UPAYA PENGURUS KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI ANGGOTA DI KOPERASI MAHASISWA NEGERI SURABAYA Tulus Darmawan Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang ABSTRACT Student Cooperative (KOPMA) is a cooperative for students, mass education in college. KOPMA located in Surabaya State University (UNESA). One factor that affects the success of a cooperative is member participation. Participation of members can be in terms of organization, effort.The research was conducted at the Cooperative State University Student Surabaya. The question in this study were 1) What efforts Univaersitas Student Affairs Cooperative management of Surabaya in increasing the participation of its members?, 2) How is the level of participation of members after the efforts?.This research method is descriptive qualitative method of data collection techniques using interviews and documentation.. Based on data analysis, this study can be summarized as follows 1) The efforts made by KOPMA UNESA to improve organizational partisipai members include administrators create and distribute pamphlets invitations via SMS to the members to be held RAT, Raker, b Board informed the new members via sms to directly inform members and new members when visiting sekertariatan KOPMA UNESA. 2) The efforts made by KOPMA UNESA to increase the participation of members of the business including: a mini market selling KOPMA In Unesa make 10% discount certain items in a planned maker by making billboards and pamphlets that contain some of the price of a prodak then placed on the faculty UNESA. Key words: Cooperative Efforts Board and Member Participation ABSTRAK Koperasi mahasiswa (KOPMA) merupakan koperasi untuk para mahasiswa, massa pendidikannya berada di perguruan tinggi. KOPMA yang berada di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah koperasi adalah partisipasi anggota. Partisipasi anggota bisa dalam hal organisasi, usaha dan permodalan.Penelitian ini dilakukan di Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana upaya pengurus Koperasi Mahasiswa Univaersitas Negeri Surabaya dalam meningkatkan partisipasi anggotanya?, 2) Bagaimana tingkat partisipasi anggota pasca upaya yang dilakukan ?Metode penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi.Berdasarkan analisis data, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Upaya yang dilakukan oleh KOPMA UNESA untuk meningkatkan partisipai anggota bidang organisasi antara lain pengurus membuat undangan melalui pamflet dan menyebarkan sms ke anggota akan diadakan RAT, RAKER, b Pengurus menginformasikan kepada anggota baru melalui sms. 2) Upaya yang dilakukan oleh KOPMA UNESA untuk meningkatkan partisipasi anggota bidang usaha antara lain; a Dalam penjualan mini market kopma unesa membuat potongan harga 10% item-item tertentu pada bulan yang telah direncanakan dengan membuat baliho dan pembuat pamflet yang berisi beberapa harga suatu prodak selanjutnya ditempatkan pada seluruh fakultas UNESA.
Kata kunci: Upaya Pengurus Koperasi dan Partisipasi Anggota
Koperasi
(KOPMA)
tersebut di atas bahwa partisipasi anggota
merupakan koperasi untuk para mahasiswa,
sangat diperlukan dalam koperasi. Tanpa
yang
di
adanya ketiga unsur partisipasi tersebut
perguruan tinggi. KOPMA yang berada di
suatu koperasi tidak akan berjalan. Adapun
Universitas Negeri Surabaya (UNESA),
keadaan partisipasi anggota di koperasi
merupakan
yang
mahasiswa Unesa pada tahun 2010 untuk
berusaha untuk menyejahterakan anggota-
bidang organisasi adalah sebagai berikut,
anggotanya yang terdiri dari mahasiswa
pada saat kegiatan yang diselenggarakan
UNESA.
oleh pengurus baik kegiatan di suatu acara
masa
mahasiswa
pendidikannya
salah
Agar
satu
berada
koperasi
koperasi
mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tetap
berjalan
diperlukan
rapat anggota tahunan (RAT), rapat kerja (RAKER) anggota jarang ikut serta.
partisipasi
Dalam pelaksanaan RAT tahun
anggota. Sedangkan untuk meningkatkan
2010. Upaya yang dilakukan pengurus
partisipasi anggota di suatu koperasi tidak
sekedar
mudah maka diperlukan upaya pengurus.
membagikan undangan kepada anggota
Menurut UU Perkoperasian No 25 tahun
kopma, membuat pamflet yang disebarkan
1992 pasal 20, jenis partisipasi anggota
ke
koperasi meliputi, partisipasi organisasi
lewat
keikutsertaan dalam rapat, pernah tidaknya
diselenggarakan RAT dalam waktu dekat.
menjabat sebagai pengurus, memberi saran
Berdasarkan hasil wawancara ke anggota
atau pendapat dalam rapat anggota tahunan
dapat disimpulkan upaya yang dilakukan
(RAT)
pengurus
serta
menggunakan
keikutsertaan
dengan
cara
beberapa fakultas, memberitahukan sms
kepada
kurang
anggota
akan
bersungguh-sungguh
untuk
mengawasi
seperti tidak bisa meyakinkan kepada
koperasi.
partisipasi
anggota tentang kegunaan dan fungsi RAT,
permodalan mencakup ketepatan waktu
tidak adanya kordinasi yang tepat dari
dalam
pihak pengurus siapa saja anggota yang
jalannya
hak
dalam
memberitahukan
usaha membayar
simpanan
wajib,
simpanan pokok dan terutama dalam hal
tertarik
simpanan
ternyata ada anggota tidak mendapatkan
sukarela
para
anggotanya.
partisipasi usaha meliputi pernah tidaknya
mengikuti
kegiatan
tersebut,
undangan dan sms dari pengurus .
membeli barang kebutuhan dan menjual
Dalam pelaksanaan RAKER tahun
hasil produksi ke koperasi, meminjam uang
2010. Upaya yang dilakukan pengurus
pada koperasi dan keikutsertaan dalam
terbatas hanya memberitahukan secara
mengikuti perkembangan usaha koperasi
langsung
Berdasarkan
uraian
UU
Perkoperasian No 25 tahun 1992 pasal 20
apabila
sekertariatan
anggota
KOPMA
mendatangi
UNESA
dan
pengurus memberitahukan anggota aktif
mengikuti kegiatan bahwa akan diadakan
gerak langkah koperasi agar tetap,sesuai
kegiatan RAKER dalam waktu dekat.
dengan kepentingan ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara ke anggota
sebagai pengguna jasa, anggota harus
disimpulkan
memanfatkan pelayanan-pelayanan yang
anggota
bahwa
dalam
tingkat
partisipasi
menghadiri
kegiatan
RAKER kurang bersunggih-sungguh. Dari
diselenggarakan
untuk
anggota.
kepentingan
anggota.
upaya tersebut pengurus menginformasikan
Dengan
demikian
partisipasi
kepada anggota yang aktif , sedangkan
anggota merupakan perwujudan dari segala
anggota
keterlibatan
jarang
melakukan
partisipasi
seseorang
anggota
dalam
dikarenakan tidak ada pemberitahuan akan
organisasi koperasi. Maju mundurnya suatu
diadakan
koperasi tergantung dari seberapa besar
kegiatan
RAKER.
Upaya
pengurus dalam memberikan informasi ke
kesadaran
anggota kurang disebarkan secara luas
Kenyataan dilapangan partisipasi anggota
tentang
koperasi
kegiatan
tersebut
yang
anggota mahasiswa
menyebabkan anggota hadir tidak sesuai
Akibatnya
harapan.
berkembang optimal.
Berdasarkan data RAT, RAKER
dalam
sangat
KOPMA
Dalam
berkoperasi.
tidak
rangka
rendah. dapat
menghadapi
dan belanja anggota di mini market
permasalahan masih rendahnya partisipaasi
KOPMA UNESA tersebut menunjukan
anggota koperasi mahasiswa Unesa, Maka
bahwa partisipasi anggota di KOPMA
peneliti ingin meneliti tentang “Upaya
UNESA rendah, padahal di KOPMA
Pengurus Koperasi Dalam Meningkatkan
UNESA ada pengurus yang menangani
Partisipasi
anggota yaitu Kepala Bidang
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya”
dan Staf
Pengembangan Sumber Daya Anggota
Anggota
Tujuan
Di
penelitian
ini
bagaimana
29 – 30), mengenai partisipasi anggota bila
mahasiswa dalam meningkatkan partisipasi
setiap
anggotanya.
keanggotannya segala koperasi
aktifitas dan
konsekuen dalam
arti
dengan
pengurus
adalah
(PSDA). Menurut Sitio dan Tamba (2001 : anggota
upaya
Koperasi
koperasi
melakukan
ekonominya
melalui
KAJIAN TEORI
koperasi
mampu
Pengertian Koperasi Mahasiswa
menyediakannya. sebagai pemilik anggota
Kata koperasi berasal dari bahasa
harus berpartisipasi dalam pengambilan
Latin yaitu dari perkataan “coopere” yang
keputusan, menyetor simpanan pokok dan
mengandung
simpanan wajib sebagai sumber modal
bahasa
koperasi dan mengendalikan / mengawasi
“cooperation” yang berasal dari kata “co”
arti
Inggris
bekerjasama.
Dalam
disebut
dengan
yang berarti bersama dan “operation” yang
Berdasarkan
kedua
tersebut
beraarti kerja. Jadi cooperation berarti
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
bekerjasama.
dan
koperasi mahasiswa adalah koperasi yang
Widiyanti (2003 : 1-2) koperasi adalah
beranggotakan para mahasiswa perguruan
suatu perkumpulan yang beranggotakan
tinggi
orang-orang
yang
menerapkan atau mengaplikasikan nilai-
memberikan kebebasan masuk dan keluar
nilai koperasi untuk tercapainya tujuan
sebagai anggota dengan bekerja secara
koperasi yaitu kesejahteraan anggota pada
kekeluargaan menjalankan usaha, untuk
khusunya dan masyarakat pada umumnya.
Menurut
atau
mempertinggi
Anoraga
badan-badan
kesejahteraan
yang
menaunginya,
yang
jasmaniyah
para anggota.
Partisipasi Anggota
Sedangkan
pengertian
koperasi
Menurut
Hendar
dan
Kusnadi
menurut UU RI No: 25 Tahun 1992 tentang
(1999:63), Pengertian partisipasi adalah
perkoperasiaan pada Bab 1 pasal 1 adalah:
“Mengikut sertakan pihak lain. Dengan kata
badan usaha yang beranggotakan orang
lain semua komponen atau unsur yang ada
seorang atau badan hukum koperasi dengan
akan diikuteriakan baik secara langsung
melandaskan
maupun
kegiatannya
berdasarkan
tidak diatas
langsung”.Berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
pengertian
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz
koperasi adalah keterlibatan semua unsur
kekeluargaan.
terhadap
semua
partisipasi kegiatan
didalam
yang
akan
Adapun definisi KOPMA menurut
dilakukan koperasi dengan mendorong dan
rumusan Musyawarah Nasional Koperasi
memberikan sumbang tenaga,pikiran dan
Mahasiswa
yang
biaya serta mempertanggungjawabkannya
diselenggarakan di Institut Manajemen
sesuai dengan tujuan koperasi. Partisipasi
Koperasi
adalah
seringkali dijumpai dalam pergaulan dan
“lembaga ekonomi berwatak sosial yang
kehidupan sehari-sehari. Partisipasi pada
merupakan
nilai
Koperasi dapat berupa partisipasi kontribusi
koperasi dalam usaha mensejahterakan
dan dapat pula berupa partisipasi insentif.
anggota dan kehidupan bangsa” (dalam
Kedua jenis partisipasi tersebut timbul
Anoraga
203).
sebagai akibat peran anggota sebagai
Sedangkan menurut pendapat Djabaruddin
pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan.
(2003).
Menurut Hender dan Kusnadi (1999; 62)
Indonesia (Ikopin) wadah
dan
Jatinangor tranformasi
Widiyanti,
“Koperasi
1
1998:
mahasiswa
adalah
koperasi yang anggota-anggotanya para
antara
partisipasi
kontribusi
dengan
mahasiswa dan atau mahasiswa beserta
partisipasi insentif terdapat hubungan yang
eivitas akademika lainnya”.
sangat erat
Partisipasi merupakan faktor yang paling
penting
dalam
mendukung
keberhasilan atau perkembangan suatu
bertanggung jawab dan ikut berpartisipasi agar
koperasi
benar-benar
menjadi
organisasi yang maju dan berkembang.
organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan
METODE PENELITIAN
kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
Jenis penelitian yang dilakukan
Semua program yang harus dilaksanakan
adalah
oleh
memperoleh
pendekatan kualitatif. Menurut Bungin
dukungan dari semua unsur atau komponen
(2001:61) penelitian deskriptif kualitatif ini
yang
belum benar-benar kualitatif karena masih
manajeman ada
perlu
dalam
organisasi.
Tanpa
penelitian
deskriptif
dukungan semua unsur atau komponen
dipengaruhi
yang
terutama dalam menempatkan teori pada
ada
dalam
organisasi.
Tanpa
oleh
yang
tradisi
dengan
kuantitatif,
dukungan semua unsur atau komponen,
data
diperolehnya.
Penelitian
pelaksanaan program-program manajemen
deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk
tidak akan berhasil dengan baik.
memperoleh
bentuk-bentuk
tettentu
Mengenai pentingnya partisipasi
informasi dari semua informan / responden
kehidupan
ditegaskan
dengan mendiskripsikan realitas secara
bahwa koperasi mahasiswa adalah badan
jelas dan terperinci mengenai kualitas
usaha yang pemilik dan pelanggannya
pelayanan.
dalam
sama.
koperasi
Partisipasi
anggota
menentukan
Penelitian
ini
menggunakan
kelangsungan hidup okoperasi mahasiswa
pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.
karena
bermanfaat
Rancangan penelitian ini di buat agar
tidaknya dan maju mundurnya koperasi
penelitian dapat berjalan dengan baik dan
ditentukan oleh partisipasi anggota.
data yang diperoleh sesuai dengan tujuan
sukses
tidaknya,
Partisipasi memegang peranan yang
penelitian.
Penelitian
ini
dilaksanakan
menentukan dalam perkembangan koperasi.
untuk mengetahui upaya pengurus koperasi
Tanpa partisipasi dari anggota, koperasi
mahasiswa Unversitas Negeri Surabaya
tidak akan bekerja secara efektif dan
dalam
efisien, Suatu koperasi bisa berhasil dalam
anggotanya.
meningkatkan
partisipasi
kompetisi (bersaing dalam perusahaan non
Adapun teknik pengumpulan data
koperasi) tetapi tidak ada artinya bila
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
anggota tidak memanfaatkan keunggulan
Teknik wawancara.Teknik ini merupakan
yang dimiliki tersebut. Anggota harus
teknik tanya jawab secara lisan terhadap
berpartisipasi
pengurus
tersebut.
dalam
Tiap-tiap
mencapai anggota
tujuan koperasi
dan
bagian-bagian
anggota yang
koperasi
serta
mendukung
terkumpulnya data penelitian. Teknik ini
melakukan
digunakan untuk mengetahui upaya-upaya
grounded dengan verifikasi selama proses
pengurus Koperasi Mahasiswa Universitas
penelitian
Negeri
keabsahan/keaslian data. Setelah selesai,
Surabaya
meningkatkan
secara
lisan
partisipasi
untuk
anggotanya.
mulailah
kesimpulan dan
yang
setelah
tahap
itu,
penfsiran
bersifat dilakukan
data
dalam
Teknik dokumentasi Teknik dokumentasi
mengolah hasil sementara menjadi toeri
adalah teknik pengumpulan data-data atau
substansif.
sumber-sumber. Informasi yang berupa
Menurut
Bogdan
dan
Biklen
dokumen yang dihasilkan oleh Koperasi
(dalam Moleong,2005;248) analisis data
melalui RAT, RAKER.
kualitatif adalah bekerja dengan data,
Menurut
Bogdan
dan
Biklen
mencari,
dan
menemukan
pola,
dan
(dalam Moleong,2005;248) analisis data
menentukan apa yang diceritakan pada
kualitatif adalah bekerja dengan data,
orang lain.
mencari,
dan
menemukan
pola,
dan
Dalam penelitian kualitatif, analisis
menentukan apa yang diceritakan pada
data dilakukan pada saat pengumpulan data
orang lain.
berlangsung
Dalam penelitian kualitatif, analisis
dan
setelah
selesai
pengumpulan data dalam periode tertentu
data dilakukan pada saat pengumpulan data
pada
berlangsung
selesai
wawancara,dokumentasi, atau penelitian.
pengumpulan data dalam periode tertentu
Setelah membaca dan menelaah data,
pada
selanjutnya peneliti melakukan reduksi data
dan
saat
dokumentasi,
setelah
melakukan atau
wawancara,
penelitian.
Setelah
saat
melakukan
dengan cara melakukan abstraksi. Menurut
membaca dan menelaah data, selanjutnya
Burhan
peneliti melakukan reduksi data dengan
Penelitian”, abstraksi merupakan sebuah
cara melakukan abstraksi. Menurut Burhan
usaha
(2001: 35-36) “Metodologi Penelitian”,
mekanisme
abstraksi
usaha
pernyataan yang terkontrol agar sesuai
rangkuman yang inti dengan mekanisme
dengan pembahasan serta objek yang
proses dan pernyataan-pernyataan yang
diteliti. Kemudian menyusunya dalam satu-
terkontrol agar sesuai dengan pembahasan
satuan yang kemudian diketegorisasikan
serta
dengan
merupakan
objek
menyusunya
yang
diteliti.
Kemudian
satu-satuan
35-36)
rangkuman proses
memberi
yang dan
“Metodologi inti
dengan
pernyataan-
beberapa
kode.
yang
Selanjutnya pada tahap akhir dalam analisis
dengan
data adalah melakukan kesimpulan yang
memberi beberapa kode. Selanjutnya pada
bersifat grounded dengan verifikasi selama
tahap akhir dalam analisis data
proses penelitian dan setelah itu, dilakukan
kemudian
dalam
sebuah
(2001:
diketegorisasikan
adalah
keabsahan/keaslian data. Setelah selesai,
antarsubjek. Dari sini dapat dipastikan
mulailah
bahwa sesuatu itu objektif atau tidak
tahap
penfsiran
data
dalam
mengolah hasil sementara menjadi toeri
tergantung
pada
opini,
pandangan,
substansif.
pendapat, dan penemuan seseorang. Dapat
Untuk menguji keabsahan data
dikatakan bahwa pengalaman seseorang itu
penelitian ini, mengacu pada empat kriteria
subjektif sedangkan jika disepakati oleh
yang dikemukakan Moleong (2009; 324)
beberapa atau banyak orang. Barulah dapat
yaitu:
dikatakan objektif
Kriteria
penerimaan
derajat
kepercayaan (credibility), pada dasarnya menggantikan
konsep
validitas
dari
HASIL PENELITIAN
nonkualitatif. Kriteria ini berfungsi untuk
Sejarah Singkat KOPMA Universitas
inkuiri atau pemikiran yang mendalam
Negeri Surabaya
sedemikian
rupa
sehingga
tingkat
Berdasarkan dokumen mengenai
kepercayaan penemuanya dapat dicapai
sejarah koperasi mahasiswa yang diberikan
dengan memberikan derajat kepercayaan
oleh pihak koperasi, Berawal dari kebulatan
hasil-hasil
jalan
tekad kelompok mahasiswa IKIP Surabaya
pembuktian pada kenyataan ganda yang
yang mendapat beasiswa Supersemar pada
sedang
keteralihan
tahun 1978, berniat membentuk sebuah
(transferbility) berbeda dengan validitas
organisasi koperasi. Dikarenakan melihat
eksternal
obyektif IKIP Surabaya yang belum ada
penemuan diteliti. dari
dengan
Kriteria penelitian
nonkualitatif.
Sebagai persoalan empiris bergantung pada
organisasi
kesamaan antara konteks pengirim dan
menguatkan keinginan dan keyakinan ,
penerima. Untuk melakukan keteralihan
bahwa dengan orgaisasi semacam koperasi
tersebut
dan
mengutamakan kesejahteraan anggota yang
tentang
mampu mengangkat perekonomian anggota
kesamaan konteks. Kriteria ketergantungan
yang notabane dari kalangan menengah
(dependability)
kebawah.
peneliti
mengumpulkan
mencari
data
empiris
merupakan
istilah
reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif. Pengajuan
ini
dilakukan
dengan
yang
serupa,
semakin
Koperasi yang dikenal dengan soko guru perekonomian bangsa Indonesia coba
pengecekan yang dilakukan beberapa kali
diterapkan
pada kondisi yang sama dan hasilnya secara
diaplikasikan di IKIP Surabaya. Tidak ada
esensial
dukumen yang jelas mengatakan siapa
memiliki
kesamaan,
maka
dan
pendiri
kepastian
perkembangan selanjutnya unit usaha itu
berasal
dari
konsep objketifitas dari segi kesepakatan
berkembang
dan
Kopma.
serta
dikatakan reliabilitasnya tercapai Kriteria (confirmability)
pertama
dikembangkan
mendapat
Dalam pengakuan
sebagai badan usaha dengan terbitnya
menjalin kerja sama dengan pihak lain yang
Badan Hukum No.4774/BH/IL81 pada
mendukung
tahun 1981.
Pengembangan unit usaha dan modal yang
Pada tahun 1999 ada perubahan
ada
kegiatan
demi
terwujudnya
Kopma. pemenuhan
nama IKIP menjadi Universitas. Hal ini
kebutuhan dan kesejahteraan anggota. Visi
menuntut pula perubahan nama koperasi
dan misi inilah yang kemudian dijabarkan
yang awalnya Koperasi Mahasiswa IKIP
menjadi pedoman dalam setiap program
Surabaya menjadi Koperasi Mahasiswa
kerja yang dilaksanakan oleh Koperasi
Universitas
Mahasiswa UNESA.
Negeri
Surabaya
yang
dilakukan pada waktu RAT ke XV pada tahun 2000 selaku pengambil kebijakan
Upaya Yang Di Lakukan Pengurus
tertinggi di koperasi. Pada
Berbagai upaya dilakukan oleh
tahun
2006
Koperasi
pengurus Koperasi untuk meningkatkan
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya
partisipasi
mencoba
wawancara yang dilakukan oleh penulis
melakukan
penyempurnaan
anggota.
Berdasarkan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
dengan
Paling
Pengembangan Sumber Daya Anggota
pokok
dalam
penyempurnaan
pengurus
(PSDA)
salah satunya adalah mulai dimunculkan
pengurus untuk meningkatkan partisipasi
kepala bidang Pengembangan Sumber Daya
anggotanya
Anggota (PSDA). Serta kebijakan pengurus
upaya-upaya khusus, diantaranya upaya-
untuk
Kreatifitas
upaya tersebut adalah: Dalam bidang
Anggota (FKA). Visi Koperasi Mahasiswa
organisasi RAT. Pada tahun 2011 banyak
UNESA adalah mewujudkan Koperasi
anggota yang hadir RAT dikarenakan
Mahasiswa UNESA sebagai koperasi yang
Pengurus membagikan voucher belanja Rp
penitik
pengaktifan
20.000 kepada anggota yang beruntung
pemberdayaan dan kaderisasi anggotanya,
dalam mengikuti Rapat Anggota Tahunan,
guna
untuk pembagian voucher belanja Rp
baratkan
Forum
pada
pengembangan
usaha
menuju
kemandirian dan profesionalisme.
upaya
bidang
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
pembentukan
maka
Kepala
hasil
adalah
yang dilakukan
dengan
melakukan
20.000 pertama kali dilaksanakan pada
Misi Koperasi Mahasiswa UNESA
tahun 2010 namun pada RAT sebelumnya
adalah: Meningkatkan sumber daya anggota
belum ada upaya pembagian voucher
untuk mewujudkan kelangsungan Kopma di
belanja tersebut. Berdasarkan wawancara
masa mendatang. Kopma sebagai wadah
kepada pengurus, anggota yang mengukuti
kreatifitas bagi mahasiswa yang ingin
RAT dikarenakan kesadaran anggota itu
mengembangkan bakat dan minat serta
sendiri untuk memperoleh wawasan yang
lebih luas tentang Rapat Anggota. Sebelum hari pelaksaan RAT di mulai jauh-jauh hari agar anggota KOPMA UNESA mengikuti
N o.
acara tersebut pengurus PSDA membuat undangan RAT yang disebarkan ke seluruh anggota KOPMA UNESA dengan cara membuat
pamflet,
selanjutnya
menempelkan ke seluruh fakultas berisi menginformasikan kepada anggota akan
1 2
Tah un Buk u
RAT Prosent ase Anggot Anggo Kehadir a ta an mandaf yang tar hadir 2010 150 124 82,67% 2011 137 111 81,02% Berdasarkan data diatas dari
tabel 1 dapat dilihat bahwa dengan
ada kegiatan RAT KOPMA UNESA,
adanya upaya pengurus tersebut. Dari
selama kegiatan berlangsung diberikan
tahun 2010 ke tahun 2011 prosentase
konsumsi snack, makan siang, makan
kehadiran anggota yang mengikuti RAT
malam semuanya gratis. Bagi anggota yang
KOPMA UNESA mengalami penurunan
berminat segera melakukan registrasi ulang
dikarenakan upaya yang dipakai pengurus
di sekertariatan KOPMA UNESA. selain
tetap tidak ada perubahan. Sebaiknya
pengurus PSDA membuat undangan, juga
pengurus
melakukan pemberitahuan kegiatan RAT
meningkatkan
melalui sms center KOPMA UNESA:
bertambah dalam menghadiri acara tersebut
089677850752 ke nomer handpone seluruh
seperti menambah voucher belanja menjadi
anggota. Pada tahun 2011 upaya yang
Rp 30.000 atau lebih dari jumlah Rp 20.000
dilakukan pengurus tidak jauh berbeda
jika anggota beruntung, memberitahukan
dengan upaya yang di lakukan pengurus
jejaring sosial baik ke Facebook dan
tahun 2010 dengan cara membagikan
Twitter
voucher belanja Rp 20.000 kepada anggota
memberitahukan lewat email dari email
yang
undangan,
KOPMA
ke
memberitahukan kepada anggota melului
mengenai
akan
sms, membuat pamflet dan undangan.
tersebut. berikut ini data tentang prosentase
Berikut ini data partisipasi anggota dalam
anggota yang hadir:
beruntung,
membuat
menghadiri RAT Periode 2010, 2011
menambahkan
pelaksanaan, Tabel 1
Partisipasi anggota mendaftar dengan anggota yang hadir dalam RAT Periode 2010-2011
partisipasi
kepada
Pada informasi
agar
user
seluruh
dalam anggota
anggota,
email
anggota
dilaksanakan
kegiatan
tahun
2011
pengurus kepada
dilaksanakan
upaya
sebelum
memberikan
anggota
akan
RAKER apabila
anggota
berminat untuk melakukan registrasi ulang. Tempat
dilaksanakannya
di
Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan selama 2 hari.
Upaya pengurus PSDA agar anggota
mengalami penurunan dari tahun 2010.
mengikuti
dengan
Meskipun upaya mengajak anggota yang
center
dilakukan pengurus tetap dari tahun 2010.
KOPMA UNESA ke anggota, menyebarkan
Dikarenakan pada RAKER pertama kalinya
pamflet-pamflet
pengurus
kegiatan
menginformasikan
UNESA
di
tersebut
melalui ke
sms
seluruh
ketintang
fakultas
berisi
akan
baru
periode
2011-2013
menyampaikan program kerja dan anggota
dilaksanakan RAKER selama pelaksanaan
ingin
kegiatan tersebut anggota yang mengikuti
pengurus baru dalam rapat ini untuk satu
tidak
tahun yang akan datang , maka dari itu
dipungut
biaya,
semua
biaya
mengetahui
anggota
perencanaan
kerja
ditanggung oleh KOPMA UNESA. Rapat
jumlah
Kerja agendanya
program kerja semua
anggota hadir menurun dari tahun 2010.
pengurus sampai satu tahun mendatang di
Meskipun upaya yang dilakukan pengurus
persentasikan kepada anggota yang hadir,
tetap dari tahun 2010 dikarenakan anggota
jadi anggota akan mengerti perencanaan
ingin
program kerja pengurus setelah Rapat
pengurus baru dalam RAKER 2011.
mengetahui
keseluruhan
dengan
perencanaan
kerja
Kerja. Berikut ini data partisipasi anggota dalam menghadiri RAKER Periode 2010,
Analisis Data
2011
Berdasarkan data dibawah dari
Tabel 2 Partisipasi anggota mendaftar dan anggota yang hadir dalam RAKER
grafik 4.2 mengalami penurunan prosentase kehadiran pada tahun 2010 mencapai 124 orang dari total 150 anggota mendaftar yaitu 82,67%, tahun 2011 mencapai 111
Periode 2010-2011
anggota dari total 137 anggota yaitu
N O
1 2
Tah un Buk u
2010 2011
RAKER Jumlah Jumla Anggot h a Anggo Mendaf ta tar Hadir 66 59 70 63
Prosent ase Kehadir an
89,39% 90%
dapat dilihat bahwa dengan adanya upaya tersebut.
Pada
prosentase
kehadiran
mengikuti
RAT
tahun
anggota
KOPMA
upaya pengurus tersebut dikarenakan upaya yang dipakai pengurus ada perubahan meskipun tidak cukup berarti. Sebaiknya pengurus
Berdasarkan data diatas dari tabel 2 pengurus
81,05%.dapat dilihat bahwa dengan adanya
2011 yang
UNESA
menambahkan
meningkatkan
partisipasi
upaya agar
dalam anggota
bertambah dalam menghadiri acara tersebut seperti menambah voucher belanja menjadi Rp 30.000 atau lebih dari jumlah Rp 20.000 jika anggota beruntung, memberitahukan jejaring sosial baik ke Facebook dan Twitter
kepada
user
anggota,
memberitahukan lewat email dari email
mengahadiri
KOPMA
ke
mengenai
akan
seluruh
RAKER
meningkat
pada
email
anggota
tahun 2010 yaitu 89,39% menjadi tahun
dilaksanakan
kegiatan
2011 yaitu 90%
tersebut. berikut ini data tentang anggota
Grafik 4.3
yang hadir:
Grafik 4.2
Dari grafik 4.4 di atas menunjukan Berdasarkan data dibawah dari grafik 4.3 dapat dilihat bahwa dengan adanya upaya pengurus tersebut. Pada tahun 2011 prosentase kehadiran anggota yang mengikuti RAT KOPMA UNESA mengalami peningkatan dari tahun 2010. Meskipun upaya mengajak anggota yang dilakukan pengurus tetap dari tahun 2010. Dikarenakan pada RAKER pertama kalinya pengurus
baru
periode
2011-2013
menyampaikan program kerja dan anggota ingin
mengetahui
perencanaan
kerja
pengurus baru dalam rapat ini untuk satu tahun yang akan datang , maka dari itu jumlah anggota mandaftar keseluruhan dengan anggota hadir meningkat dari tahun 2010. Meskipun upaya yang dilakukan pengurus tetap dari tahun 2010 dikarenakan anggota ingin mengetahui perencanaan kerja pengurus baru dalam RAKER 2011. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa prosentase
partisipasi
anggota
dalam
prosentase
penjualan
minimarket
oleh
anggota tahun 2010 dan 2011 sangat minim sekali. Walaupun sudah ada perkembangan pada prosentase penjualan anggota yaitu ada
peningkatan
dari
tahun
yang
sebelumnya, hal ini membuktikan bahwa anggota kopma belum banyak yang sadar akan aktif belanja. Hasil analisis anggota di bawah 50% prosentase penjualan anggota bisa juga dikarenakan pada saat anggota melakukan
pembelian
di
minimarket
KOPMA UNESA selanjutnya membayar di kasir,
anggota
tersebut
tidak
bisa
menunjukan kartu tanda anggota (KTA) maka transaksi di computer kasir akan dimaksukan transaksi non anggota. Bisa juga dikarenakan pangsa pasar mini market KOPMA Uiversitas Negeri Surabaya sangat luas bisa dari seluruh mahasiswa UNESA didaerah ketintang, masyarakat sekitar dan pegawai TELKOM disebabkan depan KOPMA UNESA ada
gedung TELKOM. Meskipun begitu bisa
mengerti proses berjalannya kegiatan RAT
dikatakan total penjualan anggota kurang
berlangsung.
berpartisipasi dalam unit usaha mini market
dilakukan pengurus sudah maksimal atau
KOPMA UNESA. Berikut ini prosentase
kurang maksimal semua tergantung dari
penjualan anggota mini market KOPMA
keaktifan anggota. Upaya yang dilakukan
UNESA.
pengurus PSDA kegiatan RAKER tahun Grafik 4.4
2011
Walaupun
sedikit
peningkatan
upaya
yang
dikarenakan
pengurus lebih bisa meyakinkan mahasiswa yang menjadi anggota baru untuk mengikuti RAKER periode 2011 dan kesadaran sendiri sebagai anggota untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Bidang usaha penjualan barang mini market KOPMA UNESA upaya Pembahasan
yang dilakukan ada penambahan oleh
Partisipasi Anggota
pengurus yaitu pemasangn pamflet di
Dari hasil wawancara menunjukan
sekitar
kampus
ketintang
berisi
upaya pengurus PSDA dari tahun 2011
mengenai info produk dan harga.
bidang organisasi yaitu RAT,
Meskipun
tidak
mengalami perubahan berarti. Sebagian upaya yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi anggota mengikuti pengurus periode
sebelumnya,
meskipun
ada
penambahan sedikit upaya yang dilakukan pengurus periode sekarang. Kenyataan di
sudah
dilakukan
upaya,
penjualan mini market oleh anggota dari data diatas mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya tetapi tetap saja penjualan anggota rendah di karenakan dari hasil wawancara pengurus ada
lapangan menurut pengurus PSDA, anggota
anggota jarang melakukan belanja dan
yang tidak hadir dikarenakan anggota
pada waktu belanja tidak menunjukan
merasa tidak pernah mengikuti kegiatan
kartu tanda anggota KOPMA.
KOPMA yang lain sehingga merasa RAT tidak ada manfaatnya dan anggota kurang mempunyai semangat, dorongan dalam mengikuti
aktifitas
kegiatan
KOPMA
UNESA.
Upaya Pengurus Dari
hasil
menunjukan memberitahukan
wawancara upaya
ke
anggota
anggota pengurus sebelum
Sedangkan anggota hadir dalam
kegiatan RAT berlangsung sudah maksimal
kegiatan RAT dikarenakan anggota ingin
melalui pamflet disebarkan ke seluruh
fakultas,
sms,
selanjutnya
membuat
diberikan
undangan
kepada
anggota
secara perorangan. Tetapi ada anggota yang
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
tidak mengikuti kegiatan RAT dikarenakan
Partisipasi
Anggota
sangat
saat kegiatan berlangsung, anggota sedang
tergantung pada upaya yang dilakukan oleh
berhalangan pulang ke kampung halaman
pengurus. Dalam kegiatan RAT dapat
dan anggota mempunyai kesibukan sendiri.
disimpulkan upaya pengurus membuat
Sedangkan
kegiatan
RAKER
undangan yang disebarkan ke seluruh
menurut anggota, upaya yang dilakukan
anggota KOPMA UNESA dengan cara
pengurus kurang maksimal dikarenakan
membuat pamflet berisi menginformasikan
dari wawancara anggota. Ada beberapa
kepada anggota akan ada kegiatan RAT.
anggota tidak mengetahui pemberitahuan
Bagi
dari pengurus secara langsung maupun
melakukan registrasi ulang di sekertariatan
tidak langsung akan diadakan kegiatan
KOPMA UNESA. selain itu membuat
tersebut.
anggota
undangan ke anggota, juga melakukan
mengetahui informasi tersebut tetapi pada
pemberitahuan kegiatan RAT melalui sms
waktu kegiatan berhalangan hadir karena
center KOPMA UNESA: 089677850752 ke
menginap sehingga tidak dijinkan oleh
nomer handpone seluruh
orang tua dan ada anggota yang mengkritik
data anggota mengikuti RAT pasca upaya
kenapa anggota yang dekat sama pengurus
dilakukan pengurus mengalami penurunan
diberitahu akan diadakan kegiatan RAKER,
prosentase 2010 yaitu 82,67% menjadi
sedangkan
tahun 2011 yaitu 81,05%. Mengalami
Sedangkan
anggota
ada
yang
tidak
dekat
anggota
yang
berminat
anggota. Dari
pengurus tidak diberi informasi tentang
penurunan
kegiatan tersebut.
berlangsung, anggota sedang berhalangan
Bidang
usaha
penjualan
mini
market dari hasil wawancara anggota,
dikarenakan
segera
saat
kegiatan
pulang ke kampung halaman dan anggota mempunyai kesibukan sendiri.
upaya yang dilakukan pengurus sudah
Dalam kagiatan RAKER dapat
maksimal memberikan informasi produk
disimpulkan upaya pengurus agar anggota
beserta harga melalui pamflet, membrikan
mengikuti
diskon 10% bagi anggota pada bulan-bulan
menginformasikan
tertentu. Tetapi pada kenyataannya anggota
KOPMA UNESA ke anggota, menyebarkan
jarang
pamflet-pamflet
melakukan
belanja
dikarenakan
kegiatan
di
tersebut
melalui ke
sms
seluruh
ketintang
berisi
dengan center fakultas
produk di KOPMA kurang terawat, harga
UNESA
akan
produk lebih mahal dari pada di tempat
dilaksanakan RAKER selama pelaksanaan
laen.
kegiatan tersebut anggota yang mengikuti
tidak
dipungut
biaya,
semua
biaya
ditanggung oleh KOPMA UNESA. Dari
kartu tanda anggota sehingga transaksi di masukan non anggota.
data anggota mengikuti RAKER pasca upaya
dilakukan
pengurus
mengalami
Saran
peningkatan prosentase 2010 yaitu 89,39%, tahun
2011
yaitu
90%
mengalami
Kegiatan yang ada di koperasi harus lebih ditingkatkan yang bertujuan
peningkatan dikarenakan pengurus lebih
untuk
meningkatkan
motivasi
bisa meyakinkan mahasiswa yang menjadi
seperti
mengadakan
anggota baru untuk mengikuti RAKER
kunjungan ke koperasi mahasiswa lain.
seminar
anggota koperasi,
2011, kesadaran sendiri sebagai anggota
Pengurus PSDA hanya ditekankan
untuk mengikuti kegiatan tersebut dan
pada acara tersebut terlaksana, tetapi upaya
anggota ingin mengetahui perencanaan
merekrut
kerja pengurus baru periode 2011-2013
mengikuti suatu kegiatan pengurus kurang
dalam RAKER 2011
berhasil dijalankan.
Dalam kagiatan penjualan anggota
anggota
agar
Pengurus
lebih
tidak
sering
hanya
mini market dapat disimpulkan upaya
meningkatkan total penerimaan anggota
pengurus agar anggota melakukan transaksi
baru
tersebut
menginformasikan
pengurus mengajak anggota dalam seluruh
menyebarkan pamflet-pamflet ke seluruh
kegiatan yang diselenggarakan anggota
fakultas
selalu mengikutinya.
dengan UNESA
di
ketintang
berisi
2011.
Tetapi
bagaimana
upaya
mengenai informasi pruduk dan harga. Dari
Dalam kegiatan RAKER, upaya
data anggota penjualan mini market pasca
pengurus PSDA mengajak anggota hanya
upaya
mengalami
yang sering aktif melakukan kegiatan di
peningkatan prosentase 2010 yaitu 12,20%,
KOPMA UNESA. Sedangkan anggota
tahun 2011 yaitu 13,50% mengalami
yang tidak aktif jarang mengetahui kegiatan
peningkatan tetapi tetap saja penjualan
tersebut.
dilakukan
pengurus
anggota kurang memuaskan dikarenakan penjulan
anggota
Penyebabnya
dibawah
pengurus
tidak
50%. bisa
Agar kegiatan usaha tersebut dapat meningkat detail
maka pengurus melihat lebih
tentang
keadaan
partisipasi
meyakinkan kepada anggota bahwa apabila
anggotanya sehingga bisa mengetahui lebih
melakukan transaksi di mini market akan
jelas penyebab tidak aktifnya anggota di
mendapatkan poin yang berimbas pada
koperasi mahasiswa.
SHU anggota. dari anggota sendiri pada waktu belanja tidak menyebutkan nomer
tisipasi_anggota_koperasi.pdf,
DAFTAR RUJUKAN
diakses tanggal 23 April 2012) Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian
Prosedur
2006.
Suatu
Pendekatan
Hadhikusuma, Sutantya
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
S.H,.M.H. 2002. Hukum Koperasi Indonesia.
Baswir,
Revrisond.
Koperasi
2000.
Indonesia. Yogyakarta : BPFE.
Susanto,
S.E.
Jakarta
:
PT
RajaGrafindo Persada Hendar, S.E., M.Si dan Kusnadi, S.E. 1999.
Firdaus, Muhammad, S.P., M.M dan Agus Edhi
Rahardja R.T.
2004.
Ekonomi
Koperasi
Perguruan
Tinggi.
untuk Jakarta
:
Universitas Indonesia
Perkoperasian : Sejarah, Teori, & Praktek. Boger: Ghalia Indonesia
Kartasapoetra, G. Drs, Dkk. 2003. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta:
Patmi,
Rahayu.Th. Partisipasi Keberhasilan
2005.
Pengaruh
Anggota
Terhadap
Koperasi
KPRI
Rineka Cipta Bungin,
Burhan,2006.
Pendekatan
Harum Kec, Punung. Pacitan.
Penelitian Kualitatif, Jakarta :PT
Jurnal Ekonomi Dan Manajemen,
RajaGrafindo Persada
Vol.
6
No.
3, Ropke, Jochen. Prof. Dr.2003. Ekonomi
(http://library.um.ac.id/freecontents/index.php/pub/detail/pen
Koperasi : Teori dan Manajemen.
garuh-partisipasi-anggota-kpri-
Jakarta : Salemba Empat
mes-bantur-kecamatan-punung-rara-ajeng-d-m-y-48371.pdf.
Sastropoetra, Santoso, Drs.,R.A. 1998.
diakses tanggal 22 April 2012) Mahri, W, Jajang. 2007. Pelayanan Dan Manfaat
Koperasi
Serta
Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung : PT. Alumni
Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Produsen Tahu
Sitio. Arifin dan Halomoan Tamba.2001.
Tempe Kab Tasikmalaya. Jurnal
Koperasi : Teori dan Praktik.
Penyuluhan (Online), Vol. 8, No.
Jakarta : Erlangga
4, (http://www.smecda.com/files/de p_sdm/buku_saku_koperasi/4_par
Soejoto. Ady. Prof. Drs dan Drs. Nasrul Nawawi,
S.H.1996.
Konsep
Dasar
Materi
Pelajaran
Pokok
Ekonomi
Mata
Koperasi.
Surabaya : University Press IKIP Surabaya Sugiyono, Prof., Dr. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Nimran, Umar. 1999. Perlakuan Organisasi. Surabaya: Ghalia Indonesia Tim Penyusun.2006. Panduan Penulisan Dan Penilaian Skripsi, Surabaya : Universitas Negeri Surabaya Pemerintah
Indonesia.
Undang
1992.
Perkoperasian
Tahun
1992
UndangNo.25 Tentang
Perkoperasian. Surabaya: Arkola Surabaya. Anoraga,
Pandji,.
Widiyanti.
2003,
Dinamika Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta