Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 30 MEDAN Martha Ria Samosir SMP Negeri 30 Medan
Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 30 Medan pada Kelas VII-7 Tahun Ajaran 2015 / 2016. Latar belakang masalah adalah kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA dilihat dan rendahnya nilai dan persentase ketuntasan belajar. Metode yang digunakan ialah Contextual Teaching Learning. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: Dengan menggunakan metode Contextual Teaching Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada KD Klasifikasi Makhluk Hidup. Berdasarkan test awal (pre test ) pada 38 siswa terdapat 38 orang siswa yang tidak tuntas dengan batas KKM 75. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri dan permasalahan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, analisa data, dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode cari, pada pelajaran Biologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII-7 SMP Negeri 30 Medan T.A. 2015 / 2016. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai tes awal yaitu sebesar 38,68 dengan tingkat ketuntasan belajar seebsar 0 % namun setelah dilakukan tindakan pada siklus I di dapat rata-rata hasil belajar siswa sebesar 60,26 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 13,16 % Dan pada siklus II di dapat nilai rata-rata siswa naik menjadi 81,31 dengan tingkat ketuntasan belajar sebesar 92,10 %. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Contextual Teaching Learning pada pelajaran IPA KD Klasifikasi Makhluk Hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-7 SMP Negeri 30 Medan. Kata Kunci : Belajar, Hasil Belajar, Contextual Teaching Learning Abstract Most students have less motivation in studying science subject. It is proved that there are less student who pass the examination. Due to this case, this research focuses on the use of contextual teaching learning in order to increase students’ achievement with the basic competence “the classification of human”. Classroom action research was used to achieve the objective of the research, and grade VII-7 students of state hunior high school SMP Negeri 30 Medan academic year 2015-2016 was chosen as sample of the research. This reseach consists of two cycle; cycle I and cycle II, then each cycle consists of formulating the problem, planning, conducting, observing, analyzing data, and reflecting. Pretest showed that the average of students’ score was 38,68 with passing grade standard was 0%. After conducting the research, in Cycle I the students’ achievement was 60.26% with passing grade standard was 13.16%, while in cycle II, the students’ achievement was 60.26% with passing grade standard was 92.10%. shortly, it is conluded that contextual teaching method definetely affects students’ achievement with the basic competence “the classification of human”. Keywords: Students’ achievement, contextual teaching learning
78
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah :
1. Pendahuluan Pembelajaran
Biologi
a. Bagaimana Hasil Belajar Siswa
yang
Pada Materi Klasifikasi Makhluk
menekankan pada pemberian pengalaman
Hidup Melalui Penerapan Model
secara langsung. Karena itu siswa perlu
Pembelajaran Contextual Teaching
dibantu untuk mengembangkan sejumlah
Learning (CTL) di Kelas VII-7
keterampilan
SMP Negeri 30 Medan?
merupakan
bagian
IPA dari
supaya
sains
mereka
mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar
b. Bagaimana Keaktifan Siswa kelas
serta dirinya sendiri (Budimansyah, 2002).
VII-7 setelah dilakukan Model
Untuk mengatasi hal tersebut maka
Pembelajaran Contextual Teaching
peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK)
dengan
judul:
Learning (CTL)?
“Upaya
Tujuan Penelititan Tindakan Kelas
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
(PTK) ini adalah untuk :
a. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pelajaran IPA Materi Klasifikasi Makhluk Hidup
Melalui
Pembelajaran
Penerapan Contextual
Model
Memahami
Teaching
Materi
Klasifikasi
Makhluk Hidup Siswa kelas VII-7
Learning (CTL) di Kelas VII-7 SMP
setelah
Negeri 30 Medan.“
Pembelajaran Contextual Teaching
Berdasarkan latar belakang masalah
dilakukannya
Model
Learning (CTL)
tersebut, maka identifikasi masalah dalam
b. Meningkatkan Keaktifan Siswa
Penelititan Tindakan Kelas (PTK) ini
kelas
adalah:
Model Pembelajaran Contextual
1. Penggunaan strategi pembelajaran
pada
guru
setelah
dilakukan
Teaching Learning (CTL)
yang tidak bervariasi
2. Pembelajaran
VII-7
2. Metode
masih
berpusat
sehingga
aktivitas
Penelitian
dilakukan
di
SMP
Negeri 30 Medan beralamat di Jl. Bunga
siswa rendah
Raya Asam Kumbang Medan selama 6
3. Rendahnya hasil belajar siswa
bulan yaitu mulai Januari sampai dengan
4. Kurangnya motivasi, kemampuan
Juni 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa
siswa menulis yang masih rendah Berdasarkan latar belakang masalah
kelas VII-7 SMP Negeri 30 Medan. Tahun
dan identifikasi masalah tersebut, maka
pelajaran 2015 / 2016 dengan jumlah siswa
rumusan
38 orang.
masalah dalam Penelititan
79
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
Alasan penetapan objek penelitian
penelitian ini adalah Model Kemmis yang
di kelas tersebut adalah karena Penelitian
dirancang dengan proses siklus (cyclical)
Tindakan Kelas ini dilakukan di sekolah
yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan
tempat peneliti mengajar dan bertujuan
yaitu:
untuk memperbaiki dan meningkatkan
melakukan tindakan (action), mengamati
proses pembelajaran di SMP Negeri 30
(observation), dan merefleksi (reflectif).
Medan.
Tahap-tahapan ini terus berulang sampai
Model
yang
digunakan
dalam
merencanakan
(planning),
permasalahan dianggap telah teratasi.
(Sumber: Kemmis dalam Sukardi 2005) Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis hasil belajar siswa seperti pada Tabel 6
3. Hasil dan Pembahasan Pada pengamatan siklus 1 dan
berikut ini:
siklus 2 yang dilakukan oleh peneliti dan
Tabel 6. Hasil Belajar Siswa Siklus 1
kolaborator selaku observer didapat data No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
NAMA SISWA AGITA MARHAMAH AHMAD SYUKUR AKBAR FERDIANSYAH ALDI RAMADHANI ATIKAH MARHAMAH AUVIKA PRATIWI BAYU DARMAWAN DANU DHARMAWAN DEBBY TRY AMANDA IMAM ARIF INGGIT DWI NINGSIH INTAN GUSNITA IRA ARZAMELIA LIA SURYA NINGSIH LUSIANA KUMALA M RIZKY PRAYOGA MUHAMMAD ILHAM MUHAMMAD RIZKY MUHAMMAD YOGA
dan 2 NILAI SIKLUS 1 40 80 60 60 50 50 60 60 40 80 70 70 60 70 60 60 70 80 40
DATA AWAL 20 60 40 40 30 40 40 40 10 50 50 50 40 50 40 40 50 50 30
80
SIKLUS 2 80 90 80 80 80 80 80 80 70 90 90 80 80 80 80 80 90 90 70
KETERANGAN (TUNTAS/BELUM TUNTAS) Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
MULIANA KHAIRUN NISA MUSKIFFLI NABILA SUCI NADILA SYAFNA NURUL AMANDA PURNAMA SARI RIDWANSYAH RISKA AMALIAH RONGGO SATRIO SALSABILA AULIA SILVI TRI LESTARI TRI ULFI SURYANI VIRA AULIA WULAN DZIRA YASSIR AL QUDRI YNGWIE PERDANA YOGI PRATAMA YUAN REVIANA ZENI NURHALIZAH JUMLAH NILAI RATA-RATA
40 40 40 60 40 40 20 30 30 30 50 40 40 20 30 30 30 50 40 1470 38,68
60 50 60 80 70 60 40 50 50 50 80 60 70 50 50 50 70 60 70 2290 60,26
80 80 80 90 80 80 70 80 80 80 90 80 80 80 90 80 80 80 80 3090 81,31
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
ketuntasan belajar secara klasikal Berdasarkan
Tabel
disimpulkan
6
tersebut,
bahwa
dapat
harus mencapai 75%, sedangkan
kemampuan
pencapaian hasil belajar siklus 1
siswa: -
baru
Secara individu.
mencapai
13,16%,
sedangkan pada siklus 2 sudah
Banyak siswa 38 orang
menjadi 92,10%.
Siswa tuntas belajar Siklus 1 = 5
Rata-rata hasil pretes = 38,68
orang, meningkat pada siklus 2 = 35 orang
Prosentase
Rata hasil postes siklus 1 = 60,26 siswa
yang
telah
Rata hasil postes siklus 2 = 81,31
tuntas pada siklus 1 = 5 : 38 x
Berdasarkan tabel 6 diatas dapat dilihat
100% = 13,16% meningkat pada
pada grafik berikut ini:
siklus 2 = 92,10% -
Grafik 1. Hasil Belajar Siswa
Secara klasikal
Siswa karena
belum
tuntas
menurut
belajar 100 80 60 40 20 0
standar
Data Siklus 1 Siklus 2 Awal
81
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
Pada pengamatan siklus 2 yang
siswa seperti pada Tabel 7 berikut ini:
dilakukan oleh peneliti dan kolaborator
Tabel 7. Sikap Siswa Siklus 1 dan 2
selaku observer didapat data hasil sikap NILAI SIKAP No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
NAMA SISWA AGITA MARHAMAH AHMAD SYUKUR AKBAR FERDIANSYAH ALDI RAMADHANI ATIKAH MARHAMAH AUVIKA PRATIWI BAYU DARMAWAN DANU DHARMAWAN DEBBY TRY AMANDA IMAM ARIF INGGIT DWI NINGSIH INTAN GUSNITA IRA ARZAMELIA LIA SURYA NINGSIH LUSIANA KUMALA M RIZKY PRAYOGA MUHAMMAD ILHAM MUHAMMAD RIZKY MUHAMMAD YOGA MULIANA KHAIRUN NISA MUSKIFFLI NABILA SUCI NADILA SYAFNA NURUL AMANDA PURNAMA SARI RIDWANSYAH RISKA AMALIAH RONGGO SATRIO SALSABILA AULIA SILVI TRI LESTARI TRI ULFI SURYANI VIRA AULIA WULAN DZIRA YASSIR AL QUDRI YNGWIE PERDANA YOGI PRATAMA YUAN REVIANA ZENI NURHALIZAH JUMLAH NILAI RATA-RATA
Berdasarkan tabel 7 tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap
siswa:
SIKLUS 1
SIKLUS 2
40 40 44 40 40 44 36 44 40 36 48 44 36 44 36 44 36 44 40 40 36 36 48 44 32 44 44 36 44 36 36 32 44 36 44 36 36 32 1512 39,79
84 80 76 88 72 76 80 68 72 80 80 88 80 84 88 80 80 92 88 80 80 84 80 76 84 76 88 76 84 76 72 76 88 76 84 76 72 76 3040 80,00
siklus 1 = 39,79 sedangkan pada siklus 2
Pada
meningkat menjadi = 80,00. 82
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
Dari data hasil belajar dan aktivitas
dilanjutkan ke siklus 3.
belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 tersebut
Berdasarkan tabel 7 diatas dapat dilihat
maka
pada grafik berikut ini:
Penelitian
Tindakan
kelas
ini
dinyatakan telah tuntas dan tidak perlu
Grafik 2. Sikap Siswa
80 70 60 50 40 30 20 10 0 Siklus 1
Suklus 2
Daftar Pustaka Ahmad dan Rohani, 2006. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto,S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Budimansyah, D. 2002. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. Bandung : Grasindo Dimyati dan Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful.B. 1996. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah, dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hamalik, 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Nurhadi, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Depdiknas. Nurhadi, 2004. Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta : Grasindo. Sagala, Syaiful. H. 2005. Konsep dan makna Pembelajaran. Jakarta : Alfa Beta. Sanjaya, Wina.
4. Kesimpulan Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan
hasil
belajar
klasifikasi makhluk hidup siswa kelas VII-7
SMP Negeri 30
Medan, yaitu nilai rata-rata kelas pada saat pre test: 38,68; siklus 1: 60,26 ; siklus 2: 81,31.
2. Model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
efektif,
dan
siswa
aktif
bekerja sama, hal ini ditunjukkan pada siklus 1: 39,79; siklus 2: 80,00.
83
Vol. 2 No. 1 Oktober, Th. 2016
2005. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suhandini, P. 2003. Pembelajaran Kontekstual Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Manajemen Berbasis Sekolah. Makalah Seminar dan Lokakarya Nasional 29 April 2003.
84