BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Tenaga kerja, yaitu kontribusi terhadap aktivitas produksi yang diberikan oleh para pekerja baik dengan menggunakan tenaga maupun pikiran. b. Mesin, yaitu suatu peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenaga yang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk atau bagianbagian produk tertentu, c. Bahan baku, yaitu bahan yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan produk. Bahan bakunya berupa kain polyester dan kain hawk tyuis yang diperlukan CV Jaya Abadi dalam proses produksi, d. Metode kombinasi produk, yaitu metode yang digunakan untuk menghasilkan jumlah dari jenis produk yang dihasilkan dengan menggunakan faktor-faktor produksi, meliputi mesin, tenaga kerja dan bahan baku, e.
Produk, yaitu suatu hasil produksi yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan,
f. Laba, yaitu hasil surplus dari penjualan setelah dikurangi dengan biaya-biaya.
3.2 Obyek Penelitian 20 Yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah CV Jaya Abadi.
3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif, karena data yang diambil adalah data yang dapat diukur secara langsung dan biasanya dinyatakan dalam satuan tertentu. Sedangkan sumber datanya dibagi menjadi dua yaitu: a. Data primer, yaitu data yang secara langsung dikumpulkan sendiri oleh penulis dari obyek penelitian di lapangan (J. Supranto, 1993). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi secara langsung. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dalam bentuk dokumen, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan penelitian (J. Supranto, 1993). Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dengan metode kepustakaan. 3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam metode pengumpulan data menggunakan cara antara lain sebagai berikut: a. Wawancara Untuk memperoleh data masalah analisis kombinasi produk dalam pencapaian laba maksimum dilakukan secara langsung dengan pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan dengan kegiatan perusahaan. Data yang diperolah dari kegiatan wawancara ini adalah data primer seperti informasi data kebutuhan bahan baku, data produksi, data harga jual perpotong, data volume penjualan dan data faktor produksi tenaga kerja. b. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data primer. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses produksi yang dilakukan perusahaan serta mengumpulkan dan mencatat data yang diperoleh di lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari hasil observasi adalah informasi sarana produksi yang dimiliki perusahaan. c. Kepustakaan Kepustakaan
dilakukan
untuk
mengumpulkan
data
sekunder
dengan
mengumpulkan data dengan cara membaca buku-buku, literatur-literatur serta bacaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil kepustakaan adalah data formula-formula yang digunakan dalam penelitian. 3.5 Metode Analisis Data-data yang telah diolah, kemudian dianalisis dengan metode analisis sebagai berikut: a. Untuk memenuhi peramalan dari penjualan digunakan rumus: Y= a + bX Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:
a=
b=
∑Y n
∑ X .Y ∑X 2
Keterangan : Y = besarnya penjualan a = konstanta b = tingkat perkembangan penjualan tiap tahun
X = tahun perencanaan n = banyaknya data (Indriyo, 2002) b. Menentukan rencana dan kebutuhan bahan baku. Rencana produk dan kebutuhan bahan baku tahun yang akan datang dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : (Gunawan dan Marwan Asri, 1991) Inventory Turn Over (ITO) =
Persediaan Awal + Persediaan Akhir 2
Langkah selanjutnya setelah diketahui estimasi tingkat persediaan akhir, maka dapat dihitung rencana produksi dengan rumus sebagai berikut:
Tingkat Penjualan Tingkat Persediaan Akhir Jumlah Tigkat persediaan Awal Tingkat Produksi
xxxxxxxx xxxx + xxxxxxxx xxxxx _ xxxxxxxxx
Setelah rencana produksi diketahui, maka dapat dicari besarnya kebutuhan bahan baku dengan cara sebagai berikut : Kebutuhan bahan baku = Tingkat Produksi x Standar Pemakaian BB c. Untuk memecahkan masalah yang ada digunakan rumus linier programming dengan metode simplek, karena perusahaan memproduksi lebih dari satu macam produk maslah linier programming dapat dinyatakan sebagai proses optimasi suatu fungsi tujuan (objective function) dalam bentuk : (Handoko, 2000) Maksimumkan Z = C1 X 1 + C 2 X 2 + ................ + C n X n Dengan mengingat batasan sumber daya dalam bentuk:
A11 X 1 + A12 X 2 + ................. + A1n X n ≤ B
A21 X 1 + A22 X 2 + ................. + A2 n X n ≤ B Am1 X 1 + Am 2 X 2 + ................. + Amn X n ≤ B , dan X 1 ≥ 0, X 2 ≥ 0..................X n ≥ 0 dimana : Z C1C 2 C n X A B
= = = =
total keuntungan keuntungan per unit yang dihasilkan jenis barang yang dihasilkan berapa % kapasitas dari sumber yang dipakai untukmenghasilkan barang = sumber yang tersedia TABEL 3.1 Tabel simplek dalam bentuk simbol
Variabel dasar z X n +1
X n+2
z
X1
X 2 .............X n
X n +1
X n+ 2 .............X n+ m
Nk
1
− C1
− C 2 ........... − Cn
O
O…………..O
O O
a11
1
a 21
a12 ................a1n a21 ................a2 n
O
O…………..O 1…………..O
O b1 b2
a m1
am 2 ...............amn
O
O…………..1
bm
X n+ m O Keterangan : Nk X C1C 2 C n a z b
= nilai kanan persamaan, yaitu nilai dibelakang tanda sama dengan (=) = nilai variabel dasar = koefisien fungsi tujuan atau keuntungan = batasan-batasan = total keuntungan = sumber yang tersedia
Langkah-langkah metode simplek: (Subagyo, Marwah dan Handoko, 2000) 1. Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan.
(a) Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit (b) Pada bentuk standar, semua batasan mempunyai tanda ≤ ketidaksamaan ini harus diubah menjadi kesamaan. Caranya dengan menambah slack variabel-variabel, variabel slack ini adalah X n +1 , X n+2 , …. X n+ m 2. Menyusun persamaan-persamaan didalam tabel. 3. Memilih kolom kunci. Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah tabel, dengan cara pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar, kemudian berilah tanda segi empat pada kolom kunci. 4. Memilih baris kunci. Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel. Untuk itu terlebih dahulu carilah indeks tiap-tiap baris dengan cara membagi nilai-nilai pada kolom Nk dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci. Indeks =
Nilai kolom Nk Nilai kolom kunci
Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan juga termasuk dalam baris kunci disebut angka kunci. Pilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil kemudian berilah tanda segi empat pada baris kunci. 5. Mengubah nilai-nilai baris kunci. Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci. 6. Mengubah nilai-nilai selain baris kunci. Nilai-nilai baris yang lain, selain baris kunci dapat diubah dengan rumus sebagai berikut:
Baris Baru
= baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris kunci
7. Melanjutkan perbaikan-perbaikan/perubahan-perubahan. Ulangi langkah-langkah perbaikan mulai langkah ke-3 sampai langkah ke-6 untuk memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif.