UPAYA PENINGKATAN PROGRAM ASI DI KABUPATEN KLATEN
Oleh : dr.Ronny Roekmito, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kab.Klaten
Latar Belakang: Gempa ...2006
VIDEOKlaten
Bantuan Yang Tidak Terkontrol
Susu Formula diberikan sebagai bagian dari ransum (bersama biskuit, bubur bayi, beras, dsb) Susu Formula diberikan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan seperti saat imunisasi, di posyandu, dll
Survei Klaten
• 3 dari 4 keluarga dengan bayi usia di bawah 2 tahun mendapatkan susu formula dan bubur bayi • Kenaikan konsumsi susu formula dari 27.8% menjadi 42.6% • Mereka yang mendapatkan donasi susu formula mengkonsumsi lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak menerima donasi • Kenaikan kejadian diare 2 x lipat pada mereka yang menerima donasi, dibandingkan yang tidak menerima • Petugas Kesehatan juga menjadi korban bencana • Program ASI bukan hal utama pada program penanganan kedaruratan (karena menyusui merupakan hal yang biasa dilakukan para ibu)
PERKEMBANGAN MASALAH ASI 1.
2.
3. 4.
Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif, cara menyusui yang benar dan tempat konsultasi bila mengalami kesulitan Kurangnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar Banyak Nakes yg kurang mendukung pemberian ASI Eks & bantuan praktis dalam kesulitan menyusui Kegiatan organisasi profesi menggunakan sponsor susu formula
lanjutan …………
5. Komitmen dari sebagian pengelola sarana pelayanan kesehatan masih kurang 6. Lingkungan tempat bekerja kurang mendukung pemberian ASI
Tanggap darurat bencana PROGRAM asi
Tanggap Darurat Bencana Program ASI • Pelatihan Kader dan Nakes tentang ASI menggunakan modul 40 jam UNICEF/WHO • Sosialisasi stakeholder mengenai pentingnya ASI pada saat bencana dan pasca bencana • Kegiatan Promosi ASI melalui berbagai saluran komunikasi: wayang, radio, dsb “Meningkatnya Kesadaran Pemangku Kebijakan dan Petugas Kesehatan ASI Menjadi Program Penting bagi Kabupaten”
Menciptakan Lingkungan kondusif untuk ibu menyusui Pengendalian Promosi Susu Formula Penyediaan ruang khusus untuk ibu menyusui di tempat-tempat umum Pengendalian sponsorship kegiatan profesi
Perlu payung hukum untuk melindungi praktek pemberian makan pada bayi dan anak Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 Klaten yg pertama kali punya Perda
Proses PERDA IMD dan ASI Eksklusif • • • •
Advokasi ke Dewan Public Hearing Sidang Dewan Penetapan Perda
ASI MENJADI PROGRAM UTAMA KABUPATEN KLATEN
Kebijakan
STRATEGI
Perubahan Perilaku Keluarga & Masyarakat
Peningkatan Sistem Pelayanan Kesehatan
Peningkatan Kemampuan Nakes
Kebijakan • UU RI No. 36/2009 tentang KESEHATAN pasal 128 dan 129 • PP RI No. 33/2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif • PERMENKES RI No. 15/2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu • PERMENKES RI No. 39/2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya • PERGUB JATENG No. 56/2011 tentang PP ASI
• Perda No. 7 tahun 2008 tentang Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
• Peraturan Bupati No. 52 tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak • Peraturan Bupati No. 36 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak • Peraturan Bupati No. 12 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif • Surat Edaran Bupati No. 011/0093/12 tahun 2014 tentang Penyediaan Ruang Laktasi
Perda Kab.Klaten No.7/2008 Tentang IMD dan ASI Eksklusif. Beri perlindungan untuk Ibu dan Bayi. Tidak mengebiri Hak Ibu. Yang digarap adlh LINGKUNGAN DI SEKITAR IBU, spt keluarga, masy dan institusi. Prioritas : Tersedianya RUANG LAKTASI di institusi, perkantoran pem/swasta dan TTU.
Sasaran PERDA • Tenaga Kesehatan • Tempat Pelayanan Kesehatan: RS, puskesmas, RB, BP, PKD • Tempat Tempat Umum: tempat perbelanjaan, terminal, stasiun • Perkantoran pemerintah dan swasta
Surat Edaran Bupati “Setiap kepala instansi baik pemerintah maupun swasta, perusahaan, tempat-tempat pelayanan umum wajib menyediakan sarana dan prasarana ruang laktasi guna mendukung keberhasilan program Air Susu Ibu Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan dan kelangsungan pemberian Air Susu Ibu sampai anak berusia 24 bulan
Peningkatan Sistem Yankes 1. IMD menjadi bagian prosedur APN 2. Dimasukkannya surat pernyataan mendukung & melaksanakan IMD dan ASI eksklusif dalam pembuatan SIPB 3. Steril dari promosi susu formula 4. Pemberian sertifikat ASI Eksklusif bagi masyarakat 5. Pemberian Makan pada bayi dan balita sesuai dgn tahapan periode emas ( IMD, ASIE, MP-ASI mulai 6 bln dgn bahan pangan lokal dan dilanjutkan menyusui sampai usia 2 th) 6. Mengembangkan Konsep “Kawal ASI” di puskesmas
Peningkatan Sistem YANKES 7. Setiap Puskesmas memiliki klinik laktasi • Konseling diberikan pada setiap catin, bumil dan ibu menyusui • Rooming-in diterapkan pada puskesmas rawat inap yang menyed iakan pelayanan kelahiran • Puskesmas “Bebas” dari susu formula
8. RSI Klaten dan RSST sbg rumah sakit rujukan laktasi 9. Terbentuknya Ikatan Konselor Laktasi Klaten (I-Klan)
Petugas Kesehatan
Masyarakat
Dokter Bidan Perawat
Masyarakat & Nakes
Masyarakat & Nakes
Nakes
Nakes
Kader
Kader
Nutrisionis
Catin
Hamil
Melahirkan Eksklusif
2 Tahun
PMBA Kir Capeng
ANC Terpadu P4K
IMD & Rawat Gabung
Konseling Pra Nikah
Konseling MT Maternal
ASI ex+bantuan praktis menyusui
SIM GizKIA
PNC
Promkes
Imunisasi & MTBS Konseling & Sweeping
Pemantauan menyusui
Pemantauan pertumbuhan
ASI, MPASI
SDIDTK
MTBS & Imunisasi
Vit A
Taburia Vit A Imunisasi Sweeping
BAGAN PENGAWALAN 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Capeng: TT, Hb, Fe
Surat Pernyataan Bidan SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
:
KTA IBI
:
Tempat tanggal lahir
:
Alamat Rumah
:
Alamat Praktek
:
Dengan ini menyatakan, 1.
Bahwa
dalam
melaksanakan
praktek
kebidanan
baik
di
institusi
pemerintah,
swasta
maupun sebagai bidan praktek swasta, saya akan selalu tunduk melaksanakan segala ketentuan yang ada di dalam Kep Men Kes no: 900 tahun 2002, UU Kesehatan no. 36 tahun 2009 dan PERDA No. 7 tahun 2008 tentang IMD dan Asi Eksklusif. 2.
Saya akan selalu mendukung Program IMD dan Asi Ekslusif yang di canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten.
3.
Saya
tidak
apabila
akan
menjalin
kerjasama
kerjasama
tersebut
dengan
pihak
ternyatabertentangan
manapun
atau
dapat
dalam
bentuk
dianggap
apapun,
bertentangan
dengan program IMD dan Asi Ekslusif yang dicanangkan Kabupaten Klaten. Dengan
pernyataan
manapun.
Apabila
menerima
sanksi
kebidanan.
ini
saya
ternyata sesuai
buat
………………………………
dengan
dikemudian
dengan
sungguh-sungguh
hari,
ketentuan
saya
yang
menyalahi
berlaku
dan
tanpa
tekanan
pernyataan
termasuk
ini,
dari
saya
pencabutan
ijin
pihak
bersedia praktek
…………
Klaten,……………………………………………. Yang membuat pernyataan
Met 6.000,……………………………………………………
Peningkatan Kompetensi Nakes dan Non-Nakes • 1 org IBCLC (DSA), 23 orang Fasilitator ASI, 449 konselor ASI • 3 Fasilitator MP-ASI dan 20 konselor MP-ASI • 99 fasilitator PMBA, 422 orang nakes PMBA, 34 orang PLKB dilatih PMBA • Jumlah fasilitator telah di-SS (Supportive Supervision): 80 • 19 fasilitator PLA (Participatory Learning and Action). • 507 orang Konselor Pertumbuhan • Workshop ASI untuk Nakes, Linsek, dan Kader (~500 orang) • Workshop bagi dokter Sp.Obsgin dan Sp. Anak.
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Melatih 1.257 orang kader ASI (Motivator ASI)
Melatih 2.260 orang kader PMBA (tiap posyandu minimal 1 kader sdh dilatih PMBA 24 jam) Membentuk 4 Kecamatan Sayang Bayi Optimalisasi KP-ASI
26 desa mengikuti participatory
learning and action (PLA)
Kegiatan Promosi Pencanangan Gerakan IMD & ASI Eksklusif Distribusi Media Promosi (Billboard ASI, Baliho, Poster, Leaflet, Kalender ASI) Pembuatan Video Dokumenter
: Video IMD
Ikrar 1.000 Ibu Hamil mendukung IMD & ASI Eksklusif
Pagelaran wayang kulit Video Wayang Kulit
Lomba Paduan Suara Konselor dan Motivator
ASI
Video
• Jambore /outbond kader
VIDEONYA
Pemasangan Stiker pada mobil dinas
dan angkutan umum
KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM Ada penggerak program (inisiator) Dukungan eksekutif dan legislatif Komitmen tenaga kesehatan dan organisasi profesi untuk mendukung program ASI Menjaga kelangsungan & konsistensi program Ide-ide kreatif dan inovatif program
Kendala Program
• Menurunnya Komitmen Nakes terhadap program • Keterbatasan dana kelangsungan program • Intervensi produsen susu formula
90
73,8
80 70
77,2
77,9
2011
2012
80,2
60,2
60
43,4
50 40 30
22,7
20 10 0 2007
2008
2009
2010
2013
SERTIFIKAT ASI EKSKLUSIF
Taburia (MNP-Micro Nutrient Powder)
Pengukuran TB/PB
Vitamin A Albendazol
Kelas Balita
Pameran Pembangunan
Demo MPASI
Pengukuran Hb
Monev Ruang/Klinik Laktasi
RUANG LAKTASI STASIUN KLATEN
Pelatihan PMBA
42
Penghargaan
PENGHARGAAN
Terima Kasih