UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS IV SD NEGERI 02 PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
SITI NASIKAH _______________________________
NIM : 114 08 062
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http// www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected] Drs. Miftahuddin, M.Ag. Dosen STAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Lamp : Sdri. SITI NASIKAH Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : SITI NASIKAH NIM : 114 08 062 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS IV SD NEGERI 02 PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Demikian surat ini dibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaiamana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salatiga, 10 Agustus 2010 Pembimbing
Drs. Miftahuddin, M.Ag. NIP. 19700922 199403 1 002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http// www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PENGESAHAN Skripsi Saudara SITI NASIKAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 062 yang berjudul "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA KELAS IV SD NEGERI 02 PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010". telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari : Sabtu, 28 Agustus 2010 M yang bertepatan dengan tanggal : 18 Ramadhan 1431 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.). 18 Ramadhan 1431 H Salatiga, __________________________ 28 Agustus 2010 M Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Dra. Siti Asdiqoh, M. Si. NIP. 19680812 199403 2 003
Muh. Khusen, M. Ag. NIP. 19741212 199903 1 003 Pembimbing
Drs. Miftahuddin, M. Ag. NIP. 19700922 199403 1 002
PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Siti Nasikah
NIM
: 114 08 062
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulisan orang lain. Pendapat atau temuan oranglain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga,
Agustus 2010
Yang menyatakan
Siti Nasikah
MOTTO
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat” (H.R Bukhari dan Muslim)
PERSEMBAHAN : Skripsi ini aku persembahkan kepada : -
Suami dan anak-anakku tersayang
-
Para Dosenku
-
Sahabat-sahabatku terkasih.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta limpahan sholawat dan salam semoga tetap
terlimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa di teladani dan diharapkan syafaatnya pada Yaumul Kiamat. Penulis sadar bahwa keberhasilan atau terselesaikannya. Penulisan skripsi ini hanyalah atas rahmat dan karunia-Nya dengan berwawaskan petunjuk-Nya. Berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, maka akhirnya selesailah tugas penyusunan skripsi yang cukup sederhana ini. Dalam hal ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Djoko Sutopo selaku Ketua Program Ekstensi. 3. Bapak Drs. Miftahuddin, M.Ag. selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini. 4. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga. 5. Bapak Kustijan selaku Kepala SD Negeri Pakis 02. 6. Ibu Sri Mangesti selaku guru kelas IV SD Negeri Pakis 02 yang membantu dalam observasi. 7. Orang tua, suami, anak-anakku dan sahabat-sahabat tercinta, yang telah memberikan bantuan, semangat dan inspirasi yang tak henti-hentinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Harapan dan do’a penulis, semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan selama ini, diterima oleh Allah SWT sebagai amal baik dan mudah-mudahan mendapat balasan yang berlipat ganda. Akhirnya penulis berharap, semoga hasil karya yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Amin .... amin .... ya rabbal ’alamin.
Salatiga, 15 Agustus 2010 Penyusun,
Siti Nasikah
ABSTRAK
Siti Nasikah, NIM. 114 08 062. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning pada kelas IV SD Negeri Pakis 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Skripsi : Program Studi Pendidikan Agama Islam, jurusan Tarbiyah, STAIN Salatiga, Agustus 2009. Kata Kunci : Upaya meningkatkan, Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam, Pendekatan CTL Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya guru dalam meningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SD Negeri Pakis 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, apakah Pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SD Negeri Pakis 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan CTL terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di SD Negeri Pakis 02 Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang pada bulan Mei sampai Juni 2010. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV. Rancangan penelitian melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Berdasarkan tindakan kelas putaran I dari hasil belajar siswa yang diukur dengan tes formatif dari 30 siswa baru 16 siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditentukan guru yaitu 65. Untuk Kompetensi Dasar ”Zikir sesudah salat” dengan penggunaan metode questioning, hasilnya belajar siswa belum maksimal (2) Berdasarkan tindakan kelas putaran kedua dengan menghadirkan model dalam proses pembelajaran, hasil belajar dari 30 siswa sebanyak 27 siswa dinyatakan tuntas belajar. Penelitian ini tidak dilaksanakan SIKLUS 3 karena sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i NOTA PEMBIMBING ................................................................................. ii PENGESAHAN ............................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................... viii DAFTAR ISI ............................................................................................... ix BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 2 D. Hipotesis Tindakan ............................................................... 3 E. Manfaat Penelitian ................................................................ 3 F. Definisi Istilah/Operasional ................................................... 4 G. Metode Penelitian ................................................................. 6 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................... 11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .......................................................................... 12 B. Pendidikan Agama Islam ..................................................... 16 C. Pendekatan Contextual Teaching and Learning .................... 19
D. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam …….. 23 BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian ............... 24 B. Deskripsi Per Siklus .............................................................. 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ……………………………………….. 34 B. Pembahasan .......................................................................... 44 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................... 48 B. Saran ..................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL I
:
FORMASI SD NEGERI PAKIS 02
25
TABEL II
:
JUMLAH SISWA SETIAP KELAS SD NEGERI PAKIS 02
TABEL III
:
26
KEMAMPUAN
AWAL
SISWA
SEBELUM
DILAKUKAN PENELITIAN TABEL IV
:
27
HASIL OBSERVASI TERHADAP SISWA PADA SIKLUS I
TABEL V
:
34
HASIL OBSERVASI TERHADAP GURU PADA SIKLUS I
36 38
TABEL VI
:
HASIL TES FORMATIF SISWA PADA SIKLUS 1
TABEL VII
:
HASIL OBSERVASI TERHADAP SISWA PADA SIKLUS II
TABEL VIII
:
40
HASIL OBSERVASI TERHADAP GURU PADA SIKLUS II
42
TABEL IX
:
HASIL TES FORMATIF SISWA PADA SIKLUS II
43
TABEL X
:
PERBANDINGAN
45
SEBELUM
HASIL
BELAJAR
PELAKSANAAN
SISWA
PENELITIAN
DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I DAN SIKLUS II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, maka sejak itu
timbul
gagasan
untuk
melakukan
pengalihan,
pelestarian
dan
pengembangan kebudayaan melalui pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh pada tuntutan bahwa Pendidikan diasumsikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mutu pendidikan dapat terwujud jika proses belajar mengajar di selenggarakan secara efektif, artinya dapat berlangsung secara lancar, terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan program pendidikan dan proses belajar mengajar dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu : a. Efektivitas mengajar guru, yaitu berkenaan dengan sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. b. Efektivitas belajar siswa, hal ini berkenaan dengan sejauh mana tujuan pelajaran yang diinginkan telah dicapai melalui kegiatan belajar siswa (Muslam, 2008 : 33). Namun proses belajar yang efektif tersebut, seringkali sulit diwujudkan dalam praktek pembelajaran dikelas. Hal tersebut dikarenakan strategi dalam penyampaian materi pembelajaran bertumpu pada metodemetode tertentu secara monoton. 1
Akibatnya kegiatan pembelajaran tidak interaktif, kurang menarik, dan terkesan mengejar target penyelesaian pokok materi pelajaran. Keadaan tersebut diatas, perlu penanganan secara serius supaya peningkatan kualitas pembelajaran dapat dicapai. Dan harapan terjadinya peningkatan penguasaan materi pembelajaran dapat terwujud. Untuk pencapaian tujuan tersebut, perlu kiranya dikaji melalui Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : Apakah penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang ?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, penelitian bertujuan untuk : Untuk
mengetahui
apakah
Teaching and Learning
penerapan pendekatan
Contextual
(CTL) dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang .
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat semantara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, : 62). Dengan diterapkannya pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), dapat meningkatkan perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai kriteria ketuntasan belajar Pendidikan Agama Islam dengan kompetensi dasar Zikir dan Do'a sesudah salat.
E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian sebagai berikut : 1. Bagi Guru Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan atau alternatif lain yang digunakan dalam upaya meningkatkan pembelajaran dalam pendidikan agama Islam melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam penerapan pembiasan berzikir dan berdoa kepada Allah SWT . 2. Bagi Siswa Penelitian
ini
dapat
digunakan
bagi
siswa
untuk
dapat
meningkatkan menerapkan pembiasan berzikir dan berdoa kepada Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan pola pengembangan strategi dan pengelolaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD.
F. Definisi Istilah / Operasional Untuk memperjelas pengertian dan pemahaman terhadap judul diatas agar tidak terjadi kesalahpahaman, maka penulis mempertegas istilah-istilah yang terdapat dalam judul diatas sebagai berikut : 1. Upaya Meningkatkan Upaya merupakan usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar (Departemen Pendidikan Nasional, 2007 : 1250). Sedangkan meningkatkan ialah menaikkan (derajat, taraf) (Departemen Pendidikan Nasional, 2007 : 1250). Jadi upaya meningkatkan adalah suatu usaha untuk menjadikan lebih. 2. Prestasi Belajar a. Prestasi merupakan suatu nilai pencapaian yang mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan setiap bidang studi (Suharsimi Arikunto, 1995 : 284). b. Belajar adalah suatu bentuk pertumnbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Abu Ahmadi, dkk, 1991 : 276). Jadi prestasi belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai seseorang dalam upaya mempelajari dan menghayati suatu ilmu. Siswa
dikatakan berhasil jika mencapai nilai di atas KKM (65), dikatakan belum berhasil jika memperoleh nilai dibawah KKM (65). 3. Pendidikan Agama Islam (PAI) Merupakan salah satu rumpun pendidikan agama yang kompetensi utamanya adalah ; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia (berbudi luhur) yang tercermin dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya, serta mampu menghormati agama lain dalam kerangka kerukunan antar umat beragama (Muslam, op. cit. : 154). 4. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Muslam, op. cit. : 154). Adapun ciri-ciri siswa yang belajar pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sebagai berikut : a. Siswa aktif b. Siswa kritis–guru kreatif c. Belajar dengan bergairah d. Kerjasama
e. Menggunakan berbagai sumber f. Sharing dengan teman
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan harapan dapat meningkatkan mutu praktik pembelajaran dikelas (Etty Syarifah, Mukh. Doyin, 2007 : 2). Secara terperinci tahapan-tahapan dalam rangka penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : a. Perencanaan b. Rancangan tindakan c. Tahap pelaksanaan d. Tahap pengamatan e. Refleksi f. Siklus Penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus. Setiap siklus meliputi planning (perencanaan), action (tindakan / pelaksanaan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya
adalah perencanaan yang sudah di revisi,
tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. 2. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 02 Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010. b. Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saatsaat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Mei 2010 – 14 Mei 2010. c. Subyek Penelitian adalah Siswa-siswi kelas IV SDN Pakis Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2009/2010. Adapun jumlah siswa kelas IV SD Negeri 02 Pakis berjumlah 30 siswa. 3. Langkah-langkah / Siklus Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu yang memfokuskan kelas sebagai bahan penelitian. Pada penelitian ini diupayakan tindakan praktis yang berupa penanggulangan masalah belajar siswa dan kesulitan mengajar guru. Proses tindakan ini dilaksanakan dalam bentuk pengkajian baru yang terdiri dari empat tahap yaitu siklus I dan Siklus II. 4. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a. Silabus Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran. b. Rencana Pembelajaran ( RP ) Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indikator penyampain hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus dan kegiatan belajar mengajar. c. Lembar Kerja Siswa Lembar kegiatan siswa ini dipergunakan untuk membantu proses pengumpulan data hasil penelitian. d. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar 1) Lembar observasi pengolahan pembelajaran pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. 2) Lembar observasi aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. e. Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Tes Formatif diberikan pada setiap akhir putaran bentuk soal yang diberikan adalah pilihan ganda ( objektif ), isian, uraian singkat.
5. Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan pembelajaran Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) observasi aktivitas siswa dan guru serta tes formatif. 6. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui keaktifan siswa dan keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan mengetahui presentasi belajar yang dicapai siswa
juga
untuk
memperoleh respon
siswa
terhadap
kegiatan
pembelajaran serta aktifitas selama proses pembelajaran. Untuk
menganalisis
tindakan
keberhasilan
atau
prestasi
keberhasilan siswa, maka dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tertulis pada setiap akhir putaran. Analisa ini dihitung menggunakan statistik sederhana yaitu : a. Untuk menilai ulangan atau tes formatif peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut, sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
x n
Dengan
X
: Nilai Rata - rata ∑x
: Jumlah semua nilai siswa
∑n
: Jumlah siswa
b. Untuk ketentuan belajar ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan selama klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 2004 (Depdikbud 2004), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar apabila mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar apabila dikelas tersebut terdapat 80% yang telah mencapai daya serap lebih dari sama dengan 70%. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
P
Siswa yang telahlulusbelajar x100% Siswa
H. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memudahkan pemahaman dalam penulisan skripsi ini, maka penulis sengaja
memberikan sistematika penulisan yang
merupakan
gambaran-gambaran singkat dari penulisan skripsi ini. Adapun secara terinci sistematika penulisan skripsi yang akan penulis susun adalah sebagai berikut : BAB I
: Pendahuluan, meliputi : A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Tindakan E. Manfaat Penelitian F. Definisi Istilah/Operasional G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan Skripsi. BAB II
: Kajian pustaka yang berisi uraian Hasil Belajar tentang : A. Pendidikan Agama Islam B. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), C. Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam.
BAB III
: Pelaksanaan Penelitian yang berisi : A. Deskripsi pelaksanaan siklus I B. Deskripsi pelaksanaan siklus II
BAB IV
: Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi A. Deskripsi tiap Siklus B. Pembahasan
BAB V
: Penutup A. Kesimpulan B. Saran
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran, diakhiri dengan daftar riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
g. Hasil Belajar h. Pengertian Hasil belajar atau prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar (Nana Sudjana, 1995 : 23). Sedangkan belajar menurut para ahli : i.
Cronbach menyatakan, Learning is shown by a change in behavior as a result of experience (Sumadi Suryabrata, 1993 : 247).
j.
Menurut W.S Wingkel, belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan tersebut bersifat relatif konstan dan berbekas (W.S Winkel, 1996 : 50). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 1991 : 2). k. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal).
12
Adapun faktor-faktor yang dimaksudkan meliputi hal-hal sebagai berikut : l.
Faktor Internal 1) Faktor jasmaniah a) Faktor kesehatan Proses belajar akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu. b) Cacat Tubuh Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat tubuh hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat mengurangi pengaruh kecacatannya itu. 2) Faktor Psikologis Ada 7 faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, antara lain : a) Intelegensi b) Perhatian c) Minat d) Bakat e) Motif f) Kematangan g) Kesiapan
3) Faktor kelelahan Kelelahan pada seseorang dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : a) Kelelahan jasmani, terlihat dengan lemahnya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. b) Kelelahan rohani, terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. m. Faktor Ekstenal n. Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. o. Faktor Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah (Slameto, 1991 : 56). Jadi prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan proses belajar. Hasil belajar atau prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan hasil interaksi antara bebagai faktor tersebut.
p. Fungsi Prestasi Belajar Prestasi belajar terasa penting untuk dipermasalahkan karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain : q. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah diketahui anak didik. r. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini sebagai tendensi keingintahuan (equriority) dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk kebutuhan anak didik dalam suatu program pendidikan. s. Prestasi belajar sesuai bahan informasi dalam inovasi pendidikan, asumsinya adalah bahwa prestasi dapat dijadikan pendorong dan berperan sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan. t. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ektern dari suatu intitut pendidikan, indikator tingkat produktivitas suatu institut pendidikan. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa. u. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan siswa) dalam proses belajar mengajar karena siswa merupakan masalah utama dan pertama. Karena siswalah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum (Zainal Arifin, 1998 : 4).
Hasil belajar akan dapat diketahui apabila dilakukan eveluasi belajar atau tes. Evaluasi akan dapat digunakan oleh pendidik atau siswa sebagai tolak ukur atau umpan balik dari kegiatan belajar yang telah dilakukan. v. Cara Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Metode CTL CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dari konsep diatas terdapat tiga hal yang harus kita pahami : a. CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. b. CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. c. CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari–hari.
w. Pendidikan Agama Islam x. Pengertian Pendidikan ialah tindakan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) (Achmadi, 1992 : 16). Adapun pengertian pendidikan agama islam adalah usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subjek didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam (Achmadi, 1992 : 20). Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan agama Islam berfungsi sebagai jalur pengintegrasian wawasa Islam dengan bidang-bidang studi (pendidikan) yang lain. Pendidikan agama harus sudah dilaksanakan sejak dini sebelum anak memperoleh pendidikan atau pengajaran ilmu-ilmu yang lain. y. Tujuan Tujuan Pendidikan Islam ialah untuk mengembangkan potensipotensi, baik jasmani maupun rohani, emosional maupun intelektual, serta ketrampilan agar manusia mampu mengatasi problema hidup secara mandiri serta sadar dapat hidup menjadi manusia-manusia yang berfikir bebas. Sehingga dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat serta dapat mempertanggungjawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah SWT (Chabib Thoha, 1996 : 101).
Allah telah menjelaskan didalam firman-Nya :
”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku” (Q.S.Adz Dzaariyaat:56) (Departemen Agama RI, 1983 : 862)
Dilihat dari kandungan ayat diatas, tujuan pendidikan Islam ialah menumbuhkan sikap dan jiwa yang selalu beribadah kepada Allah SWT. Dengan demikian tujuan akhir dari Pendidikan Islam yang sesuai dengan tujuan hidup manusia dan peranannya sebagai ciptaan Allah, yaitu: z.
Menjadikan hamba Allah yang paling taqwa.
å.
Mengantarkan subyek didik menjadi khalifatullah fil ard (wakil Tuhan dibumi)
ä.
Untuk memperoleh kesejahteraan, kebahagiaan hidup di dunia sampai di akhirat, baik individu maupun masyarakat (Achmadi, 1992 : 63).
ö. Fungsi PAI Berdasarkan pengertian pendidikan, fugsi pendidikan Islam yaitu memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya insani yang ada pada subjek didik menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 1992 : 21). Interaksi manusia dapat berlangsung secara harmonis karena adanya nilai-nilai kemanusiaan. Untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan diperlukan kemauan moral, untuk menumbuhkan kemauan moral diperlukan penghayatan dan untuk menghayati nilai-nilai moral diperlukan proses tersebut disebut pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan berfungsi sebagai kunci pembuka jalan menuju ilmu pengetahuan dan berbagai ketrampilan, dan tanpa pendidikan semua itu
tetap tersembunyi tidak akan diketahui
(Achmadi, 1992 : 23). aa. Faktor-faktor yang mendukung PAI Dalam melaksanakan pembelajaran PAI, perlu diperhatikan adanya faktor-faktor yang mendukung berhasil dan tidaknya suatu pendidikan. Faktor-faktor pendidikan ada 5 macam : bb. Anak didik Anak-anak semenjak kecil telah membawa potensi untuk beragama. Potensi tersebut kemudian akan berkembang sesuai dengan pendidikan yang diterimanya dan di pengaruhi dari lingkungannya. cc. Pendidik Pendidik mempunyai tanggung jawab terhadap pembentukkan pribadi anak yang sesuai dengan ajaran Islam. dd. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan merupakan arah yang hendak dituju dalam pelaksanaan pendidikan. ee. Alat pendidikan Alat pendidikan agama ialah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai tujuan pendidikan agama. ff. Faktor Millieu / Lingkungan
Lingkungan mempunyai peranan sangat penting terhadap berhasil atau tidaknya pendidikan Agama. Lingkungan memberikan pengaruh yang positif dan pengaruh negataif terhadap pertumbuhan jiwanya, dalam sikapnya, dalam akhlaqnya maupun dalam perasaan agamanya (Zuhairini, Abdul Ghofir, Slamet As. Yusuf, 1983 : 28).
jj. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) kk. Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar
yang membantu guru
mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Masnur Muslich, 2008 : 41). Pendekatan pembelajaran yang sesuai ialah pembelajaran yang berorientasi pada kepentingan siwa atau berpusat pada siswa. Dalam proses pembelajaran guru menempatkan siswa menjadi klien dengan menghilangkan dinding pemisah dalam arti positif. Belajar aktif adalah suatu sistem belajar
mengajar yang
menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik (Rocman Natawidjaja, 1985 : 8). ii. Karakteristik pembelajaran CTL
Pembelajaran dan pendekatan CTL mempunyai karakteristik sebagai berikut : jj. Pembelajaran
dilaksanakan
dalam
konteks
autentik,
yaitu
pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian ketrampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah (learning in real life setting) kk. Pembelajaran
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningful learning) ll. Pembelajaran
dilaksanakan
dengan
memberikan
pengalaman
bermakna kepada siswa (learning by doing) mm. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman (learning in a group) nn. Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan, bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam (learning to know each other deeply) rr. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan mementingkan kerja sama (learning to ask, to inquiry, to
work
together) ss. Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning as an enjoy activity) (Masnur Muslich, 2008 : 42). tt. Tujuan Komponen CTL Komponen-komponen dalam CTL, meliputi : rr. Konstruktivisme (Constructivism)
Mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan lebih belajar bermakna jika ia diberi kesempatan untuk bekerja, menemukan, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru. ss. Menemukan Memfasilitasi
kegiatan penemuan
(inquiry)
agar
siswa
memperoleh pengetahuan dan ketrampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta) tt. Bertanya (questioning) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa melalui pengajuan pertanyaan (questioning) uu. Masyarakat belajar (learning community) Menciptakan masyarakat belajar dengan membangun kerja sama antar siswa. vv. Pemodelan (modeling) Memodelkan sesuatu agar siswa dapat menirunya untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan baru. ww.
Refleksi (reflection) Mengarahkan siswa untuk merefleksikan tentang apa yang
sudah dipelajari. aaa.
Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) Menerapkan penilaian authentik.
bbb.
Strategi Pembelajaran CTL
Berdasarkan
pengertian,
karakteristik,
komponen-komponen
pendekatan CTL, terdapat beberapa strategi yang perlu dikembangkan oleh guru melalui pembelajaran CTL, antara lain :
ccc.
Pembelajaran berbasis masalah
åå. Memanfaatkan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar ää. Memberikan aktivitas kelompok öö. Membuat aktivitas belajar mandiri aaa.
Membantu aktivitas belajar bekerja sama dengan masyarakat
bbb.
Menerapkan penilaian authentik (Masnur Muslich, 2008,
: 50). iii. Keunggulan Metode CTL a. Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif dalam PBM. b. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif c. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari. d. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru. e. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
f. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam kelompok. g. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Letak Geografis SD Negeri Pakis 02 Kecamatan Bringin merupakan salah satu SD yang ada di Desa Pakis, Desa Pakis terletak di sebelah barat Kelurahan Pakis. Jarak tempuh dari pusat pemerintah Kecamatan sampai pusat pemerintahan desa adalah 8 km. Di Desa Pakis terdapat 5 sekolah tingkat dasar yaitu : SD Negeri Pakis 02, SD Negeri 2 Pakis, SD Negeri 3 Pakis, SD Negeri 4 Pakis, dan MI Pakis, SD Negeri 2 dan 3 Pakis terletak di Dusun Karang, SD Negeri 4 Pakis terletak di Dusun Krajan, dan MI Tarbiyatul Athfal terletak di Dusun Turi. b. Profil Sekolah SD Negeri Pakis 02 yang berlokasi di Dusun Pakis memiliki lahan seluas 1.512 m2, dengan luas bangunan 399 m2
dan luas
pekarangan 480m2. Bangunan gedung terdiri dari : 6 ruang kelas (kelas I – VI), 1 ruang Kepala Sekolah dan ruang guru, dan 3 unit kamar kecil / kamar mandi, 1 ruang UKS. SD Negeri Pakis 02 belum memiliki Mushola. Proses pembelajaran khususnya praktek sholat dilakukan di kelas.
c. Formasi Sekolah Formasi kepegawaian di SD Negeri Pakis 02 terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 6 orang Guru Kelas, 1 orang Guru Pendidikan Agama Islam, 1 orang Guru Bahasa Inggris, 1 orang Guru Olahraga, dan 1 orang penjaga SD. Data selengkapnya sebagai berikut : Tabel I Formasi SD Negeri Pakis 02 No 1.
Nama dan NIP Kustijan
L/P
Pendidikan
Masa Kerja
Gol
Jabatan
01-02-1951
L
DII
36 th
IV/a
Kepala Sekolah
05-04-1962
L
DII
25 th
IV/a
Guru Kelas IVI
14-04-1955
P
DII
33 th
IV/a
Guru Kelas IV
25-03-1968
P
S1
4 th
III/a
Guru Kelas IV
11-02-1965
L
S1
21 th
IV/a
Guru Kelas III
Tgl Lahir
19510201 197401 1 003 2.
Kamdi 19620405 198503 1 019
3.
Lina Rahayu 19550414 197701 2 001
4.
Sri Mangesti 19680323 2006 04 2 005
5.
Mujiono 19650211 198903 1 003
6.
Nining Zulfah
23-06-1983
P
DII
10 th
-
Guru Kelas II
7.
Nurhayati
16-06-1962
P
DII
28 th
IV/a
Guru Kelas I
15-05-1960
L
DII
27 th
IV/a
Guru OR
28-07-1958
P
DII
27 th
IV/a
Guru Agama Islam
19620616 198202 1 002 8.
Sugiarto 19600515 198304 1 001
9.
Siti Nasikah 19580628 198304 2 001
10.
Setyo Arif
05-06-1989
L
SMA
2 th
-
Bahasa Inggris
11.
Ari Budiarto
19-02-1984
L
SMP
5 th
-
Penjaga SD
d. Kesiswaan Data terakhir tentang siswa SD Negeri 01 Pakis per Mei 2009 adalah : Tabel Jumlah siswa setiap kelas SD Negeri Pakis 02 Per 1 Mei 2009 Banyaknya Siswa No
Kelas L
P
Jumlah
1 2 3 4 5 6
I II III IV V VI
18 19 13 12 9 11
10 21 19 18 14 11
28 40 32 30 23 22
JUMLAH
6
82
93
175
Berdasarkan Tabel 2 jumlah siswa SD Negeri Pakis 02, diketahui bahwa : 1) Jumlah seluruh peserta didik sebanyak 175 siswa, terdiri dari lakilaki dan perempuan. 2) Jumlah subyek penelitian yaitu peserta didik kelas IV adalah 30 siswa. 2. Subyek Penelitian a. Jumlah Siswa
Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Pakis 02 pada tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan tabel tentang jumlah siswa tiap kelas per 1 Mei 2010 jumlah siswa kelas IV adalah Tabel Data Siswa No. 1.
Laki-Laki 12
Perempuan 18
Jumlah
12
18
30 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. b. Kemampuan Awal Siswa Sebelum Penelitian Sebelum pelaksanaan penelitian telah dilakukan proses pembelajaran tentang zikir sesudah sholat dengan pendekatan konvensional yaitu penjelasan materi, kemudian pengerjaan latihan dalam buku Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil tes yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut : Tabel 3 Kemampuan Awal Siswa Sebelum Dilakukan Penelitian Nomor Nama Siswa Urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L/P
Nilai
Tuntas / Belum
L P L L P P P P P P
40 70 40 80 50 40 40 40 50 60
B T B T B B B B B B
Induk 2410 2411 2412 2413 2414 2415 2416 2417 2418 2419
AL AAP AM ASN EDR FP HFH MEA MAP ANP
Nomor Nama Siswa Urut 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
L/P
Nilai
Tuntas / Belum
L L P P L L P P P P L P L P P P P L L L
80 40 65 40 60 40 75 70 60 60 45 70 70 70 50 70 70 60 70 40
T B T B B B T T B B B T T T B T T B T B
Induk 2420 2421 2422 2423 2424 2425 2426 2427 2428 2429 2430 2431 2432 2433 2434 2435 2436 2437 2438 2440
SN SF KMY JRA AFAN BK AWS AM ATSN DF DY IR IFH KA MF MI MH SBTP ZA WUI JUMLAH RATA - RATA
1715 57,16
Berdasarkan tabel 3 tentang nilai yang menunjukkan prestasi siswa sebelum pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II dapat diketahui bahwa : 1) Berdasarkan pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) Tahun 2009/2010 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (65,0) baru 12 siswa yang mencapai nilai KKM. Taraf serap hasil pembelajaran yang dicapai adalah 12/30 x 100 % = 40 %. 2) Pencapaian nilai rata-rata 57,16. Pencapaian rata-rata masih dibawah nilai KKM.
B. Deskripsi Per Siklus Proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari : 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan Tindakan (Proses Pembelajaran) 3. Pengamatan (terhadap guru dan siswa) 4. Refleksi
1. Deskripsi Siklus I a. Perencanaan Siklus I Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus I adalah : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyiapkan alat bantu pengajaran yang menunjang proses pembelajaran dan evaluasi 3) Menyiapkan bahan pembelajaran 4) Menyiapkan alat observasi b. Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis 7 Mei 2010 jam pelajaran ke 1 – 2 dimulai pukul 07.00 – 08.10 WIB. Bahan pembelajarannya adalah zikir sesudah sholat. 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama.
b) Mengabsen siswa c) Menjelaskan materi pembelajaran, kompetensi yang diharapkan dapat dicapai. 2) Kegiatan Inti (40 menit) a) Guru menjelaskan tentang zikir sesudah sholat. b) Mengembangkan teknik bertanya (questioning) tentang zikir diantaranya:istighfar,do’a keselamatan. c) Guru menjawab pertanyaan dari siswa tentang istighfar,do’a keselamatan sesuai dengan pengalaman sehari-hari. d) Siswa diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman yang diketahuinya tentang materi yang disampaikan oleh guru. e) Siswa diajak melafalkan zikir bersama-sama 3) Kegiatan Akhir Dalam kegiatan akhir dilaksanakan evaluasi I selama 20 menit. c. Pengamatan Siklus I Kegiatan pengamatan dalam siklus I adalah observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa, dan guru. Observasi terhadap siswa dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam, sedangkan observasi terhadap guru dilakukan oleh guru lain. Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan.
d. Refleksi Pelaksanaan proses pembelajaran siklus 1 telah dilaksanakan sesuai perencanaan. Hal-hal yang perlu diperbaiki adalah: 1) Bagi siswa yang memperhatikan penjelasan guru dengan baik mampu mengikuti melafalkan bacaan zikir sesudah salat. 2) Hasil belajar siswa melalui tes formatif pada siklus 1 mengalami peningkatan dibandingkan sebelum pelaksanaan perbaikan per siklus. 2. Deskripsi Siklus II a. Perencanaan Siklus II Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan siklus II adalah: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2) Menyusun alat evaluasi 3) Menyiapkan bahan pembelajaran b. Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2010 jam pelajaran ke 1 – 2 dimulai pukul 07.00 – 08.10 WIB. Bahan pembelajarannya adalah zikir sesudah sholat. 1) Kegiatan Awal (10 menit) a) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan berdo’a bersama. b) Mengabsen siswa c) Menjelaskan materi pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.
2) Kegiatan Inti (40 menit) a) Guru mengajak siswa melafalkan zikir yang telah diajarkan pada siklus I sebagai apersepsi. b) Guru menjelaskan tentang zikir sesudah salat diantaranya: bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil. c) Guru menghadirkan model/tokoh dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang zikir sesudah sholat. d) Guru mengajak siswa zikir bersama-sama. 3) Kegiatan Akhir Dalam kegiatan akhir dilaksanakan evaluasi II selama 20 menit. c. Pengamatan Siklus II Kegiatan pengamatan dalam siklus II adalah observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap siswa, dan guru. Observasi terhadap siswa dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam, sedangkan observasi terhadap guru dilakukan oleh guru lain. Pelaksanaan observasi berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan. Pada siklus II ini terhjadi banyak perubahan baik dari cara guru membimbing dan dari hasil belajar siswa sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya.
d. Refleksi Pelaksanaan proses pembelajaran siklus 2 telah dilaksanakan sesuai perencanaan, dengan menghadirkan model/tokoh dalam pembelajaran hasil belajar siswa lebih baik dari siklus 1.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus Sebelum diadakan proses pembelajaran Siklus I dan II telah dilaksanakan penilaian dalam proses pembelajaran. Dengan hasil diperoleh 12 siswa yang mencapai nilai KKM, dan prosentase ketuntasan belajar 40 %. Maka dari hasil belajar tersebut guru harus mengadakan perbaikan pembelajaran. 1. Siklus I a. Hasil Observasi terhadap Siswa Dari kegiatan pengamatan terhadap siswa pada proses pembelajaran dengan mengamati 3 aspek yaitu perhatian, pemahaman, keaktifan siswa, dengan skor 1 sampai 5 dengan kategori skor 5 = amat baik, 4 = baik, 3 = cukup baik, 2 = kurang baik, 1 = amat kurang. Pengamatan dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam. Hasil observasi siswa pada siklus I sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Observasi terhadap siswa pada Siklus I Skor
No Subyek
Perhatian
Pemahaman
Keaktifan
1
3
3
2
4
3
3
Jumlah
Rata-rata
3
9
3,0
3
4
11
3,6
2
3
8
2,6
34
4
4
4
4
12
4,0
5
3
3
3
9
3,0
6
3
3
3
9
3,0
7
3
3
3
9
3,0
8
3
3
3
9
3,0
9
4
3
4
11
3,6
10
3
3
3
9
3,0
11
4
4
4
12
4,0
12
3
2
3
8
2,6
13
4
4
4
12
4,0
14
3
2
2
7
2,3
15
3
3
3
9
3,0
16
3
3
3
9
3,0
17
4
4
4
12
4,0
18
4
4
4
12
4,0
19
4
4
4
12
4,0
20
4
3
3
10
3,3
21
3
3
3
9
3,0
22
4
4
4
12
4,0
23
4
4
4
12
4,0
24
5
4
4
13
4,3
25
3
2
3
8
2,6
26
4
3
4
11
3,6
27
4
4
4
12
4,0
28
4
3
4
11
3,6
29
4
4
4
12
4,0
30
3
3
Jumlah 107
104
Rata-rata 3,56
3,23
3
9
3,0
97
97
104
3,47
3,39
10,23
Berdasarkan pengamatan Tabel 4 tentang hasil Observasi siswa, diketahui bahwa : 1) Berdasarkan observasi pada penelitian siklus I, Skor rata-rata yang diperoleh untuk aspek perhatian 3,56 pemahaman 3,23 dan keaktifan 3, 47. 2) Jumlah skor akhir rata-rata dari pengamatan perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa 3, 39. 3) Dari hasil tersebut termasuk dalam skor kategori cukup baik. b. Hasil Observasi terhadap Guru Kegiatan pengamatan dalam proses pembelajaran juga dilakukan terhadap guru, dengan mengamati 7 aspek yang dilakukan oleh guru lain, dengan hasil yang diperoleh disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Observasi terhadap guru pada siklus I Aspek Pengamatan
1
2
Skor 3
4
5
1. Persiapan √
a. Silabus b. Rencana Pembelajaran
√
Ket
c. Rencana Harian
√ √
2. Penguasaan Materi 3. Penggunaan Metode
√
4. Penggunaan Media/Alat pengajaran
√
5. Kreatifitas dalam pembelajaran
√
6. Bimbingan terhadap siswa yang
√
mengalami kesulitan belajar √
7. Pelaksanaan Evaluasi Jumlah
24
15
Ratarata : 4,33
Berdasarkan tabel 5 tentang hasil Observasi terhadap Guru dapat diketahui bahwa : 1) Skor rata-rata dari hasil observasi terhadap guru yang terdiri dari 7 aspek yaitu 4,33. 2) Dari hasil observasi terhadap guru skor rata-rata termasuk kategori baik. c. Hasil Tes Formatif Setelah dilaksanakan kegiatan observasi baik terhadap guru maupun siswa, diakhir pembelajaran guru mengadakan evaluasi melalui tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil tes formatif siswa disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 6 Hasil Tes Formatif siswa pada Siklus 1 No Subyek
L/P
Nilai
Tuntas/Belum
1
L
40
B
2
P
76
T
3
L
50
B
4
L
83
T
5
P
60
B
6
P
50
B
7
P
60
B
8
P
40
B
9
P
66
T
10
P
66
T
11
L
80
T
12
L
40
B
13
P
70
T
14
P
40
B
15
L
66
T
16
L
56
B
17
P
76
T
18
P
76
T
19
P
70
T
20
P
60
B
21
L
50
B
22
P
70
T
23
L
83
T
24
P
80
T
25
P
50
B
26
P
70
T
27
P
70
T
28
L
60
B
29
L
70
T
30
L
46
B
Jumlah Rata-rata
1874 62,46
Keterangan : T : Tuntas B : Belum Tuntas
Berdasarkan tabel tentang hasil tes formatif siswa pada Siklus I dapat diketahui bahwa : 1) Berdasarkan pencapaian nilai KKM (65) terdapat 16 siswa yang mencapai kriteria ketuntasan belajar, dengan presentase ketuntasan belajar 16/30 x 100 % = 53,3% dan 14 siswa yang belum mencapai nilai KKM, dengan prosentase 46, 6 %. 2) Nilai rata-rata diperoleh 62, 46.
2. Siklus II a. Hasil Observasi terhadap siswa Tabel 7 Hasil Observasi terhadap siswa pada siklus II Skor No Subyek
Jumlah
Rata-rata
4
12
4,0
5
5
15
5,0
4
3
4
11
3,6
4
5
5
5
15
5,0
5
5
4
4
13
4,3
6
4
4
4
12
4,0
7
4
4
4
12
4,0
8
4
4
4
12
4,0
9
5
4
4
13
4,3
10
5
4
4
13
4,3
11
5
5
5
15
5,0
12
4
3
4
11
3,6
13
4
4
4
12
4,0
14
4
3
3
10
3,3
15
5
4
5
14
4,6
16
4
3
3
10
3,3
17
5
5
5
15
5,5
18
5
4
5
14
4,6
19
5
4
4
13
4,3
20
5
4
4
13
4,3
Perhatian
Pemahaman
Keaktifan
1
4
4
2
5
3
21
5
4
4
13
4,3
22
5
5
4
14
4,6
23
5
4
5
14
4,6
24
5
5
5
15
5,0
25
4
4
4
12
4,0
26
5
5
5
15
5,0
27
5
4
5
14
4,6
28
4
4
4
12
4,0
29
5
5
5
15
5,0
30
4
4
4
12
4,0
Jumlah
138
124
129
391
133,6
Rata-rata
4,60
4,13
4,30
13,03
4,45
Berdasarkan tabel 7 hasil Observasi siswa diketahui bahwa : 1) Skor rata-rata observasi berdasarkan penelitian siklus II yang diperoleh untuk aspek perhatian 4,50 pemahaman 4,13 dan keaktifan 4,30. 2) Skor rata-rata dari perhatian, pemahaman dan keaktifan siswa 4,45. 3) Dari hasil tersebut termasuk dalam skor kategori baik.
b. Hasil Observasi terhadap Guru Tabel 8 Hasil Observasi terhadap Guru pada Siklus II Aspek Pengamatan
Skor 1
2
3
4
5
Ket
1. Persiapan a. Silabus
√
b. Rencana Pembelajaran
√
c. Rencana Harian
√ √
2. Penguasaan Materi 3. Penggunaan Metode
√
4. Penggunaan Media/Alat pengajaran
√
5. Kreatifitas dalam pembelajaran √
6. Bimbingan terhadap siswa yang
√
mengalami kesulitan belajar 7. Pelaksanaan Evaluasi
√ Jumlah
12
30
4,66
Berdasarkan tabel 8 tentang hasil Observasi terhadap guru dapat diketahui bahwa : 1) Skor rata-rata dari hasil observasi terhadap guru yang terdiri dari 7 aspek yaitu 4, 66. 2) Dari hasil observasi terhadap guru skor rata-rata termasuk kategori amat baik.
c. Hasil Tes Formatif Tabel 9 Hasil tes formatif siswa pada siklus II No Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
L/P L P L L P P P P P P L L P P L L P P P P L P L P P P P L L L Jumlah Rata-rata
Keterangan : T : Tuntas B : Belum Tuntas
Nilai 70 90 63 83 76 70 66 76 83 70 90 60 80 53 80 66 90 80 83 83 70 90 86 80 76 86 83 73 90 73 2319 77,30
Tuntas / Belum T T B T T T T T T T T B T B T T T T T T T T T T T T T T T T
Berdasarkan tabel 9 tentang hasil tes formatif siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa : 1) Berdasarkan pencapaian nilai KKM (65) terdapat 27 siswa yang mencapai nilai KKM dengan prosentase ketuntasan belajar
27 x 100 30
% = 90 %. Sedangkan 3 siswa belum mampu mencapai nilai KKM, dengan prosentase
3 x 100 % = 10 %. 30
2) Nilai rata-rata diperoleh 77,30
B. Pembahasan Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa melalui tes formatif pada siklus I dan II dapat ditegaskan bahwa : 1) Kemampuan siswa kelas IV SD Negeri Pakis 02 dalam Kompetensi Dasar zikir sesudah salat mengalami kenaikan. 2) Dalam hal ini pencapaian nilai KKM (65) pada siklus I sebanyak 16 siswa yang mampu mencapai nilai KKM dengan prosentase ketuntasan belajar 53,3 % sedangkan pada siklus II sebanyak 27 siswa sudah mampu mencapai nilai KKM dengan prosentase ketuntasan belajar 90 %. 3) Dari hasil tersebut kelas dinyatakan tuntas belajar karena telah mencapai prosentase ketuntasan belajar 90 %. Hasil prosentase ketuntasan belajar siswa disajikan dalam diagram sebagai berikut :
90 Prosentase Ketuntasan
80 70 60 50
Tuntas Belum Tuntas
40 30 20 10 0 Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Diagram Prosentase Ketuntasan Belajar
Tabel 10 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Sebelum Pelaksanaan Penelitian dengan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II No Subyek
L/P
Nilai Awal
Nilai Siklus I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
L P L L P P P P P P L L P P L L P
40 70 40 80 50 40 40 40 50 60 80 40 65 40 60 40 75
40 76 50 83 60 50 60 40 66 66 80 40 70 40 66 56 76
Nilai Siklus II 70 90 63 83 76 70 66 76 83 70 90 60 80 53 80 66 90
P P P L P L P P P P L L L
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Rata-rata
70 60 60 45 70 70 70 50 70 70 60 70 40 1715 57,16
76 70 60 50 70 83 80 50 70 70 60 70 46 1874 62,46
80 83 83 7 90 86 80 76 86 83 73 90 73 2319 77,30
Berdasarkan tabel 10 diatas adapat diketahui bahwa : a. Dalam hal pencapaian KKM (65), kemampuan awal siswa sebelum pelaksanaan tindakan ada 12 siswa atau 40 % yang mencapai nilai KKM. Nilai pada siklus I ada 16 siswa atau 53,3 % yang mencapai nilai KKM, sedangkan pada siklus II ada 27 siswa atau 90 % yang mampu mencapai nilai KKM dan kelas telah dinyatakan tuntas belajar, sedangkan 3 siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM pada siklus II dikarenakan lemahnya kemampuan membaca tulisan arab dan lambat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan demikian pendekatan CTL mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
b. Pencapaian nilai rata-rata kemampuan awal siswa 57,16 meningkat menjadi 62,46 pada siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 77,30 pada akhir siklus II. Dengan demikian pendekatan CTL mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi zikir sesudah salat pada siswa kelas IV SD Negeri Pakis 02 Tahun 2008/2009. Namun dari Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan CTL pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu adanya alokasi jam pelajaran yang lebih dibandingkan dengan keadaan semula yang hanya 2 jam pelajaran.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Dari hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas IV SD Negeri Pakis 02 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Dengan penerapan langkah-langkah CTL dalam pembelajaran dapat mempengaruhi pemahaman, perhatian, dan keaktifan siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata tes formatif sebelum penelitian yaitu 57,16 atau 40% ketuntasan belajar. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 62,46 atau 53,3% ketuntasan belajar, kemudian pada siklus II menjadi 77,30 atau 90% ketuntasan belajar. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), hasil belajar PAI siswa kelas IV SD Negeri 02 Pakis, mengalami peningkatan.
B. Saran Setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis mencoba memberi beberapa saran sebagai berikut :
48
4) Untuk Guru Keberhasilan proses pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh faktor siswa saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor guru yaitu dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang efektif dan efisien. Penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan hasil belajar baik mata pelajaran PAI maupun yang lainya. 5) Sekolah Agar pelaksanaan proses belajar mengajar dapat dilaksakan dengan baik maka sekolah perlu menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai kebutuhan pembelajaran. 6) Pemerintah Seharusnya untuk jam pelajaran Pendidikan Agama Islam ditambah, supaya peningkatan kualitas pembelajaran lebih maksimal. 7) Pembaca Bagi pembaca semuanya mungkin masih banyak kekurangan yang terdapat dalam tulisan ini yang merupakan keterbatasan kemampuan peneliti. Mungkin jika pembaca ingin melakukan penelitian yang sama dengan menghadirkan model dalam pembelajaran maka pengamatan dalam proses pembelajaran juga harus dilakukan terhadap model tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: : : : : : :
Pendidikan Agama Islam IV/2 2 x 35 menit 10. Melaksanakan Zikir 10.1 Melaksanakan zikir setelah shalat 1. Mampu berzikir setelah shalat 2. Mengetahui pengertian adad berzikir
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan adad berzikir 2. Siswa dapat membaca bacaan zikir 3. Siswa dapat mengamalkan zikir setelah zakat B. Materi Pokok Zikir artinya ingat kepada Allah. Zikir dapat dilakukan dengan membaca istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Zaikir setelah sholat yang dituntunkan Rasulullah SAW adalah dengan seharihari, tidak berjama'ah secara keras. Zikir yang dituntunkan rasulullah SAW adalah sebagai berikut : 1. Membaca Istighfar 3 X
3× استغفر اهلل Kemudian membaca :
اللينّ انت السّالم ًهنك السّالم تباركت ذا الجالل ًاإلكرام 2. Membaca / Mengucap :
ال الو االّ اهلل ًحده ال شريك لو لو الولك ًلو الحود ًىٌ على كلّ شيئ ّ اللينّ ال هانع لوا اعطيت ًال هعطي لوا هنعت ًال ينفع ذا الجد.قدير )هنك الجدّ (رًاه هسلن C. Metode Pembelajaran - Langkah CTL D. Langkah-langkah 1. Kegiatan Awal (10 menit) - Guru mengucapkan salam dan mengajak berdo’a bersama-sama - Mengabsen siswa - Guru menjelaskan rencana pembelajaran dan menyampaikan rincian materi yang akan dipelajari - Guru memberi apersepsi sesuai konteks 2. Kegiatan Inti (40 menit)
a) Guru menjelaskan tentang zikir sesudah sholat. b) Mengembangkan teknik bertanya (questioning) tentang zikir diantaranya : istighfar, do’a keselamatan. c) Guru menjawab pertanyaan dan siswa tentang istighfar, do’a keselamatan sesuai dengan pengalaman sehari-hari. d) Siswa diberi kesempatan untuk menceritakan pengalaman yang diketahuinya tentang materi yang disampaikan oleh guru. e) Siswa diajak melafalkan zikir bersama-sama 3. Kegiatan Akhir (20 menit) - Memberikan tes formatif kepada siswa E. Alat dan Sumber Belajar - Buku teks F. Penilaian 1. Jenis tagihan : Tugas individu 2. Bentuk Instrumen : Tertulis 3. Soal Instrumen :I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Arti dan zikir ialah … . a. Ingat kepada Allah c. memohon kepada Allah b. Takut kepada Allah d. iman kepada Allah 2. Menurut bahasa zikir artinya … . a. memohon c. mengharap b. meminta d. mengingat 3. Sesudah shalat, sebaiknya kita memohon … kepada Allah. a. kekayaan c. ampun b. pangkat yang tinggi d. teman yang banyak 4. Bunyi bacaan istiqhfar ialah … . a. Alhamdulillah c. Astaqhfirullah b. Allahu Akbar d. Subhanallah 5. Lafal adalah bacaan … . سبحاى اهلل a. takbir c. tahmid b. tasbih d. tahlil II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Zikir dapat dilakukan dengan hati, lisan dan … . 2. Saat melakukan zikir harus menghadap … . 3. Bunyi bacaan tahlil adalah … . 4. Zikir dilakukan dengan hati yang …. . 5. Dalam melakukan zikir disunahkan dengan suara yang … . III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan zikir ? Jawab : ……………………………………………………………………
2. Jelaskan 3 (tiga) tata cara / adab berzikir ? Jawab : …………………………………………………………………… 3. Sebutkan bacaan yang termasuk lafal zikir ? Jawab : …………………………………………………………………… 4. Tulislah lafal tabmid ? Jawab : …………………………………………………………………… 5. Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan kita berzikir ? Jawab : …………………………………………………………………… Kunci Jawaban I. l. A II. l. perbuatan 2. D 2. kiblat 3. C 3. lailahaillah 4. C 4. ikhlas 5. B 5. pelan III. 1. mengingat kepada Allah 2. - niat dan ikhlas - menghadap kiblat - bersih pakaian dan suci badan, dll. 3. bacaan istiqhfar, takbir, tasbih. tahmid, tahlil, dll 4. الحود هلل 5. agar umat islam selalu dekat dan mengingat Allah. Dengan mengingat Allah maka manusia akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Mengetahui, Kepala SD Negeri Pakis 02
Pakis, 7 Mei 2010 Guru Pendidikan Agama Islam
Kustijan NIP. 19540201 197402 1 003
Siti Nasikah NIP. 19580628 198304 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: : : : : : :
Pendidikan Agama Islam IV/2 2 X 35 menit 10. Melaksanakan Zikir 10.1 Melaksanakan zikir setelah shalat 1. Mampu berzikir setelah shalat 2. Mengetahui pengertian adad berzikir
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan adad berzikir 2. Siswa dapat membaca bacaan zikir 3. Siswa dapat mengamalkan zikir setelah zakat B. Materi Pokok 1. Mengucap
33× سبحاى اهلل Allah Maha Suci 2. Mengucap
33× الحود هلل Segala puji kepunyaan Allah 3. Mengucap
33× اهلل اكبر Allah Maha Besar 4. dan Menggenapi 100 dengan mengucap :
ال الو االّ اهلل ًحده ال شريك لو لو الولك ًلو الحود ًىٌ على كلّ شيء قدير Tidak ada yang diibadahi (sesembahan) secara besar kecuali Allah semesta, tidak ada sekutu bagi-Nya seluruh kerajaan ini dan hanya milikNya seluruh pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu". C. Metode Pembelajaran - Langkah CTL D. Langkah-langkah 1. Kegiatan Awal (10 menit) - Guru mengucapkan salam dan mengajak berdo’a bersama-sama - Mengabsen siswa
-
Guru menjelaskan rencana pembelajaran dan menyampaikan rincian materi yang akan dipelajari - Guru memberi apersepsi sesuai konteks 2. Kegiatan Inti (40 menit) a) Guru mengajak siswa melafalkan zikir yang telah diajarkan pada siklus I sebagai apersepsi. b) Guru menjelaskan tentang zikir sesudah salat diantaranya : bacaan tasbih, tahmid, takbir, tahlil. c) Guru rnenghadirkan model/tokoh dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang zikir sesudah sholat. d) Guru mengajak siswa zikir bersama-sama. 3. Kegiatan Akhir (20 menit) - Memberikan tes formatif kepada siswa E. Alat dan Sumber Belajar - Buku teks F. Penilaian 1. Jenis tagihan 2. Bentuk instrumen 3. Soal iristrumen
: Tugas Individu : Tertulis :-
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar! 1. Menurut bahasa zikir artinya … . a. memohon c. mengharap b. meminta d. mengingat 2. Bunyi bacaan istighfar ialah … . a. Alhamdulillah c. Astaghfirullah b. Allahu Akbar d. Subhanallah 3. Lafal الحود هللadalah bacaan … . a. takbir c. tahmid b. tasbih d. tahlil 4. Sesudah shalat, sebaiknya kita memohon … . a. kekayaan c. ampun b. pangkat yang tiuggi d. teman yang banyak 5. Bunyi kalimat tahmid adalah … . a. lailaha ilallah c. Alhamdulillah b. subhanallah d. Allahu Akbar II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar! 1. Zikir dapat dilakukan dengan hati, lisan dan … . 2. Bunyi bacaan tahlil adalah … . 3. Zikir dilakukan dengan hati yang … . 4. Astaghfirullah disebut bacaan … . 5. Orang yang ingkar kepada Allah disebut … .
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan zikir? Jawab : …………………………………………………………………… 2. Bagaimana sebaiknya kita dalam berzikir? Jawab : …………………………………………………………………… 3. Sebutkan bacaan yang termasuk lafal zikir? Jawab : …………………………………………………………………… 4. Tulislah lafal tahmid! Jawab : …………………………………………………………………… 5. Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan kita berzikir? Jawab : …………………………………………………………………… Kunci Jawaban I. 1. D II. 1. Perbuatan 2. C 2. lailahailallah 3. B 3. ikhlas 4. C 4. istighfar 5. C 5. kufur III. 1. mengingat kepada Allah 2. - dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah - bersih badan, pakaian, dan tempat - mengucapkan kalimat thoyyibah 3. bacaan istiqhfar, takbir, tasbih, tahmid, tahlil, dll 4. الحود هلل 5. agar umat islam selalu dekat dan mengingat Allah. Dengan mengingat Allah maka manusia akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
Mengetahui, Kepala SD Negeri Pakis 02
Pakis, 14 Mei 2010 Guru Pendidikan Agama Islam
Kustijan NIP. 19540201 197402 1 003
Siti Nasikah NIP. 19580628 198304 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester
:
IV / 2
Waktu
:
2 x 35 menit
Standar Kompetensi
:
10. Melaksanakan Zikir
Kompetensi Dasar
:
10.1 Melaksanakan zikir setelah shalat
Indikator
:
1. Mampu berzikir setelah shalat 2. Mengetahui pengertian adad berzikir
A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan adad berzikir 2. Siswa dapat membaca bacaan zikir 3. Siswa dapat mengamalkan zikir setelah zakat B. Materi Pokok Bacaan-bacaan zikir sesudah shalat C. Metode Pembelajaran -
Ceramah
-
Langkah CTL
-
Penugasan
D. Langkah-langkah 1. Kegiatan Awal (10 menit) -
Guru mengucapkan salam dan mengajak berdo’a bersama-sama
-
Mengabsen siswa
-
Guru menjelaskan rencana pembelajaran dan menyampaikan rincian materi yang akan dipelajari
-
Guru memberi apersepsi sesuai konteks
2. Kegiatan Inti (40 menit) -
Guru menunjukkan tulisan bacaan zikir
-
Guru menjelaskan tentang lafal zikir
-
Menghadirkan model atau tokoh dalam proses pembelajaran
-
Siswa diajak bersama-sama membaca bacaan zikir
3. Kegiatan Akhir (20 menit) -
Memberikan tes formatif kepada siswa
E. Alat dan Sumber Belajar -
Buku tes
F. Penilaian 1. Jenis tagihan
:
Tugas individu
2. Bentuk instrumen
:
Tertulis
3. Soal instrumen
:
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling benar ! 1. Menurut bahasa zikir artinya .... a. memohon
c. mengharap
b. meminta
d. mengingat
2. Bunyi bacaan istighfar ialah .... a. Alhamdulillah
c. Astaqhfirullah
b. Allahu Akbar
d. Subhanallah
3. Lafal
adalah bacaan ....
a. takbir
c. tahmid
b. tasbih
d. tahlil
4. Sesudah shalat, sebaiknya kita memohon .... kepada Allah. a. kekayaan
c. ampun
b. pangkat yang tinggi
d. teman yang banyak
5. Bunyi kalimat tahmid adalah .... a. lailaha ilallah
c. Alhamdulillah
b. subhanallah
d. Allahu Akbar
II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar ! 1. Zikir dapat dilakukan dengan hati, lisan dan .... 2. Bunyi bacaan tahlil adalah .... 3. Zikir dilakukan dengan hati yang .... 4. Astaghfirullah disebut bacaan .... 5. Orang yang ingkar kepada Allah disebut ....
III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Apa yang dimaksud dengan zikir ? Jawab ...................... 2. Bagaimana sebaiknya kita dalam berzikir ? Jawab ...................... 3. Sebutkan bacaan yang termasuk lafal zikir ? Jawab ...................... 4. Tulislah lafal tahmid ! Jawab ...................... 5. Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan kita berzikir ? Jawab ......................
Kunci Jawaban I. 1. D
II.
1. Perbuatan
2. C
2. lailahailallah
3. B
3. ikhlas
4. C
4. istighfar
5. C
5. kufur
III. 1. mengingat kepada Allah 2. -
dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah
-
bersih badan, pakaian, dan tempat
-
mengucapkan kalimat thoyyibah
3. bacaan istiqhfar, takbir, tasbih, tahmid, tahlil, dll
Tabel 3 Kemampuan Awal Siswa Sebelum Dilakukan Penelitian Nomor Nama Siswa Urut
L/P
Nilai
Tuntas / Belum
Induk
1
2410
Alisa Lestari
L
40
B
2
2411
Ananda Ahmad P.
P
70
T
3
2412
Anis Maghfiroh
L
40
B
4
2413
Ana Syifaun Nafila
L
80
T
5
2414
Endah Dwi Rahmawati
P
50
B
6
2415
Fajar Prasetyo
P
40
B
7
2416
Hafizd Fahri Husen
P
40
B
8
2417
Mohamad Erwin Andri
P
40
B
9
2418
Muhammad Arif P.
P
50
B
10
2419
Ainaya Norma Putri
P
60
B
11
2420
Siti Nufita
L
80
T
12
2421
Suci Fitriyani
L
40
B
13
2422
Khairul Milo Yualia
P
65
T
14
2423
Janua Rahma arrahman
P
40
B
15
2424
Ahmad Firman Aryo N
L
60
B
16
2425
Beny Kurniawan
L
40
B
17
2426
Ani Wahidatul Safitri
P
75
T
18
2427
Asmini Mauliawati
P
70
T
19
2428
Alifia Tyas Setyo N
P
60
B
20
2429
Dendy Firmansyah
P
60
B
21
2430
Dwi Yuliawati
L
45
B
22
2431
Isnaini rahmawati
P
70
T
23
2432
Iqbal Fahmi Handika
L
70
T
24
2433
Kelvin Arnando
P
70
T
25
2434
M. Fahrudin
P
50
B
26
2435
M. Isnawan
P
70
T
Nomor Nama Siswa Urut
L/P
Nilai
Tuntas / Belum
Induk
27
2436
Mimin Herlin
P
70
T
28
2437
Satrio Bagus Tugas P
L
60
B
29
2438
Zaenal Arifin
L
70
T
30
2440
Wahyu Umi Istiqomah
L
40
B
JUMLAH RATA - RATA
1715 57,16