Warga Pandekluwih Dapat Mobil Avanza Undian Tabungan Bima PURWOREJO, FP – Nur Widodo, guru SD warga Kampung Pandekluwih, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo berhasil mendapat hadiah Mobil Avanza dari undian tabungan Bima Bank Jateng Cabang Purworejo periode II tahun 2016-2017. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, SH, di halaman Bank Jateng Cabang Purworejo, Kamis (6/4). Penyerahan hadiah, disaksikan Wakil Pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar dan para pejabat di lingkungan Bank Jateng Cabang Purworejo, serta sejumlah nasabah pemenang undian. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan hadiah lainya kepada para nasabah yang beruntung. Antara lain, sepeda motor Honda Vario (5 unit), emas murni 10 gram (5 unit), dan televisi LED (5 unit). Wakil pimpinan Bank Jateng Cabang Purworejo, Juniar, mengatakan, undian tabungan Bima dilakukan setahun dua kali. Periode I bulan April – Juli yang diundi pada bulan September dan periode II Agustus – Februari diundi bulan Maret. Dikatakan, hingga bulan Maret 2017 dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 1.177 trilyun, Rp 332 miliar diantaranya berupa tabungan.
“Untuk aset tabung an Bima sendir i sampai saat ini sudah sebesa r Rp 116 miliar , dengan jumlah nasaba h mencapai 11 ribu, “ucap Juniar. Menurut Juniar, untuk tahun ini Bank Jateng Cabang Purworejo ditetapkan sebagai yang terbaik dan menduduki peringkat pertama di bidang kinerja. “Mudah-mudahan dengan penghargaan sebagai yang terbaik mampu meningkatkan semangat untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat, “tuturnya. Berikut nama nasabah yang bethasil meraih hadiah Indian tabungan Bima Bank Jateng periode II tahun 2016. Mobil Avanza, Nur Widodo (nasabah Cabang Purworejo), sepeda motor Honda Vario, Ansor Mansur (nasabah Cabang Purworejo), Dwi Ristiani (nasabah Cabang Purworejo), Suyono (nasabah Capem Pasar Baledono), Setya Utami (nasabah Capem Kutoarjo), dan Sugiat (nasabah Capem Purwodadi). Hadiah emas murni 10 kg, Widyastuti (nasabah Cabang Purworejo), Hendro Purwanto (nasabah Cabang Purworejo) Eni Endarwati (nasabah Capem Baledono), Sumiati (nasabah Capem Kutoarjo), dan Isna Wardani (nasabah Capem Purwodadi). Hadiah Television LED, Sri Pangestu (Cabang Purworejo), Tri Endang Yudowati (nasabah Cabang Purworejo), Sulimah (nasabah Capem Baledono), Marzuni (nasabah Capem Kutoarjo), dan Anis Wahyundari (nasabah Capem Purwodadi).
Pencari Banyak Diminati
Kerja Membludak, Lowongan Tidak
PURWOREJO, FP – Hingga bulan Januari 2017 tercatat sebanyak 3924 orang terdaftar sebagai pencari kerja. Sementara lowongan pekerjaan sebanyak 238. Dari jumlah pencari kerja itu 94 diantaranya sudah penempatan. Dari jumlah pencari kerja sebagian besar didominasi lulusan SMA/SMK dengan 3270 orang, D2/ Sarjana 515 dan sisanya SMP/ sederajat. Hal itu dikatakan Kabid Tenaga Kerja dan Transmigasi Dinas Industri dan Tenaga Kerja (Din Pernaker) Kabupaten Purworejo, Drs. Aris Widyantoro, MM, Selasa (7/3). Lebih jauh dikatakan, lowongan pekerjaan yang paling diminati di bidang produksi seperti pabrik dan sisanya perkebunan kelapa sawit. “Ini yang membuat pencari kerja tidak segera tersalurkan karena lowongan yang tersedia tidak sesuai minat, ” kata Aris. Selain tidak sesuai minat, banyak pencari yang enggan bekerja didaerah. “Para pencari kerja inginya kerja di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bekasi Tangerang dan lainya. Padahal sebenarnya banyak lowongan didaerah Semarang dan sekitarnya, tapi tidak diminati, ” ucap Aris. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2016 tercatat 8244 pencari kerja dengan lowongan kerja dan 2105 diantaranya sudah penempatan melalui Antar Kerja Lokal (AKAL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), dan Antar Kerja Antar Luar Negara (AKAN).
Dekranasda Akan Menasionalkan Produk Purworejo PURWOREJO, FP – Ketua Dekranasda Kabupaten Purworejo Ny.Riri Fatimah Verena Prihastyari Agus Bastian SE menagtakan, Dekranasda sebagai organisasi yang menjadi mitra kerja pemerintah, mempunyai misi untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang tercermin dalam produk kerajinan. Utamanya produk kerajinan Purworejo seperti batik, tas, asesoris, hiasan bunga, dan masih banyak lagi jenisnya. “Supaya lebih giat lagi dalam mempromokan bisa secara online atau bekerjasama dengan supermarket luar daerah juga Jakarta. Harapannya bisa dikenal dan dicintai sehingga dapat menasional. Termasuk ketika ada kunjungan tamu dari luar daerah ke Kabupaten Purworejo, supaya juga dikenalkan produk kerajinana Purworejo,” ujar Ny.Riri pada peringatan HUT Dekranasda ke 37 kabupaten Purworejo, di Rumah Makan di Borokulon Banyuurip hari ini Jum’at (3/3). “Perlu saya sampaikan bahwa Ibu Iriana Jokowi selaku Pembina Dekranas dalam arahannya beberapa waktu lalu, menekankan agar Dekranas menjadi lembaga yang kredibel dan handal, dengan produk kerajinan yang mampu menguasai pasar dunia. Untuk mencapai hal tersebut, Dekranas perlu terus melakukan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk digitalisasi perajin (digital crafter). Disamping sebagai sarana komunikasi edukasi dalam meningkatkan daya saing produk, juga sebagai sarana komunikasi ekonomi dengan berbagai stakeholders terkait termasuk para buyers,” jelas Ny.Riri. Menurutnya, pada saat ini setidaknya ada dua isu aktual yang menjadi peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat di Kabupaten Purworejo. Pertama diberlakukannya ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kedua, akan
dilaksanakannya megaproyek bandara internasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo. Menghadapi momentum tersebut lanjut Ny.Riri, Pemerintah Kabupaten Purworejo beberapa waktu lalu sudah me-launching branding pariwisata Purworejo yaitu “Romansa tahunan – Tahun kunjungan wisata 2020”. Terkait hal tersebut, diharapkan kita semua yang ada di Dekranasda terus berupaya untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para perajin, agar produkproduknya semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar global. “Jangan sampai para perajin kita hanya bisa menjadi penonton, karena produknya tidak mampu bersaing dengan produk daerah atau negara lain,” tuturnya. Sementara itu Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DINKUKMP) Kabupaten Purworejo Dra Suhartini MM mengatakan, kegiatan HUT Dekranasda ini merupakan program Dekranas pusat yang dilaksanakan semua Dekranasda kabupaten kota. Melalui HUT Dekranasda ini kedepan akan lebih menggali lagi potensi kerajinan lokal dari kecamatan-kecamatan. “Bahkan kami terus upayakan melalui program kegiatan pembinaan dan pelatihan, serta pemasaran dan promosi hasil kerajinan daerah, mengikutsertakan produk kerajinan dalam berbagai even pameran,” papar Suhartini yang didampingi Kabid Perdagangan Sri suhartini SSos. Menurutnya, Dekranasda Purworejo juga mengikuti lomba ditingkat provinsi dan pernah meraih juara I lomba cipta busana, dan pada 2014 juara harapan I nominasi batik award batik tingkat Provinsi Jawa Tengah. “Dengan HUT Dekranasda ini, kedepan bisa lebih sukses lagi dengan kerajinan khas Purworejo yang urientasinya untuk kesejahteraan masyarakat. Apalagi akan adanya bandara dan program wisata 2020, tentunya memacu semangat untuk membuat produk berkualitas dan bersaing,” ujarnya. Kegiatan HUT Dekranasda yang ditandai potong tumpeng tersebut,
dihadiri sekitar 40 perajin dan pengurus. Termasuk dipamerkan hasil-hasil kerajinan Purworejo.
Koperasi Sekolah SMA Negeri 3 Purworejo Diresmikan PURWOREJO FP – Koperasi sekolah SMA Negeri 3 Purworejo yang didanai oleh para siswa diresmikan, Senin (18/1/2016). Peresmian dilakukan oleh Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem dengan ditandai pemotongan pita. Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem mendapat kehormatan meresmikan Koperasi sekolah SMA Negeri 3 Purworejo karena pada saat itu menjadi inspektur upacara. “Karena kebetulan Kasubag Humas Polres Purworejo yang menjadi inspektur upacara sekalian saja saya minta untuk meresmikan koperasi sekolah,” tutur Kepala SMA Negeri 3 Purworejo Dra. Sri Sujarotun MPd. Didepan peserta upacara Kasubag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem meminta agara warga sekolah utamanya para siswa agar senantiasa taat berlalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. “Anak-anak jangan takut dengan polisi. Polisi itu bukan untuk ditakuti, tapi jadikan bapak-bapak atau ibu-ibu polisi itu sebagai teman,” kata AKP Lasiyem.
Temukan Kebocoran, PDAM Jamin Distribusi Air Lancar PURWOREJO, FP – menyusul pengaduan yang dilakukan oleh warga jalan A. Yani Purworejo sisi barat terkait sulitnya mendapat air PDAM, sampai saat ini pihak PDAM purworejo terus melakukan pengecekan instalasi pipa induk. Pengecekan dimulai dari induk saluran Simbarjoyo hingga depan Penggadaian. Tanpa mengenal lelah, baik siang maupun malam para pekerja lapangan PDAM terus melakukan pengecekan pipa saluran induk. Pengecekan dilakukan menggunakan alat ultra sonic maupun secara manual dengan melakukan penggalian terhadap daerah yang terindikasi terjadi kebocoran.
Tid ak itu saja, untuk menunjukan keseriusan pihak PDAM dalam menindak lanjuti setiap keluhan pelanggan, tak segan-segan Hermawan Wahyu Utomo, ST selaku Direktur PDAM turun langsung mengawasi pengerjaaan pengecekan saluran pipa induk. “Setelah pencarian panjang akhirnya kami menemukan kerusakan
pada pipa induk yang berada di perempatan panthok. Mudahmudahan setelah dilakukan perbaikan saluran air di wilayah jalan A. Yani sisi sebelah barat sudah lancar kembali, ” kata Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, ST, Sabtu (29/10). Menurut dia, meski sudah ditemukan kerusakan yang diduga sebagai penyebab tidak lancarnya distribusi air PDAM ke pelanggan jalan A. Yani sisi sebelah barat, namun dari hasil pengecekan ternyata jaringan dan pompa yang ada di saluran induk Simbarjoyo sudah tidak memadai lagi dan butuh diganti.
Dij elaskan, instalasi yang sekarang dibangun sekitar tahun 1978 dan sampai sekarang belum diganti. Pipa untuk Jaringan Distribusi Utama (JDU) juga sudah tidak sesuai lagi karena dengan pipa yang sekarang terpasang tidak bisa dideteksi dengan peralatan deteksi kebocoran sehingga untuk mencari titik kebocoran harus secara manual atau digali. ” Idealnya pipa JDU harus menggunakan jenis PVC atau HDPE sehingga ketika
terjadi kebocoran mudah di deteksi, ” tutur Hermawan. Hermawan menambahkan, namun begitu untuk mengganti instalasi jaringan memang membutuhkan dana yang tidak sedikit dan butuh dukungan pihak-terkait sehingga program peningkatan pelayanan PDAM bisa terealisasi. ” Butuh dukungan stake holder agar program-program PDAM Purworejo bisa terealisasi,” pungkas Hermawan.
Residivis Masuk Bui Lagi Setelah Tertangkap Basah Curi HP KEBUMEN, FP – Niat untung malah buntung, mungkin itu istilah yang pas untuk SN (24) warga Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. SN tertangkap basah mencuri HP oleh pemiliknya dan dilaporkan ke polisi, Jumat (12/05) dini hari. Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, SSos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH menjelaskan, SN yang merupakan residivis kambuhan karena kasus Curanmor di Wonosobo pada tahun 2009 tidak bisa mengelak saat dirinya tertangkap basah mencuri HP merek OPPO NEO 7 warna putih seharga Rp 1.800.000 di komplek Pasar Tumenggungan Kebumen Jumat sekitar pukul 02.00 WIB. Dijelaskan, berdasarkan penuturan korban, Eko Kurniawan, (22) warga Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, saat itu dirinya sedang tidur di dalam truk selanjutnya terbangun karena ada yang menutup pintu. “Saat dicek HP korban yang ditaruh di atas dashboard truk yang dikemudikannya hilang,” terang Willy. Sadar HP nya hilang, selanjutnnya korban melihat ada laki laki seperti keluar dari truk yang dikemudikannya itu. “Tidak mau kecolongan, selanjutnya korban menghampiri SN yang sedang duduk di atas motornya. Saat digeledah korban menemukan
HP nya yang hilang,” tandas AKP Willy. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polsek Kebumen Polres Kebumen.
Bocah SD Digilir Dua Pemuda PURWOREJO,FP – Jajaran Polsek Ngombol mengamankan SW (15) dan RMA (17), keduanya warga Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Keduanya diduga telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap DAL, siswa kelas 5 SD yang juga warga Kecamatan Ngombol. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua remaja itu kini mendekam dalam sel tahanan Mapolres Purworejo. “Persetubuhan terakhir kali dilakukan pada Jumat (20/05/2016) sekitar pukul 23.30 WIB di Desa Candi Kecamatan Ngombol,” kata Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi SH, Jumat (27/05/2016). Dijelaskan, peristiwa bermula pada Kamis lalu (19/5) saat pelapor pulang dari sawah sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah selesai mandi dan istirahat, istri pelapor memberitahukan bahwa korban pergi dari rumah karena bertengkar dengan saudaranya. “Selama tiga hari dua malam, korban tidak pulang ke rumah, setelah dilakukan pencarian dengan menghubungi teman-temanya dan saudaranya, diketahui jika korban berada di dekat jembatan Desa Candi, bersama SW,” jelas Kasat Reskrim Setelah diajak pulang dan ditanya, korban mengaku telah melakukan hubungan badan sebanyak 4 kali dengan pelaku (SW) dan perbuatan cabul yang dilakukan pelaku (RMA) sebanyak 2 kali.
“Pelaku sempat mengancam akan membunuh korban apabila tidak mau melakukan hubungan badan dengan pelaku, sehingga korban mau melakukan persetubuhan itu,” tutur Kasat Reskrim. Mendengar penuturan putrinya, orang tua korban langsung melapor ke Polres Purworejo, dan dalam waktu tidak lama, kedua pelaku ditangkap guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan. Setelah cukup bukti, kedua pelaku langsung ditahan di Mapolres Purworejo. Atas tindakan itu, keduanya dijerat kedua pelaku dikenai pasal 76 D Jo pasal 81 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 76 E jo pasal 82 UURI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Terperosok Lubang, Pengendara Motor Tewas Tergilas Truk Tronton PURWOREJO, FP – Winarsih (22) warga RT 01 RW 01 7 Desa Redin, Kecamatan Gebang tewas mengenaskan dilokasi kejadian setelah sepeda motor yang dindarainya jatuh dan terlindas truk kontainer di jalan Gajah Mada atau tepatnya sebelah barat terminal bus Purworejo, Kamis (23/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Johan Valentino Nanuru melalui Kanit Laka, Iptu Edi Winawan mengatakan, sebelum kejadian korban bersama ibunya mengendarai sepeda motor Yamaha Mio nopol AA 5250 UL melaju dari arah timur ke barat (Purworejo – Kutoarjo) lewat jalur kiri dengan kecepatan sekitar 50 km per jam. Didepanya melaju truk tronton nopol H 1835 BA yang dikemudikan
Imam Safii (43) warga jalan Kamiluto VIII / 12 RT 02 RW 12 Muktiharjo Kidul, Kota Semarang. Tiba dilokasi kejadian, korban bermaksud mendahului truk tronton lewat sebelah kiri melewati kubangan air didepanya. “Namun karena kurang hati-hati saat melewati kubangan air motor yang dikendarai korban dan ibunya oleng, ” kata Iptu Edi Winanto. Karen a tidak bisa mengu asai kenda raan korba n dan ibuny a jatuh . Korba n jatuh ke kanan dan langsung terlindas roda belakang truk tronton, sementara ibunya terlempar ke kiri dan hanya mengalami luka ringan. Korban tewas ditempat kejadian dengan kondisi kepala remuk. Sementara ibunya dilarikan ke RSUD tjitrowadojo Purworejo untuk mendapata perawatan medis. Menurut Kanit Laka, terjadinya kecelakaan itu diduga karena korban kurang hati-hati dan terlalu memaksa ingin mendahului truk tronton meski kondisi jalan saat itu ramai dan terdapat lubang cukup lebar. Kecelakaan tersebut kini sedang dalam penanganan Unit Laka Sat Lantas Polres Purworejo. Untuk pemeriksaan lebih lanjut kini supir truk tronton sudah diamankan di Sat Lantas Polres Purworejo.
SMP Negeri 23 Purworejo Gelar LDKS PURWOREJO, FP – SMPN 23 purworejo menggelar kegiatan Latihan Dasar Ketrampilan Siswa (LDKS). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (21-23) Oktober 2016 dengan diikuti seluruh siswa. Menurut Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, SPd, LKDS merupakan wadah untuk menempa siswa agar tercetak generasi yang siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang tangguh, cerdas, dan berkarakter. ” Materi LDKS meliputi PBB, upacara, uji nyali, panjat tembok, dan penjelajahan, ” kata Nurhayati. Sementara itu, Ketua Penyelenggara LDKS, Subur, SPd mengatakan, kegiatan LDKS, bertujuan agar pengurus OSIS 2016-2017 memiliki karakter mandiri, terampil, tanggungjawab, dan tanggon. ” Pengurus OSIS sebagai teladan bagi anggota OSIS terutama dalam menciptakan lingkungan yang sehat, ” kata Subur. Ditambahkan, pada tahun 2017 SMPN 23 akan mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional.
Dinamika Dirangkum
Kamtibmas yang Polres Kebumen
Selama Lebaran, Datanya…
Berikut
KEBUMEN, FP – Hingga tanggal 4 Juli 2017 mendatang, para polisi masih fokus melakukan operasi kemanusaan, pengaman Lebaran dengan sandi Ops Ramdniya Candi 2017. Hingga hari ini Jumat (30/06) siang, Polres Kebumen telah berhasil merangkum kejadian selama operasi pengaman Lebaran 2017 dari tanggal 19 Juni kemarin. Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, S.Sos melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH ada beberapa kejadian yang berhasil dirangkum Polres Kebumen selama Operasi. Diantaranya telah terjadi Kebakaran rumah milik salah satu warga Mirit Ahmad (30) pada hari selasa (27/06) pukul 19.30 wib, dengan kerugian jika ditaksir mencapai 50 Juta Rupiah. “Curanmor” masih ditemukan. Kali ini menimpa Saring (55) warga Ungaran Kutowinangun pada hari Rabu (28/06). Sepeda motor Honda Supra miliknya raib saat diparkirkan di Halte Bus desanya. Menurut keterangan AKP Willy, sepada motor milik Saring sudah ditemukan berikut tersangkanya. Masih dengan kasus yang sama, “Curanmor” juga terjadi di desa Ngabean Mirit pada hari Minggu (25/06). Kali ini menimpa Anggit (30) warga Nagbean mirit. Sepeda motor Yamaha Mio miliknya hilang. Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polres Kebumen. Kasus selanjutnya yaitu Copet. Kejadian tersebut menimpa Ilmi Fauziyah (14) warga Sempor pada hari Minggu (25/06) saat menaiki angkutan umum jurusan Karanganyar-Gombong. Dompet berisi dokumen pribadi serta uang tunai 500ribu raib saat perjalan tersebut. Jambret atau permapasan juga masih ditemui. Korbannya adalah Nurkhasanah warga Bumigung Rowokele. Menurut keterangannya, korban saat itu sedang berjalan kaki, selanjutnya ada pengendara sepeda motor berboncengan menggunakan Yamaha RXKing merebut tasnya di desa Bumiagung. Saat ini kasusunya masih dalam penyelidikan. Ditemui terpisah, Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya
Ramadani mengatakan, untuk Laka Lantas dari hari pertama ops Ramadniya 2017 hingga siang ini telah terjadi 5 kali kejadian. Dikatakan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Kebanyakan korban mengalami luka ringan hingga luka cukup serius saat kecelakaan. Namun jika diglobal, seluruh kerugian dalam kecelakaan tersebut ada 6,4 juta rupiah. Kini kasusnya sedang ditangani Unit Laka lantas Polres Kebumen. “Data tersebut kami peroleh dari Posko Ops Ramadniya Candi 2017 dari tanggal 19 Juni sampai dengan 29 Juni. Masih ada 4 hari lagi, semoga Kebumen selalu kondusif,” kata Willy.