RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
PENGANTAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH (GEP 1103/2 SKS)
Oleh: Su Ritohardoyo
PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN WILAYAH FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003
Nama mata kuliah
: Pengantar Perenvanaan Pembangunan Wilayah
Nomor kode / SKS
: GEP 1103 / 2 SKS
Prasarat
:-
Status mata kuliah : Wajib Deskripsi singkat
:
Inti materi mata kuliah Pengantar Perencanaan Pembangunan Wilayah memberikan pengertian, perkembangan, dan lingkup perencanaan wiiayah; faktor dan paradigma perencanaan wilayah; ruang lingkup dan pendekatan perencanaan wilayah; proses dan prosedur perencanaan wilayah; metode dan model perencanaan wilayah; produk dan mode! perencanaan; penerapan dan permasalahan praktek perencanaan wilayah; dan aspek kelembagaan, peraturan perundangan dan pelaksanaan perencanaan wilayah. Matakuliah diberikan dalam bentuk team teaching, sebagai matakuilah wajib bagi mahasiswa S1 Program Studi Pembangunan Wilayah. Bagi mahasiswa S1 Program Studi lain yang terdapat di Fakultas Geografi, matakuliah ini dapat sebagai matakuliah wajib ataupun pilihan.
Tujuan Pembelajaran : Sesudah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan dasardasar perencanaan pembangunan wilayah baik secara nasional, regional dan lokal; mampu memilih dan mejelaskan untuk menerapkan perencanaan pada setiap
komponen
pembentuk
wilayah.
Pemahaman
dasar
pengetahuan
perencanaan ini menjadi prasyarat bagi pengarnbilan matakuliah perencanaan lanjut secara sektoral (mulai semester 3 antara lain Perencanaan Penggunaan Lahan, Perencanaan Pelayanan Sosial Ekonomi, Perencanaan Transportasi dan lainnya).
Materi Pembelajaran Perkuliahan matakuliah ini selama satu semester dibagi kedalam 16 minggu pertemuan terjadwal (14 kali tatap muka di kelas, dan 2 kali evaluasi, satu kali tatap muka 2 X 50 menit). Topik-topik yang dibahas selama satu semester meliputi bahasan sebagai berikut : 1. Pengertian, perkembangan, dan lingkup perencanaan wiiayah 2. Faktor dan paradigma perencanaan wilayah
3. Ruang lingkup dan pendekatan perencanaan wilayah 4. Proses dan prosedur perencanaan wilayah 5. Metode dan model perencanaan wiiayah 6. Produk dan model perencanaan 7. Penerapan dan permasalahan praktek perencanaan wilayah 8. Aspek
kelembagaan,
peraturan
perundangan
dan
pelaksanaan
perencanaan wilayah
Hasil Pembelajaran : Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. menjelaskan pengertian, perkembangan, dan lingkup perencanaan wiiayah; 2. menjelaskan faktor-faktor dan paradigma perencanaan wilayah; 3. menjelaskan ruang iingkup dan pendekatan perencanaan wiiayah; 4. memahami dan melaksanakan proses dan prosedur perencanaan wilayah; 5. memahami dan menerapkan metode dan model perencanaan wilayah; 6. memahami dan menghasilkan produk dan model perencanaan wilayah: 7. menerapkan dan menyusun perencanaan wiiayah dan memecahkan permasalahan wilayah; 8. memahami
aspek
kelembagaan,
peraturan
perundangan
dan
pelaksanaan perencanaan wilayah.
Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Rencana perkuliahan selama satu semester dilaksanakan dalam 14-16 minggu. Topik atau pokok bahasan dibagi kedalam 14 minggu, sedangkan 2 minggu lainnya dialokasikan untuk evaluasi yakni ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Oleh karenanya, jika selama waktu satu semester hanya 14 minggu, maka dua minggu khusus tersebut akan hilang, tetapi dengan catatan bentuk ujian tengah semester diubah dari ujian kelas menjadi ujian research paper dengan topik-topik khusus berdasar pada materi yang telah diberikan sebelumnya.
Tabel 1. Rincian Materi Pembelajaran Mingguan Minggu Ke 1.
Topik / Pokok Bahasan 1. Makna Perencanaan
Metode Pembelajaran •
1.1. Pengertian perencanaan dan
didukung media
perancangan. 1.2. Unsur-unsur pengertian
Ceramah,
OHP, papan tulis •
Diskusi
•
Ceramah,
perencanaan Perencanaan. 1.3. Perencanaan sebagai proyeksi masa depan. 1.4. Faktor-faktor dan persyaratan rencana. 2.
2. Perkembangan perencanaan wilayah
didukung media
2.1. Perkembangan perencanaan di negara maju
OHP, papan tulis •
Diskusi
•
Ceramah,
2.2. Perkembangan perencanaan di Indonesia 2.3. Motivasi dan orientasi perencanaan 3.
3. Ruang lingkup perencanaan wilayah
didukung media
3.1. Ruang iingkup substantive 3.2. Ruang Lingkup teritoriai
OHP, papan tulis •
Diskusi
•
Ceramah,
3.3. Hirarki perencanaan 4.
4. Wilayah perrencanaan pengembangan
didukung media
4.1. Pengertian perencanaan inter
OHP, papan tulis,
regional dan intra regional 4.2. Konsep wiiayah dan pewiiayahan 5.
5. Tipe-tipe perencanaan wilayah
peta rupa bumi •
Diskusi
•
Ceramah,
5.1. Klasifikasi wiiayah perencanaan
didukung media
5.2. Tipe-tipe perencanaan wiiayah
OHP, papan tulis,
dan terapan
peta rupa bumi
6.
6. Wawasan tata ruang
•
Diskusi
•
Ceramah,
6.1. Pengertian dasar perencanaan
didukung media
keruangan
OHP, papan tulis,
6.2. Tujuan dan lingkup penataan ruang
peta rupa bumi •
Diskusi
•
Ceramah,
6.3. Hirarki rencana tataruang 6.4. Peraturan perundangan penataan ruang 7.
7. Pendekatan perencanaan pengembangan
didukung media
7.1. Perkembangan pendekatan
OHP, papan tulis,
perencanaan
peta rencana
7.2. Persyaratan pendekatan
•
Diskusi
7.3. Produk perencanaan berdasar pendekatan 8. 9.
Ujian tengah Semester 9. Teori Perencanaan dan
•
Ceramah,
perkembangannya
didukung media
9.1. Teori perencanaan
OHP, papan tulis
9.2. Perkembangan teori
•
Diskusi
•
Ceramah,
perencanaan 9.3. Arah pemikiran teori perencanaan 10.
10. Prosedur dab Sistem perencanaan wilayah
didukung media
10.1. Pengertian sistern perencanaan
OHP, papan tulis,
wilayah 10.2. Unsur pengendali sistem
peta rencana •
Diskusi
•
Ceramah,
perencanaan 10.3. Proses perencanaan sebagai sistem 11.
11. Proses perencanaan wilayah
didukung media
11.1. Arti dan perkembangan proses
OHP, papan tulis,
perencanaan
peta rencana
11.2. Tahap-tahap proses dalam perencanaan wiiayah dan faktor
•
Diskusi
•
Ceramah,
yang berpengaruh 12.
12. Pemodelan dalam proses perencanaan wilayah
didukung media
12.1. Makna dan sifat model
OHP, papan tulis
Perencanaan
•
Diskusi
•
Ceramah,
12.2. Esensi dan tujuan model deskriptif, model prediktif, dan model perencanaan. 13.
13. Pengenalan baku perencanaan wilayah
didukung media
13.1. Lingkup baku perencanaan wiiayah
OHP, papan tulis •
Diskusi
•
Ceramah,
13.2. Bentuk-bentuk baku perencanaan wiiayah 13.3. Modifikasi dan faktor-faktor baku perencanaan wiiayah 14.
14. Kajian kasus perencanaan pembangunan wilayah perdesaan
didukung media
14.1. Perencanaan pernbangunan
OHP, papan tulis,
perdesaan di negara-negara
peta dasar, peta
sedang berkembang
rencana pemb.
14.2. Perencanaan pembangunan
•
Diskusi
•
Ceramah,
perdesaan di Indonesia 15.
15. Kajian kasus perencanaan pembangunan wilayah perkotaan
didukung media
15.1. Perencanaan pembangunan perkotaan ne-gara sedang berkembang dan negara maju 15.2. Perencanaan pembangunan
OHP, papan tulis •
Diskusi
perkotaan di Indonesia 16.
Ujian Akhir Semester
Penjabaran RKBM : 1.Kuliah Minggu 1 Bahasan materi kuliah mencakup makna perencanaan baik secara terminoiogis. maupun makna definitif sebagai suatu produk yang bersifat dinamis.
Makna
perancangan,
perencanaan
beserta
juga
perbedaan
dibahas produk
perbedaannya
perencanaan
dari
makna
dengan
produk
perancangan. Selain itu, dibahas pula unsur-unsur pengertian perencanaan, perencanaan sebagai proyeksi masa depan, dan faktor-faktor serta persyaratan rencana. Kuiiah diiaksanakan dengan metode ceramah, menggunakan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
2.Kuliah Minggu 2 Pembahasan perkembangan perencanaan mencakup uraian keterkaitan antara
perkembangan
budaya
manusia
mencakup
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan proses dan produk perencanaan sejak masa lampau hingga saat ini. Tinjauan perkembangan perencanaan dari aspek peradaban dan teknologi, kompleksitas permasalahan dan perkembangan pendekatan perencanaan; baik yang terjadi di negara-negara barat maupun di Indonesia. Disamping itu dibahas pula motivasi perencanaan dan orientasi perencanaan, serta jangkauan produk perencanaan dalam hubungannya dengan volume pembangunan dengan target pencapaian pembangunan wilayah. Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah, didukung peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
3.Kuliah Minggu 3 Bahasan ruang lingkup perencanaan wiiayah diuraikan berdasar pada ruang lingkup substantif, ruang lingkup teritorial. Ruang lingkup substantif perencanaan wilayah mencakup bahasan tiga jenis perencanaan: perencanaan sosial, perencanaan ekonomi, dan perencanaan fisik, yang terkait dengan aspek keruangan. Ruang lingkup teritorial, dibahas makna-makna terminologis dan
batasan atas dasar aspek geografis tentang (wiiayah), aspek administratif (daerah), dan aspek fungsional (kawasan). Disamping itu dibahas tentang hirarki perencanaan dari perencanaan tingkat individu manusia hingga perencanaan tingkat nasional. Kuliah diiaksanakan dengan metode ceramah, menggunakan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
4.Kuliah Minggu 4 Bahasan materi kuliah mencakup pengertian wiiayah perencanaan, yang dibedakan atas dasar alokasi sumberdaya antar wilayah yakni perencanaan inter regional, sedangkan tipe perencanaan yang ditujukan pada alokasi sumberdaya di dalam suatu wilayah di sebut intra regional. Disamping itu dibahas tentang konsep wiiayah dan pewilayahan/regionalisasi sebagai dasar penentuan tipe perencanaannya. Kuliah diiaksanakan dengan metode ceramah, menggunakan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
5.Kuiiah Minggu 5 Bahasan tipe-tipe perencanaan wilayah diawali dengan menguraikan cara kiaslfikasi atau tipoiogi perencanaan wiiayah. Klasifikasi dilakukan atas dasar karateristik potensi sumberdaya biofisik maupun karakteristik sumberdaya manusia, dengan ukuran aktifitas sosial budaya dan sosial ekonomi wiiayah. Penentuan tipoiogi perencanaan wiiayah dibahas cara anlisisnya, baik analisis secara kuaiitatif maupun analisis secara kuantitatif. Selain itu dibahas pula terapan tipoiogi potensi wiiayah dalam kaitannya untuk dasar perencanaan pengembangannya.
Pelaksanaan
kuliah
menggunakan
metode
ceramah,
didukung peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhri dengan diskusi.
6.Kuliah Minggu 6 Bahasan wawasan tata ruang dalam kuliah ini mencakup pengertian dasar tentang ruang dan perencanaan secara keruangan atau tata ruang. Selain itu diuraikan tujuan penataan ruang. dan lingkup penataan ruang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan rencana, dan pengendalian pelaksanaan tata ruang. Bahasan materi juga mencakup hirarki rencana tataruang beserta tingkat kedalaman setiap jenis rencana tataruang, dikaitkan dengan skala kegiatan dan tingkat ketelitian skala peta, menurut tingkat keluasan daerah
administratif.
Bahasan
tataruang
juga
menyangkut
tentang
peraturan
perundangan yang terkait dengan penataan ruang. Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah, didukung peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
7.Kuliah Minggu 7 Bahasan mencakup perencanaan
materi
pendekatan terpilih,
kuliah
pendekatan
perencanaan dan
perencanaan
rasional
perencanaan
terpilih
pengembangan
menyeluruh, berdasar
pendekatan pertimbangan
menyeluruh. Selain itu dibahas prasyarat pendekatannya, baik dari aspek konsensus, tanggung jawab jangka panjangnya, motivasi dan kualitas stafnya. Bahasan pendekatan perencanaan juga mencakup beberapa contoh produkproduk perencanaan berdasar pada ketiga jenis pendekatan yang digunakan. Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah, didukung peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
8.Kuliah Minggu ke 8 Penyerahan tugas-tugas penulisan artikel kajian pustaka dan ujian tengah semester.
9.Kuliah Minggu 9 Bahasan materi kuliah mencakup pengertian teori perencanaan, baik ditinjau sebagai teori dalam perencanaan maupun interpretasi fakta dan pengalaman menjadi konsepsi dan rencana. Perkembangan teori perencanaan dibahas dalam kaitannya dengan perkembangan teori perilaku manusia maupun perkembangan teori fisik wiiayah. Bahasan arah pemikiran teori perencanaan mencakup pemikiran pakar yang beraliran terikat dengan masa lalu, dan pemikiran pakar yang berwawasan sangat idealistik melihat jauh ke masa depan. Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah, didukung peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; diakhiri dengan diskusi.
10.Kuilah Minggu 10 Dalam kuliah dibahas pengertian sistem dan sub sistem perencanaan, mencakup keterkaitan antara fasilitator, koordinator, dan negosiator; beberapa
contoh tatanan sistem; serta unsur pengendali sistem dan kestabilan sistem perencanaan wilayah. Disamping itu dibahas pula proses perencanaan sebagai suatu sistem perencanaan wilayah, menjeiaskan keterkaitan antara perubahan dan perkembangan masyarakat (masukan), kelembagaan pengambil keputusan (baik
pemerintah
ataupun
perencanaan/pengendalian,
kelompok dengan
berkepentingan)
sebagai
wilayah-lokasi-jaringan,
lahan
pelaku dan
bangunan (keluaran). Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah dengan penggunaan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; ditutup dengan diskusi.
11.Kuliah Minggu 11 Materi bahasan kuliah mencakup pengertian dan perkembangan proses dalam perencanaan wilayah, tahap-tahap proses dalam perencanaan wilayah, dan faktor-faktor dalam proses perencanaan wilayah. Proses perencanaan wilayah dibahas baik proses konvensional maupun proses inkonvensional. Tahap-tahap proses perencanaan mengungkap taha proses teknis, proses legalisasi, proses teknis pengembangan, dan proses perencanaan peiaksanaan rencana. Faktor-faktor dalam proses perencanaan dibedakan atas faktor daiam proses
teknis,
faktor
dalam
proses
legalisasi,
faktor
dalam
proses
pengembangan rencana, faktor dalam proses peiaksanaan rencana, dan faktor daiam proses evaluasi proyek/program. Dalam peiaksanaan kuiiah digunakan metode ceramah dengan penggunaan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tuiis; ditutup dengan diskusi.
12.Kuliah Minggu 12 Bahasan tentang pemodelan dalam proses perencanaan wilayah menguraikan arti dan srfat model perencanaan wilayah, esensi dan tujuan pemodelan yakni model deskriptif, model prediktif, dan model perencanaan. Model deskriptif mencakup analisis koefisien korelasi dan analisis location quotient atau LQ, beserta interpretasinya. Model prediktif meliputi proyeksi penduduk dengan metode aritmatik, metode geometrik, metode perbandingan, metode chohort dan perluasan metode regresi aritmatik dan geometrik. Model perencanaan meliputi analisis arnbang, anaiisis daya tarik, model grafitasi untuk penentuan daya tarik pusat-pusat kegiatan suatu wilayah, penentuan wilayah
pengaruh suatu pusat kegiatan, dan penentuan persebaran pusat-pusat kegiatan.
Peiaksanaan
kuiiah
menggunakan
metode
ceramah
dengan
penggunaan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; ditutup dengan diskusi.
13.Kuliah Minggu 13 Dalam kuliah dibahas teniang lingkup baku perencanaan wilayah, baik linijtoip perencanaan intemasionai, iingkup baku nasional maupun lingkup perencanaan baku lokal. Disamping itu, dibahas pula ragam bentuk baku perencanaan wilayah, mencakup baku teknis penyusunan rencana wilayah, baku unsur-unsur kebutuhan perencanaan wilayah, baku teknis besaran kebutuhan, persyaratan baku besaran kebutuhan, dan baku prosedur perijinan yang berkaitan dengan pembangunan wilayah. Bahasan modifikasi dan faktor-faktor baku perencanaan wilayah diberikan, sebagai dasar stimulasi kreatifitas mahasiswa dalarn menghadapi keragaman masalah wiiayah. Faktor-faktor dalam baku perencanaan mencakup bahasan faktor sosial ekonomi, sosiai budaya, dan faktor biofisik wilayah. Pelaksanaan kuliah menggunakan metode ceramah dengan penggunaan peragaan tayangan pada OHP, dan alat tulis; ditutup dengan diskusi.
14.Kuliah Minggu 14 Kajian kasus terapan perencanaan wilayah perdesaan dibahas dengan contoh-contoh konkrit dari pustaka terpilih, baik perdesaan wilayah pesisir maupun
pedalaman
di
Indonesia,
dikomparasikan
dengan
kasus-kasus
perencanaan wilayah perkotaan di negara-negara sedang berkembang. Bahasan mencakup masalah-masalah karakteristik daerah perencanaan, pendekatan perencanaan, proses perencanaan, hasil rencana dan dampaknya terhadap lingkungan biofisik dan sosio-ekonomik masyarakat. Kuliah diberikan dengan cara ceramah didukung peragaan tayangan pada OHP, peta, dan alat tulis; dan cara diskusi. Bahan pustaka terpilih diberikan ke mahasiswa sebagai bahan tugas penyusunan makalah per kolompok tentang terapan kasus-kasus penerencanaan wilayah perdesaan.
15.Kuliah Minggu 15 Kajian kasus terapan perencanaan wilayah perkotaan dibahas dengan contoh-contoh konkrit dari pustaka terpilih, baik perkotaan di wilayah pesisir maupun pedalaman, di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa, dikomparasikan dengan kasus-kasus perencanaan wilayah perkotaan di Asia Tenggara. Bahasan mencakup masalah-masalah karakteristik daerah perencanaan, pendekatan perencanaan, proses perencanaan, dan dampaknya terhadap lingkungan biofisik dan sosio-ekonomik masyarakat. Kuliah diberikan dengan cara ceramah didukung peragaan tayangan pada OHP, peta, dan alat tulis; serta cara diskusi. Bahan pustaka terpilih diberikan ke mahasiswa sebagai bahan tugas penyusunan
makalah
per
kelompok
tentang
terapan
kasus-kasus
penerencanaan wilayah perkotaan.
16.Minggu ke 16 Penyerahan tugas-tugas penulisan artikel kajian pustaka dan ujian akhir semester.
Evaluasi Evaluasi dilaksanakan rnenggunakan beberapa cara sebagai berikut: 1) penilaian kemampuan individu lewat proses diskusi dan tanya-jawab, 2) evaluasi melalui pemberian tugas-tugas terjemahan, penyusunan paper, jawaban soal-soai latihan yang diberikan. 3) ujian tengah semester, 4) ujian akhir semester;
Proporsi bobot penilaian setiap komponen evaluasi adalah sebagai berikut: (a) diskusi dan tanya-jawab
: 5%
(b) tugas terjemahan,
: 10%
(c) penyusunan paper,
: 10%
(d) soal-soal latihan yang diberikan,
: 5%
(e) ujian tengah semester,
: 30%
(f) ujian akhir semester,
: 40%
Jumlah : 100%
1) Contoh pertanyaan diskusi kelas Minggu 1 -7 dan minggu 9-15 •
Bagaimana
menurut
pendapat
saudara
tentang
'makna
perencanaan sebagal proyeksi masa depan' •
Apa saja persyaratan suatu rencana pengembangan wilayah?
•
Berikan contoh-contoh konkrit kelemahan strategi perencanaan fop down!
•
Apakah suatu perencanaan dapat diterapkan di setiap wilayah, dan jelaskan alasannya!
•
Tunjukkan beberapa dampak suatu perencanaan wilayah pada kondisi sosial!
2) Contoh tugas terjemahan a. Minggu 4 Terjemahkan bagian The Place of Regional Planning in the Process of Planned Development, hal 6 - 29, pada buku Framework for Regional Planning in Developing Countries, by J. M. Van Staveren and D. B. W. M. Van Dusseldorp, 1993.
b. Minggu 6 Terjemahkan bagian The Spatial Planning, ha! 60 - 75, pada buku A System View of Planning, by George Cnadwick, 1988.
c. Minggu 11 Terjemahkan bagian Stage in Regional Planning, hai 50 - 61, pada buku Framework for Regional Planning in Developing Countries, by J. M. Van Staveren and D. B. W. M. Van Dusseidorp, 1993.
3) Contoh tugas penyusunan paper a. Minggu 2 Susunlah suatu makalah minimal 10 halaman tentang perkembangan perencanaan wilayah di negara sedang berkembang
b. Minggu 14 Susunlah
suatu
makalah
minimal
10
halaman
tentang
terapan
perencanaan wilayah perdesaan wilayah pesisir
4) Contoh soal-soal latihan a. Minggu 3 Bagaimana
keterkaitan
antara
perencanaan
sosial,
perencanaan
ekonomi, dan perencanaan budaya dengan kebutuhan ruang, berikan contoh dengan gambar skematika dan penjelasannya.
b. Minggu 10 Jelaskan bahwa proses perencanaan sebagai satu sistem perencanaan wiiayah, mendasarkan pada prinsip keterkaitan antara in put (perubahan dan perkembangan masyarakat), process (institusi pengambil keputusan), dengan out put (wilayah-lokasi-jaringan, lahan dan bangunan).
5) Contoh ujian tengah semester (1) Klasifikasi dan tipoiogi wilayah atas dasar karateristik potensi sumberdaya biofisik maupun karakteristik aktifitas sosial budaya dan sosiai ekonomi wilayah, sangat penting untuk dasar perencanaan wilayah. Jelaskan alasan-alasannya. (2) Hirana rencana tataruang memiliki tingkat kerincian jenis rencana tataruang, dan berkaitan erat dengan skala kegiatan dan tingkat ketelitian skala peta. Jelaskan dengan contoh apa maknanya! (3) Jelaskan beberapa jenis pendekatan perencanaan wilayah, beserta produk perencanaan berdasar pada pendekatan yang digunakan.
6) Contoh soal ujian akhir semester (1) Jelaskan arah pemikiran teori perencanaan dan : (a) pakar yang beraliran terikat dengan masa lalu; (b) pakar yang berwawasan sangat idealistik melihat masa depan. (2) Jelaskan tentang Model deskriptif dan model prediktif dalam perencanaan pengembangan wilayah! Analisis apa saja yang digunakan pada setiap model tersebut?
(3) Suatu wilayah memiliki proporsi penduduk menurut pekerjaan 75% petani, luas penggunaan lahan pertanian 27,5% dari luas wilayah, ketersediaan sarana prasarana fisik pelayan sosial ekonomi lengkap, berada di daerah teluk dalarn dengan ombak relatif tenang. Susunlah suatu arahan rencana pengembangan wilayah tersebut apa yang lebih mana yang lebih sesuai untuk perkotaan atau perdesaan? Jeiaskan alasan-alasannya dengan logika berfikir perencanaan.
Bahan, Sumber Informasi dan Referensi Bahan a. Peta Rupa Bumi Indonesia. Skala 1:25.000; 1:250.000; 1:500.000, BAKOSURTANAL, Jakarta. b. Peta-peta Tematik Rencana Pengembangan / Pembangunan berbagai tingkat skala, dari hasil penelitian ataupun proyek perencanaan pengembangan wilayah c. Slide disesuaikan dengan topik banasan
Referensi a. Referensi Wajib A System View of Planning, by George Chadwick, 1988. Hendler, Sue, 1995, Planning Ethics- A Reader in Planning Theory, Practice and Education, New York: New Brunswick. Huisman, Henk, Djarot Sadharto, Eko Prakoso, dan Rafael Murtomo, 1986, Pengantar
Perencanaan
Regional
dan
Evaluasi
Pengalaman
Perencanaan Regional diAsia Tenggara, Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. Ritohardoyo, Su., 2001 Pengantar Perencanaan (Bahan Kuliah). Yogyakarta: PS. Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi, UGM. Staveren, J.M., Van, and Dusseldorp, D.B.W.M., Van, and 1983, Framework for Regional Planning in Developing Counfnes,Wageningen: ILRI.
b. Referensi Pendukung BPPT, 2000, Pengembangan wilayah Perdesaan dan Kawasan Tertentu, Sebuah Kajian Eksploratif. penyunting Sri Handoyo Mukti & Tukiyat,
Jakarta: Direk-torat KTPW-BPPT. Branch, Melville, C., 1993, Perencanaan Kota Komprehensif, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Corbridge, S., (ed.), 1995, Development Studies: A Reader, London: Arnold. Dickenson, J., et al., 1996, A Geography of the Third world, London: Routledge. Hodder, Rupert, 2000, Development Geography, London: Routledge. Ritohardoyo, Su. 2000. Pengantar Perencanaan Penggunaan Lahan (Bahan Kuliah). Yogyakarta: PS. Pembangunan Vvliayah, Fakuitas Geografi, UGM.