1
SKRIPSI
UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG
Oleh:
I PUTU ARIK SANJAYA NIM. 1116051010
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
2
UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
I Putu Arik Sanjaya NIM. 1116051010
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
3
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 31 Agustus 2015
PEMBIMBING I
Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum NIP. 19650221 19903 1 005
PEMBIMBING II
Cokorde Dalem Dahana, SH.,M.Kn NIP. 19760418 200312 1 007
4
SKRIPSI INI TELAH DIUJI DAN PERBAIKI PADA TANGGAL : 2 OKTOBER 2015
Ujian Berlangsung
:
Hari/Tanggal
: Jumat, 02 Oktober 2015
Jam
: 17:00:00 s/d 19:00:00
Tempat
: Ruang Ujian Skripsi (LIID7) Fakultas Hukum Universitas Udayana
SK. NOMOR
: 0945/UN14.4E/IV/PP/2015
Ketua Penguji
Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum NIP. 19650221 199003 1 005
Tanda Tangan (……………………)
Sekretaris: Cokorde Dalem Dahana, SH.,M.Kn NIP. 19760418 200312 1 007
(……………………)
Anggota : Dr. I Nyoman Suyatna, SH.,MH NIP. 19590923 198601 1 001
(……………………)
Anggota: Nengah Suharta, SH.,MH NIP. 19551107 198602 1 001
(……………………)
Anggota: Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati, SH.,M.Kn.,LLM NIP. 19820516 200501 2 020
(……………………)
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nya lah skripsi dengan judul “UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN
KABUPATEN
BADUNG
DALAM
MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG” Meskipun skripsi ini telah selesai, namun didalamnya masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, diharapakan dengan kritik, saran, bimbingan dan petunjuk dari semua pihak sehingga dapat melengkapi dan menyempurnakan skripsi ini. Penulis sadar bahwa tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini, penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana. 3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH, sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6
5. Bapak Dr. Gede Marhaendra Wija Atmaja, SH.,M.Hum, sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan menuntun sejak awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas udayana. 6. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak Cokorda Dalem Dahana, SH, M.Kn, sebagai Dosen pembimbing II yang telah membimbing dalam penyusunan skripsi ini. 8. Seluruh dosen yang mengajar di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu hukum selama saya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 9. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan administrasi selama saya menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 10. Kepada Bapak Ir. I. G. A. Sudaratmaja, MS beserta seluruh staf pegawai bagian Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam skripsi ini. 11. Kepada Bapak I Wayan Suambara, SH., MM beserta seluruh staf pegawai bagian BAPPEDA Kabupaten Badung yang telah memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam skripsi ini. 12. Kepada kedua orang tua saya, istri beserta keluarga dan teman-teman yang memberikan dukungan, doa dan semangat dalam penulisan skripsi ini.
7
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyakbanyak terima kasih kepada semua pihak semoga skripsi ini dapat diterima serta bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Denpasar, 31 Agustus 2015 Penulis
8
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM .....................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN BIMBINGAN ...............................................
iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJIAN SKRIPSI ....................
iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................
v
DAFTAR ISI ................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xi
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .....................................
xii
ABSTRACT .................................................................................................
xiii
ABSTRAK ...................................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................
6
1.3 Ruang Lingkup Masalah ........................................................
6
1.4 Orisinalitas Penelitian ............................................................
7
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................
8
a. Tujuan Umum ...................................................................
8
b. Tujuan Khusus ...................................................................
8
9
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................
9
a. Manfaat Teoritis ..............................................................
9
b. Manfaat Praktis .................................................................
9
1.7 Landasan Teoritis ...................................................................
9
1.8 Metode Penelitian ..................................................................
15
a. Jenis Penelitian ..................................................................
15
b. Jenis Pendekatan ...............................................................
16
c. Sumber Data .....................................................................
18
d. Teknik Pengumpulan Data .................................................
19
e. Teknik Pengolahan dan Analisis Bahan Data .....................
21
TINJAUAN UMUM PEMERINTAHAN DAERAH, PERATURAN DAERAH DAN LAHAN PERTANIAN DI DAERAH BADUNG .................................................................. ..................................................................................................... 2.1 Pemerintahan Daerah .............................................................
22 2 22
2.2 Peraturan Daerah ...................................................................
26
2.3 Lahan Pertanian .....................................................................
33
BAB III KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG ....................... ..................................................................................................... 3.1 Kewenangan Pemerintahan Daerah ........................................
38
3.2 Perlindungan Lahan Pertanian Melalui Perda Tata Ruang ......
41
BAB II
38
3.3 Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Badung dalam Mempertahankan Lahan Pertanian di Daerah Badung .............
57
10
BAB IV TINDAKAN HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG UNTUK MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG ...................................... ..................................................................................................... 4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan
63
Pertanian ................................................................................
63
4.2 Upaya Hukum Pemerintahan Kabupaten Badung dalam Mempertahankan Tanah Pertanian di Daerah Badung ............
66
PENUTUP ..................................................................................
76
5.1 Kesimpulan ...........................................................................
76
5.2 Saran .....................................................................................
77
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
78
BAB V
11
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal
1.1 Jumlah Alih Fungsi Lahan di Kabupaten Badung Dirinci per Kecamatan Tahun 2009 s.d 2013 ...........................................................
5
12
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan
ini
penulis
menyatakan
bahwa
Karya
Ilmiah/Penulisan
Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 31 Agustus 2015 Yang menyatakan,
(I PUTU ARIK SANJAYA) NIM.1116051010
13
ABSTRACT Agriculture is the main sector sustaining the province of Bali. However, the construction of which is growing rapidly, especially in the tourism sector which led to conversion of agricultural land can not be avoided. This is the background of the author to discuss the conversion of agricultural land, especially in Badung. The problems that can lift the author is how the Badung regency government authority in order to maintain agricultural land in Badung and how the legal action Badung regency administration to maintain agricultural land in Badung. The type of this research is emperical legal research using the study of documents, observations, questionnaires and interviews. Data obtained from the primary data source is the Department of Agriculture and BAPPEDA Badung regency of Badung and secondary data, official documents, books and research results that support. The study of this paper show that, the authority of the Badung regency administration in order to maintain agricultural land listed in Local Regulation 26 Year 2013 that therein is set on Spatial Planning Badung including the efforts in maintaining agricultural land. Legal action taken by the government of Badung regency to maintain agricultural land in Badung is to provide incentives in the form of tax relief, construction of infrastructure and facilities, compensation and rewards for farmers as well as the provision of assistance in the form of money to Subak for preservation and as an initial capital of agriculture given every year. Disincentive given in the form of higher taxes, restrictions on the provision of infrastructure and facilities, as well as compensation and the imposition of a penalty. In addition to the provision of incentives and disincentives, sanctions are also provided in case of land conversion were found by the Head Civil Service Police Unit. Sanctions may include written warnings, suspension of activities, the temporary suspension of public services, business closures, license revocation, cancellation of permits, demolition wake-building, restoration of function space, and/or administrative penalties. Keywords:
Badung Regency Agriculture
Government,
Authority,
Legal
Action
14
ABSTRAK Pertanian merupakan sektor utama yang menopang Provinsi Bali. Namun, pembangunan yang berkembang pesat terutama di sektor pariwisata yang menyebabkan alih fungsi lahan pertanian tidak dapat dihindari. Hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk membahas alih fungsi lahan pertanian khususnya di Kabupaten Badung. Permasalahan yang dapat penulis angkat ialah bagaimana kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya mempertahankan lahan pertanian di Kabupaten Badung dan bagaimana tindakan hukum Pemerintah Kabupaten Badung untuk mempertahankan tanah pertanian di Kabupaten Badung. Jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan melalui studi dokumen, observasi, kuisioner dan wawancara. Data yang diperoleh bersumber dari data primer yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Badung dan BAPPEDA Kabupaten Badung serta data sekunder yaitu dokumen resmi, buku dan hasil penelitian yang menunjang. Hasil penelitian terhadap penulisan ini menunjukan bahwa: kewenangan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya mempertahankan lahan pertanian tercantum dalam Peraturan Daerah No.26 Tahun 2013 yang didalamnya diatur mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung termasuk mengenai upaya dalam mempertahankan tanah pertanian. Berdasarkan Tindakan hukum yang dilakukan pemerintah Kabupaten Badung untuk mempertahankan tanah pertanian di Kabupaten Badung adalah dengan memberikan insentif berupa keringanan pajak, pembangunan sarana dan sarana, pemberian kompensasi dan penghargaan bagi petani serta dengan pemberian bantuan berupa uang kepada subak untuk pelestarian dan sebagai modal awal pertanian yang diberikan setiap 1 (satu) tahun sekali. Disinsentif yang diberikan berupa pengenaan pajak yang tinggi, pembatasan penyediaan prasarana dan sarana, serta pengenaan kompensasi dan penalti. Selain pemberian insentif dan disinsentif, sanksi juga diberikan apabila terjadi alih fungsi lahan yang ditemukan oleh Sat Pol PP di lapangan. Pemberian sanksi dapat berupa peringatan tertulis, penghentian sementara kegiatan, penghentian sementara pelayanan umum, penutupan usaha, pencabutan izin, pembatalan izin, pembongkaran bangun-bangunan, pemulihan fungsi ruang, dan/atau denda administratif. Kata kunci: Pemerintah Kabupaten Badung, Kewenangan, Upaya hukum Pertanian