Validasi, Sensitivitas, Skenario Kebijakan
1
1. VALIDASI DALAM PERMODELAN Validasi adalah salah satu kriteria penilaian tentang obyektivitas ilmiah. Dalam permodelan, valid atau obyektif ditunjukkan dengan sejauhmana model dapat menirukan fakta. Menirukan bukan berarti sama persis, tetapi menyerupai.
2
JENIS VALIDASI VALIDITAS terdiri atas: 1. VALIDITAS STRUKTUR: a. Validitas Teoretis b. Validitas Kestabilan Struktur 2. VALIDITAS KINERJA/OUTPUT a. Validitas Konsistensi Dimensi b. Validitas Konsistensi Output
3
STUDI KASUS +
KONSTRUKSI RUMAH
APAKAH HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM DIAGRAM INI SESUAI DENGAN TEORI?
-
R1
RUMAH
+
+
B2 RASIO LAHAN
LAHAN TERPAKAI
+ -
LUAS LAHAN
4
STRUKTUR MODEL Variabel tambahan yang berfungsi sebagai ajustor
LUAS_LAHAN
LAHAN_PER_UNIT_RUMAH
FAKTOR_PENGALI_KETERSEDIAAN_LAHAN
ANGKA_KONSTRUKSI_NORMAL
RASIO_LAHAN LAHAN_TERPAKAI
RUMAH KONSTRUKSI_RUMAH
5
DATA TIAP KOMPONEN
RUMAH = 10 (unit rumah) LUAS LAHAN = 150 (hektar) LAHAN PER UNIT RUMAH = 0,1 (hektar) ANGKA KONSTRUKSI NORMAL = 12% (per bulan)
6
VALIDASI KONSISTENSI DIMENSI LAHAN TERPAKAI = RUMAH X LAHAN PER UNIT RUMAH (HEKTAR) = UNIT RUMAH X HEKTAR / UNIT RUMAH Î OK RASIO LAHAN = LAHAN TERPAKAI/LUAS LAHAN (TAK BERSATUAN) = HEKTAR / HEKTAR Î OK FAKTOR PENGALI KETERSEDIAAN LAHAN = GRAPH(RASIO LAHAN, 0; 0,25, [1;0,8;0,5;0,2;0]) (TAK BERSATUAN) = TAK BERSATUAN Î OK KONSTRUKSI RUMAH = ANGKA KONSTRUKSI NORMAL X FAKTOR PENGALI KETERSEDIAAN LAHAN X RUMAH (UNIT RUMAH/BULAN) = TAK BERSATUAN/BULAN X TAK BERSATUAN X UNIT RUMAH Î OK
7
VALIDASI OUTPUT 1400
REFERENSI
1000 800 600 400 200 1.000
0 RUMAH
RUMAH (KUMULATIF)
1200
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 BULAN
500
SIMULASI
0 10
20
30
40
50
60
BULAN
8
VALIDASI OUTPUT BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RUMAH 10 11 12 14 16 18 20 23 25 29 32 37 42 47 55 60 66 75 84 90
BULAN 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
RUMAH 105 117 130 145 168 180 200 225 251 275 300 343 375 410 450 492 535 575 621 670
BULAN 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
RATA-RATA SIMULASI = 12079,46/555 = 21,76 RUMAH/BLN (51-60)
RUMAH 710 755 800 845 889 930 965 1000 1036 1070 1100 1125 1155 1178 1200 1220 1245 1263 1275 1280
RATA-RATA REFERENSI = 12041/555 = 21,69 RUMAH/BLN (51-60) Time 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
KONSTRUKSI_RUMAH 35,88 33,66 31,38 29,08 26,88 25,57 24,25 22,92 21,60 20,30 19,03 17,80 16,61
RUMAH 1.002,08 1.036,82 1.069,31 1.099,51 1.127,41 1.153,62 1.178,52 1.202,09 1.224,33 1.245,27 1.264,91 1.283,31 1.300,49
9
VALIDASI OUTPUT DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS PENYIMPANGAN RATA-RATA ABSOLUT (AME) (XS – XR)/XR x 100 (21,76 – 21,69)/21,69 X 100 = 0,32%
10
2. SENSITIVITAS Sensitivitas berarti respon model terhadap suatu stimulus. Respon ditunjukkan dengan perubahan perilaku atau kinerja model. Stimulus diberikan pada unsur atau struktur model dengan tujuan menjelaskan sensitivitas parameter, variabel, dan hubungan variabel dalam model. 11
JENIS UJI SENSITIVITAS UJI SENSITIVITAS terdiri atas: 1. INTERVENSI FUNGSIONAL, yaitu intervensi terhadap parameter tertentu atau kombinasi parameter tertentu. 2. INTERVENSI STRUKTURAL, yaitu intervensi terhadap hubungan antar unsur tertentu (struktur) dalam model.
12
INTERVENSI FUNGSIONAL Berdasarkan hasil beberapa kali menjalankan simulasi (menjalankan beberapa skenario) akan diperoleh kondisi optimal dari kinerja model. Skenario-skenario yang dapat diartikan sebagai kebijakan akan dianalisis dalam suatu kerangka analisis kebijakan. Hasil yang optimal akan ditetapkan sebagai kebijakan di masa mendatang. 13
3. ANALISIS KEBIJAKAN •ANALISIS •ANALISIS == suatu suatu kegiatan kegiatan intelektual intelektual untuk untuk memperoleh memperoleh pemahaman pemahaman
•KEBIJAKAN •KEBIJAKAN == Suatu Suatu tindakan tindakan upaya upaya untuk untuk mempengaruhi mempengaruhi sistem sistem mencapai mencapai suatu suatu tujuan tujuan tertentu tertentu yang yang diinginkan diinginkan Tindakan Tindakan intelektual intelektual untuk untuk memperoleh memperoleh pengetahuan pengetahuan tentang tentang cara–cara cara–cara yang yang strategis strategis dalam dalam mempengaruhi mempengaruhi sistem sistem mencapai mencapai tujuan tujuan yang yang diinginkan diinginkan 14
SASARAN ANALISIS KEBIJAKAN Mempengaruhi Mempengaruhi sistem sistem agar agar dapat dapat menghasilkan menghasilkan perilaku perilaku sesuai sesuai dengan dengan yang yang diinginkan diinginkan
15
ALASAN PENGGUNAAN SIMULASI MODEL (untuk analisis kebijakan) Sismulasi Model adalah melakukan tiruan perilaku sistem nyata Eksperimen sistem Nyata
Simulasi Model
1. Perlu waktu lama
1. Waktu cepat
2. Lingkup terbatas
2. Lingkup sangat luas
3. Mahal
3. Efisien
4. Sulit dipertanggung jawabkan
4. Dapat dipertanggung jawabkan
16
Yaitu: mempengaruhi sistem untuk memperoleh langkah strategis sebagai dasar penentuan kebijakan
1
2
Pengembangan Skenario
3
Analisis Kebijakan
Perumusan Kebijakan
4 Simulasi Model Dinamik
17
1. PENGEMBANGAN SKENARIO Model Diubah
Model Tetap
Gunakan parameter dengan sensitivitas tinggi
FORECASTING
Struktur Dasar Tetap
PROBLEM SOLVING
Struktur Dasar Berubah
VALUE CREATION
18
Driver of Change
Basic Trends
Key Uncertainties
• Create potential & Posibility leverage by sensitivity analysis • Identify key uncertainties will significant affect • Indentify: system environment, reference, policy classification
Rules of Interaction
• Formulate: policy combination as scenarios • Using model & scenarios as learning lab
Multiple Scenarios
• Define Action Plan for the Favourable Scenarios
19
PENGEMBANGAN SKENARIO MODEL TETAP PARAMETER
PARAMETER SENSITIVITAS TINGGI
P1, P2, P3, P4
P1, P2, P3
KOMBINASI PARAMETER Komponen P1 & P2 P2 & P3 P1 & P3
Sensitivitas X1 X2 X3
PERNYATAAN KEBIJAKAN
KATEGORI KEBIJAKAN
Kebijakan A Kebijakan B Kebijakan C
Lama Lama Baru
LEVERAGE
20
PENGEMBANGAN SKENARIO MODEL DIUBAH MODEL
PERUBAHAN PADA
CARA
DASAR PEMIKIRAN
HASIL SIMPULAN
Struktur Dasar Tetap
Mekanisme dan unsur tertentu
•Memotong •Memintas •Menambah pada mekanisme dan unsur
Ide yang logis dan aplikatif
Pemecahan, Pembaruan, Penemuan
Struktur Dasar Berubah
Pola Dasar
Perubahan pada: •Struktur berlaku •Dinamika lingkungan •Struktur alternatip
Sistem yang logis dan aplikatif
Sistem terobosan
21
CONTOH MODEL AWAL SISTEM PRODUKSI
Product_Devp_Cap_1
Revenue 1
Product_Rate_1 Sales_Constanta_1 Base_Price
4,000
Revenue_1
Sales_1
3,000 2,000 1,000 0
new_prod_1
STRUKTUR
100
200
300
BULAN
PERILAKU
22
CONTOH MODEL KEBIJAKAN SISTEM PRODUKSI Sales_2
Revenue_2
10,000 Product_Rate_2 Sales_Constanta_2 Base_Price
Product_Devp_Cap_2
2 5,000
2
Price
2
Premium_harga
new_prod
1
12 0
12 100
Revenue_1 Revenue_2
1
1 200
300
BULAN
STRUKTUR
PERILAKU 23
2. ANALISIS KEBIJAKAN 1. Upaya menemukan tindakan strategis untuk mempengaruhi 2. Memahami dampak positip & negatip Dampak Positip
SKENARIO
Analisis Kebijakan Dampak Negatip
24
Model Digunakan
Proses
Hasil
MODEL
Analisis Kebijakan
Kebijakan Fungsional
Kebijakan Struktural
25
3. PERUMUSAN KEBIJAKAN 1. Susun Skenario Kebijakan yang mungkin diterapkan pada sistem nyata : RASIONAL & CONTROLABLE 2. Lakukan identifikasi rinci setiap skenario sebagai instrumen yang akan ditetapkan disertai kelebihan & kekurangan 3. Tetapkan prioritas 4. Siapkan konsep keputusan formal (aspek legal) 5. Tetapkan strategi komunikasi
26
LAPORAN VARIABEL DIGUNAKAN DALAM ANALISIS KEBIJAKAN No
Variabel
Alasan
Keterangan (Range)
1
2
3
27
MATRIK KEBIJAKAN No
Variabel
Skenario 1
Skenario 2
Skenario 3
1 2 3 4 5
28
LAPORAN REKOMENDASI KEBIJAKAN NO 1
SKENARIO KEBIJAKAN
INSTRUMEN KEBIJAKAN
ANALISIS DAMPAK
PRIORITAS
KONSEP KEPUTUSAN
Kelebihan : Kekurangan :
2
Kelebihan : Kekurangan :
3
Kelebihan : Kekurangan :
29
30