Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR
Nur Asiyah ekasetya
[email protected] Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Asiyah, Nur. “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Berbahasa Jawa dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen Tahun Ajaran 2012/ 2013”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013. Perkawis ingkang badhe dipunteliti wonten panaliten inggih punika: 1) lampahipun pasinaon nyerat paragraf deskripsi ngangge basa Jawa kaliyan media gambar dhuateng para siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen, kaliyan 2) kadospundi ngindhakipun kawegikan nyerat paragraf deskripsi ngangge basa Jawa kaliyan media gambar dhateng para siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen. Teori ingkang dados dhasar wonten panaliten inggihpunika: 1) teori saking Tarigan (2008: 22), nulis inggih punika ngandhapaken utawi nyerat lambang-lambang grafik ingkang gambaraken salah setunggaling basa ingkang dipunginakaken dhening tiyang, satemah tiyang sanesipun saged mangertosi basa kaliyan lambang grafik, 2) teori saking Wiyanto (2006: 59-68), paragraf deskripsi inggih punika paragraf ingkang gadhah tujuan maringi kesan kangge pamaos dhening objek, ide, panggenan, prastawa, kaliyan sapanunggalanipun ingkang dipun wedharaken dening panyerat, 3) teori saking sadiman dkk (1984: 29) piranti gambar inggih punika piranti ingkang paling umum dipun ginakaken. Subjek panaliten siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen saking jumlah siswa 38. Objek panaliten inggih punika kaprigelan nyerat paragraf deskripsi siswa. Panaliten tindakan kelas dipun lampahi tiga tahap, inggih punika prasiklus, siklus I kaliyansiklus II. Instrumen panaliten yaiku tes kaliyan nontes. Saking hasil panaliten dipun mangertosi: 1) lampahipun pasinaonan ngginakaken piranti gambar kangge mindhakaken kawegikkan nulis paragraf deskripsi ngginakaken bahasa Jawa,2) mindhakipun kawegikkan nyerat paragraf deskripsi ngginakaken basa Jawa kaliyan piranti gambar saking pra siklus, siklus I ,kaliyan siklus II. Mindhakipunnilai rata-rata saking pra siklus 56,21 tumuju siklus I 70,91, inggih menika 14,7, lan siklus I 70,91 tumuju siklus II 78,21, inggih menika 7,3. ngindhakipun ketuntasan saking pra siklus 10,52%, siklus I 54,05%, kaliyan siklus II 92,10%. Ngindhakipun saking pra siklus ngantos siklus I 43,53%, saking siklus I ngantos siklus II 38,05%. Kata kunci: menulis, paragraf deskripsi berbahasa Jawa, media gambar
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
41
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
A. PENDAHULUAN Berdasarkan observasi awal melalui guru bahasa Jawa di SMK Muhammadiyah Kutowinangun, Kebumen pada tanggal 6 Agustus 2012, dapat diketahui bahwa pembelajaran bahasa Jawa belum optimal. Guru yang mengajar masih sering menggunakan metode ceramah, serta kurangnya penggunaan media pembelajaran untuk siswa dikarenakan masih terbatasnya media pembelajaran di skolah . Siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa, karena siswa merasa kesulitan ketika akan menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan. Permasalah pada penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa pada siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 dengan media gambar; dan (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa pada siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 dengan media gambar. Tujuan dari penelitian ini, yaitu:
(1) langkah-langkah pembelajaran
menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa pada siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 dengan media gambar; (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa pada siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen tahun pelajaran 2012/2013 dengan media gambar.
B. KAJIAN TEORETIS 1. Menulis Tarigan (2008: 22) menyatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang di pakai seseorang, sehingga orang lain dapat memahami bahasa dan lambang grafik. Tarigan juga mengungkapkan bahwa keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Seorang penulis harus bisa memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata dalam kegiatan menulis. Menurut pendapat Nurgiyantoro (2010: 422), bahwa menulis merupakan kompetensi berbahasa yang paling sulit dibandingkan dengan tiga
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
42
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
kompetensi lain yaitu mendengarkan, berbicara, dan menyimak. Kompetensi menulis membutuhkan penguasaan berbagai unsur kebahasaan. 2. Paragraf Menurut Wiyanto (2006: 15), paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan. Paragraf bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah pikiran yang lebih besar, yaitu buah pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah sekelompok kalimat yang menjelaskan satu buah pikiran. Buah pikiran itu mendukung buah pikiran yang lebih besar yang diungkapkan dalam bentuk tulisan atau karangan. Menurut Suparno dan Yunus (2002: 3.16), satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah gagasan dalam bentuk untaian kalimat disebut paragraf atau alenia. Sejalan dengan konsep “untaian kalimat”, paragraf yang ideal terdiri atas sejumlah kalimat. 3. Deskripsi Menurut Suparno dan Yunus (2002: 4.6), deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Hampir sama dengan pandangan Suparno dan Yunus, Keraf (1981: 93) mengungkapkan bahwa deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan. Sasaran yang ingin dicapai oleh seorang penulis deskripsi adalah menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal pada pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri objek secara keseluruhan. 4. Deskripsi Deskripsi memberikan suatu gambaran tentang suatu peristiwa atau kejadian dan masalah. Menurut Wiyanto (2006: 64), deskripsi merupakan tulisan yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis. Dengan deskripsi yang baik pembaca dapat dibuat seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau terlibat dalam peristiwa yang diuraikan. 5. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mempunyai beberapa manfaat. Menurut Sadiman dkk. (1984:16-17), manfaat media pendidikan dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
43
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
6. Media Gambar Gambar adalah media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana-mana. Gambar juga merupakan segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua di mensi sebagai curahan perasaan atau pikiran ( Sadiman dkk, 1984: 29). Semua gambar mempunyai arti, uraian, dan tafsiran sendiri-sendiri, sehingga gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Gambar bisa diperoleh dari berbagai sumber dan harganya cukup ekonomis, misalnya gambar dari majalah, brosur, internet, dan buku-buku. Biasanya gambar yang berwarna akan lebih menarik perhatian para siswa dari pada gambar yang tidak berwarna. C. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Jenis penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2008: 3), yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan melibatkan mahasiswa sebagai peneliti, siswa sebagai subjek penelitian, guru bahasa Jawa sebagai observernya, dan gambar sebagai media pembelajaran. Waktu dan tempat penelitian, waktu penelitian dilaksanakn bulan oktober 2012, bertempat di SMK Muhammadiyad Kutowinangun Kebumen yang beralamat di jl. Pemuda Kutowinangun kebumen. Subjek penelitian yaitu siswa SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen dengan jumlah 38 siswa putra. Objek penelitian yaitu keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa pada siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen. Desain penelitian pada penelitian ini yaitu terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, seperti pada gambar dibawah ini. Perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan Gambar 1. Bagan Siklus Penelitian Tindakan
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
44
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik tes dan teknik nontes, teknik tes terdiri dari tes uraian. Teknik nontes pada penelitian ini yaitu lembar observasi, angket, catatan lapangan dan dokumentasi foto. 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang berupa laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui (Arikunto 2010: 194). Kuesioner merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi tidak langsung. Indikator untuk kuesioner dikembangkan dari permasalahan yang akan digali, yaitu upaya meningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa. 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap materi pelajaran, keaktifan siswa selama proses pembelajaran, komunikasi siswa dengan guru, keseriusan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa, dan gairah belajar siswa dalam menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan berupa catatan-catatan yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran yang diisi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang dideskripsikan yaitu kegiatan awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran. Dimulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II. 4. Dokumentasi Foto Dokumentasi foto ini digunakan sebagai pelengkap untuk menganalisis data. Dokumentasi juga digunakan untuk mengetahui kondisi siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam penelitian ini, foto akan digunakan untuk membantu merekam kegiatan siswa dan guru pada saat kegiatan belajar mengajar. Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan instrumen yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes berisi soal yang harus dikerjakan oleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa siswa, sedangkan jenis instrumen nontes dalam penelitian tindakan kelas ini adalah angket, pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi foto. Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu validitas isi. Validitas
merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran hasil tes
sesuai dengan tujuan penggunaan tes (Mardapi dalam Nurgiyantoro, 2001:152). Pengujian validitas ini diuji oleh guru mata pelajaran bahasa Jawa yaitu ibu Sri Handayani, S.Pd. Penelitian ini menggunakan validitas isi. Menurut Gronlund dan Popham dalam Nurgiyantoro (2001:155), validitas isi adalah validitas yang Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
45
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
pembuktiannya berdasarkan isi (Content-Related Evidence). Validitas isi adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat mewakili ranah yang dimaksudkan. Instrumen yang diuji validitaskan meliputi, RPP, Silabus dan soal tes yang akan digunakan pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini penulis menggunakan teknik analisis data secara kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Tujuan teknik analisis data ini adalah untuk mengetahui secara terperinci cara memperoleh data dan perkembangan hasil penelitian.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi Berbahasa Jawa Siswa dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Kutowinangun a.
Prasiklus
Pada prasiklus ini, langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal dimulai dengan guru mengucapkan salam, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi, selanjutnya guru menyampaikan materi mengenai paragraf deskripsi yaitu pengertian paragraf, jenis-jenis paragraf, dan pengertian paragraf deskripsi, serta contoh paragraf deskripsi berbahasa Jawa. Pada kegiatan inti siswa membuat paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan tema gambar hewan kucing. b. Siklus I Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti dan guru akan melakukan pengajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan menggunakan media gambar. Peneliti menyediakan gambar hewan, yaitu gambar kucing sebagai media pembelajaran. Digunakannya gambar tersebut karena binatang, khususnya kucing, sangat dekat dengan kehidupan anak-anak. Setiap siswa tentu pernah melihat bahkan juga tidak jarang yang memelihara kucing. Pada siklus I ini siswa akan membuat paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar tersebut. Tujuannya agar siswa dapat membuat paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan lebih baik. c. Siklus II Peneliti dan guru bahasa Jawa menyiapkan gambar tempat sebagai media pembelajaran, yaitu gambar tempat berupa tempat wisata Goa Jatijajar, pantai, toko buku, dan toko buah sebagai media pembelajaran. Digunakannya media gambar tempat tersebut karena kebanyakan orang sering Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
46
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
mengunjunginya untuk berlibur di pantai atau di Gua Jatijajar yang terletak di daerah kebumen, dan ke tempat pertokoan untuk mencari kebutuhan. Media gambar tempat yang berbeda-beda ini di harapkan agar dapat membantu siswa memaksimalkan keterampilannya dalam menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa. Guru memberikan pilihan empat macam gambar, kemudian siswa memilih salah satu gambar yang mereka sukai. 2. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Berbahasa Jawa dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen a.
Prasiklus
Pada prasiklus siswa memperoleh pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar hewan kucing. Hasil skor prasiklus perlu dianalisis untuk mengetahui keadaan awal keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa siswa. Hasil prasiklus menunjukkan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar kucing masih rendah, yaitu siswa hanya mendapatkan nilai rata-rata sebesar 56,21. b. Siklus I Pada siklus I siswa memperoleh pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar hewan. Hasil skor dan ratarata siswa pada siklus I ini sudah mengalami peningkatan yang cukup baik dibandingkan pada pembelajaran prasiklus. Hasil siklus I menunjukkan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar kucing sudah mengalami peningkatan, yaitu siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 70,91. c. Siklus II Pada siklus II siswa memperoleh pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar tempat. Hasil skor dan ratarata pada siklus II ini juga mengalami peningkatan yang baik dibandingkan pada pembelajaran prasiklus dan siklus I. Hasil siklus II menunjukkan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar tempat mengalami peningkatan yang lebih baik, yaitu siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 78,21. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1.
Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
hasil
pembahasan
yang
telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut; (1) Langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf deskripsi
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
47
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
berbahasa Jawa terdiri atas; prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada setiap pertemuan baik prasiklus, siklus I, dan siklus II terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada proses pembelajaran kegiatan prasiklus siswa menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar hewan kucing. Pada siklus I siswa menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar kucing untuk memperbaiki keterampilan pada prasiklus. Media gambar yang digunakan pada siklus I berupa gambar hewan kucing. Pada siklus II siswa menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan menggunakan media gambar tempat. Peneliti menyediakan empat macam gambar yang berbeda, yaitu pantai, Goa Jatijajar, toko buah dan toko buku. Pada saat siklus II siswa dapat memilih sendiri gambar yang disukai yang telah disediakan peneliti; (2) Peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa siswa pada prasiklus nilai rata-ratanya sebesar 56, 21pada aspek isi sebesar 3,18, aspek organisasi sebesar 3,26, aspek kosakata sebesar 2,34, aspek bahasa sebesar 2,94, dan aspek mekanik sebesar 2,26. Prosentase ketuntasan siswa pada prasiklus 10,52%. Siklus I nilai rata-rata siswa telah mengalami peningkatan menjadi 70,91 pada aspek isi sebesar 3,81, aspek organisasi sebesar 3,78, aspek kosakata sebesar 3,40, aspek bahasa sebesar 3,45, dan aspek mekanik sebesar 3,27, dengan persentase ketuntasan sebesar 54,05%. Pada siklus II nilai rata-ratanya mengalami peningkatan lagi menjadi 78, 21pada aspek isi sebesar 4,28, aspek organisasi sebesar 4,15, aspek kosakata sebesar 3,63, aspek bahasa sebesar 3,78, dan aspek mekanik sebesar 3,65. Prosentase ketuntasan siswa pada siklus II sebesar 92,10%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa siswa sebelum dan setelah dilakukan tindakan. Penggunaan media gambar juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempermudah siswa dalam menuangkan ide dalam menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa sehingga siswa mampu mencapai hasil yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tulisan siswa dan lembar penilaian sebelum dan setelah dilakukan tindakan.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
48
Vol /0 2 / No. 01 / Mei 2013
2.
Saran Penulis memberikan saran-saran agar penelitian ini lebih baik di masa
yang akan datang. Bagi mahasiswa yang menekuni bidang bahasa Jawa diharapkan melakukan penelitian di bidang menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dari aspek yang lain, sehingga dapat menambah hasil penelitian yang bermakna bagi peneliti- peneliti berikutnya. Bagi siswa disarankan untuk lebih intensif dalam menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan menggunakan media gambar. Bagi guru dapat memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa, salah satunya dengan menggunakan media gambar. Bagi sekolah menyediakan fasilitas yang memadai khususnya dalam
penggunaan media dalam pembelajaran. Bagi peneliti di bidang
pendidikan dan bahasa dapat menggunakan penelitian menulis paragraf deskripsi berbahasa Jawa dengan media gambar ini sebagai bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang lain dengan media pembelajaran yang berbeda sehingga didapatkan berbagai alternatif media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta. Sadiman, Arief.dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Tarigan, H.G. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Wiyanto, Asul. 2006. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: PT. Grasindo.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo
49