Nama NIM Materi Mata Kuliah
: Rospala Hanisah Yukti Sari : 1692051016 : Variabel Penelitian : Metode Penelitian Pendidikan Matematika
Resuman Variabel Penelitian
Pengertian variabel adalah: (1) Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai. (Kerlinger, 1986). (2) Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai. (Kerlinger, 1986) (3) Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang dtetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2015) Kesimpulannya adalah variabel memiliki banyak variasi, sehingga variabel menjadi pembahasan penelitian. Jenis-jenis variabel berdasarkan fungsinya terdiri dari: (1) Variabel independen. Disebut juga, variabel bebas, stimulus, prediktor. Variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam eksperimen, variabel bebas ialah variabel yang dimanipulasikan (dimainkan) oleh peneliti. Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. (2) Variabel dependen. Disebut juga variabel terikat, output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan. Contoh Variabel Independen dan Dependen dalam Penelitian: Pengaruh Lesson Study Matematika terhadap Kompetensi Guru Matematika dan Prestasi Belajar Matematika Siswa (Muslikhah, 2015) Variabel independen: lesson study Variabel dependen: terhadap Kompetensi Guru Matematika dan Prestasi Belajar Matematika Siswa. 1
Rabu, 12 Oktober 2016
Keefektifan Model Problem Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD pada Materi Lingkaran Ditinjau dari Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP (Amril, 2015) Variabel independen: Model Problem Based Learning dan Guided Discovery Setting STAD Variabel dependen: Prestasi, Kemampuan Representasi, dan Motivasi Belajar Matematika Siswa
(3) Variabel moderator Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua. Jadi, antara independen dan dependennya adalah variabel moderator yang pengaruhnya itu memperkuat atau memperlemah. PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen)
MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) Contoh:
PERAN GURU (Variabel Moderator) Keterangan: Hubungan motivasi belajar dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan gurudalam menciptakan iklim belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan guru kurang baik dalam menciptakan iklim belajar. (4) Variabel intervening Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
2
Rabu, 12 Oktober 2016
Contoh:
Analisis Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran (Darojah, Nur Rofiah dan Hady Siti Hadijah, 2016) X = Kompetensi Kepribadian Guru (variabel bebas) Y = Motivasi Belajar (variabel intervening) Z = Prestasi belajar (Variabel terikat)
(5) Variabel kontrol Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh: Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Matematika antara Pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan Pembelajaran Menggunakan Budaya Lokal pada Materi Pokok Geometri Ditinjau dari Prestasi dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMK (Maria Ulfah, 2016). Dalam penelitian ini, variabel kontrolnya antara lain: guru, lama jam mengajar, tingkatan kelas, dan materi. Jenis variabel berdasarkan skala nilainya. (1) Variabel kontinu (kerlinger, 1986) Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. 3
Rabu, 12 Oktober 2016
Artinya: (1) Harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order). Misal : tinggi-sedang-rendah (2) Ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat “skor” yang ada dalam range itu. Misal : Skala mengukur ketergantungan memiliki range 1-7. (3) Terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range itu. Jadi, seorang individu mungkin mendapat nilai 4,72 dan bukan 4 atau 5 (2) Variabel kategori Variebel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh: Jenis kelamin, agama, dsb. Mengkategorikan artinya menempatkan suatu obyek pada suatu subklas atau himpunan bagian dari suatu klas atau himpunan, dengan mempertimbangkan apakah suatu obyek mempunyai karakteristik yang menentukan himpunan bagian itu atau tidak. Variabel berdasarkan data 1. Variabel Nominal o Definisi: Variabel yang bersifat deskrit dan saling pisah (mutually exclusive) antara kategori satu dengan yang lain o Skala nominal: variasinya tidak menunjukkan perurutan dan kesinambungan, tiap variasi berdiri sendiri o Contoh: a. Jenis kelamin: dibedakan antara laki-laki dan perempuan b. Pekerjaan: dibedakan antara petani, pegawai, pedagang c. Golongan darah: dibedakan atas Gol. A, B, O, dan AB o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala nominal adalah ‘=‘ dan ‘≠’ Dalam variabel nominal hanya bersifat membedakan bukan membandingkan. Variabel nominal sering digunakan dalam penelitian kualitatif. 4
Rabu, 12 Oktober 2016
2. Variabel Ordinal o Definisi: Variabel yang disusun berdasarkan tingkatan/ ranking yang berurutan o Skala ordinal adalah skala data kontinum yang batas satu variasi nilai ke variasi nilai yang lainnya tidak jelas, sehingga yang dapat dibedakan hanya nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dari nilai yang lainnya o Contoh: a. Tingkat pendidikan: dikategorikan berdasarkan atas SD, SMP, SMA, PT b. Tingkat kemampuan matematis siswa: dikategorikan atas tinggi, sedang, dan rendah c. Tingkat sikap (skala Linkert): setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘, dan ‘> ′ 3. Variabel Interval o Definisi: Variabel yang dihasilkan dari pengukuran dimana dalam pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama o Skala interval adalah skala data kontinum yang batas variasi nilai satu dengan yang lain jelas sehingga jarak atau interval dapat dibandingkan o Contoh: a. 50oC lebih panas dari 40oC dan 30oC lebih panas dari 20oC. Selisih keduanya sama yaitu 10oC. b. 36oC lebih panas dari 24oC tidak dapat dikatakan 36oC
3 2
kali lebih panas dari 24oC
karena nilai 0oC tidak absolut (0oC tidak berarti atau tidak ada suhu sama sekali) o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘, ‘> ′, ‘+’, dan ‘−’ Variabel nominal dan ordinal adalah dalam penelitian kualitatif. 5
Rabu, 12 Oktober 2016
4. Variabel Rasio o Definisi: Variabel yang kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak o Skala rasio adalah skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak o Contoh: a. Berat A adalah 70 kg, berat B adalah 35 kg, dan berat C adalah 0 kg. Maka, berat A adalah dua kali dari berat B. Berat C adalah 0 kg artinya C tidak mempunyai bobot. (angka 0 disini berarti nilai 0 mutlak) b. Suhu 200oK lebih tinggi dari 100oK, tetapi kita juga dapat menyatakan bahwa pasti rasio besarnya dua kali lebih tinggi. (karena dalam derajat Kelvin, suhu 0oK adalah mutlak) o Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘, ‘> ′, ‘+’, ‘−’, ‘×’, dan ′ ÷’ Variabel berdasarkan perlakuan (kerliner, 1986) 1. Variabel Aktif o Definisi: Sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti o Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran, 2. Variabel Atribut o Definisi: Variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti o Contoh: Jenis kelamin, intelegensi, sikap, dsb o Variabel atribut dapat menjadi variabel aktif , contoh: kecemasan 6
Rabu, 12 Oktober 2016
KORELASI ANTAR VARIABEL 1. Korelasi Simetris o Definisi: Suatu variabel dikatakan sebagai variabel berhubungan simetris, apabila perubahan variabel tersebut tidak disebabkan oleh variabel yang lain. o Korelasi simetris terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi o Contoh: a. Hubungan kenaikan nilai ujian matematika siswa dengan turunnya hujan deras (kebetulan) b. Hubungan antara berat badan dan tinggi badan (sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas) c. Hubungan antara kekuatan kontraksi otot dengan ketahanan kontraksi otot (sama-sama indikator dari konsep yang sama) d. Hubungan bertambahnya angkutan ojek secara fungsional mematikan fungsi angkutan lain, seperti becak (sama-sama berkaitan secara fungsional) 2. Korelasi Asimetris o Definisi: Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat) o Penelitian kualitatif pada umumnya tertumpu pada hubungan asimetris o Contoh: a. Hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru b. Hubungan penerapan model cooperative learning terhadap kemampuan interaksi siswa 3. Korelasi Timbal-Balik 7
Rabu, 12 Oktober 2016
o Definisi: Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruhmempengaruhi. o Contoh: a. Memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain. DEFINISI OPERASIONAL 1. Definisi: o Definisi
yang
didasarkan
atas
sifat-sifat
yang
didefinisikan
yang
dapat
diamati/diobservasi o Mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomea (Aimul, 2007) 2. Cara menyusun definisi operasional: o Yang menekankan kegiatan (operation), apa yang perlu dilakukan o Yang menekankan bagaimana kegiatan (operation) itu dilakukan o Yang menekankan sifat-sifat statis hal yang didefinisikan 3. Definisi operasional mencakup penjelasan tentang: o Nama variabel o Definisi variabel berdasarkan konsep penelitian o Hasil ukur/kategori o Skala pengukuran 4. Contoh: suatu penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi pada Ibu Hamil” o Nama variabel : Obesitas 8
Rabu, 12 Oktober 2016
o Definisi variabel : kelebihan masa tubuh responden yang didapat berdasarkan perhitungan rasio berat badan dan tinggi badan pada kurun waktu tiga bulan terakhir o Hasil ukur/kategori : 1. IMT > 27 𝑘𝑔/𝑚2 ; 2. IMT≤ 27 𝑘𝑔/𝑚2 o Skala pengukuran: Nominal Definisi Operasional: Contoh lainnya: HASIL UKUR VARIABEL
DEFINISI OPERASIONAL
SKALA /KATEGORI
Motivasi
Keseluruhan daya penggerak baik dalam diri siswa Sangat Tinggi = 5 Interval
Belajar
maupun dari luar diri siswa dengan menciptakan
Siswa
seraingkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
Tinggi = 4
tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan Cukup = 3 arah pada kegiatan belajar, sehingga
tujuan yang Rendah = 2 dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Sangat Rendah = 1
Pertanyaan dan jawaban: (1) Rofi Variabel berdasarkan data ada nominal, dll. Apa bedanya variabel dengan data? Pengetahuan sebelumnya mengatakan bahwa nominal, interval dll. adalah jenis-jenis data. Jawaban: Hal ini sering digunakan dalam statistik sering digunakan dengan nama skala nominal. Artikel dalam beberapa mahasiswa mengatakan hal ini adalah variabel. (2) Fevi Variabel berdasarkan data itu terbagi menjadi empat yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio. Kemudian pernah membaca bahwa dari keempat variabel ini digolongkan
9
Rabu, 12 Oktober 2016
lagi ke dalam variabel metrik dan non metrik. Bagaimana cara menggolongkannya keempatnya ke dalam variabel metrik dan non metrik. Jawaban: Variabel tersebut mengarah kepada penelitian pada S-3. (3) Denis Variabel dalam data ada bernama skala nominal. Misalnya jenis kelamin dan agama. Bagaimana hal dibandingkan dengan angka? Jawaban: Dalam nominal, bukan membandingkan. Lebih lanjut di ordinal. Untuk uji lebih lanjut, dalam pengukuran ordinal. Misalnya: laki-laki tidak sama dengan perempuan. (4) Azizah Dalam variabell moderator, variabel moderator sering muncul dalam penelitian. Jelaskan variabel moderator itu seperti apa? Jawaban: Dalam beberapa jurnal, memang diberikan variabel moderator. Misal ada variabel bebas dan terikat. Sedangkan, variabel moderator mempengaruhi keduanya, Sedangkan intervening melakukan hubungan tidak langsung. Dan berpengaruh langsung. Sedangkan variabel moderator bersifat memperuat atau memperlemah. Variabel intervening bisa diukur dan bisa juga tidak.
10
Rabu, 12 Oktober 2016