Pengembangan Repositori Pengetahuan Berbasis Ontology (Ontology-driven Knowledge Repository) untuk Tanaman Obat Dinas Pertanian (Studi Kasus : Jawa Timur)
Uzlina Rahmawati 5208100703
LATAR BELAKANG
Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membangun Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini ialah mendapatkan sebuah model Ontology tanaman obat.
MANFAAT Menyediakan model ontology tanaman obat yang dapat dikembangkan sebagai dasar ontology yang dapat dikembangkan dalam bentuk web semantik untuk repositori tanaman obat di Jawa Timur.
rumusan masalah
Bagaimana membangun suatu ontology untuk repository tanaman obat di Indonesia. Bagaimana melakukan verifikasi dan validasi terhadap ontology yang dikembangkan. Bagaimana melakukan ujicoba pemanfaatan ontology yang dikembangkan dalam Web Semantic.
Metodologi
Spesifikasi Ontology Domain : Tanaman Obat Tujuan : Mendapatkan model ontology untuk tanaman obat. Cakupan Model yang diharapkan mencakup ontology yang menerangkan pengetahuan tentang: Taksonomi tanaman Bagian tanaman yang memiliki manfaat Habitat Penyakit Senyawa kimia tanaman Nama lokal tanaman Bagian tanaman yang dimanfatkan sebagai obat Ciri daun, bunga, buah, akar Ciri umum tanaman (habitus, percabangan, dan siklus hidup) Cara pemanfaatna tanaman obat
Spesifikasi Ontology
Jenis tanaman adalah tanaman obat yang didapat dari Dinas Pertanian Jawa Timur Nama ilmiah dan nama taksonnya disesuaikan dengan database tanaman Plantamor. Sedangkan penyakit yang didefinisikan hanya penyakit yang dapat disembuhkan oleh tanaman obat pada web BPPT.
Spesifikasi Ontology Contoh kegunaan ontology Fungsi dan relasi yang ada, memungkinkan pengguna untuk dapat menggunakan ontology pada bidangnya. Seorang peneliti dapat mengetahui jenis spesies atau tingkatan takson yang lain dari tanaman yang memiliki nama tertentu. Seorang dibidang industri farmasi dapat mengetahui khasiat dari suatu tanaman untuk dikembangkan menjadi produk obat herbal yang memiliki nilai lebih tinggi. Masyarakat umum dapat memanfaatkan ontology untuk mengetahui manfaat suatu tanaman untuk dimanfaatkan dalam usaha pengobatan dan atau dibudidayakan.
Sumber Pengetahuan
Interview dengan expert Patofisiologi untuk keperawatan, Penerbit Buku Keperawatan, 2000 Pharmacotherapy Handbook, Seventh Edition The McGraw-Hill Companies, Inc 2009.
KELAS DAN HIRARKI Tanaman
Konsep penyakit
Kelas dan hirarki Senyawa Kimia
Hierarki kelas Bagian tanaman
OBJECT Property
Data Property
individual
Sinonim
Object property assertion
Data property assertion
Validasi Apakah Konsisten???
Pengujian dengan Visualization Ujicoba visualization satu relasi
Pengujian dengan Visualization Uji coba dengan satu kata kunci
Pengujian dengan Query Tanaman yang menyembuhkan penyakit ginjal
Pengujian dengan Query
Jenis tanaman yang menyembuhkan batuk dan dapat dikembangkan pada daerah dengan habitat tertentu (misalnya PH 5.5)?
Pengujian dengan Query Jenis tanaman obat apakah yang
dapat mengobati Hipertensi namun memiliki senyawa kimia berbahaya?
Pemanfaatn Ontology
Analisis
web semantic menerapkan suatu sistem pencarian dengan mensortir jumlah data yang ada dengan pendekatan kata kunci yang disesuaikan dengan struktur hirarki sebuah domain yang telah dibentuk. Data yang di berikan dari hasil pencarian dalam ontology memiliki hubungan yang satu dengan yang lainnya, sehingga sangat mendukung terbentuknya informasi yang relevan dengan yang diinginkan pengguna.
Kesimpulan
Pembuatan ontology dilakukan untuk membuat konsep pengetahuan tentang tanaman obat dan penyakit yang berasal dari sumber data yang berbeda. Pembuatan class, property, dan instance dilakukan dengan menggunakan tool protege. Representasi dalam bentuk OWL dapat menjadi alternatif penyajian pengetahuan tentang tanaman obat, sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian sumber informasi tentang tanaman dan penyakit tanpa harus membuka dan memilih-milih halaman informasi yang berbeda-beda satu persatu. Ontology mendukung pencarian suatu data/informasi yang konvergen dengan melakukan pendefinisian konsep mengenai kata kunci yang dimaksudkan oleh pengguna. Hal tersebut dilakukan dengan klasifikasi informasi berdasarkan pada model ontology OWL sehingga informasi yang ditampilkan dalam web berbasis ontology telah terspesifikasikan.
saran
Perlu dilakukan peningkatan sumber data dalam pembuatan konsep ontology untuk meningoptimalkan penyajian dan ketepatan hasil pencarian knowledge tanaman obat. Pembuatan kelas, properti, dan instance dalam tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan tool protege. Oleh karenanya perlu dilakukan pengembangan pemodelan konsep dan pemanfaatan ontology ke dalam bentuk semantic web dengan membuat aplikasi berbasis web sehingga dapat melakukan modifikasi atau penambahan class, slot dan instant serta pencarian query dengan lebih mudah.
Daftar pustaka
n.d.). Retrieved from http://protegewiki.stanford.edu/ (n.d.). Retrieved from http://ontofox.hegroup.org/ Badan Penelitian dan Prngembangan Pertanian. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agri BisnisTanaman Obat. Barbara G. Wells, J. T. (2009). Pharmacotherapy Handbook. Berners-Lee, T. (1998). Design Issues. Retrieved from http://www.w3.org/DesignIssues/RDFnot.html BPPT. (2005). Tanaman Obat Indonesia. Retrieved 4 12, 2012, from IPTEKnet Sentra Informasi IPTEK: http://www.iptek.net.id ElizaSachs. (2006). GettingStartedwithProtege-Frames. Ginting, M. B. (2010). Pengembangan Sistem Repository Pengetahuan Berbasis Ontology dan Jaringan Semantik. Perpustakaan Pertanian Vol. 19 . Gómez-Pérez. (1998). Knowledge sharing and reuse. Handbook of Applied Expert Systems. Gruber, T. R. (1993). Retrieved from Toward Principles for the Design of Ontologies Used for Knowledge Sharing: http//www.tomgruber.org/writing/onto-design.pdf Guarino, C. a. (1993). An Ontology of Meta-Level Categories. I Wayan Samiri Wicaksana, K. T. (2006). Pengujian Tool Ontology Engineering. KOMMIT 2006 .
Daftar pustaka
..
Kementerian Kehutanan Republik Indonesia . (2009). Lokakarya Nasional Tanaman Obat Indonesia . Retrieved 4 27, 2012, from http://www.dephut.go.id/ KrisTriyantio. (2006). Perbandingan Tool Untuk Membangun Ontology Berbasis RDF/OWL dan Ilustrasi Implementasinya. Mariano Ferndndez, A. G.-P. (1997). METHONTOLOGY: From Ontological Art Towards Ontological Engineering. MatthewHorridge. (2011). A PracticalGuideToBuildingOWLOntologies Using Protege 4 and COODE Tools Edition 1.3. McGuinness, D. F. (2000). An Environment for Merging and Testing Large Ontologies. Principles of Knowledge Representation and Reasoning. McGuinness, N. F. (n.d.). Ontology Development 101: A Guide to Creating Your. Protege Stanford Publication . Miller, M.-R. K. (2001). W3C Semantic Web Activity. http://www.w3.org/2001/12/semwebfin/w3csw. Mus, C. (2008). informasi spesies. Retrieved 3 6, 2012, from your plant database: http://www.plantamor.com/ R. Neches, R. F. (1991). Enabling technology for knowledge sharing. Enabling technology for knowledge sharing.
Daftar pustaka
...
Sistem Informasi Pemanfaatan Apotik Hidup dengan Metode Forward Chaining. (2010, Oktober 9). Retrieved April 2012, from Repository Jurnal Politeknik Telkom: http://openjurnal.politekniktelkom.ac.id/ Tambayong, Jan. (2000) Patofisisologi Untuk Keperawata. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. Uschold, M. a. (1996). Ontologies: Principles, Methods and Applications. Knowledge Engineering Review. Wicaksana, I. W. (n.d.). Survey dan Evaluasi metode Pengembangan Ontology