VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, antara lain : 1. Berdasarkan hasil penilaian, maka kinerja perusahaan dinilai “ SEDANG”, hal ini diperoleh karena ada beberapa kriteria yang dinilai masih kurang, antara lain stasiun kerja hidrogenasi, distilasi, dan pengemasan, sementara itu aspek lain adalah kebisingan lingkungan, dan Corporate Social Responsibility. 2. Model penilaian kinerja industri asam stearat terdiri dari enam belas sub-model penilaian kinerja (SMPK) 2. Sistem penilaian kinerja industri asam stearat dapat membantu perusahaan, dalam melakukan self assessment dengan lebih cepat dengan memanfaatkan sumber daya yang seminimal mungkin 3. Model yang ada hanya dapat dilakukan untuk menilai kinerja industri asam stearat, dan dapat dikembangkan lagi untuk melakukan penilaian terhadap produk sampingan dari industri asam stearat 7. Model penilaian kinerja industri asam stearat diimplementasikan dalam sebuah perangkat lunak komputer berbasis Windows dan diberi nama SPIAS 1.0 (Sistem Penilaain Kinerja Industri Asam Stearat Versi 1.0) 8. SPIAS 1.0 dapat melakukan penilaian kinerja yang bersifat parsial, seperti penilaian kinerja dari setiap kriteria, dan mampu melakukan penilaian secara global, yang berupa kesimpulan akhir dari banyak aspek yang dinilai.
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka dikemukakan beberapa saran, antara lain : 1. Program dapat dikembangkan menjadi sistem pakar. 2. Perangkat lunak yang sudah ada perlu dikembangkan, sehingga mampu menghasilkan suatu analisa perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun dan akan lebih baik jika perkembangan tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik
139
3. Kriteria penilaian kinerja, baik eksternal, maupun internal, akan berubah setiap kurun waktu tertentu. Program yang dibuat dapat dikembangkan, sehingga dapat dirubah setting penilaiannya sesuai dengan perkembangan kriteria penilaian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Alsup, F. dan R.M. Watson. 1993. Practical Statistical Quality Control: A Tool for Quality Manufacturing. Van Nostrand Reinhold. New York. Apple, J.M. 1997. Plant Layout and Material Handling. Third Edition. John Wiley and Sons Inc. New Jersey. Anthony, A. Atkinson. Rajiv, D. Banker, Kaplan, R.S. Young, S.M. 1997. Management Accounting. Edisi 2. Prentice Hall Inc. New Jersey. Austin, G.T. 1984. Shreve’s Chemical Process Industries. Fifth Edition. Mc. GrawHill Book Company. Singapore. Bali Post. 2004. Kerja Sama ASEAN Cina Perlu Direvisi. http://www.balipost.co.id. [September 2004] Bender. dan Edward, A. 1978. An Introduction to Mathematical Modelling. John Wiley & Sons. New York. Berterfield, D.H. 1980. Quality Control. Prentice Hall.Inc, New Jersey Biegel, J.E. 1992. Production Control A Quantitative Approach. University.
Syracuse
Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill Inc. New York. Cahyadi, N. 2005. Model Penilaian Cepat Kinerja Industri Gula. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor. Cham. dan Purwoko. 2004. Awal Kebangkrutan http://www.bisnis.com. [13 Agustus 2004].
Industri
Oleokimia.
Cheric. 2004. Stearic Acid. http://www.cheric.or.id. [September 2004]. Chemical Engineering Research Information Center. Pure Component Properties. http://www.cheric.org. html [20 November 2004]. Creech, B. 1994. The Five Pillars of TQM. Truman Talley Books, New York. Darmosarkoro, W. 2006. Usaha Sawit Banyak Tantangan.http://www.kompas.com. [25 Februari 2006].
141
Eriyatno. 1999. Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen. IPB Press. Bogor. Hardjosoedarmo, S. 1996. Dasar-dasar Total Quality Management. Edisi Pertama. Andi Offset. Yogyakarta. Jardine, A.K.S. 1973. Maintenance Replacement and Reliability. Pitman Publishing. New Jersey . Kaplan, R.S. 1993. Putting the Balanced Scorecard to Work. Edisi 3. Harvard Business Review. Prentice Hall. Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Edisi 1. UI Press. Kotler, P. 1997. Marketing Management. Prentice-Hall Inc. New Jersey. Kompas. 2006. Pertumbuhan 2006 Tetap 7.7%. http://www.kompas.com [2 Januari 2006]. Kueng, P. dan Krahn, A.J.W. 2004. Building a Process Performance Measurement System: some early experiences. University of Fribourg, Switzerland. Kurniadi, A. 1999. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta. Kusnoto, H. 2001. The Worlds Best Management Practices (Praktek Manajemen Terbaik di Dunia). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Lannes, W.J. dan Logan, J.W. 2004. A Technique for Assesing an Organization’s Ability to Change. IEEE Transactions on Engineering Management Journals. Volume-51 No. 4 November. IEEA. USA Loebis, B. 1988. Produk Sawit Sebagai Bahan Olahan Industri. Buletin Perkebunan. 19(3) : 143 – 151. Marimin. 2002. Teori dan Aplikasi Sistem Pakar Dalam Teknologi Manajerial. IPB Press. Bogor Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Grasindo. Jakarta Munawir, S. 1996. Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta. Mulyadi. dan Setyawan, J. 1999. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Aditya Media. Yogyakarta. 1999
142
Nafi, M. Indonesia Lakukan Sinergi Industri dengan Cina .http://www.tempo.co.id. [06 September 2004]. Newman, D.G. 1988. Engineering Economic Analysis. Third Edition. Engineering Press, Inc. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Cetakan Ketiga. Ghalia Indonesia. Jakarta Pantzaris, F. 1997. Processing of Oils & Fats.(www.palmoil.com).[13 September 2004]. Permana, B. 2002. 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2002. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta Phapros. 2005. Mendorong Implementasi CSR. http://phaproscomdev.tripod.com. [30 Mei 2005]. PBM-SIG. 1995. How To Measure Performance: A Handbook of Techniques and Tools. U.S. Department of Energy. USA. Rees, J. dan Koehler, G.J. 2004. Modelling Search in Group Decission Support System. IEEE Transaction on Systems, Man and Cybernetics Journals Vol-34 No 3 August. USA. Riyanto, B. 1991. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta. Ruky, A.S. 2002. Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Roy, S. 2004. Introductions on Independent Players in a Centrally Planned Market: Decission Support by Long Term Production Costing. IEEE Transaction on Systems, Man and Cybernetics Journals Vol-34 No 3 August. USA. Siagian, N. Mendongkrak Pertumbuhan harapan.co.id. [08 September 2004].
CPO
Nasional
.http://www.sinar
Silalahi, B. 1995. Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Simatupang, T.M. 1994. Pemodelan Sistem. Studio Manajemen Jurusan Teknik Industri ITB. Bandung. Suadi, A. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Cetakan 5. BPFE. Yogyakarta. Supandi. 1983. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact Bandung. Bandung.
143
Sutanto, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta Soeprihanto, J. 1988. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. Edisi pertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta Suara Merdeka. 2006. Nilai Ekspor Desember Naik. http://www.suaramerdeka.com [2 Februari 2006]. Susanto, A.B. 2004. Value Marketing Paradigma Baru Pemasaran. Quantum Bisnis & Manajemen. Jakarta Sutanto, Y. 1995. Dasar Perhitungan Neraca Bahan Industri Asam Stearat. PT. X. Bekasi Swink, M.L. dan Calantone, R. 2004. Design Manufacturing Integration as a Mediator of Antecedents to New Product Design Quality. IEEE Transactions on Engineering Management Journals. Volume-51 No. 4 November. USA. Tempo. 2004. Runtuhnya Industri Oleokimia. http://www.tempo.co.id. [September 2004]. Tim Penyusun. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Seri Pustaka IPB Press. Bogor. Utomo, A.A. dan Hernawan, Y. 2002. Pengelolaan Lingkungan, Keselamatan & Kesehatan Kerja. Edisi Pertama. Jakarta. Winarno, F.G. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan kesembilan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Weston, J.F. Copeland dan Thomas E. 1995. Managerial Finance. 9th Edition. The Dryden Press. England. 238 – 243. Yuwono, S. Sukarno, E. Ichsan, M. 2004. Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
144
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penetapan Kriteria Penilaian Kinerja Bahan Baku, Proses dan Produk Asam Stearat
145
KUESIONER PENETAPAN KRITERIA PENILAIAN KINERJA INDUSTRI ASAM STEARAT
Bersama ini, peneliti memohon partisipasi dari Bapak/Ibu yang saya hormati, untuk dapat meluangkan sejenak waktunya guna membantu mengisi Kuesioner penetapan kriteria penilaian kinerja bahan baku, proses, dan produk asam stearat. Informasi yang Bapak/Ibu berikan akan sangat bermanfaat bagi strategi pengembangan industri asam stearat. Kuesioner ini merupakan bagian dari kegiatan akademis, atas pengertian Bapak/Ibu, saya haturkan terima kasih.
BAGIAN I : IDENTITAS PAKAR
Nama
: ..................................................................................................
Instansi / Perusahaan : .................................................................................................. Alamat
: .................................................................................................. ..................................................................................................
No Telp
: ..................................................................................................
MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA
146
BAGIAN II : GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Judul RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN KINERJA AGROINDUSTRI ( INDUSTRI ASAM STEARAT DARI MINYAK SAWIT ) Tujuan Penelitian Tujuan Sistem Penilaian Kinerja Industri Oleokimia adalah menghasilkan perangkat lunak aplikatif untuk menilai kinerja industri oleokimia. Perangkat lunak ini akan dilengkapi dengan analisa sehingga hasil penilaian kinerja dapat diketahui secara langsung, dan dapat membantu industri oleokimia, khususnya industri asam stearat, dalam melakukan
penilaian kinerja,
sehingga perusahaan mampu melakukan evaluasi secara cepat dan dapat menentukan rekomendasi dan strategi untuk peningkatan kinerja perusahaan. Manfaat Beberapa manfaat dari keluaran model penilaian kinerja industri asam stearat adalah : 1. Bagi produsen asam stearat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja industri saat ini, untuk mengetahui langkahlangkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerjanya, 2. Bagi pemerintah, hasil penilaian kinerja industri secara umum dapat dijadikan sebagai masukan dan dasar evaluasi penentuan strategi pengembangan industri asam stearat di Indonesia ke depan. 3. Bagi asosiasi industri, khususnya untuk APOLIN (Asosiasi Produsen Oleokimia Indonesia), hasil penilaian kinerja ini dapat dijadikan bahan masukan untuk penyusunan program kerja dan kebijakan industri ke depan.
MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA
147
BAGIAN III : KUESIONER TINGKAT KEPENTINGAN Pada bagian ini, Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk memberikan tingkat kepentingan terhadap sub kriteria dari setiap Kriteria penilaian kinerja, dengan memberikan tanda centang (√ ) pada nilai yag sesuai dengan preferensi Bapak/Ibu sekalian. Penilaian dilakukan dengan ukuran penilaian skala 1 sampai dengan 5.
Nilai 1 2 3 4 5
Tingkat kepentingan Sangat tidak penting Tidak Penting Netral Penting Sangat Penting
Contoh : Kriteria Tingkat Kepentingan No Panilaian 1 2 3 4 5 1 Bilangan Penyabunan √ 2 Warna √ Bilangan penyabunan dinilai “Sangat Penting”, sementara itu warna dinilai Netral.
BAGIAN IV : KUESIONER INTERVAL PENILAIAN
Pada bagian ini, Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk Menentukan tingkat interval dari masing-masing kriteria penilaian. Penilaian dapat berupa : Baik, Sedang dan Kurang Baik.
MOHON DILANJUTKAN KE HALAMAN BERIKUTNYA
148
A. PENILAIAN KINERJA BAHAN BAKU
Tingkat Kepentingan Kriteria No
Tingkat Kepentingan
Panilaian
1
1
Prosentase Jumlah Material Reject
2
Free Fatty Acid / FFA
3
Iodium Value / IV
4
Warna
5
Moisture
6
Impurities
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Prosentase Jumlah Material Reject (%)
2
Free Fatty Acid / FFA (gr I2/100gr)
3
Iodium Value / IV (gr I2/100gr)
4
Warna (red)
5
Moisture (%) Impurities
Baik
Sedang
Kurang Baik
149
B. PENILAIAN KINERJA PROSES
B.1. Stasiun Pemisahan Lemak Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Bilangan Asam
2
Bilangan Penyabunan
3
Splitting Ratio
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Asam (mg KOH)
2
Bilangan Penyabunan (mg KOH)
3
Splitting Ratio (%)
Baik
Kurang Baik
B.2. Stasiun Hidrogenasi Tingkat Kepentingan Kriteria No 1
Panilaian
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Bilangan Iod
Interval Penilaian Interval Penilaian No 1
Kriteria Bilangan Iod (gr I2/100gr)
Baik
Kurang Baik
150
B.3. Stasiun Distilasi Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Bilangan Asam
2
Bilangan Penyabunan
3
Bilangan Iod
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Asam (mg KOH)
2
Bilangan Penyabunan (mg KOH)
3
Bilangan Iod ( gr I2/100 )
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer (oC)
Baik
Kurang Baik
151
B.4. Stasiun Fraksinasi Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Bilangan Asam
2
Bilangan Penyabunan
3
Bilangan Iod
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer
7
Distribusi FA C14
8
Distribusi FA C16
9
Distribusi FA C18
10
Distribusi FA C18:1
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Asam (mg KOH)
2
Bilangan Penyabunan (mg KOH)
3
Bilangan Iod ( gr I2/100 )
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer (oC)
7
Distribusi FA C14 (WT%)
8
Distribusi FA C16 (WT%)
9
Distribusi FA C18 (WT%)
10
Distribusi FA C18:1 (WT%)
Baik
Kurang Baik
152
B.5. Stasiun Beading Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Warna – Yellow
2
Warna – Red
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Warna – Yellow
2
Warna – Red
Baik
Kurang Baik
153
B.6. Stasiun Penyerpihan
Tingkat Kepentingan SA 1800 & 1801 Kriteria No
Panilaian
1
Bilangan Asam
2
Bilangan Penyabunan
3
Bilangan Iod
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
SA 1840 Kriteria No
Panilaian
1
Bilangan Asam
2
Bilangan Penyabunan
3
Bilangan Iod
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
154
Interval Penilaian SA 1800 & 1801 Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Asam (mg KOH)
2
Bilangan Penyabunan (mg KOH)
3
Bilangan Iod ( gr I2/100 )
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer (oC)
Baik
Kurang Baik
SA 1840 Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Asam (mg KOH)
2
Bilangan Penyabunan (mg KOH)
3
Bilangan Iod ( gr I2/100 )
4
Warna – Yellow
5
Warna – Red
6
Titer (oC)
Baik
Kurang Baik
155
B.7. Stasiun Pengemasan Tingkat Kepentingan Kriteria No 1
Tingkat Kepentingan
Panilaian
1
2
3
4
5
Prosentase Jumlah Penutupan Karung Reject
2
Prosentase Jumlah Marking Karung Reject
Interval Penilaian Interval Penilaian No 1
Kriteria Prosentase
Jumlah
Baik
Kurang Baik
Penutupan
Karung Reject (%) 2
Prosentase Jumlah Marking Karung Reject (%)
B.8. Kinerja Mesin Tingkat Kepentingan Kriteria No
Tingkat Kepentingan
Panilaian
1
Allocated Downtime
2
Accident Lost Time
1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Allocated Downtime (menit)
2
Accident Lost Time (menit)
Baik
Sedang
Kurang Baik
156
B.9. Formasi Karyawan Tingkat Kepentingan 1. Departemen Produksi Tingkat Kepentingan No 1 2
3
Posisi Kepala Departemen Kepala Shift
Operator
Stasiun
1
2
3
4
5
Seluruh stasiun Pemisahan Lemak, Hidrogenasi & Distilasi Beading & Penyerpihan Fraksinasi Pemisahan Lemak Hidrogenasi Distilasi Fraksinasi Beading Penyerpihan
2. Departemen Pengendalian Kualitas Tingkat Kepentingan No 1
Posisi
2
Kepala Departemen Kepala Seksi
3
Kepala Shift
4 5 6
Operator Analis Helper
Stasiun Seluruh Bagian Quality Inspection Quality Control Quality Inspection Quality Control Quality Inspection Quality Control Quality Control
1
2
3
4
5
157
3. Departemen Logistik Tingkat Kepentingan No 1
Posisi
Stasiun
2
Kepala Departemen Kepala Seksi
3
Kepala Regu
4
Operator
Persiapan Bahan Baku Produk Jadi Persiapan Bahan Baku Produk Jadi Persiapan Bahan Baku
5
Helper
Produk Jadi Quality Control
1
2
3
4
Seluruh Bagian
Interval Penilaian 1. Departemen Produksi
No 1
Posisi
2
Kepala Departemen Kepala Shift
3
Operator
Stasiun Seluruh stasiun Pemisahan Lemak, Hidrogenasi & Distilasi Beading & Penyerpihan Fraksinasi Pemisahan Lemak Hidrogenasi Distilasi Fraksinasi Beading Penyerpihan
Jumlah Personil Ideal
5
158
2. Departemen Pengendalian Kualitas
No 1
Posisi
2
Kepala Departemen Kepala Seksi
3
Kepala Shift
4 5 6
Operator Analis Helper
Stasiun
Jumlah Personil Ideal
Seluruh Bagian Quality Inspection Quality Control Quality Inspection Quality Control Quality Inspection Quality Control Quality Control
2. Departemen Logistik
No 1
Posisi
Stasiun
2
Kepala Departemen Kepala Seksi
Seluruh Bagian
3
Kepala Regu
4
Operator
Persiapan Bahan Baku Produk Jadi Persiapan Bahan Baku Produk Jadi Persiapan Bahan Baku
5
Helper
Produk Jadi Quality Control
Jumlah Personil Ideal
159
B.10. Kinerja Personalia Tingkat Kepentingan Kriteria No
Tingkat Kepentingan
Panilaian
1
Tingkat mangkir karyawan
2
Keluar Masuk Karyawan
1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Tingkat mangkir karyawan (%)
2
Keluar Masuk Karyawan
Baik
Sedang
Kurang Baik
(Employee Turnover) (%)
B.11. Kinerja Keuangan Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Net Provit Margin / NPM
2
Return On Investment / ROI
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Net Provit Margin / NPM (%)
2
Return On Investment / ROI (%)
Baik
Sedang
Kurang Baik
160
B.12. Tingkat Kepentingan Stasiun Kerja
Tingkat Kepentingan No
Stasiun
1
Pemisahan Lemak
2
Hidrogenasi
3
Distilasi
4
Fraksinasi
5
Beading Penyerpihan
6 7 8
1
2
3
4
5
Pengemasan Mesin
B.13. Tingkat Kepentingan Kinerja Proses Kriteria No
Panilaian
1
Stasiun Kerja
2
Formasi Karyawan
3
Personalia
4
Keuangan
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
161
C. PENILAIAN KINERJA PRODUK
Tingkat Kepentingan Kriteria No
Tingkat Kepentingan
Panilaian
1
Bilangan Iod
2
Warna
3
Prosentase Produk Down Grade
4
Efektivitas Pemasaran Produk
5
Market Share
1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Bilangan Iod
2
Warna
3
Prosentase Produk Down Grade (%)
4
Efektivitas
Pemasaran
Produk (%) 5
Market Share (%)
Baik
Sedang
Kurang Baik
162
D. PENILAIAN KINERJA SOSIAL
Interval Penilaian Interval Penilaian No 1
Kriteria
Baik
Sedang
Kurang Baik
Biaya CSR (%)
E. PENILAIAN KINERJA EKONOMI Tingkat Kepentingan Kriteria
Tingkat Kepentingan
No
Panilaian
1
Deviasi harga Palm Stearin FOB Malaysia
2
Deviasi
harga
Palm
Oil
1
RBD
2
3
4
CIF
Rotterdam 3
Bea Masuk
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Deviasi harga Palm Stearin FOB Malaysia (%)
2
Deviasi harga Palm Oil RBD CIF Rotterdam (%)
3
Bea Masuk (%)
Baik
Kurang Baik
5
163
F. PENILAIAN KINERJA LINGKUNGAN F.1. Limbah Cair Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Temperatur
2
Zat Padat Terlarut
3
Zat Padat Tersuspensi
4
PH
5
Amoniak
6
COD
7
BOD
8
Minyak dan Lemak
9
Besi
10
Tembaga
11
Chronium
12
Nikel
13
Mangan
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
164
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Temperatur ( OC)
2
Zat Padat Terlarut (mg/l)
3
Zat Padat Tersuspensi (mg/l)
4
PH (mg/l)
5
Amoniak (mg/l)
6
COD (mg/l)
7
BOD (mg/l)
8
Minyak dan Lemak (mg/l)
9
Besi (mg/l)
10 Tembaga (mg/l) 11 Chronium (mg/l) 12 Nikel (mg/l) 13 Mangan (mg/l)
Baik
Kurang Baik
165
F.2. Limbah Gas Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Sulfur Dioksida
2
Karbon Monoksida
3
Oksida Nitrogen
4
Oksida
5
Debu
6
Timah Hitam
7
Amonia
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Sulfur Dioksida (μg/l)
2
Karbon Monoksida (μg/l)
3
Oksida Nitrogen (μg/l)
4
Oksida (ppm)
5
Debu (mg/l)
6
Timah Hitam
7
Amonia (μg/l)
Baik
Kurang Baik
166
F.3. Kebisingan Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Ruang Genset
2
Rata-rata Lokasi
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
Interval Penilaian Interval Penilaian No
Kriteria
1
Ruang Genset (db / desible)
2
Rata-rata Lokasi (db)
Baik
Kurang Baik
F.3. Penilaian Akhir Kinerja Lingkungan
Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
1
Limbah Cair
2
Limbah Gas
3
Kebisingan
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
G. PENILAIAN AKHIR KINERJA INDUSTRI ASAM STEARAT Tingkat Kepentingan Kriteria No
Panilaian
Kinerja Internal 1
Bahan Baku
Tingkat Kepentingan 1
2
3
4
5
167
2
Proses
3
Produk
Kinerja Eksternal 1
Ekonomi
2
Sosial
3
Lingkungan
TERIMA KASIH
168
Lampiran 2. If-then Rules 1. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 2. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 3. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 4. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 5. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 6. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 7. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 8. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 9. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 10. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 11. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Baik" Else 12. If Text20.Text = "Sedang" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Sedang" And Text8.Text = "Sedang" And Text6.Text = "Baik" Then Text10.Text = "Sedang" Else 13. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Baik" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Sedang" Then Text10.Text = "Baik" Else 14. If Text20.Text = "Baik" And Text7.Text = "Sedang" And Text9.Text = "Baik" And Text8.Text = "Baik" And Text6.Text = "Sedang" Then Text10.Text = "Baik" Else
169
Lampiran 3. Aliran Proses RBD Stearin
CPO Fraksinasi
Olein
Stearin Koagulan
Pemurnian
Bleach Earth
Pemucatan
Penghilangan Bau
RBD Stearin
170
Lampiran 4. Reaksi Hidrolisa O H2C
O
C
R
O HC
O
C
H2C
R + 3 HOH
HC
OH OH + 3R
H2C
O C
OH
O H2C
O
Gliserida
C
R +
Air
Gliserol
+ Asam Lemak
OH
171
Lampiran 5. Simbol yang sering digunakan dalam pembuatan diagram Sumber : Pedoman Penyajian Karya Ilmiah (2004)
172
Lampiran 6. Entity Relationship Diagram
PenilaianKine Material
ID_Perusahaa F
F tt A
173
Lampiran 7. Perancangan Basis Data
1.
Tabel Perusahaan Nama Tabel : Perusahaan Primary Key : ID_Perusahaan Fungsi : Menyimpan nama perusahaan dan tahun laporan tahunan perusahaan Tabel 1. Struktur Desain Tabel Perusahaan No. Nama Field 1 ID_Perusahaan
Jenis AutoNumber
Lebar 10
2
Nama_Perusahaan
Text
15
3
Tahun
Number
15
Keterangan Nomor urut data Perusahaan Nama Perusahaan yang akan dinilai Tahun dari laporan tahunan perusahaan
2. Tabel Penilaian Kinerja Keuangan Nama Tabel : Tabel Penilaian Aspek Keuangan Primary Key : ID_Perusahaan Fungsi : Menyimpan data input penilaian aspek Keuangan dan hasilnya. Tabel 32. Struktur Desain Tabel Penilaian Aspek Keuangan No Nama Field 1 ID_Perusahaan 2 3 4 5 6 7
Laba_Bersih Total_Aktiva Penjualan_Bersih Return_On_Investment Net_Provit_Margin Penilaian_ROI
Jenis Auto number Number Number Number Number Number Number
8 9
Skor_Penilaian_ROI Penilaian_NPM
Number Number
15 15
10 11
Jumlah_Hari_Kerja Kinerja_Keuangan_Per usahaan Skor_Kinerja_Keuanga n
Text Number
15 15
Text
15
12
Lebar 10 15 15 15 15 15 15
Keterangan Nomor perusahaan Laba bersih perusahaan Total aktiva perusahaan Penjualan bersih Return On Investment Net Provit Margin Penilaian Return On Investment Skor Penilaian ROI Penilaian Net Provit Margin Jumlah Hari Kerja Kinerja Keuangan Perusahaan Skor Penilaian Kinerja Keuangan
174
3.
Tabel Penilaian Kinerja Manusia Nama Tabel
: Tabel Penilaian Aspek Manusia
Primary Key : ID_Perusahaan Fungsi
: Menyimpan data input penilaian aspek manusia dan hasilnya. Tabel 2. Struktur Desain Tabel Penilaian Aspek Manusia
No Nama Field 1 ID_Perusahaan
Jenis Auto number Number Number
Lebar 10
2 3
Jumlah_Total_Karyawan Jumlah_Karyawan_Mangkir
4
Jumlah_Karyawan_yang_Ke luar_Masuk
Number
15
5
Jumlah_Hari_Kerja
Number
15
6 7
Prosentase_Mangkir Prosentase_Karyawan_ Keluar_Masuk
Number Number
15 15
8
Number
15
Number
15
10 11
Rata_Tingkat_ Mangkir_Bulan Rata_Tingkat_Keluar_ Masuk_Bulan Penilaian_Mangkir Skor_Mangkir
Text Number
15 15
12
Penilaian_Keluar_Masuk
Text
15
13
Skor_Keluar_Masuk
Number
15
14
Kinerja_SDM_Perusahaan
Text
33
15
Skor_Kinerja_SDM_Perusah aan
Number
15
9
15 15
Keterangan Nomor perusahaan Jumlah total karyawan Jumlah karyawan mangkir Jumlah Karyawan yang Keluar Masuk perusahaan Jumlah hari kerja setahun Prosentase mangkir Prosentase karyawan keluar masuk perusahaan Rata-rata tingkat mangkir bulan Rata-rata tingkat keluar masuk bulan Penilaian mangkir Skor penilaian Mangkir Penilaian keluar masuk Skor penilain keluar masuk Kinerja sdm perusahaan Skor penilaian kinerja SDM perusahaan
175
4.
Tabel Penilaian Kinerja Mesin Nama Tabel : Tabel Penilaian Aspek Mesin Primary Key : ID_Perusahaan Fungsi : Menyimpan data input penilaian aspek mesin dan hasilnya. Tabel 3. Struktur Desain Tabel Penilaian Aspek Mesin No Nama Field 1 ID_Perusahaan 2 3
Allocated_Down_Time Accident_Lost_Time
Jenis Autonu mber Number Number
Lebar 10
4
Penilaian_ADT
Text
15
5
Skor_ADT
Number
15
6
Penilaian_ALT
Text
15
7
Skor_ALT
Number
15
8
Kinerja_Mesin_Perusaha an
Number
15
9
Skor_Kinerja_Mesin
Number
15
15 15
Keterangan Nomor perusahaan Alokasi downtime Kehilangan waktu karena kecelakaan Penilaian waktu terhentinya proses yang sudah dialokasikan Skor Allocated Down Time Penilaian terhentinya proses karena kecelakaan Skor Accident Lost Time Penilaian kualitatif kinerja mesin perusahaan Skor Kinerja Mesin
176
5.
Tabel Penilaian Kinerja Material Nama Tabel : Tabel Penilaian Aspek Material Primary Key : ID_Perusahaan Fungsi : Menyimpan data input penilaian aspek material dan hasilnya. Tabel 4. Struktur Desain Tabel Penilaian Aspek Material No Nama Field 1 ID_Perusahaan 2
Jenis Auto number Number
Lebar 10
Keterangan Nomor Perusahaan
4 5
Free_Fatty_Acid _(%) Iodium_Value_(I Number 2/100_gr) Warna_(red) Number Moisture_(%) Number
6
Impurities
Number
15
7
Jumlah_Material _(Metric Ton) Jumlah_Material _Reject_ (Metric_Ton) Penilaian_Free_ Fatty_Acid Skor_Free_Fatty _Acid Penilaian_Iodiu m_Value Skor_Iodium_Va lue Penilaian_Warna Skor_Warna Penilaian_Moist ure Skor_Moisture Penilaian_Kualia s_Material Skor_Kualias_M aterial Penilaian_Jumla h_Material
Number
15
Number
15
Text
15
Number
15
Kandungan asam lemak bebas Skor asam lemak bebas
Text
15
Penilaian iodium value
Number
15
Skor iodium value
Text Number Text
15 15 15
Penilaian warna Skor warna Penilaian moisture
Number Text
15 15
Skor dari moisture Penilaian kualias material
Number
15
Skor kualias material
Text
15
Penilaian jumlah material
3
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
15
Rata-rata asam lemak bebas
15
Rata-rata Jumlah gram I2
15 15
Warna RBD Stearin Kadar pengotor yang terdapat dalam bahan Jumlah pengotor yang larut Jumlah total material yang dipesan dari suplier Material yang tidak sesuai dengan spec.