MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS]
Peranan dan ruang lingkup riset
PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu proses penalaran berjalan baik, maka proses itu disebut bersifat logis.
PENELITIAN adalah suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban.
LOGIKA PENELITIAN adalah proses penalaran yang dilakukan oleh seorang peneliti, dimana proses itu sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang terurut secara logis dalam bentuk rantai penalaran.
Tujuan melakukan penelitian
Umum : Untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah.
Khusus : Penemuan : data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian : data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara Ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu : Rasional, Empiris, dan Sistematis. Rasional yaitu pengetahuan disusun dengan menggunakan pikiran dan masuk akal (ada penalaran). Logika menjadi tumpuan. Rasionalisme memberikan konsistensi pengetahuan. Empiris adalah pendekatan memisahkan pengetahuan berdasarkan fakta/fenomena dengan yang tidak berdasarkan fakta. Rasionalisme harus didukung oleh empirisme. Sistematis yaitu proses yang dilakukan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
Valid : derajat ketepatan antara data sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Kalau data reliabel dan objektif, maka hasil penelitian akan valid. Reliabilitas : Derajat konsistensi data pada waktu tertentu.
“Data yang reliable belum tentu valid. Namun data yang valid pasti reliable dan objektif” Validitas data diperoleh dengan menggunakan instrumen valid, sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan dan analisis data yang benar.
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN INFORMASI KONSUMEN
INFORMASI PESAING
ORIENTASI PASAR
VOL. PENJUALAN
KINERJA PEMASARAN
KOORDINASI LINTAS FUNGSI
PERTUMBUHAN PELANGGAN
PERTUMBUHAN PENJUALAN
STATEGI PROMOSI
KEUNGGULAN BERSAING
DURABILITAS
IMITABILITAS KEMUDAHAN MENYAMAI
CONTOH MODEL RISET SDM KONFLIK KELUARGA
STRESS KERJA
KEPUASAN HIDUP
KEPUASAN KERJA
PRESTASI KERJA
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN Manajemen
Modal
Kinerja Keuangan
Hutang
Kepercayaan InvestoR
Penelitian dan Ilmu Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan.
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu. Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu.
?
JENIS-JENIS KEBENARAN 1. KEBENARAN ABSOLUT Kebenaran yang ditetapkan oleh Tuhan, karena sifat kemutlakan & kebenaran ini sudah begitu saja ada tidak perlu pembuktian/ verifikasi & tidak bisa diperdebatkan keabsahannya, maka kebenaran jenis ini tidak bisa dijadikan obyek pencarian dlm penelitian ilmiah.
2. KEBENARAN TEMPORER Kebenaran yang keabsahannya tergantung pada kondisi & waktu, memiliki sifat kenisbian/kerelativan yg sangat tinggi dan sifat subyektif yang tinggi. kebenaran temporer bukanlah obyek yang dikaji / yang dicari dalam penelitian ilmiah.
JENIS-JENIS KEBENARAN 3. KEBENARAN ILMIAH adalah kebenaran yg ditemukan melalui suatu proses / metode penalaran /reasoning/ logika penelitian ilmiah, karena itu kunci dalam kebenaran ilmiah terletak pada metode penemuannya. kebenaran ilmiah ini dipakai sebagai obyek pencarian dalam penelitian ilmiah.
KARAKTERISTIK KEBENARAN ILMIAH a. Kebenaran ilmiah dibangun diatas apa yg disebut sebagai struktur logis sains yang dalam bentuk konkritnya adalah logika penelitian. b. Kebenaran ilmiah selalu siap untuk diuji kembali oleh siapapun dengan kata lain kebenaran ilmiah sebenarnya adalah hipotesis bagi siapapun yg berniat menguji keabsahan kebenaran itu.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Dilihat dari manfaatnya: 1. RISET MURNI (BASIC) hanya untuk memahami suatu fenomena alam tanpa harus dibebani untuk memikirkan manfaat langsung dari pemahaman tersebut.
2. RISET TERAPAN bertujuan untuk memahami sesuatu dengan tujuan lain yang lebih praktis yaitu untuk memecahkan suatu masalah terhadap suatu persoalan yang bersifat praktis
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI PENELITIAN DESKRIPTIF PENELITIAN KOMPARATIF PENELITIAN ASOSIATIF Korelasional
Kausal
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN
5 Tahap Logika Penelitian 1. PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN 2. PERUMUSAN KERANGKA TEORITIK
3. PENENTUAN METODOLOGI PENELITIAN 4. ANALISIS DATA 5. PENARIKAN KESIMPULAN
Perbedaan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif RISET KUALITATIF Peneliti menangkap dan menemukan meaning Hipotesa dalam pendekatan kualitatif: hipotesa kerja Bentuk data: tulisan, narasi, kesan, dokumen Prosedur tdk standar dan replikasi jarang Analisa dilakukan dg menyarikan thema atau generalisasi
RISET KUANTITATIF Peneliti mulai dg tes hipotesa
Instrumen penelitian adalah si peneliti sendiri
Instrumen penelitian adalah kuesioner
Hipotesa dalam pendekatan kuantitatif adalah hipotesa uji Bentuk Data : angka, ukuran tepat Prosedur standar, replikasi diasumsikan ada Analisi gunakan statistik dan menunjukkan hub dg hipotesa
Perbedaan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif RISET KUALITATIF Tidak diklasifikasi dalam variabelvariabel Pemberi informasi :informan
RISET KUANTITATIF Satuan individu dipilah dan digolongkan kedalam variabel-variabel Pemberi informasi :responden
Tesis/ teori yang dihasilkan adalah Tesis /teori yang dihasilkan berupa hakiki dari hubungan2 diantara konsep- kecenderungan2, yang merupakan konsep hakekat hubungan diantara variabel2
Riset Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:
Input
Proses
Output
Good Research Tells a
Story
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria: 1.
Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
2.
Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti.
3.
Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4.
Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5.
Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6.
Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7.
Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas
Arus Kegiatan Penelitian
Populasi dan sampel
Proses Riset Pendefinisian dan Perumusan Masalah
Studi Pendahuluan
Perumusan Hipotesis
Pengumpulan Data
Analisis Data
Kesimpulan dan Rekomendasi
Instrumen Penelitian Penyusunan Laporan Hasil Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas
TUGAS 1 : 1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a) PENELITIAN DESKRIPTIF b) PENELITIAN KOMPARATIF c) PENELITIAN ASOSIATIF
i.
Korelasional
ii.
Kausal
d) PENELITIAN KUANTITATIF
e) PENELITIAN KUALITATIF f) PENELITIAN CAMPURAN
2. Pillihlah 3 tipe penelitian diatas dan buat contoh penerapan dari masing-masing tipe yang dipilih.
Deskriptif (menggambarkan/melukiskan) Suatu permasalahan dikatakan deskriptif jika tujuan dari penelitian itu adalah hanya untuk mempertanyakan keberadaan dari satu atau lebih Variable Independen Contoh: a. Seberapa baik persepsi masyarakat terhadap produk Susu SGM? b. Seberapa baik tingkat hubungan kerja di bagian Accounting? c. Seberapa tinggi volume penjualan dan tingkat keuntungan pabrik Susu SGM?
Komparatif (membandingkan antar variabel) Permasalahan komparatif adalah permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan atas keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sample yang berbeda. Contoh: a. Seberapa besar minat masyarakat terhadap produk Susu SGM “dengan” susu Bendera? b. Seberapa baik tingkat hubungan kerja bagian Accounting “dibandingkan“ bagian Produksi? c. Adakah “perbedaan” disiplin kerja antara PNS dengan karyawan BUMN?
Asosiatif (menghubungkan antar variabel) Permasalahan yang bersifat asosiatif pada dasarnya menggambarkan pola/bentuk hubungan antar dua atau lebih variabel, biasanya dalam bentuk: a. Hubungan simetris “Terdapat hubungan “antara” tingkat pelayanan “dengan” kepuasan pelanggan”. b. Hubungan kausal “Terdapat pengaruh antara manajer pria dengan wanita terhadap kinerja perusahaan. c. Hubungan interaktif “Ada hubungan antara penentuan harga dengan tingkat penjualan”