Kode / Nama Rumpun Ilmu: 426 / Teknik Arsitektur
USULAN PENELITIAN FUNDAMENTAL
VENTILASI GAYA TERMAL HORISONTAL
Tim Pengusul: Dr. Ir. Nurhamdoko Bonifacius, MT. (NIDN: 0705036401) FA. Widiharsa, ST., MT. (NIDN: 0720087002)
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MARET 2013
i
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN FUNDAMENTAL
Judul Penelitian Kode/Nama Rumpun Ilmu Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. NIDN c. Jabatan Fungsional d. Program Studi e. Nomor HP f. Alamat surel (e-mail)
: VENTILASI GAYA TERMAL HORISONTAL : 426 / Teknik Arsitektur : : : : : :
Nurhamdoko Boni 0705036401 Lektor Arsitektur 08123312673
[email protected]
08123312673
Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi
: Fransiskus Asisi Widiharsa : 0720087002 : Universitas Merdeka Malang
Lama Penelitian Keseluruhan Penelitian Tahun ke Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya Tahun Berjalan
: 1 tahun : I : Rp. 68.221.174,: - diusulkan ke DIKTI - dana internal PT - dana institusi lain - inkind sebutkan
Rp. 68.221.174,Rp. Rp. Malang, 29 Maret 2013
Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik,
Ketua Peneliti,
Ir. Agus Zulkarnaen Arief, MSA NIK.466/FT
Dr. Ir.Nurhamdoko B., MT
NIK.585/FT Menyetujui, Kepala LPPM Univ. Merdeka Malang,
ii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................................ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 1 RINGKASAN ....................................................................................................................... 2 BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................................... 3 1.1. Latarbelakang ............................................................................................................. 3 1.2. Permasalahan.............................................................................................................. 3 1.3. Tujuan Khusus ........................................................................................................... 4 1.4. Urgensi Penelitian ...................................................................................................... 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 5 2.1. Penelitian sebelumnya ................................................................................................ 5 2.2. Orisinalitas dan Kemutakhiran .................................................................................... 7 2.3. Peta Jalan Penelitian ................................................................................................... 8 BAB 3. METODE PENELITIAN ......................................................................................... 9 3.1. Tahap Eksperimen. ..................................................................................................... 9 3.2. Tahap Simulasi. ........................................................................................................ 11 3.3. Alur pelaksanaan riset............................................................................................... 12 3.4. Luaran ...................................................................................................................... 12 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ................................................................. 13 4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................................ 13 4.2. Jadwal Penelitian ...................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15 LAMPIRAN ...................................................................................................................... xvi Lampiran 1. Justifikasi Anggaran ................................................................................... xvi Lampiran 2. Dukungan Pada Pelaksanaan Penelitian ...................................................... xxi Lampiran 3. Struktur Organisasi .................................................................................... xxii Lampiran 4. Biodata Peneliti ........................................................................................ xxiii Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti Dan Tim Peneliti ..................................... xxx
1
RINGKASAN
Bersama-sama dengan suhu dan kelembaban, ventilasi dalam ruang merupakan faktor penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan termal bagi penghuninya. Kenyamanan termal adalah kebutuhan penting bagi penghuni agar bisa beraktifitas secara produktif di dalam ruang. Di kawasan padat bangunan di perkotaan, di mana kecepatan aliran udara lingkungan sangat kecil nyaris nol, masalah yang timbul adalah ventilasi alami tidak bisa diterapkan. Riset ini akan membuktikan bahwa ventilasi alami tetap bisa diupayakan dengan cara menciptakan selisih tekanan udara (ΔP) pada dua daerah yang membatasi sebuah ruang yang ditinjau. Selisih tekanan udara bisa dikondisikan sebagai efek dari selisih suhu (ΔT) akibat durasi dan intensitas penyinaran matahari (insolation/ solar irradiation). Selisih suhu bisa dibangkitkan dengan penggunaanan 2 material yang memiliki perbedaan jauh koefisien serap panas dan kapasitas panas volumetriknya. Riset dilakukan dengan metode eksperimen dan simulasi. Metode eksperimen digunakan untuk membuktikan terjadinya ventilasi gaya termal horisontal (VGTH) pada model ruang. Simulasi digunakan untuk memverifikasi temuan eksperimen. Model ruang yang digunakan pada eksperimen dan pada simulasi adalah sebuah model ruang berventilasi silang. Masing-masing lantai di depan bidang bukaan dibuat dengan material yang berbeda jauh angka serap panas (absorptance & emittance) dan kapasitas panas volumetriknya (Cw). Pada tahap eksperimen, model ruang diwujudkan sebagai mock-up berskala penuh sedangkan pada tahap simulasi, digunakan model virtual berskala 1:1 dan perangkat lunak computational fluid dynamics sebagai alat utama. Hasil riset akan berupa model VGTH dan beberapa formula terapan. Model VGTH adalah sebuah model ventilasi alami jenis baru, di mana ventilasi silang akan terjadi bukan akibat kekuatan angin lingkungan tetapi akibat dari selisih tekanan udara yang sengaja dikondisikan di dua daerah yang berbatasan dengan model ruang yang ditinjau. Model VGTH ini yang akan menambah khasanah ventilasi alami yang sudah ada sebelumnya (ventilasi gaya angin dan ventilasi gaya termal). Formula-formula yang akan dihasilkan adalah formula untuk memprediksi kecepatan aliran udara dan untuk memprediksi suhu dalam ruang. Formula ini juga bisa digunakan dalam perancangan VGTH untuk keperluan praktis dalam lingkup Rumah Sederhana Sehat. Luaran riset berupa publikasi jurnal internasional atau terakreditasi, model VGTH, bahan ajar dan buku panduan perencanaan VGTH bagi arsitek dan masyarakat.
2
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Ventilasi alami adalah satu upaya yang murah untuk memenuhi tuntutan kesehatan dan kenyamanan termal dalam ruang. Kecepatan angin lingkungan 2,5 m/dt sudah mampu menurunkan suhu ruang sebesar 0,42oC bila dibandingkan saat angin diam (Boni, 2012a). Kegagalan ventilasi bisa mengganggu kesehatan penggunannya dan menurunkan kenyamanan termal. Tidak tercapainya kenyamanan termal bisa berakibat menurunnya produktifitas. Ventilasi alami diutamakan karena tidak memerlukan energi untuk mengoperasikan. Ventilasi alami pada prinsipnya dibagi dalam 2 kategori yaitu ventilasi gaya angin (arah horisontal) dan ventilasi gaya termal (arah vertikal). Ventilasi gaya angin memanfaatkan kekuatan hembusan angin lingkungan (Defiana et al, 2012; Santoso et al, 2012, Szokolay, 2004). Ventilasi gaya termal memanfaatkan efek cerobong (stack effect) untuk mengalirkan udara dalam ruang (Nugroho et al, 2007; 2006; 2005, Szokolay, 2004). Ventilasi alami kurang berhasil diterapkan pada bangunan rumah yang berada di lingkungan padat bangunan di perkotaan (Nurwasito, 2010; Nastiti, 2005). Lingkungan ini biasanya ditandai banyaknya bangunan yang lebih besar dan atau tinggi, sehingga kecepatan angin lingkungan di dekat permukaan tanah sangat rendah. Bangunan yang tinggi juga akan menghalangi sinar matahari dari arah samping (Santoso, 2012) sehingga bangunan rumah yang ditinjau tidak bisa menerapkan ventilasi gaya termal. Boni (2012b) menunjukkan adanya gejala terjadinya aliran udara horisontal sebagai efek pemanasan atap modul surya. Ini bisa dikembangkan menjadi ventilasi gaya termal horisontal. Oleh sebab itu penelitian ini akan membuktikan bahwa ventilasi gaya termal bisa dilakukan secara horisontal dengan memodifikasi material di hadapan 2 bidang bukaan ruang yang berhadapan. 1.2. Permasalahan Ventilasi gaya angin tidak bisa diterapkan karena terhalang oleh besarnya dan banyaknya bangunan yang menghalangi angin lingkungan. Ventilasi gaya termal tidak bisa diterapkan karena sinar matahari dari samping terhalang oleh besar dan banyaknya bangunan tinggi yang ada di sekitarnya.
3
Ventilasi alami yang berpeluang bisa diupayakan adalah ventilasi karena aliran udara horisontal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan tekanan udara di kedua sisi bangunan. Perbedaan tekanan udara ini bisa dikondisikan dengan memanfaatkan efek pemanasan dari 2 material penutup tanah yang berbeda properti termalnya. Dengan demikian, permasalahan utama adalah bagaimana menciptakan perbedaan tekanan udara secara alami di kedua sisi bangunan dengan pemilihan material dan konfigurasi ruang yang tepat. Dan dengan demikian rumusan masalahnya bisa diperinci sebagai berikut: •
Bagaimana melakukan seleksi untuk mendapatkan material penutup permukaan tanah yang paling reflektif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang paling tinggi (R-kpvT), dan material yang paling absorbtif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang paling rendah (A-kpvR) sehingga tercipta selisih suhu t?
•
Bagaimana konfigurasi model [R-kpvT] – [Ruang] – [A-kpvR] yang memungkinkan terjadinya arah aliran udara horisontal?
•
Bagaimana mengukur kecepatan aliran udara, debit (laju) udara dan suhu udara dalam ruang?
•
Bagaimana menyusun formula kecepatan, debit aliran dan suhu udara ruangan sebagai fungsi dari variabel-variabel lainnya dalam konteks Ventilasi Gaya Termal Horisontal?
1.3. Tujuan Khusus Dengan menggabungkan dua gaya ventilasi alami tersebut, dan membuat kondisi sehingga terjadi selisih (beda) suhu secara horisontal, maka ventilasi gaya termal (dengan arah aliran udara secara) horisontal bisa diciptakan. Untuk membuat selisih suhu, pemilihan dua macam material di posisi yang berlawanan di hadapan bukaan ruangan sangat penting. Dengan demikian, tujuan khusus dari penelitian ini adalah: •
Mendapatkan material penutup permukaan tanah yang reflektif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang tinggi (R-kpvT) dan material yang absorbtif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang rendah (A-kpvR)
4
•
Menghasilkan konfigurasi model [R-kpvT] – [Ruang] – [A-kpvR] yang memungkinkan terjadinya arah aliran udara horisontal.
•
Mendapatkan besaran kecepatan aliran dan debit (laju) udara dalam ruang.
•
Menghasilkan formula kecepatan aliran, debit dan suhu udara dalam konteks Ventilasi Gaya Termal Horisontal.
1.4. Urgensi Penelitian Teori perancangan arsitektur dan praktek masa kini tidak menggunakan ventilasi alami sebagai solusi ventilasi pada kondisi permukiman padat yang ‘miskin angin’. Solusi yang dipraktekkan adalah dengan ventilasi mekanik yang menggunakan energi listrik (SNI 03-65722001). Penelitian ini nantinya akan menghasilkan sebuah model ventilasi alami “ventilasi gaya termal horisontal” sebagai sebuah solusi teoritik dan praktis, persoalan ventilasi alami pada bangunan di daerah dengan kondisi ‘miskin angin’ seperti daerah padat bangunan di perkotaan. Solusi teoritiknya akan berupa penjelasan sebuah pemahaman baru yaitu prinsip-prinsip ventilasi gaya termal horisontal. Solusi praktisnya berupa sebuah buku panduan perencanaan ventilasi gaya termal horisontal yang terdiri dari serangkaian gambar rencana dan gambar detail. Panduan praktis ini berguna bagi arsitek dan masyarakat. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian sebelumnya Gejala terjadinya pergerakan udara secara horisontal di bawah ruang atap sebagai efek pemanasan oleh sinar matahari merupakan temuan tambahan dari penelitian tentang aliran udara dan pemanasan bidang atap modul surya oleh Boni (2012b). Sebelumnya, gejala ini sudah teridentifikasi pada penelitian aliran udara dan distribusi termal di dalam ruang atap (Boni, 2010). Aliran udara horisontal yang terjadi memang relatif kecil, namun ini memberi harapan untuk dikembangkan. Dalam dekade terakhir ini konsep dan penerapan ventilasi gaya termal semakin menguat. Ventilasi gaya termal tidak hanya terjadi di bangunan tinggi, tetapi sudah bisa diterapkan pada bangunan hunian. Ventilasi gaya termal dengan menarik udara secara vertikal pada rumah deret dilakukan oleh Nugroho, Ahmad dan Ossen (2007). Riset ini membuktikan bahwa
5
ventilasi yang memanfaatkan perbedaan suhu ini mampu meningkatkan kondisi termal ruangan. Riset ini juga membuktikan bahwa riset dengan metode simulasi dengan CFD (computational fluid dynamics) bisa dilakukan, hasilnya valid dan dapat digunakan untuk memverifikasi hasil pengukuran lapangan pada eksperimen. Sebelumnya, Nugroho, Ahmad dan Hiung (2006) membuktikan bahwa aliran udara vertikal (ventilasi gaya termal) bisa tercipta dalam uji coba model cerobong berskala. Parameter desainnya jika dimasukkan dalam model rumah deret (di perkotaan) dapat menciptakan kecepatan udara yang masuk akal dalam ruangan untuk kenyamanan termal, selain kontribusinya pada efisiensi energi. Prinsip paling utama yang mendasari usulan riset ini adalah bahwa perbedaan suhu dalam rumah dapat menarik aliran udara sudah dibuktikan. Nugroho dan Ahmad (2005) awalnya menggunakan dinding surya yang panas untuk menciptakan perbedaan suhu. Penggunaan dinding surya terbukti dapat meningkatkan kecepatan udara dalam ruangan. Namun, kelemahannya adalah dalam hal fleksibilitas disain yaitu dinding surya tergantung pada orientasi arah mata angin. Efisiensi energi dan pilihan ramah lingkungan ini penting, dan hal ini dinyatakan oleh Nastiti (2005) bahwa 92% rumah di perumahan perkotaan menggunakan kipas angin bertenaga listrik hanya untuk menggerakkan udara dalam ruang. Ini disebabkan karena radiasi matahari yang besar, suhu lingkungan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi yang merupakan masalah utama di daerah tropik. Faktanya bahwa kecepatan angin lingkungan yang rendah membuat ventilasi alami akan gagal. Untuk jenis ventilasi gaya angin, yang mana salah satu variabel pentingnya adalah bidang bukaan, Defiana (2012) menyatakan bahwa bidang bukaan harus dibuka, bahkan dengan penjadwalan tertentu. Noerwasito (2010) memberikan data temuan bahwa rata-rata luas bidang bukaan terhadap luas lantai pada bangunan hunian (rumah) bertingkat rendah, berkisar antara 3,8% - 4,7%. Dengan data ini berarti aliran udara untuk mendinginkan seluruh ruangan, hanya akan melalui lubang sebesar sekitar 4,3% saja. Ini lebih kecil dari persyaratan standar yang tertera pada SNI 03-6572-2001. Penelitian Santoso (2012) menggambarkan bahwa untuk kasus perumahan padat di perkotan, rata-rata memiliki jalan beton di depan rumah. Untuk kelompok bangunan yang tak berjarak, kinerja termalnya lebih buruk daripada kelompok bangunan yang berjarak atau
6
memiliki lahan terbuka. Walaupun Santoso (2012) melakukan kajiannya dari aspek sudut pembayangan sinar matahari, namun kasus ini justru bisa dilihat sesuai dengan prinsip ventilasi gaya termal horisontal yang diusulkan. Riset ini akan mengkonfirmasi dugaan sebelumnya bahwa ventilasi gaya termal horisontal sangat berpeluang terjadi di permukiman padat bangunan di perkotaan. 2.2. Orisinalitas dan Kemutakhiran Dari penjelasan 2.1. dapat digambarkan sebuah bagan yang menunjukkan posisi dan kebaruan studi terapan Ventilasi Gaya Termal Horisontal (VGTH). Studi ini merupakan kelanjutan dari studi-studi terbaru sebelumnya yaitu Ventilasi Gaya Angin dan Ventilasi Gaya Termal. Berikut ini diperlihatkan bagan yang menunjukkan posisi dan aspek ke-baru-an bidang VGTH yang diteliti.
Ventilasi Mekanik
VENTILASI
Ventilasi Alami
(Santoso et al, 2012; Nugroho et al, 2005, 2006, 2007)
mengambil prinsip aliran horisontal (cross ventlation)
Ventilasi Gaya Angin (Horisontal) (Defiana et al, 2012; Nastiti, 2005 )
Ventilasi Gaya termal (Vertikal)
Ventilasi Gaya Termal Horisontal
menggunakan prinsip Δt dan ΔP untuk mengalirkan udara
2012 Gambar 1 Posisi dan aspek ke-baru-an bidang VGTH yang diteliti
7
2.3. Peta Jalan Penelitian Topik yang telah dan sedang distudi oleh peneliti adalah keterkaitan antara ventilasi dan photovoltaic, di mana ke-duanya dikaji dalam konteks konservasi energi. Konservasi energi merupakan salah satu pilar dalam Sustainable Architecture yang mana merupakan arah tujuan peta jalan riset jangka panjang. Peta jalan penelitian, posisi riset yang diusulkan dan arah tujuan peta jalan riset jangka panjang tersaji pada gambar sebagai berikut.
Gambar 2 Peta Jalan Penelitian
8
BAB 3. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan simulasi. Metode eksperimen digunakan untuk membuktikan dan mengukur terjadinya ventilasi gaya termal horisontal pada sebuah model ruang sedangkan metode simulasi digunakan untuk memverifikasi temuan eksperimen. Model ruang yang digunakan pada eksperimen dan pada simulasi adalah sebuah model ruang berventilasi silang. Penelitian akan berlangsung selama 1 tahun dan dibagi dalam 2 tahap yaitu Tahap Eksperimen dan Tahap Simulasi. 3.1. Tahap Eksperimen Pada tahap ini kegiatan diperinci menjadi: 1. Pemilihan material penutup permukaan tanah. Dibutuhkan 2 macam material, masing masing adalah material yang reflektif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang tinggi (R-kpvT), dan material yang absorbtif namun memiliki kapasitas panas volumetrik yang rendah (A-kpvR). Pemilihan dimulai dengan inventarisasi bahan bangunan beserta properti termalnya dari data sheet and methode sheet (Szokolay, 2004). Pemeringkatan dan analisis dari beberapa aspek bisa dilakukan untuk tujuan mendapatkan material yang diharapkan. 2. Pembuatan mock-up. Mock-up dibuat dengan mengacu pada model ruang yang diteliti. Ukuran dan dimensi mock up bisa mengacu modul ruang Rumah Sederhana Sehat (Puskim, 2002) dengan ukuran panjang 7,5 m; lebar 3 m dan tinggi 2,4 m (tinggi satu lantai). Modul ruang pada Rumah Sederhana Sehat (Puskim, 2002) adalah rancangan hasil riset yang komprehensif dalam konteks perencanaan hunian di daerah tropik. 3. Instalasi material. Meng-install material (R-kpvT) dan (A-kpvR) pada mock-up. 4. Persiapan instrumen pengukuran. Menyiapkan peralatan pengukuran, yaitu: a. Termometer/termokopel untuk mengukur suhu pada lima (5) titik sekaligus dan akan diukur secera hampir bersamaan. Beberapa titik tersebut adalah titik pada pertengahan permukaan (R-kpvT); titik pada pertengahan bidang bukaan inlet; titik pada pertengahan ruang mock-up; titik pada pertengahan bidang bukaan outlet; dan titik pada pertengahan permukaan (A-kpvR). Membutuhkan
9
beberapa tenaga pencatat untuk merekam suhu dari setiap titik selama sekitar 12 jam. b. Digital anemometer, untuk mengukur kecepatan aliran udara pada tiga (3) titik yaitu pada titik pada pertengahan bidang bukaan inlet; titik pada pertengahan ruang mock-up; titik pada pertengahan bidang bukaan outlet. Membutuhkan beberapa tenaga pencatat untuk merekam suhu dari setiap titik selama sekitar 12 jam. 5. Pengambilan Data. Pengambilan data (pengukuran) dilakukan selama 12 jam setiap hari dari jam 06:00 hingga 18:00 dan diulang selama 10 hari. Pengulangan dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan-gangguan eksternal yang berpeluang terjadi. Tempat pengambilan data dilakukan di lab luar Laboratorium Energi Surya yang bertempat di Lantai Puncak (top floor) Gedung Arsitektur di Jalan Puncak Jaya 36 Malang. Data yang didapatkan akan berupa: a. data suhu periodik setiap 5 menit pada 5 titik yang diukur (730 data/hari). b. data kecepatan udara setiap 5 menit pada 3 titik yang diukur (432 data/hari) 6. Pengolahan data. Data-data tersebut kemudian diperiksa dan dikoreksi untuk menghindarkan terjadinya clerical error. Selanjutnya ditabulasi dan digambarkan sebagai grafik untuk mengetahui kecenderungan dan perilakunya. Dengan menggunakan pengolahan regressi dan atau regressi berganda maka bisa diketahui formula (equation) dan bentuk hubungan antara suhu material (R-kpvT) dan (A-kpvR), suhu ruang, kecepatan udara pada inlet; pada ruang dan pada outlet. Penyimpulan data hasil pengolahan selanjutnya akan menghasilkan perilaku laju udara ventilasi. Akan ditemukan formula baru yang menyatakan bahwa kecepatan aliran udara ventilasi ruang mengikuti fungsi variabel lainnya seperti fungsi luas ruang; fungsi luas material (R-kpvT) dan (A-kpvR), fungsi luas bidang bukaan (inlet, outlet) dan fungsi waktu. Formula berikutnya yang ditemukan adalah formula baru yang menyatakan bahwa suhu ruangan mengikuti fungsi variabel lainnya seperti fungsi suhu udara luar, fungsi waktu dan fungsi suhu material penutup tanah.
10
7. Hasil eksperimen dipresentasikan pada seminar paska eksperimen di tingkat fakultas dengan peserta para dosen dalam kelompok peminatan Sains Bangunan (Jur. Arsitektur), dosen kelompok peminatan Konversi Energi (Jur. Mesin) dan dosen dalam Pusat Studi Lingkungan (Jur. Sipil). Ini sebagai upaya untuk mendukung RIP. 3.2. Tahap Simulasi Hasil tahap ini dimaksudkan untuk memverifikasi hasil-hasil yang dihasilkan pada Tahap Eksperimen. Pada tahap simulasi ini, kegiatan diperinci menjadi: 1. Pembuatan model virtual. Membuat model virtual skala penuh dengan menggunakan perangkat lunak CADD secara 3D. 2. Pengkonversian format file model. Model virtual 3D skala penuh dikonversikan menjadi file matematis standar ACIS dengan format *.sat. 3. Mengimport file model. Model yang sudah berformat standar ACIS di-import dengan perangkat lunak CFD. 4. Pengisian properti termal. Model diberi thermal properties untuk setiap material (RkpvT) dan (A-kpvR), material dinding ruang dan material lantai. 5. Pengisian kondisi termal lingkungan. Kondisi termal lingkungan dimasukkan sebagai batasan kondisi pada perangkat lunak CFD. 6. Pemeriksaan pra-kalkulasi. Pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada data thermal properties dan data termal lingkungan yang salah. 7. Menjalankan program. Dilakukan “Running Program”. 8. Mengambil report file(s). Hasil yang didapatkan berupa beberapa file dengan format htm atau html dan file video. Beberapa report file(s) tersebut berisi antara lain: a. kecepatan aliran udara pada kondisi yang di-set seperti kondisi sesungguhnya. b. pola dan besaran aliran udara (ventilasi) di dalam ruang. c. animasi distribusi aliran udara dan animasi distribusi suhu. 9. Hasil simulasi dipresentasikan pada seminar paska simulasi dengan peserta para dosen dalam kelompok peminatan Sains Bangunan (Jur. Arsitektur), dosen kelompok
11
peminatan Konversi Energi (Jur. Mesin) dan dosen dalam Pusat Studi Lingkungan (Jur. Sipil) serta dosen FT-Informatika di lingkungan Univ. Merdeka Malang. 10. Sebagai tahap akhir adalah verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil pengolahan dan kesimpulan yang didapatkan pada tahap simulasi ini bisa diperbandingkan dan untuk memverifikasi hasil yang didapatkan pada tahap eksperimen. 3.3. Alur pelaksanaan riset Alur penelitian diperlihatkan oleh diagram fishbone sebagai berikut:
Gambar 3 Diagram fishbone alur penelitian yang akan dilakukan
3.4. Luaran Luaran dari riset ini di antaranya adalah: a. Publikasi artikel hasil riset ini direncanakan untuk diterbitkan oleh jurnal bereputasi internasional yaitu jurnal IJAR (International Journal of Academic Research) yang berkedudukan di Baku, Azerbaijan. Target publikasi jurnal terakreditasi di dalam negeri adalah Jurnal Makara Seri Teknologi UI yang diterbitkan di Jakarta. Peneliti mempunyai pengalaman paper sebelumnya dipublikasikan oleh IJAR Vol.4 No.2, March 2012 dan paper lainnya diterbitkan di Jurnal Makara Seri Teknologi edisi Vol. 16, No. 2, Nov. 2012: 99-102. 12
b. Model terapan ventilasi gaya termal horisontal, sebagai sebuah temuan jenis ventilasi alami yang baru, yang bisa menambah khasanah teori perancangan ventilasi alami dalam arsitektur. c. Bahan ajar Mata Kuliah Sistem Bangunan yang berisi:
Pemahaman tentang prinsip-prinsip ventilasi gaya termal horisontal.
Formula baru yang menyatakan bahwa kecepatan aliran udara ventilasi ruang mengikuti fungsi variabel lainnya y.i. fungsi luas ruang; fungsi luas material (RkpvT) dan (A-kpvR), fungsi luas bidang bukaan (inlet, outlet) dan fungsi waktu.
Formula baru yang menyatakan bahwa suhu ruangan mengikuti fungsi variabel lainnya seperti fungsi suhu udara luar, fungsi waktu dan fungsi kecepatan udara.
d. Buku panduan praktis perencanaan ventilasi gaya termal horisontal yang terdiri dari serangkaian gambar rencana dan gambar detail. Panduan ini dibuat untuk arsitek dan masyarakat luas. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Anggaran Biaya Penelitian direncanakan selama 1 tahun namun terbagi dalam 2 tahap, yang mana setiap tahap mempunyai target tersendiri. Tahap-tahap tersebut adalah Tahap Eksperimen dan Tahap Simulasi. Pelaksanaan masing-masing tahap bisa dilakukan tanpa menunggu hasil dari tahap lainnya. Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Fundamental yang diajukan: No. 1 2 3 4
Jenis Pengeluaran Gaji dan Upah Bahan habis pakai dan peralatan Perjalanan Lain-lain (Publikasi, Pelaporan, Administrasi dll) Jumlah
Biaya yang diusulkan Rp 19.900.000,Rp 27.192.174,Rp 11.400.000,Rp
9.729.000,-
Rp
68.221.174,-
13
4.2. Jadwal Penelitian Penelitian direncanakan selama 1 tahun, terbagi dalam 2 yaitu Tahap Eksperimen dan Tahap Simulasi. Walaupun pelaksanaan masing-masing tahap bisa dilakukan tanpa menunggu hasil dari tahap lainnya, tetapi tahap eksperimen dimulai lebih awal karena dilakukan di luar ruang, sehingga mempunyai cadangan waktu yang lebih banyak bila terjadi gangguan cuaca. Hasil dari masing-masing tahap tidak saling mempengaruhi namun bisa saling melengkapi. Pelaksanaan kegiatan mengambil tempat yang berbeda, simulasi mengambil tempat di Lab. eArsitektur, sedangkan eksperimen mengambil tempat di lab luar Laboratorium Energi Surya, Jalan Puncak Jaya 36 Malang. Tabel 2. Jadwal penelitian ditunjukkan oleh bagan berikut: No. A
1 2 3 4 5 6 7 B 1 2 3 4 5 6 7 8 C
Jenis Kegiatan
1
2
3
4
5
Tahun 2014 6 7 8
9
10 11 12
x
x
Tahap Eksperimen Pemilihan material penutup muka tanah. Pembuatan mock-up. Instalasi material. Persiapan instrumen pengukuran. Pengambilan Data. Pengolahan data dan analisa.. Penarikan kesimpulan awal Tahap Simulasi Pembuatan model virtual. Pengkonversian format file model. Mengimport file model. Pengisian properti termal. Pengisian kondisi termal lingkungan. Pemeriksaan pra-kalkulasi. Menjalankan program. Mengambil report file(s). Tahap Akhir Verifikasi
1 2 Kesimpulan 3 Penyusunan dan Penggandaan Laporan D 1 2 3 4
Luaran Publikasi di Jurnal IJAR atau Makara Model VGTH Bahan Ajar VGTH Panduan Perencanaan VGTH Catatan: x = ditargetkan tetapi waktunya menyesuaikan pihak lain
x
x
14
DAFTAR PUSTAKA Boni, N., 2012a, Aspek Termal Dan Energi Keluaran Pada Rumah Tumbuh Beratap Modul Sel Surya Terintegrasi, Jurnal Transmisi, Vol. VIII / No. 2 / 2012, ISSN 0216-3233 Boni, N., 2012b, Effect of Aluminum Foil as Roof Insulation on Thermal and Energy Performance of RIPV Building under Warm-Humid Conditions of Indonesia, International Journal of Academic Research ISSN 2075-4124, E-ISSN 2075-7107 Boni, N., 2010, Airflow And Thermal Simulation In Photovoltaic Roof Space, 11th International Conference on Sustainable Environmental Architecture (SENVAR), October 2010, Nasdec Building, ISBN No. 978-979-334-15-8 Defiana, I., Ekasiwi, SNN., Antaryama, IGN., 2012, Canyon design as a potential for night ventilation on warm humid tropic housing estate, International Journal of Academic Research, Vol. 4. No. 5. September, 2012, DOI: 10.7813/2075-4124.2012/4-5 Ekasiwi, SNN., 2005, Understanding Ventilation Strategy Among Housing Occupants In Humid Tropics Region, Journal of Architecture and Environment, Vol. 4, No. 1, 2005 Noerwasito, VT., 2010, Optimasi Energi Panas dan Embodied Energy Pada Bangunan Hunian Bertingkat Rendah Di Daerah Tropis Lembab, Disertasi Doktor, ITS Surabaya Nugroho,AM.,Ahmad,MH.,Ossen DR.,TJ.,2007,A Preliminary Study of Thermal Comfort in Malaysia's Single Storey Terraced Houses, Journal of Asian Arch.&Bldg.Eng Vol.6/1. Nugroho, AM., Ahmad, MH., Hiung, TJ., 2006, Evaluation Of Parametrics For The Development Of Vertical Solar Chimney Ventilation In Hot And Humid Climate, 2nd International Network for Tropical Architecture Conference, Jogjakarta, April 2006 Nugroho, AM., Ahmad, MH., 2005, Possibility To Use Solar Induced Ventilation Strategies In Tropical Conditions By Computational Fluid Dynamic Simulation, 6th Sustainable Environmental Architecture Conference, ITB Bandung, September 2005 Santosa,BH.,Ekasiwi,SNN.,Antaryama,IGN.,2012,Outdoor thermal environment in irregular and high density settlements in the warm humid tropic of Indonesia, International Journal of Academic Research, Vol.4.No.5 DOI: 10.7813/2075-4124.2012/4-5 Szokolay, SV., 2004, Introduction to Arscitecture Science the Basis of Sustainable Design, Arch. Press an imprint of Elsevier, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 8DP -,2002, Pedoman Umum Rumah Sederhana Sehat, Pusat Litbangkim, BaLitbang, Dep. PU. -,2001, Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung, SNI 03-6572-2001Badan Standardisasi Nasional.
15
LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran 1. Honor Honor
Honor/Jam (Rp)
Ketua Peneliti Anggota Peneliti Pembantu Peneliti Pengolah Data
40.000 35.000 20.000
Waktu Honor per (jam/minggu Minggu Tahun (Rp) ) 6 32 7.680.000 6 32 6.720.000 6 33 3.960.000 8 per penelitian 1.540.000 SUBTOTAL (Rp.) 19.900.000
2. Peralatan Penunjang Material
Justifikasi Pemakaian
Termometer/kopel
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
bacaan pengukuran, sewa kabel termokopel, untuk pengukuran termasuk probe dan beberapa titik scoen tiap kabel sekaligus, beli Multiswitch pengatur lokasi yang diukur, ujung dari kabel termokopel, membuat sendiri (home brew)
1
Digital Anemometer
mengukur kecepatan udara di 3 titik dalam mock-up, sewa ke lab. Mesin
3
sewa per penelitian
300.000
Pyranometer
untuk pengukuran direct radiation sepanjang hari, sewa ke Lab. Mesin
1
sewa per penelitian
300.000
Pyranometer dengan gelang
untuk pengukuran direct radiation sepanjang hari, sewa ke Lab. Mesin
1
sewa per penelitian
300.000
Laser Distance meter
mengukur dimensi mock-up, milik sendiri utk mengaduk beton landasan mock-up
1
milik sendiri
1
sewa 1 hari
Beton molen
7
sewa per penelitian 142.000
1
120.000
Harga Peralatan Penunjang (Rp) 300.000 994.000
120.000
-
110.000
xvi
Operator mesin molen
untuk mengaduk beton landasan mockup untuk mengaduk beton landasan mockup untuk mengaduk beton landasan mockup untuk pengolahan data di awal dan simulasi CFD, milik lab
1
sewa 1 hari
80.000
1
sewa 1 hari
110.000
1
sewa 1 hari
80.000
1
per penelitian, milik sendiri
-
sebagai OS, menggunakan lisensi MS. Campus Agreement
1
per penelitian, milik lab
-
AutoCad™ 2006 student version produk Autodesk
untuk membuat model virtual 3D, menggunakan lisensi hibah PHK A2
1
per penelitian, milik lab
-
Software CFD (Computational Fluid Dynamics) produk Fluent
untuk simulasi, sewa ke lab Mesin
1
sewa per penelitian
300.000
Ms Office Exell
untuk administrasi dan 1 pelaporan, milik sendiri
Vibrator beton
Operator vibrator beton Perangkat keras, Personal komputer, AMD Athlon 64 X2 5000+, RAM 4GB Perangkat Lunak, Windows XP
3. Bahan Habis Pakai Justifikasi Material Pemakaian multipleks 18mm membuat mock-up kasau 5/7 meranti rangka mock-up A paku aneka ukuran membuat mock-up lem kayu putih merekatkan multipleks agar tidak bocor kaca clear 3mm menjebak panas spon/busa hitam menutup ruang inlet, 1cm melindungi dari sinar matahari tetapi udara bisa masuk
Kuantitas 32 24
per penelitian, milik sendiri SUBTOTAL (Rp.)
-
2.994.000
Harga Biaya per Satuan (Rp) tahun 256.700 8.214.400 32.800 787.200
2 5
15.000 27.000
30.000 135.000
6 6
120.000 24.000
720.000 144.000
xvii
Agregat beton
terdiri dari semen PC, pasir dan kerikil, untuk landasan mockup, acuan harga Analisis harga satuan PU, SNI:7394:2008
2,52
Cat enamel hitam Kayu papan 2/20 Meranti A Kayu slimaran 3/10 Kamper Aluminium foil
melindungi mock-up untuk membuat lantai, panjang 4m/batang untuk plint lantai, panjang 4m/batang untuk insulasi atap dan dinding bagian dalam, karena tidak banyak (roll) maka pembelian eceran dalam satuan m2 Untuk pekerjaan pembuatan mock-up, 10 hari Untuk pekerjaan pembuatan landasan mock-up Naik-turun ke lantai 5 selama pekerjaan pembuatan mock-up berlangsung selama 10 hari, untuk 3 orang @Rp.40.000,- / hari setting awal mock-up dengan penempatan alat-alat ukur, selama 4 hari membantu selama pengambilan data, menjaga keamanan dan dokumentasi foto mock-up atk, lumpsum, mengacu pengalaman peneliti th 2011 atk
Biaya Tukang kayu
Biaya Tukang batu
Biaya Kuli
Biaya teknisi
Pembantu Lapangan
Alat Tulis, klip, lem, clipboard, kuitansi dll Cartridge printer hitam Cartridge printer warna Kertas A4
3.362.569
8.473.674
2 15
47.000 70.400
94.000 1.056.000
8
52.800
422.400
45
8.500
382.500
4
55.000
220.000
3
45.000
135.000
30
40.000
1.200.000
1
320.000
320.000
1
per penelitian
1.540.000
1
100.000
100.000
1
95.000
95.000
atk
1
95.000
95.000
atk
1
34.000 SUBTOTAL (Rp.)
34.000 24.198.174 xviii
4. Biaya Perjalanan Material Perjalanan dari Malang ke Surabaya, PP
Satuan Biaya Paket Fullboard luar kota (Surabaya) Perjalanan dalam kota selama 10 hari pengukuran dari jam 06:00 - 18:00, utk 5 org Pencacah
Perjalanan dalam kota selama 10 malam, simulasi malam hari untuk 4 orang menjalankan simulasi di lab.
Justifikasi Perjalanan Perjalanan untuk membeli kabel termokopel. Acuan standar biaya fullboard luar kota Prop. Jatim sesuai PMK No.37/PMK.02/2012 untuk 2 orang luar kota Prop. Jatim sesuai PMK No.37/PMK.02/2012 untuk 2 orang
Kuantitas 2
2
termasuk satuan biaya 50 uang makan untuk 5 orang Pencacah (2 org ukur suhu, 2 org ukur kec. udara, 1 org ukur radiasi) selama 10 hari @Rp. 115.000,- / hari, sesuai PMK No.37/PMK.02/2012 (5 org x 10 hari) termasuk satuan biaya 40 uang makan untuk 4 orang Pencacah (2 org - suhu, 2 org - kec. udara) selama 10 hari @Rp. 115.000,- / hari, sesuai PMK No.37/PMK.02/2012
Harga Biaya per Satuan (Rp) tahun 410.000 820.000
115.000
230.000
115.000
5.750.000
115.000
4.600.000
SUBTOTAL (Rp.)
11.400.000
5. Biaya Lain-lain Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas
Seminar Paska Eksperimen
Seminar tingkat fakultas, peserta undangan 16 dosen dan 10-20 mhs Seminar tingkat fakultas, peserta undangan 18 dosen dan 10-20 mhs
1
Seminar Paska Simulasi
1
Harga Biaya per Satuan (Rp) tahun 1.410.000 1.410.000
1.560.000
1.560.000
xix
Publikasi ke jurnal Internasional IJAR
1
5.114.000
5.114.000
1
1.245.000
1.245.000
1
400.000
400.000
SUBTOTAL (Rp.) TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA (Rp.)
9.729.000 68.221.174
Laporan
Administrasi
biaya penerbitan termasuk hardcopy dan biaya pengirimannya Penggandaan laporan, besarnya mengacu pada pengalaman peneliti tahun 2011 (Hibah Bersaing) lumpsum, besarnya mengacu pada pengalaman peneliti tahun 2011 (Hibah Bersaing)
xx
Lampiran 2. Dukungan Pada Pelaksanaan Penelitian Dukungan finansial Dukungan finansial formal dari pihak lain untuk penelitian ini TIDAK ADA, baik dukungan dari dalam lembaga Univ. Merdeka Malang maupun dari luar lembaga. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan simulasi. Sarana yang telah ada dan akan menunjang kegiatan eksperimen yaitu : Laboratorium Studio Computer Aided Design & Drafting (CADD) Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang. Studio ini mempunyai fasilitas software maupun hardware untuk merancang model virtual 3D dan konversi file ke format matematis. Penggunaan laboratorium ini tidak dikenai biaya apapun. Laboratorium Sains, Teknologi Bangunan dan Lingkungan, Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang bisa digunakan untuk meneliti kualitas fisik miniatur bangunan dengan mengukur penerangan alami maupun buatan (luxmeter), temperatur dan penghawaan (thermometer), kelembaban (humidity), tingkat bunyi (soundlevelmeter) serta penyimpan data (data logger). Dalam riset ini, alat ukur yang akan digunakan adalah termometer dan hygrometer. Penggunaannya untuk lingkungan sendiri tidak dikenai biaya. Laboratorium Energi Surya Jur. Teknik Mesin FT Universitas Merdeka Malang dan halaman luarnya, terletak di lantai top floor gedung Jurusan Arsitektur. Lantai ini sangat luas dan bebas dari halangan/bayangan gedung atau pohon di sekitarnya. Mock-up dan eksperimen dilakukan di lantai ini. Lab Energi Surya ini juga memiliki beberapa alat ukur di antaranya: digital anemometer, termometer/kopel dan pyranometer. Penggunaan alat ukur dengan menyewa rata-rata Rp.300.000,- per alat per penelitian. Tersedia software untuk simulasi fluida dan termal (CFD), yang mana simulator inilah yang akan dipergunakan sebagai alat utama dalam tahap simulasi riset ini. Laboratorium e-Arsitektur. Tersedia fasilitas untuk memanipulasi, memproses data dan menjalankan fungsi-fungsi statistik secara computerized. Penggunaan laboratorium ini tidak dikenai biaya apapun.
xxi
Lampiran 3. Struktur Organisasi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam / minggu) 6
No
Nama/NIDN
Instansi Asal
1.
Dr. Ir. Nurhamdoko Bonifacius, MT. / 0705036401
Univ. Merdeka Malang
ArsitekturSains Bangunan
2.
FA. Widiharsa, Ir. MT. /0720087002
Univ. Merdeka Malang
Teknik Mesin Konversi Energi
6
3.
Joko Triono
Staf Univ. Merdeka Malang
Perpustakaan
6
4.
Rudi Prasetiya
Mahasiswa Jur. Arsitektur Unmer Malang
Arsitektur
8
Uraian Tugas Sebagai Ketua Peneliti, menjelaskan metode dan urutan pekerjaan kepada tim, mendistribusikan pekerjaan, mendistribusikan dana, memeriksa pekerjaan, mengolah data dan menyimpulkan hasil riset. Menyiapkan simulasi hingga tahap pre-calculation (running program). Menulis, menyusun, membuat draft luaran riset. Sebagai Anggota Peneliti, menyiapkan eksperimen, melaksanakan dan menyerahkan hasilnya ke ketua peneliti. Sebagai Pembantu Peneliti. Membantu administrasi ketua peneliti, mencatat logbook dan membantu dokumentasi. Sebagai Pengolah Data. Meng-entry data hasil eksperimen (data suhu, kec. udara, radiasi dll) dan mengolahnya dengan fungsi-fungsi statistik di bawah arahan ketua peneliti.
xxii
Lampiran 4. Biodata Peneliti Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIK NIDN Tempat dan tanggal lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat kantor Nomor Telepon/Faks Lulusan yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yg Diampu
Nurhamdoko Boni, Ir.,MT., Dr. Pria Lektor 585/FT 0705036401 Surakarta, 5 Maret 1964
[email protected] 0341-714109/08123312673 Lab Arsitektur, Jl. Puncak Jaya 36 Malang 65146 0341-584293 S-1 = 22 orang 1. Teknologi Bangunan II - 4 SKS 2. Sistem Bangunan II - 2SKS 3. MKP Eco-Arsitektur - 2SKS
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan Tinggi
UGM Yogyakarta
ITB Bandung
ITS Surabaya
Bidang Ilmu
Arsitektur
Arsitektur
Ilmu Arsitektur
Tahun Masuk-Lulus
1983 – 1989
1997 – 1999
2006 – 2012
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Bakat Seni Anak
Optimalisasi Ekonomi Kemiringan Bidang Atap Pelana Pada Aplikasi Photovoltaics Untuk Perolehan Energi Dan Biaya Konstruksi Dr. Ing. Aman MOSTAVAN, IPM, DEA Dr. Ir. Sugeng Triyadi, MT
Optimalisasi Kondisi Termal dan Pembangkitan Energi Pada Atap Photovoltaic Terintegrasi Di Daerah Tropis Lembab
Nama Ir. Gunung Pembimbing/Promotor Radjiman, MSc. Ir. Slamet Sudibyo
Dr. Eng. Ir. Dipl.Ing. Sri Nastiti N.E. MT. Ir. I Gusti Ngurah Antaryama, Ph.D
xxiii
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Penelitian 1
2011
2
2010
3
2009
4
2008
Bangunan Hemat Energi Atap Sel Surya Terintegrasi Untuk Pembangkitan Daya Rendah-Pasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi Gewel Tahun 3 Bangunan Hemat Energi Atap Sel Surya Terintegrasi Untuk Pembangkitan Daya Rendah-Pasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi Gewel Tahun 2 Bangunan Hemat Energi Atap Sel Surya Terintegrasi Untuk Pembangkitan Daya Rendah-Pasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi Gewel Tahun 1 Konservasi Energi Dengan Atap Photovoltaics Untuk Pembangkitan Daya Rendah-Pasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) Hibah Bersaing, 37 DIKTI
Hibah Bersaing, DIKTI
29,903
Hibah Bersaing, DIKTI
42,707
PHK-A2, DIKTI
30
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat 1
20112012
Sebagai konsultan pembangunan GSG Kesatrian, Malang
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) Gereja Katolik 2.400 MRR, Malang
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No . 1
2
Tahun
2012
2012
Judul Artikel Ilmiah Small Scale Experiment: Thermal Performance Comparison between Fiber-Cement Roof and Photovoltaic Roof in Malang, Indonesia Effect of Aluminum Foil as Roof Insulation on Thermal and Energy Performance of RIPV Building under Warm-Humid Conditions of Indonesia
Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun
Jurnal Terakreditasi MAKARA Seri Teknologi
Vol. 16, No. 2, November 2012: 99-102
International Jounal of Academic Research
Volume 4 / Nomor 2 / 2012
xxiv
3
4
2012
2007
Aspek Termal Dan Energi Keluaran Pada Rumah Tumbuh Beratap Modul Sel Surya Terintegrasi Optimalisasi Sudut Kemiringan Atap Photovoltaics Orientasi Timur-Barat
Transmisi
Volume VIII / Nomor 2 / 2012
Jurnal Terakreditasi DIAGONAL
Volume 8 / Nomor 1 / 2007
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No . 1
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Seminar Nasional Penelitian Disertasi Tahun 2011
2
11th International Conference on Sustainable Environmental Architecture 10th SENVAR International Seminar on Environment & Architecture
3
4
International Conference on Green Technology and Engineering
5
Seminar Nasional Perkembangan Teknologi vs Konservasi Arsitektur
6
International Symposium and Workshop, “International Technology and Knowledge Flows for Post Disaster Reconstruction
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Optimalisasi Kinerja Termal Atap PV Terintegrasi Pada Atap Bangunan Airflow And Thermal Simulation In Photovoltaic Roof Space Small Scale Model Testing: Effects of Reflective Insulation and Air Gap On Indoor Temperature and Power Output, Case: Roof Integrated PV Small scale model testing: Effects of Insulation and Air Gap on Interior Temperature and Module PV Power Output, Case: Roof Integrated PV Eksperimen Model Untuk Meningkatkan Kinerja Photovoltaics dan Menurunkan Suhu Ruang dengan Ventilasi Dan Insulasi Solar Electricity Supply at the Emergency Barracks of Natural Disaster Evacuees
15-16 Juli 2011, Garden Palace Hotel, Surabaya October 14th-16th, 2010, Nasdec Building, Surabaya October 26th–27th 2009, Gran Puri Hotel, Manado
April 15th-17th 2009, Universitas Malahayati, Bandarlampung
28 Agustus 2008, Gedung Pusat Pertemuan Ilmiah, Unmer Malang
8-10 Januari 2008, ITS, Surabaya
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No . 1
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
-
xxv
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No . 1
Judul / Tema HKI
Tahun
Jenis
No. P/ID
INSULATOR KONVEKSI RUANG ATAP PHOTOVOLTAIC TERINTEGRASI
2012
Paten
Didaftarkan th. 2012 (nomor pendaftaran belum terbit)
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No . 1
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No . 1 2
Jenis Penghargaan Poster Terbaik 14 Terbaik Lomba Penulisan
Institusi Pemberi Penghargaan DP2M, DIKTI Dempo Dragonfly Society Indonesia
Tahun
2011 2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Fundamental. Malang, 29 Maret 2013 Pengusul,
(Dr. Ir. Nurhamdoko Boni, MT.)
xxvi
Biodata Anggota Peneliti A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP NIDN Tempat dan tanggal lahir E-mail Nomor Telepon/HP Alamat kantor Nomor Telepon/Faks Lulusan yang Telah Dihasilkan Mata Kuliah yg Diampu
Fransiskus Assisi Widiharsa, Ir. MT Pria Lektor 675/FT 0720087002 Malang, 20 Agustus 1970
[email protected] 0341-9909827 / 08123312094 Jl. Taman Agung 1, Malang 65146 0341-560836 S-1= 13 orang; D3= 4 orang 1. Kalkulus I 2. Kalkulus II 3. Termodinamika Terapan 4. Aerodinamika 5. Teknik Tenaga Surya
B. Riwayat Pendidikan S-1
S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Merdeka Malang Bidang Ilmu Teknik Mesin Tahun Masuk-Lulus 1988-1994
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik Mesin 1999-2002
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Studi Eksperimental Solar Generator Untuk Ammonia-Air Pada Sistem Solar Cooling Dr.Ir, Suhanan, DEA.
Nama Pembimbing/Promotor
Analisa Perpindahan Panas Yang Terjadi Pada Kolektor Surya Tipe Reflektor Sferis Ir. Nursubyakto, MSc.
S-3
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Penelitian
1
2011
Bangunan Hemat Energi Atap Sel Surya Terintegrasi Untuk Pembangkitan Daya RendahPasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi Gewel Tahun 3, (anggota dengan ketua Dr. Ir. Nurhamdoko Boni, MT.)
Pendanaan Sumber Jumlah (Juta Rp) Hibah Bersaing, 37 DIKTI
xxvii
2
2010
3
2008
Bangunan Hemat Energi Hibah Bersaing, 29,903 Atap Sel Surya Terintegrasi Untuk DIKTI Pembangkitan Daya Rendah-Pasif Yang Ditingkatkan Dengan Ventilasi Gewel Tahun 2, (anggota dengan ketua Dr. Ir. Nurhamdoko Boni, MT.,) Pemanfaatan Aliran Sekunder Yang Hibah Bersaing, Berputar Untuk Meningkatkan DIKTI Perpindahan Panas Pada Kolektor Plat Datar Tenaga Surya (anggota dengan ketua Ir, Nursubyakto, MSc.,PhD.)
4 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Tahun
Sumber
Pendanaan Jumlah (Juta Rp)
1 2 E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal alam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
1
2012
Aspek Termal Dan Energi Keluaran Transmisi Pada Rumah Tumbuh Beratap Modul Sel Surya Terintegrasi
Nama Jurnal
Volume/ Nomor/Tahun Volume VIII / Nomor 2 / 2012
2 3 F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No.
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1 2 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
Jenis
No. P/ID
1 2 H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No.
Judul / Tema HKI
Tahun
1 2
xxviii
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
1 2 J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1 2 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Fundamental Malang, 29 Maret 2013 Pengusul,
(FA. Widiharsa, Ir. MT.)
xxix
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti Dan Tim Peneliti
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Dr. Ir. Nurhamdoko Boni, MT.
NIDN
: 0705036401
Pangkat / Golongan
: Penata / IIIc
Jabatan Fungsional
: Lektor
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: VENTILASI GAYA TERMAL HORISONTAL yang diusulkan dalam skema PENELITIAN FUNDAMENTAL untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang, 29 Maret 2013 Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian,
Yang menyatakan, Materai 6000
(Prof. Ir. Agus Suprapto, MSc., PhD.) NIK.312/FT
(Dr. Ir. Nurhamdoko Boni, MT.) NIK. 585/FT
xxx
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: FA. Widiharsa, Ir. MT.
NIDN
: 0720087002
Pangkat / Golongan
: Penata / IIIc
Jabatan Fungsional
: Lektor
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul: VENTILASI GAYA TERMAL HORISONTAL yang diusulkan dalam skema PENELITIAN FUNDAMENTAL untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga / sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang, 29 Maret 2013 Mengetahui, Ketua Lembaga Penelitian,
Yang menyatakan, Materai 6000
(Prof. Ir. Agus Suprapto, MSc., PhD.) NIK.312/FT
(FA. Widiharsa, Ir. MT.) NIK. 675/FT
xxxi