Volume 36, Terbitan ke-3, 2011
Membantu Menyelamatkan Mengatur Bantuan Ketika BENCANA MENIMPA
JUGA
Berbagi Hasil dari Mekong Besar dan Laut Cina Besar
APDF
Daftar Isi
Volume 36, Terbitan ke-3
tajuk utama 10 Sungai yang Buas
Bekerja sama untuk mengendalikan kekuatan Mekong.
18 Membantu Menyelamatkan
Mengatur penanggulangan bencana: Latihan di Indonesia memimpin.
24 Mengelola Pertumbuhan Pesat
Kerja sama adalah kunci untuk kemantapan di dalam ekonomi Asia yang tumbuh.
28 Harapan Rendah di Bahasan-Bahasan Nuklir
Sanksi-sanksi mungkin membuka jalan untuk perundingan.
30 Melindungi Perdamaian
Sri Lanka memanfaatkan pengikutsertaan demi membangun kemantapan.
38 Meronda Pasifik
Program kerja sama mencapai keamanan melalui kerja sama kawasan.
44 Menjaga Perdamaian Maya
Kepentingan persekutuan maya yang muncul di Asia Pacifik.
52 Laut Perkara
24
Negara-negara Asia Tenggara mendorong untuk suatu kode etik dengan Cina tentang wilayah-wilayah yang disengketakan.
bagian-bagian 4
Pasifik Selayang Pandang
5
Seluruh Kawasan
Berita dari Asia dan Pasifik.
8
Perkembangan Teroris
Polisi Thai kaitkan penangkapan pemalsuan dengan teroris.
58 Cakrawala Dunia
Berita dari berbagai penjuru dunia.
60 Suara
Peran penting India di Samudera Hindia.
62 Budaya & Adat Istiadat
Mendayung sang naga.
64 Media & Teknologi
Sambungan tinggi: puncak Everest tersambung Internet 3G.
65 Olahraga
Kilasan berita tentang bidang olah raga.
66 Serba-Serbi
Berita-berita yang menarik, tak lazim dan menghibur.
67 Renungan
62
Menghadapi dunia yang semakin tua.
Di Sampul Majalah: Para petugas pengobatan bekerja sama dengan para Penerbang Singapura untuk mengungsikan seorang pasien dari kecamatan Wori di Sulawesi Utara, Indonesia. Latihan ini adalah bagian dari sebuah pelatihan bantuan bencana selama seminggu yang disokong oleh Association of Southeast Asian Nations Regional Forum, di bulan Maret 2011. Staf FORUM
Pasifik Selayang Pandang
APDF
Para Pembaca Yang Terhormat,
Komando Pasifik A.S.
S
elamat datang di terbitan ketiga tahun 2011 Asia Pacific Defense FORUM, yang bertitik berat pada memudahkan kemantapan di kawasan Asia Pasifik. Kemantapan telah menjadi pusat kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah ini selama enam dasawarsa terakhir. Pada Dialog Shangri-La bulan Juli 2010 di Singapura, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan bahwa negara-negara di wilayah ini memiliki “tanggung jawab bersama untuk melindungi perdamaian dan memperkuat kemantapan di Asia.” Namun, mempertahankan keadaan yang telah didukung oleh kemakmuran tetap menjadi tantangan dengan berbagai alasan termasuk: perkembangbiakan senjata pemusnah masal dan teknologi yang terkait; kekerasan organisasi ekstrimis; perselisihan wilayah; ancaman dunia maya yang semakin gigih dan canggih; kegiatan kejahatan lintas negara, termasuk perompakan serta perdagangan narkoba dan manusia; krisis kemanusiaan seperti penyakit-penyakit dan kelaparan, serta bencana alam seperti tsunami, gempa bumi dan gunung berapi; juga penurunan mutu lingkungan yang disebabkan oleh pengelolaan sumber daya yang salah, penjarahan sumber daya alam dan sengketa atas kekuasaan sumber daya. Walaupun tantangan-tantangannya rumit, Asia Pasifik memiliki kesempatan luas untuk pertumbuhan, kerjasama dan kesejahteraan yang damai. Memanfaatkan peluang tersebut tergantung pada kemampuan dan kemauan Amerika Serikat, sekutu dan mitranya untuk secara bersama-sama mengamankan dan melindungi kesamaan dunia yang menjadi gantungan hidup wilayah tersebut. Kemitraan tersebut akan menentukan masa depan Asia Pasifik, terutama dalam bagaimana kita menanggapi ancaman-ancaman yang mungkin merusuhi. Salah satu ancaman tersebut muncul dari perompak Somalia yang beroperasi lebih jauh ke arah timur ke Samudera Hindia dan kawasan Asia Pasifik. Perompakan mengganggu jalur komunikasi laut dan mengancam kemantapan wilayah. Untuk memberikan manfaat kepada seluruh kawasan ini, Amerika Serikat tertarik untuk bekerja sama dengan India untuk memerangi ancaman ini. Pentingnya India sebagai penunjang kawasan dan internasional bukan dilebih-lebihkan. Seperti ditegaskan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam Strategi Keamanan Nasional tahun 2010, Amerika Serikat “akan berusaha untuk bekerja dengan India untuk meningkatkan kemantapan di Asia Selatan dan tempat lain di dunia.” Demikian pula, hubungan AS-Cina yang abadi dan positif akan memberikan dampak pemantapan pada kawasan ini. Bahkan, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan di bulan Januari 2011 bahwa “hubungan AS-Cina akan meningkatkan kemantapan dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.” Selama kita membicarakan masa depan yang mantap di Asia Pasifik, pembicaraan ini juga harus mencakup bencana alam yang baru terjadi di Jepang. Pada bulan Maret 2011, terjadi gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 Skala Richter dan bencana susulan, tsunami setinggi 10 meter disambung dengan bencana reaktor nuklir menciptakan krisis kemanusiaan yang besar di daerah timur laut Honshu. Menanggapinya, masyarakat dunia bersama-sama membantu sekutu kita, mitra kita, sahabat kita. Untungnya, dengan kepemimpinan Jepang yang cakap dan tanggapan cepat yang akan mengembalikan kemantapan, keselamatan dan keamanan bukan hanya untuk Jepang tetapi juga untuk kawasan ini. Sebagaimana dibuktikan oleh tanggapan internasional yang luar biasa serta keberanian, kekuatan dan ketetapan hati Jepang, hikmah yang bisa diambil dari musibah ini: Sebuah wilayah yang aman dan mau bekerja sama dengan baik akan pulih dari bencana alam dan ancaman lain terhadap stabilitas daerahnya. Silahkan hubungi kami di
[email protected] dengan gagasan dan pendapat anda. Salam hormat,
Robert F. Willard Laksamana, Angkatan Laut A.S. Komandan, Komando Pasifik A.S. 4
APD Forum
APD FORUM Memudahkan Kemantapan Volume 36, Terbitan ke-3, 2011 KEPEMIMPINAN USPACOM ROBERT F. WILLARD Laksamana, Angkatan Laut A.S. Komandan daniel J. Darnell Letnan Jendral, Angkatan Udara A.S. Wakil Komandan Robin M. Watters Laksamada Muda, Angkatan Laut A.S. Kepala Staf SCOTT H. SWIFT Laksamana Muda, Angkatan Laut A.S. Direktur Operasi
Penanggungjawab Program Robert E. Kjelden Letnan Kolonel, Angkatan Darat A.S. Edsel H. Gum Manajer APD Forum
H ubungi kami
APD FORUM Asia-Pacific Defense Forum Program Manager, HQ USPACOM Box 64013 Camp H.M. Smith, HI 96861 U.S.A.
http://apdforum.com e-mail:
[email protected] Asia-Pacific Defense FORUM adalah sebuah majalah militer profesional yang diterbitkan triwulanan oleh Komandan Komando Pasukan Amerika Serikat Di Pasifik (USPACOM) untuk menyediakan sebuah mimbar internasional bagi personil militer di wilayah Asia dan Pasifik. Pendapat yang dituangkan dalam majalah ini tidak mewakili kebijakan-kebijakan atau pandangan dari komando ini maupun dari lembaga pemerintah Amerika Serikat yang lain. Semua naskah ditulis oleh staf APD FORUM kecuali bila disebutkan. Menteri Pertahanan A.S. yakin bahwa penerbitan majalah ini perlu adanya bagi upaya pendekatan pada masyarakat sebagaimana yang dikehendaki oleh Departemen Pertahanan A.S.
APDF
Seluruh Kawasan INDIA
Suatu bahasa yang tak tercatat ditemukan
JePANg
AGENCE FRANCE-PRESSE
“Kita Akan Membangun Lagi”
Chris Rainier/National Geographic
Dinding air yang tak mengenal iba melanda Jepang pada tanggal 11 Maret 2011, gempa bumi menewaskan ribuan orang, menghanyutkan seluruh kota-kota, membanjiri jalan-jalan, dan menghantam sehingga pelabuhan-pelabuhan, kilang-kilang minyak, pabrik-pabrik baja dan pabrik-pabrik menjadi tak berguna. Bencana itu juga menyebabkan suatu kegentingan di sebuah pembuat tenaga nuklir, sehingga memaksa puluhan ribu yang bermukim di dekatnya mengungsi. Tetap saja, Perdana Menteri Naoto Kan berikrar bahwa gempa bumi berskala 9,0 dan gelombang pasang dahsyat itu tidak akan mengalahkan negara ini. “Kita akan membangun lagi Jepang dari mula,” katanya dalam sebuah pidato yang disiarkan secara nasional di televisi, seraya membandingkan pekerjaan itu dengan munculnya negara tersebut sebagai suatu kekuatan dunia dari puing-puing Perang Dunia II. “Dalam sejarah kita, negara kepulauan kecil ini telah membuat pertumbuhan ekonomi yang ajaib karena usaha-usaha semua warga negara Jepang. Begitulah cara Jepang dibangun.” Lebih dari 70 negara menawarkan bantuan. Pemerintah Jepang memaparkan bahwa biaya dari gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan bagian timur laut dari negara ini dapat mencapai 309 milyar dolar A.S., yang menjadikannya bencana alam yang termahal yang tercatat di dunia. The Associated Press
Suatu bahasa “yang tersembunyi” yang dipakai oleh hanya sekitar 1.000 orang telah ditemukan di bulan Oktober 2010 di sudut timur laut terpencil India oleh sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh sastrawan-sastrawan K. David Harrison dan Gregory Anderson. Pada mulanya para peneliti ini berpikir mereka sedang mencatat suatu logat dari budaya Aka, sebuah masyarakat kesukuan yang hidup dari bertani dan berburu. Tetapi mereka menemukan suatu kosa kata dan susunan bahasa yang berbeda. Bahkan para pembicara bahasa ini, yang disebut Koro, tak menyadari mereka mempunyai sebuah bahasa yang sangat berbeda, tutur Harrison. Secara budaya, para penutur Koro adalah bagian dari masyarakat Aka di negara bagian Arunachal Pradesh di India, dan Harrison, seorang guru besar bahasa di Swarthmore College, mengatakan bahwa kedua kelompok ini hanya menganggap Koro sebagai suatu logat dari bahasa Aka. Namun peneliti-peneliti yang mempelajari kelompok-kelompok ini menemukan bahwa mereka menggunakan kata-kata yang berbeda untuk bagian-bagian tubuh, angka-angka dan konsep-konsep lainnya, yang membuktikan Koro sebagai suatu bahasa yang terpisah, tutur Harrison. “Koro sangat berbeda dari bahasa Aka,” kata Anderson. The Associated Press
APD Forum
5
Seluruh Kawasan
APDF
THINKSTOCK
BHUTAN
6
APD Forum
Taktsang Dzong, yang juga dikenal sebagai wihara Sarang Harimau, dekat Paro, Bhutan.
Bertujuan melipat tigakan pariwisata Bhutan, sebuah negara terpencil yang membebani para wisatawan biaya ratusan dolar sehari untuk berkunjung, ingin melipat tigakan jumlah pengunjung asing di tahun 2012, sang perdana menteri menyatakan pada bulan September 2010. Kerajaan picik Himalaya itu, yang tersohor karena pemakaian “kebahagiaan dalam negeri brutonya” sebagai pengukuran utama keberhasilannya, selama ini telah menjadikan para pengunjung dengan kantong-kantong yang tebal sebagai sasaran dalam suatu kebijaksanaan sengaja untuk menyiarkan pariwisata “bernilai tinggi”. Bentuk maya koran milik negara Bhutan Kuensel menuturkan Thimpu, ibukota dan kota yang terbesar, mengharapkan lebih dari 30.000 wisatawan di tahun 2010 dalam suatu langkah pertama untuk menjangkau suatu sasaran berhasrat besar dari memikat 100.000 wisatawan kaya ke negara berbukit itu menjelang tahun 2012. “Kami ingin memperluas bagian ini tanpa mengorbankan kebijaksanaan kami tentang pariwisata yang bermutu tinggi, berdampak rendah dan bukan berdasar angka saja,” Kuensel mengutip Perdana Menteri Lyonchhoen Jigmi Thinley memaparkan pada sebuah laporan pada bulan September 2010. Para pengunjung Barat ke Bhutan harus membayar sedikitnya 200 dolar A.S. sehari untuk visa dan biaya-biaya biro perjalanan yang disetujui oleh pemerintah. Agence France-Presse
THINKSTOCK
CINA
Pihak berwenang menahan 460 peretas Cina menindak keras para peretas komputer di
menyarankan para komandan militer untuk
tahun 2010. Pihak yang berwajib menahan 460
mengembangkan cara-cara untuk membahas
peretas, menyelesaikan 180 perkara kejahatan
tantangan keamanan informasi dan Internet dan
komputer dan menutup 14 situs-situs jaringan
menangani masalah perang maya.
yang menawarkan piranti lunak atau latihan untuk
“Cina sedang memasuki dengan cepat kekuasaan
meretas di antara bulan Januari dan pada akhir
di dalam saham teknologi informasi, dengan negara
bulan November 2010, lapor Kementerian Keamanan
ini sekarang membanggakan jumlah terbesar
Umum di bulan Desember 2010.
dalam hal telepon genggam daripada negara mana
“Saat ini, keadaan tentang serangan-serangan
pun di dunia. Adalah juga jelas bahwa prasarana
maya di Cina masih sangat suram, dan serangan-
Internet negara itu sedang tumbuh pesat, seiring
serangan maya dalam negeri masih tersebar
dengan jumlah pengguna Internet,” demikian Claire
luas,” demikian kementerian itu mengatakan
Sellick, direktur acara untuk Infosecurity Europe,
dalam sebuah pernyataan. Media negara di Cina
memberitahu situs jaringan eWeek.com.
Staf FORUM
Jepang dan Mongolia
Bekerja sama dalam mineralmineral bumi yang jarang
REUTERS
Jepang dan Mongolia bersepakat di bulan November 2010 untuk mendorong pemanfaatan gabungan akan mineral-mineral bumi yang jarang di negara Asia Tengah itu, kata para pejabat. Jepang sedang mencari sumber-sumber baru dari mineral-mineral bumi yang jarang – unsur-unsur utama untuk benda-benda digital seperti telepon seluler, TV layar pipih dan mobil-mobil hibrida. Perdana Menteri Naoto Kan, yang ditunjukkan di sebelah kanan, dan Presiden Mongolia Tsakhia Elbegdorj, yang sedang berada di suatu kunjungan lima hari ke Jepang, mengadakan perbincangan dan menerbitkan suatu pernyataan gabungan tentang “kemitraan strategis” mereka. “Membangun hubungan-hubungan yang saling menguntungkan dalam perkembangan mineral Mongolia seharusnya mempertemukan minat-minat nasional kedua negara ini,” demikian menurut pernyataan itu. Setelah percakapan-percakapan tersebut, Jepang melaporkan tanda-tanda kemajuan dalam kiprah ekspor Cina di bidang mineral-mineral bumi yang jarang. Pemimpin Mongolia, yang terletak di antara Cina dan Rusia, juga mengatakan bahwa adalah “penting bagi keseimbangan diplomatis negara untuk mengundang penanaman-penanaman modal ekonomi dari suatu negara ketiga.” Agence France-Presse
APD Forum
7
APDF
Perkembangan Teroris
Polisi Thailand kaitkan penangkapan pemalsuan dengan teroris JANESARA FUGAL/AGENCE FRANCE-PRESSE
8
APD Forum
Agence France-Presse
Dua orang Pakistan dan seorang wanita Thailand yang ditangkap karena dicurigai membuat paspor palsu untuk kelompok yang terkait dengan Al Qaeda adalah bagian dari jaringan kriminal yang terlibat dalam “banyak serangan teroris,” kata kepolisian Thailand pada bulan Desember 2010 di Bangkok. Penangkapan di Thailand ini merupakan bagian dari operasi internasional untuk membasmi sel besar yang terkait dengan serangan tahun 2008 di Mumbai dan pemboman kereta Madrid di tahun 2004. Polisi Thailand menangkap Muhammad Athar Butt, 39 tahun, dan Zeeshan Ehsan Butt, 29 tahun, yang berasal dari Pakistan dan warga Thailand Sirikanlaya Kijbumrung, 25 tahun, di Thailand pada bulan Desember 2010 sewaktu mereka berusaha melarikan diri ke Laos. “Mereka diduga sebagai bagian dari kelompok penjahat lintas negara, yang terkait dengan kelompok teroris Lashkar-e-Tayyiba dan terlibat dengan banyak serangan teroris di Spanyol dan negara-negara Uni Eropa,” demikian pernyataan dari kepolisian Thailand. Penggerebekan Thailand ini diatur dengan polisi Spanyol, yang menangkap enam warga Pakistan dan seorang warga Nigeria dalam penggerebekan di dan sekitar Barcelona, yang memiliki masyarakat Pakistan besar, pada malam 30 November 2010. Departemen Penyelidikan Khusus Thailand, bekerja sama dengan pihak berwenang di Spanyol, menemukan jaringan penjahat di Asia Selatan, terutama di Pakistan dan Bangladesh, menggunakan Thailand sebagai markas untuk pemalsuan dokumen. “Ini terkait dengan kelompok teroris, penipuan kartu kredit, perdagangan manusia dan senjata api, dengan menggunakan paspor palsu mereka untuk memasuki negara-negara ketiga,” tambah pernyataan tersebut. Polisi menyita paspor-paspor palsu, dokumen imigrasi, stempel palsu, komputer, telepon genggam, foto paspor, surat izin mengemudi Inggris Raya dan peralatan pemalsuan lainnya. Dalam suatu jumpa pers, polisi Thailand mengaitkan kelompok tersebut dengan sejumlah serangan teroris termasuk pemboman di Madrid,
Polisi Thailand mengawal warga Pakistan Muhammad Athar Butt yang dicurigai menyediakan paspor palsu kepada kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda, keluar dari gedung Departemen Penyelidikan Khusus di Bangkok bulan Desember 2010.
ketika ledakan terjadi di kereta yang penuh dengan penumpang di pinggiran kota menewaskan 191 orang dan melukai 1.841 lainnya. “Ini saatnya bagi Thailand untuk menangkap, menghilangkan dan mengusir penjahat-penjahat ini dari negara kami karena mereka tidak diterima di sini,” tutur Kepala Polisi Cabang Khusus Tritos Ronritthiwichai kepada wartawan. Ketiga tersangka didakwa dengan pemalsuan paspor dan dokumen, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan Operasi Kampai “telah melenyapkan sel besar yang membantu memberikan paspor untuk Al Qaeda.” Kelompok tersebut mencuri dokumen, termasuk paspor, yang dikirim ke Thailand untuk dipalsukan dan kemudian dikirim ke kelompok teroris yang berhubungan dengan Al Qaeda. Kelompok pelanggan utama adalah Lashkar-eTayyiba yang berpusat di Pakistan, yang dituduh merencanakan serangan Mumbai, tambah kementerian tersebut. Sepuluh orang gerilyawan telah menewaskan sedikitnya 166 orang dalam sebuah kekerasan selama tiga hari di kota India itu pada bulan November 2008.
Agence France-Presse
Pihak berwenang Thailand dan Spanyol memperlihatkan paspor-paspor sitaan dalam jumpa pers bulan Desember 2010 dan mengumumkan penangkapan dua orang pria Pakistan dan seorang wanita Thailand yang diduga memberikan dokumen tersebut kepada kelompok-kelompok teroris. APD Forum
9
Sungai Buas yang
Staf FORUM
Mekong mengalir dari Dataran Tinggi Tibet, melalui enam negara, ke Laut Cina Selatan. AGENCE FRANCE-PRESSE 10
APD Forum
BEK ER JA S A M A UN T UK MENGENDA LIK A N K EKUATA N MEKONG
APD Forum
11
Seorang pengendara sepeda motor berkendara di sebuah jalan tapak di antara ladang-ladang padi yang ditumpu oleh Sungai Mekong di dekat Mengla, yang membatasi Birma dan Laos di propinsi Yunnan di Cina. AGENCE FRANCE-PRESSE
12
APD Forum
s
ungai Mekong yang dahsyat membuat takjub dan mengilhami, karena ia berperan sebagai sumber hidup bagi sekitar 60 juta orang. Sebagai sungai terpanjang di Asia Tenggara, sungai ini mengalir kira-kira 4.880 kilometer dari Dataran Tinggi Tibet melalui propinsi Yunnan di Cina, Birma, Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam, di mana ia mengalir ke Laut Cina Selatan, seraya melepas sekitar 475 kilometer kubik air setiap tahunnya. Lembah sungai Mekong adalah yang kedua hanya setelah sungai Amazon dalam hal keanekaragaman hayati. Para peneliti telah mengenali lebih dari 1.200 jenis ikan saja, yang 80 persennya berpindah-pindah. Selama berabad-abad lamanya, Sungai Mekong telah meluncurkan para petualang ke dalam medan yang belum dipetakan, mengantar pengungsipengungsi ke tanah-tanah yang aman, menentukan batasan-batasan, mengangkut barang-barang, dan menopang perikanan dan ladang-ladang padi. Penangkapan ikan di Kawasan Mekong Bawah, yang menyediakan sekitar 80 persen protein hewani dalam makanan rakyat Kamboja dan Vietnam, paling sedikitnya diperkirakan senilai 2,4 milyar dolar A.S. Sekarang masyarakat-masyarakat di sepanjang pantainya semakin berpaling kepada sungai itu untuk menyediakan tenaga dan menunjang perkembangan. Untuk memastikan sumber daya besar kawasan itu dilindungi dan dikelola dengan layak, adalah penting bahwa negara-negara yang sedang mempertimbangkan dan sudah membangun proyek-proyek sebaiknya bekerja sama, kata beberapa pakar. Paduan suara himbauan yang kian tumbuh ini meliputi para pejabat dari pemerintah-pemerintah Kamoboja, Laos, Thailand dan Vietnam yang mendirikan Mekong River Commission (Komisi Sungai Mekong), atau MRC, serta berbagai pelestari alam. Kerja sama antara negara-negara yang sedang mempertimbangkan pengembangan waduk-waduk listrik bertenaga air dan proyek-proyek lain yang mempengaruhi tingkat-tingkat dan mutu bagian akhir sungai adalah penting untuk mencapai manfaatmanfaat jangka panjang kawasan tersebut, tutur pejabat-pejabat MRC dan ahli-ahli lain. Lebih dari 130 proyek listrik bertenaga air, termasuk 12 waduk arus utama, sedang direncanakan atau telah bekerja di sepanjang sungai itu dan anakanak sungainya, menurut MRC, yang didirikan pada tahun 1995 untuk mengelola perkembangan sumbersumber daya Mekong. Pemerintah Laos, misalnya, telah mengusulkan menciptakan serangkaian sembilan waduk, yang pertama adalah waduk Xayabouri 1.260 megawatt di bagian bawah Mekong di Laos Utara. Kamboja sedang mempertimbangkan dua waduknya
sendiri, sementara Thailand sedang memikirkan mengarahkan air Mekong ke jangkauan-jangkauan daerah timur laut yang lebih kering di negara itu. Sebuah laporan MRC yang diterbitkan di bulan Oktober 2010 meramalkan bahwa rangkaian wadukwaduk yang diusulkan itu dapat menghasilkan 14.697 megawatt dan 3,7 milyar dolar A.S. tiap tahunnya. Sampai 31 persen dari dana tersebut akan masuk ke dalam peti simpanan pemerintah Laos dan Kamboja.
KEMUNGKINAN KEMAMPUAN TENAGA DAN PERSELISIHAN
Satu waduk bertenaga air di seluruh bagian bawah Mekong dapat merubah sungai itu selamalamanya, menurut laporan oleh sebuah perusahaan konsultasi bebas Australia. Karena kerumitan sistem lingkungan lembah sungai itu dengan musim kering dan basahnya, laporan ini menyarankan agar MRC menunda membuat keputusan apa pun dalam hal pembangunan waduk selama satu dasawarsa.
Reuters
Para pemimpin Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam, kiri ke kanan, Hun Sen, Bouasone Bouphavanh, Abhisit Vejjajiva dan Nguyen Tan Dung, minum untuk mengucapkan selamat atas diangkatnya suatu pernyataan Sungai Mekong dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi pada bulan April 2010 di Hua Hin, Thailand.
“Adalah jauh dari jelas bahwa, di antara negaranegara arus bawah, Laos dan Kamboja siap untuk mengurungkan rencana-rencana mereka untuk waduk-waduk di arus utama sungai itu sebagai suatu bagian dari usaha umum untuk membentuk suatu program pemerintahan bagi sungai itu secara keseluruhan,” demikian Milton Osborne, seorang ahli sejarah dan pakar sementara di Lowry Institute di Sydney, memberitahu FORUM dalam sebuah wawancara pada bulan Desember 2010. Osborne menulis buku “The Mekong: Turbulent Past, Uncertain Future” (“Mekong: Masa Lalu yang Bergolak, Masa Depan yang Tak Pasti”). Sementara itu Cina telah mengunjukkan bahwa “negara itu tidak akan membiarkan campur tangan apa pun dalam pengejaran rencana-rencana pengembangannya untuk Mekong dalam wilayahnya sendiri.” Dekila Chungyalpa, direktur Greater Mekong Program (Program Mekong yang Lebih Besar) di World Wildlife Fund (Dana Margasatwa Dunia) di APD Forum
13
Pembangunan waduk di sepanjang Mekong dapat berdampak atas kehidupan jutaan orang, termasuk para warga di desa terapung ini di dekat Phnom Penh, Kamboja.
14
APD Forum
DES H
N
A
Bi R M A
L A
O S
Sungai Mekong
a u t
V
m a n d a a n
Ilustrasi Forum
Kamboja
I E M T N A
T h ai l an d
l
Para pejabat Cina berpendapat proyek-proyek waduk mereka berusaha untuk memperbaiki lingkungan. Song Tao, wakil menteri luar negeri Cina, ketika berbicara di sebuah pertemuan MRC pada bulan April 2010, mengatakan bahwa pembangunan waduk yang dilakukan oleh pemerintah Cina bertujuan untuk “dengan bersemangat mengembangkan tenaga bersih dan dapat diperbarui dan menyumbang kepada usaha keras dunia untuk melawan perubahan iklim.” Sejak 1980, Cina telah menbangun empat waduk di Mekong. Yang keempat –Waduk Xiowan, yang tingginya 292 meter dan setinggi Menara Eiffel – akan mulai bekerja di tahun 2012. Cina juga sedang mempertimbangkan untuk membangun empat lagi. Namun, waduk-waduk ini, dapat “menciptakan dampak-dampak antar batas dan ketegangan internasional,” menurut laporan MRC itu. Ukrit Pathmanand, seorang dosen di Universitas Chulalongkorn di Bangkok, menjelaskan pada sebuah seminar kampus di tahun 2010 bahwa membangun
Teluk Bengal
I
Propinsi Yunnan
LA
Banyak nama Mekong memantulkan ciri-cirinya yang selalu berubah seiring dengan mengalirnya sungai itu dari sumbernya di Dataran Tinggi Tibet ke Laut Cina Selatan. Rakyat Tibet menyebutnya Dza Chu, atau “Air Batu”; orang-orang Cina memberinya gelar Lancang Jiang, atau “Sungai yang Bergolak”; rakyat Laos dan orang-orang dari sebelah utara Thai memanggilnya Mae Nam Mekong, atau “Kong, Ibu Segala Air”; dan rakyat Vietnam menamainya Cuu Long, atau “Naga Berekor Sembilan.”
NG
A PA K A H YA N G T E RK A N DU N G DAL AM SEBUAH NAMA?
C
I N D I A
BA
Washington, bersaksi di bulan September 2010 bahwa waduk-waduk itu dapat mengurangi kemampuan menghasilkan perikanan hingga sebanyak 60 persen. Waduk-waduk tersebut tidak hanya dapat merusuhi muara sungai yang bercabang ini dengan mengganggu denyut banjir dan pengisian kembali endapan, tetapi mereka juga akan menghalangi perpindahan sekitar 150 jenis ikan yang menyusun 80 persen dari seluruh jumlah ikan. Melindungi dengan aman “sifat alami cabang utama sungai itu yang mengalir dengan bebas adalah sangat penting … bagi suatu masa depan kawasan Mekong yang berkelanjutan secara damai,” Chungyalpa menuturkan di hadapan the Komite Senat Amerika Serikat dalam Subkomite Hubungan Asing dalam hal Asia Timur dan Pasifik. “Mekong memang adalah sebuah sistem yang saling berkaitan,” papar Jeremy Bird, pejabat kepala eksekutif MRC, yang berpusat di Vientiane, Laos, kepada Bloomberg News di bulan Oktober 2010. “Jika Anda turut campur di satu daerah, Anda akan melihat akibatnya di tempat lainnya.”
Teluk Thailand
M A L AY S I A
l aut Cina S e l ata n
lebih banyak lagi waduk-waduk dapat mengakibatkan masalah-masalah keamanan “non tradisional” seperti keresahan sosial yang disebabkan oleh hilangnya sumber mata pencaharian para nelayan dan para petani, The Irawaddy, sebuah majalah yang meliput Birma dan Asia Tenggara, melaporkan pada bulan Agustus 2010. Tapi, Ukrit menekankan pentingnya menimbang hal-hal yang positif (pro) dari tenaga air dibandingkan dengan hal-hal yang negatif (kontra) terhadap lingkungan dan penghasilan perorangan. Pejabat-pejabat Vietnam juga telah mengutarakan keberatan-keberatan mereka tentang dampak-dampak waduk-waduk, termasuk yang berada di Kamboja dan Laos. “Vietnam punya … kekhawatiran yang besar akan hasil penelitian proyek-proyek [waduk-waduk yang diusulkan], terutama dampak-dampaknya atas pertanian dan perikanan yang kemungkinan besar disebabkan oleh waduk-waduk mereka,” Le Duc Trung, direktur jenderal Vietnam National Mekong Committee (Komite Mekong Nasional Vietnam) menuturkan pada bulan Juni 2010 di suatu loka karya di Ho Chi Minh City, menurut surat kabar Viet Nam News. Banyak orang memandang ke MRC untuk menakar suatu perkembangan berhaluan kawasan dan menguji perkembangan-perkembangan penggantinya. Keempat negara-negara anggota, Kamboja, Laos, Thailand dan Vietnam, mengadakan suatu pertemuan tingkat tingggi untuk pertama kalinya di bulan April 2010 di Hua Hin, Thailand. Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan pertemuan tingkat tinggi itu memperkuat “bahwa semua negara di Kawasan Mekong, baik yang di bagian atas ataupun bawahnya, adalah pemegangpemegang saham, dan kita semua harus mengemban tanggung jawab bersama untuk keberlanjutan jangka panjangnya.” Osborne menunjukkan bahwa suatu kelemahan utama dari MRC adalah bahwa Cina dan Birma APD Forum
15
THE associated press
Kehidupan di Mekong Agence France-Presse
Ikan Drakula, seekor burung penyanyi gundul dan sebuah tanaman pemakan daging setinggi 7 meter ada di antara beberapa jenis baru tak biasa yang ditemukan di wilayah sekitar Mekong tahun lalu, menurut para Atas: Ikan lele Mekong peneliti pada bulan Oktober 2010. raksasa ini beratnya 292 Penemuan baru lainnya dari 145 spesies baru kg tahun 2005 ketika termasuk katak yang berbunyi seperti jangkrik dan ditangkap oleh seorang ikan penghisap, yang menggunakan tubuhnya untuk nelayan di Thailand utara. Pembangungan tetap menempel di bebatuan di perairan berarus deras bendungan dapat untuk maju melawan arus, menurut kelompok pelestari mengancam spesies ini. lingkungan World Wildlife Fund, atau WWF. Dengan taring di depan masing-masing rahang, ikan kecil Drakula adalah salah satu jenis baru aneh yang ditemukan di daerah Sungai Mekong, yang meliputi Kamboja, Laos, Birma, Thailand, Vietnam dan provinsi Yunnan Cina. Ditemukan di sebuah sungai kecil di Burma, ikan ini tembus pandang dan berukuran sepanjang sampai 1,7 cm. Belum diketahui apakah jenis ini selalu terdapat di ekosistem tunggal di Burma atau tersebar di seluruh wilayah Iain Woxvold, Universitas Melbourne tersebut. Para ilmuwan terus menemukan spesies Penemuan aneh lainnya baru di kawasan sekitar Mekong termasuk burung Bulbul muka seperti burung Bulbul muka gundul. gundul, yang tidak mempunyai bulu pada wajah dan sisi 16
APD Forum
kepalanya dan memiliki kulit biru pucat di belakang kepala dan sekitar matanya. Burung ini tinggal di hutan tipis di bebatuan kapur di tengah negara Laos. Diantara tanaman yang baru ditemukan, tanaman bokorensis Nepenthes, yang ditemukan di Kamboja selatan, bisa merambat setinggi 7 meter, dengan bejana yang memerangkap semut dan serangga lainnya untuk makanan. “Tingkat penemuan di Mekong ini hampir tidak ada duanya di dunia,” kata direktur pelestarian daerah WWF Stuart Chapman. “Itu dikaitkan dengan rentang geografis dan iklim yang sangat besar di kawasan ini, dari ketinggian yang tinggi sampai hutan tropis yang lebat ke beberapa air tawar terkaya di dunia.” “Tidak diragukan lagi, daerah ini merupakan salah satu tempat terkaya dalam hal keanekaragaman hayati, namun itu juga salah satu yang paling terancam.” Wilayah sekitar Mekong ini adalah tempat tinggal bagi beberapa jenis liar yang paling terancam punah di planet ini, termasuk harimau, gajah Asia, lumba-lumba Mekong dan ikan lele raksasa Mekong, lembaga itu menyatakan. WWF telah memperingatkan bahwa ikan lele raksasa Mekong – salah satu ikan air tawar terbesar di dunia – dapat menjadi punah bila rencana untuk membangun bendungan listrik tenaga air di sungai terpanjang di Asia Tenggara ini terus dilakukan, sehingga menghalangi tempat-tempat bertelur. “Kita harus menjaga salah satu harta berharga di dunia ini dan melestarikannya dengan benar,” kata Chapman.
Para penduduk desa mengambil air dari dasar sebuah tangki di Kunming di propinsi Yunnan, Cina, yang dilanda kemarau pada bulan Maret 2010.
AGENCE FRANCE-PRESSE
bukanlah anggota-anggota resmi. Tetapi, mereka menjadi “mitra-mitra percakapan” dari MRC pada tahun 1996. Selain itu, MRC tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan apa yang dilakukan oleh masingmasing negara-negara anggota tersebut. Walaupun MRC melaksanakan penelitian ilmiah yang dapat “diperhitungkan oleh negara-negara yang berdaulat dalam kaitannya dengan sungai itu, tidak ada paksaan bagi mereka untuk melakukannya,” demikian Osborne memaparkan kepada FORUM.
PERCAKAPAN DAN KERJA SAMA
Negara-negara luar dapat membantu memudahkan percakapan dan kerja sama di antara negara-negara Mekong River Commission dan antara MRC dan Cina, Profesor Pham Hong Giang, ketua Perhimpunan Vietnam dalam Waduk-waduk Besar dan Perkembangan Sumbersumber Daya Air dan wakil ketua Komisi Internasional dalam Waduk-waduk Besar, memberitahu koran maya VietNamNet Bridge di bulan September 2010. Jepang berjumpa dengan negara-negara Mekong di samping Forum Kawasan Association of Southeast Asian Nations di Hanoi pada bulan Juli 2010 untuk menciptakan sebuah prakarsa Green Mekong (Mekong Hijau) untuk membahas tantangan-tantangan kawasan seperti bencanabencana alam. Di bulan Juli 2009, Amerika Serikat dan empat negara-negara bagian bawah Mekong meluncurkan Lower Mekong Initiative (Prakarsa Mekong Bagian
Bawah) untuk memusatkan perhatian kepada kesehatan, pendidikan, prasarana dan lingkungan. Richard Cronin, kepala program Asia Tenggara di Stimson Center (Pusat Stimson) di Washington, mengatakan minat A.S. paling tidak bisa mendorong Cina untuk “lebih mendengarkan keprihatinan-keprihatinan para pemegang saham lainnya,” menurut sebuah cerita dari Viet Nam News pada bulan Agustus 2010. Tentu saja, persaingan atas sumber-sumber daya air tidaklah unik bagi kawasan Mekong. “Air telah muncul sebagai suatu masalah utama yang dapat menentukan jika Asia sedang menuju kepada kerja sama atau persaingan. Tak ada negara lain yang akan mempengaruhi tujuan itu lebih dari Cina, yang mengendalikan Dataran Tinggi Tibet, sumber sebagian besar sungai-sungai Asia,” ramal Brahma Chellany, seorang dosen di Center for Policy Research (Pusat Penelitian Kebijakan) di New Delhi, dalam sebuah tulisan pendapat di surat kabar New York Times. “Pencegahan perang-perang air menuntut suatu kerangka kerja Asia di antara negara-negara lembah sungai untuk bekerja menuju kepemilikan bersama dari sumber-sumber daya tersebut.” Dalam hal Sungai Mekong, satu hal tampak jelas: Kerja sama di antara negara-negara Mekong adalah satusatunya jalan untuk memecahkan tantangan-tantangan antar kawasan ini. Cara-cara kerja yang dikembangkan untuk membagi secara adil sumber-sumber daya di Mekong dapat diterapkan secara lebih luas. o APD Forum
17
Sebuah helikopter Indonesia mengangkat seorang penyelamat dan seorang pria dari perairan di lepas pantai Manado, ibukota Sulawesi Utara, Indonesia, dalam sebuah pelatihan di Association of Southeast Asian Nations Regional Forum Disaster Relief Exercise, atau ARF-DIREX. KEMENTERIAN LUAR NEGERI INDONESIA 18
APD Forum
Memban t u Men y el amat k an Mengatur penanggulangan bencana: Latihan di Indonesia memimpin
Staf Forum
M
anusia katak Indonesia yang sangat terlatih itu terjun beberapa tingkat dari helikopter ke dalam Teluk Manado yang bewarna biru langit di pulau Sulawesi. Dalam beberapa detik setelah menyentuh air, dengan terampil ia menyematkan sebuah sabuk penyelamat kepada sang korban yang telah tersapu jauh dari pantai karena sebuah gelombang pasang yang dahsyat (tsunami). Helikopter itu dengan cepat mengangkat pasangan itu dengan selamat di hadapan suatu kerumunan ribuan orang yang terpesona. Latihan ini, sebagian dari pelatihan bantuan bencana selama seminggu yang diatur oleh Association of Southeast Nations Regional Forum, menggambarkan pentingnya pengaturan dalam usaha-usaha penyelamatan. ASEAN Regional Forum (Forum Kawasan ASEAN), atau ARF, terdiri dari 27 anggota-anggota termasuk semua 10 negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan Cina, menyelenggarakan latihan ini di Manado, ibukota Sulawesi Utara, Indonesia, dari tanggal 14 hingga 18 Maret, 2011. “Penanggulangan bencana adalah suatu pekerjaan yang rumit dan dengan banyak segi,” kata Wakil Presiden Boediono dalam upacara pembukaan ARF Disaster Relief Exercise (Latihan Penanggulangan Bencana ARF), atau ARF-DIREX, yang selain dari manusia katak Kopaska juga menampilkan sebuah pawai udara dan laut dari regu-regu dan pesawat tanggapan darurat militer. “Hal ini tidak hanya menyentuh kerja sama dan penyelenggaraan, tapi juga berhubungan dengan persediaan, penggerakan sumber daya, komando dan pengawasan, penyebaran angkatan bencana, kegiatan itu sendiri, serta informasi dan media.” Bangsa-bangsa Asia Pasifik di Lingkaran Api tahu bahwa tanah mereka cenderung mengalami letusan-letusan gunung api, gempa bumi dan tsunami, serta bencana alam lainnya seperti banjir dan tanah longsor. “Kami percaya kami tak dapat melawan (kekuatan) alam, namun pada waktu yang sama, jika kami harus menghadapi semua bencana ini, kami harus memperkecil
jumlah korban,” demikian Ignacio Kristanyo Hardojo, direktur keamanan diplomatik untuk Kementerian Luar Negeri Indonesia, memberitahu FORUM. Tidak ada apa pun – tak gedung-gedung tahan getar, sistem peringatan yang termutakhir, atau pun para insinyur nuklir yang paling cemerlang – dapat menyiapkan Jepang untuk gempa bumi berbahaya berskala 9,0 dan tsunami yang berhubungan yang memukul di bulan Maret 2011. Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama kawasan dalam pengelolaan penanggulangan bencana. Apa yang terjadi di Jepang, menurut Dr. Surin Pitsuwan, sekretaris jenderal ASEAN, bermanfaat sebagai “suatu peringatan yang jelas bahwa bencana-bencana alam bisa terjadi di mana pun, kapan pun.” Triwulan 2011 pertama juga menyaksikan banjir-banjir di Australia dan gempa-gempa bumi di Christchurch, Selandia Baru, dan Propinsi Yunnan di Cina. Demi menyiapkan diri untuk seranganserangan yang lazim seperti itu, ARF meluangkan waktu hampir selama dua tahun merencanakan latihan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan pengelolaan bencana di Lingkaran Pasifik. Ironisnya, pelatihan itu dibuka pada tanggal 14 Maret, 2011, di Manado, ibukota Sulawesi Utara, Indonesia, hanya tiga hari setelah malapetaka memorakporandakan Jepang. Lebih dari 560 wakil-wakil dari lebih dari 20 negara di Amerika Utara, Eropa, Asia, Oceania, ditambah sekitar 3.700 anggota militer dan sipil Indonesia turut serta dalam latihan tersebut. Indonesia, yang saat ini mengetuai ASEAN, menyelenggarakan acara ini dengan Jepang. Kedua bangsa ini memimpin pengamanan multilateral ASEAN, kerja sama dan kendalikendali pelaksanaan antar negara di Asia Pasifik, terutama dalam hal bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana. Sekitar 700 pegawai dari Jepang, Republik Korea dan Amerika Serikat yang telah merencanakan untuk hadir justru pergi ke Jepang untuk membantu mereka yang APD Forum
19
Sebuah parasut memandu persediaanpersediaan bantuan kepada suatu pendaratan air yang aman selama pertunjukan upacara pembukaan di ARF-DIREX.
20
APD Forum
membutuhkan. Para peserta Indonesia dan India mengisi barisan-barisan pelatihan itu. “ARF adalah salah satu kerangka kerja yang paling berdaya guna dalam menangani bencanabencana ini dan membantu satu sama lain,” kata Makiko Kikuta, wakil menteri luar negeri Jepang, yang bersama dengan pegawai-pegawai Jepang utama lainnya, ambil bagian dalam latihan tersebut walaupun bencana terjadi untuk menunjukkan keterikatan bangsa itu. “Jepang akan terus memimpin dalam meningkatkan lebih lanjut percakapan dan kerja sama kawasan dalam bidang keamanan politik di bawah ARF.” Latihan ini berhasil sebagai suatu langkah perdana menuju pembangunan keyakinan diri dalam kawasan itu untuk memungkinkan bahasanbahasan di masa mendatang tentang hal-hal keamanan tradisional, menurut Shingo Miyamoto, kepala bersama dari Sekretariat ARF-DIREX dari Jepang. Tujuan ASEAN “adalah untuk mengawali dengan pembangunan keyakinan diri dalam wilayah-wilayah non tradisional dan bergerak menuju kepada diplomasi yang bersifat mencegah, tetapi mereka belum sampai kepada titik itu.” Pelatihan dengan banyak bangsa, yang dipimpin oleh anggota sipil, dan ditunjang oleh anggota militer itu meliputi latihan-latihan lapangan, sebuah latihan di atas meja dan berbagai tindakantindakan kemanusiaan sipil. Sepuluh pesawat udara menerbangkan 49 serangan cepat, untuk menunjang 88 pelaksanaan darat, termasuk latihan-latihan tsunami, pengungsian-pengungsian untuk pengobatan dan penyebaran-penyebaran rumah sakit lapangan. Delapan belas kapal laut mengadakan 72 pelaksanaan laut, menurut para penyelenggara. Dalam jumlah keseluruhan, para peserta menyediakan pelayanan dan jasa pengobatan kepada lebih dari 4.200 orang di desadesa seperti Maasing dan Wori dan pulau-pulau di sekelilingnya seperti Bunaken. Cina, misalnya, mengirim sebuah regu dengan 24 orang, termasuk 15 dokter, untuk turut serta. Pelatihan ini dibangun berdasarkan latihan ARF Voluntary Demonstration of Relief (Penunjukan Sukarela Bantuan ARF) yang diadakan di Filipina di tahun 2009. Pelatihan 2011 ini, seperti bencana nyata di Jepang, menyingkap kerumitan pengaturan. “Sebagai orang-orang Jepang, kami terbiasa menyediakan pertolongan bencana kepada orang-orang lain terus-menerus,” jelas diplomat Miyamoto. “Ketika kami adalah penyedia bantuan, kami selalu berpikir, ‘Oh Tuhan, mengapa negara ini tak mampu mengatur apa yang mereka terima?’ Tetapi sekarang sejak kami menjadi penerima, jelaslah bagi kami betapa sulitnya di kala Anda Kementerian Luar Negeri Indonesia APD Forum
21
kewalahan dalam suatu keadaan bencana, betapa sukarnya saat itu, atau betapa membebaninya dalam beberapa hal.” Para peserta latihan menekankan pentingnya kerja sama militer dan sipil dalam penanggulangan bencana. Mereka mencatat bahwa meskipun kemajuan yang berarti dalam mengembangkan aturanaturan dan cara kerja penyelenggaraan telah terbuat sejak gempa bumi dan gelombang pasang yang dahsyat yang merupakan malapetaka pada tahun 2004 di Samudera Hindia yang menewaskan lebih dari 100.000 orang di Indonesia, Sri Lanka dan Thailand, masih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk mempercepat dan mempersingkat penerimaan dan pengiriman bantuan. Untuk pemula, cara-cara perlu ditetapkan untuk memastikan adanya modal, sistem dan alat-alat. Segi-segi internasional termasuk imigrasi, bea cukai, karantina dan perihal keamanan juga merupakan unsur dalam usaha-usaha bantuan. Ini semua berujung kepada pengaturan, demikian Li Jia, seorang petugas urusan luar negeri Cina, memberitahu FORUM, seraya mengumandangkan pendapatpendapat banyak utusan. “Andaikan kita bisa memahami perihal penyelenggaraan, kita akan memecahkan banyak masalah.” Zhang Qiyue, duta besar Cina untuk Indonesia, mengisahkan kepada para wartawan bahwa komunikasi dan pertukaran dengan para anggota ARF lain akan membantu Cina memperbaiki kemampuannya untuk bekerja sama 22
APD Forum
dalam penanggulangan bencana asing multilateral, menurut People’s Daily, sebuah surat kabar Cina. Pelatihan ini menggerakkan para anggota ASEAN lebih dekat kepada mengangkat cara-cara pelaksanaan baku untuk pengaturan-pengaturan siaga dan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan pelaksanaan tanggapan darurat gabungan termasuk memudahkan penggunaan harta militer dan sipil. Para utusan juga membahas perjanjian ASEAN dalam hal pengelolaan bencana dan tanggapan darurat, yang disahkan oleh semua negara-negara ASEAN pada tahun 2009, dan peran ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance (Pusat Koordinasi untuk Bantuan Kemanusiaan ASEAN) yang baru muncul, yang bermarkas di Jakarta, Indonesia, sebagai pendorong utama perjanjian ini. Selain membangun daya tampung di seluruh kawasan itu, para penyelenggara berharap pelajaran-pelajaran dari latihan ini akan secara langsung bermanfaat bagi rakyat Indonesia. “Segala sesuatunya berawal dari rakyat setempat,” tutur Direktur Keamanan Diplomatik Kristanyo Hardojo dari Indonesia kepada FORUM. Sewaktu bencana pertama kali menimpa, katanya, “hanya pemerintah-pemerintah dan rakyat setempat dapat menanggapinya. Apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana caranya – Jepang kini punya pengalaman – adalah suatu hal yang bisa kita pelajari dari mereka.” o
Kiri: George L. Mercy Randang, seorang pengurus dengan badan pencarian dan penyelamatan Indonesia, atau Basarnas, menunjukkan cara menggunakan suatu alat untuk menemukan orang-orang yang selamat yang mungkin terjebak di bawah puing-puing termasuk kayu, batu bata dan semen. Tengah: Shingo Miyamoto, kanan, kepala bersama Sekretariat ARF-DIREX dari Jepang, dan seorang perwira militer Indonesia menjelaskan sebuah latihan pengungsian untuk pengobatan kepada para utusan di Wori di Sulawesi Utara. Kanan: Utusan-utusan Cina Li Jia, kiri, dan Lu Chuangan, mengambil bagian dalam latihan di atas meja yang meniru tanggapan internasional atas suatu tsunami buatan yang menyerang Manado. Foto oleh Staf FORUM
Anggota-anggota Kopaska, angkatan operasi khusus dari Angkatan Laut Indonesia, memamerkan kemampuankemampuan mereka pada upacara pembukaan ARF-DIREX. Kementerian Luar Negeri Indonesia APD Forum
23
Para pekerja India memilah buah-buah jeruk untuk dikemas di Siliguri. Jeruk-jeruk Bengal Barat diekspor ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh dan Bhutan serta negara-negara dekat lainnya, yang memperkuat ekonomi setempat.
24
APD Forum
Mengelola Pertumbuhan
Pesat Kerja sama adalah kunci untuk kemantapan dalam ekonomi Asia yang terus tumbuh Staf FORUM
Foto oleh Agence France-presse
Kawasan Asia Pasifik sarat akan beberapa daerah ekonomi yang tumbuh sangat pesat di dunia, penuh dengan kesempatankesempatan usaha lintas perbatasan. Perubahan-perubahan yang cepat telah memacu para pemimpin di seluruh kawasan ini untuk menyerukan kemitraan antar bangsa yang lebih kuat yang mendukung perkembangan yang berkelanjutan dan kemantapan di suatu tingkat multinasional.
APD Forum
25
“Pada tahun-tahun baru ini, hubungan-hubungan antara negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur telah tumbuh mendekati penyatuan kawasan,” menurut catatan Kementerian Luar Negeri Malaysia di jaringan situsnya. Kemitraan Malaysia dengan negara-negara di Asia Timur yang terus tumbuh adalah “tak hanya ditujukan kepada memperkuat ikatan bilateral (dua negara), namun juga hubungan-hubungan kawasan,” demikian situs itu mengatakan. Berkenaan dengan memudahkan hubunganhubungan lintas perbatasaan itu, lebih dari 200 orang dari “jabatan-jabatan utama” berkumpul di Hanoi, Vietnam, pada bulan Juli 2010 untuk membahas tantangan-tantangan dan jalan-jalan keluar untuk menyesuaikan penumpukan ekonomi Asia Tenggara. “Kerja sama yang berdasarkan kebijakan perkembangan yang secara ekonomis berarti memperkuat ekonomi bangsa-bangsa mitra, yang mendorong perkembangan yang berkelanjutan dan kebersaingan,” papar Luiz Ramlho, direktur Sustainable Business Development Department (Departemen Perkembangan Bisnis yang Berkelanjutan) untuk lembaga nirlaba Inwent, di situs jaringan kelompok itu. “Hanya dengan demikian kemudian kemajuankemajuan secara susunan untuk sistem politik atau kemajuan sosial dapat menjurus kepada keberhasilan jangka panjang.”
Inwent, yang mengkhususkan diri dalam pengembangan sumber daya manusia, pelatihan dan percakapan, mengatur rundingan ini di Hanoi. Perdagangan dan penanaman modal selama ini telah menjadi kekuatan-kekuatan utama di balik perolehan ekonomi Asia Tenggara dalam dua dasawarsa terakhir, menurut Suchat Katima, direktur Mekong Institute. “Membuat jaringan kontak, keanekaragaman, dan kerja regu maya adalah penting bagi suatu penyatuan kawasan yang berkesinambungan,” kata Katima, menurut Voice of Vietnam News. Sadiq Ahmed, wakil presiden Policy Research Institute of Bangladesh (Institut Penelitian Kebijakan Bangladesh), menggambarkan bagaimana prakarsa-prakarsa kerja sama kawasan baru-baru ini akan menguntungkan ekonomi Bangladesh di sebuah pengamatan untuk East Asia Forum (Forum Asia Timur). Ahmed menguraikan secara singkat empat wilayah kemitraan strategis antara India dan Bangladesh yang seharusnya membuahkan penyelesaian menang-menang untuk kedua pihak dan meningkatkan kemantapan. Keempat hal ini adalah: • Pembaruan perdagangan dan penanaman modal dengan Bangladesh, Bhutan, India dan Nepal untuk mengurangi halangan-halangan perdagangan dan bukan perdagangan di luar pajak-pajak perdagangan yang wajar
Membina kemitraan-kemitraan Kelompok-kelompok seperti Association of Southeast Asian Nations (Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara), atau ASEAN, dan South Asian Association for Regional Cooperation (Perhimpunan Asia Selatan untuk Kerja Sama Kawasan), atau SAARC, bertujuan untuk menyiarkan perdamaian dan kemantapan, dan meningkatkan kehidupan para warga negara di seluruh Asia Selatan. ASEAN mencoba untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan budaya dalam kawasan itu lewat kerja sama-kerja sama multinasional yang mematuhi asas-asas Piagam P.B.B. Anggotaanggota ASEAN mencakup Brunei, Birma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Anggota-anggota SAARC meliputi Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka.
26
APD Forum
The Maitree Express, kereta api penumpang langsung pertama antara India dan Bangladesh selama lebih dari empat dasawarsa, berangkat menuju Kolkata, India, dengan lebih dari 500 penumpang dari Dhaka, Bangladesh. Kereta api ini mulai berjalan pada bulan April 2008.
• Keberhubungan angkutan kawasan • Kerja sama tenaga jangka panjang melalui prakarsa-prakarsa hubungan kisi-kisi (listrik) • Kerja sama air kawasan “Selama jangka panjang tersebut, kerja sama yang lebih banyak dan lebih baik akan membantu menaikkan tingkat pertumbuhan Bangladesh sebanyak 2 persen tambahan tiap tahun, dan ini adalah sebuah langkah maju untuk membicarakan kerentanan jangka panjang dari kekurangan air dan banjir,” tulis Ahmed. Perdana menteri Malaysia menyambut apa yang ia sebut “Keterikatan India untuk sifat kewilayahan yang lebih baru dan lebih bergairah,” seraya mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah pandangan yang juga diyakini oleh kepemimpinan di Malaysia. “Dan satu hal yang saya kerjakan secara berdampingan dengan pemerintah [India] Anda untuk dibina,” tulis Perdana Menteri Sri Najib Tun Razak dalam sebuah tajuk pendapat pada bulan Desember 2010 yang diterbitkan oleh koran The Times of India. “Saya bangga akan tugas yang kita lakukan bersama sebagai
bangsa-bangsa Asia yang kuat dan demokratis untuk menyiarkan perkembangan di seluruh kawasan kita dan untuk menangani perkaraperkara besar di masa kita: memerangi terorisme, memperbaiki prasarana kita dan memastikan manfaat kemakmuran menjangkau semua rakyat kita, bukan hanya sebagian saja dari mereka.” India menyebut usaha-usahanya untuk mengulurkan hubungan-hubungan kawasan sebagai program “Memandang ke Timur”nya. “Kebijakan Memandang ke Timur India bukan saja sekedar suatu kebijakan ekonomi urusan luar, tapi juga sebuah pengalihan strategis dalam pandangan India akan dunia ini dan tempat India dalam ekonomi dunia yang sedang berkembang,” tutur Perdana Menteri India Manmohan Singh dalam sebuah ulasan kebijakan itu di bulan Februari 2010 oleh South Asia Analysis Group (Kelompok Pengamatan Asia Selatan). “Yang terutama dari semua ini, program itu adalah tentang menjangkau keluar kepada tetangga-tetangga yang beradab kita di Asia Tenggara dan Asia Timur.” o
Sebuah kereta monorel melintasi pusat bisnis Kuala Lumpur, Malaysia, di bulan Juli 2010. Malaysia yang sangat bergantung kepada ekspor, ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara, terpukul keras oleh kemunduran dunia. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) menaksir pertumbuhan Malaysia sekitar 6,7 persen untuk tahun 2010.
APD Forum
27
Harapan Rendah di
Bahasan-bahasan
nuklir
Sebuah gedung reaktor bersemayam di pembuat tenaga nuklir Bushehr yang dibangun oleh Rusia di sebelah selatan Iran. Sebuah upacara pada bulan 28
APD Forum
Agustus 2010 menandai pengalihan bahan bakar yang disediakan oleh Rusia untuk sarana itu setelah lebih dari keterlambatan selama tiga dasawarsa.
D
AGENCE FRANCE-PRESSE
Staf FORUM
icanangkan sebagai yang paling keras, suatu sanksi babak keempat dipaparkan terhadap Iran oleh Dewan Keamanan P.B.B. (U.N. Security Council) di bulan Juni 2010. Dua belas anggota dari dewan yang terdiri dari 15 bangsa – termasuk Cina – meluluskan ketetapan itu, yang menyerukan tindakan-tindakan terhadap bankbank tambahan Iran di luar negeri kalau Iran dicurigai dalam hal senjata-senjata nuklir atau program-program rudal. Sanksi-sanksi ini menyebabkan Iran merugi sekitar 60 milyar dolar A.S. dalam penanaman modal tenaga dan minyak, menurut sebuah laporan Bloomberg pada bulan Desember 2010. Kerugian ini mungkin adalah suatu kekuatan yang mengarahkan di belakang pernyataan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di bulan Desember 2010 yang menandakan bahwa ia siap untuk duduk dan berunding dengan Uni Eropa, yang memimpin kelompok yang mendorong untuk sanksi-sanksi tersebut. UE (Uni Eropa), bersama dengan Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat, mematuhi sanksi-sanksi khusus tiap negara terhadap Iran. Di Jepang, pemerintah mengumumkan suatu penundaan dalam hal penanaman modal baru minyak atau gas di Iran, sebuah pemasok tenaga yang utama. “Bangsa kami secara tradisional telah memiliki suatu hubungan erat dengan Iran,” tutur pejabat tinggi pemerintah Jepang Yoshito Sengoku kepada para wartawan, menurut sebuah tulisan Al Jazeera pada bulan September 2010. “Dari kedudukan unik ini, kami akan terus memanggil negara itu secara gigih untuk keputusan yang bersifat damai dan diplomatis dari masalah ini.” Sekali pun memilih untuk mendukung sanksi-sanksi terhadap Iran, Cina masih terus menunjang apa yang disebutnya hak Iran untuk terus mendapatkan dan membuat tenaga nuklir. Para pejabat Cina mengutarakan secara umum pendapat-pendapat itu di laporan-laporan berita di bulan Desember 2010. “Kami menghormati hak Iran untuk terus mendapatkan tenaga nuklir yang bersifat damai, dengan meyakini bahwa perdamaian dan keamanan di Timur Tengah akan terjaga dengan aman,” kata Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi pada jumpa tukar pikiran Iran – Cina kesembilan, lapor Kantor Berita Fars Iran (Fars News Agency) di bulan Desember 2010.
Namun tetap saja, pilihan Cina untuk mendukung sanksi-sanksi mengakibatkan seorang pejabat tinggi nuklir di Iran untuk mengirim peringatan ini kepada Cina, “Cina secara perlahan-lahan mulai kehilangan kedudukan terhormatnya di dunia Islam,” lapor koran Christian Science Monitor pada bulan Juni 2010. Walaupun demikian, Ahmadinejad berkata bahwa pilihan itu tak akan melemahkan hubungan Iran dengan Cina. Kepala kebijakan asing UE Catherine Ashton menuturkan bahwa UE percaya Iran sedang menyembunyikan program-program senjatanya melalui rencana-rencana tenaganya. Ia menyelenggarakan pembicaraan-pembicaraan di Jenewa dengan Iran dan anggota-anggota P5+1, sebuah kelompok negara-negara yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, Perancis, dan Jerman. “Kami mengakui hak Iran [untuk tenaga nuklir], tetapi kami mendesak negara itu memenuhi kewajibannya,” kata Ashton dalam sebuah tulisan Christian Science Monitor di bulan Desember 2010. “[Pada sebuah pertemuan 2011 di Istanbul,] kami berencana untuk membahas gagasan-gagasan dan cara-cara praktis dalam bekerja sama menuju keputusan dari keprihatinankeprihatinan kami tentang masalah nuklir ini.” Ahmadinejad lebih tegas dalam pendapatnya setelah perbincangan tersebut. “Jika Anda datang ke rundingan ini dengan mengurungkan semua hal-hal yang buruk dan keputusan-keputusan yang salah yang telah Anda ambil… mencabut ketetapan-ketetapan, sanksisanksi dan beberapa batasan yang telah Anda ciptakan… maka pembicaraan-pembicaraan ini pasti akan berhasil,” kata presiden Iran ini dalam sebuah pidato di Iran pusat. Perbincangan bolak-balik baru antara Iran dan kelompok yang dipimpin oleh UE ini menyebabkan seorang pejabat P5+1 memaparkan kepada The Associated Press, “Kami tidak mencapai keputusan yang penting apa pun. Pembicaraan itu adalah suatu pertukaran pandangan.” Pejabat-pejabat lain yang mengambil bagian dalam perbincangan-perbincangan itu keluar sambil mengatakan harapan mereka akan kemajuan yang besar yang segera, kalau pun ada, tetap rendah. o APD Forum
29
Para prajurit berdiri tegak di sebuah upacara yang menandai dirgahayu ke-55 Korps Angkatan Darat Berlapis Baja Sri Lanka di Colombo di bulan Desember 2010. Ilmu pengetahuan militer yang memimpin negara itu kepada kemenangan atas Macan-macan Tamil sekarang dimanfaatkan untuk membangun kembali negara tersebut.
30
APD Forum
Melindungi
Perdamaian Sri Lanka memanfaatkan pengikutsertaan demi membangun kemantapan FORUM Staff
Saat pemerintah Sri Lanka mengalahkan Macan Pembebasan Tamil Eelam, atau LTTE, di bulan Mei 2009, pemerintah itu bergabung dengan suatu kelompok bangsabangsa yang pemerintah sahnya terlibat dalam suatu bentrokan yang lama dengan para pemberontak gerilya dan menang. Pemberontakan
Staf FORUM
Macan Tamil berlangsung selama 26 tahun, hingga merenggut jiwa lebih dari 70.000 orang dan menyebabkan pindahnya ratusan ribu lainnya. Pemerintah Malaysia, yang mengalahkan para pemberontak komunis pada tahun 1960 setelah suatu perjuangan selama 12 tahun, tetap menjadi teladan lainnya dari suatu kemenangan seperti itu di zaman modern di Asia.
reuters APD Forum
31
“Kami ingin setiap orang hidup dengan damai sebagai warga Sri Lanka, bukan sebagai warga Singhala, Tamil atau Muslim.”
–Nandasena Gotabhaya Rajapaksa, menteri pertahanan Sri Lanka
Dengan berakhirnya perang, pemerintah Sri Lanka kini menghadapi tantangan yang sebanding dari menyatukan bangsa. Demi membantu kemantapan yang berlangsung lama, pemerintah menangani masalah-masalah ekonomi, prasarana, pemukiman kembali, dan pencegahan perselisihan serta perdamaian dari penduduk minoritas Tamil yang terutama bermukim di propinsi-propinsi bagian utara dan timur dari pulau itu. Tujuan dari penyatuan kembali ini penuh dengan perdebatan, di saat bangsa ini juga sedang berusaha untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat internasional. Untuk memastikan agar perang saudara tak terjadi lagi, “kami harus mengembangkan negara ini, demi memperbaiki standar hidup. Kami ingin setiap orang hidup dengan damai sebagai warga Sri Lanka, bukan sebagai warga Singhala, Tamil atau Muslim,” Menteri Pertahanan Sri Lanka Nandasena Gotabhaya Rajapaksa, adik pria dari Presiden Mahinda Rajapaksa, memberitahu koran The Australian di bulan Oktober 2010. Pria-pria bersaudara kandung yang berkuasa ini berasal dari sebuah keluarga politik suku Sinhala. PENGUATAN EKONOMI Para pemimpin Sri Lanka sedang berupaya untuk melancarkan kemampuan ekonomi bangsa yang tercabik perang itu. Pariwisata telah menggelora sejak akhir perang, menurut Nalaka Godahewa, ketua Badan Pengembangan Pariwisata Sri Lanka. Sri Lanka menarik sekitar 620.000 pengunjung asing pada tahun 2010, sekitar 59 persen lebih dari tahun 2009, paparnya pada sebuah rundingan berita di tahun 2010.
“Sri Lanka sekarang telah memasuki suatu masa yang agak damai dan kemantapan politik, dan pengunjung-pengunjung internasional menanggapi dengan permintaan yang kuat,” Pacific Travel Association (Perhimpunan Perjalanan Pasifik) menyatakan di jaringan situsnya pada bulan Oktober 2010. Dalam sebuah tulisan tentang perjalanan, surat kabar The New York Times menghitung Sri Lanka, yang kaya akan hutan-hutan hujan, suaka alam binatang buas dan pantai-pantai yang tidak tercemar, di antara “31 tempat-tempat untuk dikunjungi di tahun 2010.” Saluran TV National Geographic Channel menggolongkannya sebagai tujuan kedua dari “tujuan pulau yang terbaik” untuk dikunjungi kedua setelah Kuba. “Ini adalah suatu kesempatan untuk orang-orang Sri Lanka berkewarganegaraan asing, yang tinggal di luar negeri, untuk mengunjungi pulau ini dan membawa serta teman-teman mereka dari negaranegara itu. Mereka akan menikmati bahwa mereka dapat mengunjungi negara ini tanpa rasa takut akan keselamatan mereka, dan saya mengundang mereka semua untuk menikmati apa yang dapat ditawarkan oleh Sri Lanka,” Basil Rajapaksa, menteri pengembangan ekonomi Sri Lanka dan adik lelaki yang lain dari Mahinda, menuturkan kepada Colombo Page, sebuah pelayanan jasa berita di Internet. Pemerintah berharap untuk menarik 2,5 juta wisatawan setahun dan untuk menambah 25.000 kamar-kamar hotel pada tahun 2016, yang menciptakan suatu industri semilyar dolar A.S., kata pejabat-pejabat pemerintah. Para penanam modal internasional dan setempat kini sedang menjelajahi kesempatan-kesempatan pembangunan hotel. Sri Lanka juga bercita-cita untuk memperluas landasan industrinya, termasuk bagian teknologi tingginya. Tingkat pertumbuhan ekonominya telah mendaki hingga mendekati 8 persen sejak perang. Pemerintah tersebut bertujuan untuk melipatgandakan pendapatan per jiwa, kini 2.000 dolar A.S., di tahun 2015. Colombo sekarang sedang menarik minat-minat usaha dari seluruh dunia. “Sebuah keadaan baru telah terbit dengan kekalahan terorisme. Sri Lanka adalah sebuah negara dengan kemungkinan yang sangat besar. Pendapatan per jiwa kami pada akhir 1940-an dan awal 1950-an adalah yang tertinggi di bagian dunia ini – jauh lebih maju dari pada Korea, Thailand dan
Para warga Sri Lanka bekerja di sebuah tempat pembangunan Cinnamon Grand Hotel di Colombo di bulan Maret 2010. Perluasan dengan hasrat besar ini tiba di tengah-tengah suatu kebangkitan sesudah perang yang telah mendukung harga-harga kamar hotel. AGENCE FRANCE-PRESSE 32
APD Forum
AGENCE FRANCE-PRESSE
Malaysia. Kemudian kami memiliki masalah [pemberontakan Macan Tamil] ini, yang memundurkan kami. Kini semua ini telah dialihkan ke masa lalu,” Menteri Luar Negeri G.L. Peiris berkisah kepada jurnal Foreign Policy di bulan Mei 2010. Ilmu pengetahuan militer yang memimpin negara itu kepada kemenangan sekarang digunakan untuk membangun kembali negara itu, kata para pejabat. Angkatan Udara sedang mengurus masalah-masalah transportasi sipil. Untuk melindungi dari banjir, sementara itu, Angkatan Laut sedang memperbaharui kanalkanal yang dibangun oleh Belanda berabadabad yang lalu di Colombo. Angkatan Laut juga sedang bekerja untuk menghidupkan kembali industri perikanan dengan melatih generasi berikutnya dari para nelayan. Pada bulan Oktober 2010, perusahaan Fisheries Corp. milik negara Sri Lanka mengumumkan bahwa perusahaan itu telah menuai keuntungan untuk pertama kalinya selama 32 tahun, karena pantai-pantai di propinsipropinsi Utara dan Timur dibuka setelah perang. Badan ini mengharapkan keuntungan sebesar 20 juta rupee (sekitar 440.000 dolar A.S.) sebulan di tahun 2011. Angkatan Laut juga menjadikan perdagangan gelap senjata sebagai sasaran. Senjata dan mesiu “tidak dibuat di sini, jadi siapa pun yang ingin menyebabkan perkara harus membawanya lewat laut,” Menteri
Pertahanan Rajapaksa memberitahu The Australian. Memperbesar ronda-ronda laut akan membantu menjaga aman jalurjalur pelayaran untuk mengembangkan perdagangan. Pada waktu yang sama, militer perlu mencegah perselisihan-perselisihan yang diperbarui. Macan-macan Tamil “tidak lagi mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan militer, namun unsur-unsurnya masih ada, termasuk di luar negeri, yang berupaya untuk berkumpul lagi, dan kami harus sangat waspada. Kini kami perlu membawa kemantapan dan pertumbuhan ekonomi,” Rajapaksa bertutur kepada The Australian. “Perang ini berjalan selama 30 tahun, dan orang-orang diajak bergabung di usia yang sangat muda, mereka terkena cuci otak. Sudah jelas kami harus bekerja secara bertahap untuk menangani masalah-masalah yang tersisa.”
Para wisatawan asing berjalan dari benteng Sigiriya di utara pusat Sri Lanka pada bulan Agustus 2010. Batu Sigiriya, yang terletak 160 kilometer di utara Colombo, adalah sebuah tempat World Heritage (Warisan Dunia) yang terkenal karena lukisanlukisan dindingnya (tersisip).
PEMBANGUNAN KEMBALI DAN PEMULIHAN Di bulan Oktober 2010, pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa mereka telah menempatkan kembali 90 persen dari kira-kira 290.000 orang yang terpaksa pindah selama bab-bab penutup perang di daerah pedalaman Tamil di propinsi-propinsi sebelah Utara dan Timur dan membebaskan dari ranjau darat 70 persen dari kawasan di mana kebanyakan pertempuran terjadi. Pada pertengahan bulan APD Forum
33
AGENCE FRANCE-PRESSE 34
APD Forum
November, hampir 18.800 orang, atau 6 persen, masih belum ditempatkan di luar kamp, menurut Milroy Fernando, menteri pemukiman kembali. Pemerintah, dengan pendanaan dari pemerintah India, berjanji untuk mulai membangun 50.000 rumah di lingkungan-lingkungan bekas perselisihan setelah masa hujan lebat. Sri Lanka, yang mempunyai ekonomi sebesar 42 milyar dolar A.S., telah mulai membangun kembali keseluruhan prasarananya, yang rata-rata tidak dirawat selama beberapa dasawarsa di kawasankawasan perseteruan. Dengan bantuan dari Cina, India, Bank Dunia, dan lain-lain, pemerintah telah mengawali proyek-proyek prasarana sebesar 6 milyar dolar A.S. untuk 2011, termasuk pelabuhanpelabuhan, bandara-bandara udara, jalur-jalur kereta api dan pabrik-pabrik pembuat tenaga baru. Pemerintah juga membangun sekolah-sekolah, sarana-sarana air, dan prasarana-prasarana penting lain untuk memenuhi kebutuhan para warga negara. Program-program lain menjadikan pelayananpelayanan sipil sebagai sasaran, seperti prakarsaprakarsa untuk mempekerjakan lebih banyak petugas polisi pembicara Tamil di daerah-daerah kekuasaan Tamil dari Sri Lanka. Untuk para mantan pemberontak Tamil, pemerintah telah mendirikan program-program pemulihan. Lebih dari 4.000 mantan pemberontak Tamil sudah digabungkan kembali ke dalam masyarakat, kata para pejabat Sri Lanka, pada bulan Oktober 2010. “Kami menerima mereka dengan tangan terbuka dan hati yang hangat, dan telah memenangkan hati dan benak mereka. Mereka merasa bahwa mereka telah melihat cahaya di akhir terowongan,” Brig. Sudantha Ranasinghe, komisaris jenderal pemulihan, memberitahu surat kabar Sunday Observer. “Enam ribu lagi akan dipulihkan,” ia memaparkan kepada Xinhua News Service. Masyarakat sipil juga perlu menyumbang kepada proses penyembuhan ini. Misalnya, rencanarencana pelajaran sekolah harus diperbaharui, menurut Vettivelu Nallainayagam, seorang pengajar ekonomi di Mount Royal University di Kanada yang bersaksi di sebuah pendengaran Lessons Learnt and Reconciliation Commission (Komisi Pelajaran yang Diambil dan Perdamaian), atau LLRC. Baik bahasa Sinhala atau Tamil, serta Inggris, perlu diajarkan di sekolah, dan rencana-rencana pelajaran perlu menekankan masa-masa bersemangat dari
Pemilihan dan
Politik Presiden Mahinda Rajapaksa memenangkan pemilihan kembali dengan luar biasa dengan hampir 58 persen suara pada bulan Januari 2010. Ia mengalahkan Sarath Fonseka, sang jenderal yang memimpin Angkatan Darat Sri Lanka melawan Macan-macan Tamil tapi kemudian memisahkan diri dari lingkaran-lingkaran dalam presiden. Pertama kali terpilih pada tahun 2005, Rajapaksa menyerukan pemilihan awal setelah pemberontakpemberontak Tamil dikalahkan di tahun 2009. Gabungan pemerintahnya juga menyapu pemilihanpemilihan parlemen pada bulan April 2010. Di bulan September 2010, parlemen Sri Lanka menyetujui suatu perubahan undang-undang dasar dengan 161 lawan 71 suara untuk menghapus batasan masa kepresidenan dua jangka waktu, sehingga memungkinkan Rajapaksa untuk bersaing lagi pada tahun 2016. Perubahan itu juga menghapus kekuatan parlemen untuk membatalkan pengangkatannya atas hakim-hakim tinggi, dan komisaris pemilihan. Para pendukung menyatakan bahwa langkah-langkah itu menyokong demokrasi Sri Lanka. “Kegoyahan politik adalah hal terakhir yang kami inginkan di Sri Lanka selagi kami berusaha untuk memperoleh manfaat-manfaat yang paling penuh untuk rakyat kami dari kesempatan khas yang kini kami miliki dari telah dihapusnya terorisme,” Menteri Luar Negeri G.L. Peiris memberitahu parlemen. Tapi beberapa lawan, termasuk Fonseka, berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut menjauhkan negeri itu dari demokrasi menuju kediktatoran. Fonseka, yang juga adalah anggota parlemen yang sudah lama, menerima pemberhentian secara tak terhormat dari militer
S. Sathynadan, seorang pria Sri Lanka dari Jaffna, memegang tangan-tangan cucu wanitanya, seorang mantan pemberontak Pembebasan Macan Tamil Eelam (LTTE), selama kunjungannya di sebuah kamp pemulihan di Ratmalana pada bulan Januari 2009.
pada bulan Agustus 2010, dan selanjutnya diadili secara militer karena melibatkan diri dalam politik ketika ia masih anggota militer. Ia kini menjalani suatu hukuman penjara selama 30 bulan.
APD Forum
35
Paling atas: Hutan-hutan hujan, suaka-suaka alam binatang buas, dan pantai-pantai yang tak tercemar Sri Lanka memikat banyak wisatawan. Di bawah: Untuk membuat pilihan mereka untuk presiden, warga Tamil, yang pindah karena perang, mencari nama-nama mereka dalam daftar-daftar pemilih Sri Lanka di kantor pos Vavuniya pada tanggal 26 Januari, 2010. AGENCE FRANCE-PRESSE
36
APD Forum
kehidupan bersama yang damai antara rakyat Tamil dan Singhala daripada peperangan yang bertahun-tahun di antara kedua kerajaan itu, ia menuturkan, seraya mewakili masyarakat Sri Lanka yang berkewarganegaraan asing. “Dan sayangnya dalam pengajaran kita tentang sejarah Sri Lanka, kita belum menekankan sejarah baru di mana rakyat Tamil, Sinhala, dan Muslim semua bekerja sama untuk meraih kemerdekaan,” ia berkata. “Kita harus mulai bekerja dengan generasi-generasi yang lebih muda – orang-orang di tingkat sekolah – demi menyebabkan suatu perdamaian, rasa hormat kepada budaya satu sama lain.” Bagi dirinya, Menteri Pertahanan Rajapaksa memberitahu The Australian bahwa ia yakin pemerintah memenangkan pertempuran penyatuan seperti yang dibuktikan dengan dukungan yang membukit dari rakyat Tamil untuk membantu membangun kembali Sri Lanka. Kesaksian Nallainayagam di LLRC di bulan Agustus 2010 menunjang kesimpulan itu. “Pada umumnya saya katakan bahwa kebanyakan rakyat Tamil, mereka percaya akan suatu negara yang bersatu, bukan terpecah belah. Saya sendiri selalu percaya akan suatu negara yang bersatu, bukan terpecah belah. Kami semua percaya akan hal tersebut. … Tapi apa yang mereka inginkan adalah untuk hidup dengan harga diri, hidup dengan keadilan, untuk diperlakukan sebagai warga negara yang setara, untuk diberikan hak-haknya. Kini, mereka pikir ini mungkin hanya dengan pewarisan kekuasaan karena mereka serius akan hal itu. Mereka percaya bahwa Sri Lanka harus bersatu, di waktu yang sama negara ini harus mengalami pewarisan kekuasaan.” Di suatu waktu yang tepat, pemerintah bermaksud memberi kawasan-kawasan yang dulu dikendalikan Tamil lebih banyak kemandirian. Walaupun belum ada waktu yang ditentukan, pemerintah telah berjanji untuk melaksanakan amendemen ke-13, yang akan mewariskan kekuasaan-kekuasaan kepada propinsi-propinsi tersebut. Langkah ini berawal dari suatu persetujuan pada tahun 1987 antara India dan Sri Lanka untuk memuaskan kelompok-kelompok minoritas, terutama Tamil. “Sri Lanka sedang menggunakan kembali proses pemilihannya untuk memperkuat rakyat dan menyediakan ruang politik untuk warga-warga minoritas Tamil sehingga mereka muncul sebagai mitra-mitra bicara yang dapat dipercaya untuk masyarakat dalam hal pewarisan kuasa-kuasa,” Menteri Luar Negeri Peiris memberitahu para wartawan pada bulan Oktober 2010. “Pemecahan apa pun harus berada dalam kerangka kerja dari negara yang bersatu. Namun dalam negara yang bersatu itu, kami akan meletakkan sebuah pemecahan politik yang akan jadi adil dan setara untuk semua lingkungan-lingkungan yang hidup di dalam negara ini. [Kami perlu] bekerja menuju pengembangan suatu jati diri nasional, suatu kesadaran nasional,” Peiris menjelaskan dalam suatu wawancara di bulan Mei 2010 dengan Foreign Policy. o
Komisi Pelajaran yang Diambil dan
Perdamaian
Presiden Mahinda Rajapaksa menciptakan Komisi Pelajaran yang Diambil dan Perdamaian, atau LLRC, pada bulan Mei 2010. Ia menugaskan kelompok dengan delapan anggota untuk melaporkan tentang mengapa gencatan senjata di tahun 2002 di antara pemerintah dan Macan-macan Tamil gagal dan perkelahian berlangsung hingga bulan Mei 2009, dan untuk menyarankan langkahlangkah demi memastikan keadaan seperti itu tidak terjadi lagi. Suatu kekhawatiran utama adalah perlakuan rakyat sipil yang terjerat dalam gerakan-gerakan akhir kampanye militer pada tahun 2009. Terjerat dalam baku tembak, para wanita, anak-anak dan orang-orang tua Tamil diduga diperlakukan secara tak layak di kamp-kamp pemindahan yang penuh sesak, bahkan digunakan sebagai perisai manusia. Persatuan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa paling sedikit 7.000 rakyat sipil terbunuh di bulanbulan akhir perseteruan tersebut. Rajapaksa memaparkan kepada LLRC di bulan Agustus 2010 bahwa 6.000 pasukan tewas dan 30.000 terluka selama operasi-operasi untuk
membebaskan rakyat sipil Mantan militanmilitan Sri Lanka Tamil dari angkatan-angkatan berbagi makanan pemberontak, Agence Francedi sebuah pusat Presse melaporkan. “Kami sangat pemulihan di Welikanda di sebelah berhati-hati untuk menghindari timur Sri Lanka di rakyat sipil. Saat itu adalah waktu bulan Juni 2009. yang sulit bagi kami. Militer kami AGENCE FRANCE-PRESSE harus menghentikan kegiatankegiatan dan memberi perlindungan kepada rakyat, iringan-iringan kendaraan berisi makanan,” Rajapaksa bersaksi di hadapan LLRC. Tetapi, tiga lembaga swadaya masyarakat internasional telah menuduh dalam suatu surat gabungan bahwa komisi tersebut “pada dasarnya cacat” karena banyak anggota-anggotanya adalah pensiunan karyawan-karyawan tinggi pemerintah. Komisi ini membubarkan tuduhan-tuduhan seperti itu dalam suatu tanggapan pada bulan Oktober 2010. Kebebasan LLRC “secara adil harus dinilai dari perilaku komisi ini dan bukan atas dasar pendapat-pendapat yang dibayangkan sebelumnya,” demikian surat itu menyatakan. Di bulan November 2010, Rajapaksa memperpanjang masa laporan komisi itu, yang tidak ditugaskan untuk memeriksa kejahatankejahatan perang, selama enam bulan lagi. Sri Lanka telah menolak seruan-seruan untuk suatu penyelidikan internasional yang bebas atas tuduhan-tuduhan itu.
APD Forum
37
Para tentara Fiji meronda Kepulauan Solomon. Fiji menyumbangkan pasukan kepada operasi-operasi penjagaan perdamaian di kawasan itu. REUTERS
38
APD Forum
Meronda Pasifik Staf FORUM
[
Program kerja sama mencapai keamanan melalui kerja sama kawasan
] APD Forum
39
L
et. Polisi Ian Tervet duduk di atas geladak PSS President H.I. Remeliik di saat perahu itu berangkat dari Malakal, Palau, pada suatu tugas yang nampaknya rutin di tahun 2004. Tervet dan awak kapalnya ditugaskan untuk menjalankan suatu ronda pengamatan perikanan selama sehari. Namun, kapalnya menanggapi beberapa masalah berjangka waktu peka dan terlibat dalam suatu operasi selama 10 hari. Selama tugas ini, awak kapal melakukan suatu penemuan suatu ladang ganja, mendenda dua kapal nelayan yang tertangkap basah menangkap ikan secara liar, melacak dan menaiki sembilan kapal nelayan Filipina tak berizin, dan menyelamatkan sebuah kapal nelayan yang hilang, Royal Australian Navy (Angkatan Laut Australia), atau RAN, melaporkan. Tervet dan awaknya melakukan tugas-tugas mereka sebagai suatu bagian dari prakarsa pengawasan maritim oleh 12 bangsa yang dikenal sebagai Pacific Patrol Boat Program (Program Perahu Patroli Pasifik), atau PPBP. Sekalipun Palau adalah sebuah bangsa pulau kecil dengan sekitar 20.000 orang, negara itu giat dalam operasi-operasi keamanan kelautannya di kawasan tersebut melalui program ini. PSS President H.I. Remeliik, di bawah komando Tervet, adalah salah satu dari 22 kapal dari program itu.
Jaringan Keamanan Kawasan Palau, sekitar 800 kilometer timur dari Filipina, juga adalah bagian dari Oceania, suatu kawasan geografik di mana bangsa-bangsa berbagi beberapa perbatasan darat dengan negara-negara yang bertetangga. Sebagai hasilnya, keamanan kawasan di Pasifik sangat bergantung kepada melindungi dan menjaga ketertiban perbatasan-perbatasan laut secara berdaya guna. Sendiri, satu negara manapun di Oceania, yang merangkul pulau-pulau karang dan bergunung api di Mikronesia, Melanesia, Polynesia, dan kepulauan Melayu serta Australia, tidak mampu untuk mengawasi perairan yang luas ini. Tanpa upaya-upaya kerja sama dalam mencapai keamanan kawasan, negara-negara Pasifik Selatan “rentan akan gerakan tak terlacak oleh kapal-kapal laut, orang-orang, dan benda-benda…. Ancaman kejahatan antar bangsa, khususnya penangkapan ikan dan penyelundupan yang tak sah, diperumit oleh batasanbatasan kelautan kawasan tersebut,” sebuah laporan dari parlemen Australia mencatat. Hukum Laut Persatuan Bangsa-Bangsa 1982 menggarisbawahi kebutuhan untuk menbangun kemampuan-kemampuan maritim tingkat negara sebagai suatu cara untuk mencapai keamanan di seluruh kawasan Oceania. Persetujuan internasional ini menugaskan 40
APD Forum
semua negara-negara dengan menjaga ketertiban wilayah-wilayah perairan yang berada dalam 200 mil laut dari perbatasan-perbatasan mereka. Untuk mematuhi, bangsa-bangsa pulau Pasifik Selatan meluncurkan program PPBP pada tahun 1985 dengan tunjangan Australia, lapor Departemen Pertahanan Australia. Bangkitnya Prakarsa Sejak tahun 1985, RAN telah mengawasi pembangunan, penyebaran dan pemeliharaan 22 kapal untuk 12 bangsa Pasifik Selatan, termasuk Kepulauan Cook, Negara Federasi Mikronesia, Fiji, Kiribati, Kepulauan Marshall, Palau, Papua Nugini, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu. Bekerja sebagai bagian dari Defence Cooperation Program (Program Kerja sama Pertahanan), atau DCP, proyek maritim ini terutama berpusat kepada membantu negara-negara pulau Pasifik untuk membangun kemampuan mereka untuk secara mandiri menjaga ketertiban wilayah perairan mereka sendiri, catat Nautilus Institute. Melalui armada kapal-kapal ini, yang dikelola dan diisi dengan karyawan dari bangsa-bangsa yang bekerja sama, negara-negara PPBP Pasifik Selatan telah mengembangkan serangkaian kemampuan-kemampuan pengawasan dan patroli kelautan yang mandiri. Sangat mudah bergerak dan dilengkapi dengan persenjataanpersenjataan, perahu-perahu itu dirancang untuk melaksanakan ronda-ronda pengawasan dan pencegahan, operasi pencarian dan penyelamatan, dan perlindungan perikanan. Kapal-kapal ini mempunyai suatu jangkauan sejauh 2.500 mil laut dan kecepatan tertinggi 20 knot. Armada itu dipelihara secara teratur dan ditingkatkan mutunya oleh para teknisi Australia untuk memastikan
Kiri jauh: Sebuah perahu ronda pantai Fiji membantu dalam suatu pengungsian untuk pengobatan darurat di perairan Pasifik. Angkatan Laut A.S./Spesialis Dua Byron C. Linder
Tengah: Polisi dari Tonga dan Kiribati tiba di Kepulauan Solomon untuk bekerja dengan angkatan multinasional yang dipimpin Australia melaksanakan hukum di negara itu. REUTERS
Kanan: Sebuah perahu ronda Samoa mencari korban-korban tsunami di Samoa di tahun 2009. Samoa giat dalam Program Perahu Patroli Pasifik, atau PPBP, dan melaksanakan operasi-operasi angkatan laut yang teratur di kawasan itu. AGENCE FRANCE-PRESSE
kelanjutan operasi-operasi maritim. Seiring dengan meluasnya pelaksanaan-pelaksanaan PPBP, ukuran perahu-perahu itu sendiri dan mutu keseluruhan armada tersebut mungkin akan meningkat, menurut Australian Maritime Affairs (Urusan-urusan Maritim Australia), sebuah terbitan RAN. Penegak hukum, polisi dan staf Angkatan Laut dalam bangsa-bangsa yang ikut serta PPBP menerima pelatihan yang teratur dalam pengelolaan, komunikasi dan operasi-operasi maritim dari RAN. Lagi pula, RAN dan negara-negara Pasifik Selatan telah secara bergabung mendirikan 17 Pusat-pusat Jaringan Komunikasi Pengawasan Maritim di seluruh kawasan demi membina kerja sama yang lebih baik dan berbagi praktek-praktek terbaik untuk pengawasan perairan. Di dalam semangat kerja sama ini, negara-negara PPBP dengan teratur mengadakan latihan-latihan maritim multilateral yang memungkinkan personil untuk mempraktekkan dan mengasah keahlian-keahlian mereka. Sejak pendiriannya di tahun 1985, program itu telah membuat kemajuan yang terlihat. Kehadiran sebuah angkatan keamanan kelautan antar bangsa yang sangat terlatih, mudah bergerak dan berpengalaman telah mencegah para pelaku penangkapan ikan gelap, penyelundupan dan terorisme dengan membatasi kemampuan-kemampuan operasi-operasi dan kebebasan
bergerak mereka. Perahu-perahu itu juga telah digunakan untuk karantina, pencarian dan penyelamatan, bantuan bencana, pengungsian untuk pengobatan dan pekerjaan penertiban umum, seperti yang dilaporkan oleh parlemen Australia. Kerja sama kawasan yang lebih luas Berdasarkan atas keberhasilan dan daya guna dari bangsa-bangsa yang bekerja sama di dalam operasioperasi maritim mereka melalui PPBP, Australia yang menyediakan tunjangan keuangan utama untuk program tersebut, memperpanjang prakarsa ini di tahun 2000 senilai 346 juta dolar A.S. selama jangka waktu 25 tahun dari tahun 2002 hingga 2027. “Perahu-perahu patroli ini menyediakan negara-negara Pasifik Selatan dengan suatu kemampuan pengawasan perairan yang terlihat dan berdaya guna, serta suatu kemampuan pencarian dan penyelamatan. Mereka dianggap oleh bangsa-bangsa yang memilikinya sebagai suatu harta yang sangat berharga,” catat mantan Menteri Pertahanan Australia John Moore. PPBP telah menyiarkan kerja sama kawasan dalam beberapa macam sektor di bawah payung DCP. Melalui Program Bantuan Angkatan Darat Masyarakat Aborigin, para insiyur angkatan darat dari Australia, Papua Nugini dan Tonga bekerja sama dalam proyek-proyek APD Forum
41
No. Perahu Nama Perahu Negara
Kapal-kapal
Program Perahu Patroli Pasifik
1
HMPNGS Tarangau (P01)
Tanggal Penyerahan
Papua Nugini Mei 1987
2 RVS Tukoro
Vanuatu Juni 1987
3
Papua Nugini Oktober 1987
HMPNGS Dreger (P02)
4 Nafanua Samoa Maret 1988 5 Lata (03) Kepulauan Solomon Juli 1988 6 HMPNGS Seeadler (P03)
Papua Nugini Oktober 1988
7
Te Kukupa Kepulauan Cook Maret 1989
8
HMPNGS Basilisk (P04)
9 VOEA Neiafu (P201)
Papua Nugini Juli 1989 Tonga Oktober 1989
10 FSS Palikir (01) Negara Maret 1990 Federasi Mikronesia 11 VOEA Pangai (P202), sebuah perahu ronda Angkatan Laut Tonga, mencari korban-korban yang selamat setelah sebuah kapal penyeberang tenggelam pada bulan Agustus 2009. Pangai adalah bagian dari Program Perahu Patroli Pasifik.
VOEA Pangai (P202)
Tonga Juni 1990
12 FSS Negara November 1990 Micronesia (02) Federasi Mikronesia 13 VOEA Savea (P203)
Tonga Maret 1991
AGENCE FRANCE-PRESSE
14 RMIS Lomor (03) Kepulauan Marshall Juni 1991 15 Auki (04) Kepulauan Solomon November 1991 16 RKS Teanoai (301) Kiribati Januari 1994 17 RFNS Kula (201) 18
Sumber-sumber: Parlemen Australia (2010). Angkatan-angkatan Laut Dunia Kini: Angkatan-angkatan laut Asia Pasifik Lain (2002)
42
APD Forum
Te Mataili
Fiji Mei 1994 Tuvalu Oktober 1994
19 RFNS Kikau (202)
Fiji Mei 1995
20 RFNS Kiro (203)
Fiji Oktober 1995
21
Palau Mei 1996
PSS President H.I. Remeliik (001)
22 FSS Negara Mei 1997 Independence (03) Federasi Mikronesia
AGENCE FRANCE-PRESSE
AGENCE FRANCE-PRESSE
Paling Atas: Para pelaut Tuvalu menyelam ke dalam air di ibukota Negara, Funafuti. Para petugas Angkatan Laut Tuvalu adalah bagian dari Program Perahu Patroli Pasifik. Atas: Mantan Perdana Menteri Vanuatu Nipake Edward Natapei Tutafanua’ Ariki, kiri, berbicara dengan Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik Tuiloma Neroni Slade dalam pertemuan Forum Kepulauan Pasifik yang ke-41 di Port Havannah, Vanuatu, di bulan Agustus 2010. Forum Kepulauan Pasifik adalah sebuah lembaga kawasan yang utama di Pasifik Selatan.
pengembangan prasarana di masyarakat-masyarakat setempat di seluruh kawasan itu. Negara-negara Pasifik Selatan juga telah mendirikan Proyek Senjata-senjata Kecil Pasifik, suatu prakarsa kawasan untuk memperbaiki keamanan senjata-senjata kecil, menurut sebuah laporan pada tahun 2007 oleh Michael Pezzulo, wakil sekretaris strategi untuk Departemen Pertahanan Australia. Semua negara yang ambil bagian dalam prakarsa PPBP juga adalah anggota dari Pacific Islands Forum (Forum Kepulauan Pasifik), atau PIF, suatu lembaga multinasional yang membangun kerja sama antara negaranegara di kawasan Pasifik Selatan. Di bulan Agustus 2010, pertemuan PIF yang ke-41 diadakan di Vanuatu. Para utusan PIF membuat kemajuan dalam beberapa masalah-masalah yang nyata, termasuk mengembangkan suatu siasat kawasan yang lengkap untuk membahas perubahan iklim, penghasilan tenaga, perkembangan ekonomi dan perdagangan, pelestarian perikanan, keamanan penerbangan, kejahatan-kejahatan antar bangsa, peraturan persenjataan dan pelucutan senjata, menurut sekertariat PIF. Badan Forum Perikanan milik PIF, misalnya, mengatur suatu kegiatan multinasional setiap tahun yang disebut Operasi Kuru Kuru, di mana negara-negara bekerja sama untuk melacak kegiatan-kegiatan seperti penangkapan ikan liar, penyelundupan dan perdagangan manusia. Pelatihan pada tahun 2010 ini meliputi suatu daerah seluas 12 juta kilometer persegi termasuk Lingkungan-lingkungan Ekonomi Ekslusif dari Kepulauan Cook, Fiji, Kiribati, Niue, PNG, Samoa, Kepulauan Solomon, Tokelau, Tonga, Tuvalu dan Vanuatu dan daerah-daerah dari laut-laut yang luas. Polisi, petugas perikanan dan militer dari negaranegara ini melaksanakan pengawasan selama 10 hari di daerah mereka masing-masing dalam kerja sama dengan mitra mereka dari Australia, Selandia Baru, Perancis dan Amerika Serikat. Kawasan-kawasan lautan yang luas menyajikan suatu tantangan keamanan yang khas kepada negara-negara di Pasifik Selatan. Tanpa kemampuan-kemampuan pengawasan perairan yang ampuh, kawasan tersebut rentan akan berbagai macam kegiatan kejahatan. PPBP telah memperkuat kemampuan dari negara-negara di seluruh Pasifik Selatan untuk secara berdaya guna meronda dan menjaga ketertiban wilayahwilayah perairan mereka dan menyediakan suatu kerangka kerja yang sangat berharga untuk mencapai keamanan melalui kerja sama kawasan. o APD Forum
43
Seorang pria menggunakan komputer pangkunya di Beijing di bulan Januari 2010. Serangan-serangan maya adalah bagian dari suatu kampanye samar-samar yang dijalankan dari komputer-komputer di Cina dan negaranegara lain. Banyak serangan ini tidak terlacak, menurut para pakar keamanan jaringan. AGENCE FRANCE-PRESSE 44
APD Forum
Menjaga
Perdamaian Maya Kepentingan persekutuan maya yang muncul di Asia Pasifik JOHN BUMGARNER
S
erangan-serangan maya sedang kian menjadi suatu senjata pilihan bagi para ekstremis. Banyak kejadian ini telah mempengaruhi negara-negara di kawasan Asia Pasifik atau mitra-mitra dagang mereka. Di bulan Juli 2009, suatu gelombang seranganserangan yang diluncurkan di Internet mengacaukan jaringan-jaringan situs di Amerika Serikat dan Republik Korea. Di tahun berikutnya, Kementerian Pertahanan dan Badan Polisi Nasional Jepang mengalami serangan-serangan yang sama. Pada tahun 2010, pemerintah Taiwan mengungkapkan bahwa negara tersebut adalah sasaran sekitar setengah juta serangan-serangan maya setiap bulan, yang sebagian besar berasal dari luar negeri itu. Serangan-serangan atas komputer-komputer pemerintah juga dilaporkan di Australia, Filipina dan Vietnam di tahun 2010. Lagi pula, pada bulan Desember 2010, lebih dari 200 jaringan situs, termasuk milik Central Bureau of Investigation (Biro Penyelidikan Pusat) India, juga diserang oleh para penggiat peretas. Peristiwa-peristiwa maya bertampang tinggi baru-baru ini telah mendorong banyak negaranegara untuk mengkaji kembali siasat-siasat keamanan nasional mereka untuk ruang maya. Potensi bahaya bagi keamanan maya di kawasan Asia Pasifik dapat menyebabkan akibat-akibat yang sungguh-sungguh tak hanya bagi bangsa-bangsa di kawasan ini, tetapi juga untuk seluruh dunia. Beberapa ekonomi di kawasan Asia Pasifik, seperti Cina dan Jepang, adalah beberapa yang terbesar di dunia, dan banyak ekonomi di kawasan tersebut, seperti Malaysia dan Thailand, sedang tumbuh dengan sangat pesat. Banyak ekonomi di kawasan ini sangat penting bagi perdagangan internasional. Bobot perdagangan ini sangat besar, tapi demikian juga isinya. Banyak bangsa-bangsa ini menghasilkan barang-barang menengah sebagai
APD Forum
45
Sifat yang makin menyeluruh dari ekonomi dunia membuat kawasan Asia Pasifik semakin rentan akan seranganserangan maya. bagian dari suatu rantai persediaan dunia. Dalam sebuah lakon persediaan seperti itu, suatu gangguan terhadap pembuatan di satu negara dapat dengan cepat menaikkan jarangnya barang-barang di negara-negara lain. Cukup pentingnya negara-negara di Asia Pasifik untuk perdagangan internasional menggarisbawahi pentingnya mencegah serangan-serangan maya yang mengenaskan terhadap bangsa-bangsa di bagian dunia ini.
Kerentanan-kerentanan Baru Terungkap
Sifat ekonomi dunia yang kian menyeluruh membuat kawasan Asia Pasifik semakin rentan akan seranganserangan maya. Banyak bangsa di kawasan ini memasok dunia dengan bahan-bahan dan peralatan yang penting bagi industri-indusri prasarana yang bersifat sangat penting. Suatu serangan maya di kawasan Asia Pasifik dapat menghentikan penyediaan bahan-bahan ini bagi seluruh dunia atau, mungkin, lebih buruk lagi, merusaknya. Misalnya, kawasan tersebut adalah sebuah 46
APD Forum
penghasil besar bagian-bagian elektronik yang bisa dirusak dengan piranti lunak dalam sebuah keping memori dalam waktu pembuatannya. Dalam jenis serangan seperti ini, rantai persediaan akan dipakai untuk menyebarkan program-program atau susunan-susunan data yang jahat ke seluruh dunia. Piranti lunak dalam sebuah keping memori dapat dirancang untuk diam selama beberapa tahun sebelum melumpuhkan sistemsistem komputer yang amat penting dan peralatan lain yang sangat penting tanpa peringatan. Pasar-pasar keuangan juga sangat rentan akan serangan-serangan maya, dan pasar-pasar keuangan di kawasan Asia Pasifik telah tumbuh dalam keberartiannya. Suatu gangguan dalam pasar-pasar ini dapat secara merugikan mempengaruhi pasar-pasar keuangan di seluruh dunia di saat para penanam modal bereaksi terhadap sebuah krisis. Dalam teori, adalah mungkin untuk meluncurkan sebuah serangan maya yang teratur terhadap sistem-sistem keuangan yang diolah oleh komputer yang digunakan oleh kebanyakan negara. Suatu
Para penggiat kolot di Korea Selatan meneriakkan semboyan-semboyan saat mereka memegang plakat-plakat anti Korea Utara dalam sebuah unjuk rasa di Seoul pada bulan Juli 2009. Penggiat-penggiat ini mencela serangan-serangan maya dari Utara. AGENCE FRANCE-PRESSE
kampanye maya yang direncanakan dan dilaksanakan dengan tepat terhadap sistem-sistem yang amat penting ini dapat mengakibatkan gangguan-gangguan keuangan yang sangat berarti dan mungkin kerusakan yang tak bisa diperbaiki terhadap ekonomi negara yang terkena. Suatu upaya internasional dapat membantu mencegah gangguan-gangguan semacam ini. Perusahaanperusahaan dalam industri-industri prasarana yang penting harus menerapkan tindakan-tindakan pengamanan demi melindungi diri mereka sendiri dan mitra-mitra usaha mereka dari kerugian. Namun langkahlangkah seperti ini hanya akan berdaya guna jika kontrakkontrak dan standar-standar bisa dilaksanakan secara wajib di seluruh perbatasan-perbatasan nasional, yang akan membutuhkan perjanjian-perjanjian internasional yang masih belum dilakukan. Memulihkan diri dari serangan-serangan maya atas industri-industri prasarana yang amat penting juga akan memerlukan kerja sama internasional. Tidak mungkin hanya satu negara yang membuat semua unsur-unsur,
persediaan dan pengetahuan akan dibutuhkan untuk memulihkan industri-industri itu setelah sebuah serangan maya yang besar. Misalnya, sejumlah besar mesin pembangkit listrik yang digunakan di Amerika Serikat dibuat di luar negeri, di Perancis, Jerman, Jepang atau Meksiko. Beberapa pabrik pembuat mesin-mesin pembangkit di negara-negara ini bergantung kepada Cina untuk unsur-unsur pembuatan utama. Ditambah lagi, sarana-sarana pembuatan di seluruh dunia adalah terbatas, dan persediaan-persediaan dari jumlah besar mesin-mesin pembangkit ini rendah, yang menyebabkan masalah-masalah pengadaan dan politik dalam masa-masa krisis nasional.
Persekutuan-persekutuan Maya yang Muncul
Beberapa negara di kawasan Asia Pasifik telah mulai untuk memajukan kemampuan-kemampuan pertahanan maya nasional mereka. Sebuah unsur pusat dari prakarsaprakarsa pertahanan maya ini adalah pendirian sebuah APD Forum
47
48
APD Forum
lembaga keamanan maya nasional. Beberapa teladan yang terkemuka mencakup Cybersecurity Malaysia dan Singapore Infocomm Technology Security Authority. Persekutuan-persekutuan maya internasional dapat memajukan keampuhan lembaga-lembaga nasional ini secara lebih lanjut. Persekutuan-persekutuan maya akan membutuhkan anggota-anggota untuk bekerja sama dalam hal-hal pertahanan maya antar bangsa, seperti mengamankan prasarana-prasarana nasional yang amat penting, melindungi rantai-rantai persediaan strategis dari ancaman-ancaman maya dan membantu bangsa-bangsa anggota dalam upaya-upaya pemulihan yang berhubungan dengan suatu serangan maya yang merupakan bencana besar. Perjanjian-perjanjian bantuan timbal balik adalah sangat menentukan bagi persekutuan-persekutuan maya, sebagian karena sulitnya mencegah serangan-serangan. Bantuan timbal balik bisa melingkupi tindakan-tindakan yang cukup sederhana, seperti menyediakan jasa-jasa penyelenggaraan darurat untuk jaringan-jaringan situs pemerintah yang telah dilumpuhkan oleh sebuah serangan penolakan jasa yang disebarkan. Bantuan timbal balik juga dapat melibatkan sumber-sumber daya utama, seperti menyediakan unsur-unsur penggantian untuk kisikisi listrik atau prasarana-prasarana yang amat penting yang dihancurkan oleh suatu serangan maya. Dalam suatu peristiwa serangan maya, Computer Emergency Response Team (Regu Tanggapan Komputer Darurat) nasional, atau CERT, bisa membentuk suatu Joint Computer Emergency Response Team (Regu Tanggapan Komputer Darurat Gabungan), or JCERT, demi mengatur tindakan-tindakan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai suatu bagian dari sebuah perjanjian bantuan timbal balik. Regu-regu internasional tidak hanya bisa menolong dalam upaya-upaya pemulihan bangsa tuan rumah, tetapi juga membantu dalam tindakan-tindakan pengumpulan bukti-bukti forensik. Banyak bangsa-bangsa di kawasan Asia Pasifik telah memiliki CERT nasional yang bisa turut serta dalam pelaksanaan-pelaksanaan JCERT yang terikat dengan suatu perjanjian bantuan timbal balik.
Peretas-peretas komputer Korea Selatan bersaing selama sebuah olimpiade pengamanan informasi di National Assembly (Majelis Nasional) di Seoul pada bulan Juli 2009. Badan mata-mata Korea Selatan memberitahu para pembuat undang-undang bahwa serangan-serangan maya di bulan Juli 2009 dilaksanakan dengan menggunakan 86 alamat IP di 16 negara.
Pelatihan dan Langkah-langkah Perlawanan Maya
THE ASSOCIATED PRESS
Setelah sebuah persekutuan maya didirikan, latihan-latihan maya dapat dilakukan untuk menguji daya guna persekutuan itu dan unsur-unsurnya, seperti upaya-upaya JCERT. Pelatihan-pelatihan maya akan melibatkan semua kesatuan yang kemungkinan akan terpengaruh oleh suatu serangan maya atau dipanggil untuk bertindak menanggapi sebuah krisis, termasuk pejabat-pejabat dan badan-badan tinggi pemerintah, perusahan-perusahan di bidang swasta, dan lembaga-lembaga internasional. Latihan-latihan maya bisa dirancang untuk menguji kerja sama dan tindakan bersama internasional. Misalnya, sebuah latihan Estonia baru-baru ini berpusat kepada sebuah perselisihan maya yang kian meningkat. Selama latihan APD Forum
49
Estonia ini, badan-badan pemerintah harus mengatur tanggapan-tanggapan mereka terhadap krisis tersebut dan berbagi informasi dengan negara-negara lain dan lembaga-lembaga internasional. Suatu persekutuan maya akan memudahkan pembagian informasi-informasi ancaman maya di antara bangsa-bangsa anggota dalam suatu cara yang dipercepat. Pada awalnya anggota-anggota sekutu yang lebih maju secara teknologis dapat mendirikan suatu kesatuan yang mirip dengan NORAD, atau North American Aerospace Defense Command (Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara), yang akan memusatkan perhatian terutama kepada ancaman-ancaman ruang maya. Tatanan kerja sama untuk ancaman tersebut akan memungkinkan masingmasing anggota sekutu ini untuk mengawasi bagianbagian dari ruang maya mereka dan menyediakan peringatan-peringatan awal dari serangan-serangan maya mendatang kepada anggota-anggota lain. Meskipun peringatan-peringatan ini mungkin tak berhasil dalam mencegah serangan-serangan, mereka mungkin bisa mengurangi keparahan serangan-serangan yang terjadi. Lagi pula, pusat-pusat serangan ini dapat menyediakan kesadaran akan keadaan internasional yang berkesinambungan kepada para anggota, khususnya selama masa-masa krisis maya. Sebagai suatu bagian persekutuan maya, para penjaga perdamaian maya juga dapat dikirim ke negaranegara yang mengalami krisis maya yang berkelanjutan. Para penjaga perdamaian maya bisa menolong untuk meredakan perselisihan-perselisihan maya antara pihak-pihak yang bertikai dan membantu dalam jalan keluar yang damai dari perselisihan tersebut. Di masa depan, Persatuan Bangsa-Bangsa barangkali akan memberangkatkan para penjaga perdamaian untuk mengawasi perjanjian-perjanjian perdamaian ruang maya di antara bangsa-bangsa yang bertengkar. Persekutuan-persekutuan maya perlu menjelajahi secara teliti penggunaan para penjaga perdamaian ruang maya dalam ruang lingkup pengaruh mereka dan mungkin dalam bangsa-bangsa lain bila diminta oleh Persatuan Bangsa-Bangsa. Mendirikan suatu kerangka kerja untuk persekutuanpersekutuan maya ini di kawasan Asia Pasifik akan membutuhkan sebuah pemeriksaan yang cermat akan kesepakatan-kesepakatan, perjanjian-perjanjian dan persetujuan-persetujuan kawasan dan internasional yang sudah ada. Pembentukan persekutuan-persekutuan maya juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru di bidang hukum, terutama bagi kesepakatan-kesepakatan bantuan timbal balik. Salah satu pertanyaan utama di bidang hukum yang muncul dari Krisis Georgia – Rusia tahun 2008 adalah tindakan apa (misalnya penyelenggaraan Jaringan darurat) oleh suatu negara lain (Estonia) merupakan tunjangan jasmani untuk sebuah perjanjian kekuatan asing dalam sebuah peperangan. Memecahkan pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan memerlukan 50
APD Forum
AGENCE FRANCE-PRESSE
Seorang pengamat keamanan Korea Selatan untuk AhnLab Inc. melakukan sebuah penyelidikan di Pusat Operasi Keamanan perusahaan di Seoul pada bulan Juli 2009. Saat itu, serangan-serangan maya atas Korea Selatan dipercayai telah dipasang dari 16 negara.
perbincangan kebijakan asing yang cukup besar di antara para anggota sekutu dan akhirnya di Persatuan BangsaBangsa. Tetapi rintangan-rintangan ini bukanlah tak dapat ditanggulangi, dan seharusnya tidak menghalangi pembentukan persekutuan-persekutuan maya. Di abad ke-21, masalah-masalah keamanan maya suatu bangsa dapat secara langsung menjadi keprihatinan suatu negara lain. Hal ini adalah khususnya benar di kawasan Asia Pasifik, yang merupakan sebuah pusat penghasilan untuk banyak industri-industri prasarana yang sangat penting di seluruh dunia. Negara-negara di kawasan ini dapat melindungi kepentingan-kepentingan keamanan nasional mereka dengan mendirikan persekutuan-persekutuan maya dengan satu sama lain dan dengan mitra-mitra dagang mereka. Beberapa unsur-unsur kunci yang dibutuhkan untuk mendirikan suatu persekutuan maya yang berdaya guna sudah ada, namun batu bata bangunan tambahan masih diperlukan untuk meningkatkan daya tahan kawasan Asia Pasifik di hadapan suatu krisis maya. Beberapa ciri-ciri lain dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya tahan semua bangsa-bangsa di hadapan sebuah serangan maya. Di masa mendatang, persekutuan-persekutuan maya ini kemungkinan besar akan menjadi sama pentingnya seperti persekutuan-persekutuan lain di masa lampau. o John Bumgarner adalah pejabat kepala teknologi untuk U.S. Cyber Consequences Unit (Unit AkibatAkibat Maya A.S.). Ia telah bekerja sebagai seorang pakar sumber untuk berbagai terbitan, termasuk Business Week, CNN, CBS, NBC, Jane’s Defence, The Wall Street Journal dan The Guardian di London.
Gabung Dengan Bahasan Ini
Kami ingin mendengar dari ANDA! Asia Pacific Defense FORUM melayani para karyawan militer dan keamanan di kawasan Asia Pasifik. Sebuah karya Komando Pasifik A.S., majalah triwulanan ini menyediakan isi bermutu tinggi yang mendalam tentang pokok-pokok bahasan yang mempengaruhi usaha-usaha pengamanan di seluruh kawasan – dari perlawanan terorisme hingga kepada kerja sama internasional dan bencana-bencana alam. FORUM membangkitkan bahasan-bahasan yang bijaksana dan mendorong suatu pertukaran gagasangagasan yang sehat. Ajukan tulisan, foto-foto, pokok-pokok bahasan, atau tanggapan-tanggapan lainnya kepada kami lewat dunia maya atau ke:
Program Manager Asia Pacific Defense FORUM HQ USPACOM, Box 64013 Camp H.M. Smith, HI 86861-4013 U.S.A. Asia Pacific Defense FORUM juga menawarkan tulisan yang luas di dunia maya di www.apdforum.com
Para pengunjung dapat: n Membaca tulisan khusus di dunia maya n Menengok kembali terbitan-terbitan sebelumnya n Ikut serta dalam angket-angket n Mengirim umpan balik kepada kami n Minta berlangganan secara cuma-cuma n Mempelajari cara untuk mengajukan tulisan
Menjelajahi hal-hal yang mempengaruhi sekian banyak jiwa.
Pinda gambar ini dengan pembaca kode telepon Anda untuk dibawa ke jaringan situs kami.
APD Forum
51
Laut
Perkara N egara - negara A sia T enggara mendorong untuk suatu kode etik dengan C ina tentang w ilayah - w ilayah yang disengketakan Staf FORUM
K
ereta-kereta api yang penuh dengan tanktank militer Cina berangkat ke tujuan mereka di sebuah pelabuhan di Yantai di Propinsi Shandong, Cina, pada bulan Juli 2010, ketika Angkatan-Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korea Selatan bersiap-siap untuk melaksanakan sebuah latihan militer gabungan di dan sekitar bagian-bagian yang sama di Laut Kuning. Waktu yang kebetulan? Para pemirsa mengira tak demikian. Beberapa menyebut gerakan Cina adalah balasan untuk latihan A.S. – Korea Selatan. Cina mengatakan bahwa mereka hanya sekedar melaksanakan sebuah latihan persediaan militer. Perairan yang disengketakan dari Laut Kuning dan Laut Cina Selatan ini meliputi lusinan pulau-pulau kecil dan karang-karang, yang sebagian besar berada dalam rantairantai Kepulauan Paracel dan Spratly. Daerah Laut Cina Selatan dipercayai kaya akan sumber-sumber daya alam seperti minyak dan gas. Karena pertumbuhan ekonomi, penggunaan minyak di antara negara-negara Asia di kawasan ini bisa menjadi lebih dari berlipat ganda di tahun 2020, menurut perkiraan-perkiraan oleh GlobalSecurity.org. Negara-negara telah secara berangsur-angsur mulai menjadi semakin tegas dalam mengemukakan gugatan-gugatan mereka atas wilayah-wilayah sengketa dalam kawasan tersebut. Para anggota Association Perahu-perahu nelayan Cina, tengah, berkumpul of Southeast Asian Nations bersama dengan tali untuk (Perhimpunan Bangsa-bangsa menggagalkan suatu upaya Asia Tenggara), atau ASEAN, oleh sebuah perahu Penjaga Pantai Korea Selatan telah memperhatikan dengan untuk menghentikan seksama kepada siasat Cina dalam penangkapan ikan liar mengutarakan gugatan-gugatannya mereka di Laut Kuning di lepas pantai Korea Selatan dan telah memulai pengiriman pada bulan Desember sumber-sumber daya laut mereka, 2010. Para pejabat Penjaga sekaligus mencari jalan keluar Pantai Korea Selatan mengatakan mereka untuk sengketa-sengketa tersebut. menangkap 332 perahuNegara-negara ASEAN – Filipina, perahu Cina di tahun 2009.
52
APD Forum
AGENCE FRANCE-PRESSE
APD Forum
53
Taiwan
Laos
Hainan
Cina Kepulauan Paracel
Thailand
L a u t C i n a S e l a t a n
Kamboja
Vietnam Kepulauan Spratly
Brunei
Malaysia
Perbatasan Malaysia Indonesia yang dirundingkan
Indonesia Indonesia 54
APD Forum
an Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, Singapura, Laos, Kamboja, Indonesia dan Birma – bertemu pada bulan Oktober 2010 dengan Cina untuk membahas memperbaiki kerja sama di antara wilayah-wilayah sengketa ini. Yang juga hadir di pertemuan ini (East Asia Summit [Pertemuan Tingkat Tinggi Asia Timur] yang kelima yang diadakan di Vietnam) adalah wakil-wakil dari Australia, India, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan. Negara-negara ini sedang berada dalam proses menyusun sebuah kode etik yang mengikat yang dimaksud untuk “menyiarkan pembangunan kepercayaan dan keyakinan melalui kegiatankegiatan kerja sama … sementara menunggu keputusan penyelesaian masalah-masalah yang bersifat wilayah dan hukum secara damai.”
L aut Filipina
Filipina Perbatasan Malaysia Filipina yang dirundingkan
Kunci Gugatan-gugatan Brunei
Gugatan-gugatan Vietnam
Gugatan-gugatan China
Gugatan-gugatan Filipina
Gugatan-gugatan Malaysia
Perbatasan yang dirundingkan
Sumber-sumber: Departemen Pertahanan A.S “Perkembangan Militer dan Keamanan Melibatkan Republik Rakyat Cina di 2010” di http://www.defense.gov/pubspdfs/2010_CMPR_Final.pdf (22 Oktober, 2010); Martin Stuart-Fox, Suatu Sejarah Singkat Cina dan Asia Tenggara (Sydney: Allen & Unwin, 2003); Peta oleh R.B. Cribb, “Gugatan-gugatan Wilayah di Laut Cina Selatan” hal. 217 (12 November, 2010).
Sengketa-sengketa di “laut-laut dekat” Meliputi sekitar 3,5 juta kilometer persegi (1,4 juta mil persegi), Laut Cina Selatan membentang dari Singapura ke Selat-selat Taiwan. Cina dan Vietnam memegang gugatan-gugatan yang terbesar akan perairan ini. Sengketa-sengketa kelautan Cina yang sedang berlangsung dengan tetangga-tetangga Asia Tenggaranya sering dijuluki sebagai “penyusunan laut-laut dekat.” Istilah “laut-laut dekat” mencakup semua perairan Asia Timur, yang merentang ke Rantai Kepulauan Pertama dan meliputi Teluk Bohai, Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan. Angkatan Laut Darat Pembebas Rakyat Cina mengambil suatu rancangan “pertahanan laut dekat” di pertengahan 1980-an demi mengulurkan kedalaman pertahanannya dari “pertahanan pantai” hingga ke Rantai Kepulauan Pertama. Pada tahun 2009, saluran media Cina resmi, Xinhua, mencatat bahwa “untuk mempertahankan kawasan dan kedaulatan Cina, dan mengamankan hak-hak dan kepentingan-kepentingan kelautannya, angkatan laut memutuskan untuk memasang sebagai jangkauan pertahanannya Laut Kuning, Laut Cina Timur, dan Laut Cina Selatan. Jangkauan ini mencakup kawasan maritim yang seharusnya diperintah oleh Cina, menurut U.N. Convention on the Law of the Sea (Konvensi Hukum Laut P.B.B.), demikian juga dengan pulau-pulau di Laut Cina Selatan, yang telah menjadi kawasannya sejak jaman-jaman kuno.” Suatu peningkatan perselisihan di Laut Cina Selatan karena sengketa-sengketa yang tak terpecahkan akan menciptakan akibat-akibat pengaruh di seluruh kawasan tersebut. Minyak Timur Tengah yang dikirim ke Jepang akan menjadi berisiko; ekonomi-ekonomi di Asia Timur Laut mungkin menyaksikan penurunan; dan
Ilustrasi FORUM APD Forum
55
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, kiri; Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak, tengah; dan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao ambil bagian dalam sebuah pertemuan tiga pihak di Pertemuan Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations yang ke-13 di Hanoi, Vietnam, pada bulan Oktober 2010. Negara-negara Asia Tenggara telah berupaya untuk menyiapkan suatu kode etik dengan Cina.
THE ASSOCIATED PRESS
perdagangan antara Cina dan Asia Tenggara akan menghadapi hambatan-hambatan, menurut sebuah laporan BBC News di bulan September 2010. Para pimpinan militer Cina menyebut Laut Kuning sebuah gerbang menuju ke kawasan modal Cina dan suatu “lintasan yang teramat penting” menuju ke daerah pedalamannya. Sebuah surat kabar harian Cina tersohor baru-baru ini menulis, “Cina telah jelas mengumumkan sebuah garis merah tentang pendirian dan minatnya dalam Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.” “Dalam sejarah, penjajah-penjajah asing berulang kali mengambil Laut Kuning sebagai suatu jalan masuk ke dalam daerah pedalaman Beijing dan Tianjin,” Mayjen Luo Yuan, wakil sekretaris jenderal untuk Akademi Ilmu Pengetahuan Militer dari Angkatan Darat Pembebas Rakyat, di suatu berita koran New York Times pada bulan Juli 2010. “Daerah latihan yang dipilih oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan hanya 500 kilometer jauhnya dari Beijing. Cina akan sadar akan tekanan keamanan dari pelatihan-pelatihan militer yang diadakan oleh negara apa pun di suatu daerah yang begitu dekat ke daerah pedalaman Cina.” Adalah kenaikan baru-baru ini dalam gerakangerakan maritim Cina yang telah mendorong anggotaanggota ASEAN untuk bergerak membangun barisanbarisan maritim mereka, Hitoshi Tanaka, seorang mantan diplomat yang menjadi seorang dosen senior di Japan Center for International Exchange (Pusat Jepang untuk Pertukaran Internasional) di Tokyo, memberitahu Bloomberg Businessweek di bulan Oktober 2010. “Kami perlu menggunakan tekanan untuk mendorong Cina untuk berkelakuan secara membangun dalam lingkungan internasional,” kata Tanaka. Para anggota ASEAN meningkatkan pembelanjaan militer sampai ke 27,5 milyar 56
APD Forum
dolar A.S. pada tahun 2009, menurut Stockholm International Peace Research Institute (Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm). Vietnam meningkatkan mutu militernya dengan pesawat-pesawat tempur jet, rudal-rudal dari permukaan ke udara, dan perahu-perahu perang, menurut laporan Bloomberg Businessweek di bulan Oktober 2010, juga kapal-kapal selam yang dibuat oleh Rusia. Indonesia punya rencana untuk membeli 180 pesawat tempur jet Sukhoi dan beberapa pesawat perang F-16 yang tak disebut jumlahnya, menurut laporan yang sama. “Untuk negara-negara di Asia Tenggara, yang telah mengalami berabad-abad hubungan baik dan buruk dengan tetangga raksasa mereka, citra seekor binatang berbulu yang bisa dipeluk bukanlah suatu citra yang muncul di benak di saat memandang Cina,” tulis Dewi Fortuna Anwar, seorang dosen peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di sebuah tajuk pendapat untuk koran The Jakarta Post. “Negara-negara Asia Tenggara dulu, dan masih terus, sadar dengan penuh akan janji-janji dan bahayabahaya yang tak terpisahkan yang diwakili oleh Cina, yang lambang tradisionalnya adalah seekor naga pula. Selama Perang Dingin, Cina dianggap sebagai suatu ancaman mutlak. Namun, kini, ASEAN yakin bahwa cara yang terbaik untuk berurusan dengan Cina, dengan kemungkinan ekonominya yang luas dan kekuatan militernya yang tumbuh, adalah dengan melibatkannya dan menyatukannya secara penuh ke dalam tatanan kawasan itu.” Mencari Kemantapan Kawasan Pada tahun 2003, Cina menyetujui suatu kode etik kawasan dengan ASEAN yang disebut Treaty of Amity and Cooperation (Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama), atau TAC, yang meninggalkan ancaman-ancaman dan penggunaan kekerasan
REUTERS
ketika berusaha untuk menyelesaikan sebuah pertikaian. Sebuah kesepakatan yang sama antara Cina dan ASEAN juga timbul di tahun 2002 yang disebut Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (Pengumuman Tingkah Laku Pihak-Pihak di Laut Cina Selatan), atau DOC. Maksud DOC adalah untuk menjaga perdamaian dan membantu negara-negara yang berselisih atas wilayah-wilayah untuk memusatkan perhatian kepada perkembanganperkembangan ekonomi walaupun pertikaian mereka masih ada. “ASEAN jelas berharap agar Cina akan mematuhi TAC dan tak ragu lagi kecewa, kalau tidak terkejut, dengan pertunjukan kekuatan militer baru-baru ini di Laut Cina Selatan,” Anwar menulis di The Jakarta Post, seraya menambahkan bahwa peristiwaperistiwa baru-baru ini di Laut Cina Selatan mungkin “mencambuk negara-negara ASEAN untuk mengejar berbagai langkahlangkah untuk memperbesar keamanan mereka, termasuk dengan meningkatkan kerja sama militer dengan A.S.” Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Asia Timur yang kelima di bulan Oktober 2010, para pemimpin ASEAN dan Cina bergerak selangkah lebih dekat menuju penciptaan kemantapan kawasan. Cina dan
negara-negara ASEAN menandatangani “Rencana Tindakan untuk Melaksanakan Pengumuman Gabungan atas Kemitraan Strategis ASEAN – Cina untuk Perdamaian dan Kemakmuran”. Pada dasarnya, rencana ini menyajikan suatu keterikatan dari Cina untuk akhirnya menandatangani Kode Etik yang mengikat secara hukum dalam hal Laut Cina Selatan. Kode etik tersebut meminta agar negaranegara menghormati kebebasan navigasi udara dan kelautan internasional, dan kode etik ini menyeru untuk suatu larangan dalam hal penggunaan ancaman-ancaman kekuatan, di antara hal-hal lain. Upaya-upaya sebelumnya oleh ASEAN untuk mengusahakan Cina untuk menandatangani dan mematuhi suatu kode etik saat berurusan dengan hal-hal di sekitar Laut Cina Selatan masih belum terlaksana secara penuh, BBC News melaporkan, karena beberapa “upaya-upaya pembangunan keyakinan” tertentu tidak pernah dilakukan untuk membuatnya menjadi kenyataan. Para pejabat yang terlibat dalam perbincanganperbincangan babak terakhir mengatakan sebuah kesepakatan atas suatu kode yang mengikat secara hukum harus dicapai dan ditandatangani untuk mengukuhkan sebuah pasar ekonomi tunggal ASEAN di tahun 2015.
Sebuah stasiun jaga Vietnam mengapung di lepas pantai dekat Truong Sa atau Kepulauan Spratly pada bulan April 2010 dalam suatu daerah yang tetap diperselisihkan di Laut Cina Selatan.
APD Forum
57
CAKRAWALA DUNIA
APDF
Ruang yang dibagi
AGENCE FRANCE-PRESSE
D
Kazakhstan
mitry Kondratyev dari Rusia, antariksawati NASA Catherine Coleman dan antariksawan European Space Agency (Badan Ruang Angkasa Eropa) Paolo Nespoli dari Italia meluncur dari Baikonur Cosmodrome di bulan Desember 2010 di atas sebuah Soyuz TMA-20 buatan Rusia. Tujuan mereka ialah: International Space Station (Stasiun Luar Angkasa Internasional). Ketiganya akan menghabiskan lima bulan di stasiun ruang angkasa itu, yang mempunyai sebuah jadwal penuh di tahun 2011 dengan kedatangan beberapa pesawat muatan yang dikirim oleh badan-badan ruang angkasa A.S., Rusia, Eropa dan Jepang. Ketika awak tersebut menaiki Stasiun Ruang Angkasa Internasional untuk dirgahayu yang ke-50 dari penerbangan manusia yang pertama ke ruang angkasa oleh Yuri Gagarin, “kami tak akan berjalan di atas halamanhalaman sejarah, kami akan mengapung,” kata Coleman. Kegiatan-kegiatan angkasa internasional akan memasuki sebuah tahap baru pada
Angkatan Laut menguji
tahun 2011 setelah armada pesawat ulangalik A.S. diisi dengan kapur barus. Dua lagi misi pesawat ulang-alik sedang direncanakan, setelah itu Soyuz akan menjadi satu-satunya kendaraan yang tersedia untuk membawa para awak ke laboratorium pengorbitan. Sebuah karcis pulang pergi ke stasiun luar angkasa di tahun 2011 dan 2012 akan membutuhkan biaya dari NASA sebesar 51 juta dolar A.S., naik dari biaya 26 juta dolar A.S. sekarang. A.S. menginginkan NASA memusatkan perhatian kepada roket-roket dan pesawatpesawat ruang angkasa generasi lanjut yang dapat membawa para antariksawan ke asteroid dan Mars, dan badan itu berharap untuk bertumpu kepada usaha-usaha swasta untuk mengembangkan pesawat yang mampu menyeberangkan muatan dan awak ke stasiun angkasa. “Jika kita ingin terus berusaha dengan penjelajahan ini, pergi kembali ke bulan atau Mars … kita perlu mengumpulkan semua sumber-sumber daya yang berada di seluruh dunia,” kata Nespoli. The Associated Press
Amerika Serikat
meriam supersonik
A
ngkatan Laut A.S. secara berhasil menguji sebuah meriam elektromagnetik yang dapat menembakkan proyektil 200 kilometer pada lima kali kecepatan suara. “Penunjukan ini membuat kita bergerak satu hari lebih dekat dari mendapatkan kemampuan yang lebih maju ke laut,” kata Laks. Muda Nevin Carr, kepala penelitian angkatan laut. Diuji di Dahlgren Surface Warfare Center (Pusat Perang Permukaan Dahlgren) milik Angkatan Laut di Virginia, di bulan Desember 2010, senjata masa depan ini menggunakan guncangan-guncangan arus listrik yang kuat untuk mendorong sebuah peluru gotri yang tak meledak di sepanjang rel-rel sebelum meluncurkannya dalam kecepatan-kecepatan yang melebihi kecepatan suara. Ujian terakhir melibatkan suatu tembakan 33-megajoule, yang paling kuat yang pernah dicoba dan tiga kali dari ujian sebelumnya pada bulan Januari 2008. “Ujian senjata api rel masa kini menunjukkan hubungan taktis teknologi ini, yang suatu hari dapat melengkapi sistem-sistem kapal perang permukaan tradisional,” tutur Carr. Model uji ini memperlihatkan sedikit kemiripan dengan sebuah senapan. Malah, kabel-kabel tebal hitam menyumbat bagian belakang sesuatu yang tampak seperti sebuah jeruji persegi empat yang panjang. Pelindung picu itu mengapit rel-rel itu menjadi satu sementara suatu arus listrik yang kuat meluncur melewati rel-rel tersebut, sehingga mendorong peluru itu maju ke depan. Agence France-Presse AGENCE FRANCE-PRESSE
58
APD Forum
Pakistan
Membawa
Pertarungan ke Gelombang Udara
Inggris
Memperdayakan Para Penyelundup U.K. Border Agency (Badan Perbatasan Inggris) melansir sebuah daftar 10 cara penyembunyian narkoba yang paling luar biasa yang terhalangi di tahun 2010. Zat-zat terlarang itu melingkupi ganja, kokain, heroin dan kokain cair.
Cara Penyembunyian
Sumber atau Asal
Disembunyikan di tong-tong logam berisi kacang tumbuk.
Meksiko
Disembunyikan di kantong-kantong kacang.
Jamaika
*ditujukan ke Australia
Disembunyikan di di dalam mesin, sekat pemisah belakang dan ruang langit-langit di dalam sebuah truk. Ditambah lagi, beberapa narkoba disandangkan di tubuh si pengemudi.
Belanda
Disembunyikan di dalam sebuah lukisan berbingkai kayu Emmanuel Adebayor, pemain sepak bola Togo.
Togo
Disembunyikan di dalam ubi-ubi yang dilubangi kemudian direkat dengan lem agar tampak utuh.
Ghana
Disembunyikan di keranjangkeranjang anyaman.
Tanzania
Dimasukkan ke dalam hiasan-hiasan gelas.
Peru
Disembunyikan di sebuah kartu ucapan ulang tahun.
Di seluruh dunia
Penyelundup menelan bungkusanbungkusan narkoba, dengan jumlahjumlah selanjutnya dimasukkan ke dalam tubuh-tubuh mereka.
Di seluruh dunia
Disembunyikan di dalam dua botol minuman keras Baileys.
Trinidad dan Tobago
reuters
Pemerintah Pakistan berencana untuk mendirikan 11 stasiun radio baru di Federally Administered Tribal Areas (Daerah-daerah yang Diatur Suku), atau FATA, sebagai suatu senjata non militer melawan militansi. Stasiun-stasiun ini akan bekerja di Waziristan Utara dan Waziristan Selatan; badan-badan Kurram, Orakzai, Khyber dan Bajaur; dan Wilayah-wilayah Tapal Batas Bannu dan Kohat. “Pemerintah punya rencana-rencana untuk mendirikan stasiun-stasiun radio di berbagai tempat di FATA yang akan membantu mendirikan perintah tertulis pemerintah dengan mengalahkan propaganda para militan dan juga akan membantu membuka jalan untuk perkembangan dan perdamaian,” Direktur Informasi FATA Kifayatullah Durrani menuturkan kepada Central Asia Online di bulan Desember 2010. Gelombang-gelombang udara FATA telah menjadi medan pertempuran non militer yang paling penting di kawasan itu, karena tak ada sarana lain – TV, media cetak atau Internet – dapat bekerja secara ampuh di daerah itu, karena prasarana-prasarana yang buruk, tingkat melek aksara yang rendah dan nilai-nilai dan budaya yang khas. Central Asia Online
Badan Perbatasan Inggris memakai serangkaian macam cara-cara untuk melacak narkoba yang diselundupkan lewat pelabuhan-pelabuhan, bandara-bandara udara dan kantor-kantor sortir pos di seluruh negeri itu. Intelijen tentang kemungkinan jalur-jalur penyelundupan narkoba dan penyelundup coba-coba adalah “senjata terpenting dalam pertarungan melawan penyelundupan narkoba” badan itu, papar Brodie Clark, kepala angkatan perbatasan. Badan perbatasan ini menggunakan anjing-anjing pelacak, mesin-mesin ronsen, mesin-mesin Iontrack dan Ionscan yang melacak sisa-sisa narkoba dari bagasi seorang penumpang dan peminda badan beradiasi rendah untuk mereka yang dicurigai menyembunyikan narkoba di dalam badan. Para tersangka punya hak untuk menolak suatu pemindaan atau ronsen rumah sakit – namun kalau mereka melakukannya, kemungkinan mereka akan ditahan sampai barang terlarang itu keluar secara alami. Jaringan situs Badan Perbatasan Inggris, The Associated Press
APD Forum
59
Suara
APDF
Peran Penting India di Samudera Hindia
THE ASSOCIATED PRESS
REUTERS
Atas: kapal perang angkatan laut India turut serta dalam sebuah latihan di Teluk Benggala di lepas pantai Chennai. Kiri: Seorang petugas polisi India sedang berjaga dekat pantai Porbandar, di belahan barat Ahmadabad.
60
APD Forum
REUTERS
PELAPOR KHUSUS/THE HINDU
Menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab India di kawasan Samudera Hindia, Menteri Luar Negeri India Nirupama Rao menyarankan agar semua pemangku kepentingan di daerah tersebut seharusnya turut berperan dalam keamanan wilayah. Nirupama Rao Menyampingkan perselisihan yang tidak bisa dihindari – tema yang sering dibicarakan di media – ia mengatakan bahwa India memandang kecenderungan yang muncul ini secara nyata. Membangun keamanan wilayah yang berkelanjutan akan membutuhkan upaya kerja sama diantara semua negara-negara di kawasan ini, pada satu sisi, dan semua pengguna Samudera Hindia, tuturnya. “Sebagai kekuatan utama yang berkedudukan di kawasan Samudera Hindia, kami memiliki kepentingan penting dalam evolusi dan rancangan kerjasama keamanan yang mantap, terbuka, merangkul, dan seimbang di kawasan ini. Ini artinya, akan membutuhkan proses berdasarkan kesepakatan, di mana para pemangku kepentingan yang memiliki kehadiran yang sah di kawasan ini turut serta berperan dalam keamanan wilayah,” tuturnya dalam ceramahnya yang berjudul “India sebagai Pemangku Kepentingan yang Disepakati di Samudera Hindia: Garis Kebijakan,” yang diselenggarakan oleh Yayasan Maritim Nasional bulan November 2010. Menjelaskan tentang pandangan India, ia menekankan bahwa negaranya akan selalu memanfaatkan kekuatan-kekuatan geopolitik untuk bentuk kerjasama baru dan bukannya menggunakan mereka sebagai alasan untuk dominasi oleh satu negara. Rao mengatakan bahwa sebagai sebuah kekuatan dunia ekonomi dan perdagangan yang terus berkembang, India memiliki suatu minat penting dalam keamanan kelautan, terutama karena perdagangan Pasukan Perancis mengarak perompak Somalia yang tertangkap di Samudera Hindia di utara kota pelabuhan Bosasso, Somalia.
niaga dunia sekarang menyumbang 41 persen dari produk domestik bruto. Dari jumlah ini, 77 persen dari perdagangannya dan lebih dari 90 persen volumenya dilakukan lewat laut. Saat ini 70 persen produk minyak bumi dikirim lewat Samudera Hindia. Di tengah meningkatnya suara-suara dari Barat bahwa India memegang peranan penting di kawasan ini, Rao mengatakan bahwa walaupun negaranya dilihat sebagai penyelenggara keamanan utama, tetap saja tidak bisa membawa beban keamanan wilayah tanpa bantuan negara lainnya. Ia mengatakan bahwa dengan mempertimbangkan peran India seperti yang diharapkan masyarakat internasional, kehadiran angkatan laut yang terpercaya dengan peralatan yang memadai harus dikembangkan. “Zaman diplomasi kapal perang laut telah berakhir. Kehadiran angkatan laut India yang kuat dipandang sebagai sumbangan yang diperlukan untuk suatu tatanan keamanan wilayah yang bisa bekerja sama,” tuturnya, mengarah kepada pembagian beban angkatan laut untuk memerangi perompakan di lepas pantai Somalia. Pada saat yang sama, tambahnya, sementara menanggapi pentingnya ancaman yang ditimbulkan oleh pelaku nonnegara, negara-negara harus patuh pada “aturan di jalan.” Peraturan ini membutuhkan pandangan yang sama tentang keamanan kelautan dan kebebasan pelayaran sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional yang telah disepakati bersama.
REUTERS
“Zaman diplomasi kapal perang laut telah berakhir. Kehadiran angkatan laut India yang kuat dipandang sebagai sumbangan yang diperlukan untuk suatu tatanan keamanan wilayah yang bisa bekerja sama.”
— Menteri Luar Negeri India Nirupama Rao APD Forum
61
APDF
Budaya & Adat Istiadat Para anggota regu Indonesia (perahu atas) mendayung saat mereka bertanding melawan Cina (tengah) dan Birma (bawah) dalam lomba perahu naga 250 meter lurus untuk pria di Asian Games ke-16 di Guangzhou, Cina, di bulan November 2010. Indonesia memiting medali emas, Birma meraih perak, dan Cina memenangkan perunggu. AGENCE FRANCE-PRESSE
Mendayung sang Naga
Olahraga budaya menggenggam daya tarik sedunia
T Staf FORUM
iruan-tiruan kayu dari kepala mahluk gaib itu sedikit berombang-ambing di air, hidung warnawarni mereka menyentuh angin yang lemah lembut. Duduk dua-dua di belakang kepala-kepala naga tersebut adalah pria-pria dari latar-latar belakang yang berbeda. Beberapa di antaranya bekerja sebagai polisi atau pemadam api, yang lainnya sebagai petani atau tukang kayu. Hari ini mereka satu regu dengan satu tujuan – untuk menang. Sebuah bunyi klakson pemula berbunyi, dan dayung-dayung yang tadinya mengapung di atas air, kini menghancurkan permukaan air yang tenang dan berkaca-kaca selagi regu-regu mendayung dengan cepat dan berapi-api untuk mendorong mendahului saingan. Dengan setiap tabuhan seorang pemain genderang yang duduk di haluan, setiap kayuhan menjadi kian kuat dan kian bertenaga daripada yang sebelumnya. Berakar pada budaya Cina, pemandangan-pemandangan lomba perahu naga seperti ini telah datang untuk membentang di seluruh dunia. Kunci untuk menang adalah umum dan jelas: Mendayung dengan serempak. Tenggelamkan bunyi di sekeliling. Bekerjalah sebagai sebuah regu, dan jangan berhenti mendayung. “Semangat … lomba perahu-perahu naga melangkah jauh dari sekedar suatu pemandangan olahraga dan merangkul suatu bahan budaya yang kaya dan penuh semangat yang telah diamati secara tak terputus selama lebih dari 25 abad,” demikian Adrian Lee, seorang ahli sejarah International Dragon Boat Association (Perhimpunan Perahu Naga Internasional), atau IDBA, menulis di situs jaringan perkumpulan tersebut. Lebih tua dari pada Olimpiade dari Yunani kuno, para peserta olahraga itu mencakup lebih dari 50 juta orang di Asia dan lebih dari 60 negara-negara sedunia, menurut Lee. Regu perahu naga pria Indonesia menjadi teladan semangat yang tidak pernah menyerah tersebut bahkan sebelum mereka mendapatkan suatu tempat untuk berlomba di Asian Games ke-16 di Guangzhou, Cina, pada tahun 2010. Berkali-kali, para pejabat olahraga menolak lamaran regu itu untuk berlomba. “Mereka pikir kami tak akan memenangkan medali apa pun,” kapten regu Indonesia Asnawir berkisah kepada surat kabar The Jakarta Post. Kegigihan mereka membuahkan hasil, dan regu ini mendapatkan persetujuan dari Program Indonesia Emas untuk menghadiri Asian Games di bulan November 2010, di mana para pria ini meraih tiga medali emas. “Rasanya menyenangkan,” kata Asnawir kepada The Jakarta Post setelah regu ini meraih kemenangan emas kedua. Kantor Menteri Pemuda Dan Olahraga Indonesia berencana untuk memberi setiap anggota regu perahu naga pria itu 45.000 dolar A.S. (Rp 400 juta) untuk kemenangan mereka, menurut The Post. Ketenaran lomba perahu naga melejit pada tahun 1976, ketika Hong Kong Tourism Association (Perhimpunan Pariwisata Hong
Kong) menyelenggarakan lomba perahu naga internasional yang pertama. Di tahun 2009, UNESCO merekam pesta perayaan perahu naga ke dalam Intangible Cultural Heritage of Humanity Representative List (Daftar Warisan Budaya Tak Berwujud yang Mewakili Kemanusiaan). “Pesta perayaan perahu naga ini memperkuat ikatan dalam keluarga-keluarga dan mendirikan suatu hubungan yang rukun antara kemanusiaan dan alam,” menurut situs jaringan UNESCO. “Lomba ini juga menggiatkan pernyataan khayalan dan daya cipta, yang menyumbang kepada sebuah jati diri budaya yang sangat hidup.” Selain dari lomba perahu naga, pesta perayaan ini melingkupi suatu upacara peringatan untuk Qu Yuan, seorang penyair Cina Fakta-fakta yang berada di tengah-tengah Tentang Perahu Naga kisah tentang awal perahu naga. • Perahu berukuran baku Diasingkan oleh sang raja adalah 12 meter (40 kaki) karena menulis puisi-puisi yang panjangnya, dan perahu yang mengecam pemerintah, Yuan kecil panjangnya 9 meter (30 menjadi kecewa karena merasa kaki). Namun beberapa perahu gagal dan menenggelamkan dirinya Asia menampung hingga 100 di Sungai Miluo, di timur laut anggota awak kapal. Propinsi Hunan, Cina, menurut • Tidak lebih dari 20 pendayung cerita rakyat. Para nelayan yang menjadi suatu awak kapal, berusaha menyelamatkannya ditambah seorang penabuh melempar makanan ke dalam genderang dan pengemudi. air, menabuh genderang dan • Sang pengemudi – di bagian memercikkan dayung-dayung belakang, atau tangkai kemudi, mereka untuk mengusir ikan dari perahu – mengawasi yang mereka takutkan akan perahu dengan kayuh pengarah. mengganyang Yuan. • Sang penabuh genderang Di Amerika Serikat, Tampa, – di depan, atau di haluan, Florida akan menyelenggarakan dari perahu – menentukan Pertandingan Lomba Perahu Naga kecepatan mendayung, yang Dunia 2011 dari International mempengaruhi kecepatan Dragon Boat Federation perahu itu. (Perserikatan Perahu Naga Internasional). Direktur eksekutif Tampa Bay Dragon Boat Institute (Institut Perahu Naga Tampa Bay) Christine Canevari mengatakan bahwa olahraga ini menawarkan sesuatu untuk semua orang. “Saya senang karena Anda dapat turut serta dalam banyak cara yang berbeda, dari mendayung, mengemudikan, atau menabuh genderang untuk sebuah regu, hingga melatih atau hanya menonton,” demikian Canevari memberitahu FORUM. Lee, pakar sejarah IDBA, menunjukkan bahwa kesetiakawanan juga muncul bersama olahraga tersebut. Di situs jaringan IDBA, Lee menulis, “Kini, nilai-nilai jaman sekarang seperti kerja sama kelompok, keanekaragaman budaya, persaudaraan, semangat masyarakat, keolahragaan, keberanian dan kesehatan semua dimuliakan baik dalam Pesta Perayaan Perahu Naga dan Olimpiade yang modern.”
Dari kiri: Para peserta lomba mendayung perahu mereka dalam sebuah lomba perahu naga di sebuah desa kecil di Cina pada bulan Juni 2009. | Qu Yuan | Seorang nelayan Taiwan setempat menjaga perahu-perahu naga. AGENCE FRANCE-PRESSE
WIKIMEDIA COMMONS
AGENCE FRANCE-PRESSE APD Forum
63
APDF
MEDIA & TEKNOLOGI
THINKSTOCK
Sambungan tinggi Puncak Everest tersambung Internet 3G
Subel Bhandari/AGENCE FRANCE-PRESSE
64
APD Forum
Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia, kini menawarkan sambungan Internet 3G berkecepatan tinggi di kemah pokoknya pada ketinggian 5.164 meter, menurut Ncell. Pendaki dapat menelepon dengan video dan berselancar maya. REUTERS
Para pendaki di puncak Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, sekarang akan dapat menelepon dengan video dan berselancar maya dengan telepon genggam mereka, demikian menurut kelompok telekomunikasi Nepal. Ncell, anak perusahaan telepon raksasa Swedia TeliaSonera, mengatakan telah mendirikan stasiun menara telepon genggam 3G berkecepatan tinggi pada ketinggian 5.200 meter dekat desa Gorakshep di wilayah Everest. “Hari ini kami berhasil menelepon dengan video tertinggi [di dunia] dari kemah pokok Gunung Everest,” kata kepala Ncell Nepal Pasi Koistinen kepada wartawan-wartawan di Kathmandu bulan Oktober 2010. “Jangkauan jaringan ini akan mencapai sampai ke puncak Everest,” tambahnya. Para pendaki yang mencapai puncak Everest setinggi 8.848 meter sebelumnya tergantung pada jangkauan telepon yang tidak tentu serta mahal dan hanya jaringan suara saja yang disediakan oleh China Mobile pada tahun 2007 di pegunung di belahan Cina. Pemasangan ini juga akan membantu puluhan ribu wisatawan dan pejalan kaki yang mengunjungi kawasan Everest setiap tahunnya. “Ini adalah tonggak sejarah besar dalam komunikasi yang bergerak karena Internet 3G berkecepatan tinggi ini akan menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih cepat dan lebih terjangkau dari gunung tertinggi di dunia,” kata Lars Nyberg, kepala eksekutif TeliaSonera, yang memiliki 80 persen saham Ncell. Layanan 3G ini akan memungkinkan pendaki Everest menelepon dengan video dan menggunakan Internet, menurut perusahaan tersebut, yang juga menyatakan telah menyediakan basis 3G terendah di dunia pada kedalaman 1.400 meter di bawah permukaan laut di sebuah tambang di Eropa. Delapan stasiun menara, yang empat diantaranya akan memakai dengan tenaga surya, telah
dipasang di kawasan Everest dengan ketinggian terendah pada 2.870 meter di Lukla, di mana bandar udara untuk kawasan ini berada. “Sambungan satelit mahal dan tidak menentu yang sering kali tidak bekerja selama berharihari akan diganti dengan layanan ini, sehingga memungkinkan semua pendaki untuk tetap berhubungan dengan penyelenggara dan keluarganya,” kata Ang Tshering Sherpa, anggota Komisi Perlindungan Gunung Internasional. “Ini juga akan membantu, mungkin, bila ada kecelakaan atau halangan ekspedisi,” tambahnya. Meskipun pemasangan ini telah terjadi di Everest, layanan telekomunikasi hanya menjangkau kurang dari sepertiga dari 28 juta penduduk Nepal, salah satu negara termiskin di dunia. TeliaSonera mengatakan akan menanam modal sebesar 100 juta dolar A.S. di tahun depan depan untuk memastikan bahwa cakupan layanan seluler bertambah menjadi lebih dari 90 persen dari negara Himalaya itu. Sekitar 3.000 orang telah mendaki puncak Everest sejak Edmund Hillary dan Tenzing Norgay menjadi orang pertama yang menaklukkan puncaknya di tahun 1953.
OLAHRAGA
APDF
Terbang Tinggi
Olahraga baru di Nepal: Paraelang
CLAIRE COZENS/AGENCE FRANCE-PRESSE
AGENCE FRANCE-PRESSE
Di sebuah tempat peristirahatan tepi danau di pegunungan Nepal barat bulan di bulan November 2010, musim paralayang sedang ramairamainya, dan Kevin sang juara setempat sedang berlatih untuk kembali menjadi bugar. Kemampuannya yang selalu tepat untuk menemukan arus angin panas untuk memungkinkan penerbang paralayang melawan gravitasi, terbang di udara dengan cepat, telah membuat Kevin menjadi selebriti kecil di dunia olahraga yang menggairahkan ini. Kevin, seekor burung berumur 4 tahun yang diselamatkan waktu masih bayi setelah jatuh dari sarangnya, adalah burung paralayang pertama di dunia. Pemiliknya, Scott Mason, orang London berusia 38 tahun yang hidupnya diabdikan untuk pelestarian burung, mengunjungi Nepal satu dasawarsa lalu. Tidak terduga, dia menemukan olahraga ekstrim baru paraelang. Burung-burung ini terbang bersama paralayang, membimbing mereka kepada arus angin panas yang para burung dapat temukan dengan naluri alamiahnya dapat ditemukan oleh burung-burung ini. Burung-burung ini kemudian diberi hadiah daging dan dilatih untuk mendarat di tangan
penumpang yang bersarung tangan sewaktu mereka dipanggil. Nepal telah lama menjadi pusat paralayang internasional, berkat pemandangan pegunungan yang menakjubkan dan musim dingin yang kering dan cerah. Tidak lama kemudian, Mason mendapatkan ide untuk melatih burung-burung membantu menemukan arus angin panas. Ia bekerja sama dengan sesama warga Inggris yang mengelola pusat paralayang setempat, dan upaya awal mereka untuk terbang dengan burung terbukti berhasil. Pada tahun 2003, pasangan ini membuat film pendek tentang paraelang, yang memenangkan penghargaan internasional dan menggegerkan masyarakat olahraga petualang ini. “Makin lama makin jelas bahwa kami menemukan sesuatu yang sangat khas, yang bisa menarik banyak perhatian internasional,” tutur Mason. Burung nasar Asia Selatan telah mendekati tepi jurang kepunahan, dan para pelestari alam telah menemukan penyebab utamanya – burung-burung ini diracuni oleh diclofenac, zat yang ditemukan di bangkai yang mereka makan. Bencana penurunan jumlah burung nasar di Nepal, India dan Pakistan mempunyai dampak ekologi dan sosial yang dramatis, paling
tidak karena burung-burung ini dahulu pernah memainkan peranan penting dalam mencegah penyakit dengan membersihkan bangkai yang ada. “Penurunan jumlah ini terjadi di Asia Selatan dan sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya,” tutur Chris Bowden, pengelola program burung nasar untuk Lembaga Kerajaan Perlindungan Burung (Royal Society for the Protection of Birds) di Inggris. “Jumlahnya menurun dari puluhan juta menjadi hanya beberapa ribu dalam waktu 15 tahun saja.” Sejak saat itu diclofenac telah dilarang dan meloxicam diperkenalkan menjadi pilihan yang aman. Waktu Kevin, sang burung nasar Mesir, dibawa ke pos penyelamatan tahun 2006, Mason memutuskan untuk mulai menawarkan penerbangan gandeng secara niaga dengan menyadari bahwa hal itu bisa digunakan untuk menyorot penderitaan burung-burung ini yang memang sering kali disalahpahami. Sampai tahun 2009, Mason sudah menerbangkan sekitar 370 penerbangan komersial per tahun. “Terbang dengan burung-burung ini seperti berenang dengan lumbalumba – sesuatu yang orang-orang tidak pernah bayangkan bisa mereka lakukan,” kata Mason.
Scott Mason melakukan paraelang di Pokhara, Nepal dengan Kevin, burung nasar Mesir, dan seorang pelanggannya.
Serba-Serbi
APDF
Berita-berita yang menarik, tak lazim dan menghibur
Setiap tahun tanggal 5 Desember, Filipina merayakan hari Volkswagen. Para pemilik mobil ini memamerkan lebih dari 200 mobil kuno di Manila selama acara tersebut di tahun 2010. Klub-klub di seluruh negara menyelenggarakan pertemuan serupa untuk pertandingan, bergaul dan berdagang suku cadang dan barang kenang-kenangan. Agence France-Presse
Taman burung Jurong di Singapura sedang kebanjiran bayi. Program pelestarian satwanya berhasil menetaskan burung Kakatua Kaki Hitam selama tiga bulan berturut-turut – September, Oktober dan November 2010. Para pekerja memperlihatkan kakatua yang berusia 23 hari ini kepada media di bulan Desember 2010.
Rumah Ekonomi Seorang arsitek berusia 24 tahun dari provinsi Hunan Cina menciptakan rumah gerak yang ekonomis berbentuk telur di trotoar kota Beijing dan pindah ke dalamnya pada bulan Oktober 2010. Dibangun dari batang bambu, dilengkapi dengan kasur, ditutupi dengan insulasi dan bahan anti-air, dan memakan biaya sebesar 1.000 dolar A.S. untuk membangunnya, demikian menurut surat kabar China Daily. Rumah ini juga ditutupi dengan kantong kayu olahan dan benih rumput, supaya rumput nantinya akan menutupi rumah tersebut seperti selimut. Apakah rancangan ini membantu memecahkan masalah perumahan dalam skala yang lebih besar masih harus dilihat. Tetapi beberapa ahli lingkungan telah memuji rancangannya yang bertenaga surya ini. Agence France-Presse AGENCE FRANCE-PRESSE
AGENCE FRANCE-PRESSE
Kiriman Khusus
AGENCE FRANCE-PRESSE
AGENCE FRANCE-PRESSE
Volkswagen Kuno
Agence France-Presse
Diselamatkan Chihuahua
Agence France-Presse 66
APD Forum
REUTERS
Sebuah kantor kepolisian Jepang menunjuk seekor anjing Chihuahua sebagai anggota tim penyelamatan bencana bulan November 2010 lalu. Anjing berambut panjang ini akan bekerja bersama dengan anjing jenis Retriever and herder. Momo, yang artinya “buah peach”, yang berumur tujuh tahun, memperoleh kepercayaan sebagai anjing hebat yang lulus ujian tes penyelamatan anjing, kata seorang juru bicara Departemen Kepolisian Nara di Jepang barat. Anjing seberat 3 kg ini diberi bau korban yang masih hidup pada sebuah latihan bencana dan hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk mengendus korban tersebut dalam daerah seluas 100 meter persegi. “Kami ingin anjing itu bekerja keras dengan memanfaatkan ukurannya yang kecil,” kata seorang pejabat kepolisian Nara kepada harian Sankei Shimbun.
RENUNGAN
APDF
Menghadapi
Dunia yang Semakin Tua Staf FORUM
Populasi dunia semakin menua. Artinya, bagian dari populasi dunia yang berusia 65 tahun ke atas bertambah secara cepat. Usia yang semakin panjang dan menurunnya tingkat kesuburan membantu perubahan ini. Tak ada kecenderungan demografis di manapun yang lebih nyata dibandingkan dengan bagian-bagian dari Asia, menurut sebuah laporan pada bulan Desember 2010 oleh akademiakademi ilmu pengetahuan nasional dari Cina, India, Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat. Sebagian dari populasi usia 65 tahun ke atas akan bertambah lebih dari tiga kali lipat di Cina, India dan Indonesia, dan lebih dari dua kali lipat di Jepang antara tahun 2000 dan 2050, menurut laporan berjudul “Menyiapkan Diri Untuk Tantangan Perubahan Usia Populasi di Asia” tersebut. Perubahan demografis ini bertepatan dengan perubahan ekonomi dan sosial yang dramatis di Asia, termasuk perubahan susunan keluarga dan migrasi skala besar dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Mengelola populasi usia lanjut ini akan menjadi salah satu tantangan berat bagi pemerintah-pemerintah negara-negara di Asia pada awal pertengahan abad ini, menurut laporan yang dikeluarkan di suatu pertemuan tentang manusia lanjut usia di Asia yang diadakan di Beijing. Semakin lama pemerintah-pemerintah menunggu untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan kesehatan, pensiun, dan pekerjaan untuk mendukung kesejahteraan dari populasi orang-orang tua yang kian meluas ini, “akan semakin terbatas pilihan-pilihan mereka”, demikian kata laporan itu. Kebijakan-kebijakan yang bergantung kepada penimbunan harta, seperti program-program yang menyarankan tabungan hari tua, membutuhkan waktu untuk menyediakan tunjangan-tunjangan. Di Asia, kebanyakan manusia lanjut usia bergantung kepada anak-anak mereka, laporan ini menambahkan. Di India, misalnya, lebih dari 75 persen manusia lanjut usia ini tinggal dengan anak-anak mereka, berdasarkan penemuanpenemuan yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam Tinjauan Jaminan Sosial Internasional (International Social Security Review). Di saat yang sama, mengecilnya ukuran keluarga juga berarti bahwa generasi yang lebih tua akan mempunyai lebih sedikit anak untuk membantu mereka. Anak-anak dewasa juga akan harus menunjang orang-orang tua mereka untuk jangka waktu yang lebih lama karena kelangsungan hidup terus bertambah, demikian menurut laporan gabungan akademi-akademi tersebut. Kecenderungan ini juga ada keuntungannya. “Pekerjaan yang lebih baik akan menyediakan sumber daya yang
Agence France-Presse
Negara-negara dapat belajar dari pengalaman satu sama lain
Pasangan manula Cina mengobrol di taman di Shanghai. Di tahun 2050, populasi usia 65 tahun ke atas di banyak negara di Asia akan jauh lebih tinggi dari sekarang.
Perubahan Demografi di Asia
Persentase populasi usia 65 tahun ke atas, 1950-2050
40% 35% 30% 25% 20% 15%
Cina India Indonesia Jepang Sumber : Perhimpunan Bangsa-Bangsa (2008)
10% 5% 0%
1950
1975
2000
2025
2050
lebih banyak bagi anak-anak untuk membantu para orang tuanya,” demikian menurut laporan tersebut. Kakek nenek, yang akan hidup lebih lama, hidup secara berfaedah, akan dapat membantu lebih baik dengan mengurus cucu-cucu, sehingga membuat para ibu bergabung kembali dengan tenaga kerja, kata laporan itu. Pemerintah-pemerintah di Asia masih mempunyai waktu untuk menjawab tantangan perubahan demografis ini. Lembaga-lembaga ini juga menyerukan untuk melakukan penelitian lebih jauh agar dapat memahami perubahan peranan dalam keluarga, perencanaan di hari tua dan tuntutan sistem kesehatan dengan lebih baik. “Walaupun pendekatan setiap negara dalam kebijakan sosial mereka itu khas dan dipengaruhi oleh faktor kebudayaan dan sejarah yang berbeda, negara-negara ini bisa belajar dari satu sama lainnya,” tambah laporan tersebut. APD Forum
67
Sekarang Tersedia Online www.apdforum.com
BERLANGGANAN MAJALAH SECARA
CUMA-CUMA
Asia Pacific Defense FORUM adalah majalah militer yang disediakan secara CUMA-CUMA bagi siapapun yang berhubungan dengan masalah keamanan di wilayah Asia-Pasifik.
Pinda gambar ini dengan pembaca kode telepon Anda untuk dibawa ke jaringan situs kami.
Untuk berlangganan majalah secara CUMA-CUMA, e-mail:
[email protected] Atau tulis kepada: APD FORUM Program Manager HQ USPACOM Box 64013 Camp H.M. Smith, HI 96861 U.S.A. Mohon sertakan pekerjaan, gelar atau jabatan, nama, alamat kirim dan kalau ada, alamat e-mail Anda.