VISI MISI Ir. HATORANGAN SIMARMATA & OLOAN SIMBOLON,ST ========================================= BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Untuk melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Samosir, maka Pemerintah Kabupaten Samosir, akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah / Bupati dan Wakil Bupati pada tahun 2015 ini, untuk Periode 2016-2021, secara demokratis, berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, rahasia, jujur dan adil. Berdasarkan Undang-Undang RI. Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang, dimana pada Pasal Pasal 64 ayat 1 menyebutkan bahwa: “Calon wajib menyampaikan visi dan misi yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten/Kota secara lisan maupun tertulis kepada masyarakat”. Untuk maksud tersebut, maka kami sebagai salah satu Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Samosir untuk ikut serta dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Samosir, untuk periode 2016 – 2021, telah menyusun Visi, Misi dan Program, untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Samosir. Visi, Misi dan Program ini adalah merupakan perwujudan dari niat yang tulus dan komitmen yang kuat dari kami untuk bersama dengan masyarakat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Samosir, demi tercapainya keinginan dan cita-cita bersama yakni terbangunnya Kabupaten Samosir dengan masyarakat yang maju, sejahtera, beriman, berbudaya dan mengusai teknologi. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Visi, misi dan program ini adalah: 1. Maksud Untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Samosir tentang konsep pembangunan yang ditawarkan oleh Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati kepada masayarakat luas dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. 2. Tujuan - Untuk memberikan gambaran penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan kepada masyarakat luas. - Sebagai wadah dalam penyamaan persepsi antara Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dalam menyusun suatu konsep perencanaan pembangunan yang disampaikan kepada masyarakat untuk diketahui dan disetujui oleh masyarakat umum. C. Dasar Penyusunan 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
1
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2003, tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Badagei di Provinsi Sumatera Utara; 3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015, tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang; D. Sistematika Penyusunan Sistematika penulisaan, dimulai dari Bab I: Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Dasar Penyusunan dan Sistematika Penulisan. Bab II: Gambaran Terkini Kabupaten Samosir, terdiri dari; Gambaran Umum (Keadaan Demografi, Keadaan Ekonomi Makro, Keadaan Kesejahteraan Rakyat, Tenaga Kerja, Keadaan Pertanian dan Lingkungan, Keadaan Infrastruktur, Keadaan Perhubungan, Keadaan Koperasi/UKM, Industri Kerajinan dan Rumah Tangga, Keadaan Pariwisata dan Budaya, Keadaan Struktur Pemerintahan dan Institusi Kemasyarakatan serta Permasalahan. Bab III: Kondisi Kabupaten Samosir yang di inginkan, terdiri dari; Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Pariwisata, Infrastruktur, Kesejahteraan Sosial, Keuangan, Penataan Ruang dan Lingkungan, Koperasi dan Industri Kecil, Perhubungan, Pemerintahan dan Pembangunan Kapasitas Bab IV: Visi, Misi dan Program, terdiri dari; Visi, Misi, Agenda Pembangunan, Strategi, Pembangunan dan Program. Bab V: Penutup.
2
BAB II GAMBARAN TERKINI DAN ISU STRATEGIS KABUPATEN SAMOSIR A. Gambaran Terkini Kabupaten Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI, Nomor 36 Tahun 2003, tentang Pembentukan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir dan Serdang Badagei di Provinsi Sumatera Utara, yang pengukuhannya dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri dan sekaligus sebagai “ HARI JADI ” Kabupaten Samosir sesuai Perda Kabupaten Samosir, Nomor 28 Tahun 2005. Dalam perjalanan usianya 11 tahun lebih, telah melakukan berbagai pembangunan, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 1. GAMBARAN TERKINI KABUPATEN SAMOSIR NO URAIAN GAMBARAN KETERANGAN TERKINI A.
KEADAAN DEMOGRAFI : Letak Geografis 1.
2.
Tofografi
3. 4.
Temperatur Iklim
5.
Penduduk (Tahun 2013)
B.
2⁰, 21’, 38” s/d 2⁰, 49’, 48” LINTANG UTARA dan 98⁰, 24’, 00” s/d 99⁰, 01’, 48” BUJUR TIMUR, dengan batas: Sebelah Timur, berbatasan dengan Kab. Tobasa Sebelah Barat, berbatasan dengan Kab. Dairi dan Kab. Pakpak Bharat Sebelah Utara, berbatasan dengan Kab. Karo dan Kab. Simalungun Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kab. Tapanuli Utara dan Kab. Humbang Hasundutan. Terletak pada dataran tinggi sumatera, dengan ketinggian 904 m s/d 2.157 m. dpl. dengan komposisi kontur : ● DATAR ( 0° - 2° ) = ± 10 % ● LANDAI (2° - 15°) = ± 20 % ● MIRING (15° - 40°)= ± 55 % ● TERJAL ( > 40°) = ± 15 % Antara 17° - 29° C dengan Kelembaban 85,04 % Dataran tinggi Tele, type B sampai A dan wilayah Pulau Samosir type E sampai C, dengan Curah Hujan, rata² per bulan ± 208 mm ● Jumlah Penduduk ± 121.924 jiwa atau ● Rata² Jumlah Jiwa per KK ± 4,08 Jiwa ● Rata² Kepadatan Penduduk ± 84,42 Jiwa/Km² ● Rata² Pertumbuhan Penduduk ± 0,76 %/tahun ● Jumlah Rumah Tangga ± 29.885 RT
KEADAAN EKONOMI MAKRO 1.
3
PDRB(Produk Domestik Regional Bruto) ♦ Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) :
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
= = = = =
Rp. 1.519.319.000.000,Rp. 1.669.603.000.000,Rp. 1.835.397.000.000,Rp. 2.019.689.000.000,Rp. 2.240.761.000.000,-
♦
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) :
2.
Pendapatan Berlaku)
3.
Laju Inflasi Tahun
1.
KEADAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Keadaan Kemiskinan
C.
Perkapita
(ADH
● Tahun 2005 = Rp. 1.002.459.000.000,-, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi ± 5,10 % ● Tahun 2006 = Rp. 1.058.485.000.000,-, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi ± 5,59 % ● Tahun 2007 = Rp. 1.121.617.000.000,-, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi ± 5,96 % ● Tahun 2008 = Rp. 1.189.691.000.000,-, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi ± 6.07 % ● Tahun 2009 = Rp. 1.266.559.000.000,-, dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi ± 6,46%. ● Pendapatan Perkapita Tahun 2005, sebesar Rp.12.614.000,● Pendapatan Perkapita, Tahun 2006, sebesar Rp.13.953.000,● Pendapatan Perkapita, Tahun 2007, sebesar Rp.15.197.000,● Pendapatan Perkapita, Tahun 2008, sebesar Rp.16.610.000,● Pendapatan Perkapita, Tahun 2009, sebesar Rp.18.300.000,Kab. Samosir = 7,07%, Provsu = 3,86%, Nasional = 4,30 %
Jumlah Penduduk Miskin = ± 17.200 jiwa Persentase Tingkat Kemiskinan, Tahun 2013 ± 14,01 % Angka Garis Kemiskinan per Kapita/bulan Rp. 228.767,-
2.
3.
4. 5. 6. 7.
D. 1.
4
Keluarga Pra Sejahtera, Tahun 2008 = 13.825 KK Penerima Raskin, Tahun 2009 = 15.994 KK Peserta BPJS Kesehatan; Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang bersumber dari APBN sebesar 53.249 jiwa, APBD Provinsi sebesar 2.432 jiwa, APBD Kabupaten Sebesar 3.000 jiwa, ASKES sebesar 9.190 jiwa. Jumlah Dana PNPM. Mandiri Perdesaan Tahun 2014 = Rp. 13.935.457.000, Jumlah Dana ADD untuk Desa Tahun 2014 = Rp. 20.468.449.209,Keadaan IPM (Indeks IPM Tahun 2013 sebesar 75,02 dengan rincian ; Pembangunan Manusia) - Angka Harapan Hidup, sebesar 70,01 Tahun - Angka Melek Huruf, sebesar 97,99 % - Angka Rata² Lama Sekolah, sebesar 9,57 Tahun - Angka Daya Beli, sebesar Rp. 634,560/Bulan/Kapita Rasio Ketergantungan Tahun 2013, sebesar 74,59/100 Orang, (Setiap 100 Orang Penduduk, menanggung beban sebanyak 74,59 orang) Angka Kematian Bayi Tahun 2013, sebesar 13/1.000 Kelahiran Angka Kematian Ibu saat Tahun 2013, sebesar 197 orang/100.000 melahirkan. melahirkan Jumlah Peserta KB (PUS) Tahun 2013, sebanyak 13.393 PUS dari 29.885 KK Penduduk Kab. Samosir. Keadaan Pendidikan, untuk Tahun 2014 : a. APK untuk Tingkat SD 108,27 % b. APM untuk Tingkat SD 98,67 % c. APK untuk Tingkat SMP 112,10% d. APM untuk Tingkat SMP 89,35% e. APK untuk Tingkat SLTA 102,23 % f. APM untuk Tingkat SLTA 87,22% TENAGA KERJA Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2013, sebesar 1,12 %
2.
Jumlah Usia Produktif
3.
Tingkat Pendidikan Usia Produktif
1.
KEADAAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Luas Lahan Produktif
E.
2.
3.
c. Kawasan Inlivjing 4.
Kawasan Sempadan Sungai
5.
Kawasan Sempadan Danau Toba
F. 1.
5
Luas Lahan yang dikelola untuk - Usaha Pertanian ( Tanaman Pangan, Hortikultura Sayuran) seluas ± 17.863 Ha - Usaha Perkebunan dan Hortikultura Buah seluas ± 5.486,45 Ha - Usaha Budidaya Ikan di Perairan Danau Toba (Jaring Apung) sebesar 911 unit - Usaha Budidaya Ikan Darat (Tambak/Kolam, Mata Air, Sungai, Embung ), seluas ± 9,22 Ha Tahun 2013 : ± 8.303 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 50.424 ton ± ± 1.472 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 7.107 ton ± 192 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 269 ton ± 236 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 7.617 ton ± 51 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 452 ton ± 400 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 10.000 ton ± 91 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 1.720 ton ± 167 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 11,14 ton ± 129 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 1.168 ton ± 4.431 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 2.948,68 ton ± 251,10 Ha, dengan Jumlah Produksi ± 89,40 ton ± Jumlah Produksi ±1.812 ton.
Luas Lahan yang dikelola saat ini ; a. Padi Sawah b. Jagung c. Kacang Tanah d. Ubi e. Tomat f. Kentang g. Kubis h. Bawang Merah i. Cabe j. Kopi k. Coklat l. Buah-buahan Luas Kawasan Hutan a. Kawasan Hutan Produksi Register 41 Hutagalung, Kec. Harian, seluas ± 33.950 Terbatas Ha. b. Kawasan Hutan Lindung
6. 7. 8. 9. 10.
Tahun 2013, sebanyak 66.965 Orang, terdiri dari ; - Laki-Laki = 33.680 Orang - Perempuan = 33.285 Orang ♦ Tidak Pernah Sekolah = 19.393 Orang ♦ Tidak Tamat SD = 18.388 Orang ♦ Tamat SD = 20.140 Orang ♦ Tamat SLTP = 6.223 Orang ♦ Tamat SLTA = 888 Orang ♦ Diploma/S1 = 1.933 Orang
Kawasan Konservasi Air Baku Kawasan Hutan Kota Kawasan Mata Air Panas Kebun Raya Samosir Arboretum KEADAAN INFRASTRUKTUR dan SARANA GEDUNG. Jalan Negara, Tahun 2013
Register 43 Samosir, Kec. R. Nihuta, seluas ± 1.821 Ha Register 81 Samosir Tonga, Kec. R. Nihuta dan Palipi, seluas ± 3.467,90 Ha Register 64 Harangan Bolak, Kec. Simanindo dan R. Nihuta , seluas ± 2.020 Ha Register 80 Tele, Kec. Harian, seluas ± 12.862 Ha Register 82 Dairi, Kec. Sianjur Mulamula , seluas ± 5.802 Ha Seluas ± 11.650,05 Ha ( Menyebar di 7 Kecamatan Kecuali Kecamatan Nainggolan dan Onan Runggu ). Seluas ± 1.998,45 Ha ( Dengan Jumlah Sub DAS = 164 sub DAS) Seluas ± 1.213,81 Ha ( Disepanjang Pantai Danau Toba yang terletak di Wilayah Kab. Samosir Seluas ± 152,21 Ha ( Tersebar di 9 Kecamatan ) Di Kota Pangururan, seluas ± 210,20 Ha Seluas ± 34,37 Ha Di- Desa Tomok, Kec. Simanindo, seluas ± 100 Ha Di- Desa Tanjungan, Kec. Simanindo, seluas ± 105 Ha
32 km
2. 3.
4. 5. 6. 7.
8.
9.
G. 1
2.
3.
H. 1. 2.
3.
I. 1.
2. 3.
6
Jalan Provinsi, Tahun 2013 Jalan Kabupaten
156,35 km Tahun 2010 = 611,43 km Tahun 2011 = 615,99 km Tahun 2012 = 616,02 km Tahun 2013 = 667,49 km Jumlah Daerah Irigasi, Tahun 2013 Sebanyak 45 Daerah Irigasi, dengan Luas Lahan ± 2.823 Ha Panjang Jembatan, Tahun 2013 630,10 meter Fasilitas Pasar Tahun 2013 25 Pasar ( 10 Pasar Permanen di 9 Kecamatan ) Fasilitas Listrik Tahun 2013 Persentae Rumah Tangga yang menggunakan jaringan listrik PLN = 94,37 %, Jaringan Listrik Non PLN = 3,56 %, Lainnya = 0,27 %, Pelita/ Obor = 1,81% Sarana Gedung Pelayanan - Polindes = 21 Unit Kesehatan, Tahun 2013 - Poskesdes = 61 Unit - Pustu = 34 Unit - Puskesmas = 12 Unit - Balai Pengobatan = 5 Unit ( Swasta ) - Rumah Sakit Umum = 1 Unit ( 1 Swasta ) - Apotik = 6 Unit - Toko Obat = 19 Unit - Posyandu = 208 Lokasi Sarana Gedung Sekolah, Tahun - TK = 3 Unit ( 1 Negeri dan 3 Swasta ) 2013 - SD = 203 Unit ( 7 Swasta ) - SMP = 34 Unit ( 9 Swasta ) - SMA = 14 Unit ( 6 Swasta ) - SMK = 7 Unit ( 3 Swasta ) PERHUBUNGAN Angkutan Darat
♦ Angkutan Umum Antar Kabupaten dalam Provinsi = 52 Unit ♦ Angkutan Umum Antar Desa/Kecamatan = 212 Unit ♦ Angkutan Becak Bermotor = 269 Unit Angkutan Sungai, Danau dan Jumlah Dermaga = 29 Unit Perairan Jumlah Kapal Bermotor = 162 Unit Jumlah Ferry = 4 Unit Jumlah Sampan Tidak Bermotor = 500 Unit Jumlah Speed Boat = 5 Unit Jumlah Kapal Wisata = 1 Unit Jumlah Sampan Bermotor = 164 Unit Jumlah Terminal C = 1 Buah Komunikasi - Jumlah Kantor Pos = 5 Unit - Jumlah Sambungan Telepon = 408 Telepon - Banyaknya Tower Telepon Seluler = 33 Unit KOPERASI/UKM, INDUSTRI KECIL, PERDAGANGAN Koperasi Tahun 2013 = 153 Koperasi Industri Kecil, Tahun 2013 - Industri Makanan = 133 Usaha - Industri Sandang/Kulit = 278 Usaha - Industri Bahan Bangunan = 59 Usaha - Industri Kerajinan Umum = 444 Usaha Perdagangan, Tahun 2013 ♦ Usaha Besar = 4 Usaha ♦ Usaha Menengah = 79 Usaha ♦ Usaha Kecil = 545 Usaha ♦ Usaha Mikro = 7.303 Usaha PARIWISATA Jumlah Hotel 2013 - Melati = 76 Hotel ( 1.278 kamar ) - Bintang 1 = 1 Hotel ( 51 kamar ) - Bintang 2 = 5 Hotel ( 367 kamar ) Jumlah Wisatawan 2013 ♦ Wisatawan Manca Negara Tahun 2013=25.662 org ♦ Wisatawan Nusantara, Tahun 2013=124.117 org Seni dan Budaya - Jumlah Situs Budaya = 72 Objek ( di - Kawasan
4.
Tingkat Hunian Hotel ( Rata² )
1.
STRUKTUR PEMERINTAHAN Tingkat Kabupaten
2.
Tingkat Kecamatan
3.
Tingkat Desa / Kelurahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
INSTITUSI KEMASYARAKATAN Organisasi Politik Gereja Khatolik Gereja Kristen Mesjid HKTI KTNA FKUB FKTM
J.
K.
Pusuk Buhit = 15 Objek dan di Luar Kawasan Pusuk Buhit = 57 Objek ) - Jumlah Sanggar Seni = 18 Sanggar Tahun 2013 ± 14, 85 % ( Jika Wisnu hanya 50% yang menginap di Hotel ). Jika Wisnu seluruhnya menginap di Hotel, maka persentase Tingkat Hunian, menjadi 36,14%. a. b. c. d. e. f. g. h. i. a. b. c. a. b.
Sekretariat Daerah ( 3 Asisten, 9 Ka. Bagian ) Sekretariat DPRD. 12 Dinas Teknis 6 Badan + 1 Inspektorat 3 Kantor + 1 RSUD 1 KPUD 25 Anggota DPRD ( 3 Komisi dan 5 Fraksi ) 1 Kapolres 1 Cabang Kejaksaan Negeri Balige 9. Kantor Camat 13 Kantor UPTD 9 Kantor BPP 128 Desa, dengan 374 Dusun 6 Kelurahan (3 di Kec. Pangururan, 1 di Kec. Simanindo dan 2 di Kec. Nainggolan) Tahun 2013 : 11 Parpol. 140 Gereja, dengan Jumlah Umat = 62.613 Jiwa 309 Gereja, dengan Jumlah Umat = 85.459 Jiwa 7 Mesjid, dengan Jumlah Umat =1.524 Jiwa 1. Organisasi 1. Organisasi 1. Organisasi 1. Organisasi
B. Isu Strategis saat ini Isu Strategis/Permasalahan yang perlu ditindak lanjuti dalam 5 tahun ke depan dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 2. URAIAN ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN UNTUK DITINDAK LANJUTI NO. 1.
BIDANG / SEKTOR Pemerintahan
2.
Keuangan
3.
Kepegawaian
4.
Pertanian
7
URAIAN MASALAH a. Sarana Gedung Perkantoran, untuk tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa belum memadai b. Regulasi Pengaturan masih minim c. Penataan Tanah Ulayat belum di atur melalui Perda d. Reformasi Birokrasi belum optimal e. Sulitnya memperoleh lahan untuk kebutuhan pembangunan, termasuk untuk kebutuhan untuk Investor a. Belum optimalnya Penerimaan Daerah melalui PAD b. Penataan dan Pengelolaan Asset belum optimal c. Terbatasnya Dana Pembangunan d. Kontribusi untuk PDRB masih didominasi sector Primer e. Tingkat Pendapat Perkapita, masih di bawah Provsu. a. Jumlah SDM Aparatur masih terbatas b. Kualitas SDM Aparatur masih terbatas c. Tingkat Kesejahetraan Aparatur, masih dibawah standart a. Tenaga PPL di tiap desa belum terpenuhi (Minimal 1 org tiap desa ) b. Perluasan areal pertanian masih lambat, karena status lahan ulayat (Pemilik lahan berada diperantauan) c. Produksi pertanian belum optimal
d. e. f. g. h. i. j. k. l. m.
5.
Infrastruktur
n. o. p. a. b. c. d. e. f. g. h.
6.
Penataan Lingkungan
a. b.
7.
Transportasi
c. d. e. f. g. h. i. a. b. c. d.
8.
Perencanaan
e. a. b. c.
9.
Pariwisata dan Budaya
d. e. a. b. c. d. e.
8
Pola dan siklus tanam belum ada Jalan usaha tani, jalan produksi masih sangat minim Kebutuhan air pertanian masih terbatas Tingkat kesuburan tanah rendah akibat dari tingginya run off dan pemakaian pupuk kimia Belum adanya komoditi unggulan Daerah Usaha peternakan masih usaha sampingan, belum menjadi usaha pokok Pemeliharaan ternak masih tradisional (berkeliaran/dilepas) Usaha perikanan belum berperan dalam peningkatan ekonomi masyarakat Potensi SDA untuk perikanan belum dikelola secara optimal Kemampuan dan aktivitas kelompok tani masih minim, karena sekolah lapang belum dilaksanakan secara optimal Pemakaian pupuk organik oleh petani belum optimal Belum berkembangnya budidaya tanaman Hias Belum terlayaninya para petani untuk kebutuhan Bibit unggul Kualitas Jalan masih terbatas yang layak digunakan Pengembangan dan Pemeliharaan Irigasi dan Bendungan Belum optimal Pembuatan Embung Air masih minim Penataan DAS ( Normalisasi Sungai ), masih minim Pelayanan Listrik belum terpenuhi ke semua Rumah Tangga Penataan Drainase dan sanitasi pemukiman masih minim Pembangunan Jalan Usaha Tani masih minim karena status lahan Pelayanan kebutuhan air bersih masih terbatas (belum termanfaatkannya air danau toba untuk kebutuhan air baku). Kesadaran untuk pelestarian lingkungan ( Penanaman dan Pemeliharaan Pohon) masih minim Penataan dan Pengelolaan Kebersihan dan Kesehatan lingkungan masih minim Belum terlaksananya kegiatan GN-KPA secara optimal Masih banyaknya okupasi penduduk terhadap Kawasan Hutan Sering terjadi kebakaran Hutan dan Lahan Masih adanya perambahan dan pencurian hasil hutan Masih minimnya kegiatan konservasi Tanah dan air. Belum optimalnya penanganan persampahan Belum optimalnya pembangunan IPAL komunal Belum adanya Penataan Jaringan Transportasi sesuai kebutuhan Belum berfungsinya Jalur Ferry Simanindo-Tigaras dan Nainggolan-Muara. Belum tersedianya alat uji kenderaan yang memadai sesuai standart Belum terpenuhinya sarana Rambu Jalan dan pelayaran sesuai kebutuhan Belum berperannya Kelompok Informasi Masyarakat Belum adanya Perencanaan untuk Jaringan Jalan, Jaringan Irigasi per Kecamatan sesuai potensi. Belum adanya perencanaan untuk penataan dan Normalisasi Sungai per kecamatan Belum adanya perencanaan kebutuhan Embung Air dan Sumur Resapan sesuai potensi yang ada di tiap kecamatan Belum terpenuhinya perencanaan kegiatan yang berbasis GIS Belum ditetapkannya RTRW Kabupaten dan Kecamatan. Belum optimalnya Penataan dan pengembangan Destinasi dan situs sejarah. Belum tuntasnya Penyusunan Legenda Situs Budaya Belum optimalnya kerjasama antar kabupaten untuk penyusunan Paket Wisata di Kawasan Danau Toba Pembangunan Jejaring dan Promosi Pariwisata masih terbatas Pengembangan dan pelestarian seni dan budaya masih minim
10.
Pendidikan
11.
Kesehatan
12.
Koperasi dan UMKM, Perdagangan, Industri Kecil dan Pertambangan
13.
Pembangunan Kapasitas
14.
Sosial, Pemuda Olah Raga.
9
dan
f. Sadar Wisata bagi masyarakat ( Budaya Bersih, Ramah dan Senyum) masih minim g. Peranan lembaga yang menangani pariwisata masih minim h. Belum terciptanya suatu Event tetap dan terkenal, tentang seni dan budaya sebagai andalan Pariwisata Kabupaten. a. Redistribusi Guru disemua jenjang pendidikan belum optimal b. Peningkatan kompetensi Guru, untuk peningkatan kualitas mutu didik, masih terbatas c. Pemenuhan Sarana dan Media Pembelajaran kebutuhan Sekolah (Buku, Perpustakaan, Laboratorium, Alat Peraga ) masih terbatas d. Pendidikan budi pekerti dan muatan lokal masih terbatas. a. Belum terpenuhinya secara optimal tentang kebutuhan sarana gedung pelayanan kesehatan b. Masih minimnya Alat Kesehatan di tingkat Desa dan Kecamatan c. Redistribusi petugas kesehatan belum optimal d. Belum tuntasnya Desa Siaga dalam rangka preventif kesehatan e. Lambatnya masyarakat untuk mengadopsi Pola Hidup Bersih dan Sehat f. Pelayanan kesehatan yang belum professional atau belum diterapkannya pelayanan yang Hospitality and Care oleh petugas kesehatan. a. Belum berfungsinya Koperasi sebagai sokoguru perekonomian Desa b. Belum berkembangnya Industri Kerajinan dan Rumah Tangga (Masih usaha sampingan) c. Belum tertibnya penambangan Galian C d. Belum Stabilnya harga komoditi pertanian e. Belum berperannya Dekarnasda untuk memfasilitasi pasar hasil Kerajinan f. Minimnya modal para pengusaha dan pengrajin. g. Masih minimnya ketrampilan para pengrajin untuk membuat design h. Belum dikelolanya potensi Air untuk PLTMH dan Panas Bumi untuk PLTPB. a. Belum berfungsinya lembaga adat (Bius dan FKTM) untuk pembangunan Karakter masyarakat dan penyelesaian masalah b. Bergesernya Nilai budaya dengan menggunakan budaya asing c. Hilangnya budaya Marsiadapari (Gotong-royong) di tengahtengah masayarakat d. Berkurangnya hubungan kekerabatan masyarakat akibat dari kurangnya pemahaman tentang Makna Dalihan Natolu. a. Belum optimalnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS) b. Belum terbangunnya Panti Sosial c. Pembinaan Generasi Muda untuk trampil belum optimal d. Sarana dan Prasana Olah Raga belum tersedia e. Pembinaan dan pengembangan olag raga belum fokus. f. Pelaksanaan Event Olah Raga Tantangan masih minim
BAB III KONDISI KABUPATEN SAMOSIR YANG DI INGINKAN Kabupaten Samosir dalam perjalanan memasuki usianya ke-11 tahun, telah mengalami berbagai kemajuan seperti di jelaskan pada Bab II diatas. Namum bila kita melihat berbagai permasalahan yang ada untuk ditindak lanjuti pada tahun-tahun berikutnya, perlu ada analisa yang akurat dan komitmen yang kuat agar dapat membuat suatu konsep pembangunan strategis. Berdasarkan analisa yang kami lakukan terhadap potensi dan permasalahan yang ada, maka berikut ini dapat kami gambarkan Kondisi Kabupaten Samosir yang Di inginkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, sebagai berikut: A. Pendidikan : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Angka Partisipasi Kasar ( APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan tingkat kelulusan, masuk peringkat 10 besar di tingkat Prov. Sumut untuk semua jenjang pendidikan serta Angka Putus Sekola (APS) akan ditekan seminimal mungkin
2.
Peningkatan kualitas SDM Generasi Muda yang mempunyai daya saing. Semua Guru telah bersertifikasi sesuai aturan yang ada Melakukan rekrutmen guru
3. 4.
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Pemenuhan Kebutuhan Sarana Pendidikan (Buku, Perpustakaan, Laboratorium, Alat Peraga) secara bertahap dan memadai - Pemenuhan Sarana Gedung sesuai kebutuhan - Redistribusi Guru, sesuai kebutuhan - Melakukan Regrupping SD, sesuai dengan kebutuhan dan factor kesulitan medan - Penguatan dan penyempurnaan kurikulum - Melakukan peningkatan kompetensi Guru dan pemberian insentif kepada guru - Memberikan beasiswa kepada siswa yang tidak mampu dan berprestasi. Pengembangan SMK dan Perguruan Tinggi bekerjasama dengan semua pihak Melalukan fasilitasi kepada semua guru untuk memperoleh sertifikasi. Melakukan penerimaan tenaga guru, sesuai kebutuhan dan persyaratan yang ada.
B. Kesehatan : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Terbentuknya dan Beroperasinya Desa Siaga di semua Desa secara baik dengan menyediakan tenaga/kader pelayanan kesehatan yang berkualitas.
2.
Tingkat Kasus Pesakitan ( AKI dan AKB ) kecil
3.
Terciptanya Hospitality and Care di semua pos pelayanan kesehatan
4.
Melakukan Kesehatan
10
rekrutmen
Petugas
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Pemenuhan Kebutuhan Sarana Kesehatan - Pemenuhan Alat Kesehatan dan Obat-obatan sampai ke tingkat Desa - Redistribusi Petugas Kesehatan sesuai kebutuhan - Melakukan dan mempertahankan pengobatan gratis di tingkat Desa dan Kecamatan. - Meningkatkan kualitas petugas Kesehatan melalui diklat - Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat, dengan gizi yang berimbang, melalui penyuluhan dan pemberian bantuan bagi keluarga miskin. - Meningkatkan disiplin dan pembinaan untuk peningkatan kualitas - Memberikan Insentif dan penghargaan bagi petugas yang berhasil. Melakukan penerimaan tenaga Paramedis, Bidan dan Dokter spesialis dengan fasilitas yang memadai sesuai
kebutuhan untuk peningkatan kualitas pelayanan
C. Pertanian : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan yang organik untuk menjamin ketahanan pangan daerah.
2.
Berkembangnya pola pertanian Terpadu, untuk antisipasi luas lahan yang terbatas sekaligus untuk peningkatan pendapatan petani serta untuk mewujudkan falsafah Sinur Napinahan, Gabe naniula (siklus mata rantai tidak putus). Terciptanya komoditi unggulan Daerah yang diminati oleh pendatang. Terpenuhinya kebutuhan akan daging dan telur melalui pengembangan peternakan secara modern sesuai dengan alam dan adat-istiadat masyarakat.
3.
4.
5.
Melanjutkan kegiatan Agropolitan pada Kawasan Tele dan fokus pada tanaman Hortikultura Sayuran.
6.
Usaha perikanan berperan dalam peningkatan pendapatan dan perbaikan gizi masyarakat.
7.
Usaha perkebunan semakin berperan dalam perekonomian masyarakat.
8.
Berkembangnya tanaman dan produksi hortikultura buah untuk
11
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi usaha pertanian - Membangun Sarana Air Mikro dan pemanfaatan air Danau Toba melalui rekayasa teknik untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian dan air bersih - Melakukan konservasi tanah dan air untuk mempertahankan kesuburan tanah dan menahan erosi sedimen. - Mengembangkan pemakaian pupuk organik dan biopestisida. - Meningkatkan kualitas Petani melalui diklat dan sekolah lapang pengelolaan pertanian terpadu (SL-PPT). - Menambah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang polyvalent sesuai kebutuhan - Melakukanpendampingan melekat di lapangan - Memberikan bantuan stimulan untuk menuju kemandirian petani - Melakukan penataan lahan secara baik dan berfungsi.
Penajaman kegiatan untuk fokus kepada sesuatu komoditi yang sesuai dengan agroklimat wilayah dan mempunyai peluang pasar yang pasti. - Membangun suatu industry pakan ternak dan ikan yang ramah lingkungan - Mengembangkan Hijauan Makanan Ternak - Membuat Zonase penggembalaan ternak - Melakukan Diklat untuk peningkatan ketrampilan petani peternak - Memberikan bantuan stimulan menuju kemandirian petani peternak. - Membentuk jaringan untuk pengembangnnya dan pemasarannya. - Membangun dan memberikan fasilitas untuk mendukung pengembangan agropolitan - Menerapkan teknik pertanian modern dengan produksi yang organik. - Pengembangan dan pengelolaan Balai Benih Ikan secara professional untuk memenuhi kebutuhan bibit unggul ikan. - Memanfaatkan seluruh potensi perikanan darat (Sungai, Mata Air, Embung Air, Tambak/Kolam di pinggiran pantai Danau Toba dan di Danau Toba) dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan - Memberikan fasilitas bagi petani nelayan untuk menuju kemandirian. - Mengembangkan tanaman perkebunan yang sesuai dengan agroklimat wilayah (Kopi, Coklat, Aren, dll) dan sekaligus sebagai tanaman konservasi. - Memberikan bantuan fasilitas bagi pekebun menuju kemandirian - Melakukan Sekolah lapang, dalam melakukan perlindungan tanaman dan pasca panen. - Membantu pemasaran hasil perkebunan, untuk menjamin harga di pasar. - Mengembangkan tanaman hortikultura buah sesuai agroklimat wilayah
memenuhi kebutuhan wisatawan.
9.
Berkembangnya usaha tanaman Hias, dalam mendukung daerah pariwisata.
- Memberikan fasilitas bagi petani - Melakukan pendampingan melekat di lapangan. - Melakukan penelitian untuk pengembangan tanaman buah. - Melakukan demplot tanaman Hias yang diusahakan oleh masyarakat. - Melakukan pendampingan melekat di lapangan. - Memberikan fasilitas bagi petani tanaman hias.
D. Pariwisata : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Akses dan fasilitas di setiap Destinasi Wisata layak dan memadai
2.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Manca Negara dan Wisatawan Nusantara
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan Penataan dan pengembangan semua Destinasi Wisata Unggulan - Menyediakan sarana dan prasarana yang berstandart pada semua destinasi wisata - Memberikan peluang kepada para investor untuk mengembangkan destinasi wisata. - Menetapkan paket wisata - Menetapkan beberapa Event budaya dan olah raga tantangan secara rutin dan berkala, berskala nasional dan international - Membangun Jejaring kepada semua pihak - Meningkatkan promosi - Mengembangankan semua situs sejarah dan budaya - Melestarikan seni dan budaya, melalui pembinaan generasi muda dan melalui pegelaran rutin yang professional. - Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat untuk sadar wisata - Meningkatkan kualitas pelayanan bagi semua pelaku wisata - Mengembangkan wisata kuliner - Mengembangkan agrowisata - Mengembangkan ecowisata (Kebun Raya, Arboretum, dll)
E. Infrastruktur : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Jalan-Jalan Strategis Kabupaten, layak untuk dimanfaatkan oleh pengguna jalan.
2.
Berfungsinya Irigasi
3.
Sempadan Sungai dengan baik.
4.
Seluruhnya pantai di wilayah Kabupaten Samosir, terpelihara dengan baik
5.
Kebutuhan air baku untuk pertanian dan air minum terpenuhi Kebutuhan listrik terpenuhi
6.
12
seluruh
Daerah
terpelihara
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan Peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan secara bertahap dan tuntas melalui APBD dan bantuan dana pemerintah atasan. - Membangun saluran drainase jalan sesuai kebutuhan - Melakukan peningkatan dan pemeliharaan terhadap seluruh Daerah Irigasi, melalui APBD dan bantuan Dana Pemerintah atasan - Membentuk dan memfungsikan kelompok P3A di semua daerah irigasi. - Melakukan pembangunan pengamanan tebing sungai - Melakukan penanaman pohon pada semua sempadan sungai dengan pemberdayaan masyarakat. - Melakukan penataan pantai, melalui Penanaman pohon, Pembuatan Dyk, dan reklamasi pantai dengan pemberdayaan masyarakat. - Menetapkan Zonase pantai untuk digunakan dalam kegaiatan pariwisata dan budidaya perikanan. - Melakukan rekayasa teknik untuk dapat memanfaatkan air Danau Toba dalam memenuhi kebutuhan air baku - Mengembangkan pengelolaan air mikro - Mengembangkan sumber energy terbarukan ( Biogas) - Membangun dan mengelola PLTMH sesuai potensi yang ada - Membanguna jaringan listrik untuk perdesaan
7.
Kebutuhan Pasar terpenuhi
8.
Sarana Gedung Terpenuhi.
Perkantoran
- Membangun pasar modern di ibukota kabupaten - Mengembangkan pembangunan pasar di tiap kecamatan sesuai kebutuhan - Melakukan pembangunan Gedung Perkantoran di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa yang berstandart, melalui APDB dan bantuan Dana Pemerintah atasan.
F. Kesejahteraan Sosial : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Tingkat Kemiskinan turun, minimal 2% setiap Tahun
2.
Produktivitas meningkat
masyarakat
3.
Indeks Pembangunan Manusia, berada pada posisi aman secara nasional
4.
Kegiatan Olah Raga terarah dengan dukungan Sarana yang memadai
5.
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mantap.
6.
Generasi Muda berkualitas, bermartabat, berdaya saing dan produktif.
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan berbagai kegiatan dengan sistim Pemberdayaan Masyarakat dan pendampingan melekat dilapangan - Memberikan batuan penguatan modal dengan sistim bergulir ( KUR). - Meningkatkan dana ADD bagi setiap Desa / kelurahan - Meningkatkan ketrampilan masyarakat melalui bimbingan dan pelatihan - Memberikan bantuan permodalan ngembangan usaha masyarakat - Mengembangkan penguatan kelembagaan masyarakat (Kelompok Tani, Kelompok Usaha Bersama, Koperasi, dll) - Membangun sarana perdesaan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal. - Melakukan pemetaan potensi ketrampilan masyarakat sebagi dasar pengembangan produktivitas masyarakat. - Melakukan berbagai Diklat Ketrampilan melalui BLK untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan mandiri - Memberikan fasilitas untuk mendukung usaha masyarakat menuju kemandirian. - Meningkatkan program pendidikan yang berkualitas - Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan berbagai program dan kegiatan, untuk dapat mencapai umur panjang - Meningkatkan produktivitas masyarakat dalam rangka meningkatkan daya beli. - Melakukan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga yang memadai - Mengembangkan berbagai bidang olah raga, sesuai dengan potensi yang ada. - Melakukan berbagai event olah raga tantangan bertaraf nasional maupun internasional. - Melakukan berbagai diklat ketrampilan kepada PMKS, agar produktif dan dihargai oleh orang lain. - Membangun Panti Sosial yang berstandart - Memberikan fasilitasi yang layak kepada para PMKS. - Melakukan pembinaan dan diklat ketrampilan melalui BLK bagi generasi muda yang kurang produktif. - Memberikan fasilitas kepada generasi muda untuk mengembangkan ekonomi kreatif - Melakukan penguatan kelembagaan bagi semua kelompok generasi muda. - Meningkatkan peran generasi muda dalam pelestarian seni dan budaya maupun lingkungan
G. Keuanga : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Kontribusi PAD signifikan dalam pembiayaan pembangunan.
13
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber PAD, dengan dukungan data potensi berbasis GIS - Memberikan Insentif dan disinsentif bagi para wajib
2.
Nilai Asset dapat terukur dengan baik dan terpelihara
3.
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita (Rata² Pertumbuhan ekonomi diatas 5%/Tahun)
retribusi/pajak - Melakukan penagihan secara optimal kepada semua objek retribusi. - Melakukan penataan administrasi asset melalui TI - Melakukan Apprasial Asset secara berkala, sesuai ketentuan yang berlaku - Melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan asset - Meningkatkan Penerimaan dana pembangunan melalui bantuan Dana dari Pemerintah atasan dan Pihak Ketiga - Memberikan peluang dan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya diberbagai usaha - Meningkatkan produktivitas masyarakat di sektor jasa dengan berbagai fasilitas kemudahan
H. Penataan Ruang dan Lingkungan : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Ditetapkannya Perda RTRW Kabupaten dan Kecamatan
2.
Memperluas jalur hijau dan mempertahankan luas kawasan hutan.
-
3.
Terciptanya lingkungan sehat dan bersih
yang
-
4.
Pembangunan Perumahan Rakyat berkembang dengan baik
-
-
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN Melakukan Pembahasan tentang Pola Ruang dan Struktur Ruang sesuai potensi yang ada dengan berbagai pihak, sebelum ditetapkan sebagai Perda RTRW. Melakukan Konservasi Hutan, Tanah dan Air melalui pemberdayaan masyarakat Melestarikan sumber mata air dan sempadan sungai dan danau melalui berbagai teknik konservasi. Melakukan pengawasan dan perlidungan hutan dari okupasi, perambahan, kebakaran hutan dan lahan dan pencurian hasil hutan secara rutin dan berkala. Melakukan penataan sanitasi permukiman Melakukan pemantauan kerusakan lingkungan dan kualitas air. Melakukan pengawasan dan penegakan aturan secara tegas bagi perusak lingkungan Melakukan Pengelolaan Sampah Terpadu di tiga wilayah Dapem I, II dan III. Menurunkan pemakaian pupuk kimia dan pestisida Membangun IPAL komunal disetiap ibukota kecamatan Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam membangunan perumahan rakyat yang layak dan sehat. Mengembangkan pola pemukiman yang asri, sehat dan bersih. Menetapkan zonase pemukiman sesuai dengan tata ruang yang ada.
I. Koperasi dan Industri Kecil : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Berfungsinya Koperasi yang sehat minimal 5 Koperasi di tiap Kecamatan yang dapat melayani kebutuhan masyarakat untuk permodalan, pemasaran dan penyediaan sarana kebutuhan masyarakat.
2.
Berkembangnya Industri Kerajinan dan Rumah Tangga, untuk memenuhi kebutuhan pariwisata
14
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan Pembinaan Managemen secara melekat dilapangan kepada koperasi yang diseleksi - Melakukan penguatan modal untuk dipergunakan oleh koperasi dalam melayani anggotanya - Memberikan fasilitas sarana untuk pengembangan unit usahanya. - Melakukan pengawasan dan monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala - Melakukan Pembinaan dan diklat kepada pengrajin dan pelaku industry rumah tangga. - Memberikan fasilitasi design kepada Pengrajin - Memberikan fasiliatasi pasar melalui Dekranasda - Mengembangkan industry makanan dan minuman ringan
- Mengembangkan industry pakan ternak dan ikan yang ramah lingkungan
J. Perhubungan : NO
KONDISI YANG DI INGINKAN Transportasi Lancar ke dan dari Kabupaten Samosir dan ke seluruh Destinasi Wisata di Kabupaten Samosir
1
2.
Layanan komunikasi dan informasi di tiap kecamatan dan desa terpenuhi
3.
Kelompok Informasi Masyarakat, (KIM) berperan dalam penyaringan dan penyampaian informasi pembangunan kepada masyarakat.
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Mendorong percepatan Pembangunan ruas jalan tele dan outer ring road - Mendorong kelancaran jalur penyeberangan ferry (Tomok-Ajibata, Simanindo-Tigaras, Nainggolan-Muara) - Memelihara dan mengembangkan terusan Tano Ponggol dengan menempatkan kapal keruk - Mengembangkan moda transportasi darat dan danau - Menata jaringan transportasi darat dan danau bekerja sama dengan semua pihak. - Melengkapi rambu dan marka jalan sesuai kebutuhan. - Membangun jaringan telepon di semua ibukota kecamatan - Melanjutkan pengembangan Program Desa Pinter (Program Internet) - Mengembangkan pembinaan dan diklat kepada KIM di tiap Desa. - Memberikan fasilitasi kepada KIM dalam pelaksanaan kegiatannya.
K. Pemerintahan : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Kebutuhan Regulasi / Hukum terpenuhi sesuai dengan kondisi.
2.
Tanah ulayat bermanfaat untuk mendukung pembangunan
3.
Pelayanan perizinan dengan baik dan lancer.
4.
Kebutuhan minimal pegawai terpenuhi, dengan kualitas yang memadai
5.
Perencanaan matang dan akurat
6.
Sarana dan kebutuhan terpenuhi.
15
berjalan
prasarana untuk SDM Aparatur
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN - Melakukan Penyusunan, pembahasan dan penetapan berbagai Peraturan daerah, dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pengaturan peluang investasi - Melakukan pengawasan dan monitoring dan evaluasi secara rutin dan berkala - Menyelesaikan status tanah ulayat untuk dapat dikerjasamakan dengan para investor, dengan memanfaatkan peran Bius, Tokoh masyarakat dan anak rantau. - Menetapkan peraturan daerah dalam pengelolaan tanah ulayat, atas kesepakatan semua pihak yang terkait. - Melakukan reformasi birokrasi secara disiplin dan terarah guna tercapainya pelayanan prima dan good governance. - Melengkapi perangkat yang dibutuhkan untuk pelayanan perizinan. - Menyiapkan SDM dan Inovasi grand design untuk pelayanan perizinan. - Melakukan rekruitmen SDM aparatur, melalui seleksi terbuka, untuk menjaring SDM yang berkualitas. - Melakukan berbagai Diklat dan pendidikan formal dalam rangka peningkatan kualitas SDM - Meningkatkan disiplin dan memberikan penghargaan bagi aparatur yang berprestasi. - Melakukan perencanaan yang matang dan akurat sesuai kebutuhan dengan menggunakan TI. - Melaksanakan Perencanaan T-1 bagi seluruh kegiatan fisik. - Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan perencanaan itu - Melakukan penyediaan sarana dan prasarana kerja kepada SDM Aparatur, sesuai kebutuhan dan berstandart.
- Meningkatkan kesejahteraan SDM Aparatur, sesuai ketersediaan dana. - Membangun sarana perumahan untuk SDM Aparatur bekerjasama dengan pihak yang berkompeten.
L. Pembangunan Kapasitas : NO 1
KONDISI YANG DI INGINKAN Peran lembaga Bius/Adat, Tokoh Masyarakat sangat signifikan dalam pelaksanaan pembangunan dan penyelesaian masalah.
2.
Budaya Marsiadapari (gotongroyong) semakin nyata ditengahtengah masyarakat.
-
-
-
3.
Budaya Musyawarah dan demokrasi dengan mendasari Dalihan Natolu, berjalan dengan baik.
-
-
16
UPAYA YANG AKAN DILAKSANAKAN Melakukan penguatan kelembaga Bius/Adat dan Tokoh masyarakat, dengan berbagai pembinaan dan dengan dukungan peraturan yang jelas. Memberikan fasilitasi kepada lembaga Bius/Adat dan Tokoh masyarakat dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya Menerbitkan Peraturan Desa secara tegas dan jelas, tentang pentingnya budaya marsiadapari untuk kepentingan Desa/lingkungan. Melakukan bulan bhakti gotong-royong secara rutin di tiap Desa. Melakukan berbagai pertemuan untuk bermusyawarah secara demokrasi dalam membahas berbagai masalah dengan mempedomani makna Dalihan Natolu di tiap Desa yang difasilitasi oleh pemerintah. Mensosialisasikan makna dari Dalihan Natolu kepada masyarakat Desa.
BAB IV VISI, MISI DAN PROGRAM Dengan menganalisis gambaran umum terkini dengan potensi yang ada serta untuk mewujudkan kondisi yang di inginkan dengan berbagai upaya yang akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir, maka kami menetapakan visi, misi dan program yang akan dipedomani dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. A. V i s i Visi adalah suatu gambaran atau cita-cita yang mampu memberikan makna yang dalam dan kuat serta ideal untuk diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Ekspresi suatu Visi harus baik untuk dapat menyatukan arah dan perepsi bagi semua pihak, menjadi suatu media komunikasi, mendorong motivasi, mengembangkan kreativitas dan innovasi dalam suatu organisasi untuk berubah dan maju bersama. Kabupaten Samosir, yang mempunyai modal dasar untuk mengembangkan industry pariwisata, yakni; Memiliki Keindahan Alam dengan Danau Tobanya yang sangat luar biasa (Wonderfull); Memiliki Seni dan Budaya yang sarat makna, sebagai Tanah Leluhur bagi semua ethnis Batak se-Dunia dan Memiliki SDM dan Falsafah Kekerabatan Masyarakat Dalihan Natolu. Oleh sebab itu, maka pengembangan Kabupaten Samosir adalah mengarah kepada industry Pariwisata, karena mempunyai daya ungkit yang sangat besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pembangunan Pariwisata bersifat multy sector, multy dimensi dan multy player effect/multy stake holders. Dengan demikan, setelah dilakukan kajian yang mendalam dan objektif, maka kami menetapkan Visi yakni ; “Samosir Destinasi Wisata Impian yang didukung oleh Kearifan Lokal “. Pengertian dari Destinasi (tujuan) Wisata Impian (Wonderfull) adalah; Bahwa Kabupaten Samosir sebagai Tanah Leluhur ethnis Batak se-Dunia adalah salah satu tempat yang terbaik dan terindah yang memiliki Seni dan Budaya yang sarat makna (filosofi) Kehidupan dengan Falsafah Kekerabatan Masyarakatnya “Dalihan Natolu”. Sebagai Tujuan Wisata Impian, Kabupaten Samosir menyajikan keindahan alam yang sejuk dengan danau tobanya yang luar biasa indahnya serta dengan pegelaran seni dan budaya yang serasi dan memikat sekaligus dapat melakukan dan atau menyaksikan atraksi (olah raga) tantangan, baik di air, di darat maupun di udara. Kegiatan dimaksud, antara lain ; Wisata Spritual, Camping Ground, Out Bond, Olah Raga Tantangan ( HASH, Motor Cross, Sepeda Gunung, Gantole, Panjat Tebing, Berburu, dll ), Olah Raga Bahari (Jet Sky, Dayung, Selancar Air, Volly Pantai, Memancing, Renang, Triatlon, dll), Melakukan Penelitian di Kebun Raya Samosir, Lokasi Arboretum dan Lokasi GN-KPA. B. M i s i Misi adalah merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan, dengan makna yang lebih tajam, lebih detail dan merupakan pernyataan tugas yang diemban untuk dilaksanakan dalam mewujudkan visi yang ada. Dengan mempedomani visi yang telah ditetapkan, maka Misi yang kami susun adalah: 1. Memantapkan Good Governance dengan dukungan SDM yang berkualitas dan sarana yang memadai dan berstandart.
17
2. Mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan terpadu. 3. Meningkatkan infrastruktur dan konservasi alam yang handal berdasarkan tata ruang yang mantap untuk mendukung industry pariwisata berbasis budaya. 4. Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, beriman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan situasi yang kondusif dan damai. 5. Mendorong demokratisasi, penegakan hukum dan pencegahan korupsi. Misi-1 : Menyelenggarakan Good Governance dengan dukungan SDM yang berkualitas dan sarana yang memadai dan berstandart. Misi ini berorientasi untuk melakukan refomasi birokrasi dalam mewujudkan pelayanan prima dengan Menerapkan prinsip; Partisipatif, Transparansi, Responsif, Efisiensi dan efektifitas, Penegakan hukum, Akuntabel dan sinergis dengan dukungan SDM Aparatur yang cerdas, sehat, produktif, profesional, kompetitif dan berakhlak mulia melalui rekruitmen dan berbagai Diklat dengan menggunakan akses dan sarana yang memadai dan berstandart. Misi ini merupakan kunci keberhasilan dari pelaksanaan misi yang lainnya Misi-2 : Mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan terpadu. Misi ini berorientasi kepada penerapan kebijakan alokasi anggaran secara cermat dan tepat, sehingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan memiliki keunggulan kompetitif yang difokuskan untuk membangun keterkaitan sistem, produksi, distribusi dan pelayanan yang bertumpu pada sektor pertanian, pariwisata, agroindustri, industri kerajinan dan rumah tangga, jasa perdagangan serta sektor unggulan lainnya dengan menggali dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki melalui pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan terpadu dengan tetap menjaga kelestarian alam beserta ekosistemnya berdasarkan konsep penataan ruang yang mantap untuk kemakmuran masyarakat masa kini dan masa mendatang. Misi-3 : Meningkatkan infrastruktur dan konservasi alam yang handal berdasarkan tata ruang yang mantap untuk mendukung industry pariwisata berbasis budaya. Misi ini berorientasi pada pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang handal dengan pengembangan konservasi situs, hutan, lahan dan air untuk mewujudkan pengembangan wisata budaya, ekowisata (ecotourism) maupun agrowisata yang maju, sehingga perekonomian utama Kabupaten Samosir dimasa depan adalah sektor pariwisata dengan syarat bahwa seluruh pemangku kepentingan harus benar-benar menjalankan prinsip-prinsip sustainable development dalam setiap proses dan pelaksanaan pembangunan kepariwisaatan di wilayah Kabupaten Samosir yang bersinerji dengan pemerintah daerah lainnya, pihak swasta dalam dan luar negeri, perguruan tinggi, dan masyarakat, baik yang bersifat kelembagaan maupun yang bersifat individu. Misi-4 : Mewujudkan masyarakat yang berbudaya, beriman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan situasi yang kondusif dan damai. Misi ini berorientasi kepada pengembangan kapasitas masyarakat Kabupaten Samosir, melalui pembinaan, pendampingan melekat, penguatan kelembagaan, fasilitasi, diklat ketrampilan, penerbitan berbagai regulasi, penerapan PAM Swakarsa dan kegaiatan lainnya, bersinerji dengan pihak keagamaan, tokoh adat, bius, aparat keamanan dan perguruan tinggi, sehingga masyarakat berkamauan yang kuat untuk berubah dan maju serta berperan dan berpartisipasi aktif untuk melaksanakan dan memelihara semua kegiatan pembangunan. Masyarakat diharapkan memiliki daya kompetitif yang tinggi dan produktif serta memahami budaya, memiliki cinta kasih, santun dan mengormati harkat dan martabat manusia.
18
Misi-5 : Mendorong demokratisasi, penegakan hukum dan pencegahan korupsi. Misi ini berorientasi kepada pembangunan dan pengembangan demokrasi dengan mempedomani falsafah Dalihan Natolu pa Opat Sihalsihal, sehingga semua pihak harus dapat memahami, menghargai pendapat orang lain dan menerapkan asas musyawarah dan mufakat dalam memutuskan segala sesuatu yang dibutuhkan. Dalam penyelenggaran pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan diupayakan untuk tetap berkeadilan dan menerapkan sanksi yang jelas dan tegaskepada semua pihak yang bertentangan dengan aturan hukum serta wajib melakukan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan melakukan pencegahan korupsi di semua lapisan. C. Agenda Pembangunan Dalam mewujudkan visi dan misi di atas, perlu ditetapkan suatu agenda pembangunan, agar lebih fokus dan menjadi panduan bagi semua pihak, sehingga dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masayarakat, semakin terarah dan tepat sasaran. Agenda pembangunan yang kami susun secara pokok antara lain: 1. Pengembangan Kapasitas SDM Aparatur dan Masyarakat 2. Pengembangan ekonomi local dengan menerapkan prinsip partisipatif. 3. Pemantapan Infrastruktur dan pengembangan Konservasi SDA untuk meningkatkan Industri Pariwisata. 4. Menciptakan iklim yang kondusif, Aman dan tertib. 5. Mendorong penegakan Hukum, Demokrasi dan pencegahan korupsi D. Strategi pembangunan Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan, berdasarkan visi, misi dan agenda pembangunan di atas, adalah : 1. Strategi pembangunan berdimensi untuk kemakmuran wilayah 2. Strategi pembangunan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar (Kesehatan dan Pendidikan ) 3. Strategi pembangunan pemenuhan infrastruktur untuk kebutuhan industry pariwisata dan pengembangan ekonomi lokal yang berbasis Kearifan Lokal dan lingkungan dengan tata ruang yang mantap. 4. Strategi pembangunan berdimensi pemberdayaan masyarakat dengan pengelolaan SDA yang terpadu dan berkelanjutan. E. Program Untuk mewujudkan visi dan misi serta untuk mewujudkan kondisi Kabupaten Samosir yang di inginkan seperti dijelaskan diatas, dan focus pada agenda pembangunan dengan menggunakan strategi yang ada, perlu diaplikasikan ke dalam berbagai program. Program yang disusun untuk mencapai kondisi yang di inginkan adalah ; 1. Program Peningkatan kapasitas dan kualitas SDM Aparatur dan Masyarakat 2. Program Peningkatan Akses dan kualitas Pendidikan 3. Program Peningkatan kualitas Pelayanan Kesehatan 4. Progam Pengembangan Infrastruktur secara terpadu 5. Progam Pengembangan Konsevasi Situs Budaya dPan Sumber Daya Alam 6. Program Pengembangan Wisata Budaya dan Lingkungan 7. Program Pengembangan dan Pelestarian Seni dan Budaya 8. Progam Pengembangan Pertanian Terpadu yang ramah lingkungan berbasis Agribisnis 9. Program Pengembangan Keluarga Sejahtera dan KB 10. Program Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga
19
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
20
Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program Program
Pengembangan usaha Perikanan Pengembangan Usaha Peternakan Penataan Lingkungan, Kebersihan dan Pertamanan Penataan Pertanahan ( Tanah Ulayat ) Pelestarian Kawasan Hutan Pengembangan Perdesaan Peningkatan Penataan Hukum, Ketertiban dan Keamanan Pelayanan Kependudukan Pelayanan Perizinan Terpadu Pengembangan Sarana dan Pimbinaan Olah Raga Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Pemantapan Perencanaan dan Penataan Ruang Pengembangan Reformasi Birokrasi Penguatan Pembangunan Kapasitas ( Capasity Building) Kerjasama Regional dan Internasional
BAB V PENUTUP Demikian visi, misi dan program ini kami susun berdasarkan kondisi dan potensi Kabupaten Samosir, untuk dijadikan sebagai pedoman dan arah dalam melaksanakan penyelenggraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, jika Tuhan Yang Maha Kuasa menginzinkan kami untuk bertugas dan mengabdi memimpin Kabupaten Samosir lima tahun ke depan. Visi, misi dan Program yang kami susun adalah didorong oleh keinginan yang luhur dan dengan hati yang tulus, untuk bersama dengan rakyat Kabupaten Samosir membuat perubahan meraih kemajuan dan kemakmuran bersama. Dengan komitmen yang kuat dan dengan pernyataan pada hati sanubari kita yang paling dalam yakni; Samosir adalah milik kita bersama, maka kami percaya Kabupaten Samosir akan semakin dapat jaya dan terkenal ke se antero dunia. Sekian dan terima kasih, semoga konsep yang kami susun ini dapat berguna untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Samosir, seraya kita memohon dengan segala kerendahan hati kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar senantiasa kita tetap dalam lindungan dan bimbinganNya di dalam melakukan segala tugas dan pengabdian kita khususnya ke Kabupaten Samosir yang kita cintai bersama. Horas, Horas, Horas. Pangururan, Mei 2015 Calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir Periode 2016 - 2021
1. Ir. HATORANGAN SIMARMATA
2. OLOAN SIMBOLON, ST
21