UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta
RPKPM (Rencana Program dan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan - 12
Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)
Oleh : Harjono ST, MT Erwin Saptanto,ST.
Didanai dengan dana BOPTN P3 - UGM Desember 2013
√
√
-
-
Kondisi operasi mesin
4
Soal-tugas
√
Web
Audio/Video
Ruang lingkup.
Gambar
Mahasiswa dapat menjelaskan kondisi pengoperasian
(pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu)
Presentasi
Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator
1
Teks
Pertemuan ke 12
Media Ajar
Topik
-
Metode Evaluasi 2 dan Penilaian
Tugas
Metode Ajar 3 (STAR)
SCL dan TCL
Apa yang dimaksud kondisi pengoperasiaan
Waktu: 1x pertemuan @100 menit
Aktivitas Mahasiswa
Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok,
Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar
Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: 1. Harjono ST MT 2. Erwin Saptanto,ST.
Bahan Pustaka 1.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Technical Manual AH350-D and AH400-D Articulated Dump, HCM, Tokyo
2.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Workshop Manual EH1100-3, HCM, Tokyo.
3.
Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 2011, Technical Manual Operational Principle ZX350H-5G, HCM, Tokyo.
4.
Khurmi R.S., Gupta J.K., 2005, Machine Design, Eurasia Publishing House (PVT) Ltd., New DelhiTraining and Development Department, 2002.
5.
Undercarriage and Tyre, PT. Hexindo Adiperkasa tbk, Jakarta
Sumber Ajar
Pustaka : 1), 2),3),4),5)
BAB XII KONDISI OPERASI Diskripsi singkat: Keausan pada undercarriage sangat sering terjadi, ada banyak penyebab keausan pada undercarriage terutama adalah kondisi operasi. Dengan mengetahui penyebab keausan maka akan diperoleh perbaikan-perbaikan yang lebih baik. Manfaat Mahasiswa dapat menjelaskan keausan yang terjadi pada undercarriage karena kondisi operasi. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab keausan undercarriage karena faktor kondisi operasi Relevansi Mahasiswa dapat melakukan perawatan dan perbaikan undercarriage karena faktor kondisi operasi
BAB XII KONDISI OPERASI
1. Kondisi pengoprasian ( Bagaimana mesin dioperasikan ) Yang di maksud kondisi pengoprasian di sini ialah suatu kondisi yang berhubungan dengan kinerja mesin. Beberapa kondisi pengoprasian yang mempengaruhi keausan under carriage pada alat berat di antaranya adalah : Speed / kecepatan. Ketika speed meningkat maka tingkat keausan juga ikut meningkat secara proporsional pada semua komponen. Tingkat aus pada track roller, carrier roller, idler dan bushing sprocket meningkat sebagai akibat dari impact ( tubrukan ) yang meningkat di antara spare part, ini di sebabkan karena speed yang meningkat. Tingkat aus pada shoe dan grouser meningkat di sebabkan impact ( tubrukan ) meningkat denga groundnya. Perubahan maju-mundur juga memperbanyak proses impact antara part dengan part sehingga akan mempercepat keausan, untuk itu perlu di hindari sekecil mungkin perubahan maju-mundur yang tidak produktif
Turning. Keausan meningkat dengan putaran yang meningkat. Putaran meningkatkan bebanbeban gesek antara links dan roller, links dan idler.
Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat )
Preferred side dozing. Keausan yang terjadi hanya pada salah satu sisi yang terbebani. Kondisi seperti ini di akibatkan oleh pengambilan beban yang tidak merata, atau unit bekerja di areal yang memiliki kemiringan. Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat )
Aktivitas Pemaparan menggunakan gambar dan video tentang kondisi operasi alat berat. Ilustrasi Mahasiswa dituntut untuk menjelaskan kondisi operasi alat berat. Tugas Diskusikan kondisi operasi alat berat. yang digunakan pada unit alat dan proses kerjanya! Rangkuman Beberapa kondisi pengoprasian yang mempengaruhi keausan under carriage pada alat berat di antaranya adalah : Speed / kecepatan. Turning. Keausan meningkat dengan putaran yang meningkat. Putaran meningkatkan bebanbeban gesek antara links dan roller, links dan idler. Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat ) Preferred side dozing. Keausan yang terjadi hanya pada salah satu sisi yang terbebani. Kondisi seperti ini di akibatkan oleh pengambilan beban yang tidak merata, atau unit bekerja di areal yang memiliki kemiringan. Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat ) PENUTUP Tes Formatif 1. Sebutkan dan jelaskan yang mempengaruhi keausan undercarriage karena faktor operasi?
Kunci Tes Formatif Faktor yang mempengaruhi keausan undercarriage ; Kondisi pengoprasian ( Bagaimana mesin dioperasikan ) Speed / kecepatan. Ketika speed meningkat maka tingkat keausan juga ikut meningkat secara proporsional pada semua komponen. Tingkat aus pada track roller, carrier roller, idler dan bushing sprocket meningkat sebagai akibat dari impact ( tubrukan ) yang meningkat di antara spare part, ini di sebabkan karena speed yang meningkat. Tingkat aus pada shoe dan grouser meningkat di sebabkan impact ( tubrukan ) meningkat denga groundnya. Perubahan maju-mundur juga memperbanyak proses impact antara part dengan part sehingga akan mempercepat keausan, untuk itu perlu di hindari sekecil mungkin perubahan maju-mundur yang tidak produktif Turning. Keausan meningkat dengan putaran yang meningkat. Putaran meningkatkan bebanbeban gesek antara links dan roller, links dan idler. Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat ) Preferred side dozing. Keausan yang terjadi hanya pada salah satu sisi yang terbebani. Kondisi seperti ini di akibatkan oleh pengambilan beban yang tidak merata, atau unit bekerja di areal yang memiliki kemiringan. Slipping ( Spinning ) Track. Keausan pada semua komponen under carriaga bertambah bila track tergelincir. Khususnya grouser shoe akan cepat aus jika track tergelincir di sebabkan laju yang meningkat di antara grouser dan ground ( jika ground-nya keras dan padat ).
Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.