REFLEKSI MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
VARIABEL PADA PENELITIAN Definisi Variabel • Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai. • Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. • Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang dtetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Macam-macam Variabel a. Berdasarkan Fungsi 1. Variabel Independen Disebut juga, variabel bebas, stimulus, prediktor. Variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam eksperimen, variabel bebas ialah variabel yang dimanipulasikan (dimainkan) oleh peneliti. Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. 2. Variabel Dependen Disebut juga variabel terikat, output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan. 3. Variabel Moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua. 4. Variabel Intervening Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Bayu Adhiwibowo 16709251014
REFLEKSI MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Variabel peran guru di sini bisa sebagai variabel moderator ataupun variabel intervening. Hal ini karena peran dari guru bisa saja memberikan efek positif, efek negatif ataupun tidak berefek sama sekali terhadap prestasi belajar siswa. Memerlukan kajian lebih lanjut lagi dalam menentukan hal ini. Tidak sebatas pada saat penelitian saja, akan tetapi harus mengikuti aktivitas guru dalam kurun waktu tertentu serta mewawancarai siswa atau guru lain sebagai salah satu sumber menentukan apakah peran guru tersebut dalam hubungannya variabel independen dan variabel independen. 5. Variabel Kontrol Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh dari variabel ini adalah sikap guru dalam mengajar, lama waktu peembelajaran, tingkatan kelas yang diajar, materi yang diajarkan b. Berdasarkan Skala Nilai 1. Variabel Kontinu Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. Artinya harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order). Misal : tinggi-sedang-rendah. Ukuranukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat “skor” yang ada dalam range itu. Misal : Skala mengukur ketergantungan memiliki range 1-7. Terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range itu. Jadi, seorang individu mungkin mendapat nilai 4,72 dan bukan 4 atau 5 2. Variabel kategori Variebel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh: Jenis kelamin, agama, dsb. Mengategorikan artinya menempatkan suatu obyek pada suatu subkelas atau himpunan bagian dari suatu kelas atau himpunan, dengan mempertimbangkan apakah suatu obyek mempunyai karakteristik yang menentukan himpunan bagian itu atau tidak. c. Berdasarkan Data 1. Variabel Nominal o Definisi: Variabel yang bersifat deskrit dan saling pisah (mutually exclusive) antara kategori satu dengan yang lain o Skala nominal: variasinya tidak menunjukkan perurutan dan kesinambungan, tiap variasi berdiri sendiri o Contoh:
Bayu Adhiwibowo 16709251014
REFLEKSI MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA a. Jenis kelamin: dibedakan antara laki-laki dan perempuan b. Pekerjaan: dibedakan antara petani, pegawai, pedagang c. Golongan darah: dibedakan atas Gol. A, B, O, dan AB o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala nominal adalah ‘ ‘ dan ‘ ’ 2. Variabel Ordinal o Definisi: Variabel yang disusun berdasarkan tingkatan / ranking yang berurutan o Skala ordinal adalah skala data kontinum yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lainnya tidak jelas, sehingga yang dapat dibedakan hanya nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dari nilai yang lainnya o Contoh: a. Tingkat pendidikan: dikategorikan berdasarkan atas SD, SMP, SMA, PT b. Tingkat kemampuan matematis siswa: dikategorikan atas tinggi, sedang, dan rendah c. Tingkat sikap (skala Linkert): setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘ ‘, ‘ ’, ‘ ‘, dan ‘ 3. Variabel Interval o Definisi: Variabel yang dihasilkan dari pengukuran dimana dalam pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama o Skala interval adalah skala data kontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas sehingga jarak atau interval dapat dibandingkan o Contoh: a. 50oC lebih panas dari 40oC dan 30oC lebih panas dari 20oC. Selisih keduanya sama yaitu 10oC. b. 36oC lebih panas dari 24oC tidak dapat dikatakan 36oC
kali lebih panas
dari 24oC karena nilai 0oC tidak absolut (0oC tidak berarti atau tidak ada suhu sama sekali o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘ ‘, ‘ ’, ‘ ‘, ‘ , ‘ ’, dan ‘ ’ 4. Variabel Rasio o Definisi: Variabel yang kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak o Skala rasio adalah skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak o Contoh: a. Berat A adalah 70 kg, berat B adalah 35 kg, dan berat C adalah 0 kg. Maka, berat A adalah dua kali dari berat B. Berat C adalah 0 kg artinya C tidak mempunyai bobot. (angka 0 disini berarti nilai 0 mutlak)
Bayu Adhiwibowo 16709251014
REFLEKSI MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA b. Suhu 200oK lebih tinggi dari 100oK, tetapi kita juga dapat menyatakan bahwa pasti rasio besarnya dua kali lebih tinggi. (karena dalam derajat Kelvin, suhu 0oK adalah mutlak) o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘ ‘, ‘ ’, ‘ ‘, ‘ , ‘ ’, ‘ ’, ‘ ’, dan ’
d. Variabel berdasar perlakuan 1. Variabel Aktif o Definisi: Sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti o Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran 2. Variabel Atribut o Definisi: Variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti o Contoh: Jenis kelamin, intelegensi, sikap, dsb o Variabel atribut dapat menjadi variabel aktif , contoh: kecemasan Korelasi antar variabel 1. Korelasi Simetris o Definisi: Suatu variabel dikatakan sebagai variabel berhubungan simetris, apabila perubahan variabel tersebut tidak disebabkan oleh variabel yang lain o Korelasi simetris terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi o Contoh: a. Hubungan kenaikan nilai ujian matematika siswa dengan turunnya hujan deras (kebetulan) pada keadaan tertentu bisa aja berpengaruh b. Hubungan antara berat badan dan tinggi badan (sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas) c. Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot (sama-sama indikator dari konsep yang sama) d. Hubungan bertambahnya angkutan ojek secara fungsional mematikan fungsi angkutan lain, seperti becak (sama-sama berkaitan secara fungsional) 2. Korelasi Asimetris o Definisi: Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat) o Penelitian kualitatif pada umumnya tertumpu pada hubungan asimetris o Contoh: a. Hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru b. Hubungan penerapan model cooperative learning terhadap kemampuan interaksi siswa
Bayu Adhiwibowo 16709251014
REFLEKSI MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 3. Korelasi Timbal-Balik o Definisi: Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruh-mempengaruhi o Contoh: Memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain Definisi Operasional 1. Definisi: Definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan yang dapat diamati/diobservasi. Mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aimul, 2007) 2. Cara menyusun definisi operasional: o Yang menekankan kegiatan (operation), apa yang perlu dilakukan o Yang menekankan bagaimana kegiatan (operation) itu dilakukan o Yang menekankan sifat-sifat statis hal yang didefinisikan 3. Definisi operasional mencakup penjelasan tentang: o Nama variabel o Definisi variabel berdasarkan konsep penelitian o Hasil ukur/kategori o Skala pengukuran
Bayu Adhiwibowo 16709251014