UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN DAN GIZI DENGAN FOKUS PADA PERIODE 1000 HPK ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT DISAMPAIKAN PADA SEMINAR PDGMI JAKARTA 12 NOVEMBER 2016
ANUNG untuk PDGMI 2016
1
SISTIMATIKA 1. 2. 3. 4. 5.
STATUS KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN GIZI MASAYARAKAT KEBIJAKAN DAN STRATEGI TANTANGAN PENUTUP
ANUNG untuk PDGMI 2016
2
STATUS KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
ANUNG untuk PDGMI 2016
3
Grafik MMR INDONESIA Hasil SP2000-2010, SDKI 1994-2012, SUPAS 2015, Target MDG’s 2015 dan Target RPJMN 2019 (MMR)
Adjusted
450 400
390 334
350
360
3 4 6
307
300
228
250
359
3 0 5 259
306 230
200 150
102
100 50 0 1990
1995
2000 SP
SDKI
2005 SUPAS2015
Target MDG's
ANUNG untuk PDGMI 2016
2010
(Tahun) 2015
2020
Target RPJMN 4
JUMLAH KEMATIAN IBU DI INDONESIA DAN PENYEBABNYA TAHUN 2014 - 2015 Jumlah Total Kematian Ibu: 4.925 (2014), 4809 (2015)
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Data rutin direktorat Bina kesehatan Ibu, 2015
5
Pada saat ibu hamil anak terakhir, apakah melakukan pemeriksaan kesehatan kehamilan oleh tenaga kesehatan?
Cakupan ANC min 4 kali (K4) Sirkesnas 2016 72.5
ANC 97% 24.4
Tidak ANC 3%
3.1
ANC
ANC K4
Tidak ANC
ANC Tidak sesuai kriteria K4
Tidak ANC
ANC min 4 kali (K4) Baseline 2014 = 70% Target capaian 2015 = 72% 2016 = 74% SIRKESNAS = 72.5% ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
6
2.5%
RSIA/RS bersalin
4.8%
11.3%
2.9%
8.9%
3.6%
dokter kandungan
ANUNG untuk PDGMI 2016
0.5%
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
Tidak ANC
0.5% perawat
bidan
40.5%
Persentase tempat pemberi pelayanan ANC
dokter umum
3.1%
13.4%
Tidak ANC
Lainnya 0.3%
Bidan praktek swasta
Dokter praktek
Posyandu
Poliklinik swasta
Polindes/poskesdes
Pustu/pusling
14.6%
5.3%
RS Swasta Puskesmas
2.3%
RS Pemerintah
TEMPAT DAN TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC, SURVEI RUMAH TANGGA Persentase tenaga pemberi layanan ANC 82.4%
3.1%
7
CAKUPAN LAYANAN ANC (K1 AKSES, K1 IDEAL & K4) BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL, SURVEI RUMAH TANGGA, SIRKESNAS 2016 98.8
96.9
94.9 87.9 80
81.4
74.9
72.5 65.1
Perkotaan
Perdesaan K1
K1 ideal
Definisi Operasional: K1 : akses ibu hamil melakukan ANC (tidak memperhatikan periode pertama kali ANC) K1 ideal : akses bumil ANC pertama kali pada trimester 1 K4 : akses bumil ANC min 4 kali dg kriteria 1-1-2
INDONESIA ANC K4
* riwayat kehamilan anak terakhir dari laporan ibu yang pernah bersalin pada periode 1 Januari 2014 sd saat survei (7.313 ibu) ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
8
PERSENTASE TIAP ITEM KOMPONEN ANC YANG DITERIMA IBU SELAMA HAMIL ANAK TERAKHIR, SIRKESNAS 2016 100
93.8
94.8
90.2
90
89.6
84.2
79.1
80
70.9
67.5
70
57.8
60
49.3
50
38.3
40
35.6
30
34.8 23.4
20 10
7.7
3.1
2.7
0
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
9
PERSENTASE KOMPONEN ANC MENURUT TEMPAT & TENAGA PEMBERI LAYANAN ANC, SIRKESNAS 2016 Karakteristik
Komponen ANC 7 T
Komponen ANC 10 T
Jml perempuan 10-54 th besalin
Tempat pelayanan ANC RS Pemerintah RS Swasta RSIA/RS bersalin Puskesmas Pustu/pusling Polindes/poskesdes Poliklinik swasta Posyandu Dokter praktek Bidan praktek swasta Lainnya
4,1% 8,5% 6,5% 12,3% 6,1% 8,9% 4,3% 7,8% 6,3% 7,1% 0,0%
1,2% 1,3% 1,1% 4,6% 2,7% 2,5% 2,4% 4,4% 2,6% 2,1% 0,0%
170 389 185 1.066 262 649 210 824 350 2.960 19
Dokter kandungan Dokter umum Bidan Perawat
8,0% 7,3% 8,0% 0,0%
2,4% 0,0% 2,8% 0,0%
980 40 6027 36
Total
7,7%
2,7%
7313
Tenaga pemberi pelayanan ANC
ANUNG untuk PDGMI 2016
10
Penolong terakhir
Penolong pertama lainnya Penolong Penolong Penolong pertama pertama pertama perawat dukun bidan Penolong pertama dr umum
1.3%
8.6%
8.6%
anggota keluarga/lainnya
dukun
perawat
bidan
0.3%
11.2%
Penolong pertama
0.5%
1.8%
0.6%
dokter umum
Dokter kandungan
60.4%
27.6%
18.4%
60.8%
Penolong persalinan pertama & terakhir Sirkesnas 2016
terakhir: ang kelg/lainnya terakhir: dukun terakhir: perawat terakhir: bidan terakhir: dr umum terakhir: dr kandungan penolong pertama lainnya terakhir: dukun terakhir: perawat terakhir: bidan terakhir: dr umum terakhir: dr kandungan penolong pertama dukun terakhir: perawat terakhir: bidan terakhir: dr umum terakhir: dr kandungan Penolong pertama perawat terakhir: bidan terakhir: dr umum terakhir: dr kandungan penolong pertama bidan terakhir: dr umum terakhir: dr kandungan dr umum penolong terakhir: dr kandungan penolong pertama dr kandungan
1.3
penolong pertama
0.9
penolong terakhir
0.1 4.6 0.1 1.5 8.5 7.7
0.1 3.0 0.3 0.1 11.2 0.2 0.2 0.0 0.1 0.4 52.5 1.1 7.2 60.8 0.2 0.3 0.6
18.4 18.4 -
20.0
40.0
60.0
80.0
Perubahan % penolong persalinan pertama & terakhir indikasi adanya rujukan ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
11
TREN TEMPAT PERSALINAN RISKESDAS & SIRKESNAS 2016 74.7 66.7
55.4 43.2 38
36.2
29.6
29.6
29.6
21.4
20.7
20.7
7.3
8.9 3.7
RS
RB/Klinik
Riskesdas 2013
Puskesmas/ Pustu
4.6
Polindes/ Poskesdes
1.4 Rumah/ Lainyya
Fasyankes
Sirkesnas 2016
Riskesdas 2010
3.7
4.6
Polindes/ Poskesdes Riskesdas 2013
Rumah/ Lainya Sirkesnas 2016
Tempat persalinan berhasil di dorong ke fasyankes namun sebagian besar di Praktek Nakes (swasta) sehingga perlu pemantauan kualitas pelayanannya ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
12
RISKESDAS 2013 dan SIRKESNAS Tahun 2016 Gambaran Status Gizi Balita menurut Indek BB/U (%)
75.9 75.9
80
N = 18.830
Gambaran Status Gizi Balita menurut indeks BB/TB
Gambaran Status Gizi Balita menurut Indeks TB/U
(%) N = 18.408
60
40 16.4
20
13.9 5.74.6
0
4.53.2
Kurus Sekali
Buruk Kurang Normal Lebih
RKD 2013
N = 18.102
84 76.1
6.87.3
11.8 6.1
Kurus Normal Gemuk RKD 2013 Sirkesnas 2016
Sirkesnas 2016
Indonesia masih memiliki masalah gizi masyarakat, baik pada kelompok umur 0-59 bulan
90(%) 80 70 60 50 40 30 20 5.3 2.6 10 0
Pada periode emas pertumbuhan (0-23 bulan), Indonesia sudah mengalami masalah gizi masyarakat, dimana anak tersebut seharusnya dapat diselamatkan dari gagal tumbuh. ANUNG untuk PDGMI 2016
Indonesia masih mengalami masalah gizi masyarakat berdasarkan indeks BB/TB Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
13
GAMBAR 6. PREVALENSI IBU HAMIL RISIKO KEK (LILA < 23,5 CM) RISKESDAS 2013 DAN SIRKESNAS 2016 30
26.4
22.4
24.2
25 P
20 e
14.1
r 15 s e n
12.4
10.7
10 5 0
Perkotaan
Target 2015 = 24,2%
Perdesaan
RKD 2013
Total
Sirkesnas 2016
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
14
PERSENTASE BAYI MENDAPAT IMD MENURUT DEFINISI WHO BERDASARKAN KELOMPOK UMUR Kelompok Umur (bulan)
≥ 1 Jam
< 1 Jam
Total
n
%
N
%
N
%
0-5
88
11,5
679
88,5
767
100,0
6-11
210
10,3
1826
89,7
2036
100,0
12-23
463
11,6
3521
88,4
3984
100,0
Total
761
11,2
6026
88,8
6787
100,0
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
15
PERSENTASE BAYI MENDAPAT ASI EKSKLUSIF SAMPAI UMUR 6 BULAN Ya
Tidak
Total
Desa/Kota
Perkotaan Perdesaan Total
n
%
n
%
N
%
582
20,5
2.254
79,5
2.836
100,0
695
22,4
2.405
77,6
3.100
100,0
1.277
21,5
4.659
78,5
5.936
100,0
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
16
PERSENTASE BAYI 0-5 BULAN HANYA MENDAPAT ASI SAJA DALAM 24 JAM TERAKHIR Ya
Tidak
Total
Umur
n
%
n
%
N
%
0
85
52,8
76
47,2
161
100,0
1
71
46,7
81
53,3
152
100,0
2
62
50,8
60
49,2
122
100,0
3
61
43,9
78
56,1
139
100,0
4
51
38,9
80
61,1
131
100,0
5
48
32,4
100
67,6
148
100,0
Total
378
44,3
475
55,7
853
100,0
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
17
TABEL JUMLAH TTD YANG DIDAPAT DAN DIKONSUMSI OLEH BUMIL Mendapat TTD
Desa/ Kota N
Tidak Mengonsumsi TTD
Tidak Mendapat TTD
Mengonsumsi TTD <90
≥90
n
%
n
%
n
%
n
%
Perkotaan
3.628
23
0.6
2.209
60.9
962
26.5
434
11.9
Perdesaan
3.686
47
1.3
2.232
60.6
895
24.3
512
13.9
Total
7.314
70
1.0
4.441
60.7
1857
25.4
946
12.9
ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
18
INDIKATOR TTD REMAJA PUTRI Total Remaj a Putri N= 4.505
Mendapat TTD n= 343 (7,6%)
Tidak Mendapat TTD n= 4.162 (92,4%)
Tidak mengonsumsi TTD n= 78( 1,7%)
Mengonsumsi TTD <52 tab n= 204 (4,5%)
Mengonsumsi TTD >52 Tab n= 62( 1,4%)
Gambar 1. Algoritma Sampel Remaja Putri 12-18 th ANUNG untuk PDGMI 2016
Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
19
Gambar 2. Persentase Bayi 0-5 Bulan mendapat ASI Eksklusif Riskesdas 2013*, Sirkesnas 2016*, Sirkesnas 2016**
Riskesdas* dan Sirkesnas* = Menggunakan pertanyaan 24 jam terakhir hanya diberi ASI saja Sirkesnas** = Menggunakan pertanyaan apakah sejak lahir sampai sebelum 24 jam ANUNGmakanan untuk PDGMIlain 2016 20 terakhir sudah pernah diberi Sumber : Balitbangkes Sirkesnas 2016
Hanya 36% balita 6-23 bulan yang mengkonsumsi “asupan makanan berkecukupan (minimum)” (SDKI, 2012) 14% balita mengalami diare dua minggu sebelumnya (SDKI, 2012)
24% BAB di tempat terbuka (JMP, 2013) 14% tidak memiliki akses ke sumber air bersih (JMP, 2013)
12% berada di bawah garis kemiskinan (SUSENAS, 2012) ANUNG untuk PDGMI 2016
21
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT
ANUNG untuk PDGMI 2016
22
PEMBANGUNAN KESEHATAN Meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan HIDUP SEHAT (UU 36/2009)
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Manusia yang beriman dan bertakwa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab (UU 20/2003)
PEMBANGUNAN EKONOMI Peningkatan Pendapatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat ANUNG untuk PDGMI 2016
23
KONSEP DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 1) Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.(Pasal 3)
Pembangunan adalah proses perubahan ke arah yang lebih baik di masyarakat Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara (Pasal 1 UU 25 tahun 2004)
ANUNG untuk PDGMI 2016
24
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 2 UU 36/2009)
Pasal 46 : Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam BENTUK UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 47 : Upaya kesehatan diselenggarakan dalam BENTUK KEGIATAN dengan PENDEKATAN PROMOTIF, PREVENTIF, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
ANUNG untuk PDGMI 2016
25
PERPRES 2 TAHUN 2015
ANUNG untuk PDGMI 2016
26
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN 2015 2019 1. Sasaran Makro; 2. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat: 3. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan; 4. Sasaran Dimensi Pemerataan; 5. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah; 6. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kependudukan dan KB – 3 indikator Pendidikan – 9 Indikator Kesehatan – 12 indikator dlm 3 kelompok Kesetaraan gender dan PP – 2 indikator Perlindungan anak – 1 indikator Pembangunan Masyarakat – 4 indikator
Beralih ke Makanan Jadi
Perkembangan Pola Pengeluaran Makanan Rumah Tangga Indonesia, 1999–2013 100% 90% 80%
COMPLICATED
70% 60% 50%
INTEGRATED
40% 30%
MULTI SECTORS
20% 10% 0%
Sep 1999 Sumber: Badan Pusat Statistik, Dimodifikasi
2002
06
Umbi-umbian Konsumsi lainnya Bumbu-bumbuan Buah-buahan Daging Kacang-kacangan Telur dan susu Minyak dan lemak Bahan minuman Tembakau dan sirih Ikan Sayur-sayuran Makanan jadi* Padi-padian
13
ANUNG untuk PDGMI 2016
27
GIZI DALAM PERSPEKTIF UU KESEHATAN(Pasal 141 UU 36 tahun 2009) (1) Upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat. (2) Peningkatan mutu gizi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: a) perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; b) perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; c) peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi; dan d) peningkatan sistem kewaspadaan pangan dan gizi.
ANUNG untuk PDGMI 2016
28
PROGRAM INDONESIA SEHAT 1.Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya Add Your Title perilaku hidup sehat shg terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera. 2.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. PARADIGMA SEHAT
Program
•Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan •Promotif & Preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan •Pemberdayaan masyarakat Indikator • Kota Sehat • Kecamatan Sehat
PENGUATAN YANKES
Program • Peningkatan Akses • Peningkatan Mutu • Regionalisasi Rujukan
Intervensi berbasis risiko Kesehatan (health risk) Penerapan pendekatan Continuum of care Indikator • Jumlah Kecamatan yang memiliki min 1 Puskesmas yang terakreditasi • Jumlah Kab/Kota yang memiliki min 1 ANUNG untuk PDGMI 2016 RSUD yang terakreditasi
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Program
• Benefit • Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong • Kendali Mutu dan Kendali Biaya • Sasaran: PBI dan Non PBI Indikator: Total coverage 29
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
ANUNG untuk PDGMI 2016
30
PEMBANGUNAN KESEHATAN 20152019 PROGRAM INDONESIA SEHAT
PENDEKATAN KELUARGA /GERMAS
3 BUKU 1. Agenda Pembangunan Nasional 2. Agenda Pembangunan Bidang 3. Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
PENINGKATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MENGUTAMAKAN PROMOTIF DAN PREVENTIF MELALUI PENDEKATAN KELUARGA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT ANUNG untuk PDGMI 2016
31
PETA STRATEGI PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PENINGKATAN CAKUPAN DAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL
PENINGKATAN PELAYANAN PERSALINAN DI FASILITAS KESEHATAN PENINGKATAN PELAYANAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEBIDANAN PELAYANAN KB BERKUALITAS PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU RESPONSIF GENDER PENGUATAN MANAJEMEN PROGRAM KESEHATAN IBU
BEHAVIORAL FACTORS PENINGKATAN KELANGSUNGAN HIDUP BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA
BERBASIS TENAGA KESEHATAN
BERBASIS INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP BAYI BARU LAHIR, BAYI, ANAK BALITA, ANAK USIA SEKOLAH, REMAJA
PENINGKATAN PERLINDUNGAN KESEHATAN ANAK DETERMINANT FACTORS ANUNG untuk PDGMI 2016
PERMENKES 97 DAN 25 TAHUN 2014
32
ADSRESSING MALNUTRITION THROUGH “CONTINUUM OF CARE” APPROACH FOCUSED ON THE FIRST 1000 DAYS OF LIFE FAMILY AS A LOCUS OF INTERVENTION
ANUNG untuk PDGMI 2016
33
ANUNG untuk PDGMI 2016
34
KEBIJAKAN PROGRAM KESMAS 2017 REVITALISASI UKS Penguatan Kelembagaan TP UKS Pemberian PMT AS Penggunaan Rapor Kesehatan Penguatan SDM Puskesmas
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KAMPANYE GIZI NASIONAL PROMOSI KESEHATAN TEMATIK PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN SANITASI LOMBA atau PENILAIAN KEGIATAN
REVITALISASI POS YANDU Penguatan Kelembagaan POKJANAL Transformasi Buku KIA – KMS Penguatan Kader Pos Yandu PMT Balita SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL JAMINAN MUTU KN LENGKAP KONSELING ASI EKSKLUSIF PELAYANAN KB PASCA PERSALINAN Pemberian MP ASI
PENUNDAAN USIA PERKAWINAN Penambahan Puskesmas PKPR Pemberian Tablet Tambah Darah Pendidikan Kespro di Sekolah
JAMINAN MUTU ANC TERPADU RUMAH TUNGGU KELAHIRAN PERSALINAN DI FASKES Konseling IMD & KB Pasca Persalinan Penyediaan Buku KIA
KONSELING PRA NIKAH GP2SP – wanita perkerja Pemberian Imunisasi dan TTD Konseling KB Pra marital Konseling Gizi Seimbang PENGUATAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH (DEKON dan DAK) PENGUATAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH ANUNG untuk PDGMI 2016
35
POLA PIKIR DAN KEGIATAN TERINTEGRASI •PMT Bumil KEK •TTD Bumil •ANC terpadu •Buku KIA •P4K •Kelas Ibu •Kemitraan Bidan Dukun
IBU SEHAT
•MTBS •MTBM •ASI Eksklusif •PMBA •Imunisasi dasar lengkap
• ANC 10 T • RTK • Inisiasi Menyusui Dini • Pelayanan Nifas • KB Pasca Salin (MKJP), • Audit Maternal Perinatal • Supervisi Fasilitatif • Pelayanan Neonatal Esensial ANUNG untuk PDGMI 2016
BAYI SELAMAT
36
ANUNG untuk PDGMI 2016
37
TANTANGAN
ANUNG untuk PDGMI 2016
38
KERANGKA PENDEKATAN MULTISEKTOR
ANUNG untuk PDGMI 2016
39
STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI Tahap III
Tahap II
Tahap I Membangun komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan.
Mempercepat pelaksanaan Gerakan 1000 HPK, meningkatkan efektifitas dan meningkatkan sumber pembiayaan.
Memperluas pelaksanaan program, meningkatkan kualitas pelaksanaan dan memelihara kesinambungan kegiatan untuk mencapai indikator hasil yang sudah disepakati.
40
IMPLEMENTASI GERNAS RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI NASIONAL
RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI
RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI
2001-2005
2006-2010
2011-2015
ANUNG untuk PDGMI 2016
RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI 2015-2019
41
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN MEDIA MASSA Mempublikasikan informasi yang mendukung pembangunan kesehatan secara terus menerus
LEMBAGA SOSIAL KEMASYARAKATAN/CSOs Advokasi untuk penyempurnaan inisiasi, kajian strategis dan pelaporan situasi pelaksanaan di lapangan/ masyarakat, pemberdayaan masyarakat
MITRA PEMBANGUNAN Memperkuat Inisiasi, Kolaborasi, dan Monev
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
DUNIA USAHA Pengembangan produk dan program yang mendukung (Berbagi informasi distribusi sumber daya, penerapan CSR sesuai dasar hukum)
PARLEMEN Menjalankan fungsi legislatif
BADAN-BADAN PBB Sinergitas agenda global dan nasional, fasilitasi pemerintah untuk keberhasilan program
ORGANISASI PROFESI DAN AKADEMISI Think Tank
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH Inisiator, Fasilitator, dan Motivator ANUNG untuk PDGMI 2016
42
RUMAH PEMULIHAN GIZI DI SITUBONDO SEBAGAI WAHANA PELAYANAN GIZI TERINTEGRASI UNSUR INOVASI RUMAH PEMULIHAN GIZI DIANTARANYA MENGGUNAKAN METODE PARTNERSHIP DENGAN LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR TERKAIT MAUPUN SWASTA
PEMERIKSAAN SPESIALIS
ANTROPOMETRI, FISIOTERAPI
Tahun 2013 Balita Pendek (stunting): 39,33%
MENU TUMBUH KEJAR EDUKASI, SKRiNING GAKI EDUKASI, SKRiNING GAKI
PEMERIKSAAN MEDIS AKUPUNKTUR/AKUPRESURE
Tahun 2015 Balita Pendek (stunting): 33%
ANUNG untuk PDGMI 2016 LAB GIZI DAN LAB KES
43
KEBERHASILAN BERBASIS BUKTI DI BANDUNG OMABA (OJEK MAKANAN BALITA) adalah strategi pendistribusian pemberian PMT-pemulihan bagi balita penderita gizi buruk agar sampai pada sasaran dan memastikan makanan dikonsumsi oleh Balita, yang merupakan bagian dari program cooking center Komite Kesehatan Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage
Cooking Center adalah suatu tempat untuk proses menyediakan makanan sehat yang memenuhi kebutuhan gizi balita , disiapkan dari bahan tanaman yang berasal dari kebun hasil menanam warga, diproses oleh warga yang memiliki kepedulian untuk menyelesaikan masalah bersama. ANUNG untuk PDGMI 2016
44
PENUTUP
ANUNG untuk PDGMI 2016
45
PENUTUP
I M P L E M E N
T A S I
GIZI PONDASI TRANSFORMASI UPAYA KESEHATAN TERINTEGRASI DARI PEMBANGUNAN TATANAN KELUARGA (promotif dan preventif serta swamedikasi terbatas), MASYARAKAT MELALUI UKBM (promotif dan preventif serta deteksi dini), FASYANKES (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang terintegrasi) ANUNG untuk PDGMI 2016
46
NUTRISIONIS DIETESENS
DOKTER PDGMI PDGKI
SANITARIAN
HOLISTIK
EPIDEMIOLOG
ADM & KEBIJAKAN KESEHATAN
BIOSTATISTIK & KEPENDUDUKAN
KESPRO DAN KESGA
TEMATIK
PEMBANGUNAN PENDEKATAN KESEHATAN KELUARGA MASYARAKAT
SPASIAL
ANUNG untuk PDGMI 2016
INTEGRATIF
PROMKES & ILMU PERILAKU
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA 47
TERIMA KASIH Salam NKRI
Niat baik Kerja keras Rasional Ikhlas ANUNG untuk PDGMI 2016
48
IDENTITAS DIRI Nama
:
Dr Anung Sugihantono MKes
NIP
:
19600320 198502 1002
Pangkat/Golongan
:
Pembina Utama/IVE
Status
:
Menikah (anak – 2 orang )
RIWAYAT PENDIDIKAN SD
:
SD Ngadirejo I Temanggung – Lulus 1971
SMP
:
SMP Negeri II Temanggung – Lulus 1974
SMA
:
SMA Negeri IV Yogyakarta – Lulus 1977
Sarjana/Profesi
:
Fakultas Kedokteran Undip Semarang – Lulus 1984
Pasca Sarjana
:
Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta – Lulus 2001
ALAMAT Rumah
:
Jl Udan Riris I/34 Tlogosari Semarang – Telp 6719127
Kantor
:
Jl HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jakarta Selatan
Email/No HP
:
[email protected] dan/atau
[email protected] – ANUNG untuk PDGMI 2016 49 HP 081.2293.6774
RIWAYAT PEKERJAAN/JABATAN 1
Kepala Puskesmas Kec Pancur Kab Rembang
1985 – 1986
2
Kepala Puskesmas Kec Sumber Kab Rembang
1986 – 1992
3
Kepala Puskesmas Kec Sarang Kab Rembang
1992 – 1993
4
Kepala Seksi Usaha Kesehatan Sekolah Dinkes Prov Jateng
1993 – 1998
5
Kepala Seksi Usaha Kesehatan Institusi Dinkes Prov Jateng
1998 – 1999
6
Kepala Subdin P2M Dinkes Prov Jateng
1999 – 2001
7
Ka Bagian Sosial Biro Kesra Setda Prov Jateng
2001 – 2002
8
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Jateng
2002 – 2004
9
Kepala Biro Pembangunan Setda Prov Jateng
2004 – 2006
10
Wakil Kepala Bappeda Prov Jateng
2006 – 2007
11
Kepala Bappeda Prov Jateng
2007 – 2008
12
Kepala Badan Litbang Prov Jateng
2008 – 2009
13
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Prov Jateng
2009 – 2011
14
Kepala Dinas Kesehatan Prov Jateng
2011 – 2014
15
Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Kemenkes
2014 – 2016
16
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
13 Januari 2016
ANUNG PDGMI 2016 Staf Pengajar Promosi Kesehatan di FKM (S1 & untuk S2) Undip
1993 - sekarang
50