VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN
A. Peramalan (Forecasting) Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu peristiwa atau kejadian pada waktu yang akan datang, yang dapat bersifat kualitatif (prediktive) maupun kuantitatif (forecast). Peramalan dapat digunakan untuk melihat serta mengkaji situasi dan kondisi yang akan terjadi pada masa yang akan datang, karena dengan peramalan tersebut dapat ditentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul sehingga dapat dipersiapkan suatu kebijaksanaan atau tindakan yang perlu dilakukan.
B. Metode Peramalan Metode yang digunakan merupakan suatu cara atau teknik untuk memperkirakan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan secara kuantitatif dan dengan didasarkan pada data historis yang relevan tersebut, maka metode peramalan yang digunakan bersifat obyektif serta kuantitatif. Teknik yang biasa dipergunakan dalam peramalan dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatif memberikan bingkai kerja dalam teknik kuantitatif (termasuk analisis kuantitatif yang berupa decision trees and linear programming) yang membawa kepada masalah yang penting. Teknik kualitatif membawa kita kepada logika tidak memihak dan pada semua jalan informasi dan keputusan yang sistematik yang berhubungan pada faktor-faktor yang menarik. Teknik ini menggunakan keputusan manusia dan rating schemes untuk mengganti informasi kualitatif menjadi perkiraan kuantitatif. Teknik kualitatif umumnya digunakan untuk meramal sesuatu tentang banyaknya tipe-tipe dan kualitas data historis yang terbatas. Umumnya teknik kualitatif mencakup metode delphi, market research, panel of consensus, visionary forecast dan historycal analogy.
data masa lalu. Ketepatan peramalan dengan metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang kurang akurat. ¾ Trend Linier Pola data yang menunjukkan adanya perubahan rata-rata, tetapi pada varians tetap, merupakan karakteristik pada pola tren.
C. Hasil Peramalan Permintaan Minyak Atsiri Sebelum mendapatkan hasil prakiraan permintaan di masa mendatang terlebih dahulu kita perlu memasukkan input berupa data permintaan di tahuntahun sebelumnya. Metode yang digunakan yaitu metode exponential smoothing yang cocok untuk perkiraan jangka pendek. Metode ini juga dipilih karena MSE nya paling kecil dibandingkan metode rata bergerak tunggal dan ganda yang sama-sama bagus untuk perkiraan jangka pendek. Semakin banyak data yang bisa di-input maka hasil yang diperoleh akan semakin mendekati kebenaran.
1. Minyak Nilam Input Pada Model Prakiraan Permintaan dengan memasukkan data permintaan di tahun sebelumnya. Kemudian memilih tipe forecasting yang akan digunakan di kolom sebelah kiri. Data ekspor minyak nilam yang dimasukkan dari tahun 2002 sampai tahun 2006, data yang sudah ada dimasukkan ke dalam progam. Setelah itu pilih menggunakan metode yang tepat, disini kita menggunakan metode pemulusan eksponensial. Tekan tanda centang maka hasil prakiraan permintaan ekspor akan muncul di layar.
91
Gambar 25. Input Data Ekspor Minyak Nilam. Input data yang dimasukkan tanggal 2002 sampai dengan tahun 2006, data minyak nilam yang diekspor berkisar antara 1.295 minimal sampai dengan 2.832 nilai maksimal.
92
Gambar 26. Output Pada Model Prakiraan Permintaan Minyak Nilam Untuk lebih jelasnya bisa melihat tabel berikut Tabel 16. Input data dan prakiraan hasil permintaan minyak nilam
Data Lalu Perkiraan Permintaan Tahun jumlah (ton) 2002 1.295 2003 1.127 2004 2.074 2005 2.679 2006 2.832
Output yang
Data Masa Depan Perkiraan Permintaan Tahun jumlah (ton) 2008 2.529 2009 2.633 2010 2.737 2011 2.841 2012 2.944
dihasilkan pada tahun 2008, perkiraan ekspor yang
dihasilkan 2.529 ton. Pada tahun 2009 sebanyak 2.633 ton. Bila dibandingkan dengan data masa lalu diperkirakan permintaan minyak nilam berkisar pada jumlah 2.000an, dimana jumlahnya tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya yang jumlahnya tiap tahun meningkat. Metode ini lebih tepat dipergunakan untuk periode jangka pendek.
93
Gambar grafik dibutuhkan untuk melihat secara jelas pergerakan perubahan prediksi ekspor nilam di tahun-tahun berikutnya.
Gambar 27. Grafik Ekspor Prakiraan Permintaan Minyak Nilam
94