Violate Cooperative Principle in Bukan Empat Mata Television Program Ninik Anita1, Iman Laili2, Eriza Nelfi2 1 Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] 2 Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta
Abstract This research is purposed to describe violate cooperative principle in Bukan Empat Mata television program, either from TV hosts, guests star, or audience in the studio. The problem in this research is what form of violate cooperative principle in Bukan Empat television program. Method that used in this research is referential method and PUP data analysis technique with pragmatic classification effort. Theories that applied in violate analysis of cooperative principle base on four maxims that are: (1) the maxim of quantity, (2) the maxim of quality, (3) the maxim of relevance, (4) the maxim of manner. Results violate cooperative principle that are: (1) the maxim of quantity that aimed to clarify, explain, indicating pride, appearing happiness, appearing sadness, and appearing disappointment,( 2) the maxim of quality that aimed to tease, flirting, joking, (3) the maxim of relevance that aimed to explain, bullying, appearing fear, joking, entertaining, throwing attention, showing happiness, and showing disappointment, and (4) the maxim of manner that aimed to teasing and showing anger. The conclusion of this research is violate cooperative principle emerge because of certain purposes, either intentional or unintentional. Key word: principle cooperative, bukan empat mata, violation, speech ________________________________________________________________________
dan Pendahuluan Dalam kehidupan bermasyarakat
maksud
dapat
dapat saling berinteraksi, menyampaikan
mengungkapkan
pikiran,
segala
yang sedang
memahami
dipertuturkan.
dalam komunikasi yang wajar agaknya
penting. Dengan berkomunikasi kita
gagasan,
sama-sama
Wijana (2009:44) mengatakan bahwa
komunikasi adalah suatu hal yang sangat
pendapat,
petutur
dan
perasaan.
diasumsikan
bahwa
seorang
penutur
mengartikulasikan
ujaran
dengan
maksud
untuk
mengomunikasikan
Komunikasi yang baik adalah penutur Page 1
sesuatu
kepada
lawan bicaranya, dan berharap lawan
berkomunikasi,
sehingga
bicaranya dapat memahami apa yang
dapat berjalan dengan lancar.
komunikasi
hendak dikomunikasikan itu. Untuk itu,
Untuk itu, agar pesan yang ingin
penutur selalu berusaha agar tuturannya
disampaikan dapat diterima peserta tutur
selalu relevan dengan konteks, jelas, dan
dengan baik diperlukan adanya prinsip
mudah dipahami, padat dan ringkas
kerja
(concise), dan selalu pada persoalan
petutur. Prinsip- prinsip kerja sama itu
(straight
menurut Grice (dalam Wijana, 2009:44)
forward),
sehingga
tidak
menghabiskan waktu lawan bicaranya.
sama
meliputi
antara
empat
penutur
maksim,
dengan
yaitu
(1)
Dengan demikian, penutur dan
maksim kuantitas, (2) maksim kualitas,
petutur harus sama-sama menyadari
(3) maksim relevansi, dan (4) maksim
bahwa dalam berkomunikasi ada kaidah-
pelaksanaan. Keempat maksim itu dapat
kaidah
dijelaskan bahwa di dalam maksim
yang mengatur tindakannya,
penggunaan
bahasanya,
interprestasi-interprestasinya
dan
kuantitas seorang penutur diharapkan dapat
memberikan
informasi
yang
tindakan dan ucapan lawan tuturnya.
cukup,
relatif,
memadai,
dan
Seperti yang diungkapkan oleh Allan
seinformatif mungkin. Informasi tersebut
(dalam
bertutur
tidak boleh melebihi informasi yang
adalah kegiatan yang berdimensi sosial.
sebenarnya dibutuhkan oleh mitra tutur.
Seperti
kegiatan-kegiatan
Apabila informasi yang disampaikan
sosial lain, kegiatan bertutur dapat
oleh penutur kepada mitra tuturnya
berlangsung dengan baik apabila para
berlebihan,
peserta pertuturan itu semuanya terlibat
dikatakan melanggar maksim kuantitas.
aktif di dalam proses bertutur tersebut.
Pada maksim kualitas seorang penutur
Apabila terdapat satu atau lebih pihak
diharapkan dapat menyampaikan fakta
yang tidak terlibat aktif di dalam
yang sebenarnya. Fakta-fakta tersebut
kegiatan
dipastikan
harus didukung dan didasarkan pada
pertuturan itu tidak dapat berjalan lancar.
bukti-bukti yang jelas. Di dalam maksim
Berhubungan dengan hal tersebut ada
relevansi, agar terjalin kerja sama yang
istilah prinsip kerja sama yang mengatur
baik antara penutur dan mitra tutur,
penutur
masing-masing
Rahardi,
lazimnya
bertutur,
dan
2005:52)
dapat
petutur
terhadap
dalam Page 2
penutur
tersebut
hendaknya
dapat
dapat
memberikan kontribusi yang relevan
memenuhi ketentuan prinsip kerja sama
tentang
tersebut.
sesuatu
dipertuturkan.
yang
Apabila
sedang suatu
Dalam hal ini penulis melakukan
pertuturan antara penutur dan mitra tutur
penelitian terhadap salah satu acara
tidak
yang
televisi yang banyak diminati oleh
bahwa
masyarakat, yaitu acara Bukan Empat
memberikan
dimaksud,
dapat
dalam
kontribusi dikatakan
tuturan itu melanggar prinsip kerja sama.
Mata
Pada
juga
Arwana. Acara ini disiarkan di stasiun
diharuskan peserta tutur bertutur secara
televisi Trans 7 setiap hari Senin sampai
langsung, jelas, dan tidak kabur.
Jumat. Dalam percakapan antara Tukul
maksim
pelaksanaan
yang dibawakan oleh Tukul
Dengan adanya keempat maksim
dengan bintang tamunya sering terdapat
prinsip kerja sama tersebut kegitan
pelanggaran terhadap prinsip kerja sama
bertutur dapat berjalan dengan baik,
yang dilakukan oleh para bintang tamu
karena pesan yang disampaikan dapat
serta pembawa acara itu sendiri. Hal itu
diterima dan dipahami oleh penutur dan
terjadi
petutur. Namun, dalam kenyataannya
terjadi di dalamnya terjadi secara alami,
banyak orang yang tidak memahami
tidak dibuat-buat. Bintang tamu yang
prinsip kerja sama dalam berkomunikasi,
ingin bercerita banyak tentang dirinya
sehingga sering terjadi kesalahpahaman
dan pembawa acara yang merupakan
antara
seorang yang humoris dengan gaya dan
penutur
memahami
dan
petutur
dalam
maksud
yang
ingin
cara
karena
yang
tuturan-tuturan
khas
terkadang
yang
sengaja
disampaikan. Penutur dan petutur yang
melakukan pelanggaran terhadap prinsip
dalam berkomunikasi tidak memenuhi
kerja sama dengan tujuan untuk melucu
ketentuan prinsip kerja sama dapat
dan menghibur penonton.
dikatakan
melakukan
pelanggaran
Berdasarkan penjelasan yang telah
terhadap prinsip kerja sama tersebut.
dikemukakan di atas, penelitian ini
Adanya pelanggaran terhadap prinsip
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk
kerja sama kadang dipengaruhi oleh
pelanggaran terhadap prinsip kerja sama
keadaan
tertentu
yang terdapat dalam acara Bukan Empat
penutur
dan
yang
petutur
mendorong untuk
tidak
Mata.
Bentuk
pelanggaran
tersebut
dilihat dari keempat kategori maksim Page 3
prinsip kerja sama yang telah diuraikan,
Dalam penelitian ini penulis menyimak
baik itu maksim kuantitas, maksim
peristiwa tutur yang terjadi dalam acara
kualitas, maksim relevansi, maupun
Bukan Empat Mata yang dibawakan
maksim pelaksanaan.
oleh Tukul Arwana. Dalam peristiwa tutur tersebut penulis melihat adanya penyimpangan
Metodologi Penelitian Jenis penelitian
penelitian
ini
kualitatif
merupakan
yang
terhadap
bersifat
2007:4),
prinsip
pelanggaran
kerja
sama
yang
dilakukan oleh para bintang tamu dan
deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,
atau
pembawa acara itu sendiri.
mendefinisikan
Selain
itu,
peneliti
juga
metodologi kualitatif sebagai penelitian
menggunakan teknik lanjutan berupa
yang menghasilkan data deskriptif yang
teknik
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
pencatatan yang dilakukan pada kartu
orang-orang dan perilaku yang dapat
data yang segera dilanjutkan dengan
diamati. Sesuai dengan pendapat yang
klasifikasi
dikemukakan
Pengklasifikasian
oleh
Sudaryanto
catat.
Teknik
catat
(Sudaryanto,
adalah
1993:135).
data-data
tersebut
(1986:62), metode deskriptif adalah
disesuaikan dengan maksim- maksim
bahwa penelitian yang dilakukan itu
prinsip kerja sama yang dijabarkan oleh
semata-mata hanya berdasarkan pada
Grice, yaitu maksim kuantitas, maksim
fakta yang ada atau fenomena yang
kualitas, maksim relevansi, dan maksim
memang secara empiris hidup pada
pelaksanaan.
penutur-penuturnya,
sehingga
yang
Metode analisis data yang digunakan
dihasilkan atau dicatat berupa perian
dalam penelitian ini adalah metode
bahasa yang biasa dikatakan sifatnya
padan. Metode padan adalah metode
potret, paparan seperti apa adanya.
yang alat penentunya berada di luar,
Metode pengumpulan data yang
terlepas, dan tidak menjadi bagian-
digunakan pada penelitian ini adalah
bagian
metode simak. Menurut Sudaryanto
bersangkutan. Dalam hal ini, objek
(1993:133) metode simak merupakan
sasaran
pengumpulan
identitasnya
data
yang
dilakukan
dengan menyimak penggunaan bahasa.
dari
tingginya Page 4
bahasa
(langue)
penelitian
itu
ditentukan kadar
yang
kejatian berdasarkan
kesepadanannya,
keselarasannya,
kesesuaiannya,
kecocokannya,
atau
dalam acara Bukan Empat Mata yang
kesamaannya
didasarkan
pada
kartu
data,
yaitu
dengan alat penentu yang bersangkutan
berjumlah 81 kali pelanggaran yang
sekaligus
terdiri dari (1) maksim kuantitas, (2)
menjadi
standar
atau
pembakunya (Sudaryanto, 1993:13) Dalam
penelitian
ini,
maksim kualitas, (3) maksim relevansi,
teknik
dan (4) maksim pelaksanaan.
analisis data yang digunakan adalah
Bentuk
pelanggaran
terhadap
teknik pilah unsur penentu atau PUP.
prinsip kerja sama yang terjadi dalam
Adapun alatnya ialah daya pilah yang
acara Bukan Empat Mata
bersifat mental
yang dimiliki oleh
oleh adanya tujuan penutur dan petutur
penelitinya. Sesuai dengan jenis penentu
untuk (1) menegaskan, (2) menjelaskan,
yang akan dipisah-pisahkan atau dibagi
(3) menunjukkan rasa bangga, (4)
menjadi berbagai unsur itu, penulis
menunjukkan
rasa
senang,
(5)
menggunakan daya pilah pragmatis.
menunjukkan
rasa
sedih,
(6)
Adapun dasar pembagiannya atau dasar
menunjukkan
rasa
kecewa,
(7)
pemisahannya
tentu
menunjukkan rasa marah, (8) melucu,
disesuaikan dengan sifat atau watak
(9) meledek, (10) menghibur penonton
unsur
dan bintang tamu, dan (11) bertujuan
sudah
penentu
itu
barang
masing-masing
disebabkan
(Sudaryanto, 1993:21).
untuk mengalihkan pembicaraan.
Hasil dan Pembahasan
1. Maksim Kuantitas
Hasil deskripsi
penelitian
bentuk-bentuk
ini
berupa
Di
pelanggaran
seorang
dalam penutur
maksim
kuantitas,
diharapkan
informasi
terhadap prinsip kerja sama dalam acara
memberikan
Bukan Empat Mata. Berdasarkan data-
relatif,
data yang diperoleh dalam penelitian ini,
mungkin. Informasi tersebut tidak boleh
ditemukan adanya pelanggaran terhadap
melebihi informasi yang sebenarnya
prinsip kerja sama dalam percakapan
dibutuhkan oleh mitra tutur. Pelanggaran
yang terjadi pada acara Bukan Empat
terhadap
Mata.
ditemukan dalam acara Bukan Empat
memadai,
prinsip
dan
kerja
yang
dapat cukup,
seinformatif
sama
yang
Jumlah keseluruhan pelanggaran
didasarkan atas tujuan peserta tutur
yang terjadi terhadap prinsip kerja sama
untuk (1) menegaskan, (2) menjelaskan, Page 5
(3) menunjukkan rasa bangga, (4)
mengalami proses. Jadi, proses itu
menunjukkan
(5)
penting. Kalau misalnya semakin
(6)
bagus, ya Alhamdulillah. Berarti kan
menunjukkan rasa kecewa. Untuk lebih
dari sesudah dua racun bisa menjadi
jelasnya perhatikan contoh data berikut.
solo. Tapi background dan basisnya
menunjukkan
rasa rasa
senang, sedih,
dan
kan di dua racun. (Dalam judul Pantang Menyerah).
1. Pelanggaran dengan Tujuan untuk Menegaskan
Data
di
atas
merupakan
Pelanggaran terhadap prinsip kerja
percakapan yang terjadi antara Tukul
sama maksim kuantitas dengan tujuan
dengan salah satu bintang tamunya dari
untuk menegaskan dapat dilihat pada
Dua
data berikut:
dangdut yang terdiri dari dua orang)
Racun
(kelompok
penyanyi
Konteks tuturan : Percakapan ini
yang bernama Gina. Jawaban yang
terjadi antara Tukul dengan dengan
diberikan Gina atas pertanyaan yang
bintang tamunya yang merupakan
diajukan oleh Tukul melebihi apa yang
personil dari dua racun, yaitu sebuah
diminta oleh Tukul. Hal ini dapat
grub band yang memiliki dua orang
dilihat
personil yang bernama Gina dan
istilahnya
Deva.
bagus, dan memang harus mengalami
Tukul
: Yang kita tahu semua
pada
jawaban
Gina
metamorfosanya
Jadi
semakin
proses. Jadi proses itu penting. Kalau
sekarang personil dua racun yang
misalnya
lama,
berubah
Alhamdulillah. Berartikan dari sesudah
penampilannya untuk membentuk
dua racun bisa menjadi solo... dst
mitz baru, dan dijuluki sebagai Catty
Sebenarnya
Perry Indonesia. Nah, gimana ni
Perubahannya, ya Alhamdulillah dong
melihat perubahan Janetha Janet?
mas itu sudah cukup untuk menjawab
Monggo, silahkan.
pertanyaan Tukul. Gina yang ingin
Janetha
Gina
Janet
:
semakin
bagus
jawaban
ya,
Gina
Perubahannya,
menegaskan bahwa bagaimana pun juga
ya Alhamdulillah dong Mas. Jadi
background dan basic Janetha Janet
istilahnya metamorfosanya semakin
berasal
bagus,
demikian, Gina tidak bersifat kooperatif
dan
memang
harus Page 6
dari
dua
racun.
Dengan
Tukul : Pemirsa, bicara soal jangan menyerah, di sini saya mendatangkan seorang atlet wanita. Di umur 83 tahun beliau masih terus berlatih dan berlomba. Baru-baru ini beliau mendapatkan penghargaan sebagai pemecah rekor Asia lompat jangkit Taipeh. Ibu Tineke : Selamat malam semuanya. Tukul : Ini sebagai contoh inspairing others untuk anak-anak muda. Kamu (menunjuk salah satu penonton) badan masih sehat, dudak-duduk terus. Orang titel tu S.H, Ir, ini D3, dari dulu duduk-duduk aja. Ambil S1, S2, S3, ini D3. Ini lho (menunjuk dirinya sendiri) SDM lho. Sudah dongok monyong lagi. O, iya, ini Pepi S3. Penonton : Apa?
karena melanggar prinsip kerja sama maksim kuantitas dengan tujuan untuk memberikan
jawaba
penegasan
pertanyaan Tukul.
2. Maksim Kualitas Di dalam maksim kualitas, seorang penutur
diharapkan
dapat
menyampaikan fakta yang sebenarnya. Fakta-fakta tersebut harus didukung dan didasarkan pada bukti-bukti yang jelas. Wijana (2009:47) mengatakan bahwa maksim percakapan ini mewajibkan setiap peserta percakapan hendaknya didasarkan
pada
bukti-bukti
Tukul
yang
: Sangat-sangat stupid!
Tuturan Tukul pada data di atas
memadai. Pelanggaran terhadap prinsip
terlihat melanggar prinsip kerja sama
kerja sama maksim kualitas didasarkan
maksim kualitas. Hal itu terlihat dari
adanya tujuan untuk (1) melucu, dan (2)
tuturannya Orang title tu SH, IR, ini
menggoda. Perhatikan contoh analisis
D3,dari dulu duduk-duduk aja dan ini
data berikut.
lho (menunjuk dirinya sendiri) SDM 1.
Pelanggaran dengan untuk Melucu
lho. Sudah dongok monyong lagi. O,
Tujuan
iya, ini Pepi S3. Sangat-sangat stupid!
Pelanggaran terhadap prinsip kerja
Tuturan Tukul yang demikian dikatakan
sama maksim kualitas yang ditemukan
melanggar prinsip kerja sama karena
dalam acara Bukan Empat Mata dengan
apa yang dituturkan maksudnya tidak
tujuan
menghibur
sesuai dengan kenyataan atau fakta
penonton dapat dilihat pada data berikut:
yang sebenarnya. Tuturan Tukul yang
Konteks tuturan : Percakapan ini terjadi antara Tukul dengan bintang tamunya yang bernama Ibu Tineke yang merupakan seorang atlet perempuan.
demikian
untuk
melucu
bertujuan
untuk
melucu
menghibur penonton dan binatang tamu yang hadir.
Page 7
Maksim Relevansi
mencapai sesuatu? Dan apa yang kalian
Di dalam maksim relevansi, setiap
lakukan untuk bangkit ni? monggo mbak
3.
peserta tutur diharuskan memberikan
Wulan!
kontribusi yang relevan dengan masalah
Wulan : Karena saya dari Padang mas
pembicaraan.
terhadap
Tukul, kita ada pantun yang bilang
prinsip kerja sama maksim relevansi
karatau bujang dahulu babuah babungo
terjadi karena adanya tujuan untuk (1)
balun, marantau bujang dahulu di
menjelaskan, (2) meledek, (3) untuk
rumah baguno balun. Jadi, memang ada
menunjukkan rasa takut, (4) melucu, (5)
istilah anak muda di kampung memang
menghibur,
merantau ke Jakarta untuk mencapai
Pelanggaran
(6)
pembicaraan,
(7)
mengalihkan senang,
dan
(8)
kesuksesan. (Dalam judul Untuk Sebuah
menunjukkan rasa kecewa.
penantian). Kutipan
1. Pelanggaran dengan Tujuan untuk Menjelaskan
data
di
atas
dapat
dikatakan telah melanggar prinsip kerja sama maksim relevansi. Hal itu terlihat
Dalam acara Bukan Empat Mata
dari jawaban yang diberikan oleh Wulan
ditemukan adanya pelanggaran terhadap
Karena saya dari Padang mas Tukul,
prinsip kerja sama maksim relevansi
kita ada pantun yang bilang karatau
dengan tujuan untuk menjelaskan. Untuk
bujang dahulu babuah babungo balun,
lebih jelasnya perhatikan data berikut.
marantau bujang dahulu di rumah
Konteks tuturan : Percakapan ini terjadi
baguno balun. Jadi, memang ada istilah
antara Tukul dengan bintang tamunya yang
bernama
Wulandari
anak
yang
kesuksesan.
Putri Indonesia 2013. Masih
sebuah
penantian
ngomongin atau
untuk
Jawaban
Wulan
yang
kalian putus asa ketika berusaha sedang mencapai sesuatu? dan apa yang kalian lakukan untuk bangkit ni? Jawaban
yang mudah. Pernah nggak sih kalian ketika
memang
ditanyakan oleh Tukul Pernah nggak sih
sebuah
yang diharapkan bukanlah suatu hal
asa
kampung
demikian tidak sesuai dengan apa yang
pencapaian. Untuk mencapai sesuatu
putus
di
merantau ke Jakarta untuk mencapai
merupakan seorang model sekaligus
Tukul :
muda
berusaha
wulan yang demikian bertujuan untuk
sedang
menjelaskan bahwa anak muda di Page 8
Padang pada umumnya pergi merantau
Tukul
untuk mencapai kesuksesan mereka. Walaupun
demikian,
Wulan
: Luar biasa ya. Saya dulu
juga pernah merasakannya.
dapat
dikatakan telah melanggar prinsip kerja sama maksim relevansi.
Olla
: Merasakan apa mas?
Tukul
:
orang
kan
lagi
berbunga-bunga kan potnya dimana, bunganya
4.
Ya,
dimana.
Bunganya
selalu
Maksim Pelaksanaan
ngikutin potnya (melirik kepada Wanda
Dalam maksim pelaksanaan setiap
Hamidah)
peserta tutur diharuskan berbicara secara
Dari kutipan percakapan di atas
langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan
terlihat ujaran Tukul melanggar prinsip
tidak berlebih-lebihan, serta runtut. Apa
kerja sama maksim pelaksanaan, karena
yang dibicarakan harus jelas maksud dan
ujaran
tujuan, sehingga tidak membuat bingung
menyampaikan maksud dari tuturannya
lawan
secara tidak langsung. Hal ini dilakukan
bicara.
Pelanggaran
terhadap
Tukul
jelas.
Tukul
prinsip kerja sama maksim pelaksanaan
Tukul
yang ditemukan dalam penelitian adanya
tamunya
tujuan untuk (1) menyindir dan (2)
Hamidah yang selalu datang menjenguk
mengungkapkan
Rafi di BNN. ujaran Tukul orang kan
rasa
marah
atau
jengkel.
lagi
untuk
tidak
yang
menyindir
bintang
bernama
Wanda
berbunga-bunga
kan
potnya
dimana, bunganya dimana. Bunganya 1. Pelanggaran dengan Tujuan untuk Menyindir
selalu ngikutin potnya jelas sekali
Pelanggaran terhadap prinsip kerja
pelaksanaan karena berbicara tidak
melanggar prinsip kerja sama maksim
sama maksim pelaksanaan dengan tujuan
langsung.
untuk menggoda dapat dilihat pada data Kesimpulan
di bawah ini:
Berdasarkan hasil penelitian dan
Konteks tuturan : Percakapan ini terjadi
pembahasan
antara Tukul dengan host bantunya yang
mengenai
pelanggaran
terhadap prinsip kerja sama dalam acara
bernama Olla dengan tujuan untuk
Bukan Empat Mata
menggoda salah satu bintang tamunya.
yang berjudul
Pantang Menyerah, Sebuah Penantian,
Page 9
Eksperience
Is
The
Best
Teacher
(Pengalaman adalah Guru Terbaik) dan
banyak bercerita tentang masalah yang tengah mereka hadapi.
For You, I Will (Segalanya Untukmu)
Ada tiga pola dalam interaksi
maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
dalam pelanggaran terhadap prinsip
Berdasarkan
hasil
dan
kerja sama yang ada dalam percakapan
pembahasan
mengenai
pelanggaran
acara Bukan Empat Mata, yaitu pola dari
terhadap prinsip kerja sama dalam acara
bintang tamu ke pembawa acara, dari
Bukan Empat Mata
pembawa acara, dan dari pembawa acara
penelitian
yang berjudul
Pantang Menyerah, Sebuah Penantian,
ke
Eksperience
Teacher
pelanggaran terhadap prinsip kerja sama
(Pengalaman adalah Guru Terbaik) dan
yang banyak terjadi dilakukan oleh
For You, I Will (Segalanya Untukmu)
bintang tamu ke pembawa acara.
maka
Is
dapat
The
Best
disimpulkan
bahwa
host
bantunya.
Akan
tetapi,
Bentuk pelanggaran yang terjadi
ditemukan adanya pelanggaran terhadap
disebabkan
prinsip kerja sama yang terdiri dari
penutur
empat
maksim
menegaskan,
kuantitas, (2) maksim kualitas, (3)
menunjukkan
rasa
bangga,
(4)
maksim relevansi, dan (4) maksim
menunjukkan
rasa
senang,
(5)
pelaksanaan.
menunjukkan
rasa
sedih,
(6)
menunjukkan
rasa
kecewa,
(7)
maksim,
Adanya
yaitu
(1)
pelanggaran
terhadap
karena
dan
adanya
petutur (2)
tujuan
untuk
(1)
menjelaskan,
(3)
prinsip kerja sama dalam percakapan
menunjukkan rasa marah, (8) melucu,
acara
ini
(9) meledek, (10) menghibur penonton
keinginan
dan bintang tamu, dan (11) bertujuan
Bukan
Empat
dilatarbelakangi
oleh
Mata
pembawa acara untuk melucu dengan
untuk mengalihkan pembicaraan.
tujuan untuk menghibur bintang tamu yang hadir dan para penonton acara Bukan
Empat
Mata.
Selain
Ucapan Terima Kasih Puji syukur penulis ucapkan ke
itu,
terjadinya pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dalam percakapan acara Bukan Empat Mata disebabkan oleh keinginan para bintang tamu untuk lebih
hadirat Allah S.w.t Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat, hidayah, dan ridho-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Page 10
Skripsi
ini
berjudul
“Pelanggaran
M. Hum. selaku pembimbing II yang
Terhadap Prinsip Kerja Sama dalam
telah memberikan arahan, motivasi,
Acara Bukan Empat Mata”
untuk
bimbingan, saran, ide-ide, dan kritikan
memenuhi sebagian persyaratan guna
kepada penulis, serta dengan sabar
memperoleh gelar Sarjana Humaniora,
meluangkan waktunya untuk penulis
Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu
dalam menyelesaikan penulisan skripsi
Budaya,
Hatta.
ini. Kepada kedua orang tua dan seluruh
Shalawat serta salam penulis sampaikan
keluarga tersayang dan tercinta yang
kepada junjungan umat islam yang mulia
telah membesarkanku dengan penuh
Nabi
kasih
Universitas
Muhammad
Bung
Saw
yang
telah
sayang dan
memberikan penerangan bagi umatnya
memberikan
dalam menjalankan kehidupan ini.
materil.
Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan
karena
adanya
semangat
dukungan
Terima
pengorbanan,
kesabaran,
kasih
moril
serta dan
atas
semua
kepercayaan,
dan
serta kasih
sayang
yang
bantuan, bimbingan, arahan, dan kritikan
diberikan. Teman-teman angkatan 2009
dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
dan teman terdekat saya yang selalu
mengucapkan terima kasih secara tulus
memberikan
kepada Ibu Dra. Hj. Puspawati, M.S.
dorongan, saran, dan masukan, serta
selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
mengajarkan saya untuk bersifat mandiri
Universitas Bung Hatta dan Ibu Tienn
dalam menyelesaikan skripsi ini.
bantuan,
pengorbanan,
Immery, S.S., M.Hum. selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Ibu Dra. Elvina A. Saibi,
DAFTAR PUSTAKA Chaer,
M.Hum. selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia
Fakultas
Ilmu
Abdul. 2001. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Budaya
Universitas Bung Hatta dan Ibu Dra. Aimifrina, M.Hum. selaku Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Ibu Dra. Iman Laili, M. Hum. selaku
Leech, Geoffrey. 1983. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
pembimbing I dan Ibu Dra. Eriza Nelfi, Page 11
Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik. Yogyakarta: University Press. _______. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: University Press. Sari, Putri Wulan. 2011. “Penggunaan Prinsip Kerja Sama Pada Talk Show Kick Andy”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Wijana, I Dewa Putu. 1996: Dasardasar Pragmatik. Yogyakarta: ANDI ______. 2009: Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Yule,
George. 1996. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Page 12