UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA TAHUN

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA TAHUN 2007 – 2011

SKRIPSI

SABRINA HAWARIN - 0906612775 Pembimbing : Zulfianto Arbi, SE, MM

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA DEPOK JANUARI 2013

Analisis pengaruh...Sabrina Hawarin, FISIP-UI, 2013

ABSTRAK

Nama Program Studi Judul Skripsi

: Sabrina Hawarin : Administrasi Niaga : “Analisis Pengaruh Pendapatan Premi dan Hasil Investasi terhadap Laba Perusahaan Asuransi Umum di Indonesia tahun 2007-2011”

xiv + 60 halaman + 13 tabel + 1 gambar + 43 referensi (1995-2010) + 3 lampiran Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandinngan pengaruh Pendapatan Premi dan Hasil Investasi terhadap Laba pada Perusahaan Asuransi Umum di Indonesia tahun 2007-2011. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Regresi Berganda. Setelah melakukan penelitian diketahui antara pendapatan premi dan hasil investasi berpengaruh signifikan terhadap laba perusahaan asuransi umum. Didapatkan bahwa pendapatan premi berpengaruh lebih signifikan terhadap laba jika dibandingkan hasil investasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar dapat dilakukan terhadap industri asuransi jiwa dan menambah variable yang mempengaruhi laba agar hasil penelitian yang didapatkan menjadi lebih akurat. Kata kunci: Asuransi Umum, Pendapatan Premi, Hasil Investasi, Laba


LATAR BELAKANG Pertumbuhan industri asuransi komersial dari tahun 2001 s/d tahun 2006 menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Selama periode tersebut, kekayaan industri asuransi komersial tumbuh rata-rata sebesar 21 persen per tahun, dari sebesar Rp.37,25 triliun pada tahun 2001 menjadi sebesar Rp.95,31 triliun pada tahun. Dalam periode tahun 2001 s/d 2006, premi asuransi jiwa tumbuh sebesar 221 persen, dari Rp.91,1 triliun menjadi Rp.29,19 triliun. Pesatnya pertumbuhan premi asuransi jiwa dimotori oleh berkembangnya produk-produk yang mengandung unsur investasi. Sementara itu, perkembangan premi asuransi kerugian cukup lamban, seiring dengan lambannya pertumbuhan ekonomi riil. Dalam periode tahun 2001 s/d 2006, premi asuransi kerugian hanya tumbuh sebesar 79 persen, dari Rp.9.98 triliun pada tahun 2001 menjadi Rp.17,91 triliun pada tahun 2006. Lambannya pertumbuhan premi asuransi kerugian kemungkinan disebabkan tidak adanya obyek asuransi baru sehingga kenaikan premi asuransi kerugian diindikasikan disebabkan oleh kenaikan nilai uang pertanggungan, yang dipengaruhi oleh inflasi (laporan tahunan tahun 2006 Bapepamlk). Perusahaan asuransi kerugian harus menjaga perimbangan yang sehat antara jumlah premi neto dengan jumlah premi bruto dan perimbangan antara jumlah premi neto dengan modal sendiri. Besar kecilnya pendapatan premi netto dapat

berpengaruh pada hasil

underwriting dan laba perusahaan. Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham. Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi. Oleh karena itu, laba menjadi informasi yang dilihat oleh banyak seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang saham, ekonom, fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2001: 259).


Investasi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba industri asuransi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Terdapat 81 perusahaan asuransi baik swasta nasional dan joint venture yang tercatat pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Perusahaan asuransi tersebut mengalami pertumbuhan laba yang semakin meningkat setiap tahunnya.Berdasarkan pada informasi dari Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) bahwa industri asuransi mengalami pertumbuhan laba pada tahun 2010 mencapai 32,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 7,21 triliun di tahun 2010 mencapai Rp. 9,53 triliun. Industri Asuransi umum dan kerugian membukukan pertumbuhan laba mencapai 39% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp. 2,42 triliun, pada tahun 2010 mencapai Rp. 3,37. Berdasarkan hal - hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh pendapatan premi dan hasil investasi terhadap laba perusahaan asuransi umum yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2007 sampai dengan 2011

POKOK PERMASALAHAN Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang akan menjadi pokok permasalahan yang akan diangkat dari skripsi ini adalah : 1.

Mengevaluasi pengaruh pendapatan premi terhadap laba perusahaan asuransi umum

2.

Mengevaluasi pengaruh pendapatan hasil investasi terhadap laba perusahaan asuransi umum


3.

Mengevaluasi faktor mana yang lebih mempengaruhi perkembangan laba

TINJAUAN PUSTAKA Skripsi tahun 2009 dari M. Agung Ali fikri meneliti pengaruh Pengaruh Premi Produk, Klaim, Investasi dan Underwriting terhadap laba Asuransi Jiwa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Alat terpenting yang paling efektif dalam peningkatan laba perusahaan asuransi jiwa syariah diperoleh dari hasil underwriting dan Untuk variabel premi dan klaim memberikan nilai negatif dalam persamaan regresi karena variabel tersebut tidaklah memberikan kontribusi positif terhadap laba. Perbedaan penelitian ini dengan yang akan peneliti lakukan adalah pada variabel independennya jika M. Agung Ali Fikri (2009) menggunakan Premi Produk, Underwriting, Klaim dan investasi maka peneliti terbatas pada portofolio jenis produknya.

METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini, penulis akan mencoba untuk menjelaskan pola hubungan antara variabel independen, yaitu pendapatan premi dan hasil investasi dengan variabel dependen, yaitu laba perusahaan asuransi umum Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini tergolong penelitian murni. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini tergolong penelitian

cross-sectional.Berdasarkan

teknik

pengumpulan

data,

penelitian ini tergolong ke dalam teknik pengumpulan data kuantitatif. Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah 81 perusahaan asuransi umum baik swasta, nasional dan joint venture yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Dari jumlah tersebut peneliti memperkecil lagi jumlah perusahaan yang secara aktif beroperasional dan terus mempunya pendapatan premi, investasi dan laba. Didapatkan 77 perusahaan asuransi umum yang secara


aktif beroperasi pada kurun waktu 5 tahun terakhir pada periode tahun 2007 sampai dengan 2011 Dapat digambarkan pola hubungan variable dependen dan independen pada penelitian ini sebagai berikut :

Premi LABA Investasi

Variabel Independen

Variabel Dependen

Hipotesis 1 H0 :

Pendapatan premi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap

laba 71 perusahaan asuransi umum pada kurun waktu 5 tahun terakhir 2007 sampai dengan 2011. H1 :

Pendapatan premi secara signifikan berpengaruh terhadap laba 71

perusahaan asuransi umum pada kurun waktu 5 tahun terakhir 2007 sampai dengan 2011. Hipotesis 2 H0 :

Hasil investasi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap laba

71 perusahaan asuransi umum pada kurun waktu 5 tahun terakhir 2007 sampai dengan 2011. H1 :

Hasil investasi secara signifikan berpengaruh terhadap laba 71

perusahaan asuransi umum pada kurun waktu 5 tahun terakhir 2007 sampai dengan 2011.

HASIL PENELITIAN Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel dependen dengan variabel independen. Peneliti melakukan estimasi dengan model fixed effect dengan metode Generalized Least Square (GLS) untuk data panel dengan menggunakan Eviews 7.0.


Pengaruh Premi dengan Laba Variabel premi memiliki nilai t-statistik sebesar 0.0001. Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 5%), dapat disimpulkan bahwa cukup kuat menolak H0. Dengan kata lain variabel ini berpengaruh signifikan terhadap laba. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Agung Ali fikri dimana hasil underwriting dan investasi menjadi faktor yang berpengaruh terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah. Hasil ini berbeda dengan hasil yang dilakukan oleh peneliti, peneliti tidak mengolah data menggunakan variable hasil underwriting. Pada hasil underwriting terdapat variable premi yang telah dikurangi dengan

variable

klaim,

maka

sangat

memungkinkan

jika

hasil

underwriting lebih mempengaruhi varible laba jika dibandingkan dengan variable premi, karena premi masih mengandung unsur risiko klaim yang harus dikeluarkan. Pendapatan premi asuransi umum lebih besar jika dibandingkan dengan asuransi jiwa, dikarenakan pada asuransi umum premi dikenakan untuk periode satu tahunan. Selain itu objek pertanggungan pada perusahaan asuransi umum lebih besar jika dibandingkan dengan asuransi jiwa. Pada asuransi jiwa nilai objek pertanggungan ditentukan oleh masing – masing limit yang ingin dibayarkan, sedangkan pada asuransi umum nilai objek pertanggungan ditentukan pada nilai bangunan itu sendiri.

Pengaruh Investasi dengan Laba Variabel premi memiliki nilai t-statistik sebesar 0.0007. Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 5%), dapat disimpulkan bahwa cukup kuat menolak H0. Dengan kata lain variabel ini berpengaruh signifikan terhadap laba. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh M. Agung Ali fikri dimana hasil underwriting dan investasi menjadi faktor yang berpengaruh terhadap laba perusahaan asuransi jiwa syariah. Pada asuransi jiwa faktor investasi berpengaruh besar terhadap


laba perusahaan. Asuransi jiwa bersifat asuransi jangka panjang, berbeda dengan asuransi umum yang berjangka pendek. Karena bersifat jangka panjang pada asuransi jiwa faktor investasi sangatlah penting, premi yang diperoleh akan diinvestasikan jangka panjang lebih dari 5 tahun sehingga hasil investasi akan terlihat jauh lebih besar jika dibandingkan dengan asuransi umum. Asuransi umum tidak terlalu memperhitungkan beban asuransi untuk jangka panjang, hasil investasi yang didapat menambah pendapatan perusahaan yang berpegaruh langsung pada pendapatan laba, bukan sebagai cadangan masa depan apabila akan terjadi klaim. Karena masa pertanggungan asuransi umum berjangka waktu satu periode.

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian analisa regresi berganda dengan menggunakan software Eviews 7.0 menunjukkan bahwa : (1)

Kedua variable independen premi dan investasi berpengaruh signifiikan terhadap variable dependen laba

(2)

Terdapat pengaruh signifikan pendapat premi terhadap laba asuransi umum, semakin besar pendapatan premi yang dimiliki semakin besar laba perusahaan asuransi umum. Untuk meningkatkan premi yang ada perusahaan dapat berinovasi untuk mencoba produk asuransi umum yang sebelumnya tidak ada pada perusahaan

(3)

Dibandingkan dengan investasi, premi terlihat lebih mempengaruhi signifikan terhadap laba perusahaan. Hal ini dikarenakan peniliti melakukan penelitian pada perusahaan asuransi umum, berbeda halnya jika pada asuransi jiwa aspek investasi lebih mempengaruhi dan premi per tahunnya lebih kecil didapatkan. Asuransi jiwa bersifat risiko jangka panjang, sehingga premi yang didapat sebagian besar akan diinvestasikan untuk cadangan di periode tahun berikutnya. Dengan demikian hasil dari penelitian ini, khususnya pendapatan

premi lebih

mempengaruhi laba perusahaan asuransi umum jika

dibandingkan dengan hasil investasi di Indonesia dari tahun 2007-2011.


SARAN Saran Untuk Penelitian Selanjutnya Penelitian ini menghasilkan saran-saran sebagai berikut : 1. Menambah variable independen selain premi dan investasi, faktor yang mempengaruhi laba sangatlah banyak. 2. Menambah periode penelitian. Dengan menambah periode mungkin akan memberikan hasil yang lebih baik karena dilakukan rentang waktu yang cukup lama. 3. Melakukan penelitian pada perusahaan asuransi jenis lainnya selain asuransi umum. Dengan melakukan penelitian pada bidang yang berbeda, akan terlihat factor lain yang dapat mempengaruhi laba.


DAFTAR PUSTAKA

JURNAL, SKRIPSI DAN KARYA ILMIAH Biro Riset Lembaga Management. (2009). Industri Asuransi Indonesia dan Posisi BUMN Asuransi. Depok : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2010). Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Ratio Keuangan Early Warning System pada Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Sumatera Utara Kasan, Munawar (2011). Analisis Persaingan dan Prospek Industri Asuransi Umum di Indonesia 2012. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

SUMBER LAINNYA Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian. Laporan Tahunan tahun 2006, 2010 Bapepamlk Ikatan Akuntan Indonesia tahun 1999, 2007 Peraturan Menteri Keuangan no. 53 tahun 2012 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia pasal 246, 252, 253, 278, 284 Kamus Bahasa Indonesia PP RI No. 73 tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian


UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PREMI DAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI UMUM DI INDONESIA TAHUN

Recommend Documents