L1
L2
L3
L4
L5
Wawancara Kebutuhan Informasi Pemasaran dan Penjualan PT. Trimitra Sukses Indonesia
1. Dalam melakukan pemasaran, sistem apa yang digunakan oleh PT. Trimitra Sukses Indonesia? Jawab: Saat ini, PT. Trimitra Sukses Indonesia belum menggunakan sistem pemasaran, pemasaran
masih dilakukan secara manual,
yaitu
dengan
menggunakan katalog dan telepon.
2. Bagaimana prosedur pemasaran pada PT. Trimitra Sukses Indonesia? Jawab: Prosedur pemasaran PT. Trimitra Sukses Indonesia diawali dengan mencetak katalog produk, katalog informasi perusahaan, dan katalog promo yang akan digunakan konsultan dalam menjelaskan tentang informasi perusahaan. Selanjutnya, konsultan akan akan melakukan proses pemasaran kepada client melalui telepon dan apabila client tertarik dengan penawaran yang diberikan, konsultan akan mendatangi perusahaan client untuk memberikan solusi TI mengenai permasalahan yang terdapat di perusahaan client jika client tidak tertarik maka konsultan akan melakukan pemasaran pada perusahaan client yang lain.
L6
3. Pada bagian penjualan, sistem apa yang digunakan oleh PT. Trimitra Sukses Indonesia? Jawab: Saat ini, PT. Trimitra Sukses Indonesia menggunakan Microsoft Excel untuk membuat bukti penjualan.
4. Bagaimana prosedur penjualan pada PT. Trimitra Sukses Indonesia? Jawab: Bagian penjualan memiliki tiga prosedur, yaitu prosedur pemesanan, prosedur pembayaran dan prosedur pengiriman, dimana prosedur pemesanan diawali konsultan mendatangi perusahaan client sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah itu, konsultan akan bertanya kepada client apakah sebelumnya telah diregistrasi. Jika belum, konsultan akan melakukan registrasi data client terlebih dahulu setelah itu melakukan konfirmasi ulang. Jika sudah diregistrasi maka konsultan akan melakukan konfirmasi data diri client. Jika konfirmasi data client salah maka konsultan akan meregistrasi ulang client, jika data client sudah benar client akan melakukan konsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi dan konsultan akan memberikan solusi dari permasalahan client. Apabila client setuju dengan solusi yang diberikan, maka konsultan akan membuat bukti order produk atau layanan sesuai dengan kebutuhan client. Selanjutnya konsultan akan menentukan apakah pembayaran order dapat menggunakan DP, bila menggunakan maka client membayar DP sesuai ketentuan. Prosedur pembayaran diawali dengan konfirmasi oleh administrasi bahwa produk atau layanan telah selesai dan meminta client untuk menyelesaikan sisa pembayaran. Kemudian client melakukan pelunasan sisa pembayaran melaluai
L7
transfer,
lalu
melakukan
konfirmasi
pembayaran
kepada
administrasi.
Selanjutnya, administrasi akan meminta informasi dari client seperti nama perusahaan dan jumlah uang yang ditransfer. Bagian administrasi akan mengecek apakah pelunasan pembayaran telah berhasil dilakukan. Jika pembayaran belum berhasil dilakukan maka administrasi akan melakukan konfirmasi kepada client dan meminta agar client melakukan pelunasan pembayaran kembali. Jika pelunasan pembayaran telah berhasil maka administrasi akan membuat status lunas pada bukti order. Prosedur pengiriman diawali dengan memberikan bukti order yang telah lunas oleh administrasi kepada staff delivery. Selanjutnya, staff delivery akan mengirim produk atau layanan sesuai dengan alamat client dan meminta tanda tangan client pada bukti order lunas. Selanjutnya, bukti order lunas yang telah ditandatangani oleh client akan diberikan kepada staff delivery yang akan digunakan sebagai tanda terima barang.
5. Apakah yang menjadi kendala utama PT. Trimitra Sukses Indonesia dalam melakukan pemasaran dan penjualan? Jawab: pada sistem pemasaran perusahaan masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan katalog. Hal ini menyebabkan perusahaan harus menyediakan biaya lebih untuk pencetakan katalog. Selanjutnya, dalam melakukan konsultasi pihak perusahaan harus lebih berperan aktif dalam menawarkan solusi TI kepada client atau menanyakan permasalahan pada perusahaan client, hal ini membutuhkan waktu dan biaya operasional dalam melakukan pemasaran kepada perusahaan client. Dalam melakukan konfirmasi
L8
pembayaran perusahaan harus menghubungi pihak client, sebaliknya untuk mengetahui informasi pengiriman client harus menghubungi perusahaan. Hal ini menjadi tidak efisien karena dapat mengurangi produktivitas perusahaan. Selanjutnya, direktur operasional sulit untuk memantau laporan penjualan karena sering menyebabkan keterlambatan dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan jika terdapat kendala dalam penjualan produk atau layanan.