BAB I PENDAHULUAN Globalisasi, perkembangan teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap mutu pendidikan mendorong penyelenggara pendidikan tinggi secara proaktif melakukan perubahan. Globalisasi menuntut perguruan tinggi mampu menyelenggarakan pendidikan yang mampu berdaya saing global dan memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat global. Perkembangan teknologi, khususnya internet menuntut perguruan tinggi mampu menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti e-learning atau blended learning, dan sistem manajemen berbasis teknologi informasi, sehingga manajemennya menjadi lebih efektif dan efisien. Sedangkan tuntutan masyarakat terhadap mutu menuntut perguruan tinggi melakukan penjaminan mutu yang baik sehingga lulusan dan karya yang dihasilkannya sesuai dengan harapan pengguna, khususnya industri dan masyarakat pada umumnya. STIE Perbanas Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai keunggulan kompetitif di bidang bisnis dan perbankan, mempunyai komitmen untuk proaktif menghadapi perubahan-perubahan yang ada di masyarakat dengan menetapkan visi, misi dan tujuan yang relevan berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki, baik saat ini maupun yang prospektif pada masa yang akan datang. Rencana strategi jangka panjang disusun dengan memperhatikan kekuatan yang dimiliki untuk mengubah ancaman menjadi peluang dan memperbaiki kelemahan secara terus menerus, sehingga tujuan strategik dapat diwujudkan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
1.1. Visi dan Misi STIE PerbanasSurabaya A. Visi Visi STIE Perbanas Surabaya adalah Menjadi Perguruan Tinggi terkemuka yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang bisnis dan perbankan yang berstandar internasional B. Misi Sesuai dengan visi yang dirumuskan, misi STIE Perbanas Surabaya adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang bisnis dan perbankan yang berstandar internasional. 2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu dan praktek dibidang bisnis dan perbankan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Menjalin kerjasama yang berkesinambungan dengan berbagai instansi yang terkait, baik di dalam maupun luar negeri dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 4. Melakukan penataan manajemen yang menciptakan suasana akademik yang berorientasi pada tata kelola Perguruan Tinggi yang sehat, dinamis, ramah dan bersahabat. 1.2 Tujuan Tujuan STIE Perbanas Surabaya adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang : a. Menguasai konsep dan teori di bidang bisnis dan perbankan b. Mampu menerapkan konsep dan teori tersebut di dunia praktek yang berwawasan global c. Mampu menganalisa dan memberikan saran pemecahan masalah di bisnis dan perbankan d. Memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian tambahan di bidang teknologi informasi, bahasa asing dan jasa keuangan lainnya sebagai pendukung profesi yang ditekuni 1
e. Memiliki sikap bersahabat, komunikatif, jiwa kepemimpinan dan kepribadian yang kuat untuk mendukung keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat dengan tetap memegang teguh kode etik profesi 2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat bagi kemanusiaan pada umumnya. 3. Menjalin kerjasama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri. 4. Menciptakan penataan manajemen yang baik sehingga terwujud suasana akademik yang berorientasi pada tata kelola Perguruan Tinggi yang sehat, dinamis, ramah dan bersahabat.
1.3 Kebijakan Mutu Berdasarkan Visi, Misi, dan mempertimbangkan kondisi internal organisasi, peluang serta tantangan yang ada, tujuan yang harus dicapai STIE Perbanas Surabaya dalam 10 tahun dirumuskan dalam bentuk kebijakan mutu. Kebijakan mutu STIE Perbanas Surabaya adalah: 1.3.1
Peningkatan Komitmen Akademik a. Penyampaian Visi, Misi, Nilai-nilai, dan Etika Akademik melalui berbagai kegiatan misalnya seminar, diskusi dan pelatihan. b. Peningkatan lingkungan kerja dengan menyediakan infrastruktur yang memadai bagi dosen maupun karyawan agar bisa bekerja dengan tenang dan menyenangkan. c. Peningkatan terus menerus kesejahteraan dosen dan karyawan dengan cara sistematik dan sinergis misalnya, promosi jabatan, penelitian kolaborasi dan kerjasama dengan industri.
1.3.2
Peningkatan Relevansi dan Kualitas Pendidikan a. Relevansi dan kualitas pendidikan harus ditingkatkan melalui peningkatan proses belajar dan mengajar. Kurikulum secara periodik ditinjau relevansinya dalam upaya menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi unggul di bidang bisnis dan perbankan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan. b. Penelitian dan pengabdian masyarakat yang mendukung penyelenggaran pendidikan diarahkan pada upaya mewujudkan visi institusi yang menekankan pada penguatan keunggulan kompetitif di bidang bisnis dan perbankan sesuai dengan melalui penelitian kolaborasi dengan dunia industri, khususnya perbankan dan pemerintah baik di dalam dan di luar negeri. c. Kualitas kesejahteraan mahasiswa harus ditingkatkan untuk memberikan makna komprehensif dalam pengembangan kemampuan sosial dan personal misalnya nilai-nilai, etika dan moral akademik, minat dan bakat, jiwa wirausaha, organisasi mahasiswa, aktifitas/pengabdian pada masyarakat dan keterampilan komunikasi dalam bahasa asing. d. Peningkatan kualitas sistem manajemen penyelenggaraan akademik yang mendukung relevansi penyelenggaraan pendidikan.
1.3.3 Peningkatan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat a. Peningkatan infrastruktur penelitian (misalnya, internet, jurnal ilmiah, dan bukubuku terkini) dan peningkatan peralatan (misalnya, komputer, sistem pemerolehan data). b. Peningkatan peranan laboratorium sebagai pusat pembinaan minat/bidang dan kajian di bidang bisnis dan perbankan. c. Peningkatan suasana kegiatan penelitian yang mendorong terciptanya budaya riset di kalangan dosen dan mendukung penciptaan suasana akademik. 2
d. Peningkatan kinerja penelitian kolaborasi dengan lembaga pemerintahan dan industri baik tingkat nasional maupun internasional. e. Peningkatan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat melalui seminar, publikasi ilmiah, buku, dan hak cipta/paten dosen, baik tingkat nasional maupun internasional. f. Pemberdayaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) agar lebih dapat menangani manajemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan menyediakan tenaga dan infrastruktur yang tepat. g. Peningkatan kualitas pengabdian masyarakat yang memberikan kontribusi nyata bagi industri perbankan dan keuangan serta kesejahteraan masyarakat baik di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional. 1.3.4 Pengembangan Manajemen dan Organisasi a. Pengembangan program studi baru yang sesuai dengan visi dan peningkatan kapasitas institusi menjadi institut. b. Peningkatan kualitas sistem tata kelola internal perguruan tinggi. c. Peningkatan kemampuan dalam perencanaan institusi berdasarkan data dan fakta yang akurat. d. Pengembangan sistem dukungan keputusan dan kompetensi dalam pengambilan keputusan. e. Pengembangan sistem akuntansi dan keuangan institusi yang terintegrasi dengan sistem akuntansi dan keuangan Badan Pengurus Harian Yasasan Pendidikan Perbanas Jawa Timur yang akurat, transparan, dan akuntabel. f. Pengembangan sistem sarana dan prasarana yang efektif dan mengarah pada keunggulan kompetitif. 1.3.5 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia a. Peningkatan kualitas kompetensi staf akademik (dosen) melalui proses studi lanjut, pertukaran dosen, program postdoctoral, seminar, lokakarya, pelatihan dan keterampilan komunikasi bahasa asing. b. Peningkatan akses pengembangan Dosen untuk magang di industri dan lembaga riset yang mendukung keunggulan kompetitif di bidang bisnis dan perbankan. c. Meningkatkan standar hidup sebagai warga negara dari staf administrasi dan dosen melalui dorongan motivasi dan perencanaan yang terpadu. d. Peningkatan kualitas tenaga kependidikan melalui pelatihan dan studi lanjut. 1.3.6 Peningkatan Sistem Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan a. Peningkatan kualitas akreditasi perguruan tinggi dan program studi baik di tingkat nasional dan Asia Tenggara. b. Pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan yang mendukung daya saing institusi. c. Pengembangan budaya mutu untuk menjamin peningkatan mutu secara terus menrus. d. Peningkatan pertanggungjawaban melalui keterbukaan dan kejelasan organisasi, kesesuaian moral, etika dan nilai-nilai yang dapat diterima di masyarakat. 1.3.7 Peningkatan Akses ke Pendidikan Tinggi a. Peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa pada program studi yang ada dan pembukaan program studi baru. b. Peningkatan kesempatan belajar bagi masyarakat luas dan mereka yang tergolong masyarakat tak mampu, serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi akademik tetapi latar belakang ekonominya lemah. 3
c. Peningkatan kapasitas dan kemampuan STIE Perbanas Surabaya. 1.3.8 Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi a. Pengembangan blueprint teknologi informasi b. Pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk mendukung efisiensi dan efekivitas manajemen. c. Pengembangan Penataan kelembagaan pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. d. Pengembangan kompetensi pengelola bidang Teknologi Iinformasi dan Komunikasi. e. Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai daya saing dalam penyelenggaraan pembelajaran untuk mendukung credit transfer, credit earning program, dan distance learning. f. Peningkatan kapasitas Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai bagian dari pencitraan perguruan tinggi. 1.3.9 Peningkatan kualitas kerjasama a. Pengembangan kerjasama dengan lembaga dan institusi terkait untuk peningkatan kualitas input, pengabdian masyarakat, dan pencitraan institusi. b. Peningkatan akses dan kualitas kerjasama untuk pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. c. Pengembangan forum kerjasama untuk mendukung peningkatan kualitas Tri Dharma perguruan tinggi. 1.3.10 Peningkatan keberlanjutan institusi a. Peningkatan kinerja pemasaran perguruan tinggi. b. Pengembangan pusat bisnis. c. Pengembangan karya inovatif dan pengabdian masyarakat untuk mendukung peningkatan pendapatan. 1.4
Sasaran Mutu Sasaran mutu STIE Perbanas merupakan sasaran strategik yang harus dicapai oleh STIE Perbanas Surabaya. Sasaran mutu STIE Perbanas adalah: 1. Nilai akreditasi Program Studi dan institusi. 2. Persentase mahasiswa yang lulus dengan masa studi normal. 3. Persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan dalam waktu maksimal 6 bulan. 4. Persentase lulusan yang mempunyai IPK > 3. 5. Hasil evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM) 6. Kuantitas publikasi karya tulis ilmiah di dalam jurnal nasional terakreditasi dan di dalam jurnal internasional. 7. Persentasi pendanaan institusi yang berasal dari sumber pendapatan non mahasiswa. 8. Persentasi hasil penelitian yang diaplikasikan untuk kegiatan pada masyarakat.
1.5 Budaya dan Nilai-Nilai Nilai-nilai yang dikembangkan di STIE Perbanas Surabaya dijadikan filosofi organisasi dan diupayakan dapat tercermin dalam budaya organisasi. Budaya yang akan dikembangkan secara terus menerus pada semua sivitas akademika adalah: a. perbaikan terus menerus, mengandung arti bahwa dalam mewujudkan Visi Sekolah Tinggi, sivitas akademika senantiasa melakukan perbaikan dalam segala aspek, baik yang menyangkut pengembangan input, proses dan output, maupun sistem dan pemberian pelayanan, yang didalamnya terutama mengandung nilai inovatif, kreatif dan konsisten 4
b. orientasi kedepan dan global, mengandung arti bahwa perbaikan terus menerus tersebut tidak hanya berorientasi pada kepentingan jangka pendek dan menengah, tetapi juga pada kepentingan jangka panjang dan global, yang didalamnya terutama mengandung nilai idealistik, sistematis, terukur, keberlangsungan (sustainability), dan holistik. c. hasil terbaik, mengandung arti bahwa perbaikan terus menerus yang berorientasi kedepan dan global tersebut perlu didukung oleh karya terbaik yang merupakan tujuan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh sivitas akademika yang didalamnya terutama mengandung nilai integritas, kerja keras, efektif dan efisien, kedisiplinan, ketulusan dan komitmen d. saling menghargai, mengandung arti bahwa perbaikan terus menerus yang berorientasi kedepan dan global dengan senantiasa memberikan hasil terbaik tersebut perlu disertai dengan sikap dan perilaku yang senantiasa menjadikan pihak lain sebagai mitra kerja yang perlu mendapat perlakuan yang proporsional sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia, yang didalamnya terutama mengandung nilai empati, kebersamaan dan kerendahan hati e. peduli dan ramah lingkungan, mengandung arti bahwa kualitas lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, sehingga sivitas akademika senantiasa ikut menjaga dan memelihara lingkungan internal maupun eksternal, dari segi fisik maupun sosial, yang didalamnya terutama mengandung nilai peduli, bersih, tertib, harmoni, ramah dan bersahabat 1.6. Visi dan Misi Program Studi Manajemen Strata 2 A. Visi Menjadi PSM S2 terkemukan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi manajerial di bidang bisnis dan perbankan yang berstandar internasional”. B. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan Program Studi Manajemen Strata 2 di bidang bisnis dan perbankan dengan proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangan zaman dan berkualitas. 2. Menghasilkan lulusan berkualifikasi manajerial yang berkualitas dan berstandar internasional di bidang bisnis dan perbankan. 3. Mendukung pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang bisnis dan perbankan. 1.7. Sasaran Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi manajerial di bidang bisnis dan perbankan yang berstandar internasional, khususnya konsep dan praktik pengetahuan bisnis dan perbankan, serta mampu menganalisis serta memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan dalam dunia bisnis dan perbankan. 1.8. Tujuan Secara umum Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang bisnis dan perbankan, sehingga tercetak lulusan yang berkualifikasi manajerial dan berstandar internasional. Adapun tujuan khusus program studi ini adalah: 1. Menghasilkan lulusan Program Studi Manajemen Strata 2 yang : a. Memiliki keahlian dan ketrampilan, khususnya dalam memecahkan masalah di bidang bisnis dan perbankan b. Memiliki kemampuan manajerial di bidang bisnis dan perbankan 2. Menciptakan suasana akademik yang menunjang proses belajar mengajar yang mengarah terciptanya lulusan Program Studi Manajemen Starata 2 yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang bisnis dan perbankan.
5
BAB II PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Penyelenggaraan pendidikan dan proses pembelajaran pada program studi Manajemen Starta 2 Sekolah Tinggi Perbanas Surabaya dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu: 1. Tahap Pertama: Periode Matrikulasi Matrikulasi dilakukan pada awal perkuliahan untuk memberikan pembekalan bagi mahasiswa yang hasil TPA nya kurang dari 480. Materi yang diberikan adalah tentang Ekonomi dan Perbankan, Manajemen Umum serta Metode Kuantitatif. 2. Tahap Kedua: Periode Perkuliahan Periode perkuliahan ini dilakukan selama 4 (empat) semester Sistem pembelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi perpaduan antara sistem ceramah, diskusi kelompok, presentasi, pembahasan kasus dan penelitian serta cara pembelajaran yang lain yang menekankan partisipasi aktif mahasiswa program studi manajemen Strata 2 2.1.
Elemen Kompetensi dan Proses Pembelajaran Dalam melaksanakan pendidikan, elemen diselenggarakan serta diatur sebagai berikut : Elemen Kompetensi Landasan Kepribadian
Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan
Kemampuan Berkarya
kompetensi
dan
Kompetensi Utama Pendukung & Lain Kajian dan pelajaran Kajian dan pembelajaran yang memperkaya untuk mengembangkan wawasan, manusia Indonesia yang pendalaman intensitas beriman dan bertaqwa pe-mahaman dan kepada Tuhan YME, penghayatan berbudi pekerti luhur, kompetensi landasan berkepribadian mantap, kepribadian inti mandiri dan mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Kajian yang relevan Kajian dan pembelajaran untuk memperkuat yang memberikan landasan penguasaan ilmu penguasaan dan memperluas wawasan dan ketrampilan yang kompetensi keilmuan dibutuhkan dalam atas dasar keunggulan lingkungan bisnis dan kompe-titif dan perbankan komparatif Kajian dan pelajaran yang Kajian yang relevan untuk memperkuat bertujuan menghasilkan penguasaan dan tenaga ahli Bisnis dan wawasan kompetensi Perbankan dengan keahlian dalam kekaryaan berdasarkan berkarya di dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai masyarakat sesuai
proses
pembelajaran
Proses Pembelajaran • Kuliah Mimbar • Seminar • Presentasi Makalah • Studi Kasus
• Tutorial • Problem Solving • Computer Practice
• Kuliah Mimbar • Tutorial Problem Solving • Seminar • Presentasi • Studi Kasus • Role Play 6
dengan keunggulan kompetitif dan komparatif Kajian dan pelajaran yang Kajian yang relevan Sikap dan untuk memperkuat bertujuan untuk Perilaku penguasaan dan membentuk sikap dan Berkarya perilaku yang diperlukan memperluas penguasaan dan dalam berkarya memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat Kajian dan pelajaran yang Kajian yang relevan Kehidupan untuk meningkatkan Bermasyarakat diperlukan untuk dapat penguasaan atas memahami kaidah ketentuan yang berlaberkehidupan ku dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan lingkungan bisnis di masyarakat, baik secara nasional dan perbankan maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang dalam lingkungan bisnis perbankan 2.2.
• • • •
Seminar Presentasi Studi Kasus Role Play
• Seminar • Company visit • Presentasi
Kajian Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya Sebagai penjabaran elemen kompetensi, maka disusun mata kuliah yang berkaitan dengan kompetensi utama sebagai berikut: Elemen Kompetensi Kompetensi Utama Landasan Kepribadian Etika Bisnis dan Profesi MPK
MKK
MKB
MPB
MBB
Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan
Kemampuan Berkarya
Sikap dan Perilaku Berkarya
Kehidupan Bermasyarakat
Statistik Untuk Bisnis Sistem Informasi Manajemen Metodologi Penelitian Manajemen Strategi Manajemen Risiko Ekonomi Makro Lembaga Keuangan Perilaku Konsumen Manajemen Penjualan Akuntansi dan Perbankan Islam Perekonomian Islam Perbankan dan Keuangan Internasional Asset Liability Management Manajemen Pemasaran Manajemen Keuangan Manajemen Sumber Daya Manusia Tesis 7
2.3.
Kurikulum Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya
Semester I 1. Ekonomi Makro Lembaga Keuangan 2. Manajemen Pemasaran 3. Manajemen Keuangan 4. Manajemen Sumber Daya Manusia
2.4.
Semester II 1. Sistem Informasi Manajemen 2. Metodologi Penelitian 3. Statistik Untuk Bisnis 4. Manajemen Strategi
Semester III Wajib Semua Pilihan Konsentrasi Konsentrasi 1. Etika Bisnis 1. Perbankan Konvensional : dan Profesi - Perbankan dan 2. Manajemen Keuangan Risiko Internasional - Asset Liability Management 2.Pemasaran : - Perilaku Konsumen - Manajemen Penjualan 2. Perbankan Syariah : - Akuntansi dan Perbankan Islam - Perekonomian Islam
Semester IV 1. Tesis
Perkuliahan Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya Perkuliahan program studi manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya adalah kegiatan akademik yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang diselenggarakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Metode yang digunakan pada proses pembelajaran disesuaikan dengan tujuan mata kuliah dan diarahkan pada metode Student Centered Learning (SCL). Satuan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah pada kurikulum adalah semester yang terdiri dari 16 minggu termasuk 1 minggu untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan 1 minggu untuk Ujian Akhir Semester. Lamanya kegiatan perkuliahan disesuaikan dengan nilai satu satuan kredit semester yang ditentukan berdasarkan beban kegiatan per minggu, yaitu : - Bagi Mahasiswa • 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk perkuliahan atau kegiatan lain yang dipersamakan dengan itu. • 50 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan studi kasus. • 50 menit acara kegiatan mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu tugas akademik, misalnya alam bentuk penelusuran literatur. - Bagi Tenaga Pengajar • 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa. • 50 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan. • 50 menit pengembangan materi proses pembelajaran. Persyaratan mengikuti Perkuliahan : • Terdaftar untuk mata kuliah yang bersangkutan sebagaimana yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi • Telah memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. 8
2.5.
Ujian Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya Pada setiap semester dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan beban studi pada semester yang dijalaninya melalui pelaksanaan ujian terjadwal sebanyak 2 (dua) kali, yaitu Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester pada akhir semester. Persyaratan mengikuti Ujian : • Terdaftar untuk mata kuliah yang bersangkutan sebagaimana yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi • Telah memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. • Kehadiran kuliah minimal 75% dari total penyelenggaraan kuliah.
2.6.
Penilaian Kemampuan Akademik Penilaian kemampuan akademik ditentukan oleh komponen-komponen continuous assessment dari masing-masing mata kuliah yang dapat terdiri dari : nilai tugas, nilai keaktifan/perilaku dalam perkuliahan, nilai diskusi, nilai presentasi, dan nilai lain yang ditentukan oleh tenaga pengajar serta penilaian dari ujian terjadwal (UTS dan UAS). Semua komponen penilaian tersebut digabungkan menjadi Nilai Tengah Semester dan Nilai Akhir Semester. • Nilai Tengah Semester (NTS) adalah nilai ujian terjadwal pada tengah semester (UTS) termasuk penilaian dalam bentuk continuous assessment yang diselenggarakan secara khusus oleh tim tenaga pengajar selama kegiatan. • Nilai Akhir Semester adalah nilai ujian terjadwal pada akhir semester (UAS) termasuk penilaian dalam bentuk continuous assessment yang diselenggarakan secara khusus oleh tim tenaga pengajar selama kegiatan. • Nilai Akhir (NA) adalah nilai keberhasilan mata kuliah yang merupakan gabungan antara NTS (dengan bobot 40%) dan NAS (dengan bobot 60%). Penentuan keberhasilan mata kuliah pada Program Studi Manajemen Strata 2 dengan menggunakan Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP), yakni penilaian yang membandingkan Nilai Akhir (NA) mahasiswa terhadap standard yang sudah ditetapkan sebelumnya dan bersifat mutlak. Standar Penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut : Raw Score >=80 – 100 >=75 – 79,99 >=70 – 74,99 >=60 – 69,99 >=55 – 59,99 >=50 – 54,99 >=40 – 49,99 <40
NIlai Relatif A B+ B C+ C D+ D E
Bobot Nilai 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0
Keberhasilan seluruh mata kuliah pada semester yang sedang dijalani mahasiswa dicantumkan pada Kartu Hasil Studi yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Strata 2 disertai dengan penilaian Indeks Prestasi Semester (IPS). Indeks Prestasi Semester (IPS) yang dicapai oleh seorang mahasiswa pada beberapa semester selanjutnya digabungkan pada Daftar Nilai/Transkrip disertai dengan penilaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
9
2.7.
Tugas Akhir Bentuk Tugas Akhir yang harus diselesaikan mahasiswa Program Studi Manajemen Srata 2 adalah Tesis. Mahasiswa dapat mengajukan proposal tesisnya paling cepat pada semester III dengan persyaratan sebagai berikut : Persyaratan Akademik : 1. Telah memperoleh kredit kumulatif minimal 24 sks dengan IPK >= 2,75 dan nilai di bawah B maksimal 2 mata kuliah 2. Telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dan Statistik Untuk Bisnis 3. Telah mengikuti seminar penelitian tesis atau seminar lainnya nasional/internasional sedikitnya 5 kali. Persyaratan Administrasi : 1. Telah memenuhi kewajiban keuangan penyusunan Tesis minimal 50% dari biaya yang telah ditetapkan. 2. Mengisi formulir permohonan penyusunan Tesis yang tersedia di KTU Program Studi Manajemen Strata 2 dengan membawa bukti persyaratan yang ditentukan. Seminar Penelitian Tesis dapat dilakukan pada akhir semester III, sedang ujian Tesis secepatnya dilaksanakan pada semester IV. Batas waktu ujian tesis adalah pada akhir semester IV. Jika pada akhir semester IV mahasiswa belum menyelesaikan Tesisnya, maka harus diprogram ulang pada semester berikutnya dengan tetap dibebani kewajiban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku. Ketentuan-ketentuan teknik penulisan dan penilaian Tesis diatur tersendiri dalam BUKU PEDOMAN PENULISAN DAN PENILAIAN TESIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN S2 STIE PERBANAS SURABAYA
2.8.
Penyelesaian Studi 1. Persyaratan Penyelesaian Studi Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Telah menempuh dan lulus seluruh mata kuliah (42 sks) b. IPK >= 3,00 c. Tidak ada nilai D+ , D , E d. Nilai C+ , C maksimal 2 mata kuliah e. Nilai Tesis minimal B 2. Predikat Kelulusan IPK 3,00 – 3,40 3,41 – 3,70 3,71 – 4,00 Nilai Tesis : A
Predikat Kelulusan Memuaskan Sangat Memuaskan Cum Laude
3. Wisuda Syarat Wisuda : a. Telah mengumpulkan Tesis dalam bentuk hardcopy dan softcopy b. Telah memenuhi kewajiban keuangan (biaya kelulusan) sesuai dengan ketentuan yang berlaku
10
BAB III PEDOMAN ADMINISTRASI AKADEMIK
3.1 Penerimaan dan Pendaftaran Ulang Mahasiswa Penerimaan adalah kegiatan memberi status “mahasiswa” kepada seseorang yang hendak menempuh studi di lingkungan STIE Perbanas Surabaya yang meliputi penerimaan mahasiswa baru dan penerimaan mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain (transfer). Registrasi Mahasiswa terdiri dari: A. Mahasiswa Baru B. Mahasiswa Pindahan A. Penerimaan Mahasiswa Baru Semua informasi tentang penerimaan mahasiswa baru dihimpun dalam “Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru” yang diterbitkan setiap tahun menjelang masa penerimaan mahasiswa baru. B. Penerimaan Mahasiswa Pindahan Penerimaan mahasiswa pindahan adalah penerimaan mahasiswa pindahan dari program pascasarjana perguruan tinggi lain yang akan melanjutkan studi di STIE PERBANAS Surabaya dengan persyaratan sebagai berikut: i. Status akreditasi dari program studi dari program pascasarjana asal minimal sama dengan status akreditasi Program Studi Manajamen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya ii. Indeks Prestasi Kumulatif ≥ 2.75 iii. Surat pindah dari Perguruan Tinggi asal iv. Foto copy transkrip yang telah dilegalisir v. Surat pindah dari Perguruan Tinggi asal vi. Pas photo hitam putih terbaru ukuran 3 x 4 sejumlah 1 (satu) lembar Tata cara penerimaan mahasiswa pindahan : i. Membeli formulir pendaftaran di KTU Program Studi Manajamen Strata 2 ii. Mengisi formulir dengan lengkap, dilampiri dengan persyaratan yang telah ditentukan, kemudian diserahkan kembali ke KTU Program Studi Manajamen Strata 2. iii. Mengambil surat pemberitahuan beserta alih kredit dan ketentuan kewajiban keuangan di KTU Program Studi Manajamen Strata 2. iv. Membayar kewajiban keuangan di Bank yang ditunjuk. v. Melakukan pendaftaran ulang di KTU Program Studi Manajamen Strata 2. vi. Menemui Direktur Program Studi Manajamen strata 2 STIE Perbanas Surabaya untuk mengisi Kartu Rencana Studi 3.2 Her-Registrasi (Pendaftaran Ulang) Pendaftaran ulang adalah kegiatan mahasiswa pada setiap awal semester untuk mendapatkan status terdaftar sebagai mahasiswa STIE PERBANAS Surabaya pada semester yang bersangkutan.
11
Status mahasiswa terdiri dari 4 jenis :. 1. Mahasiswa Aktif, yaitu mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang dan memprogram Kartu Rencana Studi. Mahasiswa dengan status ini akan mendapatkan layanan akademik, administrasi dan kemahasiswaan. 2. Mahasiswa Cuti, yaitu mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang dan mengajukan permohonan berhenti studi sementara (cuti akademik). Mahasiswa dengan status ini hanya mendapatkan layanan administrasi 3. Mahasiswa Tidak Aktif, terdiri dari a. Mahasiswa tidak aktif – daftar ulang, yaitu mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang, namun tidak memprogram Kartu Rencana Studi atau yang memperoleh sanksi skorsing. Mahasiswa dengan status ini hanya akan mendapatkan layanan administrasi b. Mahasiswa tidak aktif – tidak daftar ulang, yaitu mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang. Mahasiswa dengan status ini tidak akan mendapatkan semua bentuk layanan 4. Mahasiswa Keluar, yaitu mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang selama 2 semester berturut-turut, yang mengajukan permohonan keluar/pindah atau diberhentikan studinya oleh karena alasan akademik maupun karena sanksi pelanggaran tata tertib Ketentuan Pendaftaran Ulang : 1. Pendaftaran ulang dilakukan pada setiap awal semester sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Keterlambatan melakukan pendaftaran ulang hanya dapat dilakukan sampai dengan 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. 3. Mahasiswa yang mendaftar ulang lewat dari batas akhir 1 minggu sebelum perkuliahan dimulai), wajib mengajukan permohonan berhenti studi sementara (cuti akademik) dengan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Mahasiswa yang telah mendaftar ulang dan tidak memprogram Kartu Rencana Studi, maka yang bersangkutan distatuskan sebagai mahasiswa tidak aktif dan lamanya masa tidak aktif diperhitungkan dalam masa studinya 5. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang, dianggap tidak aktif sebagai mahasiswa Program udi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya dan lamanya masa tidak aktif diperhitungkan dalam masa studinya 6. Mahasiswa yang selama 2 (dua) semester berturut-turut tidak melakukan pendaftaran ulang dianggap mengundurkan diri dan dinyatakan tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya. Apabila masih berminat untuk melanjutkan studinya di STIE Pebanas Surabaya diwajibkan untuk mengajukan permohonan kepada Ketua dan bila permohonan disetujui oleh Ketua, maka prosedur harus mengikuti sebagai mahasiswa baru/transfer. 3.3 Berhenti Studi Berhenti studi dari Program Studi Manajemen Starata 2 STIE Perbanas Surabaya dapat di kelompokkan menjadi : − Berhenti Studi Sementara (Cuti Akademik) − Skorsing Akademik − Berhenti Studi Tetap A. Berhenti Studi Sementara (Cuti Akademik) Berhenti Studi Sementara atau cuti akademik adalah keadaan dimana seseorang mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik (dan kegiatan kemahasiswaan) untuk kurun waktu tertentu karena alasan-alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. (Berhenti Studi Sementara dapat terjadi karena atas kemauan mahasiswa atau atas saran dari Dosen Wali). 12
a. Ketentuan mengenai cuti akademik: i. Semua mahasiswa berhak mengajukan permohonan cuti akademik apabila telah mengikuti kuliah di STIE PERBANAS Surabaya minimal selama 2 (dua) semester berturut-turut ii. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik harus mengajukan formulir permohonan kepada Ketua (melalui Kabag. Adm. Kemahasiswaan) dengan sepengetahuan Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 melalui KTU dan harus diterima paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai iii. Pengajuan cuti akademik dapat dilakukan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali selama masa studinya iv. Setiap pengajuan cuti akademik dapat dilakukan untuk jangka waktu 1 (satu) semester v. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas waktu penyelesaian studi vi. Selama melaksanakan cuti akademik tetap diwajibkan melaksanakan daftar ulang (herregistrasi) serta membayar biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Tata cara mengajukan cuti akademik : i. Meminta dan mengisi formulir permohonan di KTU Program Studi Manajamen strata 2 ii. Meminta pengesahan lunas kewajiban keuangan di KTU Program Studi Manajamen strata 2. iii. Meminta pengesahan bebas pinjaman buku perpustakaan iv. Meminta tanda tangan Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 untuk diketahui v. Menyerahkan formulir permohonan dan menerima surat keterangan cuti akademik di KTU Program Studi Manajamen strata 2. c. Jenis-jenis Cuti Akademik : i. Cuti diajukan pada saat Her-registrasi atau selambat-lambatnya pada saat PKRS ii. Cuti diajukan setelah KRS dan selambatnya 4 (empat) minggu setelah perkuliahan dimulai iii. Cuti diajukan setelah 4 (empat) minggu perkuliahan dan selambatnya 1 (satu) minggu sebelum ujian tengah semester B. Skorsing Berhenti studi karena skorsing adalah keadaan dimana seorang mahasiswa diberhentikan studinya untuk sementara oleh Ketua/Pimpinan STIE PERBANAS Surabaya karena melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan-peraturan yang ada. Mahasiswa yang dengan status skorsing tetap dikenakan kewajiban daftar ulang (herregistrasi) serta membayar kewajiban keuangan tiap semester sesuai dengan ketentuan yang berlaku C. Berhenti Studi Tetap Berhenti Studi Tetap adalah keadaan dimana seorang mahasiswa tidak meneruskan studinya untuk waktu seterusnya karena : a. Pindah ke perguruan tinggi lain b. Alasan pribadi c. Dikeluarkan dari STIE PERBANAS Surabaya karena tidak mencapai syarat-syarat evaluasi masa studi dan/atau melakukan pelanggaran tata tertib atau peraturan-peraturan yang ada d. Tidak melakukan daftar ulang (herregistrasi) selama 2 (dua) semester berturut-turut
13
Tata cara mengajukan berhenti studi tetap : 1. Meminta dan mengisi formulir permohonan di KTU Program Studi Manajamen strata 2 2. Meminta pengesahan lunas kewajiban keuangan diKTUProgram Studi Manajamen strata 2. 3. Meminta pengesahan bebas pinjaman buku perpustakaan 4. Meminta tanda tangan Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 untuk diketahui 5. Menyerahkan formulir permohonan dan menerima surat keterangan pindah dan transkrip di KTU Program Studi Manajamen strata 2. 3.4 Kartu Rencana Studi (KRS) Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi informasi rencana studi setiap semester. Pengisian KRS yang telah disusun secara paket wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa yang akan mengikuti perkuliahan pada awal tiap semester sesuai jadwal akademik. Tata cara pengisian : 1. Telah melakukan daftar ulang 2. Meminta formulir KRS ke KTU Program Studi Manajamen strata 2 rangkap 2. 3. Menemui Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 untuk meminta pengesahan KRS. 4. Menyerahkan KRS (asli) yang telah disahkan Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 ke KTU 3.6 Daftar Nilai Sementara, Transkrip dan Tanda Kelulusan A. Daftar Nilai Sementara Daftar nilai sementara adalah salinan nilai kumulatif yang diberikan oleh Program Studi Manajamen Strata 2 STIE PERBANAS Surabaya atas permintaan dari mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya Tata Cara memperoleh daftar nilai sementara 1. Mengambil dan mengisi formulir permohonan daftar nilai sementara pada KTU Program Studi Manajamen strata 2 (tambahkan nomer formulir sesuai kode ISO) 2. Membayar biaya dan meminta pengesahan lunas kewajiban keuangan pada KTU. 3. Meminta tanda tangan/pengesahan Direktur Studi Manajamen Strata 2 4. Menyerahkan formulir ke KTU Program Studi Manajamen strata 2 dan mendapatkan daftar nilai sementara B. Ijazah/Tanda Kelulusan dan Transkrip Ijazah/Tanda Kelulusan adalah surat tanda telah menyelesaikan studi. Transkrip adalah salinan nilai kumulatif mahasiswa yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Ijazah/Tanda Kelulusan atau merupakan lampiran dari surat pindah. Persyaratan : Mahasiswa yang berhak mendapatkan Ijazah/tanda kelulusan dan Transkrip adalah mahasiswa yang sudah lulus tugas akhir dan telah menyerahkan berkas tugas akhir yang telah direvisi kepada Direktur Program Studi Manajamen Strata 2. Tata Cara memperoleh Ijazah/tanda kelulusan dan transkrip 1. Mengambil dan mengisi formulir permohonan mendapatkan Ijazah/tanda kelulusan dan transkrip pada KTU Program Studi Manajamen strata 2 2. Meminta pengesahan lunas kewajiban keuangan pada KTU Program Studi Manajamen strata 2 14
3. Meminta pengesahan telah menyerahkan tugas akhir pada KTU Program Studi Manajemen Strata 2. 4. Meminta pengesahan tidak mempunyai tanggungan pinjaman buku perpustakaan. 5. Menyerahkan formulir permohonan pada KTU Program Studi Manajamen strata 2, menerima ijazah/tanda kelulusan dan transkrip 3.7. Tata Tertib 3.7.1. Perkuliahan 1. Hadir tepat pada waktunya 2. Berpakaian rapi (bukan t-shirt dan atau kaos oblong), bersih, bersepatu, dan tampil sopan secara keseluruhan 3. Menanda tangani sendiri daftar hadir kuliah, kecuali dipresensi oleh Dosen yang bersangkutan 4. Mahasiswa yang namanya tidak tercantum dalam “Daftar Kelas Tetap” diharapkan segera melapor ke KTU Program Studi Manajamen strata 2, dan dilarang menambahkan sendiri nama dan tanda tangan kehadirannya 5. Selama kuliah berlangsung, tidak diperkenankan merokok, menghidupkan handphone, membuat kegaduhan, meninggalkan ruang tanpa ijin Dosen yang bersangkutan 6. Jika Dosen belum hadir lewat 30 menit dari waktu yang ditentukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dari Dosen, mahasiswa boleh meninggalkan ruang kuliah dengan menanda tangani daftar hadir. Sanksi Terhadap Pelanggaran : 1. Peringatan oleh Dosen yang bersangkutan 2. Dinyatakan tidak hadir oleh Dosen yang bersangkutan 3. Peringatan keras sampai dengan dinyatakan tidak lulus oleh Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 atas usulan dosen yang bersangkutan untuk mata kuliah tersebut 3.7.2. Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester Peserta Ujian Diwajibkan : 1. Hadir tepat pada waktunya 2. Membawa Kartu Ujian yang berlaku dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) 3. Berpakaian rapi, bersih, dan tampil sopan secara keseluruhan 4. Menempati ruang dan kursi yang telah ditentukan 5. Meletakkan tas, buku catatan di tempat yang ditentukan sesuai petunjuk pengawas, kecuali untuk uian dengan sistem “open book” 6. Membawa peralatan ujian sendiri, misalnya ballpoint, penggaris, stipo, kalkulator dan lain-lain, kecuali kertas bergaris dan kertas buram 7. Menandatangani Daftar Hadir Ujian rangkap 3 (tiga) untuk setiap mata ujian 8. Mengisi dengan benar dan jelas kolom yang tersedia pada lembar jawaban yang meliputi : NIM, mata ujian, hari dan tanggal ujian, nomer kursi dan tanda tangan 9. Setelah selesai mengerjakan/waktu ujian telah habis, meletakkan kertas jawaban ujian di meja/kursi masing-masing dan meninggalkan ruang ujian dengan tenang dan tertib Peserta Ujian Dilarang : 1. Datang terlambat lebih dari 15 menit setelah ujian dimulai 2. Peserta ujian yang terlambat lebih dari 15 menit, wajib melapor kepada Koordinator Pengawas 3. Memakai kaos oblong dan/atau sandal/sepatu sandal 4. Meninggalkan ruang ujian tanpa ijin pengawas 15
5. Melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ketenangan suasana ujian, misalnya berteriak, mengganggu peserta lain, merokok, bertanya dan berbicara dengan sesama peserta ujian dan lain-lain 6. Pinjam meminjam barang atau alat tulis sesama peserta ujian 7. Melakukan kecurangan, misalnya menyontek, mengerjakan untuk peserta lain atau bekerja sama dalam bentuk apapun 8. Menulisi kursi/meja ujian dalam bentuk apapun 9. Membawa barang berharga 10. Mengaktifkan Handphone Sanksi Atas Pelanggaran Ujian Ujian merupakan proses evaluasi tingkat pemahaman mahasiswa sebagai hasil proses belajar, oleh karena itu, untuk dapat mengukur secara cermat hasil proses belajar tersebut, mahasiswa harus bersikap jujur di dalam mengikuti ujian. Pelanggaran atas Tata Tertib tersebut di atas akan dicantumkan dalam Berita Acara Ujian dan dikenakan tindakan : 1. 2. 3. 4.
Peringatan oleh Pengawas, termasuk pemindahan tempat duduk Dikeluarkan dari ruang ujian oleh Pengawas Digugurkan mata ujian yang bersangkutan (keputusan Koordinator Pengawas) Tidak diperkenankan mengikuti ujian selanjutnya pada periode ujian yang bersangkutan (SK. Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 atas usulan Pengawas) 5. Digugurkan nilai ujian untuk seluruh mata ujian yang sudah ditempuh dan tidak diperkenankan mengikuti ujian selanjutnya pada periode ujian yang bersangkutan (SK. Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 atas usulan Koordinator Pengawas) 6. Digugurkan nilai ujian untuk seluruh mata ujian yang ditempuh pada semester yang bersangkutan (SK. Direktur Program Studi Manajamen Strata 2 atas usulan Koordinator Pengawas) 7. Terhadap mahasiswa yang sudah pernah dikenakan tindakan butir 5 atau 6 dan masih melakukan pelanggaran pada semester-semester berikut dikenakan tindakan skorsing (SK. Ketua STIE Perbanas Surabaya atas usulan Direktur Program Studi Manajamen Strata 2)
16
BAB IV PEDOMAN ADMINISTRASI KEUANGAN 4.1 Komponen Kewajiban Keuangan : Bagi Mahasiswa yang Aktif Kuliah : -
UANG KULIAH UANG TESIS
Besarnya kewajiban keuangan sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Direktur Program Pascasarjana STIE Perbanas Surabaya pada awal tahun akademik. Pembayaran dilakukan per semester pada awal semester. B. Bagi mahasiswa yang cuti akademik Bagi mahasiswa yang mengajukan cuti akademik. Maka kewajibannya adalah membayar biaya saat mendaftar ulang, yaitu sebesar 20% dari kewajiban keuangan semester berjalan. C. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan Tugas Akhir/Lulus Mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir (Tesis) dan telah dinyatakan LULUS, diharuskan membayar biaya kelulusan yang besarnya ditetapkan dalam ketentuan kewajiban keuangan. Biaya kelulusan tersebut sudah termasuk : a. biaya Ijazah, b. transkrip dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) c. 10 lembar copy Ijazah/Tanda kelulusan dan transkrip yang telah dilegalisir. D. Bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang a.
b.
Bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang pada 1 (satu) semester tertentu, maka ketika mahasiswa yang bersangkutan mendaftar ulang pada semester berikutnya akan dikenakan sanksi berupa pembayaran uang kuliah pokok untuk semester dimana tidak melakukan daftar ulang . Bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang selama 2 (dua) semester berturut-turut, dianggap tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Program Studi Manajemen Strata 2 STIE PERBANAS Surabaya.
4.2 Tahapan Pembayaran Kewajiban Keuangan a. Tahap Pembayaran Kewajiban Keuangan untuk Uang Kuliah Tahapan pembayaran dan jumlah minimal yang harus di bayar serta time schedule pembayaran akan menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan pada setiap awal tahun akademik yang di keluarkan oleh Program Studi Manajemen Strata 2 STIE Perbanas Surabaya dan telah di setujui oleh Ketua STIE Perbanas Surabaya. 17
b. Keterlambatan membayar, dari tahapan pembayaran yang telah ditetapkan dikenakan sanksi administratip berupa pembayaran uang denda yang besarnya ditetapkan tersendiri. iii. Biaya Tesis. Biaya tesis mengacu pada ketentuan yang berlaku. Apabila mahasiswa tidak mampu menyelesaikan tesis pada semester tesebut, maka wajib membayar 100% biaya tesis (bagi yang belum maju proposal). Apabila mahasiswa telah maju proposal, maka biaya yang di bebankan adalah sebesar 50% dari biaya tesis. 4.3 Cara Pembayaran Kewajiban Keuangan A. Pembayaran kewajiban keuangan mahasiswa dilakukan melalui BANK NIAGA, yang dapat diakses melalui cabang-cabang Bank Niaga di seluruh Indonesia. B. Pembayaran dapat dilakukan melalui KTU Program Pascasarjana atau dapat di lakukan setoran langsung ke rekening : Yayasan Pendidikan PERBANAS Jatim Bank Niaga Cabang Dharmahusada Surabaya No. 095-01-68099-00-9 C. Pembayaran tunai melalui Bagian Administrasi Keuangan adalah untuk : a. Permintaan Daftar Nilai b. Permintaan Legalisasi Ketentuan besarnya kewajiban keuangan untuk masing-masing unsur pembayaran tersebut di atas ditetapkan pada setiap awal tahun akademik. 4.4 Ketentuan Lain-Lain A. Semua pembayaran kewajiban keuangan yang telah disetorkan, tidak dapat diminta kembali. Apabila terjadi kelebihan pembayaran, maka akan ditransfer untuk pembayaran tahap berikutnya atau di informasikan kepada mahasiswa yang bersangkutan. B. Mahasiswa yang belum memenuhi kewajiban keuangan, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik sesuai yang dipersyaratkan.
18
BAB V PERPUSTAKAAN 5.1.
Keanggotaan
Perpustakaan STIE PERBANAS Surabaya yang menggunakan sistem pelayanan terbuka, dalam usaha mencapai pelayanan secara efisien menyediakan alat bantu penelurusan berupa katalog online. Dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan yang tersedia, maka ruangan perpustakaan diprioritaskan untuk ruang baca.
Untuk mendukung, memperlancar dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi, maka koleksi perpustakaan STIE PERBANAS Surabaya ditekankan pada bukubuku, literatur-literatur wajib dan anjuran yang dapat meningkatkan kualitas aktivitas proses belajar dan mengajar dalam bidang Ekonomi. 5.2. Keanggotaan A. Anggota Tetap, adalah keanggotaan perpustakaan yang bersifat tetap dan berhak mendapatkan semua layanan perpustakaan. Anggota tetap terdiri dari : i. Mahasiswa STIE PERBANAS Surabaya yang berstatus aktif ii. Dosen dan Karyawan STIE PERBANAS Surabaya B. Anggota Sementara, adalah keanggotaan perpustakaan yang sifatnya sementara dan mempunyai hak mendapatkan semua layanan, kecuali pelayanan sirkulasi dan silang layan selama 2 (dua) minggu. Anggota sementara dapat dari : i. Perorangan yang mendapat persetujuan Kepala Bagian Perpustakaan ii. Pemakai perpustakaan anggota jaringan informasi (pemakai harus ijin terlebih dahulu kepada petugas perpustakaan) dan dikenakan biaya keanggotaan sesuai ketentuan yang berlaku C. Anggota Alumni, adalah keanggotaan perpustakaan yang bersifat tetap dan mempunyai hak mendapatkan semua layanan, kecuali pelayanan sirkulasi dan silang layan 5.3. Jenis Layanan -
-
Pelayanan Sirkulasi : peminjaman, pengembalian dan perpanjangan buku Pelayanan Referensi Pelayanan Baca Pelayanan Foto copy Pelayanan Silang Layan Pelayanan Penelusuran Informasi Ilmiah • Artikel / jurnal • Laporan keuangan Pelayanan Tele-MARC, yaitu pelayanan yang menggunakan fasilitas telepon 5947151; 52 pesawat 118
• perpanjangan peminjaman
• • • •
•
pemesanan peminjaman informasi koleksi perpustakaan usul pengadaan koleksi perpustakaan pemberitahuan denda keterlambatan pengembalian pinjaman lebih besar (>) dari Rp. 10.000 kritik dan saran 19
5.4. Tata Tertib dan Ketentuan Pelayanan Perpustakaan A. Tata Tertib : a. Pengunjung diwajibkan memelihara dan menjaga koleksi perpustakaan sebaik-baiknya dengan tidak membuat tulisan, coretan serta melipat halaman buku b. Pengunjung diwajibkan menjaga ketenangan, berpakaian sopan dan rapi (tidak berkaos oblong dan celana robek-robek), dan memakai sepatu c. Pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dan/atau minuman d. Pengunjung tidak diperkenankan merokok di ruang perpustakaan B. Ketentuan Pelayanan : a. Koleksi tandon (label merah) tidak boleh dipinjam kecuali yang berbahasa asing boleh dipinjam 1 (satu) minggu tanpa perpanjangan b. Koleksi Referensi hanya diperkenankan dibaca di perpustakaan c. Anggota tetap hanya diperkenankan meminjam buku melalui petugas perpustakaan d. Anggota tetap hanya diperbolehkan meminjam maksimal 2 judul masing-masing 1 eksemplar e. Anggota yang akan membaca Skripsi/LKP diharuskan mengisi form pinjaman Skripsi/LKP dan menyertakan KTM f. Anggota tetap wajib memperhatikan batas waktu peminjaman yang telah ditentukan dan segera mengembalikan tepat pada waktunya g. Anggota sementara wajib menunjukkan kartu identitas diri kepada petugas perpustakaan h. Pelayanan jasa foto copy dapat dilakukan dengan cara menghubungi petugas foto copy di Ruang Baca Perpustakaan i. Batas waktu peminjaman adalah selama 1 (satu) minggu dan hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali. j. Anggota yang belum mengembalikan koleksi perpustakaan untuk sementara tidak diperkenankan meminjam C. Tata Tertib Penggunaan Locker : a. Barang-barang milik pemakai (tas, jaket) diwajibkan untuk diletakkan di locker b. Locker hanya boleh dipergunakan bagi yang akan memasuki perpustakaan dan selama ada di perpustakaan c. Tidak dibenarkan meninggalkan barang-barang dalam locker apabila telah meninggalkan ruang perpustakaan d. Pemakai locker wajib menjaga kebersihan locker e. Pemakai locker wajib lapor apabila locker yang dipergunakan terdapat kecacatan (misalnya kunci rusak, coretan dan sebagainya) f. Pemakai locker dilarang membuat coretan, merusak dan/atau membawa kunci (locker) melebihi jam buka perpustakaan D. Prosedur Peminjaman dan Pengembalian a. Peminjaman diharapkan memeriksa terlebih dahulu koleksi perpustakaan yang akan dipinjam dan segera melaporkan kepada petugas apabila terdapat coretan, kerusakan dan lain sebagainya (cacat buku) b. Koleksi perpustakaan yang akan dipinjam diserahkan kepada petugas peminjaman dengan menyerahkan Kartu Buku yang telah diisi NIM, Paraf oleh peminjam dan menunjukkan KTM c. Koleksi perpustakaan yang akan dikembalikan, diserahkan kepada petugas d. Dalam bentuk alur (flow chart), tata cara tersebut digambarkan seperti di bawah :
20
mula i
Periksa Katalog perpustakaan
Ya
Ada
Periksa rak buku (browsing)
Tidak Tanya petugas perpustakaan
Tidak
Ada
Ya Ya
Ada
Boleh Pinjam
Ya
Petugas peminjaman
Tidak Beritahu pemakai
Tidak
Buku diserahkan kepada
selesai
E. Sanksi 1.. Sanksi Umum dapat berupa : a. Peringatan b. Dikeluarkan dari ruang Perpustakaan c. Pencabutan keanggotaan i. Pencabutan Keanggotaan Sementara, keanggotaan perpustakaan dapat dicabut sementara apabila yang bersangkutan melakukan pelanggaran tata tertib dan/atau ketentuan pelayanan perpustakaan, berhenti studi sementara atau terkena skrosing sampai dengan selesainya masa skorsing ii. Pencabutan Keanggotaan Tetap, keanggotaan perpustakaan dapat dicabut tetap apabila : • Tidak memenuhi kewajiban dan tidak mentaati peraturan yang ditetapkan • Tidak mengindahkan tagihan sampai 3 kali • Berhenti Studi Tetap 2. Sanksi Khusus terdiri dari : a. Sanksi Peminjaman : i. Mahasiswa yang terlambat mengembalikan koleksi perpustakaan sampai 1 (satu) minggu, dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp. 10.00,- dan apabila terlambat lebih dari 1 (satu) minggu akan ditambah Rp. 1.000,- (seribu rupiah) per hari keterlambatan ii. Anggota tetap yang menghilangkan koleksi perpustakaan yang dipinjam akan dikenakan sanksi yaitu mengganti koleksi perpustakaan yang sama dan 21
iii.
diberilakukan denda sebagaimana item di atas sampai bahan pustaka pengganti diserahkan Anggota tetap yang merusakkan koleksi perpustakaan wajib mengganti buku yang dirusakkan
b. Sanksi Penggunaan Locker : i. Bagi yang melanggar tata tertib penggunaan locker, maka barang-barang yang ada dalam locker tersebut akan dikeluarkan tanpa memperhatikan keamanannya ii. Bagi yang menghilangkan kunci locker atau membuat cacat (misalnya : membuat coretan, merusak atau membawa kunci locker melebihi jam buka perpustakaan) akan dikenakan denda sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) 6.5 Jam Buka Perpustakaan : Pagi : Senin - Jumat 08.00 - 19.00 Sabtu 12.00 - 17.00 Jadwal tersebut adalah jadwal selama proses perkuliahan aktif
22
BAB VI KEBIJAKAN TERHADAP TINDAKAN PLAGIAT, KOLUSI DAN KECURANGAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN STIE PERBANAS SURABAYA
6.1. Pendahuluan STIE PERBANAS Surabaya, sebagai perguruan tinggi menuntut baik dosen maupun mahasiswa untuk memiliki perilaku profesional, dan memiliki keterikatan pada kegiatan pengembangan diri yang mendukung adanya pencapaian standar akademik yang tinggi. Untuk dan dalam rangka hal tersebut, STIE PERBANAS Surabaya menyediakan lingkungan yang mendorong adanya aspirasi untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, dan oleh karena itu dosen dan mahasiswa berkewajiban menjunjung tinggi standar tersebut. Upaya menjaga integritas akademik merupakan unsur kegiatan ilmiah yang sangat penting. Kegiatan tersebut meliputi usaha meneliti, memahami, dan mengembangkan kajian berdasar pemikiran sendiri maupun karya orang lain, yang oleh karenanya atas jasa orang lain itu diberikan penghargaan dan atas kontribusi orang lain tersebut, perlu pula harus pengakuan. 6.2. Tujuan Kebijakan Tujuan kebijakan berkaitan dengan plagiat, kolusi dan kecurangan akademik adalah sebagai berikut dibawah ini : 1 Membangun komitmen STIE PERBANAS Surabaya terhadap standar intergritas akademik yang tinggi. 2 Memberikan arahan atau pedoman terhadap berbagai kebijakan yang berkaitan dengan tindakan plagiat, kolusi dan kecurangan di lingkungan STIE PERBANAS Surabaya. 3 Menjalankan prinsip-prinsip pencegahan, pendeteksian, dan penyelesaian kasus-kasus plagiat, kolusi dan kecurangan. 6.3. Definisi Terkait dengan kebijakan terhadap tindakan plagiat, kolusi dan kecurangan akademik di lingkungan STIE PERBANAS Surabaya, terdapat beberapa istilah penting yang perlu didefinisikan agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran. Definisi atas istilah yang digunakan tersebut meliputi: a. Karya (Works): hasil pemikiran, hasil penciptaan yang dapat berupa kata-kata, musik, kode komputer, karya seni, desain, atau ide/ gagasan. b. Kecurangan: tindakan ketidakjujuran. c. Kerja kelompok (group work): kumpulan individu yang berkerja secara kolaborasi dalam kegiatan yang sama atas sepengetahuan, kehendak serta kemauan penilai (assessor). d. Kolaborasi (Collaboration): kegiatan kerjasama yang melibatkan orang lain. e. Kolusi (Collusion): bantuan orang lain dalam penyelesaian karya tanpa adanya persyaratan yang diatur sebelumnya, atau kehendak dan sepengetahuan penilai. f. Komite penilai: yaitu komite yang dibentuk dalam tingkat sekolah tinggi, yang terdiri dari pimpinan, ketua jurusan/ketua program dan tim dosen tetap yang dipilih, yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan penanganan atas kasus-kasus plagiat, kolusi dan kecurangan di lingkungan STIE PERBANAS Surabaya. g. Kutipan (quotation): kutipan inti sari dari sumber asli kedalam karya tulis baik dalam bentuk tulisan dalam tanda petik maupun tidak (indentation), dimana sumbernya dikutip, 23
dengan cara menuliskannya dalam sistem referensi yang disepakati sebagai tanda pengakuan terhadap pengarang yang asli. h. Penilai: dosen yang memberikan penugasan dan yang akan memberikan penilaian atas karya. i. Penulisan kembali/Parafrase (Paraphrasing): pengulangan bagian teks dengan kata-kata sendiri tetapi tetap mempertahankan makna ide aslinya. j. Penyebutan (citation): pengutipan secara langsung atau paraphrase dan pengambilan bagian teks, karya, atau ide/gagasan orang lain. k. Plagiat: menggunakan ide, desain, kata-kata atau karya orang lain tanpa menyebutkan nama pencipta (acknowledgement). l. Ranah public (public domain): sebuah karya yang diberikan kepada orang lain dan bebas digunakan tanpa harus meminta ijin atau membayar royaltinya. m. Referensi (referencing): memberikan referensi bibliografi pada sumber pengutipan berdasarkan ketentuan mengenai kutipan. 6.4. Larangan Melakukan Plagiat Mahasiswa dan dosen secara tegas dilarang memplagiat, melakukan kolusi, dan berbagai bentuk kecurangan lain yang diatur dalam tata aturan sebagai berikut dibawah ini : 1. Dilarang mengumpulkan tulisan atau karya tulis dengan berbagai bentuk, dalam usahanya untuk memperoleh penilaian karya tulis ilmiah yang bukan sepenuhnya dari ide yang bersangkutan, kecuali apabila: a) pemakaian kata-kata, desain, kode komputer, karya atau ide yang kreatif dari orang lain yang benar-benar sesuai dengan karyanya tersebut dilakukan dengan menyebutkan penciptanya, atau b) penilai telah memberikan ijin sebelum kerja gabungan atau kolaborasi tersebut disampaikan. 2. Dilarang menyampaikan data atau hasil laboratorium, data lapangan, atau karya lain, yang seakan akan asli, namun ternyata hasil rekayasa atau dipalsukan. 3. Dilarang membantu pihak lain dalam bentuk karya individu apapun, dan juga dilarang menerima bantuan serupa kecuali sesuai dengan peraturan penilaian dan studi/ penelitian yang sudah disetujui. 4. Dilarang menyampaikan hasil karya ilmiah yang sama untuk penilaian dalam dua bidang yang berbeda, kecuali sesuai dengan aturan penugasan dan penilaian yang sudah disetujui. 5. Dilarang melakukan segala bentuk kecurangan akademik sebagaimana termaktup dalam Tata Tertib yang berlaku di STIE PERBANAS Surabaya. 6.5.
Tanggungjawab Pencegahan Plagiat
STIE PERBANAS Surabaya menganggap semua bentuk plagiarisme tidak dapat diterima. Karena itu, sekecil apapun, plagiarisme sekalipun tanpa sengaja, akan merendahkan standar intergitas akademik di STIE PERBANAS dan menghambat proses belajar mahasiswa sendiri. Adapun apabila plagiarisme tersebut disengaja/ atau secara sistematik, maka dianggap sebagai kecurangan. Agar bisa menjaga integritas standar akademik, maka sudah merupakan kewajiban setiap anggota sivitas akademika STIE PERBANAS Surabaya untuk memahami dan menghormati aturan tentang plagiat, dan oleh karena itu harus berupaya serta membina lingkungan belajar yang mendorong pengembangan keterampilan akademik yang sesuai dengan masing-masing disiplin. Plagiarisme memang tidak bisa diterima tetapi hal ini bisa terjadi karena ketidaktahuan prosedur bagaimana membuat referensi yang tepat atau disebabkan oleh kurangnya keterampilan menulis karya ilmiah. 24
Tanggungjawab Sekolah Tinggi Agar tidak terjadi tindakan plagiat maka beberapa hal harus diperhatikan oleh STIE PERBANAS Surabaya, yaitu antara lain : 1. Menginformasikan aturan penilaian yang digunakan dalam penugasan karya tulis baik dalam kuliah maupun diluar kuliah. 2. Memastikan pedoman masing-masing mata kuliah yang berkaitan dengan informasi persyaratan untuk kutipan, petunjuk gaya penulisan referensi, yang sesuai dengan pedoman penulisan. 3. Memastikan setiap penilai benar-benar memberikan informasi larangan tentang plagiat dan merujuk pada pernyataan kebijakan perguruan tinggi tentang plagiat, kolusi, dan bentuk kecurangan lain, sebagaimana tata aturan ini. 4. Mensyaratkan karya yang dikumpulkan untuk mencantumkan sumber aslinya dengan referensi dan kutipan yang sesuai dengan pernyataan pengarang atau pencipta karya yang dirujuk. 5. Menerapkan peraturan, kebijakan dan pedoman perguruan tinggi yang berkaitan dengan plagiat, kolusi dan kecurangan dalam pola yang konsisten. Tanggungjawab Penilai Semua penilai hendaknya membantu penyediaan lingkungan kegiatan akademik yang menjunjung tinggi integritas akademik. Tanggungjawab penilai sebagai berikut : 1. Memberikan penjelasan tentang petunjuk dan syarat-syarat penilaian untuk karya individu dan kelompok atau kolaborasi. 2. Memberikan sarana dan umpan balik dalam pembuatan karya. 3. Menetapkan aturan penilaian yang sesuai untuk meminimalkan tindakan plagiat. 4. Membuat kriteria penilaian dan “lembar petunjuk penilaian” untuk semua karya serta mensyaratkan adanya surat pernyataan dari yang bersangkutan yang menyatakan bahwa karya serta penyebutan kutipan telah mendapatkan pengakuan atau pemberitahuan (acknowledgement). 5. Mengambil langkah yang tepat untuk mendeteksi adanya plagiat, kolusi dan kecurangan. 6. Pada saat mengumpulkan karya untuk diterbitkan atau untuk hibah penelitian, maka yang bersangkutan bertanggungjawab untuk menjunjung tinggi standar disiplin integritas akademik dalam kaitannya dengan penggunaan karya tersebut untuk pihak lain. Tanggungjawab Penyusun Karya Keterlibatan dalam tindakan plagiat akan menghambat kemampuan penyusun karya dalam belajar. Oleh karena itu, penyusun karya harus bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan dibawah ini : 1. Membaca dan patuh pada semua petunjuk yang diberikan oleh penilai, peraturan penilaian dan klausal kebijakan perguruan tinggi yang berhubungan dengan plagiat, kolusi dan bentuk kecurangan lainnya. 2. Mencari bantuan untuk menyelesaikan karya, bilamana belum tahu aturan plagiat, kolusi dan kecurangan. 3. Pada saat mengumpulkan karya untuk dinilai, maka yang bersangkutan bertanggungjawab untuk menjunjung tinggi standar disiplin integritas akademik dalam kaitannya dengan penggunaan karya tersebut untuk pihak lain. 4. Melarang karya mereka disalin oleh pihak lain dengan maksud mengelabui penilai. 25
5. Tidak memproduksi bagian atau semua karyanya untuk pihak lain dengan maksud untuk mengelabui penilai. 6. Harus menggunakan kutipan, paraphrase, referensi dan penyebutan sesuai dengan aturan yang disepakati sesuai dengan petunjuk penilai. 6.6. Prosedur Penanganan Dan Konsekuensi Semua tindakan plagiat, kolusi dan kecurangan tidak bisa diterima dan setiap kasus tindakan tersebut harus diperlakukan berdasarkan pada masing-masing jenis. Penanganan kasus ini akan ditangani oleh komite plagiat, kolusi dan kecurangan setelah sebelumnya mendapatkan pengaduan atau mendapati adanya tindakan plagiat, kolusi dan kecurangan. Sanksi atas pelanggaran plagiat, kolusi dan kecurangan dirancang untuk menekankan adanya usaha yang menggambarkan keseriusan komitmen integritas akademik STIE PERBANAS Surabaya. Adapun sanksi atas pelanggaran ini dapat berupa : a. revisi karya b. pengulangan penyusunan karya c. tidak lulus penilaian d. hukuman dalam bentuk lain sesuai dengan ketentuan sanksi pada tata tertib STIE PERBANAS Surabaya. STIE PERBANAS Surabaya menyimpan daftar khusus kasus pelanggaran yang pernah melakukan plagiat, kolusi dan kecurangan (dalam Daftar pelanggaran akademik) untuk membantu mendeteksi kemungkinan terulangnya lagi pada penilaian lainnya. Daftar tersebut dikelola oleh jurusan/program diploma dan juga disimpan oleh bagian yang sesuai pada file individu. Semua prosedur berkaitan dengan penanganan kasus plagiat, kolusi dan kecurangan harus sesuai dengan prinsip-prinsip berikut : 1. Adil. Setiap kasus plagiat, kolusi dan kecurangan akademik lainnya akan mendapatkan perlakuan yang sama, dalam artian penanganannya sesuai dengan prosedur yang ada dan pemberian sanksi proporsional dengan tingkat pelanggaran plagiat, kolusi dan kecurangan yang dilakukan. 2. Transparansi (keterbukaan) : Prosedur dimaksudkan bisa diterima oleh semua pihak (penyusun dan penilai), dengan hasil dan pelaksanaan yang transparan, dan mampu memecahkan kasus plagiat, kolusi dan kecurangan dalam waktu yang tepat dan jelas untuk masing-masing langkah penyelesaian. Alasan untuk pembuatan keputusan yang diberikan kepada semua pihak yang terlibat harus adil serta teliti terhadap kepentingan semua pihak. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) : Semua informasi yang ada dalam prosedur penanganan plagiat, kolusi dan kecurangan adalah sangat rahasia dan bisa digunakan hanya untuk tujuan penyelesaian masalah, kecuali : 1) atas ijin dan kehendak yang bersangkutan; atau 2) STIE PERBANAS Surabaya mempunyai alasan mendasar dan percaya bahwa penggunaan informasi tersebut tidak mengancam kehidupan atau kesehatan siapapun; atau 3) penggunaannya jelas-jelas karena tuntutan hukum. 4. Objektifitas: Pihak yang tertuduh melakukan pelanggaran plagiat, kolusi dan kecurangan memiliki hak untuk menghadiri dan memberikan keterangan dalam pertemuan yang membicarakan kasuskasus tersebut. 26