Company Update
Wijaya Karya TRANSFORMING INTO BEST EPC IN THE REGION
27 July 2012
Dalam Company Update ini kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA, dimana kami menaikan 12mo target price menjadi IDR 1,250/saham. Target price tersebut mencerminkan PE’12E 17.51x, PBV’12E 2.80x & PEG’12E 0.82x. 1) Pertumbuhan industri konstruksi serta 2) kenaikan kinerja WIKA menjadi dua katalis positif utama rekomendasi kami atas WIKA.
BUY Price (26/7) Target Price Reuters/Bloomberg Sector
: IDR 1,030 : IDR 1,250 : WIKA.JK/WIKA.IJ : Construction
Danny Eugene
[email protected] WIKA
Pertumbuhan industri konstruksi. Realisasi penanaman modal langsung, baik PMDN maupun PMA, pada 2012 kami proyeksikan tumbuh 15%-36% mencapai IDR 1.1-1.3 triliun. Sementara itu, sektor infrastructure sendiri kami perkirakan tumbuh minimal 26% mencapai IDR 952 triliun. Kedua hal tersebut menjadi katalis positif bagi WIKA dari sektor makro. Kenaikan kinerja WIKA. SBU Konstruksi masih menjadi motor penggerak WIKA, dimana sektor tersebut menyumbang 56% dari total Pendapatan. Manajemen WIKA kami perkirakan mampu membukukan kontrak baru di 2012 ini senilai IDR 16.5 triliun, naik 34% dibanding 2011. Dengan kenaikan kontrak baru yang berhasil dibukukan, Pendapatan WIKA tahun ini kami perkirakan tumbuh 47% menjadi IDR 11.3 triliun, sementara itu EPS tumbuh agak moderat sebesar 21% ke level IDR 58.8/saham. Valuasi. Kami menaikan 12mo target price WIKA menjadi IDR 1,250/saham dari target sebelumnya di level IDR 760/saham. 12mo target price tersebut kami dapatkan dengan menggunakan metode DCF, dimana asumsi WACC sebesar 12.10% dan beta 1.25x. Target price kami tersebut mencermikan PE’12E sebesar 17.51x, PBV’12E 2.80x dan PEG’12E 0.82x. Dengan mempertimbangkan harga WIKA pada penutupan Kamis (26/7) di level IDR 1,030/saham, dimana masih terdapat up-side potential sebesar 21.40%, maka dalam Company Update ini kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA.
12mo TP
1,300 1,200 1,100 1,000 900 800 700 600 500 400
Company Description:
WIKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement & construction (EPC). Perseroan memiliki lima unit bisnis utama yaitu SBU Konstruksi, SBU Mekanikal Elektrikal, SBU Industri Beton Pracetak, SBU Real Estate dan SBU Perdagangan. WIKA saat ini memiliki 6 anak perusahaan serta sejumlah perusahaan kerja sama lainnya. Melalui WIKA Insan Pertiwi dan WIKA Jabar Power, Perseroan memasuki industri renewable energy. Selain itu, WIKA juga masuk ke industri jalan tol melalui kerja sama dengan membentuk tiga anak perusahaan. Visi dari WIKA adalah “menjadi salah atu perusahaan terbaik di bidang EPC dan investasi terintegrasi di Asia Tenggara.”
Revenue (IDR bn) Profit before income tax (IDR bn) Net income (IDR mn) EPS (IDR) BV (IDR) Revenue growth (%) EPS growth (%) Current ratio (X) Z-Score (X) Debt-to-equity (X) ROA (%) ROE (%) PEG (X) P/E (X) P/BV (X) Source : WIKA, MCI
1 Your Trusted Professional
2008 6,559 256 156 25.9 243.5 53% 21% 1.4 5.8 0.0 3% 11% 2.32 48.3 5.1
2009 6,591 348 189 31.4 271.4 0% 21% 1.4 6.0 3% 12% 1.87 39.8 4.6
2010 6,023 473 285 47.3 318.0 -9% 51% 1.4 5.9 0.1 5% 15% 0.52 26.4 3.9
2011 7,742 630 354 58.8 368.2 29% 24% 1.2 5.1 0.1 4% 16% 0.87 21.3 3.4
2012F 11,385 716 430 71.4 447.0 47% 21% 1.4 5.7 0.1 4% 16% 0.82 17.5 2.8
2013F 13,500 854 513 85.1 540.9 19% 19% 1.4 5.9 0.1 4% 16% 0.76 14.7 2.3
2014F 15,172 962 579 96.0 646.9 12% 13% 1.4 6.1 0.1 4% 15% 1.02 13.0 1.9
2015F 16,574 1,069 643 106.6 764.5 9% 11% 1.5 6.3 0.1 4% 14% 1.06 11.7 1.6
Stock Data 52-week Range (IDR) Mkt Cap (IDR bn) Shares O/S (mn) Shares Float Beta (x) YTD Change Share Holders: Indonesian Goverment Public/Others (<5%)
1,110|450 6,250 6,068 34% 1.25 68.8%
66.37% 33.63%
Company Update 27 July 2012
Pertumbuhan industri konstruksi Indonesia. Realisasi penanaman modal di sektor konstruksi. Realisasi penanaman modal langsung, baik yang dilakukan oleh pengusaha local (PMDN) maupun pengusaha asing (PMA), selama 1Q12 mengalami kenaikan sebesar 32.8% yoy menjadi IDR 71.2 triliun dari tahun sebelumnya 1Q11 IDR 53.6 triliun. Berdasarkan data dari BPKM, untuk PMDN pada periode yang sama mengalami kenaikan sebesar 39.7% yoy sementara PMA tumbuh 30.3% yoy. Pertumbuhan penanaman modal PMDN yang lebih besar ini tidak terlepas dari program pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur serta meningkatkan konsumsi domestic guna mengurangi ketergantungan dari ekspor. Berdasarkan data yang dirilis oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN), tingkat ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap ekspor turun dari 40.8% di tahun 2000 menjadi hanya sebesar 26.4% saja di tahun 2011. Hal ini tentunya menjadi salah satu katalis positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring pelemahan ekonomi global akibat krisis hutang Eropa yang berkepanjangan. Exhibit 1 - Rasio export terhadap GDP Indonesia Export to GDP Ratio
Percentage
40.8
39.1 34
32.7 30.5
32.1
31
29.4 29.9 24.1 24.6
26.4
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Source : KEN
Source : Komite Ekonomi Nasional
Khusus untuk sektor konstruksi, dimana WIKA beroperasi, realisasi penanaman modal selama tahun 2011 lalu tumbuh sebesar 38.8% yoy dari IDR 686 miliar di 2010 menjadi IDR 952 miliar. Khusus untuk PMDN sektor konstruksi tumbuh sebesar 779% sementara PMA turun 42%. Dari data ini jelas pendorong pertumbuhan untuk sektor konstruksi ini berasal dari investor atau pengusaha local. Untuk 1Q12, data BKPM menunjukan total realisasi investasi untuk sektor konstruksi mencapai IDR 282 miliar, dimana kontribusi PDMN sebesar IDR 264 miliar (94%) sementara PMA IDR 18 miliar (6%). Kami proyeksikan total investasi di sektor konstruksi baik yang PMDN maupun PMA mampu mencapai IDR 1.1 hingga 1.3 triliun di tahun 2012 ini, atau tumbuh sebesar 15% hingga 36% dibanding realisasi tahun 2011. Cukup tingginya realisasi investasi di sektor konstruksi ini tentunya menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis WIKA.
2 Your Trusted Professional
Company Update 27 July 2012
Exhibit 2 - Realisasi penanaman modal langsung sektor konstruksi Realisasi Penanaman Modal Sektor Konstruksi
IDR bn
354
618 598
18 264
68 2010
2011 PMDN
1Q12
PMA
Source : BKPM
Pertumbuhan sektor konstruksi secara umum. Jika dalam segmen diatas kami membahas realisasi investasi baru untuk sektor konstruksi, maka dalam segmen ini kami akan memaparkan pertumbuhan sektor konstruksi secara total, baik investasi baru maupun yang sudah ada. Berdasarkan data dari BPS, sektor konstruksi selama tahun 2011 lalu mampu tumbuh sebesar 14% mencapai IDR 757 triliun. Sementara itu, untuk tahun 2012 ini kami proyeksikan sektor konstruksi masih mengalami pertumbuhan minimal sebesar 26%, mencapai IDR 952 triliun. Tingginya tingkat pertumbuhan ini sekali lagi terkait program pemerintah membangun infrastruktur dalam negri. Antara tahun 2004 hingga 2011 lalu sektor konstruksi mampu tumbuh sebesar CAGR 26%, dimana pada 2004 sektor konstruksi mencapai IDR 151 triliun, tumbuh menjadi IDR 757 triliun di tahun 2011. Exhibit 3 - Industri konstruksi Indonesia
IDR tn
Industri Konstruksi Indonesia 1,000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 -
952
38%
35%
757
32%
29%
30%
29%
26% 21%
14%
15% 10%
151
5% 0%
Konstruksi
Source : BPS, MCI
Your Trusted Professional
25% 20%
19%
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
3
40%
Growth
Company Update 27 July 2012
Kenaikan kinerja WIKA. SBU Konstruksi WIKA. WIKA memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement & Construction (EPC), dimana kami membagi WIKA menjadi 5 SBU, yaitu 1) Construction (Civil & Building), 2) Electrical mechanical, 3) Precast industy, 4) Real estate dan 5) Trading. Selain itu, WIKA juga melalui sejumlah anak perusahaan dan kerja sama dengan perusahaan lain memiliki investasi di sejumlah proyek seperti pembangkit tenaga listrik dan jalan tol.
Exhibit 4 - Portfolio businesss WIKA
Source : WIKA
Berdasarkan laporan keuangan 2011, kami melihat SBU Construction masih merupakan penyumbang terbesar bagi Pendapatan WIKA, dimana sebesar 42.3% Pendapatan WIKA berasal dari SBU ini. SBU selanjutnya sebagai penyumbang terbesar Pendapatan adalah Electrical Mechanical (28.6%) dan Precast Industry (18.8%). Exhibit 5 - Revenue contribution 2011 Revenue Breakdown FY11A
Construction (Civil & Building)
3.9% 6.5%
Electrical Mechanical 18.8%
42.3%
Precast Industry Real Estate
28.6%
Source : WIKA
4 Your Trusted Professional
Other Industry & Trading
Company Update 27 July 2012
Pentingnya SBU Construction bagi WIKA kami perkirakan masih akan berlanjut di tahun 2012, dimana kami proyeksikan kontribusi SBU ini akan naik mencapai 56%. Sementara itu, kontribusi SBU Electrical Mechanical kami perkirakan akan turun menjadi 13.5% dari sebelumnya 28.6%. SBU Precast Industry justru kami perkirakan akan naik kontribusinya terhadap Pendapatan WIKA, dari 18.8% di 2011 menjadi 19.2% di 2012. Sehingga jika pada 2011 SBU ini menduduki urutan ketiga dalam hal kontribusi terhadap Pendapatan, maka pada 2012 ini naik menjadi urutan kedua. Exhibit 6 - Revenue contribution 2012 Revenue Breakdown FY12E
Construction (Civil & Building)
5.1% 6.3%
Electrical Mechanical 19.2%
Precast Industry 56.0%
Real Estate 13.5% Other Industry & Trading
Source : WIKA, MCI
Kontrak baru. Selama tahun 2011 lalu WIKA berhasil membukukan Pendapatan sebesar IDR 7.7 triliun, tumbuh sebesar 28.5% dibanding Pendapatan 2010 yang mencapai IDR 6 triliun. Selama 2011 tersebut, WIKA berhasil mendapatkan kontrak baru sebesar IDR 12.3 triliun, tumbuh 20.3% dibanding kontrak baru 2010. Sementara itu, carry over yang dibawa dari 2010 ke 2011 mencapai IDR 12.8 triliun. Untuk tahun 2012 ini kami proyeksikan WIKA mampu membukukan kontrak baru sebesar IDR 16.5 triliun, naik 34% dibanding 2011, sementara carry over proyek dari 2011 mencapai IDR 15.7 triliun. Sedangkan carry over proyek yang kami perkirakan akan dimasukan ke tahun buku 2013 mencapai IDR 20.7 triliun. Exhibit 7 - Kontrak WIKA WIKA Contracts (IDR bn) 30,000 25,000
20,000 15,000
15,570 12,843
10,000
12,299
5,000
7,742
16,520 11,385
FY07
FY08
FY09
Penjualan
Source : WIKA, MCI
5 Your Trusted Professional
FY10
FY11
Kontrak Baru
FY12f
FY13f
Carry Over (from)
FY14f
FY15f
Company Update 27 July 2012
Kemampuan manajemen WIKA untuk secara konsisten memperoleh kontrak baru kami lihat sebagai salah satu keunggulan WIKA. Antara tahun 2007 hingga 2015 kami proyeksikan kontrak baru yang berhasil dibukukan oleh manajemen tumbuh sebesar CAGR 14%. Pada tahun 2007 jumlah kontrak baru yang diperoleh WIKA sebesar IDR 6.7 triliun, dimana seiring dengan pertumbuhan di sektor konstruksi, kami proyeksikan WIKA mampu memperoleh kontrak baru senilai maksimal IDR 19 triliun di tahun 2015. Pendapatan tumbuh 47%, EPS naik 21%. Untuk kinerja 2012 ini kami proyeksikan Pendapatan WIKA dapat tumbuh sebear 47% menjadi IDR 11.3 triliun dibanding IDR 7.7 triliun pada 2011 lalu. Kenaikan kontrak baru yang diperoleh di tahun 2012 ini, dimana kami perkirakan kontrak baru dapat mencapai IDR 16.5 triliun, menjadi salah satu katalis positif bagi pertumbuhan Pendapatan. Exhibit 8 - Proyeksi Pendapatan Revenue Projection 18,000
60% 53.1%
16,000
15,172
12,000
28.5%
10,000
11,385
4,000 2,000
30% 20%
18.6% 12.4%
7,742
6,559 6,591 6,023 0.5% -8.6% 4,285
50%
40%
13,500
8,000 6,000
16,574
47.1%
14,000
9.2%
10% 0% -10%
-
-20% FY07
FY08
FY09
FY10
FY11
FY12f FY13f FY14f FY15f
Revenue (IDR bn)
Growth (%)
Source : WIKA, MCI
Sementara itu, EPS WIKA pada 2012 ini kami perkirakan tumbuh sebesar 21.4% ke level IDR 71.4/ saham dari EPS 2011 IDR 58.8/saham. Pertumbuhan EPS 2012 yang hanya sebesar 21.4% ini memang sedikit lebih rendah dibanding pertumbuhan EPS 2011 yang mencapai 24.4%. Penurunan ini disebabkan asumsi net margin di 2012 turun menjadi 3.8% dibanding 4.6% di 2011. Namun demikian kami masih melihat pertumbuhan bisnis WIKA secara global masih cukup sustainable dan menarik bagi investor. Exhibit 8 - Proyeksi EPS EPS Projection 120
60%
50.6%
100
106.60 96.00
80
30%
58.82 21.4% 19.3% 20.8% 21.3% 47.27 24.4%
40 20
40%
85.13 71.39
60
21.43
25.89
20% 12.8% 11.0%
31.39
FY08
FY09
FY10 EPS (IDR)
Source : WIKA, MCI
Your Trusted Professional
10% 0%
FY07
6
50%
FY11
FY12f
FY13f
Growth (%)
FY14f
FY15f
Company Update 27 July 2012
Valuation. Dalam melakukan valuasi terhadap saham Wijaya Karya (WIKA) ini kami menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) model, dimana kami melakukan proyeksi hingga tahun 2015 dan menggunakan terminal growth mulai dari 2016. Salah satu asumsi cost of capital kami menggunakan model Weighted Average Cost of Capital (WACC) dimana WACC yang kami gunakan adalah sebesar 12.10%, dengan beta 1.25x. Dalam valuation modeling terbaru kami dengan DCF, kami menaikan 12 target price kami menjadi IDR 1,250/saham dari target sebelumnya sebesar IDR 760/saham. Dilihat dari sisi relative valuation, 12mo target price kami pada level IDR 1,250/saham tersebut mencerminkan PE’12E sebesar 17.51x dan PE’13E 14.68x, PBV’12E sebesar 2.80x dan PBV’13E 2.31x serta PEG’12E 0.82x dan PEG’13E 0.76x. Terutama dengan melihat PEG ratio, kami berpendapatan WIKA masih terbuka peluang untuk mengalami kenaikan terkait pertumbuhan bisnis yang cukup sustainable. Kami mencoba membandingkan target price kami di level IDR 1,250/saham dengan consensus Bloomberg. Berdasarkan data Bloomberg consensus 12mo target price untuk saham WIKA ada di level IDR 1,132/saham. Dengan demikian 12mo target price kami 10.4% lebih tinggi dibanding consensus. Dengan membandingkan harga penutupan WIKA pada hari Kamis (26/7) lalu di level IDR 1,030/ saham, dimana masih terdapat potensi kenaikan saham sebesar 21.40% terhadap 12mo target price kami, maka kami kembali merekomendasikan Buy untuk saham WIKA.
7 Your Trusted Professional
Company Update 27 July 2012
Appendix 1-Balanced Sheet (IDR bn) BALANCED SHEET Assets Cash & Near Cash Items Short-Term Investments Accounts & Notes Receivable Inventories Other Current Assets Total Current Assets LT Investments & LT Receivables Net Fixed Assets Gross Fixed Assets Accumulated Depreciation Other Long-Term Assets Total Long-Term Assets Total Assets Liabilities & Shareholders' Equity Accounts Payable Short-Term Borrowings Other Short-Term Liabilities Total Current Liabilities Long-Term Borrowings Other Long-Term Liabilities Total Long-Term Liabilities Total Liabilities Total Preferred Equity Minority Interest Share Capital & APIC Retained Earnings & Other Equity Total Equity Total Liabilities & Equity Book Value per Share (BV) Source : Bloomberg, MCI, WIKA
8 Your Trusted Professional
FY07
FY08
FY09
FY10
FY11
FY12f
FY13f
FY14f
FY15f
1,365 599 464 1,259 3,687 2 249 380 131 195 446 4,133
1,051 1,039 1,350 1,789 5,230 5 336 505 169 201 541 5,771
1,211 872 1,044 1,835 4,963 122 398 608 210 218 738 5,701
1,228 900 853 2,142 5,123 2 475 715 239 686 1,164 6,286
1,244 1,323 1,171 2,386 6,124 13 839 1,133 294 1,347 2,199 8,323
2,017 1,710 1,593 3,436 8,755 9 967 1,348 381 904 1,880 10,636
2,391 2,027 1,889 4,074 10,382 11 1,037 1,513 476 1,072 2,120 12,502
2,688 2,278 2,123 4,578 11,668 12 1,083 1,663 580 1,205 2,301 13,969
3,086 2,489 2,320 5,002 12,896 13 1,145 1,846 701 1,317 2,475 15,371
974 309 949 2,232 545 545 2,777 65 1,162 129 1,356 4,133 225.00
1,307 627 1,686 3,621 6 677 683 4,304 83 1,150 234 1,467 5,771 243.46
1,163 157 2,116 3,436 629 629 4,065 103 1,149 384 1,636 5,701 271.39
1,221 87 2,334 3,642 276 451 728 4,370 115 1,202 599 1,917 6,286 318.02
2,119 206 2,802 5,127 251 725 976 6,104 148 1,214 857 2,219 8,323 368.22
2,458 464 3,527 6,449 367 1,126 1,493 7,942 192 1,214 1,288 2,694 10,636 447.00
2,914 443 4,182 7,539 367 1,335 1,702 9,242 245 1,214 1,801 3,260 12,502 540.95
3,275 227 4,700 8,203 367 1,501 1,868 10,070 305 1,214 2,379 3,899 13,969 646.89
3,578 173 5,134 8,886 237 1,639 1,877 10,763 372 1,214 3,022 4,608 15,371 764.52
Company Update 27 July 2012
Appendix 2-Profit & Loss Statement (IDR bn) INCOME STATEMENT Revenue Cost of Revenue Gross Profit Other Operating Revenue Operating Expenses Operating Income Interest Expense Foreign Exchange Losses (Gains) Net Non-Operating Losses (Gains) Pretax Income Income Tax Expense Income Before XO Items Extraordinary Loss Net of Tax Minority Interests Net Income Earnings per Share (EPS) Source : Bloomberg, MCI, WIKA
9 Your Trusted Professional
FY07 4,285 3,926 359 159 200 51 (5) (35) 188 44 144 14 129 21.43
FY08 6,559 6,113 446 205 241 44 (26) (33) 256 82 175 19 156 25.89
FY09 6,591 5,968 623 205 419 52 (1) 20 348 142 207 17 189 31.39
FY10 6,023 5,390 633 232 401 10 4 (86) 473 162 311 26 285 47.27
FY11 7,742 6,978 763 247 517 16 (23) (106) 630 239 391 36 354 58.82
FY12f 11,385 10,360 1,025 387 638 26 (17) (87) 716 241 475 45 430 71.39
FY13f 13,500 12,285 1,215 459 756 26 (21) (103) 854 287 566 53 513 85.13
FY14f 15,172 13,806 1,366 516 850 26 (23) (115) 962 324 639 60 579 96.00
FY15f 16,574 15,082 1,492 563 929 11 (25) (126) 1,069 360 709 67 643 106.60
Company Update 27 July 2012
Danny Eugene
[email protected]
Head of Research Economy, Infrastructure, Property
Arief Fahruri
[email protected]
Research Analyst Banking, Plantation, Retail, Poultry
Helen Vincentia
[email protected]
Research Analyst Heavy Equipment, Cement, Mining
Fadlillah Qudsi
[email protected]
Technical Analyst
Equity Sales & Trading Tel. (6221) 7917 5571-76, 79175580 Fax.(6221) 7917 5032
Fixed Income Sales & Trading Tel. (6221) 79175559-62 Fax. (6221) 7919 3900
Fund Management Tel. (6221) 7917 5578-58 Fax.(6221) 7917 5031
Investment Banking Tel. (6221) 7917 5599 Fax. (6221) 7919 3900
Research Department Tel. (6221) 7917 5599 Fax.(6221) 7917 5032
Marketing Department Tel. 021-79175579 Fax. (6221) 7917 5037
DISCLAIMER This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contain ed herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Indonesia.
10 Your Trusted Professional
MCI Research also available on Bloomberg, Factset & Securities.com