman itu, lalu meyakini sepenuhnya dalam hati (telah menghunjam kuat dalam diri kita) mudah-mudahan kita jadi manusia-manusia baru, yang tercerahkan, yang berjalan di atas muka bumi ini dengan penuh percaya diri. Ya. ‘Percaya Diri’ yang merupakan buah dari ‘Diri (yang) Percaya’ pada rukun iman tersebut.
Orang yang Percaya Diri (PD) adalah orang yang hanya menggantungkan hidupnya pada Allah swt. Yang hanya meyakini apa yang di sisi Allah swt. Yang semangat beramal saleh demi perjumpaannya dengan Allah swt. Orang yang 24 jam hidupnya untuk membuktikan sumpahnya ‘Iyyaka na’budu waiyyaka nasta’in.’ Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan, De es te… Orang yang PD adalah orang yang menjalani hari-harinya dengan penuh semangat dan keteraturan diri. Tidak ngawur dan serampangan. Ia percaya bahwa tidak ada satu pun kata, perbuatan dan niatannya yang tak tertulis oleh malaikat. Orang yang PD adalah orang berjiwa bebas dan merdeka dari segala bentuk aturan makhluk (yang menyimpang tentunya). Baginya, hanya Al-Qur’an dan sunnah Nabi-Nya yang pantas menjadi imam dan panduan hidupnya. Tak ada yang lain. Semua gerak-gerik dan tingkah lakunya selalu diusahakan agar sesuai dengan tuntunan kitab Allah dan sunnah Rasululah saw. Orang yang PD adalah orang yang tak kenal menyerah dan putus asa dalam menjalani hidup ini. Betapa pun pahit dan getir masalah hidup yang dihadapinya. Ia akan tetap bangkit dan bangkit lagi setiap kali batu sandungan kegagalan mengganjal langkahnya. Ia tak perduli dengan itu semua. Ia selalu ingat perjuangan para Nabi dan Rasul dalam berdakwah. Begitu bersemangat menyampaikan risalah Allah. Sangat ingin manusia mendapatkan hidayah. Betapa pun tak jarang manusia yang mereka seru itu mencela dan mencibir. Bahkan sampai mau membunuh mereka. Tapi mereka tak perduli. Mereka tak pernah kecut nyali. Mereka terus PD melangkah dalam dakwah. Karena misi penyelamatan ini tak boleh berhenti hanya gara-gara batu sandungan kecil itu. Orang yang PD adalah orang yang senantiasa bersegera dalam kebaikan. Tak suka menunda-nunda amal saleh. Yang terus melangkah dalam hidup ini tanpa mau dininabobokkan oleh sepoi angin dunia yang melenakan. Baginya tak ada waktu untuk santai dan berleha-leha. Waktu sangat sempit dan terbatas. Sebab boleh jadi ajal sudah menjemput di depan pintu sedang ia masih belum punya bekal sedikit pun. Atau boleh jadi tiupan terompet malaikat yang menghancurkan alam semesta tiba-tiba terdengar keesokan harinya. Sedang ia dalam kondisi belum siap sama sekali. Orang yang PD adalah orang yang senantiasa lapang dadanya. Tidak sempit hatinya. Tak membuatnya sedih dan putus asa apa yang hilang. Tak membuatnya lupa diri berbagai nikmat dan karunia yang diberikan. Sebab ia yakin betul dengan takdir Allah swt. Semuanya telah ditentukan. Tak ada yang salah dengan ketetapan-Nya. Tak ada yang keliru dengan keputusan-Nya. Ia yakin betul dengan takdir Allah swt, sehingga ia pun menjadi manusia yang tenang jiwanya, lapang dadanya saat menjalani hidup dan kehidupan ini. Ya. Manusia yang ‘Percaya Diri’ adalah manusia yang lahir dari rahim ‘Diri (yang) Percaya’ pada rukun iman tersebut. Wallahua’lambishshowab.
Sobat Muda… Gimana, udah siap belum ngebahas Rukun Iman ini? Siap baca dari awal sampe akhir? OKELAH KALO BEGITU. Kalo kamu udah siap, kita langsung mulai aja. Lets go!