What’s on Scholars??
2
Bisa Kuliah S2 di Prancis Lewat Program Fasttrack . . . . . . . . . . . . . 2
5
Scholars Face
8
Scholars Info
Kesempatan ke Jepang Program Jenesys . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
Persiapan Menempuh Pendidikan di Korea Selatan dengan Beasiswa . . . . ...............................8 Pertimbangan Pilih Negara untuk Kuliah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Scholars Tips
14
Persiapan Mendapatkan Beasiswa : Membuat Study Plan . . . . . . . . . . . . 14 Di Mana Saja Bisa Dapat Informasi Beasiswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
16
Scholars Update
GetScholars dapat
Salah satu kendala memang adalah bahasa. Prancis merupakan salah satu negara dengan penggunaan bahasanya yang cukup kuat, jadi sering kali bahasa Inggris saja tidak cukup. Namun, bukankah memang itu menjadi suatu tantangan tersendiri, dan sekaligus motivasi untuk belajar bahasa Prancis yang terkenal dengan keindahanya. Bagi kamu yang memang tidak bisa bahasa Prancis, masih memungkinkan kok untuk mencari lowongan dalam bahasa Inggris. Beberapa perusahaan multinasional biasanya mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, dan ini kesempatan buat kamu yang belum bisa berbahasa Prancis. Untuk keberangkatannya sendiri tergantung dari kesepakatan kamu dengan perusahaan atau lab tempat kamu magang. Mereka bisa saja memberikan tiket. Kalaupun ternyata tidak, kamu bisa menggunakan uang kamu sendiri. Ada banyak penerbangan murah ke Prancis yang mungkin harganya berkisar 5 jutaan. Bagaiamana dengan biaya hidup di paris? Seorang pelajar yang hidup di Prancis membutuhkan sekitar 600-700€ per bulan. Sumber pendanaan selain beasiswa atau pun magang, kamu bisa mencoba untuk kerja part time selama week-end. Dengan estimasi kamu bekerja selama 20 jam per minggu, kamu bisa dapat sekitar 600€, tentunya lebih dari cukup untuk hidup di Prancis. Seperti apa kondisi lingkungan di sana? Sempat kesulitan bahasa nggak? Kondisi lingkungan sebenarnya jauh lebih nyaman di Indonesia. Di negara kita, kita bisa hidup berdampingan. Di negara seperti Prancis, kehidupan menjadi lebih individualis. Kamu mau apapun itu urusan kamu, asal kamu ga ganggu aku. Saya masih suka dengan orang Indonesia, ya meskipun suka over KEPO :). Begitu juga dengan makanan, di sini sama sekali tidak ada makanan pedas seperti di Jawa Timur. Kalau bahasa, sama susahnya seperti saat saya harus belajar di Indonesia. Saya sampai heran, di Prancis, bahasa yang saya pelajari tidak ada seujung kukunya bahasa yang digunakan sehari-hari, baik di perkuliahan maupun pergaulan. Le français est compliqué, même pour les français, itu kata teman saya saat bilang saya kesulitan dalam Bahasa Prancis, yang artinya kurang lebih, “Bahasa Prancis itu rumit, bahkan untuk orang Prancis sendiri”. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan semakin banyak mengobrol dengan orang Prancis, paling tidak bisa menyampaikan pendapat, meskipun banyak kesalahan. Itu normal.
Kalau suasana kampusnya, bagaimana? Suasana kampus tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Mahasiswanya ada yang rajin, ada yang malas. Kuliahnya ada yang menyenangkan, ada yang membosankan. Namun yang perlu diperhatikan, dosen Prancis itu suka menerangkan. Mereka bisa aktif di kelas menerangkan, bahkan dalam 4 jam tanpa jeda. Mahasiswa yang kurang bisa Bahasa Prancis akan sedikit kesulitan tentunya. Dan satu lagi hal yang menarik dari mahasiswanya, mereka kuliah di jurusan yang mereka benar-benar suka. Tidak sekadar gengsi atau saran orang lain. Jika mereka merasa salah jurusan, mereka akan pindah. Bagaimana kiat belajarmu di sana biar nggak ketinggalan sama yang lain? Banyak ketinggalan materi, dan kebetulan datang di musim dingin yang nyaris setiap hari salju, sungguh menjadi tantangan. Saya paksakan pada diri sendiri untuk bisa beradaptasi dengan cuaca, makanan, dan bahasa terlebih dahulu. Materi kuliah saya cari padanannya di bahasa Inggris. Namun, saya tetap harus belajar materi dalam dua bahasa sekaligus. Karena ujian saya semuanya dalam bahasa Prancis, jadi harus terbiasa dengan istilah yang diujikan. Dari semua hal itu, yang paling penting adalah semangat, tidak mudah menyerah, apalagi di saat masa-masa rindu rumah mulai datang. Wah, begitu ya. Eh, kira-kira apa nih pesanpesannya buat pembaca GetScholars yang mau kuliah ke luar negeri. Untuk saya, tidak ada yang tidak mungkin untuk belajar di luar negeri, di manapun itu. Kita mungkin sering mendengar bahwa biaya hidup mahal dan sebagainya, tapi itu bukan alasan untuk tidak mencoba. Banyak beasiswa yang tersedia dari pemerintah Indonesia maupun negara tujuan, bahkan dari organisasi sosial. Hanya kita belum tahu caranya. Di Prancis misalnya, ada beasiswa Eiffel, TOTAL, dan beberapa dari universitas langsung. Bahkan jika tidak dengan beasiswa, negara seperti Prancis sangat mendukung kehidupan mahasiswa. Dari mulai adanya bantuan sosial hingga kemungkinan kerja paruh waktu selama akhir pekan yang cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Semua berasal dari niat. Saat kita percaya kita bisa, selalu ada jalan untuk meraihnya.Vouloir, c'est pouvoir!
Sebenernya apa sih yang di bahas dalam program Jenesys ini?? Jadi, karena tema acaranya mengenal lebih jauh tentang Asean Economic Community dengan konsep youth exchange, selama seminggu di Jepang kita belajar tentang Asean dan Asean Economic Community. Disana, saya dan rombongan berdiskusi bersama lectures dari petinggi2 Asean dan Jepang. Perdana menteri Shinzou Abe ingin membina hubungan baik antara Jepang dengan Asean dalam menghadapi Asean Economic Community dan pasar tunggal Asean yang merupakan free trade. Seru pokoknya... kita diajak untuk lebih aware tentang Asean dengan cara dikumpulkan dalam tiap-tiap tim. Dari situ, diharapkan kita juga bisa mengenal Asean lebih jauh lewat teman-teman kita. Kita juga dituntut untuk menetuskan misi kita dengan mengenalkan Asean ke teman-teman kita di Indonesia. Begitu juga yang dari negara Asean lain. Sehingga memperkuat hubungan antar negara Asean dan diharapkan bisa melakukan kerja sama secara baik dengan Jepang.
Udah ada yang tau tentang program Jenesys?? Well, Jenesys (Japan East Asia Network of Exchange Students and Youth) merupakan salah satu pogram kerjasama yang ditawarkan oleh pemerintah Jepang. Dalam program ini, pemerintah Jepang mengundang generasi muda yang berasal dari negara-negara anggota Association of South East Asia Nation (ASEAN) untuk melakukan diskusi terkait plan of action negara-negara ASEAN dalam menghadapi AEC (ASEAN Economic Community) di tahun 2015 mendatang. Ada tiga batch yang ditawarkan dalam program ini. Antara lain Science & Engineering (batch 1), Other Natural Science ( batch 2) dan Humanities & Social Science (batch 3). Apa aja sih kegiatannya disana??? Yuk, simak cerita dari Melysa Retsahana. Sebelumnya kita kenalan dulu sama kakak cantik yang baru pulang dari Jepang ini. Gadis yang biasa disapa Mely ini, merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga angkatan 2009. Dia berhasil melalui seleksi panjang hinagga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk terbang ke Jepang bulan Juni lalu. Karena berasal dari fakultas hukum, maka Mely masuk ke rombongan batch 3 yang berangkat taggal 23 sampai 30 Juni 2013. Selama seminggu disana, tentunya banyak banget pengalaman yang didapatkan. Berikut paparan Mely tentang kunjungannya ke jepang selama satu minggu.
Selain diskusi pastinya ada acara jalan-jalan juga dong? Yap, bener banget. Kita juga diajak berwisata dengan konsep study tour. Kita mengunjungi berbagai tempat. Mulai dari tempat bersejarah, perusahaan-perusahaan, tempat-tempat turis, hingga kantor administrasi prefektur dan kota yang kita kunjungi untuk komparasi dengan kota kita di Indonesia. Pihak Jepang juga mengenalkan bisnis dan ekonomi di Jepang. Kita juga diajak melihat kecanggihan Jepang, bener-bener pengalaman yang sangat mengesankan. Dari perjalanan seminggu di Jepang, pelajaran apa sih yang bisa di ambil untuk indonesia agar lebih baik ke depannya? Jepang terbukti sukses dengan menerapkan subtitusi sumber daya alam mereka yang kurang jika dibandingkan dengan Indonesia. Mereka terus berinovasi dan berinvestasi melalui teknologi. Dari sini, Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seharusnya dapat memanfaatkan dengan baik. Program ini salah satu cara Indonesia agar bisa membuka kerja sama dengan Jepang atau negara-negara Asean lainnya untuk mengubah material sumber daya alam Indonesia menjadi siap pakai. Namun, perlu diingat kita tidak boleh menjual material tersebut terlalu murah ke negara lain. Apa lagi wisata, Indonesia memiliki tempat wisata yang indah dan beragam. Kita bisa mempromosikan nantinya lewat program ini. Sedangkan pelajaran terbaik untuk Asean. Untuk menghadapi Asean Economic Community kita sesama negara Asean harus bisa menjaga hubungan baik. Dengan adanya hubungan baik ini, juga akan memperbaiki stabilitas ekonomi negara. Selain itu relasi yg kuat akan menumbuhkan semangat emosional yg kuat dalam bersama sama membangun Asean dan Indonesia lebih baik ke depannya.
Penyebrangan di Ginza (Tokyo)
Tokyo International Robot Exhibition 2007
Programnya seru banget, ada tips untuk bisa ikut program Jenesys ini? Untuk seleksi, kita dipilih fakultas masing-masing. Kita memang harus jadi mahasiswa berprestasi atau paling tidak aktif di kampus. Setelah seleksi fakultas, kemudian kita diseleksi universitas. Khusus mulai tahun ini, diseleksi lagi di konjen Jepang surabaya dengan mahasiswa lain. Baik dari Surabaya maupun kota lain. Jadi persiapkan diri saja dan tunggu pendaftaran selanjutnya.
Alam jepang di tengah kehidupan modern
Citizen Journalism Campus
Tautan diatas akan memberikan gambaran nama-nama universitas di Korea Selatan beserta lokasinya. Kalau kamu ingin memilih tempat terbaik periksalah rangking universitas tersebut dan pilihlah yang menurutmu terbaik. Atau mulailah mencari informasi beasiswa di Korea Selatan melalui berbagai tautan penyedia informasi beasiswa, seperti :
Korea Selatan, belakangan ini begitu kuat melakukan positioning di mata dunia berkat kesuksesan dunia showbiznya. Hal itulah, yang kemudian membuat orang berbondongbondong mendatangi negeri ginseng tersebut. Selain dunia showbiz, Korea Selatan juga terkenal dengan kemutakhiran teknologinya yang berkembang pesat, menjadikan beberapa produk seperti handphone, TV, dan laptop buatannya sebagai penguasa pasar.
http://beasiswa.perpika.org/ http://www.beasiswapascasarjana.com http://idn.mofat.go.kr/worldlanguage/asia/idn/main/inde x.jsp
Pada tahun 2013 ini berbagai program beasiswa ke Korea Selatan ditawarkan melalui tautan tersebut diatas. Kamu tinggal melihat persyaratan dan rincian bidang (subjek) yang ditawarkan, apakah sesuai dengan kondisi dan kemauan. Setelah menentukan universitas yang akan dituju, mulailah menghubungi profesor dan menyiapkan aplikasi untuk pendaftaran. Ikuti semua persyaratan yang diajukan serta persiapkan mentalmu.
Hal tersebut tidak terlepas dari sistem pendidikannya yang begitu maju dan mengedepankan unsur tepat guna ketimbang teori semata. Dengan berbagai keunggulan yang ada, maka Korea Selatan adalah negara tujuan yang tepat untuk menimba ilmu. Bagi yang ingin pergi ke negeri ginseng, bergeraklah sekarang. Beberapa hal yang perlu kamu lakukan adalah : Mulailah mencari universitas impianmu melalui berbagai tautan di bawah ini: http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_national_uni versities_in_South_Korea Selatan http://www.4icu.org/kr/
Mulailah berhitung, tentu yang dihitung adalah kondisi keuangan. Bila profesor anda menjamin bahwa biaya kuliah dan biaya hidup akan ditanggung bukan berarti kamu bisa langsung tenang. Biaya hidup itu bervariasi, bukan hanya makan dan asrama.
Banyak pengeluaran lain yang mungkin menghampirimu, maka perhatikan baik-baik hal-hal berikut : Tempat tinggal yang paling murah adalah asrama, karena biasanya sudah termasuk biaya sewa kamar, makan, dan internet. Namun, bagi yang beragama Islam asrama ada kalanya sedikit tidak nyaman terutama masalah makanan. Karena biasanya, makanan di asrama mengandung babi. Selain asrama, kita bisa memilih tempat kos (gosiwon/gositel) atau one-room, yaitu ruangan besar yang merangkap ruang tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang belajar. Bila ingin mengetahui info lebih jelas mengenai pilihan tempat tinggal kamu bisa cek di
Transportasi, kalau cukup dekat kamu bisa memakai sepeda, entah sewa atau beli. Kalau tujuannya cukup jauh dapat memakai subway tiket, dengan tiket terusan seharga 900 won (untuk 10 km pertama dan 100 won untuk tiap Km berikutnya).
http://www.lifeinKorea Selatan.com/information/long.cfm Biaya yang kira-kira akan dikeluarkan bila tidak tinggal di asrama adalah : Untuk sewa rumah, yang perlu dikeluarkan minimal adalah 200 ribu won per bulan (Biasanya dengan deposit 2-5 juta won) di luar gas, listrik, dan air. Kalau memilih kost maka biayanya akan sedikit berkurang, berkisar 150 – 300 ribu per bulan.
Makanan, untuk biaya makan di luar (warung/restoran) berkisar 5 ribu won. Alternatif makanan lain adalah makanan cepat saji, seperti : burger berkisar 4,9 ribu won, indomie 500 won per bungkus, ramyon 2,5 – 4 ribu won per pack dengan isi 5 biji, dan pizza hut family size 22 – 30 ribu won.
Biaya lain-lain, yang mungkin keluar adalah : menonton bioskop berkisar 9 – 15 ribu won, kartu telepon 10-12 ribu won, jaket untuk musim dingin sekitar 80 ribu atau dapat membeli yang bekas di daerah namdaemun sekitar 10 ribu won saja. Modal utama untuk pergi ke negeri ginseng adalah kemauan yang keras untuk menimba ilmu dan kemampuan beradaptasi. Hal ini dikarenakan Korea Selatan memiliki beberapa kebudayaan yang begitu berbeda dengan Indonesia, yaitu budaya minum, cara berpakaian, dan pola kerja. Jangan takut untuk bersosialisasi karenanya, sikapi dengan sebijak mungkin dan jadilah diri sen
Teman-temanmu satu persatu terbang ke luar negeri untuk kuliah? Habis dengerin cerita-cerita seniormu yang baru saja balik dari kuliah di luar negeri? Kepingin seperti mereka juga? Saat ini dunia sudah terasa makin sempit saja. Menjadikan luar negeri sebagai negara tujuan kuliah, sudah bukan impian lagi. Sebelum mulai melakukan persiapan ini itu, pastinya kamu harus tahu dulu, maunya kuliah dimana sih? Beberapa orang kadang tidak mempermasalahkan kampusnya, yang penting negaranya yang sesuai dengan keinginannya. Beberapa orang lagi langsung fokus ke kampusnya, tapi pastinya juga tidak terlepas dari keadaan negaranya. Nah, pada kesempatan kali ini, Kampusnews mau membahas pertimbangan apa saja yang biasa dilakukan oleh kaum pelajar di negeri kita untuk menentukan negara pilihannya untuk kuliah.
Bahasa Lain negara, lain bahasa. Bahkan di negara yang satu rumpun sekalipun, perbedaan bahasa itu ada dan sering membuat bingung. Bahasa juga sering menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih tempat tujuan. Bahasa Inggris memang Bahasa Internasional, tapi percayalah bahwa tidak semua orang di luar negeri sana bisa berbahasa Inggris. Posisi mereka sama seperti kita. Jadi mau tak mau kita harus belajar bahasa mereka juga.Yah, paling tidak beberapa frase percakapan yang rutin digunakan. Penduduk di sana pasti senang melihat seseorang dari luar negaranya bisa menggunakan bahasa yang sama dengan mereka. Kita pasti juga merasakan hal yang sama, kalau tiba-tiba kita bertemu seorang bule yang tersesat dan tanya jalan ke kita pakai Bahasa Indonesia.
Budaya Biasanya budaya negara adalah salah satu hal yang menjadi alasan seseorang tertarik untuk ke sana. Akhirnya itu pula yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih negara untuk menuntut ilmu. Salah satu negara memiliki daya tarik dari budayanya adalah Jepang. Coba tanya pada mahasiswamahasiswa Indonesia yang kuliah di sana, dulu apa saja alasan mereka memilih negara itu. Pasti salah satu alasannya adalah budaya. Pertimbangan budaya negara tidak selalu yang ingin kita datangi, kadang kita juga mempertimbangkan untuk tidak mendatangi sebuah negara karena budayanya.Yah, misalnya penduduk di sebuah negara memiliki kebiasaan cipika cipiki untuk memberikan salam dan kita tidak nyaman dengan itu.
Jadi biasanya orang mempertimbangkan negara yang bahasanya mudah dipelajari. Beberapa orang tidak terlalu mempertimbangkan faktor bahasa ini dan merasa bisa survive dengan penguasaan Bahasa Inggris saja. Well, semoga nantinya tidak mendapatkan pengalaman yang menjadikan Bahasa Inggris useless di sana. Atau kalau tidak mau repot, jadikan negara yang bahasa ibunya Bahasa Inggris sebagai tujuan.
Biaya Hidup Meskipun sudah mendapatkan beasiswa, terkadang biaya hidup di sana juga menjadi salah satu faktor yang diperhitungkan. Pastinya orang sering mencari negara yang biaya hidupnya relatif lebih murah. Akan sangat beruntung sekali kalau dapat beasiswa yang plus biaya hidup, trus di sana apa-apa serba murah. Bukannya pelit, tapi pastinya kita perlu punya simpanan buat jaga-jaga kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namanya juga di negeri orang, siapa yang bisa menjaga diri kita kalau bukan kita sendiri?
Kondisi Negara Alasan lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi negaranya. Nah, maksud kondisi negara ini bisa dari sisi fisiologis tempatnya juga kondisi politik negaranya. Misalnya, kamu termasuk orang yang nggak toleran dengan tempat dingin. Demi kebaikan, tentunya kamu perlu memilih tempat yang beriklim tropis. Atau kamu sudah capek ngerasain kegerahan yang bikin kamu banjir keringat, akhirnya kamu tertarik di tempat-tempat yang punya empat musim itu (sekadar cari musim dinginnya). Selain itu, pastinya nggak mau dong kamu kuliah di tempat yang rawan konflik? Kalaupun nekat, kamu juga harus punya persiapan lebih dan pelajari dulu apa saja yang harus kamu lakukan kalau terjadi 'sesuatu' itu. Soalnya, apapun pilihanmu nanti, jangan sampai bikin orang tua cemas. Nah, kira-kira itulah faktor yang jadi pertimbangan dalam menentukan negara tujuan kuliah. Meskipun kadang orang tidak terlalu memusingkannya, alias 'yang penting dapat beasiswa ke luar negeri', pastinya hal-hal tersebut juga sempat mampir ke pikiran mereka. Well, mulai sekarang kalian bisa mulai mempertimbangkan hal tersebut, mana yang penting banget dan mana yang bisa dilalui sambil jalan. Sukses selalu, ya!
Setiap mendengar kata 'beasiswa', kita sering membayangkan keringanan biaya yang akan kita dapatkan. Siapa saja berlomba-lomba untuk mendapatkan bantuan dana ini, khususnya kaum pelajar dan mahasiswa. Namun, jika kita lihat dari sifatnya, tidak semua beasiswa itu sama lho. Jadi apa saja bentuk beasiswa yang bisa kita temui di luar sana?
1 2 3
Beasiswa cuma-cuma
Banyak penyedia beasiswa yang memberikan bantuan dana secara cuma-cuma. Itu artinya penerima beasiswa tidak memiliki kewajiban apapun terhadap uang yang sudah diterima. Biasanya besar biaya yang ter-cover tidak terlalu besar, tapi cukuplah untuk meringankan biaya. Syarat untuk mendapatkannya juga cukup mudah, tapi yang menjadi tantangan adalah banyaknya orang yang mendaftar. Beasiswa pinjaman lunak
Untuk yang ini, penerima beasiswa memiliki kewajiban untuk mengembalikan beasiswa setelah periode tertentu. Misalnya, beasiswa kuliah yang diberikan selama 4 tahun. Lalu, penerima beasiswa mengembalikan biaya sejumlah nominal sesuai kesepakatan setelah lulus dan bekerja. Pengembalian biaya ini biasanya dilakukan dalam bentuk cicilan. Mungkin kelihatannya seram ya, mengingat biaya pendidikan itu kan tidak sedikit. Tapi proses pengembalian ini biasanya sudah diusahakan agar tidak memberatkan penerima beasiswa.
Beasiswa dengan pengabdian
Sifat beasiswa yang ini hampir sama dengan pinjaman lunak. Nominalnya juga cukup besar. Namun, penerima beasiswa tidak berkewajiban mengembalikan biaya, melainkan mengabdi atau bekerja pada instansi tertentu dalam periode tertentu. Beasiswa dengan sifat ini menghindarkan kamu dari istilah 'menganggur' setelah lulus. Tapi kalau kamu ingin memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan setelah lulus, beasiswa dengan sifat ini mungkin sedikit menahan langkahmu.
Usahakan seringkas mungkin Meskipun harus detail dan fokus, bukan berarti harus berlembar-lembar kertas disajikan. Pengajuan beasiswa biasanya diikuti oleh ratusan bahkan ribuan orang, hal ini berbanding terbalik dengan komite yang melakukan pemrosesan, jumlahnya hanya berkisar 3-7 orang saja. Study plan yang tebal akan membuat komite malas membacanya. Oleh karena itu, buatlah Study plan yang ringkas sekitar 2-3 halaman saja. Tidak bertele-tele, bahas seputar bidang penelitian dan proses belajar
Bagi para pemburu beasiswa, Study plan bukanlah hal yang asing lagi. Study plan atau dalam artian bebas bahasa Indonesia disebut rancangan belajar adalah essay yang menceritakan garis besar kegiatan individu penerima beasiswa selama menjalani proses belajarnya. Isi dari Study plan dipakai sebagai pengukur sejauh mana antusiasme, kesungguhan, dan kemampuan calon penerima beasiswa dalam bidang penelitiannya. Untuk membuat study plan yang bagus ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut : Kuasai bidang penelitian, fokus hingga detail Jangan hanya gencar mencari dan asal mengajukan, kamu juga harus mulai mencari gambaran bidang penelitian dan pembelajaran yang membuatmu tertarik. Misalkan manajemen produksi, penyakit menular, computer sains, dll. Berikan juga alasan mengapa kamu tertarik dengan topik tersebut, akan lebih baik bila ada proses pembelajaran pendahulu berkaitan dengan topik yang kamu ambil sehingga bisa menjadi latar belakang ketertarikanmu. Setelah itu persempit lagi ruang lingkupnya, dalam hal ini kamu harus membaca banyak paper untuk menemukan titik fokus yang jelas. Apabila telah terdapat persyaratan fokus bidang dari Profesor yang menawarkan bergabung, maka kamu harus mulai mencari paper pendukung untuk membuat fokus tersebut semakin jelas.
Jangan menambahkan hal-hal yang tidak penting, seperti proses belajar dari sekolah dasar hingga SMA, hobi yang sering dilakukan, aktivitas di karang taruna, dan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan proses pembelajaran kamu nantinya. Apa yang harus kamu perjelas adalah ketertarikan serta apa yang akan kamu lakukan dalam proses penelitian dan pembelajaranmu nanti, bukanlah cerita hidupmu dari awal hingga akhir. Ingat ! Harus jujur Jangan lebay, jangan menambahkan bumbu dalam ceritamu agar terlihat hebat dan wah. Kejujuran adalah modal penting disini, bila masih awam akan topik yang kamu pilih maka jelaskanlah sesuai dengan porsi yang telah kamu pelajari atau telah kamu usahakan untuk pelajari. Ceritakan apa adanya dan jadilah diri sendiri. Mintalah pendapat Mintalah pendapat dosen, teman, orang tua, kenalan, untuk membaca tulisanmu. Dapatkan umpan balik dari mereka, untuk menemukan study plan yang berisi dan tentunya menarik. Jangan terburu-buru, ada baiknya mencoba menulisnya berulangkali agar tepat sasaran nantinya. Grammar, tata bahasa Tata bahasa perlu diperhatikan, jangan sampai membuat isinya yang sudah baik terlihat sangat tidak sopan dan salah makna. Bila tidak yakin, bekerjasamalah dengan lembaga penerjemah atau bertanya dengan kawan yang dianggap pandai menulis baik dalam bahasa asing, maupun Bahasa Indonesia
Dari Mana Saja Bisa Dapet Informasi Beasiswa ??
1 2 3 4
5 6 7 8
Saatnya mewujudkan impianmu menuntut ilmu sekaligus jalan-jalan ke Swiss. Karena sebuah perguruan tinggi dari negeri tersebut, University of Lausanne (UNIL), menawarkan beasiswa hibah bagi 10 kandidat terbaik, yang tentunya melewati proses penyaringan yang ketat.
a
Bidang studi yang ditawarkan: a
Program beasiswa ini ditawarkan untuk semua bidang studi berjenjang master yang tercantum pada laman www.unil.ch/enseignement/page23109.html , kecuali : Master of Medicine Master of Arts in Public Management and Policy Master of Arts in Sciences and Practices of Education Master of Advanced Studies (3rd cycle programmes) Master of Law from the Universities of Zurich and Lausanne Master of Law in Criminal Sciences, judiciary mention
Salinan sertifikat yang menunjukkan kemampuan berbahasa Prancis atau English. Detail anggaran yang dapat dipenuhi selama menempuh tahun pertama (selengkapnya terdapat di formulir) Bila memungkinkan, lampirkan bukti pendapatan orang tua Bila ada lampirkan juga bukti disertasi atau karya yang telah dipublikasikan Fotokopi passport dan kartu identitas Membayar CHF 200 untuk biaya administrasi dan proses seleksi (tujuan pengirim ada di panduan pengisian formulir yang tautannya ada diatas).
Keterangan proses pengajuan dapat dibaca pada laman UNIL : http://www.unil.ch/international/page81791_en.html
a
Persyaratan yang wajib dipenuhi: a
Kandidat memegang gelar yang diberikan Universitas di luar Swiss Kandidat memiliki kualifikasi S1 yang dianggap setara dengan gelar S1 UNIL Beasiswa ini disediakan untuk mereka yang memiliki prestasi dan kesulitan finansial dalam menjalankan program master
a
Dokumen yang disiapkan: a
Formulir aplikasi yang panduan pengisian dapat dilihat di tautan http://www.unil.ch/webdav/site/international/shared/Pr ospective_students/Masters_grants/UNIL_Masters_Gr ant_form_13-14_eng-V5.pdf
Siapkan foto ukuran passport untuk ditempel pada formulir (jangan mencetak formulir yang telah diberi foto pada komputer, foto ditempel setelah formulir dicetak). Siapkan salinan ijazah yang telah dilegalisir, beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris. Siapkan salinan transkrip nilai yang telah dilegalisir , beserta terjemahannya dalam bahasa Inggris. Curiculum vitae yang lengkap Surat pengantar Dua surat rekomendasi yang berasal dari dosen yang mengenal kandidat dengan baik (dikirim dalam amplop tersegel)
a
a
email :
[email protected],
Pengajuan beasiswa paling lambat diterima pada tanggal 15 Desember 2013 a
Semua berkas dikirimkan di alamat : a
Office for Socio-Cultural Affairs, Unicentre, CH-1015 Lausanne. a
Atau untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Beasiswa OCIS Deadline: Januari 2014 slamophobia tampaknya telah pudar di daratan Eropa, hal ini ditandai dengan adanya beasiswa khusus muslim dari Universitas Oxford, melalui Oxford Centre for Islamic Studies (OCIS).
h
Program beasiswa ini benar-benar menanggung full biaya pendidikan dan biaya hidup mahasiswa selama menjalankannya, selain itu terdapat juga kesempatan untuk melanjutkan S3 di Universitas Oxford.
Beberapa dokumen yang akan diminta pada program studi tertentu adalah :
n
Pendafaran periode ini dibuka hingga 10 Januari 2014 untuk bidang studi ilmu kedokteran, politik, hubungan internasional, dan ilmu komputer. Sementara itu, untuk bidang studi lainnya pendaftaran dibuka hingga 24 Januari 2014.
t
Proses pengajuan :
Transkrip yang telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris CV/ resume Proposal penelitian / pernyataan tujuan belajar
Tugas akademik tertulis Portofolio (karya, produk, publikasi, dll) Hasil GRE Tes masuk kemampuan matematika
Bagi kamu yang berminat segera lihat info lebih lanjut serta daftarkan dirimu secara online melalui: http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app ly/
a
Proses pengajuan beasiswa diawali dengan proses pendaftaran pada Universitas Oxford secara online, hanya saja kamu akan memasukkan beasiswa OCIS sebagai sumber pendanaan disaat mengisi formulir. a
Proses pendaftaran ke universitas dapat kamu lihat secara jelas melalui tautan berikut : a
http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app ly/ a
Formulir pendaftaran dapat kamu unduh dan isi melalui tautan ini : http://www.ox.ac.uk/admissions/postgraduate_courses/app ly/application_forms.html a
Setelah itu lengkapilah formulir beserta berkas dan kirimkan bersama dengan surat pernytaan pendukung beasiswa OCIS yang bisa kamu unduh dan isi di tautan berikut : a
http://www.ox.ac.uk/feesandfunding/prospectivegrad/schol arships/ Dokumen yang diperlukan : a
Dokumen yang diperlukan untuk melengkapi proses pendaftaran pada universitas Oxford adalah sebagai berikut : Tiga surat rekomendasi (melalui email institusi yang resmi tempat pemberi rekomendasi bernaung)
Note : a
Isilah usulan pendanaan kuliah pada formulir aplikasi dengan beasiswa OCIS dan lampirkan supporting statement beasiswa OCIS yang ada pada laman a
http://www.ox.ac.uk/feesandfunding/prospectivegrad/schol arships/university/ocis/#How2
Cek persyaratannya sebagai berikut : i
Warga negara Indonesia Tidak sedang atau pernah menempuh studi atau bekerja di Belanda Membuktikan kemampuan bahasa Inggris dengan skor IELTS 6.5 atau Ibt TOEFL min 80 (terdapat beberapa bidang studi yang mensyaratkan nilai lebih) Sedang menjalani proses pendaftaran atau sudah diterima di salah satu universitas peserta OTS
Bagi pelajar asal Indonesia, kini saatnya kita yang berbondong-bondong datang ke tanah penjajah kita dulu, Belanda. Beasiswa khusus pelajar Indonesia yang didanai oleh perguruan tinggi Belanda, pemerintah Indonesia, dan pengusaha Belanda, yaitu Orange Tulip Scholarship (OTS). Puluhan perguruan tinggi negeri kincir angin bergabung dan membuka kesempatan luas bagi kalian yang ingin melanjutkan program sarjana (S1) dan master (S2). a
Kabar baiknya adalah program ini dibuka pada bulan ini, November 2013. Bagi kamu yang memang sedang berburu beasiswa inilah saatnya menembak buruanmu. a
Pilihan Universitas yang tergabung dalam program beasiswa ini :
Duisenberg school of finance Holland International Study Centre (Study Group) Institute for Housing and Urban Development Studies, Erasmus University (IHS) International Institute of Social Studies of Erasmus University (ISS) Nyeronde Business Universiteit Radboud University Nijmegen Rotterdam Business School Rotterdam School of Management, Erasmus University (RSM) Saxion University of Applied Sciences The Hague University of Applied Sciences TiasNimbas Business School Tilburg University University of Amsterdam - Amsterdam Business School University of Amsterdam - Amsterdam Law School University of Amsterdam - Faculty of Economics and Business University of Twente VHL University of Applied Sciences VU University Amsterdam Wittenborg University of Applied Sciences Zuyd University of Applied Sciences
a
Setiap universitas memiliki skema pemenuhan sendirisendiri berdasarkan ketersediaan program studi dan biaya pendidikan.
i
Dokumen yang diperlukan Formulir pendaftaran OTS yang telah diisi lengkap CV terbaru (dalam bahasa Inggris) Motivation Letter (dalam bahasa Inggris) Bukti sedang berada dalam proses pendaftaran atau sudah diterima, seperti surat penerimaan (Letter of Acceptance), E-mail dari universitas yang telah menerima pendaftaran, konfirmasi pendaftaran online di sebuah universitas Salinan ijazah yang telah dilegalisir dalam bahasa Inggris Salinan transkrip yang telah dilegalisir dalam bahasa Inggris Scan/ salinan skor GMAT/GRE (untuk beberapa bidang study).
o
Seluruh dokumen dimasukkan ke dalam map plastik bening sebelum dimasukkan ke dalam amplop coklat. Dikirimkan ke alamat kantor Neso Indonesia di: Menara Jamsostek lt. 20, Jl. Gatot Subroto 38, Jakarta 12710. a
Berkas elektornik : a
dalam bentuk Word atau PDF tiap file diberi nama jelas dalam bahasa Inggris: [document name] - [applicant's name]. Contoh: IELTS score sheet - Nyimas Fitriani total seluruh attachment maksimal 2MB dikirimkan melalui e-mail ke
[email protected] dengan subyek e-mail: OTS 2014-2015 Application [skema] - [nama Anda]. Contoh: OTS 2014-2015 Application - Duisenberg school of finance - Nyimas Fitriani
a
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada laman Neso Indonesia: http://www.nesoindonesia.or.id/beasiswa/orange-tulipscholarship/pendaftaran-seleksi/persyaratan a
Semua berkas pengajuan diterima paling lambat 1 April 2014.
Beasiswa Eiffel Deadline: Januari 2014 Mau ke negara super romantis alias Perancis ? Yuk siap-siap buat menimba ilmu diiringi keromantisannya.
Area Studi : a
Ilmu teknik a
Beasiswa Eiffel telah diluncurkan untuk mengundang mahasiswa internasional datang dan menjalankan proses akademik di universitas-universitas terbaiknya. Meskipun bukan beasiswa penuh, pemerintah Perancis telah menyediakan sejumlah tunjangan finasial, yaitu 1.181 Euro atau 1.400 Euro untuk kandidat PhD, biaya perjalanan pulang, asuransi kesehatan, dan kegiatan budaya, bahkan hingga tunjangan akomodasi tambahan lho. Persyaratan yang harus kamu penuhi :
Mahasiswa mancanegara Berusia maksimal 30 tahun atau lahir setelah 7 Maret 1983, dan 35 tahun atau lahir setelah 3 Juli 1978. Aplikasi diajukan oleh perguruan tinggi Perancis yang disetujui (Bukan diajukan sendiri). Kandidat yang memenuhi persyaratan tertentu dapat mengikuti kursus pelatihan di tingkat master yang dibuktikan dengan ijazah, termasuk sekolah teknik, dan PhD. Tidak diperkenankan bila telah menerima beasiswa pemerintah Perancis dari program lain Hanya diperbolehkan menerima beasiswa Eiffel untuk satu bidang studi dan tidak ada pengajuan kembali dengan perubahan apapun.
a
Prosedur pendaftaran: a
Kamu harus melakukan pendaftaran pada salah satu universitas di Perancis, hanya pihak universitas yang berhak mengajukan penerimaan beasiswa untuk kandidat, dengan kata lain kamu harus diterima terlebih dahulu. Kriteria kandidat yang diperhitungkan: a
Prestasi baik akademik maupun terapan kandidat Politik internasional dari lembaga pengusung kandidat Politik kerjasama antara kementerian luar negeri Perancis dan negara Uni Eropa dengan asal negara kandidat
Sains (hanya PhD) : matematika, fisika, kimia, biologi, nano dan bioteknologi, ilmu bumi dan lingkungan, ilmu komunikasi dan informasi teknologi. Ekonomi dan manajemen
Deadline aplikasi 8 Januari 2014, dan diumumkan 17 Maret 2014. Berbagai pertanyaan dapat diajukan melalui email:
[email protected] Info lebih lanjut : http://www.campusfrance.org/en/eiffel
Beasiswa NGPS (Singapura) Deadline: Nopermber 2013 Singapura telah muncul sebagai negara yang konsisten dalam memajukan teknologinya, hingga dikenal sebagai pemimpin teknologi bagi Asia Tenggara. a
Kali ini jangan mau hanya duduk diam melihat bangsa ini maju, yuk menimba ilmu disana untuk dibawa pulang ke negeri tercinta. a
Prosedur pendaftaran: a
Pengajuan beasiswa untuk tahun ajaran 2014/2015 akan dibuka mulai tanggal 1 Oktober dan berakhir pada 30 November. Dokumen: a
Sebuah program beasiswa full dari Nanyang Technology University (NTU), yang disebut Nanyang President's Graduate Scholarship (NPGS) akan jadi jembatanmu menuju cita-cita mulia itu. a
Siapa yang berhak ikut ?
a
Tidak ada batasan dalam hal negara asal kandidat, hanya saja beasiswa ini mengutamakan warga negara Singapura dan orang yang menetap permanen di Singapura. a
Persyaratan:
Formulir aplikasi dua lembar foto paspor terbaru fotokopi skor TOEFL / IELTS, fotokopi skor GRE / GMAT / GATE, transkrip nilai (terjemahan dalam bahasa Inggris dan bahasa aslinya) fotokopi ijazah S-1 (terjemahan dalam bahasa Inggris dan bahasa aslinya) surat rekomendasi proposal penelitian dan publikasi penelitian
a
Telah lulus dan memiliki gelar sarjana Bila belum lulus, kamu harus berada di tahun terakhir dan menyertakan bukti bahwa kamu akan segera lulus dan mendapat gelar sarjana
a
Besar bantuan beasiswa: a
a
Bantuan full biaya pendidikan Biaya bulanan sebesar $3000 Biaya seminar hingga $4000 per financial year (april tahun sebelumnya hingga maret tahun saat ini) Satu kali biaya IT $1500 Biaya tahunan $500 untuk berlangganan jurnal dan pembelian buku Pembiayaan persiapan thesis Prioritas akan diutamakan bagi akomodasi bersubsidi
Kirim melalui laman resmi beasiswa atau ke alamat kantor: Nanyang Technological University Student Services Centre, Lantai 3 No. 42 Nanyang Road, Singapore 639.815. Info lebih lanjut, Kunjungi laman: www.ntu.edu.sg